Monday 30 November 2020

Investree Sambut GMO Payment Service Sebagai Pemberi Pinjaman Institusi Agar UKM Semakin Berdaya

MAJALAH ICT – Jakarta. Memperkuat strategi untuk menambah deretan pemberi pinjaman institusi dalam ekosistemnya dengan tujuan mengembangkan lebih banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, pionir fintech lending Investree menyambut penyedia layanan pembayaran terkemuka asal Jepang, GMO Payment Gateway, sebagai salah satu Lender Institusi. Ini menambah daftar nama pemberi pinjaman institusi asing yang ikut mendukung upaya Investree dalam menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku UKM.

Telah menjalin kerja sama selama setahun, Investree dan GMO Payment Service bersinergi untuk mendanai sub-segmen portofolio pinjaman UKM yang dalam hal ini adalah para Borrower Investree. Sejak 2019, komitmen Investree dan GMO Payment Service adalah untuk membantu mengurangi kesenjangan kredit UKM dengan memanfaatkan teknologi dan data untuk mempertahankan pertumbuhan UKM.

Dukungan pendanaan dari GMO Payment Service akan digunakan untuk membiayai lebih banyak UKM Indonesia melalui beragam portofolio pinjaman Investree antara lain Invoice Financing, Buyer Financing, Working Capital Term Loan, dan Online Seller Financing, semuanya dalam skema konvensional dan syariah.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengutarakan apresiasinya terhadap GMO Payment Service, “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada GMO Payment Service karena telah mempercayai kami yang kini perlahan bergeser menjadi solusi digital bagi UKM, bersama-sama mengusahakan akses permodalan menjadi mudah dan cepat dijangkau oleh para pelaku UKM yang menjadi target khalayak Investree.

Saat ini sudah ada beberapa pemain internasional yang bergabung sebagai Lender Institusi Investree dan GMO adalah salah satunya. Kami berharap hal ini bisa semakin menguatkan sokongan pendanaan bagi para UKM sehingga mereka dapat semakin berdaya dan terakselerasi di masa pemulihan pandemi Covid-19 ini, sesuai dengan filosofi kampanye payung ulang tahun kelima kami yaitu “Grow Fa5ter”.”

Mengawali operasionalnya pada 1995 sebagai perusahaan yang menyediakan layanan pemrosesan pembayaran kartu kredit untuk bisnis pemesanan melalui pos, GMO Payment Service merupakan nama besar di Jepang yang telah memperluas cakupan solusi pembayaran online-nya ke dalam bisnis e-commerce yang berkembang pesat.

GMO-PG kemudian konsisten menghadirkan layanan pembayaran dan keuangan kepada lebih dari 100.000 pedagang (total perusahaan gabungan GMO-PG pada September 2020) yang memungkinkan GMO-PG menjadi perusahaan terkemuka dalam industri keuangan saat ini. GMO-PG memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan solusi pembayaran satu atap yang komprehensif dan layanan pinjaman perusahaan

Head of Asia Strategic Investment & Lending GMO-PG, Kohei Nakajima, mengatakan, “Kami pertama kali bertemu dengan Investree pada 2018 dan kerja sama kami dimulai pada 2019. Melalui kolaborasi penuh manfaat selama satu tahun belakangan ini, kami berkeyakinan kuat Investree merupakan mitra yang tepat untuk mendukung pemberdayaan UKM di Indonesia. Kami berharap kontribusi pendanaan dari kami dapat semakin menguatkan UKM Tanah Air di tengah-tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19.”

Dukungan pendanaan dari GMO Payment Service ini akan diaplikasikan secara optimal serta dapat digunakan untuk membiayai permodalan UKM baik yang berskema konvensional maupun syariah. Investree ada untuk mendukung pertumbuhan sektor UKM Indonesia yang kurang terlayani atau kesulitan mendapatkan akses permodalan dari layanan keuangan konvensional dengan menghubungkan pemberi pinjaman yang terbuka untuk meminjamkan uangnya kepada peminjam yang membutuhkan dukungan pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka. Investree pun kini berfokus pada pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing) dan mulai mengubah konsepnya menjadi solusi digital bagi UKM.

Sebagai layanan pinjaman, kami menyediakan pembiayaan utang kepada fintech platform di Indonesia, India, dan AS untuk mendukung pembukuan aset mereka yang berkembang. Dan kali ini, GMO-PG juga telah memutuskan untuk mendukung pertumbuhan UKM Indonesia melalui Investree.

Hingga bulan Oktober 2020, Investree telah memfasilitasi pinjaman sebesar Rp 7,3 triliun kepada 1.429 Borrower dan mencatat sekitar 120 ribu Lender di platform-nya. Selain menambah deretan kolaborasi strategis dengan rekanan dari berbagai sektor dan industri untuk menguatkan ekosistem keuangan digital yang sudah ada terutama dalam memberdayakan UKM di Indonesia, Investree juga memperkuat kehadiran regionalnya dengan berekspansi ke Thailand dan Filipina pada tahun ini.

 



TVRI Siap Sambut Era Penyiaran Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Televisi Nasional Republik Indonesia (TVRI) siap berkomitmen un tuk bersiaran secara digital sesuai dengan aturan pemerintah. Hal itu diutarakan Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, saat mengisi acara Sosialisasi dan Publikasi Menjaga Indonesia dan Perbatasan Melalui Penyiaran Televisi digital yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bersama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), secara daring di Bogor.

“Sejak tahun 2016 TVRI sudah mulai untuk bersiaran secara digital, dimulai dengan pembangunan Infrastruktur penyiaran,” ujarnya.

Iman juga menyampaikan, TVRI daerah juga sudah siap melakukan penyiaran digital. “Saat ini, TVRI memiliki 29 stasiun regional, fasilitas CDN (conten delivery network) penyiaran, dan 361 pemancar. Hingga saat ini, TVRI terus menyiapkan infrastruktur untuk memfasilitasi penyiaran digital di daerah,” imbuhnya.

