MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata, yang merupakan induk usaha operator seluler XL Axiata dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operator Indonesia.
Kepada Reuters, CEO Axiata Jamaludin Ibrahim menyebut, pembelian saham salah satu operator telekomunikasi Indonesia ini dilakukan untuk memangkas biaya dan persaingan di pasar terbesar ketika pandemi Covid-19.
Terungkap, operator yang disebut-sebut akan dibeli Axiata memiliki skala lebih kecil ketimbang XL Axiata, anak usaha Axiata yang beroperasi di Indonesia. “Kecuali untuk pemain terbesar, saya bisa katakan bahwa saat ini kami tengah berbicara dengan semua pihak untuk penjajakan kesepakatan bisnis),” kata Jamaludin Ibrahim.
Soal berapa operator yang akan diakusisi, Jamaludin menegaskan bahwa pihaknya hanya akan membeli satu operator telekomunikasi saja. “Saya tidak memiliki bayangan untuk membeli dua (operator),” katanya.
Meski begitu tidak diungkap operator mana yang berpotensi besar untuk dibeli. Dan sasarannya Axiata juga ternyata bukan hanya di Indonesia. Sebab selain beroperasi di Indonesia dan Malaysia, Axiata juga memiliki bisnis dengan nama yang sama dan berbeda di Bangladesh, Kamboja, Nepal, Pakistan, Myanmar, Thailand, Laos, dan Filipina.
“Saya harap sebelum saya pensiun, salah satu kesepakatan di negara entah Malaysia, Indonesia, atau Sri Lanka bisa terjadi. Apalagi, Covid-19 membuat konsolidasi kian dibutuhkan lebih dari sebelumnya,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment