Wednesday 31 January 2018

Blanja.com Ajak UKM dan Mitra Binaan Masuki Paltform Digital dengan Go Online

MAJALAH ICT – Jakarta. Bersinergi dengan BLANJA.com, acara gathering mitra binaan di area lingkungan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang dihadiri kurang lebih 500 mitra binaan selama 2017 ini menjadi ajang sharing dengan para mitra binaan terhadap perkembangan industri e-commerce.

Kali ini, BLANJA.com mengajak salah satu penjual/seller BLANJA.com yang telah sukses berjualan online, yaitu Adi pemilik toko online Erkabe Coffee asal Solo untuk berbagi cerita suksesnya. Hal ini bertujuan agar menginspirasi para UKM / mitra binaan sehingga mereka berani mulai memasuki platform digital dengan go online untuk mengembangkan pemasaran produknya.

Aulia E. Marinto selaku CEO BLANJA.com mengatakan, BLANJA.com hadir untuk terus membuka keterbatasan akses, mendorong perubahan, serta meningkatkan peluang bagi UKM / Mitra Binaan ke pasar nasional dan internasional dengan cara mengedukasi, memfasilitasi mulai dari cara mengelola toko online, membuat konten pemasaran yang menarik, hingga foto produk yang baik serta pendampingan khusus sehingga mereka tidak hanya menjadi pedagang online tetapi bisa menjadi pebisnis online.

“Yang menjadi momen penting dalam gathering ini, kami mengundang narasumber yang kita pilih nanti dari BLANJA.com, kita minta mereka untuk sharing di BLANJA.com untuk perkembangan industri kecil sekarang bagaimana trennya dan seterusnya. Saya harapkan ini menjadi suatu bagian bentuk dari pembinaan kita kepada mitra binaan yang ada, bahwa mereka bisa lebih meningkatkan kualitas produk mereka, juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana memasarkan produk-produk mereka.” Jelas Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono

Lebih lanjut Eddy mengungkapkan, harapannya kita bisa melihat tantangan ke depan, tentunya mereka akan memperbaiki proses usaha mereka agar mereka bisa bersaing lebih luas lagi. Dalam ajang silahturahmi ini, kita bisa sharing diantara mereka, yang produksi secara individu bisa berkelompok, bisa berbagi sumber daya misalnya bahan bakunya, mereka bisa berbgi teknologinya, proses produksinya kepada masyarakat.

Selain itu, dalam kegiatan gathering kali ini ditampilkan karya dari mitra binaan dalam bentuk bazar. Mitra binaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) menampilkan produk mereka di stand-stand di pelataran Gedung Trimurti Unit Teater Pentas, Prambanan.

 



18 Buku Seri Literasi Digital Diluncurkan untuk Giatkan Literasi Digital di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Kebutuhan akan ketersediaan referensi atau rujukan terkait literasi digital di Indonesia kian terasa. Hal ini seiring dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna Internet Indonesia, yang berdasarkan data tahun lalu telah mencapai 132,7 juta orang dengan lebih kurang 50% total pengguna Internet Indonesia adalah digital native. Tak kurang dari International Telecommunication Union (ITU) pun menegaskan perlu adanya perhatian khusus terhadap generasi muda yang telah akrab dengan dunia digital sekaligus memahami cara generasi digital native belajar, bermain dan bahkan melibatkan diri mereka ke tengah masyarakat.

Untuk itulah maka para pemangku kepentingan majemuk (multistakeholder) berinisiatif melakukan kerja bersama dalam menyediakan sejumlah buku seri literasi digital. Buku-buku tersebut diharapkan dapat menjadi pemuicu, acuan dan pedoman bagi para pihak yang terkait yang ingin melakukan ataupun mengembangkan kegiatan edukasi serta literasi digital.

Saat ini, Rabu (31/1/2018) diluncurkan 18 (delapan belas) buku yang merupakan beragam terbitan dari Center for Digital Society (CFDS) – UGM, Ditjen Aplikasi Informatika – Kominfo, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik – Kominfo, ECPAT Indonesia, ICT Watch dan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) – UI.

Buku-buku tersebut dapat diunduh dan digunakan secara bebas melalui situs www.literasidigital.id yang juga diluncurkan bersama pada hari Rabu (31/1/2018). Situs tersebut juga akan terus dilengkapi koleksinya dengan berbagai konten, baik berupa e-book, artikel, infografis maupun video yang semuanya dapat menunjang literasi digital di Indonesia. Tentu saja seluruh pihak yang memiliki konten-konten literasi digital dalam bentuk apapun, dapat turut memperkaya koleksi yang ada dan berbagi pengetahuan kepada masyarakat.

Koleksi buku yang ada juga akan memperkuat sejumlah inisiatif yang telah berjalan selama ini. Contohnya melalui program yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo bernama Festival Literasi Digital #FIRAL. Melalui #FIRAL, kerja-kerja lintas satuan kerja dalam menjalankan kegiatan aktivasi literasi digital kepada masyarakat dilakukan secara strategis dan sinergis untuk untuk masyarakat. Aktivasi tersebut semisal Internet Cakap, Indonesia Baik, Tata Kelola Internet, Sosialisasi UU ITE, KIDI dan Gen Posting.

Selain itu, yang kini tengah terus digiatkan bersama oleh para pemangku kepentingan majemuk (multistakeholder) di Indonesia adalah Gerakan Nasional Literasi Digital #Siberkreasi. #Siberkreasi kini telah memililki jejaring hingga 46 institusi baik dari unsur pemerintah, swasta, organisasi masyarakat sipil, kampus, operator telekomunikasi dan organisasi profesi.  Sejumlah kegiatan sosialiasi dan edukasi terus berjalan berkesinambungan bekerjasama dengan berbagai pihak.

Adapun 18 judul buku Seri Literasi Digital yang diluncurkan meliputi:

  1. Bikin Keren Karaktermu
  2. Cerdas Bermedia Sosial
  3. Internet Sehat
  4. Isu-Isu Masyarakat Digital Kontemporer
  5. Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial bagi Anak dan Remaja
  6. Keamanan Siber untuk e-Commerce
  7. Kebijakan Cybersecurity Perspektif Multistakeholder
  8. Kerangka Literasi Digital Indonesia
  9. Kiat Infografis Keren
  10. Kumpulan Ulasan Politik, Ekonomi, dan Gaya Hidup Era Digital
  11. Literasi Digital Keluarga: Teori dan Praktik Pendampingan Orang Tua terhadap Anak dalam Berinternet
  12. Media Sosial untuk Advokasi Publik
  13. Modul Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online untuk CSO dan Komunitas
  14. Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online
  15. Strategi Kewirausahaan Digital: Sebuah Panduan untuk UMKM, Startup, dan Ecommerce
  16. Tata Kelola Internet
  17. Yuk, Temani Anak Berinternet
  18. Web We Want

 



Tekfin Indonesia dan Australia Sepakat Lanjuti Upaya Bangun Ekosistem

MAJALAH ICT – Jakarta. Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) dan Fintech Australia hari ini turut ambil bagian dalam Indonesia-Australia Digital Forum, sebagai kegiatan besar tekfin untuk membangun hubungan Indonesia-Australia lebih jauh. Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia di Indonesia untuk membuka area kerjasama baru dan membangun momentum bagi terhubungnya jejaring komersial Australia dengan ekosistem ekonomi digital Indonesia yang dinamis dan bertumbuh pesat.

Para pelaku usaha tekfin serta pejabat regulator memaparkan pandangan serta analisa mereka mengenai perkembangan industri tekfin, evolusi ekosistem tekfin Indonesia dan Australia, serta harapan terhadap kolaborasi eksosistem tekfin di masa depan. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Simon Cant (Founding Partner of FinTech Australia), Dr. Iskandar Simorangkir, SE, MA (Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI), Fitri Hadi (Direktur Inovasi Keuangan Digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Karaniya Dharmasaputra (Sekretaris Umum, Asosiasi Fintech Indonesia), serta M. Ajisatria Suleiman (Direktur Eksekutif Kebijakan Publik, Asosiasi Fintech Indonesia).

Pada tanggal 1 Desember 2017 lalu, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Fintech Australia telah meresmikan kerjasama untuk mendorong pertukaran sumber daya manusia, keahlian, teknologi, serta kesempatan untuk berinvestasi di antara kedua pasar tekfin yang sedang berkembang pesat. Perjanjian tersebut menjadi tahap penting bagi perkembangan dan pertumbuhan industri tekfin secara timbal balik di kedua negara.

Sebagai kelanjutan kerjasama tersebut, kedua asosiasi telah berkomitmen untuk berkolaborasi, mencari solusi untuk masalah kritis, dan mendukung industri tekfin Indonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi di Indonesia, yang mencakup pertumbuhan dan peningkatan kapasitas para pemain pasar, pembangunan infrastruktur dan sistem keuangan yang aman dan dapat dipercaya, perlindungan konsumen, advokasi kebijakan yang dapat mendukung perkembangan pesat teknologi keuangan, serta terus mempromosikan inklusi keuangan bagi masyarakat.

“Kami antusias untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem tekfin di Indonesia. Kami percaya kolaborasi antara kedua asosiasi dapat mendukung kemajuan tekfin yang begitu pesat dan gelombang kebangkitan wirausaha di bidang tekfin yang begitu besar di Indonesia,” jelas Simon Cant. Selama lebih dari dua dekade terakhir, Pemerintah Australia telah mendukung perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya untuk mencapai stabilitas keuangan serta inklusi keuangan bagi masyarakat.

Pada kesempatan ini, Asosiasi Fintech Australia mengumumkan empat pemenang program beasiswa, yang terdiri dari DOKU, M-SAKU, Connector.id, dan Privy Identitsa International. Mereka memenangkan beasiswa berupa perjalanan kunjungan selama dua minggu ke Australia untuk bertemu dengan pelaku industri dan investor yang dapat mendukung perkembangan usaha mereka masing-masing. Program tersebut merupakan bagian dari program penghargaan Australia Awards, yang memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pengalaman serta jejaring di pasar Australia. Tahun ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan program tersebut yang ditujukan bagi perusahaan tekfin di Indonesia.

Bentuk nyata kolaborasi kedua asosiasi diwujudkan lewat penyelenggaraan sesi “Expert Gym” sebagai bagian dari rangkaian acara Indonesia-Australia Digital Forum. Sesi ini merupakan seminar rutin bagi para anggota Asosiasi Fintech Indonesia yang mengangkat topik-topik relevan dengan isu terkini dunia tekfin dengan narasumber terkemuka, sekaligus sebagai ajang berbagi praktik cerdas, dan kesempatan untuk berjejaring dan berkolaborasi. Topik yang diangkat kali ini adalah “Digital KYC: Global Trends and Local

Challenge” dan “RegTech for Financial Inclusion” yang menghadirkan para pakar dan pelaku usaha tekfin dari Indonesia dan Australia.

Selain itu, Asosiasi Fintech Indonesia dan Australia juga akan bekerja sama dalam Fintech Space, yang yang merupakan co-working space khusus tekfin yang pertama di Indonesia. Sebagai platform kolaborasi, industri tekfin dari kedua pihak dapat bertukar gagasan dan solusi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat mempercepat pertumbuhan industri tekfin.

Ari Awan, Wakil Sekretaris Umum AFTECH mengatakan, “Kerjasama ini semakin mempertegas potensi besar industri tekfin Indonesia yang sudah diakui oleh negara lain. AFTECH telah secara konsisten mendorong semangat kolaborasi dan kami bangga semangat ini tidak hanya dapat diimplemetasikan antar pemangku kepentingan di dalam negeri namun juga bisa ditingkatkan sampai ke tingkat internasional. Kami percaya, kolaborasi ini merupakan bentuk hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Australia untuk saling mendukung stabilitas dan ketahanan sistem keuangan di Indonesia, serta mencapai peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.”

Mengenai potensi industri tekfin di Indonesia, Ajisatria Suleiman menjelaskan, “Peluang pertumbuhan industri tekfin di Indonesia yang masih terbuka lebar. Sejak tahun 2015, pertumbuhan industri tekfin di Indonesia terjadi sangat pesat, dimana saat ini kami mencatat terdapat sekitar 205 perusahaan tekfin yang bergerak aktif (per Desember 2017).”

“Dari sisi teknologi, mayoritas teknologi yang digunakan oleh perusahaan tekfin adalah mobile, API dengan lembaga keuangan, komputasi awan, analisa big data, dan online-to-offline (O2O). Adanya pertukaran teknologi yang dihasilkan dari kolaborasi ini akan dapat mendorong perkembangan lingkungan usaha yang menguntungkan, sekaligus mendorong inklusi keuangan, baik untuk dunia usaha maupun individual,” jelasnya.

Indonesia berkembang sebagai pusat tekfin dan usaha rintisan (start-up) ke-2 terbesar di wilayah Asia Tenggara, yang ditandai dengan adanya 53 proyek investasi di industri tekfin yang diprediksi akan selesai di tahun 2017 dan total investasi senilai US$3 miliar yang dikucurkan untuk mendukung perusahaan tahap awal (early stage) dan start-up hingga tahun ini.

Di saat yang bersamaan, Australia saat ini memiliki industri tekfin yang sangat aktif dengan pertumbuhan jumlah perusahaan dari 100 perusahaan di tahun 2014 menjadi hampir 600 perusahaan saat ini. Start-up di Australia didominasi oleh tekfin dengan satu dari lima pendiri start-up mengincar industri ini.

 



Microsoft Education Umumkan Office 365 Tools untuk Pembelajaran dan Dorong Pemahanan di STEM

MAJALAH ICT – Jakarta. Microsoft Corp., memamerkan perangkat Windows 10 dan Windows 10 S terbaru dari Lenovo dan JP, dengan tambahan kapasitas baru untuk peranti lunak Office 365 Education, pembaharuan Chemistry untuk Minecraft: Education Edition dan mixed reality baru serta video curricula dari mitra seperti BBC Worldwide Learning, LEGO®* Education, PBS, NASA, dan Pearson.

Harga yang terjangkau merupakan prioritas utama bagi banyak sekolah. Anggaran yang menurun dapat menyebabkan banyak sekolah memilih perangkat dengan kualitas rendah dan usia yang terbatas, sayangnya menyebabkan bengkaknya biaya perawatan namun hanya memberikan pengalaman yang terbatas bagi para siswa. Perangkat Windows 10 terbaru tidak akan memaksa sekolah untuk mengorbankan fitur, memberkan setiap sekolah alat yang mutakhir seperti touch, inking dan 3D juga akses gratis kepada berbagai teknologi seperti Learning Tools, yang memperbaiki pemahaman membaca sebanyak 10 poin bagi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Didukung oleh portofolio perangkat pendidikan yang ekspansif, Microsoft akan menghadirkan 2-in-1 terbaru dibawah Rp.4 juta.

Perangkat terbaru ini termasuk dua perangkat Lenovo memungkinkan sekolah-sekolah memiliki performa yang luar biasa dengan harga terjangkau. Lenovo 100e, PC yang ditenagai oleh Intel Celeron Apollo terbaru, mulai dengan harga IDR2,5 juta saja.  Lenovo 300e, 2-in-1 PC terjangkau yang tersedia dengan pen, mulai dengan harga IDR3,7 juta.

Dua perangkat dari JP, salah satu mitra terbesar Microsoft di pasar berkembang adalah laptop Classmate Leap T303 dengan Windows Hellow, mulai dengan harga Rp.2,6 juta, Trigono V401 2-1 dengan pen dan touch, mulai dengan harga Rp. 4,1 juta.

Kedua perangkat ini bersama dengan HP ProBook x360 11 EE, yang terus menjadi salah satu perangkat 2-in-1 paling laris untuk Pendidikan, tersedia dengan harga IDR 4,1 juta dan baru saja merilis HP Stream 11 Pro G4 EE tersedia mulai harga IDR 3,1 juta. Seluruh perangkat ini tahan terhadap percikan air dan hentakan, memiliki daya tahan baterai yang lama untuk menghindari penambahan daya yang dilakukan di dalam kelas, dan memiliki konektivitas yang cepat.

Dengan Intune for Education, sangat mudah untuk mengatur dan mengelola perangkat Windows. Dengan Microsoft 365 Education tiap sekolah dapat menikmati solusi lengkap perangkat lunak Microsoft dengan Office 365 Education gratis mulai bulan depan, dengan membeli lisensi Microsoft 365 Education tertentu, tiap sekolah juga bisa menikmati Pengembangan Profesional yang dapat membantu tiap guru tahu cara untuk memanfaatkan teknologi mereka dengan lebih baik lagi.

 

Office 365 diciptakan untuk mendukung karakter siswa yang berbeda-beda, dengan teknologi yang dapat membantu, yang ada di dalam program seperti Word, OneNote dan Teams yang memberikan setiap siswa suara di dalam kelas. Microsoft juga bangga untuk menawarkan Office 365 Education kepada guru-guru di 146 negara.

Microsoft Learning Tools memperbaiki kemampuan membaca, menulis dan pemahanan untuk setiap siswa, terutama 1 dari 5 siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Mulai Februari, Microsoft juga akan memperkenalkan program dikte di Office 365 yang akan membantu setiap siswa untuk menulis dengan lebih mudah menggunakan suara mereka. Fungsi Immersive Reader juga akan diperluas dari Word for Mac, iPhone, Outlook Desktop, OneNote iPad, dan OneNote Mac dengan dukungan ke banyak Bahasa.

OneNote Class Notebook, yang telah menambahkan lebih dari 15 juta buku catatan siswa baru mulai dari awal tahun akademik lalu, juga kini akan menghadirkan integrase tugas dan nilai dengan sistem informasi sekolah yang paling sering digunakan di Inggris (SIMS Capita) dan Amerika (PowerSchool).

Untuk lebih mempermudah alur kerja di dalam kelas, Microsoft juga memberikan hal yang paling sering diminta oleh guru untuk Class Notebooks, memampukan mereka dalam mengunci halaman dalam mode ‘membaca saja’ setelah memberikan tanggapan. Dalam OneNote, Microsoft juga menghadirkan kalkulator matematika interaktif Desmos yang merupakan sebuah aplikasi populer bagi guru-guru STEM.

Teams, merupakan sebuah laman terintegritas untuk kelas, kini tersedia di iOS dan Android sehingga guru dan siswa kini dapat melacak tugas dan percakapan kelas mereka pada telepon cerdas atau tablet mereka. Untuk memampukan siswa dengan Bahasa yang berbeda dalam berinteraksi di dalam kelas, pembaharuan terbaru juga akan mempermudah untuk menerjemahkan perbincangan apapun ke Bahasa lainnya.

PowerPoint juga akan memampukan guru-guru untuk merekan sesi belajar mereka, termasuk materi presentasi, interactive ink, video, dan narasi serta mempublikasikan kedalam saluran Stream dalam kelas Teams mereka. Dengan cara ini, siswa dapat melihat pelajaran kapapun sebelum kelas dimulai, sehingga waktu di dalam kelas dapat dipergunakan untuk berdiskusi. Stream juga dapat menambahkan caption otomatis ke dalam video dan membuatkan dapat diakses setiap siswa.

Microsoft baru saja mengumumkan kerjasama dengan PowerSchool – platform teknologi pendidikan untuk siswa SD hingga SMP – akan membantu menciptakan efisiensi di dalam kelas, memampukan kolaborasi dan menyediakan sudut pandang yang memampukan guru untuk meluangkan waktu lebih banyak untuk mengajar, dan sedikit waktu untuk pekerjaan administratif.

Menambah Kreativitas dengan STEM

Menanamkan ketertarikan akan industry STEM bagi siswa akan membantu mereka bersiap menghadapi masa depan. Microsoft berkomitmen untuk memberikan para guru cara baru untuk mengajar mata pelajaran dengan cara menyenangkan yang akan mendorong kreatifitas siswa, sebuah keahlian yang diprediksi menjadi satu dari tiga keahlian yang dicari pada tahun 2020.

Salah satu cara kami melakukan hal ini adalah melalui MakeCode, yang minggu lalu mengumumkan aplikasi Cue Education baru, yang tersedia untuk pertama kalinya di Windows, curricula terbaru untuk Ilmu Komputer dengan MakeCode untuk Minecraft, dan MakeCode terbaru untuk micro:bit Windows 10 app.

Tidak ada hal lain yang dapat menunjukkan kekuatan kreativitas dalam edukasi STEM dibandingkan Minecraft: Education Edition, yang telah digunakan di berbagai ruang kelas di lebih dari 115 negara. Musim semi mendatang, pembaharuan Chemistry yang tersedia gratis juga memampukan para guru menggunakan kekuatan Minecraft dan pembelajaran melalui permainan untuk berinteraksi dengan siswa dari berbagai usia. Melalui eksperimen langsung, para siswa juga dapat belajar segala hal dari membangun senyawa ke topik yang lebih sulit seperti isotop stabil.

Penelitian Microsoft menunjukkan cara paling efektif untuk belajar melibatkan beberapa bagian pada otak. Dalam era mixed reality – yang termasuk augmented dan virtual reality – Microsoft bekerjasama dengan para mitra untuk menciptakan produk dan pengalaman yang akan membantu para guru mendorong batas dari kurimulum yang telah mereka ciptakan.

Tahun lalu, Microsoft telah melihat banyak guru-guru hebat dan institusi menggunakan Microsoft HoloLens untuk membawa pengalaman 3D ke dalam kelas. Dengan dikeluarkannya headset Windows Mixed Reality immersive VR yang tersedia mulai IDR 4,1 juta, membuat teknologi ini lebih terjangkau.

Rencana pelajaran yang mendorong pembelajaran langsung dan pembelajaran yang mendorong keterlibatan lebih dalam dari siswa membuat Microsoft sangat antusias untuk bermitra dengan beberapa merek paling dihargai di dunia untuk memberikan pelajaran baru yang menarik tepat pada waktunya untuk tahun ajaran berikutnya.

Mulai bulan Maret ini, perusahaan tersebut akan bermitra dengan BBC Worldwide Learning untuk membawa film sejarah alam semesta BBC Earth yang menakjubkan, Oceans: Our Blue Plane kami ke ruang kelas dan museum di seluruh dunia, dimulai dengan peluncuran film di museum pada bulan Maret ini. Sebagai bagian dari kemitraan multi-faceted, Microsoft mengeksplorasi cara untuk memperluas konten ini di seluruh portofolio Microsoft Education.

Bersama dengan LEGO® Education, Microsoft akan menawarkan rencana pembelajaran Hacking STEM online gratis yang memberikan siswa kesempatan untuk menggunakan Teorema Pythagoras untuk mengeksplorasi dan mengukur topografi di ruang 2D / 3D. Bertindak sebagai surveyor lingkungan dan insinyur, para siswa membangun alat dengan batu bata LEGO® dari mesin Simple & Powered Machines atau kardus untuk membuat dan memvisualisasikan rencana transportasi awal untuk pengembangan Taman Nasional pulau melalui Excel. Mereka kemudian membawa Taman Nasional mereka ke kehidupan dengan menambahkan elemen topografi.

Dengan semua pengalaman baru yang tersedia pada waktunya untuk tahun ajaran yang akan datang, tidak pernah ada waktu yang lebih baik bagi sekolah untuk mencoba Microsoft Education. Microsoft akan terus bekerja keras untuk memberikan teknologi inovatif bagi pendidik di seluruh dunia untuk membuka pembelajaran tak terbatas bagi siswa dengan semua kemampuan.

 



Investree Klaim Sebagai Pelopor Peer-to-Peer Financing Berbasis Syariah

MAJALAH ICT – Jakarta. Investree (PT Investree Radhika Jaya) mengklaim dirinya sebagai pelopor dan pilot project yang aktif dalam kontribusinya menuju dikeluarkannya Fatwa Fintech Financing berbasis Syariah. Konferensi pers dihadiri oleh beberapa pembicara kunci, termasuk Bapak DR. Hendrikus Passagi sebagai Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech dari Otoritas Jasa Keuangan, Bapak Muliaman D. Hadad sebagai Praktisi dan Pengamat Ekonomi Syariah serta Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (periode kepengurusan tahun 2008 – 2017), serta Bapak Saryo, Analis dari Bank Indonesia Fintech Office.

Menuju hadirnya Fatwa Fintech Syariah, Investree sebagai inisiator produk Fintech Syariah, terutama Fintech Financing Syariah, telah melakukan koordinasi dan diskusi intensif dengan pihak regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN – MUI) untuk meluncurkan layanan Investree Syariah yang ujicoba layanannya telah berjalan sejak bulan November 2017.

Adrian Gunadi selaku Co-Founder & CEO Investree menuturkan, “Antusias tinggi dari masyarakat terhadap layanan fintech mendorong kami untuk bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Syariah Nasional menggarap Fatwa Fintech Financing berbasis Syariah yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat, sehingga Fintech Syariah mampu menjangkau semua kalangan, dengan hadirnya Investree Syariah pun kami yakin dapat semakin

Memberdayakan UKM melalui layanan pembiayaan teknologi finansial yang aman, mudah, dan cepat, sehingga “Semua Bisa Tumbuh” sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang berlaku, dan inklusi serta literasi keuangan syariah nasional pun dapat ditingkatkan.”

Salah satu hasil proses yang telah dicapai adalah layanan Investree Syariah merupakan yang pertama dan satu-satunya perusahaan fintech di Indonesia yang telah mendapatkan Surat Rekomendasi Penunjukkan Tim Ahli Syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN – MUI untuk turut merancang, memberi masukan dan mengawasi berjalannya produk yang berbasis syariah, yang mana juga sebagai bagian dari proses mendukung hadirnya Fatwa Fintech Financing Syariah di Indonesia dalam waktu dekat ini. Surat Rekomendasi dengan Nomor U-492/DSN-MUI/VIII/2017 tersebut menetapkan Profesor AH. Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H. sebagai penasihat teknis Syariah khusus untuk Investree.

Investree pun di awal tahun 2018 ini telah mengantongi izin terdaftarnya layanan Investree Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Direktorat IKNB Syariah dengan nomor surat S-114/NB.233/2018 berkaitan dengan produk pembiayaan invoice syariah sebagai bagian dari layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah. Dari hasil uji coba layanan Investree Syariah, hingga bulan Januari 2018 ini, jumlah pembiayaan Investree Syariah telah mencapai Rp 2,7 Miliar dengan jumlah 313 Borrower Syariah dan 1,340 Lender Syariah.

Hadirnya Investree Syariah merupakan salah satu inisiatif dan terobosan yang dilakukan Investree dalam meningkatkan inklusi dan literasi finansial syariah, sejalan dengan agenda besar pemerintah, dengan memberdayakan UKM melalui layanan pembiayaan teknologi finansial yang aman, mudah, dan cepat, serta segala prosesnya berlandaskan prinsip-prinsip Syariah yang berlaku. Hal ini pun selaras dengan data yang didapatkan oleh Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh OJK pada 2016 yang menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah sebesar 8.11% dan indeks inklusi keuangan syariah 11.06% secara nasional, padahal Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat menjanjikan dengan celah potensi yang besar dari segi prospek keuangan syariah untuk diberdayakan.

Investree Syariah merupakan layanan pembiayaan usaha syariah yang dijamin dengan menggunakan tagihan atau invoice (invoice financing), serta dirancang dengan menggunakan skema syariah melalui Akad Al Qardh untuk pemberian dana talangan dan Akad Wakalah Bil Ujrah untuk penunjukan Lender sebagai wakil dalam melakukan penagihan invoice untuk mendapatkan ujrah atau imbal hasil atas jasa penagihan yang dibayarkan oleh Borrower. Singkatnya, Akad Al Qardh adalah akad pendanaan atau penyaluran dana kepada Penerima pembiayaan. Sedangkan, Akad Wakalah Bil Ujrah adalah jenis akad di mana salah satu pihak memberikan kuasa kepada pihak lain untuk melakukan tindakan yang diperlukan atas nama pemberi wakalah atau kuasa.

Dalam hal untuk menjaga prinsip pembiayaan syariah agar tetap pada koridornya, hanya tagihan yang yang berasal dari industri-industri yang sesuai dengan hukum Islam yang diterima, maka industri rokok, minuman keras, obat terlarang, makanan non-halal, perjudian, prostitusi, hotel yang belum syariah, dan kegiatan lain yang mengandung spekulasi bukan merupakan pasar sasaran dari produk Investree Syariah. Adapun Investree Syariah dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang telah memenuhi syarat dan ketentuan sebagai Borrower dan Lender Investree, baik muslim maupun non-muslim.

“Dengan Pembiayaan Usaha Syariah ini, baik Lender dan Borrower akan mendapatkan keuntungan dari sisi keuangan syariah, di mana dengan melakukan pendanaan di Investree Syariah yang mana seluruh prosesnya 100% online, Lender akan langsung menerima pengembalian dana sekaligus pendapatan berupa imbal hasil atas jasa penagihan yang dibayarkan oleh Borrower tanpa beban biaya apapun dan Borrower akan dapat mengembangkan bisnisnya dengan pembiayaan usaha yang prosedurnya mudah, persetujuan cepat, proses transparan serta yang paling penting adalah sesuai dengan prinsip syariah, bebas bunga dan biaya tambahan. Hanya biaya wakalah dan marketplace yang kompetitif berdasarkan prinsip syariah dan sistem credit-scoring moderen,” jelas Adrian.

 



Tuesday 30 January 2018

Samsung Masuki Industri Bitcoin, Siapkan Chip Penambangan Uang Virtual

MAJALAH ICT – Jakarta. Samsung memasuki dunia bitcoin. Perusahaan Korea tersebut dilaporkan telah memulai produksi peralatan pertambangan bitcoin dan cryptocurrency dan chip pertambangan ASIC (Application Specific Integrated Circuit). Berita tersebut muncul saat penggunaan kriptocurrency meningkat, dengan lebih dari 1.000 kripto di dunia saat ini.

Samsung dilaporkan berhasil menyelesaikan kontrak pengecoran dengan produsen perangkat keras pertambangan bitcoin China. Fase produksi massal dimulai bulan ini setelah Samsung menyelesaikan proses pengembangan semikonduktor ASIC untuk pertambangan bitcoin tahun lalu.

Perusahaan Korea Selatan mengatakan kepada Bell: “Kami berada di tengah bisnis pengecoran yang dipasok ke perusahaan pertambangan uang virtual di China.”

ASIC adalah chip yang dirancang untuk aplikasi khusus, dalam hal ini semikonduktor akan dioptimalkan untuk penambangan bitcoin. Penambangan Bitcoin, yang merupakan proses verifikasi untuk transaksi, membutuhkan perangkat keras berkecepatan tinggi dan hemat energi. Karena itu, perusahaan yang menambang dalam jumlah besar telah menggunakan chip ASIC yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Samsung juga telah mengerjakan DRAM untuk kartu grafis, yang berguna untuk penambangan kriptocurrency. Perusahaan mengumumkan pada bulan Desember itu telah memulai produksi massal kelas 10-nanometer generasi kedua, DRAM 8GB DDR4. Pada saat yang sama, Samsung mengumumkan bahwa pihaknya “mempercepat rencananya untuk pengenalan chip DRAM generasi mendatang yang lebih cepat, termasuk DDR5, HBM3, LPDDR5 dan GDDR6, untuk digunakan di server perusahaan, perangkat seluler, superkomputer, sistem HPC dan tinggi. kartu grafis berharga.” DRAM GDDR6 meningkatkan efisiensi daya dan dapat meningkatkan kinerja GPU untuk pertambangan.

Sementara itu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) telah mengambil pesanan besar dari Bitmain untuk produksi chip pertambangan, menurut laporan DigiTimes hari Selasa. Bitmain adalah penambang bitcoin terkemuka di China dan perancang chip ASIC. Advanced Semiconductor Engineering (ASE) dan Global Unichip dilaporkan berbagi kemasan backend dan perintah pengujian.

TSMC baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan permintaan untuk pertambangan kriptokokus akan terus meningkat tahun ini, yang akan menyebabkan permintaan chip yang lebih besar.

“Bisnis kuartal keempat kami didukung oleh peluncuran produk mobile yang besar dan permintaan pertambangan kriptocurrency yang terus berlanjut,” kata Wakil Presiden Senior dan Chief Financial Officer TSMC Lora Ho bulan ini. “Pindah ke kuartal pertama 2018, kami memperkirakan permintaan kuat untuk pertambangan kriptokokus akan berlanjut sementara produktivitas produk mobile akan meredam bisnis kami di kuartal ini.”

 



LG Umumkan G6 Baru, Pilihan Warna Q6 Menjelang MWC 2018

MAJALAH ICT – Jakarta. LG Electronics baru saja mengumumkan pilihan warna baru untuk ponsel andalan G6 dan Q6 mid-range offering. Raksasa Korea Selatan membuat pengumuman menjelang Mobile World Congress bulan depan di mana diharapkan dapat mengungkap versi upgrade handset high-end V30-nya.

LG membawa ke ruang berita onlinenya untuk mengungkapkan bahwa pilihan warna V30-nya hadir di smartphone G6 dan Q6. Untuk lebih spesifik, G6 mendapatkan Blue Moroccan, Lavender Violet dan Raspberry Rose. Di sisi lain, Q6 hanya mendapatkan pilihan warna Biru Maroko dan Lavender Violet.

Ketika perusahaan teknologi Korea Selatan meluncurkan G6 awal tahun lalu, perangkat ini hadir dalam lima varian warna, yaitu: Astro Black, Platinum Es, Mystic White Terra Gold dan Marine Blue. LG percaya bahwa dengan memperkenalkan opsi warna baru, G6 bisa menarik lebih banyak konsumen. Perusahaan mengatakan hal yang sama tentang Q6 mid-ranger.

“Dengan diperkenalkannya LG G6 dan LG Q6 warna baru, konsumen memiliki lebih banyak pilihan daripada sebelumnya dalam menemukan smartphone yang paling mengekspresikan individualitas mereka,” LG menjelaskan langkah terbarunya dalam siaran pers.

Perusahaan kemudian kemudian menjelaskan bahwa varian Blue Maroko terinspirasi oleh bangunan biru indah Chefchaouen City di Maroko, sedangkan Lavender Violet sangat cocok untuk pria dan wanita yang menyukai hal-hal yang lebih baik dalam hidup. Sementara itu, pilihan Raspberry Rose dikatakan sempurna untuk acara-acara seperti Hari Valentine.

“LG fokus untuk memproduksi smartphone yang berkualitas tinggi dan ekspresif secara emosional,” kata Vice President LG Electronics Mobile Communications Company dan kepala perencanaan produk Park Hee-wook. “Kami ingin pelanggan dapat mengekspresikan kepribadian mereka yang berbeda melalui beragam pilihan warna dan unik dari LG.”

LG mengatakan bahwa opsi warna G6 dan Q6 yang baru akan diluncurkan di negara asalnya mulai bulan depan. Ini kemudian akan membawa semua varian warna baru ke pasar utama di seluruh dunia. Ini tidak memberikan tanggal rilis yang spesifik, namun hal tersebut menyatakan bahwa rincian tambahan akan diumumkan secara lokal di pasar yang akan menerima opsi warna baru.

Pengumuman opsi warna baru muncul berminggu-minggu menjelang MWC 2018 dimana LG diharapkan dapat memperkenalkan versi baru dari kapal induk V30-nya. Handset yang diupgrade dilaporkan disebut V30 + ‘α’ dan diyakini hadir dengan kemampuan AI canggih dan fitur baru.

 



Nokia 3310 Baru Diluncurkan, Kompatibel dengan Jaringan 4G

MAJALAH ICT – Jakarta. HMD Global telah secara resmi meluncurkan Nokia 3310 yang kompatibel dengan 4G. Nokia 3310 4G sekarang terdaftar di situs web Nokia China dan akan tersedia di toko ritel di negara ini pada awal Februari.

Nokia 3310 4G sebagian besar sama dengan versi 2G dan 3G dari 3310. Ponsel ini masih memiliki desain yang sama, sehingga pengguna masih bisa mendapatkan layar 2,4 inci 320 x 240 dan penyimpanan 256MB / 512MB. Ada juga slot kartu microSD yang mendukung penyimpanan hingga 64GB dan juga kamera 2 megapiksel yang sama di bagian belakang.

Perubahan terbesar di sini adalah bahwa versi baru Nokia 3310 ini memiliki dukungan untuk 4G LTE dengan VoLTE HD (voice over LTE). Jenis koneksi jaringan ini memungkinkan pengguna mengubah perangkat menjadi hotspot Wi-Fi portabel dan berbagi koneksi internet dengan perangkat lain, seperti yang ditunjukkan oleh Phone Arena. Sedangkan untuk masa pakai baterai, Nokia mengklaim bahwa baterai yang dapat dilepas 1.200 mAh dapat memberikan waktu bicara hingga 15 jam pada 2G, 8 jam pada 3G dan 5 jam pada 4G VoLTE. Nokia 3310 4G juga merupakan ponsel fitur Nokia pertama dari perusahaan yang mendukung konektivitas 4G LTE.

Hal lain yang berbeda di Nokia 3310 4G adalah sistem operasi yang menjalankan ponsel. Berbeda dengan versi 2G dan 3G, Nokia 3310 4G menjalankan YunOS, bukan Feature OS atau s30 +. YunOS didasarkan pada Android Open Source Project dan ini berarti Nokia 3310 4G akan dapat menjalankan beberapa aplikasi yang dibuat untuk ponsel Android, menurut Android Authority.

Konon, pengguna semestinya tidak mengharapkan ada aplikasi besar yang muncul di Nokia 3310 4G. Kemungkinan besar telepon hanya akan dimuat dengan beberapa aplikasi yang didukung karena masih belum ada kabar apakah perangkat akan hadir dengan toko aplikasi YunOS, seperti yang ditunjukkan oleh GSM Arena.

HMD tidak memberikan informasi harga atau tanggal rilis yang tepat untuk Nokia 3310 4G, namun China akan menjadi negara pertama yang mendapatkannya bulan depan. Versi 3G dari 3310 diluncurkan dengan label harga $ 60. Perangkat ini juga diperkirakan akan dirilis di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, sekitar akhir Februari atau awal Maret. HMD Global dapat memberikan informasi tambahan mengenai harga dan ketersediaan selama MWC 2018 di Barcelona bulan depan.

 



Berhati-hatilah, Kedipan Lampu di Ponsel Bisa Sebabkan Sulit Tidur dan Kebutaan

MAJALAH ICT – Jakarta. Sudah banyak diteliti bahwa ponsel bisa membuat pengguna lebih sulit tertidur. Cahaya biru yang sering dikeluarkan perangkat bisa membuat tubuh melepaskan melatonin, hormon pengendali tidur. Tapi mereka juga bisa menyebabkan sesuatu yang disebut “transient” dimana terjadi kehilangan penglihatan atau kebutaan.

Kehilangan penglihatan sementara atau kebutaan bisa terjadi pada satu mata atau kedua mata dan itu adalah hilangnya penglihatan atau penglihatan sebagian pada satu atau kedua mata selama jangka waktu mulai dari detik ke jam. Sering terjadi ketika darah mengalir ke mata dibatasi, suatu kondisi yang disebut iskemia, ini adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan total. Penyebab lain yang kurang mengancam juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara, ini termasuk mata kering atau migrain.

Rincian dua kasus kehilangan penglihatan sementara diterbitkan di New England Journal of Medicine pada tahun 2016 di mana penyebabnya tidak berbahaya. Satu kasus melibatkan seorang wanita muda berusia 20-an yang mengalami gangguan penglihatan pada malam hari hanya dengan satu mata. Pasien kedua berusia 40 tahun dan mengalami masalah dengan penglihatannya saat terbangun selama periode enam bulan. Kedua wanita itu dalam keadaan sehat selain masalah penglihatan mereka.

Para peneliti melihat ke dalam kasus-kasus yang dihipotesiskan bahwa kedua wanita tersebut mengalami masalah penglihatan karena mereka meletakkan mata mereka melalui pemutihan photopigment, di mana satu mata dipaksa untuk beradaptasi dengan cahaya terang dan yang lainnya tidak. Mata yang dikelantang kemudian harus menjalani pemulihan, selama waktu itu pemandangan kembali. Hal ini terjadi ketika mereka menggunakan ponsel mereka atau perangkat lain dengan layar dan hanya satu mata yang terkena cahaya berbahaya

Sebuah studi dari Universidad Complutense de Madrid menemukan bahwa lampu LED di layar bisa menyebabkan kebutaan akhirnya. Hal ini terjadi karena lampu dapat menyebabkan kerusakan pada retina yang tidak bisa dihindari.

 



Pembangunan ICT Indonesia Cuma Nomor 111 Dunia, Tapi Disebut Tumbuh Pesat

MAJALAH ICT – Jakarta. Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) H.E. Houlin Zhao menyebut Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat.

“Saya sangat bangga melihat pertumbuhan Indonesia yang sangat luar biasa, tumbuh dengan pesat menjadi negara nomor 2 di wilayah ASEAN. Negara ini memiliki tujuan dan visi yang jelas,” tutur H.E. Houlin Zhao saat memberikan Kuliah Umum di Ruang Roeslan Abdul Gani Kementerian Kominfo, Selasa (30/01/2018).

“Saya tahu pemerintah Indonesia memiliki strategi yang sangat-sangat baik dalam menghadapi permasalahan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satunya melalui Proyek Palapa Ring dan satelit,” jelasnya.

H.E. Houlin Zhao juga turut menyanjung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. “Saat ini Indonesia punya banyak sekali UMKM. Anda bisa temukan pengusaha muda di mana-mana. Sangat dinamis, hi-tech. UMKM punya teknologinya, mereka paham akan pasarnya, sehingga mereka mampu untuk mengembangkan aplikasinya sendiri.”

Sementara itu Menteri Rudiantara menyampaikan bahwa isu menghubungkan masyarakat dunia masih menjadi isu utama di bidang telekomunikasi, yang turut dibahas pada Sesi Ekonomi Digital pada World Economic Forum 2018 di Davos-Klosters, Swiss, 23 Januari 2018 lalu.

“Isu di Davos minggu lalu, di mana kami berdua hadir, bagaimana kita menghubungkan tiga juta lebih orang di dunia ini yang belum terkoneksi. Ini masih menjadi isu utama, how can we connect the unconnected people,” jelas Menteri Rudiantara.

Senada dengan H.E. Houlin Zhou, Menteri Rudiantara turut menekankan proyek Palapa Ring sebagai upaya menghubungkan masyarakat Indonesia. “Indonesia memiliki program dan regulasi yang sangat jelas, bagaimana menghubungkan masyarakat kami. Proyek Palapa Ring, tahun 2019 seluruh kota/kabupaten di Indonesia akan mendapat akses broadband connectivity,” kata Menkominfo.

Sebagaimana diketahui, Indonesia berada di peringkat 111 dunia dalam ICT Development Index Peringkat Indonesia naik 3 tingkat dari sebelumnya di 2016 berada di peringkat 114. Peringkat yang tidak begitu baik ini, membuat Indonesia juga masih tertingal dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Di antara negara ASEAN, Indonesia cuma berada di peringkat 7. ICT Development Index dikeluarkan lembaga di bawah PBB yang mengurusi telekomunikasi dan internet, ITU (International Telecommunication Union).

IDI adalah indeks komposit yang mengombinasi 11 indikator menjadi satu buah ukuran perbandingan. Indikator ini dapat menjadi alat untuk membandingkan pengembangan TIK antar negara. Publikasi indeks ini dimulai dari tahun 2009 oleh International Telecommunication Union (ITU). Tujuan dari IDI adalah mengetahui level dan perkembangan indeks antar negara, mengetahui perkembangan IDI di negara berkembang dan negara maju, mengukur digital divide, dan perbedaan IDI antarnegara.

Pada tahun 2016 Indonesia memiliki nilai IDI sebesar 3.86 dan berada dalam peringkat 115 di dunia. Dalam tataran regional Indonesia (Asia dan Pasifik) peringkat Indonesia pada posisi 19. Dalam indeks tersebut terdapat nilai sub index akses infrastruktur 4.71, Sub Index penggunaan 2.19, sub index skill 5.48.

turun-ictDibandingkan dengan tahun 2015, IDI Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0.23, dari angka tahun  2015 sebesar 3.63 menjadi sebesar 3.86. Peningkatan tersebut terdapat dalam salah satu indeks pengukuran yakni: jumlah penggunaan broadband di ponsel, pengguna internet, dan rumah tangga yang memiliki internet. Tetapi disayangkan kenaikan IDI tidak mengubah peringkat Indonesia di IDI, tetap di peringkat 115.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah kegiatan urun rembug dalam bentuk simposium yang mendatangkan para ahli ICT dan stakeholder data IDI yaitu Kementeran Kominfo, Kemdikbud, BPS dan operator telekomunikasi yang dapat memberikan inisiatif, pemikiran dan hasil karya pengetahuan untuk meningkatkan posisi IDI Indonesia.

Dirjen Aplikasi Informatika menyampaikan penghargaan terhadap konsultan ITU untuk berbagi pengetahuan tentang IDI. “Kita berterima kasih Koay Hock Eng, Consultant, ITU, sudah mau datang kesini sharing pengetahuannya sehingga kita bisa tahu kalau memang ada kekurangan-kekurangan dalam kita menghitung index ini, kita tahu oh ternyata ini yang kita perlu, umpamanya Indonesia digital literasinya yang rendah atau ICT digital skillnya yang perlu ditingkatkan,” ungkapnya.

Selanjutnya, hasil karya dari simposium akan digunakan dalam pembahasan lanjutan FGD ahli sehingga menghasilkan dokumen acuan langkah strategis Indonesia dalam meningkatkan IDI.

Hasil Simposium Peningkatan  IDI Indonesia dipergunakan unit kerja di lingkungan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika,  kementerian dan lembaga terkait lainya serta masyarakat baik nasional dan internasional sebagai acuan strategis pengembangan TIK di Indonesia.

ict-asia-pasifik-2017

 



Inilah Tren IT 2018 Versi Hitachi Vantara

MAJALAH ICT – Jakarta. Hitachi Vantara, anak perusahaan Hitachi, Ltd. menggelar acara Hitachi Advantage Roadshow di Ayana MidPlaza Hotel, Jakarta. Di acara kali ini, Hitachi Vantara  mengundang para manajer di bidang teknologi informasi dari beragam perusahaan and industri. Acara tersebut diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada para manajer yang hadir dalam mendorong transformasi digital perusahaannya.

Sebelumnya, Chief Technology Officer (CTO) Hitachi Vantara, Hubert Yoshida bersama CTO Hitachi Vantara untuk kawasan Asia Pasifik, Russell Skingsley, telah merilis prediksi tren teknologi yang akan terjadi ditahun 2018 untuk membantu para pebisnis dan eksekutif perusahaan dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada di depan mata.

Menurut Yoshida dan Skingsley, adopsi platform Internet of Things (IoT) menjadi salah satu kunci terpenting bagi perusahaan agar mampu bersaing di era digital. Pasalnya, solusi IoT mampu mempercepat transformasi digital perusahaan.

“Membangun solusi IoT yang memberikan nilai nyata bisa menjadi sulit tanpa arsitektur dasar yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang bisnis untuk mensimulasikan dan mendigitalkan entitas dan proses operasional dengan benar. Di sinilah pilihan platform IoT dan pilihan penyedia layanan yang berpengalaman merupakan hal penting,” ujar Yoshida.

“Perusahaan harus mencari platform IoT yang menawarkan arsitektur terbuka dan fleksibel yang menyederhanakan integrasi dengan teknologi gratis dan menyediakan fasilitas “pengecoran” yang dapat diperluas untuk membangun berbagai aplikasi industri yang perlu didesain, dibangun, diuji, dan diterapkan dengan cepat oleh perusahaan dengan tingkat kerumitan minimum,” tambah Skingsley.

Dalam kesempatan ini, Hitachi Vantara juga memperkenalkan solusi terbarunya, platform IoT Lumada. Dibangun di atas pengalaman andal Hitachi di bidang OT dan IT selama 107 tahun, Lumada siap memberikan pengalaman manajemen data yang fleksibel, dan dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui kemampuannya untuk menyajikan perubahan data dalam sebuah organisasi secara live.

Selain IoT, teknologi object storage juga akan menjadi tren di tahun 2018, mengingat kemampuan mengakses data selalu menjadi masalah yang pertama kali dihadapi perusahaan saat memulai transformasi digital mereka.

“Ilmuwan data mengatakan kepada kita bahwa 80% dari pekerjaan yang terlibat dalam memperoleh wawasan analitis dari data adalah pekerjaan yang membosankan untuk memperoleh dan mempersiapkan data. Konsep danau data (data lake) memikat, tapi Anda tidak bisa hanya menuangkan data Anda ke dalam satu sistem, kecuali data itu benar dibersihkan, diformat dan diindeks atau diberi tag dengan metadata sehingga danau data akan sadar konten. Kalau tidak, Anda berakhir dengan rawa data (data swamp),” komentar Skingsley.

Solusi object storage yang memiliki kecerdasan mencari dan membaca konten di dalam silo data dan menganalisisnya untuk pembersihan, pengaturan ulang, dan pengindeksan seperti solusi Hitachi Content Intelligence akan sangat vital untuk diimplementasikan oleh perusahaan agar tidak terhambat masalah pengaksesan data.

“Hitachi Content Intelligence dapat mengekstrak data dari silo dan memompanya menjadi alur kerja untuk memprosesnya dengan berbagai cara. Pengguna Content Intelligence dapat diberi wewenang sehingga konten sensitif hanya dilihat oleh orang yang berkepentingan dan kontrol keamanan dokumen tidak dilanggar. Content Intelligence dapat menciptakan proses pencarian perusahaan standar dan konsisten di seluruh lingkungan TI. Ini dapat menghubungkan dan menggabungkan data multi-terstruktur di silo data heterogen dan lokasi yang berbeda dan menyediakan ekstraksi otomatis, klasifikasi, pengayaan dan kategorisasi semua data organisasi,” kata Skingsley.

Teknologi Artificial Intelligence (AI) juga akan bertumbuh dengan pesat di semua sektor industri pada tahun 2018 karena para pemimpin perusahaan telah menyadari keuntungan nyata ketika berinvestasi terhadap AI.

“AI menjadi mainstream dengan produk konsumen seperti Amazon Alexa dan Apple Siri, dan Hitachi percaya bahwa ini adalah kolaborasi AI dan manusia yang akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui alat seperti Pentaho Data Integration, tujuan kami adalah untuk mendemokratisasikan teknik data dan proses sains data untuk membuat Machine Intelligence – kombinasi antara Machine Learning dan AI – lebih mudah diakses oleh pengembang dan insinyur yang lebih beragam,” kata Skingsley.

Blockchain dan Otentikasi Biometrik

Di tahun 2018, proyek blockchain juga diprediksi akan lebih matang karena dua alasan, yakni peningkatan cryptocurrencies sebagai mata uang stabil di berbagai negara dan meningkatnya penggunaan blockchain di sektor keuangan. Transfer dana antar bank melalui buku besar blockchain juga diperkirakan akan meningkat pada 2018, dan sektor lainnya akan mulai melihat prototipe dengan kontrak cerdas dan layanan identitas untuk perawatan kesehatan, pemerintahan, keamanan pangan dan barang palsu.

Meningkatnya jumlah password yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini juga akan mendukung pergeseran menuju otentikasi biometrik pada tahun 2018.

“Pada kenyataannya, kebanyakan dari kita menggunakan kata kunci yang sama untuk akun yang menurut kita tidak penting. Sayangnya, hacker juga mengetahui hal ini, jadi begitu mereka menemukan kata kunci, mereka akan menggunakannya untuk  meretas akun lainnya. Bisnis mulai menyadari bahwa proxy yang mewakili identitas, kartu ATM, dan nomor PIN kita – bahkan dengan autentikasi dua faktor, bisa di-hack,” kata Skingsley.

“Vendor smartphone dan perusahaan keuangan bergerak untuk memecahkan masalah ini dengan menggunakan biometrik yang mewakili pengguna sebenarnya. Tapi memilih biometrik yang tepat itu penting. Jika biometrik seperti sidik jari diretas, tidak ada cara untuk mengatur ulang dengan cara yang sama seperti nomor PIN atau kata sandi Anda. Karena kita meninggalkan sidik jari kita pada semua hal yang kita sentuh, mungkin seseorang bisa mengangkat cetakan dan menggunakannya kembali. Hitachi merekomendasikan penggunaan vena jari, yang hanya bisa dilihat saat cahaya inframerah dilewatkan melalui jari langsung untuk menangkap pola vena dan paling tahan terhadap pemalsuan,” tambahnya.

Selain kelima hal diatas, Yoshida dan Skingsley juga memprediksi beberapa tren teknologi lain yang juga akan menguasai pasar teknologi Asia Pasifik di tahun 2018, antara lain adopsi Video Analytics, metodologi agile, tata kelola data 2.0, generasi baru mesin virtual, serta kolaborasi nilai antar pelanggan dan ekosistem untuk berinovasi dan menciptakan nilai baru untuk para stakeholder bisnis.

 



Telkomsel Bersama Telkom University Gali Potensi Generasi Milenial

MAJALAH ICT – Jakarta. Mendorong tumbuhnya generasi muda yang memiliki minat besar dalam wirausaha di bidang industri digital kreatif, Telkomsel mendukung Telkom University menggelar acara Digipreneur In The Making 2018. Kegiatan yang menghadirkan inspirator muda seperti Keanan Pearce dan Chandra Liow pada tanggal 30 Januari 2018 ini dihadirkan untuk memberikan wadah bagi generasi milenial berbagi ilmu dan pengalamanan dalam menghasilkan karya di industri digital kreatif.

General Manager Sales Regional Jabar Telkomsel Agustiyono mengatakan, “Telkomsel bersama Telkom University memiliki kesamaan visi dalam melihat semangat generasi muda sebagai bagian potensi terpenting dalam membangun ekosistem digital secara menyeluruh. Sejalan dengan pengembangan ekosistem Device-Network-Application (DNA) yang telah dijalankan Telkomsel,  kegiatan Digiprenuer In The Making 2018 ini akan membantu generasi anak muda milenial untuk melihat prospek yang lebih besar dalam menghasilkan karya industri digital kreatif yang memiliki potensi bisnis besar dikemudian hari.”

Agus Lebih lanjut menambahkan, acara yang dikemas dengan seru ini menghadirkan para inspirator muda yang telah menghasilkan berbagai ragam karya yang dikembangkan melalui platform digital. Telkomsel berharap generasi muda milenial yang sudah sangat terbuka akan kemajuan teknologi terkini dapat meningkatkan adopsi gaya hidup digital serta menyikapi perkembangan industri digital kreatif secara lebih positif sehingga dapat membuka peluang baru bagi para wirausaha muda, conten creator hingga digital influncer.

Pemateri yang mengisi kegiatan ini di antaranya adalah Keanan Pearce, CO Founder Makna Kreatif, konsultan yang fokus pada karya kreatif terkini. Keanan akan berbagi bagaimana mengelola dan menjaga brand identity sebuah produk memiliki nilai jual. Selain itu Chandra Liow yang lebih senang di sebut sebagai conten creator juga akan berbagi kisah suksesnya mengelola channel Youtube hingga mampu menghasilkan pendapatan tetap.

Dalam kesempatan itu, Telkomsel juga menghadirkan show case sejumlah produk dan layanan digital terdepan seperti layanan mobile financial service TCASH dengan beragam promo dan keunggulan terbaru, serta layanan paket MusicMAX dan GamesMAX yang akan memanjakan para pengunjung untuk menikmati secara langsung fasilitas hiburan dengan format layanan berbasis digital.

“Acara ini juga menjadi momen bagi Telkomsel untuk terus mendekatkan potensi pelanggan dari segmen anak muda, terutama para mahasiswa Telkom University yang saat ini sebagian besar sudah menjadi pelanggan setia Telkomsel dan aktif dalam memanfaatkan beragam layanan berbasis gaya hidup digital. Penetrasi ini juga merupakan komitmen kuat Telkomsel untuk memperkuat ekosistem digital secara lebih merata dengan mengintegrasikan seluruh unsur seperti hiburan, edukasi, karya kreatif serta keunggulan teknologi seluler terdepan,” tutup Agustiyono.



Menkominfo Meminta Keterwakilan Indonesia di ITU Bisa Ditingkatkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Hari ini Selasa (30/01), Menteri Komunikasi dan Informatika menerima kunjungan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Houlin Zhao di kantor Kementerian Kominfo. Menteri Kominfo dan Sekjen ITU membahas peran Indonesia dalam pengembangan tingkat literasi masyarakat.

Dalam kunjungan kehormatan tersebut, Menteri Kominfo meminta perhatian khusus ITU agar semakin banyak profesional Indonesia yang bekerja di kantor pusat dan kantor-kantor perwakilan ITU di berbagai belahan dunia, terutama bagi Warga Negara Indonesia yang berkompeten untuk mengisi pos-pos strategis.

Saat ini, Indonesia hanya memiliki satu orang warga negara sebagai perwakilannya di ITU. Di antara sejumlah 700-an karyawan ITU, hanya 39 karyawan yang berasal dari negara-negara Asia. Republik Rakyat Tiongkok, India dan Korea masing-masing memiliki sembilan orang perwakilan, Filipina memiliki delapan orang perwakilan dan Malaysia memiliki empat orang perwakilan.

Permintaan dari pemerintah Indonesia kepada ITU ini didasari oleh tiga faktor. Pertama, Indonesia terus berupaya mewujudkan pembangunan literasi digital yang berkelanjutan; buktinya, jumlah pengguna internet Indonesia terus berkembang pesat, bahkan melampaui negara-negara lainnya di Asia. Faktor kedua, selama 16 tahun (atau empat periode, yakni 2002-2006; 2006-2010; 2010-2014 dan 2014-2018) Indonesia selalu menjadi anggota Dewan ITU yang secara aktif berpartisipasi di berbagai aktivitas ITU berskala global dan kawasan, maupun aktif menyelenggarakan berbagai forum-forum pertemuan, seminar dan lokakarya ITU di negara-negara Asia.

Selain kerja keras Indonesia dalam mewujudkan literasi digital yang berkelanjutan dan partisipasti aktif Indonesia di ITU, faktor ketiga yang melandasi permintaan Indonesia adalah semakin banyaknya individu-individu yang berdaya saing.

Di samping itu, Kementerian Kominfo meminta ITU untuk memberi kesempatan pelatihan dan magang bagi anak muda Indonesia yang berkompeten. Sejauh ini, ITU tidak membiayai peserta pelatihan di centre of excellence miliknya. Mengenai program magang di ITU, Kementerian Kominfo mencari beberapa opsi pendanaan untuk Warga Negara Indonesia yang berminat mengikuti program tersebut.

Dalam pertemuannya dengan Sekjen ITU, Menteri Kominfo juga mendiskusikan pelaksanaan sejumlah program pengembangan ICT, seperti pembangunan Palapa Ring yang ditargetkan selesai pada 2019 mendatang dan program yang bertujuan meningkatkan literasi digital di kalangan perempuan dan anak di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Pemerintah Indonesia bahkan menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah dari berbagai pertemuan, fora, seminar atau lokakarya ITU berskala kawasan di tahun 2019 dan tahun-tahun yang akan datang.

 



Menaker: Ekonomi Digital Membutuhkan juga Transformasi Ketenagakerjaan

MAJALAH ICT – Jakarta. Seperti juga dilakukan banyak negara, ekonomi Indonesia juga bergerak ke arah ekonomi digital. Dan memasuki ekonomi digital, diperlukan juga transformasi di sektor industri dan ketenagakerjaan.

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. “Era ekonomi digital akan mempengaruhi banyak hal dibidang ketenagakerjaan. Industri akan dipaksa bertransformasi menjadi industri model baru yang berbasis teknologi. Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa mengalami guncangan industrial,” katanya.

Menurut Hanif saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ketenagakerjaan di Hotel Bidakara, Jakarta, jika tidak siap menghadapi perubahan ke ekonomi digital, perusahaan bisa menjadi syok dan bangkrut. Demikian juga, bilamana tenaga kerja juga dalam mengalami syok jika tidak bisa mengikuti perubahan teknologi tersebut. “Transformasi industri penting agar bisa dikelola dengan baik. Itu juga akan mengubah karakter tenaga kerja dimasa depan,” harapnya.

Disampaikan Hanif, perubahan ke ekonomi digital juga akan membunuh sebagian jenis pekerjaan dimasa sekarang, dan di sisi lain akan menumbuhkan pekerjaan-pekerjaan baru di masa depan. “Pekerjaan-pekerjaan baru itu disebutnya akan membutuhkan penguasaan keterampilan baru sehingga pemerintah akan menggenjot akses kepada pelatihan vokasional bagi para pekerja,” katanya.

Untuk itu, Hanif berharap, pihak swasta dapat berinvestasi kepada peningkatan keterampilan tenaga kerja baik melalui penyelenggaraan pelatihan maupun melalui program pemagangan.

 



Samsung J2 Pro Cocok untuk Temani Aktivitas Kawula Muda

MAJALAH ICT – Jakarta. 



Lenovo Memenangkan Penghargaan Top Digital Public Relations Award 2018

MAJALAH ICT – Jakarta. Lenovo yang merupakan salah satu merek PC terdepan di dunia, menjadi satu-satunya merek yang menerima penghargaan Top Digital Public Relations Award 2018 untuk kategori laptop dalam ajang Top Digital Public Relations Award (ITDPA) yang diserahkan oleh Tri Raharjo, Founder & Chairman Tras N Co Indonesia pada tanggal 25 Januari 2018. Penghargaan ini diberikan oleh perusahaan riset Tras N Co Research berdasarkan Top Digital PR Index, yang merupakan pengukuran faktual keberhasilan perusahan-perusahaan menjalankan aktivitas dan strategi digital public relation dalam membangun komunikasi, engagement dan image di mata netizen. Menurut pengukuran Tras N Co, Lenovo berhasil mendapatkan lebih dari 95.000 pemberitaan dalam 1 tahun terakhir, lebih dari 1,7 juta Like dan lebih dari 57 ribu comment di Facebook, lebih dari 80 ribu Like serta lebih dari 5000 comment di Instagram, dan mencapai 3,3% social engagement.

Fredy Lo, Marketing Lead Lenovo Indonesia yang hadir pada saat penyerahan penghargaan berkata “Lenovo sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip customer-centricity selalu berusaha untuk mendengarkan dan secara aktif membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat, karena produk-produk Lenovo dibangun dan disempurnakan dari masukan para penggunanya. Selain itu, penghargaan ini juga mendorong Lenovo untuk terus menciptakan berinovasi tanpa henti, menghadirkan berbagai terobosan teknologi yang membuat perbedaan bermakna dalam hidup, sesuai dengan semangat dan visi Different is Better. Oleh karena itu terima kasih banyak kepada Tras N Co atas apresiasi yang telah diberikan kepada Lenovo dalam wujud Top Digital Public Relations Award ini.”

Sesuai dengan visi Different is Better, pada awal bulan Januari 2018 ini, Lenovo juga telah memperkenalkan berbagai inovasi teknologi baru di ajang Consumer Electronic Show 2018 di Las Vegas, antara lain Lenovo Smart Display, Lenovo Miix 630, Moto Mods Baru, Lenovo Mirage Solo dengan Headset Daydream + Lenovo Mirage Camera serta seri ThinkPad terbaru, meliputi ThinkPad X1 Carbon, X1 Yoga, X1 Tablet, dan peningkatan untuk seri ThinkPad X280, X380 Yoga, T480, T480s, T580, L380, L380 Yoga, L480 dan L580.

 



Tokopedia Luncurkan TokoPoints, Ajak Toppers Makin Nyaman Belanja Daring

MAJALAH ICT – Jakarta. Tokopedia meluncurkan TokoPoints, program loyalitas pelanggan yang memungkinkan Toppers untuk mengumpulkan loyalty dan poin dari setiap transaksi yang dilakukan melalui situs dan aplikasi Tokopedia. Poin dapat ditukarkan dengan kupon-kupon reward menarik mulai dari ongkos kirim gratis, cashback untuk pulsa listrik, paket data, dan beragam hadiah lainnya. Sementara itu, lewat pengumpulan loyalty Toppers juga dapat meningkatkan tingkat akun mereka di Tokopedia, sehingga dapat mengakses berbagai keuntungan istimewa.

Aldo Tjahjadi, Co-Head Marketplace Tokopedia mengatakan bahwa TokoPoints merupakan wujud rasa terima kasih Tokopedia terhadap kesetiaan para Toppers Tokopedia. “Kami mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap Tokopedia selama lebih dari delapan tahun ini. Kesetiaan Toppers adalah motivasi Tokopedia untuk terus berinovasi dalam memberikan pengalaman berbelanja daring terbaik untuk masyarakat Indonesia.”

Aldo melanjutkan, “Lewat program TokoPoints, kami juga berharap lebih banyak lagi masyarakat yang terdorong untuk memanfaatkan kemudahan dan kenyamanan berbelanja lewat platform digital Tokopedia. Semoga program loyalitas konsumen ini juga semakin menggerakkan pertumbuhan jutaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah bergabung sebagai merchant Tokopedia.”

Selain pengumpulan poin yang dapat ditukarkan dengan kupon reward, TokoPoints juga memberikan status membership loyalty yang memungkinkan Toppers untuk meraih keuntungan berbeda di tiap tingkatnya. Status ini ditentukan dari jumlah loyalty yang dikumpulkan. Terdapat empat tingkatan membership loyalty bagi Toppers, yakni Classic, Silver, Gold dan Platinum. Semakin tinggi status membership Toppers, semakin tinggi pula jumlah kupon dan nominal maksimal gratis ongkir serta akumulasi poin yang bisa didapatkan. Misalnya, nominal maksimal ongkir untuk Classic Member dan Silver Member adalah Rp 20.000 sementara untuk Gold Member dan Platinum Member 1 sebesar Rp 25.000. Khusus untuk Gold Member dan/atau tingkatan di atasnya, Toppers juga dapat mengirimkan kupon yang ada di Katalog Kupon ke Toppers lain.

Aldo menjelaskan bahwa sistem ini sengaja diberlakukan untuk menjadikan pengumpulan poin dan loyalty menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan untuk Toppers. “Justru itulah letak fun-nya. Namun tentu, semakin banyak transaksi yang dilakukan dan semakin tinggi membership loyalty, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak poin.”

Setiap Toppers dengan akun yang telah terverifikasi akan terdaftar secara otomatis menjadi akun TokoPoints, sehingga tidak perlu melakukan aktivasi kembali ke akun TokoPoints. Seluruh Toppers yang baru pertama kali berbelanja di Tokopedia juga secara langsung akan mendapatkan kupon gratis ongkos kirim senilai Rp20.000. “Ke depan, kami akan terus mengembangkan program TokoPoints untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para Toppers. Untuk itu kami terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin bekerja sama dengan Tokopedia dalam menghadirkan berbagai macam reward untuk Toppers,” ujar Aldo.

Untuk sementara, Poin dan loyalty tersedia untuk Toppers yang bertransaksi di Tokopedia baik Marketplace, Official Store, dan Produk Digital. Toppers dapat menukarkan poin dari transaksi sebelumnya menjadi kupon yang ditampilkan di Katalog Kupon untuk kemudian digunakan dalam melakukan transaksi Anda selanjutnya. Saat ini telah tersedia beberapa kupon reward untuk ditukarkan oleh Toppers. Ke depan, akan tersedia lebih banyak lagi kategori pilihan untuk memenuhi beragam kebutuhan dan keinginan Toppers.

 



Monday 29 January 2018

Indosat Ooredoo Siapkan Generasi Digital Anti Hoax di 50 Kota dan Kabupaten

MAJALAH ICT – Jakarta. Mempercepat terwujudnya masyarakat digital, Indonesia memerlukan dukungan literasi digital bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan perkembangan digital secara positif dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Dalam rangka mendukung program literasi digital bagi masyarakat, Indosat Ooredoo menyelenggarakan Employee Volunteer Program for Digital Literacy dengan melibatkan karyawan bagi komunitas di sekitar lingkungan bisnis perusahaan. Para karyawan memberikan pelatihan literasi digital kepada 50 komunitas sekolah di 50 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Program yang bertemakan #BijakBersosmed tersebut berlangsung sejak November 2017 sampai akhir Januari 2018 mendatang sebagai rangkaian ulang tahun Indosat Ooredoo ke-50.

“Maraknya hoax yang beredar dan banyaknya kasus terkait UU ITE harus diantisipasi dengan penggunaan media sosial yang lebih bijaksana. Oleh karena itu, Indosat Ooredoo melakukan employee volunteer program untuk mengingatkan masyarakat Indonesia tentang pentingnya memanfaatkan teknologi digital secara lebih positif,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Dalam kegiatan ini, para karyawan Indosat Ooredoo memberikan materi terkait penggunaan media sosial yang bermanfaat, tidak cepat menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, dan mengenal apa yang boleh dan tidak boleh diunggah ke media sosial, termasuk mensosialisasikan kampanye #BijakBersosmed, sebuah kampanye untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media yang digagas sejumlah pegiat sosial media dan didukung penuh oleh Indosat Ooredoo.

Program literasi digital ini mengajak komunitas yang terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA, untuk bersama-sama menyebarkan pesan positif di media sosial serta memanfaatkannya untuk menumbuhkan inovasi dan meningkatkan kreatifitas. Sampai dengan pertengahan Januari 2018, sebanyak lebih dari 7,355 siswa/siswi, 205 guru, dan 254 karyawan Indosat Ooredoo telah terlibat aktif dalam program ini. Lokasi pelaksanaannya tersebar di seluruh area bisnis Indosat Ooredoo seperti Sumatera (Siantar, Payakumbuh, Kisaran Tebing Tinggi, dll), Jawa (Garut, Pekalongan, Jombang, dll), Bali (Denpasar dan Singabara), Kalimantan (Sintang, Sampit, Palangkaraya, dll), serta Sulawesi (Makassar dan Manado).

Indosat Ooredoo melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) pilar Pendidikan dan Inovasi sebelumnya telah melakukan beberapa kegiatan bagi masyarakat sekitar seperti mengajar murid sekolah dasar, merenovasi sekolah, membuat pelatihan untuk 1.000 orang tenaga pendidik anak usia dini, membuka akses belajar secara online, mengirimkan karyawan untuk mengajar dan membaur di daerah terpencil Indonesia selama beberapa waktu, serta menyelenggarakan kompetisi inovasi ide dan aplikasi digital tahunan, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC), yang telah 11 kali diselenggarakan sejak tahun 2006.

 



Google Konfirmasi Investasi di Aplikasi Go-Jek, Tapi Tak Sebut Angka

MAJALAH ICT – Jakarta. Meski manajemen Go-Jek di Indonesia bungkam seribu bahasa terkait investasi Google ke Go-Jek, namun Google sendiri akhirnya angkat bicara.

Google mengkofirmasi bahwa mereka telah melakukan investasi di Go-Jek. Langkah tersebut merupakan bagian dari ambisi Google untuk menumbuhkan ekonomi digital dan adegan start-up di Indonesia, kata raksasa teknologi tersebut dalam sebuah pernyataan Senin.

“Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen Indonesia yang kuat dan memiliki rekam jejak yang terbukti menggunakan teknologi untuk membuat hidup lebih nyaman bagi orang Indonesia di seluruh negeri,” kata Caesar Sengupta, wakil presiden dari inisiatif pengguna Google miliar berikutnya, yaitu rencana perusahaan untuk menargetkan pengguna “miliar berikutnya” di seluruh dunia.

“Investasi ini memungkinkan kami bermitra dengan juara lokal yang hebat di ekosistem startup yang berkembang di Indonesia, sekaligus memperdalam komitmen kami terhadap ekonomi internet di Indonesia.”

Isu Google investasi di Go-Jek muncul awal bulan ini. Reuters dan TechCrunch melaporkan bahwa investasi tersebut merupakan bagian dari penggalangan dana sebesar 1,2 miliar dolar atau Rp.16,2 triliun untuk perusahaan tersebut, dengan partisipasi dari dana kekayaan kedaulatan Singapura Temasek Holdings dan perusahaan internet China Meituan-Dianping.

Bulan lalu, Go-Jek mengambil tiga perusahaan teknologi keuangan start-up untuk jumlah yang tidak diungkapkan dalam upaya untuk mendominasi industri pembayaran digital Indonesia.

 



Kementerian Kominfo Klaim Akhirnya Berhasil Blokir Aplikasi Blued

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Google terkait adanya konten negatif yang termuat dalam aplikasi Blued. Terhitung mulai tanggal 28 Januari 2018, pihak Google telah melakukan suspend sehingga aplikasi Blued tidak dapat ditemui dan dicabut pada Google Playstore Indonesia.

Disampaikan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, penanganan yang dilakukan terhadap Blued dimulai pada tanggal 28 September 2016 dimana terdapat 3 DNS dari 3 Aplikasi LGBT yang tidak sesuai dengan Peraturan telah dilakukan pemblokiran. “Pada 12 Oktober 2017, 5 DNS dari Aplikasi Blued juga telah dilakukan pemblokiran,” katanya.

Kemudian, pada 15 Januari 2018, Kementerian Kominfo telah melakukan beberapa tindakan, yakni mengirimkan permintaan kepada Google untuk melakukan takedown (penghentian) 73 aplikasi berkenaan dengan LGBT dari Google Play Store, melakukan pemblokiran 15 DNS dari 15 Aplikasi LGBT yang ada pada Google Play Store, dan mengajukan kepada Facebook terhadap 1 grup LGBT yang meresahkan masyarakat untuk dilakukan suspend.

“Selama Januari 2018 ini, dari hasil penelusuran dan pengaduan masyarakat sejumlah 169 situs LGBT yang bermuatan asusila dilakukan pemblokiran. Disamping itu, juga terdapat 72.407 konten asusila pornografi telah dilakukan penanganan dalam kurun Januari ini. Berkenaan dengan Aplikasi Blued, 9 DNS yang dimilikinya telah diblokir,” tutur Noor Iza.

Kemudian, pada tanggal 22-24 Januari 2018 telah dilakukan penambahan pemblokiran 1 DNS situs dan 1 DNS aplikasi Blued. “Pada tanggal 25 Januari 2018 telah dihentikan sebanyak tiga IP address dari situs dan aplikasi Blued yang berisi pelanggaran nilai dan norma sosial budaya ini yang kerap digunakan penggunanya untuk menyebarkan konten pornografi sehingga selama kehadirannya dalam dunia siber ini sudah meresahkan masyarakat,” pungkasnya.

 



Grab dan Paytren Jalin Kerja Sama Strategis dengan Perusahaan Startup Anak Jokowi

MAJALAH ICT – Jakarta. Grab, platform penyedia layanan transportasi on-demand dan pembayaran mobile terdepan di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kerja sama strategis dengan Madhang, salah satu perusahaan rintisan di bidang pesan antar makanan rumahan asal Semarang. Penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak memungkinkan Madhang dan Grab untuk mengintegrasikan kekuatan teknologi Grab yang terdapat dalam aplikasinya dengan aplikasi pesan antar Madhang. Kerja sama tersebut akan meliputi kerja sama dalam infrastruktur digital, infrastruktur pengantaran makanan, promosi program rewards dan layanan Grab for Business. Di Madhang, ternyata ada nama anak Presiden Jokowi.

Pada saat yang sama, PayTren, salah satu aplikasi pembayaran dan transaksi mobile terkemuka di Indonesia, juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Madhang untuk mengintegrasikan infrastruktur teknologi yang dimiliki PayTren dengan aplikasi Madhang. Kedepannya melalui integrasi ini Madhang akan mendapatkan kemudahan dan opsi lain dalam hal pemasaran atau sales channel. Penandatanganan kerja sama diantara ketiga pihak ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama Grab dan PayTren yang dicetuskan pada Desember 2017 lalu untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berbasis partisipasi masyarakat luas sebagai pelaku usaha dan percepatan persebaran lapangan usaha digital di Tanah Air sebagai dampak dari kemajuan ekonomi digital.

Kaesang Pangarep, Lead Marketing Madhang mengatakan, “Melalui kemitraan dengan Grab, Madhang akan mendapatkan banyak manfaat dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap tenant aplikasi Madhang, pengaktifan slot digital yang bisa dimanfaatkan tenant aplikasi Madhang untuk memungkinkan pelanggan Madhang menikmati layanan pesan antar makanan melalui GrabExpress, serta beberapa manfaat lainnya dalam hal promosi dan rewards serta Grab For Business bagi karyawan kami. Disaat yang bersamaan kami juga berharap semakin banyak masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang telah menjadi tenant kami untuk mendapatkan akses dan manfaat dari berbagai macam layanan Grab yang telah hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia.”