Menurutnya, TV digital memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penyiaran analog  diantaranya varian program akan lebih banyak, kualitas tayangan semakin baik, penghematan spektrum, dan adanya fitur interaktif.

Di sisi lain, penyiaran digital juga memberi kemanfaatan untuk pemerintah, pemirsa, maupun lembaga penyiaran. Selain itu, sistem baru ini dapat membuat efisiensi atau operation cost bagi lembaga penyiaran jadi lebih murah. “Akan juga memunculkan peluang bisnis kreativitas anak muda sebagai konten kreator. Sedangkan bagi pemerintah akan meningkatkan digital deviden yang bermanfaat untuk berbagai aspek,” jelas Iman.

Sebelum menutup presentasi, Iman menegaskan pihaknya siap melakukan Analog Switch Off pada 2022 mendatang. “Kami telah melakukan 6 tahap uji coba siaran digital dan mencoba menambah titik di 108 lokasi. Selain itu, lokasi pemancar digital TVRI terdapat di 74 wilayah yakni 18 wilayah layanan perbatasan dan 46 wilayah layanan di luar perbatasan,” pungkas mantan Ketua Asosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia.

Kegiatan virtual yang dihadiri ratusan peserta ini bertujuan mensosialisasikan penyiaran digital . Acara diisi oleh beberapa narasumber diantaranya Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Anggota Komis I DPR RI, Junico Siahaan, Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, Dirut TVRI, Iman Brotoseno, dan Koordinator Subdit Layanan Televisi Kominfo, Sukamto.

 



Transformasi Digital Bawa Telkomsel Raih Predikat Terbaik pada 2020 Cloudera Data Impact Awards

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel terpilih menjadi pemenang pada 2020 Cloudera Data Impact Awards, ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi upaya 1.400 perusahaan di seluruh dunia dalam menciptakan inovasi berbasis data. Panel juri menobatkan Telkomsel sebagai yang terbaik untuk kategori Industry Transformation. Pengumuman pemenang dilakukan dalam acara penganugerahan yang diselenggarakan secara virtual pada 19 November 2020.

Direktur IT Telkomsel Bharat Alva mengatakan, “Kami bersyukur bisa mendapat penghargaan di 2020 Cloudera Data Impact Awards. Penghargaan tersebut memberikan semangat lebih bagi Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk terus menghadirkan inovasi yang mampu mentransformasi industri telekomunikasi di Indonesia, mulai dari penyediaan layanan digital yang lebih luas hingga memaksimalkan peran teknologi yang memberikan efisiensi lebih di dalam operasional perusahaan.”

Cloudera Data Impact Awards merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Cloudera, penyedia software asal Amerika Serikat yang menyediakan platform untuk data engineering, data warehousing, data analytics, dan machine learning. Dari ribuan perusahaan terpilih 29 finalis perusahaan dari berbagai negara yang terbagi ke dalam tujuh kategori. Penentuan pemenang di setiap kategori dilakukan berdasarkan penilaian oleh panel berisi 37 juri yang berasal dari 451 firma riset global dan media teknologi internasional.

Di 2020 Cloudera Data Impact Awards, Telkomsel mendapat penghargaan pada kategori Industry Transformation. Kategori ini diperuntukkan bagi perusahaan yang mampu menggerakkan bisnisnya ke level yang lebih tinggi dan menciptakan perubahan nyata di dalam industri melalui teknologi terkini, kemampuan digital baru, serta automasi proses operasional. Dalam hal ini, Telkomsel dinilai mampu menjalankan transformasi digital secara menyeluruh melalui platform digital terintegrasi. Dengan begitu, Telkomsel dapat mengambil keputusan berbasis data untuk mengembangkan pengalaman digital pelanggan dan mengidentifikasi model bisnis baru yang berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Telkomsel telah menjalankan transformasi digital secara menyeluruh dan berkelanjutan, baik dari segi internal maupun eksternal perusahaan. Secara internal, transformasi digital menyentuh seluruh aspek dalam perusahaan, mulai dari sumber daya manusia, kultur kerja, hingga organisasi. Hal tersebut dijalankan dengan pembekalan hingga 30 kapabilitas digital bagi insan Telkomsel, implementasi tujuh kultur digital yang menjadi bagian besar dari budaya perusahaan (open mind, creativity, experimental, agility, networking, innovation, dan anticipatory), serta digitalisasi operasional melalui aplikasi terintegrasi untuk menuntaskan pekerjaan administratif secara digital.

Transformasi secara internal mampu membuat Telkomsel bertransformasi secara eksternal melalui penyediaan solusi digital yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Beberapa solusi tersebut adalah by.U (layanan prabayar digital pertama di Indonesia yang lahir berkat implementasi corporate startup) dan Telkomsel Orbit (solusi internet rumah serba digital berbasis 4G LTE yang dirancang oleh tim khusus). Secara keseluruhan, layanan digital Telkomsel terus berkembang dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Advertising, Digital Mobile Banking, hingga Internet of Things (IoT).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Cloudera atas apresiasi yang diberikan Telkomsel. Ke depan, Telkomsel akan terus bergerak maju mengakselerasikan transformasi digital perusahaan secara internal dan eksternal. Dengan begitu, kami bisa terus menginspirasi industri telekomunikasi di Indonesia untuk semakin beralih ke bisnis digital demi memberikan manfaat lebih bagi masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” pungkas Alva.

 



Pemerintah Resmi Bubarkan BRTI

MAJALAH ICT – Jakarta. Saat ini Kementerian Kominfo sedang berkoordinasi untuk menindaklanjuti dan melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020. Demikian disampaikan Dedy Permadi
Juru Bicara Kementerian Kominfo. Perpes No.112/2020 resmi membubarkan Badan Pertimbangan Telekomunikasi dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

“Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020, pelaksanaan tugas dan fungsi dari Badan Pertimbangan Telekomunikasi dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia dilaksanakan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informasi (yakni Kementerian Kominfo),” kata Dedy dalam Siaran Pers-nya.

Ditambahkan, berdasarkan Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020, pendanaan, pegawai, aset, dan arsip yang dikelola oleh Badan Pertimbangan Telekomunikasi dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia dialihkan ke Kementerian Kominfo.

“Berdasarkan Pasal 4, pengalihan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 dikoordinasikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melibatkan unsur Kementerian Keuangan, Badan Kepegawaian Negara, Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan, Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau kementerian/Lembaga terkait. Pengalihan tersebut diselesaikan paling lama satu tahun sejak diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020 ini,” terangnya.

Ditambahkan Dedy, hal-hal yang lebih teknis terkait dengan pembubaran ini sedang dikoordinasikan dan akan diinformasikan kemudian (jika diperlukan).

Perpres No.112/2020 ditandatangani Presiden Joko Widodo tanggal 26 November 2020, dan dinyatakan berlaku sejak hari itu.

 

 



Revolusi Agri-Tech di Tengah Resesi Ekonomi Tidak Menarik Bagi Investor?

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia Economic Forum yang ke 7 mempertemukan para pemimpin politik, bisnis, pemerintah, pemrakarsa dan pemimpin komunitas untuk membahas visi Indonesia di tahun 2020 untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19.  

Berkolaborasi dengan HSBC Indonesia untuk ketiga kalinya, Indonesia Economic Forum tahun ini mengusung tema “2020 Vision: Rebooting Economic Growth Post Covid-19.” Setelah mengalami penurunan ekonomi yang tajam sejak Krisis Keuangan Asia, Indonesia sedang berada dalam masa pemulihan perekonomian. Covid-19 telah mempercepat perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan telah menciptakan peluang baru.

Di sesi kedua pada hari ketiga ini, para pembicara membahas mengenai “The Agri-Tech Revolution: A Recession-Proof Future For Investors?” yang dimoderatori oleh Nalin K Singh selaku Co-Founder dari Orbit Future Academy.

Pertanian menjadi industri utama di tahun 2018. Investasi di bidang pertanian meningkat lebih dari 40% atau sekitar US$17 miliar dollar AS. Kenaikan mengejutkan dari hanya dua miliar pada tahun 2013. Investor besar seperti Soft Banks, Google, Temasek, dan pendanaan besar lainnya mulai berpartisipasi dalam ledakan investasi pertanian. Indonesia saat ini juga merupakan bagian dari revolusi ini, yang ditandai dengan kemunculan berbagai start-up pertanian.

Menurut Sandiaga Uno selaku Pendiri Inotek Foundation & Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjan (STSP) pandemi ini menjadikan “food is the new internet”. “Makanan merupakan kata kunci saat ini. Pandemi Covid-19 bukan hanya mengenai krisis kesehatan, melainkan ancaman multi-dimensi dalam hal stabilitas persediaan makanan. Meningkatnya tingkat pengangguran akan memunculkan kolerasi antara pendapatan dan dan kemampuan mereka untuk membeli makanan. Dengan adanya teknologi di bidang pertanian, kita dapat menciptakan lapangan kerja sehingga Indonesia memiliki peluang untuk mengisi kesenjangan defisit dan mencegah krisis pangan. Sehingga, kita harus fokus terhadap pertumbuhan  ketahanan pangan dalam negeri, dari tingkat terbesar hingga desa. Saya optimis bawah bangsa kita dapat melipatgandakan kapasitas produksi pangan lokal dengan intervensi teknologi dan tidak hanya dalam hal pupuk atau pembibitan tetapi lebih juga bagaimana kita menciptakan efisiensi.”, kata Sandiaga.

65% dari petani di Indonesia berada di umur lebih dari 50 tahun. Yang menjadi masalah utama adalah bagaimana mereka dapat mengadopsi teknologi ini. “Menurut saya, mereka semua sangat ingin mengadopsi teknologi, hanya saja belum tersedia bagi mereka karena mereka lebih dilihat dan diperlakukan sebagai objek, bukan sebagai subjek. Subjek yang dilihat sebagai orang yang menerima produk tanpa adanya pelatihan yangtepat, tanpa pendampingan, dan tanpa kesinambungan program. Pemerintah seharusnya lebih fokus terhadap hal ini. Selain itu, peran milenial yang dikenal melek teknologi, sangat dibutuhkan disini. Dengan adanya hal tersebut, maka saya pikir dapat memaksimalkan hidupnya agritek di Indonesia.”, tutur Sandiaga.

Berbagai ahli menyebutkan bahwa milenial memiliki peran yang cukup signifikan di bidang agritek, membuat Prof. Kudang Boro Seminar selaku Dekan Departemen Teknik Mesin, Biosistem & Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor (IPB) menilai bahwa pertanian harus mulai diperkenalkan dan diangkat ke level generasi yang lebih muda atau milenial dan ini menjadi tujuan utama IPB sebagai universitas. Ia juga mengungkapkan bahwa IPB sedang mengembangkan teknologi pertanian.

“Saat ini IPB sedang berusaha untuk memanfaatkan teknologi ke dalam sektor pertanian. Kami melakukan beberapa penelitian untuk dapat memaksimalkan hal tersebut. Seperti yang kita ketahui, para aktor di bidang pertanian masih banyak yang menggunakan teknologi konvensional untuk menjalankan aktivitas mereka dalam bertani. Kami berusaha untuk memanusiakan manusia dengan menciptakan teknologi yang dapat digunakan dengan mudah, sederhana dan bersifat transparan.”, ujar Prof. Kudang.