“Kami sangat gembira dapat mendukung usaha Madhang dalam meningkatkan pleayanan terhadap pengguna pelanggannya dengan dukungan teknologi yang dimiliki PayTren. Sebagai salah satu pelaku usaha dunia Financial Technology, pemberdayaan UMKM seperti Madhang memang sudah menjadi core business PayTren dalam pemberdayaan umat, kami memiliki visi yang sama akan masa depan Indonesia. Dengan jangkauan kemitraan yang dimiliki oleh PayTren sudah nationwide, kami ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia dan membantu mereka memperoleh penghasilan tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital.” papar Ustad Yusuf Mansur, Founder & Owner PayTren.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia mengatakan, “Kemitraan dengan Madhang sejalan dengan komitmen Grab dalam masterplan 2020 “Grab For Indonesia” untuk mendukung perusahaan rintisan/startup yang berfokus pada industri layanan mobile dan teknologi dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital. Kami juga melihat bahwa kerja sama ini juga mendukung usaha kami untuk membawa peluang ekonomi digital kepada kelas ekonomi menengah baik di daerah perkotaan maupun pedesaan di Tanah Air seperti yang telah kami lakukan bagi 2,3 juta mitra pengemudi di Asia Tenggara. ”

Penandatangan kerja sama antara ketiga pihak ini dilaksanakan di sela-sela acara “Setahun Grab Jawa Tengah” di Kantor Gubernuran, Semarang yang dihadiri oleh ribuan mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike sebagai perayaan satu tahun kehadiran Grab di Jawa Tengah. Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan komitmen para mitra pengemudi di Jawa Tengah yang telah turut berpartisipasi dalam mendorong pencapaian luar biasa Grab di Tanah Air.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup para mitra pengemudi dan keluarganya dan pengakuan atas kontribusi mereka kepada perusahaan, Grab menganugerahkan penghargaan kepada mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike terbaik di wilayah Semarang.

“Kerja sama Para mitra pengemudi kamilah yang telah membentuk Grab menjadi penyedia layanan transportasi terpercaya di Indonesia. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja keras para mitra pengemudi di Jawa Tengah yang telah berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan menjunjung tinggi standar keselamatan Grab.” lanjut Ridzki.

Saat ini, Grab menyediakan layanan GrabCar, GrabBike, GrabTaxi dan GrabFood untuk menjawab kebutuhan masyarakat Jawa Tengah akan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan juga terjangkau. Layanan Grab dapat dinikmati di seluruh kabupaten di Jawa Tegah yang mencakup Pati Raya, Semarang Raya, Pekalongan Raya dan Banyumas Raya.

 



Sunday 28 January 2018

Kementerian Kominfo Ajak Polres Jakarta Selatan Awali Edukasi Bijak Bermedia Sosial

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Kominfo melalui Ditjen Aplikasi Informatika menggelar Workshop Literasi Digital yang melibatkan sekitar 300 peserta dari Aparat Penegak Hukum (APH) Kepolisian, Perwakilan kalangan TNI AD baik Perwira maupun Bintara, Babinsa dan Babinsakamtibmas Se-Wilayah Metro Jakarta Selatan. Program ini merupakan kerja bersama antara Kementerian Kominfo melalui program inisasi #FIRAL – Festival Literasi Digital dengan Polresta Metro Jakarta Selatan yang melibatkan secara aktif Gerakan Nasional Literasi Digital #SiberKreasi.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan membuka acara dengan menyatakan dukungan sepenuhnya Kementerian Kominfo kepada program-program literasi digital yang justru diinisiasi dari publik maupun dari kalangan APH seperti hari ini.

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Dwihananto menyampaikan betapa pentingnya APH yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas untuk memahami dinamika dan problematika penggunaan medsos, peran Kepolisian untuk memberikan edukasi bermedia sosial secara bijak kepda masyarakat  termasuk kepada siswa-siswa sekolah. Penyadaran dalam bijak bermedia sosial menjadi penting khususnya menjelang dan memasuki tahun politik di Indonesia saat ini.

Dalam sambutannya, baik dari Dirjen Aplikasi Informatika maupun kelapa Polres Metro Jakarta Selatan sama-sama akan melakukan upaya agar kerjasama dan kerja bersama yang dilakukan dari acara tersebut dapat segera dilakukan pula oleh jajaran Kepolisian Metro di wilayah lainnya baik di Jakarta maupun wilayah lain di Indonesia.

 



Menkominfo Dinobatkan sebagai Stewardship Board Sesi Ekonomi Digital pada WEF di Davos

MAJALAH ICT – Jakarta. World Economic Forum (WEF) telah menyelenggarakan pertemuan tahunannya pada 23 – 26 Januari 2018 di Davos-Klosters, Swiss dengan tema “Creating a Shared Future in Fractured World”. Pertemuan WEF 2018 melibatkan lebih dari 3.000 prominent participants dan key stakeholders dari sector pemerintahan dan swasta yang mewakili lebih dari 100 negara. Setiap tahun WEF mengadakan pertemuan tahunan dan ini merupakan pertemuan tahunan WEF pertama yang bertema Ekonomi Digital.

Pada kesempatan perhelatan WEF tersebut, para Delegasi dari Negara-negara ASEAN meluncurkan inisiatif “Digital ASEAN” yang bertujuan untuk membangun ekonomi digital dengan mengadopsi pendekatan regional dalam membangun integrated digital region across ASEAN serta pembentukan Board of Governors for Digital ASEAN. Menteri Kominfo Rudiantara bersama dengan 3 (tiga) menteri ASEAN bidang “ekonomi digital” lainnya dari Vietnam, Thailand, dan Singapura diminta untuk menjadi bagian dari Dewan Penasehat dari Digital ASEAN.

“Kali ini di Davos meluncurkan yang namanya Digital ASEAN Initiatives. “Karena Indonesia dipandang sebagai yang terbesar dan leader di ASEAN, jadi WEF meminta Indonesia lead Digital ASEAN Initiatives,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Dalam pertemuan WEF ini, Rudiantara juga diminta oleh WEF untuk menjadi anggota dalam Kelompok Pembina (Stewardship Board) untuk Sesi “System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society”. Pembina memiliki peran memberikan arah penatagunaan bagaimana kolaborasi public-private dapat mewujudkan potensi teknologi digital untuk kemanfaatan umat manusia.

“Pada WEF kali ini saya menjadi  bagian dari stewardship board, yang bertugas memberikan penatagunaan masa depan ekonomi digital bagaimana kolaborasi Public-Private mampu mendorong teknologi digital yang bermanfaat bagi manusia, melalui dialog bersama yang menetapkan prioritas dan menyelaraskan dengan inisiatif-inisiatif  dan berbagai institusi yang relevan. Pertemuan ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk mensosialisasikan dan mempromosikan strategi digital nasional Indonesia untuk menciptakan prioritas digital di masa depan yang berkelanjutan melalui pendekatan langkah yang kolaboratif,” tegas Rudiantara.

Pertemuan sesi “System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society” berlangsung pada 25 Januari 2018. Sesi itu bertujuan untuk memajukembangkan lingkungan digital yang bersifat Berbagi (Shared) dan Dapat Dipercaya (Trusted), yang merupakan pendorong atau penggerak aspek inklusi dari pengembangan ekonomi dan kemajuan social. Tujuan-tujuan inisiatif adalah untuk memciptakan jaringan kerja yang mendorong langkah-langkah mempromosikan masyarakat dan negara ekonomi berbasis digital yang mapan dan stabil dengan melingkupi: Responsible Digital Transformation, Access & Adoption, serta Digital ID, Data Sharing & Privacy.

Anggota-Anggota Stewardship Board dalam sesi tersebut, terdiri dari :

  1. Rudiantara, Minister of Communication Information & Technology, Republic of Indonesia
  2. Navdeep Bains, Minister of Innovation, Science and Economic Development, Canada
  3. Jüri Ratas, Prime Minister of Estonia, Estonia
  4. Al Gore, Chairman and Co-Founder, Generation Investment Management, USA
  5. James Smith, President and CEO, Thomson Reuters, Canada**
  6. Lynn St Amour, Chair of the Multistakeholder Advisory Group, Internet Governance Forum, United Nations, USA**
  7. Carl Bildt, Co-Chair, European Council on Foreign Relations, Sweden
  8. Mats Granryd, Director-General, GSMA, UK*
  9. Mario Greco, CEO, Zurich Insurance Group, Switzerland
  10. Paul Jacobs, Executive Chairman, Qualcomm, USA
  11. Philip Jennings, General Secretary, UNI Global Union, Switzerland
  12. Doris Leuthard, Federal Councillor of the Environment, Transport, Energy and Communications of Switzerland
  13. Maurice Lévy, Chairman of the Supervisory Board, Publicis Groupe, Switzerland
  14. Luis Alberto Moreno, President, The Inter-American Development Bank, USA
  15. Matthew Prince, Co-founder and CEO, Cloudfare, Inc, USA*
  16. Kenneth Roth, Executive Director, Human Rights Watch, USA*
  17. Marcos Souza, Secretary of Innovation, Brazil
  18. Jonathan Zittrain, Professor of Law and Professor of Computer Science, Harvard University, USA

Selain hal-hal di atas, Rudiantara juga menghadiri sesi-sesi terkait dengan Ekonomi Digital Asia Tenggara dalam perhelatan WEF, seperti ASEAN Regional Strategy Group, merupakan sesi sharing dari kalangan pelaku industry dari kalangan ASEAN dan para delegasi pimpinan Negara-nagara ASEAN, Special Program of the Broadband Commission and the World Economic Forum, pada sesi ini Rudiantara diminta menyampaikan special remarks terhadap apa yang sudah dikerjakan berkenaan dengan Internet dan pita lebar di Indonesia dan juga dlama kapasitas sebagai anggota dari Stewardship Board on the Future of Digital Economy and Society System Initiative serta Thriving in Times of Change, yang membahas bagaimana ASEAN sebagai region mampu menangkap kesempatan-kesempatan dalam gelombang revolusi industry keempat. Sesi ini dihadiri pare pemimpin ekonomi digital dan pelaku usaha yang mumpuni di Negara ASEAN. Selain Menteri Rudiantara, hadir pula beberapa Menteri antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman. Salah satu leader dari Indonesia dalam sesi ini adalah CEO Tokopedia, Willam Tanuwidjaja. Menteri Rudiantara pada sesi ini diminta menyampaikan contoh nyata bagaimana Revolusi Industri Keempat memiliki hasil positif bagi Indonesia.

 

 



Grab Berkomitmen Dukung Pelaksanaan Aturan Baru Transportasi Online

MAJALAH ICT -Jakarta. Grab berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan PM108/2017 yang akan berlaku secara penuh pada 1 Februari 2018. “Kami baru saja menyampaikan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) beberapa kesulitan yang bersifat teknis yang ditemui oleh para mitra kami di lapangan dalam upaya mereka memenuhi amanat PM108/2017. Menhub menanggapi positif hal-hal yang kami sampaikan dan setuju membantu mitra-mitra pengemudi Grab untuk mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut,” ungkap Country Director Grab Indonesia Rizki Kramadhibrata.

Ditambahkannya, pihaknya berharap dapat bersinergi dengan pemerintah, tidak hanya di level nasional, tapi juga dengan jajaran pemerintah provinsi dimana pihaknya beroperasi.

“Agar implementasi penuh PM108/2017 ini dapat berjalan dengan lancar. Kami juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan terkait agar bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif karena keamanan para mitra pengemudi dan masyarakat pengguna adalah prioritas utama kami,” yakinnya.

 



Pelajaran Dari Dilan Tentang 12 Cara Membuat Hati Perempuan Takluk, Tenang, dan Nyaman

Daku ramal, pendapat para pembaca novel Dilan – lalu menonton filmnya, sama yang langsung ke bioskop – tanpa membaca versi […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2nm8F1D
via IFTTT

Saturday 27 January 2018

Untuk Hadapi Amazon di Pasar Ebook, Apple Redesain iBooks

MAJALAH ICT – Jakarta. iBooks adalah aplikasi terbaru yang disain ulang Apple sebagai bagian dari tujuannya menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 50 miliar dolar AS pada tahun 2021. Langkah ini juga dilihat sebagai kebangkitan usaha raksasa Cupertino dalam bersaing melawan raksasa e-commerce Amazon di pasar ebook.

Bloomberg melaporkan pada hari Kamis bahwa Apple sedang dalam proses menghidupkan kembali aplikasi bacaan ebook iBooks dengan menyederhanakan UI dan mendesain ulang toko buku digitalnya. Apple juga menjatuhkan “saya” dari moniker aplikasi, jadi versi updatenya hanya akan disebut “Books.”

Perubahan yang diterapkan Apple ke iBook sama dengan hal-hal yang terjadi pada iTunes dan iTunes Podcast yang sekarang disebut Apple Music dan Apple Podcasts. Toko buku digital iBooks juga akan menyerupai tampilan App Store Baru, dan ini akan menampilkan bagian baru yang disebut Reading Now dan tab yang didedikasikan untuk buku audio.