Terdapat 3 poin utama yang menjadi pertimbangan investors dalam agritek. Chinnu Senthilkumar selaku General Partner & CTO at Exfinity Venture Partners menjabarkan poin-poin tersebut, “Poin yang pertama ialah usia tenaga kerja. Rata-rata usia tenaga kerja di sektor pertanian adalah 45 tahun. Inilah yang menjadi masalah, bagaimana generasi mereka dapat beradaptasi terhadap teknologi? Salah satu cara adalah dengan menarik generasi muda untuk turun ke bidang pertanian. Yang kedua, optimalisasi rantai makanan. Dengan adanya vitual shopping, dapat memaksimalkan pasokan ke berbagai daerah. Hal ini menjadi keuntungan bagi Indonesia yang memiliki pasokan makanan dan pasar yang besar. Ketiga adalag sustainability. Bagaimana cara mereka mengoptimalisasi penggunaan pupuk? efisiensi penggunaan bibit dan lahan? Ini merupakan sebuah isu yang harus dapat diselesaikan secara efektif agar dapat mencapai hasil yang maksimal.”, kata Chinnu.

Kemunculan berbagai start-up yang berfokus di bidang agrikultur, sangat di apresiasi oleh Edward Chamdani selaku Co-Founder & Managing Partner, Ideosource VC dan Gayo Capital, Indonesia. Akan tetapi, menurutnya kebanyakan dari start-up tersebut hanya berfokus pada downstream agrikultur. “Saya melihat bahwa pasar dan permintaan di Indonesia memang tinggi, tetapi isu yang sesungguhnya ada di supply atau pasokan. Mengapa tidak berfokus terhadap upstream? Bagaimana mengenai optimalisasi teknologi dalam lapangan pertanian? Saya berharap bahwa di 3-5 tahun ke depan, kita dapat melihat peningkatan industrialisasi di bidang pertanian.”, tutur Edward.

Isu ini ditimpali oleh Vijay Sambamurthi selaku Founder and Managing Partner, Lexygen yang berpendapat bahwa, “Menurut saya, pendekatan agritek yang dapat diadopsi di Indonesia adalah “intermediate ties the whole sector”. Dalam artian, menghubungkan petani secara langsung dengan bisnis yang menjadi target untuk mereka atau langsung dengan konsumen yang mengonsumsi produk mereka. Selain itu, saya juga melihat bahwa Indonesia telah melakukan beberapa reformasi regulasi, seperti dengan penerbitan Omnibus Law yang mengatur mengenai proses registrasi, lisensi, rantai pasokan, pengiriman dan sebagainya. Saya telah melihat banyak revolusi pertanian, sangat disayangkan bahwa revolusi agritek yang seharusnya memiliki dampak positif yang besar, kurang mendapat perhatian diantara revolusi lainnya.”, Kata Vijay.

Indonesia Economic Forum adalah platform multi-stakeholder yang mempertemukan semua pihak. Indonesia Economic Forum memiliki visi untuk mempromosikan kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia dengan mengidentifikasi tren dan peluang. Sejak didirikan pada tahun 2014, setiap tahun Indonesia Economic Forum telah melibatkan pemerintah Indonesia, masyarakat sipil, komunitas bisnis, akademisi dan organisasi pemuda dalam forum tahunan.

Tahun ini, Forum Indonesia Economic Forum menjadi forum virtual terbesar di Indonesia, dan dihadiri oleh 1.000 peserta dari Amerika Serikat, Australia, India, Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Melalui platform digital, Indonesia Economic Forum telah menjangkau lebih dari 3.000 pemimpin eksekutif dan bisnis senior serta lebih dari satu juta pengikut di Indonesia.



VMware Umumkan Kehadiran Platform Blockchain Kelas Enterprise

MAJALAH ICT – Jakarta. VMware, Inc. (NYSE: VMW) hari ini mengumumkan telah tersedianya VMware Blockchain dalam membangun sebuah fondasi digital terpercaya bagi perusahaan dalam membangun jaringan bisnis dan meluncurkan aplikasi-aplikasi krusial bisnis yang terdesentralisasikan. VMware Blockchain menghadirkan sebuah platform berkelas enterprise yang bisa diekstensifikasikan dengan skalabilitas yang tinggi, guna mengurai data yang terisolasi, sehingga data tersebut menjadi lebih leluasa bergerak dengan aman, privat dan secara instan.

Bisnis bertumpu pada data dan workflow di mana penerapan strategi shared source of truth justru bisa menghambat terciptanya sebuah nilai bagi perusahaan akibat kompleksitas yang ditimbulkannya. Data acap kali terisolasi di dalam perimeter sebuah perusahaan. Butuh biaya tinggi untuk mengakses dan proses penyesuaian data tersebut di luar perimeter menjadi. Langkah ini dirasa tidak efisien. Agar integritas dan privasi data terjaga, dibutuhkan sebuah jaringan multi pihak yang terpercaya. Ini juga penting untuk menghadirkan sebuah lingkungan enterprise yang tangguh dan dapat menyesuaikan dengan ekosistem global.

“Selama ini kita fokus membangun platform blockchain berkelas enterprise yang memenuhi hampir seluruh kebutuhan aplikasi yang ketat untuk tipe workload yang membutuhkan layanan blockchain yang andal dan berperforma tinggi, seperti pada industri layanan finansial maupun beragam jenis workload terdistribusi lain yang krusial,” tutur Brendon Howe, Vice President and General Manager, Blockchain, VMware. “VMware Blockchain menghadirkan fitur-fitur kelas enterprise yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk mendukung produksi dan dalam menghadirkan fleksibilitas agar terus dapat beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan baru di masa depan di tengah dinamika yang terjadi di kancah blockchain saat ini.”

Platform VMware Blockchain versi beta diumumkan pertama kalinya di perhelatan VMworld 2018 Europe, menghadirkan beragam keunggulan kapabilitas berkelas enterprise, seperti ekstensibilitas, keamanan dan privasi, performa, serta skalabilitas. Bagi perusahaan yang tengah mencari solusi untuk membangun konsep shared source of truth, membangun kepercayaan sekaligus menjaga privasi, sehingga workflow multi pihak bisa berjalan secara lebih efisien. VMware memahami pentingnya operasi pada hari ke-0 dan ke-2 dalam mendukung perusahaan membawa solusi-solusi blockchain mereka ke produksi melalui kehadiran set kapabilitas operasi yang lengkap, seperti kemudahan dalam penggelaran, pemonitoran, manajemen, kemudahan upgrade, hingga tersedianya dukungan berkelas dunia. 

Makin banyaknya perusahaan yang mengandalkan pada blockchain untuk menangani transaksi multi pihak, faktor kunci agar platform blockchain yang diterapkan mampu menghasilkan performa dan skalabilitas tinggi adalah pada ragam pilihan yang dihadirkan pada mekanisme konsensus yang digelar. VMware Blockchain Scalable Byzantine Fault Tolerance (SBFT), merupakan mesin konsensus berkelas enterprise yang dikembangkan secara internal oleh VMware Research. Mesin ini dirancah agar mampu menjadi solusi atas beragam permasalahan terkait skalabilitas dan performa pada solusi blockchain, sekaligus mampu menjaga tingkat toleransi untuk jumlah kegagalan serta pertahanan terhadap serangan-serangan berbahaya. SBFT mendesentralisasi trust dan mendukung tata kelola yang tengah dijalankan di jaringan multi pihak.

Sebagai sebuah platform berkelas enterprise untuk proses-proses multi pihak, VMware Blockchain menghadirkan beragam keunggulan dari sebuah arsitektur berlapis dengan platform ledger dan smart contract language yang masing-masing terpisah. VMware Blockchain mendukung DAML, smart contract language sumber terbuka yang diciptakan oleh mitra teknologi VMware Blockchain, Digital Asset. Arsitektur platform VMware Blockchain meliputi mesin eksekusi virtual smart contract yang memudahkan dalam ekstensifikasi platform untuk mendukung smart contract languages tambahan lainnya.

Pembangunan infrastruktur krusial di lingkup aplikasi layanan finansial, manufaktur, hingga rantai suplai berbasis ritel dan layanan industri tengah gencar-gencarnya diterapkan melalui pendayagunaan teknologi-teknologi blockchain guna mengatasi titik-titik permasalahan pada sebuah sistem yang silo dan tak terkoneksi.

Bagi perusahaan layanan finansial, teknologi blockchain mendukung operasional yang ramping dan simpel, sehingga waktu pemrosesan yang dibutuhkan oleh bank itu sendiri, diler-broker, pemroses pembayaran, maupun institusi-institusi lainnya dapat dipangkas seefisien mungkin. Teknologi ini meminimalkan proses-proses yang dilakukan secara manual, adanya duplikasi perintah, serta mendukung terciptanya pusat-pusat profit baru pada sebuah perusahaan, terutama dengan adanya fitur-fitur, seperti trade clearing maupun settlement. VMware Blockchain saat ini tengah merintis menjadi yang terkemuka bagi pelanggan di kancah layanan finansial bersama dengan mitranya, di antaranya seperti Accenture dan Digital Asset.

“Inovasi yang kami galang bersama VMware di bidang blockchain menghadirkan cara baru dalam menjalankan bisnis yang membawa beragam keunggulan bagi berbagai lini industri,” ujar Yuval Rooz, co-founder and CEO of Digital Asset. “VMware Blockchain terintegrasi dengan DAML smart contracts dari Digital Asset. Integrasi ini menghadirkan privasi bagi pihak-pihak yang terlibat di dalam workflow yang sama. Kini bahkan kompetitorpun juga bisa mengembangkan kolaborasi di platform ledger terdistribusi yang menghadirkan trust dan privasi tinggi.”

VMware bersama Digital Asset juga menjalin kemitraan dengan sejumlah pelanggan yang kaya akan inovasi, seperti Broadridge Financial Solutions dan Australian Securities Exchange (ASX), yang membutuhkan fondasi berupa teknologi berkelas enterprise yang tangguh.

Satu perusahaan teknologi finansial global yang memroses transaksi senilai triliunan dollar setiap tahunnya bagi ribuan pihak, yakni Broadridge Financial Solutions, memahami kebutuhan mereka akan sebuah platform blockchain yang berkelas enterprise untuk mendukung solusi Distributed Ledger Technology Repurchase Agreement (DLT Repo). “Broadridge fokus dalam mengembangkan solusi-solusi berbasis blockchain yang mentransformasi infrastruktur pasar modal, mendukung klien dalam menciptakan efisiensi operasional serta menciptakan beragam peluang baru,” ucap Horacio Barakat, Head of DLT Repo for Broadridge Financial Solutions. “VMware Blockchain menghadirkan sebuah platform untuk pemodelan dan penerapan kesepakatan multi pihak pada platform Scalable Byzantine Fault Tolerant. Solusi ini mendukung terbangunnya sebuah source of truth yang digunakan bersama dan terpercaya, sehingga proses repo dapat berjalan dalam bingkai automasi dan secara digital. Memangkas kebutuhan untuk rekonsiliasi.” 

Sebagai perusahaan yang masuk dalam daftar 10 bursa terbaik dunia, ASX mengeksekusi jutaan transaksi perdagangan setiap bulannya. Ratusan ribu investor bergantung pada keandalan infrastrukturnya. ASX membutuhkan sebuah solusi baru yang akan mendukung peningkatan volume transaksi dan keamanan dalam penggunaan data lintas pengguna, sekaligus melindungi privasi penggunanya. “Paduan VMware Blockchain dan kepiawaian Digital Asset dalam mengembangkan smart contracts dan teknologi distributed ledger mendukung kami dalam mentransformasi dan memodernisasi infrastruktur di pasar modal Australia,” Dan Chesterman, chief information officer of ASX. “DLT mendukung lembaga layanan finansial dalam mentransformasi data, menjaga privasi dan kerahasiaan, serta memangkas proses-proses manual yang masih acap dipakai di industri layanan finansial.”