Berita tentang transformasi iBook yang akan datang untuk iPhone dan iPad muncul setelah Apple menamai seorang eksekutif baru untuk memimpin usaha yang dihidupkan kembali di pasar ebook. Bulan lalu, pembuat iPhone X menyewa Kashif Zafar, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden senior untuk bisnis buku audio Audible milik Amazon. Zafar juga pernah bekerja sebagai wakil presiden konten di divisi e-reader Barnes & Noble’s.

Apple biasa menantang Amazon di pasar buku digital, namun terpaksa mundur setelah Departemen Kehakiman A.S. menggugat raksasa Cupertino karena diduga mendalangi sebuah skema untuk meningkatkan harga ebooks. Apple didenda $ 450 juta pada tahun 2016 dalam terang kasus tahun 2012. Banyak peserta industri mempertanyakan keputusan dalam kasus ini, karena jelas menguntungkan Amazon.

Data pasar terbaru menunjukkan bahwa Amazon memiliki pangsa pasar 83 persen di pasar ebook A.S., sementara Apple hanya memiliki 9 persen dan Barnes & Noble hanya memiliki 4 persen. IBooks yang didesain ulang dijadwalkan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, jadi masih perlu waktu lebih awal untuk mengetahui apakah aplikasi Buku Apple yang baru akan menambah penjualan ebooks Amazon.

 



Kasus LGBT pada Anak Kian Mengkhawatirkan, Aplikasi LGBT ‘Blued’ Tetap Melenggang

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan, kasus kejahatan seksual sesama jenis pada anak kian mengkhawatirkan dimana angka kasus tersebut terus meningkat tajam. Menurut data KPAI, angka kasus lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) pada anak kian meningkat secara signifikan. Di sisi lain, aplikasi LGBT yang diklaim Kementerian Komunikasi dan Informatika telah diblokir, dalam kenyataannya tetap melenggang bebas untuk digunakan dan diunduh melalui Google Play Store.

Dijelaskan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawaty, fenomena anak korban LGBT memang secara jelas datanya tidak menyeruak. Hal itu, katanya, karena korban cenderung malu, dan korban baru akan melaporkan ketika sudah menjadi viral. “Ini seperti fenomena gunung es,” jelasnya.

Inilah menurut Sitti, setiap meledak kasus kejahatan seksual menyimpang pada anak jumlah korbannya sangat banyak. Seperti di Tangerang belum lama ini dengan korban sebanyak 41 anak. Fenomena itu juga dikarenakan pelaku meperlakukan anak atau korban dengan “sangat baik”. Sehingga ada satu sisi anak tidak sadar kalau sudah menjadi korban. “Dia merasa nyaman dengan pelaku. Walaupun dia ada kesakitan atau keluhan dia akan diam saja karena merasa nyaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Google ternyata belum men-take down aplikasi Blued. Aplikasi yang banyak diikiuti LGBT Indonesia ini, mejadi wadah untuk komunikasi dan komunitas online LGBT di Indonesia. Sebelumnya Kementerian Kominfo mengaku sudah memblokir Blued. Namun, ternyata Blued tetap bisa digunakan.

 



17 Serba-Serbi Cinta Di Mata Anak Broken Home

Anak broken home mengalami momen patah hati pertama bukan karena orang yang ditaksir menjalin kasih dengan yang lain. Kami sudah […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2GjAMXT
via IFTTT

Friday 26 January 2018

Tingkatkan Kompetens Bidang TIK, BPPTIK Selenggarakan Diklat TIK Bagi ASN

MAJALAH ICT – Jakarta. Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2018 kembali menyelenggarakan Pelatihan Teknis bidang TIK bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelatihan teknis ini sudah terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui SK Kepala LAN No. 489/K.1/PDP/10/4 tentang Penetapan Balitbang SDM Kementerian Kominfo sebagai Instansi Pengakreditasi Pendidikan dan Pelatihan Teknis.

Hal ini juga berkenaan dengan Peraturan Pemerintah No. 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, pasal 214 ayat (5) yang menyebutkan bahwa pelatihan teknis diselenggarakan oleh lembaga pelatihan yang terakreditasi. Pelatihan teknis ini menggunakan sumber dana dari APBN (Rupiah Murni) sehingga biaya pelatihan, akomodasi, dan konsumsi selama pelatihan akan ditanggung oleh BPPTIK. Namun, untuk biaya perjalanan dinas dan uang harian untuk peserta akan ditanggung oleh masing-masing instansi pengirim.

Pelatihan Teknis bidang TIK untuk ASN akan dilaksanakan dalam dua gelombang:

No Nama Kegiatan Pelatihan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan Deadline Pendaftaran Kuota Peserta Tanggal Pengumuman Seleksi
1. Web Design Angkatan I 2018 19 Februari – 23 Februari 2018 31 Januari 2018 30 orang 7 Februari 2018
2. Graphic Design Tingkat Dasar Angkatan I 2018
3. Web Programming Tingkat Dasar Angkatan I 2018
4. Open Source Office Application Tingkat Dasar Angkatan I 2018 26 Februari – 3 Maret 2018 7 Februari 2018 30 orang 14 Februari 2018
5. Desktop Programming Tingkat Dasar Angkatan I 2018
6. Network Administrator Tingkat Dasar Angkatan I 2018

Dalam keterangan persnya, Kementerina Kominfo menyatakan, tujuan dari pelatihan ini antara lain untuk meningkatkan kompetensi teknis bidang TIK bagi ASN dan mendukung implementasi e-Government di Indonesia. Pendaftaran hanya dilakukan melalui formulir pendaftaran online pada website BPPTIK sesuai tenggat waktu seperti yang tercantum di atas.

 



Inovasi Digitalisasi Asuransi Astra Sabet Tiga Penghargaan

MAJALAH ICT – Jakarta. Di awal tahun 2018 Asuransi Astra terus menunjukkan prestasinya dengan menyabet tiga penghargaan sekaligus dalam semalam. Hal ini membuktikan bahwa inovasi layanan digital Asuransi Astra yang didukung strategi komunikasi yang tepat menempatkan Perusahaan menjadi yang terbaik di industri asuransi umum.

Penghargaan pertama yaitu Indonesia Prestige Brand Award (IPBA) 2018 dari Majalah Warta Ekonomi. Penghargaan ini diberikan kepada merek produk dan jasa di Indonesia yang memiliki prestige terbaik selama tahun 2017. Merek dengan prestige terbaik adalah produk dan jasa yang memiliki ekuitas merek yang tinggi mulai dari pengenalan merek, pembelian, sampai loyalitas konsumen yang tinggi.

Penentuan Asuransi Astra sebagai pemenang IPBA dilakukan melalui survei yang melibatkan 179.596+ mobile responden di Indonesia melalui dua variabel penilaian yaitu Total Awareness dan Brand Equity. Total Awareness diperoleh dari indikator terpenting yaitu Top of Mind (tingkat pengenalan responden terhadap satu merek) dan Other Mention (merek yang disebut konsumen setelah ToM). Sedangkan Brand Equity merupakan nilai tersendiri yang dimiliki merek di mata konsumen. Ada dua sub indikator Brand Equity untuk menjadi penilaian yaitu Perceived Quality (persepsi pelanggan terhadap kualitas merek) dan Brand Loyality (kesetiaan pelanggan kepada merek).

Penghargaan kedua adalah Top Digital PR Award 2018. Penghargaan ini diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Tras n Co Research yang memandang pentingnya peran Public Relations. Melalui survei Digital PR Index 2018 yang dilakukan dari Oktober – Desember 2017 terhadap lebih dari 350-an merek di Indonesia melalui tiga parameter penilaian (Digital Media Aspect, Social Engagement Aspect, dan Digital Mention Aspect), tim Public Relations Asuransi Astra diberikan penghargaan karena dianggap berhasil menjalankan aktivitas dan strategi Digital Public Relations untuk membangun komunikasi, engagement, dan citra di mata warganet.

Dengan diraihnya dua penghargaan tersebut dan penghargaan-penghargaan lain sebelumnya, membuktikan komitmen dan konsistensi Asuransi Astra melakukan inovasi digital dalam berbagai bidang. Sehingga tidak heran jika akhirnya Bisnisupdate.com memasukkan Asuransi Astra ke dalam daftar 500 Brand Champions. 500 Brand Champions adalah profil dari 500 merek yang mempunyai awareness tinggi, konsumen loyal, market share besar, dan penetrasi bisnis lintas teritorial. Artinya, merek-merek tersebut sangat layak didapuk sebagai merek yang digdaya dan perkasa di industri masing-masing.

Ketiga penghargaan yang diterima Asuransi Astra pada Kamis (25/1) ini merupakan pengakuan dan kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat atas kualitas layanan yang terus ditingkatkan. Ke depannya, Asuransi Astra akan terus melakukan inovasi dan perbaikan di berbagai bidang, seperti teknologi, infrastruktur, sumber daya manusia, dan tentunya kualitas layanan seperti yang saat ini telah dilakukan dengan pengembangan aplikasi Garda Mobile Otocare sebagai mitra berkendara aman dan Garda Mobile Medcare untuk para healthy life style enthusiast.

 



Menperin: RI Manfaatkan Ekonomi Digital Sebagai Solusi

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia sedang memanfaatkan era ekonomi digital sebagai solusi dalam meningkatkan daya saing nasional, terutama di sektor industri. Terlebih lagi, sektor industri menjadi andalan untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Aktivitas industri konsisten memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor,” kata Menperin dalam agenda pertemuan dengan Singapore Minister in the Prime Minister’s Office: H.E. Chan Chun Sing di sela rangkaian kegiatan World Economic Forum di Davos, Swiss.

Sektor industri juga berkontribusi signifikan dari pajak dan cukai. Oleh karenanya, untuk pengembangan manufaktur ke depan, Indonesia telah memiliki potensi unggul dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten agar bisa menangkap peluang di era ekonomi digital saat ini.

Keunggulan yang dimaksud, antara lain dengan banyaknya perguruan tinggi serta lembaga pengetahuan dan teknologi yang dapat menjadi pool of talents atau wadah pencetak para SDM berbakat tersebut. Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian telah membuat techno park di beberapa kota, seperti Jakarta, Batam, Surabaya, dan Bali. Bahkan, ada yang berdampingan dengan universitas sehingga terintegrasi.

Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan mengelola para talent dengan kemampuan berbeda-beda, Menperin menjelaskan, techno park yang dibangun oleh pemerintah terbuka untuk semua disiplin ilmu. Tidak hanya yang bersifat teknik, tetapi meliputi juga bidang lain, termasuk seni dan desain.

“Jadi, mereka mendapatkan training dan kemudian bisa berinovasi untuk menambah jumlah wirausaha industri di dalam negeri,” imbuhnya. Pemerintah Indonesia juga tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk bekerja sama menumbuhkan startup yang bisa tumbuh menjadi unicorn di Indonesia. “Jadi, ada program link and match untuk entrepreneur dengan startup,” jelas Airlangga.

Mengenai pengembangan inovasi di Indonesia dalam menghadapi Industry 4.0, Menperin memaparkan, sistem revolusi industri keempat ini telah berjalan di sejumlah manufaktur nasional skala besar seperti sektor otomotif serta makanan dan minuman. “Untuk kelas industri kecil dan menengah (IKM), kami telah meluncurkan program e-Smart IKM,” ungkapnya.

Saat ini, Kemenperin terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk pemberian insentif fiskal bagi industri yang mengembangkan vokasi dan inovasi. “Usulan yang telah kami ajukan adalah 300 persen tax allowance untuk perusahaan yang berinvestasi di sisi teknologi. Sedangkan untuk pendidikan, tax allowance-nya 200 persen,” tutur Menperin.

Kemudian, untuk memacu institusi pendidikan dapat ikut berkontribusi dalam memberikan pelatihan terhadap SDM industri, Kemenperin telah membangun politeknik dan akademi komunitas di kawasan industri. “Kami membuka sekolah vokasi di area industri atau di dalam kawasan industri. Kami didukung oleh Kemenristekdikti untuk membuka lebih banyak sekolah sejenis,” ujar Airlangga.

Menperin optimistis, Indonesia bisa menjadi salah satu negara ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030. “Setelah gencar membangun infrastruktur, pemerintah saat ini fokus untuk mengembangkan kompetensi SDM kita, khususnya di sektor industri. Makanya, kami juga telah meluncurkan program pendidikan vokasi link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan industri,” lanjutnya.

Dalam laporan WEF 2018 di Davos, terkait Kontribusi Negara-negara terhadap Pertumbuhan Global, Indonesia menempati peringkat kelima di dunia dengan memberikan sumbangan 2,5 persen di atas Korea Selatan (2%), Australia (1,8%), Kanada (1,7%), Inggris (1,6%), dan Turki (1,2%). Sementara itu, kontribusi tertinggi ditempati oleh China (35,2%), diikuti Amerika Serikat (17,9%), India (8,6%), dan Uni Eropa (7,9%).