“Dengan membuka seluruh potensi dari pemanfaatan data di lingkup digital, sistem multi pihak yang didukung oleh teknologi blockchain ini mampu menghadirkan nyawa baru bagi industri dan turut mentransformasi perusahaan dalam berkolaborasi. Turut membangun kembali industri layanan finansial masa kini, contohnya dengan perombakan pada proses transaksi, dari pembayaran hingga proses pascatransaksi perdagangan,” ujar David Treat, senior managing director, Global Blockchain and Multiparty Systems Lead, Accenture. “Dengan mengoptimalkan paduan teknologi VMware dan Digital Asset, disempurnakan dengan kepiawaian yang dimiliki oleh Accenture di industri, kami berhasil menghadirkan serangkaian kapabilitas ini kepada klien-klien sehingga mampu mendukung mereka dalam mengembangkan produk dan layanan, sekaligus memangkas operasional ketika mereka tengah mengembangkan, mengelola, dan menggelar workflow multi pihak yang begitu kompleks.”

 



Permudah Akses untuk Upgrade Skill, Hacktiv8 Kenalkan Skema Bagi Hasil untuk Pendidikan IT

MAJALAH ICT – Jakarta. Persaingan dunia kerja dalam tahun-tahun mendatang akan menjadi jauh lebih sulit dan kompetitif. Pasalnya, disrupsi digital telah menggeser jenis-jenis pekerjaan yang ada, sehingga diprediksi bahwa hampir separuh (42%) skill yang dibutuhkan perusahaan akan berubah. Hal ini diperparah dengan kehadiran pandemi, yang memaksa semua perusahaan untuk melakukan digitalisasi operasional, serta memangkas jumlah tenaga kerja yang perannya tergantikan oleh sistem otomatis atau mesin. 

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) menyatakan bahwa kemahiran teknologi merupakan skill terpenting yang harus dimiliki tenaga kerja saat ini. Riset LinkedIn juga menemukan bahwa 6 dari 10 skill yang paling dibutuhkan perusahaan berada pada sektor IT, seperti: blockchain, cloud computing, analisa data, pengembangan kecerdasan buatan, desain UX/UI, dan scientific computing. Karena itu, jika ingin bersaing di dunia kerja masa depan, sangat penting bagi tenaga kerja Indonesia untuk melakukan upgrade skill, terutama di masa pandemi ini.

Sayangnya, berbanding terbalik dengan meningkatnya minat pelajar untuk menggeluti bidang teknologi informasi, kesempatan untuk mengasah kemampuan dan meniti karir di bidang IT seringkali terhambat tingginya biaya pelatihan dan pendidikan. Hal inilah yang mendorong Hacktiv8 sebagai coding bootcamp pertama di Indonesia untuk mengenalkan sistem Income Share Agreement (ISA) atau yang disebut Skema Bagi Hasil.

“Indonesia adalah salah satu ekosistem teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Kami melihat banyaknya permintaan untuk posisi developer (pengembang teknologi), namun kurangnya sarana pendidikan di bidang teknologi informasi. Program Income Share Agreement dari Hacktiv8 mempermudah mereka untuk mendapatkan pendidikan IT intensif hingga siap-kerja, tanpa perlu membayar biaya di muka,” ungkap Ronald Ishak, CEO dari Hacktiv8.

Skema Bagi Hasil Jadi Solusi Mengurangi Beban Finansial

Salah satu alumni yang bergabung di Hacktiv8 dengan menggunakan Income Share Agreement adalah Ahmad Waluyo. Sebelum pandemi, ia telah berganti-ganti pekerjaan sebagai staf gudang, staf di studio foto, pramusaji di restoran, hingga pengemudi ojek online. Namun, setelah menempuh program bootcamp di Hacktiv8 selama pandemi, kini ia berhasil menjadi full-stack engineer di salah satu perusahaan swasta.

“Melihat persaingan dunia kerja yang sudah semakin berat, saya merasa harus meningkatkan kapasitas diri agar tidak kalah bersaing. Akhirnya saya memberanikan diri resign dari pekerjaan dengan modal satu bulan gaji. Saya memilih menempuh program ISA di bootcamp Hacktiv8 karena saya bisa belajar dulu sampai mendapatkan pekerjaan di bidang IT, tanpa perlu bayar apa-apa,” ungkap Waluyo.

Cerita Ahmad menunjukkan bahwa program ISA merupakan salah satu bentuk investasi bagi siapa pun yang menaruh minat untuk bekerja di bidang IT, serta sebagai katalis bagi talenta Indonesia yang terhambat isu finansial saat ingin meraih karir impian. Skema Hacktiv8 ini secara efektif merespons kebutuhan di dua sisi mata uang, yaitu memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap tenaga IT berkualitas hanya dalam waktu empat bulan; serta mempermudah masyarakat Indonesia untuk meraih pendidikan teknologi dan informatika tanpa terhalang beban biaya yang berat. 

Pada program Income Share Agreement, alumni Hacktiv8 tidak perlu membagikan pendapatan jika belum bekerja atau belum mencapai batas minimum pendapatan per bulan sebesar Rp8 juta. Setelah mencapai angka tersebut, barulah akan dilakukan pembagian pendapatan sebesar 20% dengan Hacktiv8, tanpa dibebani bunga atau denda sama sekali. Selain itu, total maksimal pembayaran tidak akan melebihi nominal Rp60 juta atau 1.5x total biaya pendidikan yang telah ditempuh.

Hacktiv8 telah menentukan periode jangka waktu maksimal untuk pemberlakuan program ISA, yaitu lima tahun. Ini berarti, jika alumni Hacktiv8 belum melakukan pembagian pendapatan sama sekali, misalnya karena menganggur atau pendapatan belum memenuhi syarat, maka biaya pendidikan mereka di Hacktiv8 pun akan otomatis diputihkan, tanpa denda apa pun.

Sebagai pelopor program Income Share Agreement (ISA) di Indonesia, Hacktiv8 mendapat banyak respon positif dari kalangan siswa dan penyedia kerja. Sejak peluncurannya di tahun 2019, sudah lebih dari 250 siswa yang mendaftar dan sukses mendapatkan pekerjaan impian berprospek tinggi.

“Misi Hacktiv8 adalah membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi semua orang. Kami ingin melatih dan mendidik talenta-talenta unggul Indonesia agar bisa menempati posisi-posisi IT strategis untuk mendukung ekonomi digital di dalam negeri. Fokus kami adalah memberikan edukasi, menempatkan para alumni di tempat kerja yang tepat, dan  meningkatkan kualitas hidup mereka – bukan semata-mata memberikan ijazah,” lanjut Ronald.

Selama ini, mayoritas lulusan Hacktiv8 berhasil mendapatkan pekerjaan hanya dalam rentang waktu 90 hari dan rata-rata penghasilan sebesar Rp10.000.000 (gross). Perusahaan ini telah bekerjasama dengan lebih dari 250 mitra rekrutmen lintas industri untuk memasangkan para alumni dengan lowongan kerja yang paling sesuai. Fasilitas penempatan kerja (Job Guarantee) yang disediakan oleh Hacktiv8 merupakan salah satu keunggulannya sebagai coding bootcamp pertama di Indonesia.

 



Dukung Digitalisasi Koperasi LinkAja Resmi Bekerja Sama dengan Kospin JASA

MAJALAH ICT – Jakarta. Koperasi, sebagai motor penggerak dalam meningkatkan kualitas perekonomian rakyat kecil serta para pelaku usaha UMKM, memiliki peran penting dalam memajukan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi para anggota, serta masyarakat pada umumnya. Sebagai salah satu upaya dalam mendukung upaya Pemerintah dalam mempercepat terwujudnya koperasi modern melalui pengembangan digitalisasi koperasi, LinkAja sebagai uang elektronik nasional resmi bekerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam JASA (Kospin JASA) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2020 

Kospin JASA,  yang telah berdiri sejak tahun 1973 dan memiliki kantor pusat di Pekalongan, merupakan Koperasi Simpan Pinjam yang menyediakan solusi dalam mengatasi kesulitan pengusaha kecil menengah dalam mendapatkan pinjaman sebagai modal usaha. Hingga saat ini, Kospin JASA telah tersebar di 136 cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali, yang memiliki 300,000 pengusaha UMKM sebagai anggota, dan telah dinominasikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) untuk masuk kedalam peringkat 300 besar koperasi di dunia versi International Cooperative Alliance (ICA).

Ruang lingkup kerjasama digitalisasi antara LinkAja dengan Kospin JASA meliputi dua hal, yaitu kemudahan akses top up saldo LinkAja untuk para anggota koperasi melalui aplikasi MJASA milik Kospin JASA, serta kemudahan pembayaran angsuran pinjaman anggota koperasi secara elektronik melalui aplikasi LinkAja, yang sebelumnya harus dilakukan secara tunai di koperasi atau melalui transfer antar bank. Ke depannya, berbagai kemudahan nontunai lainnya juga akan dihadirkan melalui pengembangan kerja sama strategis antara LinkAja dan Kospin JASA, seperti pembayaran setoran anggota koperasi melalui aplikasi LinkAja, dan penjajakan kerjasama di lingkup syariah. Untuk menyemarakkan momentum kolaborasi ini, terdapat cashback menarik hingga akhir tahun 2020 sebesar 20% dengan nominal maksimal Rp 25,000 untuk pembayaran setoran rutin dari para anggota koperasi.

Haryati Lawidjaja, selaku Direktur Utama LinkAja mengatakan, “Selaras dengan misi kami dalam membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani terutama kebutuhan masyarakat kelas menengah dan UMKM di Indonesia, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan penuh kami terhadap digitalisasi Kospin JASA sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia yang menaungi 300.000 pelaku UKM. Kami harap kemudahan, kenyamanan, serta keamanan akses transaksi nontunai yang ditawarkan oleh LinkAja dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan Kospin JASA untuk bergerak dinamis, serta meningkatkan pelayanan kepada para anggota koperasi, dan yang paling penting, memperluas kemudahan akses koperasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.”

Isabudin, selaku Kepala Divisi Dana Kospin JASA mengatakan, ”Kerja sama dengan LinkAja ini semakin melengkapi layanan keuangan digital yang ada di Kospin JASA. Hal ini sesuai dengan misi Kospin JASA yaitu memenuhi kebutuhan anggota dan memberikan layanan prima melalui produk layanan berbasis teknologi. Hampir satu dekade terakhir ini dan terutama dengan adanya pandemi COVID-19 telah membuat anggota semakin sadar akan teknologi digital. Anggota koperasi juga semakin menuntut layanan yang serba cepat, murah, dan aman tanpa harus datang bertransaksi di kantor-kantor layanan Kospin JASA. Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama top up saldo LinkAja via aplikasi MJASA (Mobile Kospin JASA) antara Kospin JASA dan LinkAja ke depan akan semakin berkembang dengan didasari semangat win-win atau saling menguntungkan.”

Untuk mempermudah kehidupan sehari – hari warga Pekalongan dan sekitarnya dalam bertransaksi, LinkAja telah dapat digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai pusat kerajinan batik (Dian Pelangi, Qonita), pusat kuliner (Quina Bakery, Tanda Tanya Coffee), klinik kecantikan (Natasha Skincare), pasar tradisional online (Pasar Dotukura) dan lain-lain.

Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS,  hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM,  transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia yang membutuhkan alat pembayaran elektronik berlandaskan kaidah syariah, terutama mengingat Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, LinkAja menghadirkan Layanan Syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam.

Di dalam ekosistem holistiknya saat ini, hingga pertengahan bulan September 2020, Layanan Syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus Syariah yang telah dibangun di 69 Kotamadya dan 273 Kabupaten, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.  Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 567.000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

 



Sunday 29 November 2020

Mengambil Peran Aktif terhadap Pemberdayaan Perempuan, Indosat Ooredoo Meraih UN Women 2020 Asia-Pacific WEPs Awards

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo kembali mendapatkan penghargaan internasional bergengsi, UN Women 2020 Asia-Pacific Women’s Empowerment Principles (WEPs) Award, sebagai Pemenang Pertama untuk kategori COVID-19 Action di Indonesia. Penghargaan ini secara khusus merupakan bentuk pengakuan kepada perusahaan atau pemimpin yang telah memberikan kontribusi signifikan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam konteks COVID-19.

Kontribusi tersebut termasuk mengadopsi tanggapan sensitif gender terhadap COVID-19 untuk mendukung karyawan perempuan dan laki-laki, mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) milik perempuan, mendukung perempuan dan anak perempuan di masyarakat, meningkatkan kesadaran akan kebutuhan perempuan selama pandemi, serta mendorong kepemimpinan dan partisipasi perempuan dalam memerangi COVID-19.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini sebagai pengakuan atas insiatif penanggulangan Pandemi COVID-19 di Regional Asia Pasifik. Program-program yang telah kami lakukan di masa pandemi ini, salah satunya mendukung survey dampak COVID-19 bagi perempuan dan anak perempuan, adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Indosat Ooredoo juga terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia dengan teknologi digital sebagai salah satu pilar program CSR kami.”

Indosat Ooredoo memanfaatkan keahlian kolektif dan upaya advokasi dalam bekerja sama dengan UN Women, sebuah Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menggunakan teknologi sebagai media yang aman dan efektif untuk melakukan survey dampak COVID-19 bagi perempuan dan anak perempuan di Indonesia. Hasil survey tersebut diungkapkan dalam laporan terbaru berjudul ‘Menilai Dampak COVID-19 Terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) di Indonesia’ yang dikeluarkan oleh UN Women, bekerja sama dengan UNICEF, WFP, dan UNDP pada akhir Oktober lalu.

Selain itu Indosat Ooredoo juga berkomitmen untuk mendukung Kesetaraan Gender sebagaimana disebutkan dalam UN SDG ke-5 melalui salah satu program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) unggulannya sejak 2012, INSPERA (Inspirasi Perempuan Indonesia). Kesetaraan Gender membutuhkan kesadaran global dan tindakan segera. Melalui INSPERA, Indosat Ooredoo mengambil peran aktif mendorong sektor swasta lain bergabung dalam upaya mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan dalam situasi pandemi terkini.

“Kami berharap penghargaan ini serta laporan survey tersebut dapat bermanfaat serta menginspirasi pihak lain membuat perubahan nyata dalam upaya meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang paling terdampak,” tutup Ahmad Al-Neama.

 



Lazada dan IdEA Bagikan Tips Jitu Transaksi di Festival Belanja Sebagai Kunci Sukses UMKM di e Commerce

MAJALAH ICT – Jakarta. Memahami pentingnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia, dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mendukung UMKM bertahan di tengah pandemi yang berkepanjangan. Hari ini, Lazada dan idEA kembali menggelar webinar edukasi yang bertajuk “Road to Harbolnas 2020: Cara Jitu Raih Transaksi Berlimpah” untuk membantu para pelaku UMKM yang berekspansi di jalur online, agar dapat menjalankan usahanya secara efektif dan meraih kesuksesan.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan, pertumbuhan UMKM yang membuka toko online bertumbuh dari 8 juta di tahun 2019 menjadi 9,4 juta di tahun 2020 ini dan salah satu momentum penting bagi penjual di platform online untuk meningkatkan penjualan adalah Festival Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 yang kini memasuki tahun ke-8.

Harbolnas merupakan puncak festival belanja online di Indonesia, sekaligus ajang terbesar bagi pelaku UMKM di eCommerce untuk meningkatkan penjualan mereka hingga berkali lipat, dengan memberikan berbagai promo yang menarik bagi para konsumen.

Arshi Adini, Executive Director idEA, menjelaskan “Di tahun 2020 ini, terdapat lebih dari 250 platform online yang mendaftar dalam festival belanja online Harbolnas yang dikawal oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Data dalam dua tahun terakhir menunjukkan festival Harbolnas berhasil menaikkan transaksi hingga 200% , Adanya pertumbuhan signifikan dalam kegiatan jual-beli online melalui Harbolnas memberikan ruang yang besar bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh dan mendapat manfaat langsung berupa berbagai promo dari perbankan dan platform ecommerce maupun logistik di masa pandemi, Harbolnas diharapkan dapat membantu roda perekonomian dengan mendorong daya beli konsumen dengan penawaran khusus, dan juga meningkatkan transaksi para pelaku usaha online di E-Commerce, termasuk para pelaku UMKM ini.“

Setelah mempelopori Harbolnas di tahun 2012 lalu, kali ini Lazada kembali memperkenalkan konsep festival belanja Garbolnas atau Tiga Hari Belanja Online Nasional. Salah satu pendorong Garbolnas adalah komitmen Lazada dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Lazada sebagai upaya untuk menstimulasi perekonomian digital. Lazada memperpanjang periode festival belanja akhir tahun ini menjadi tiga hari untuk memastikan baik seller maupun konsumen bisa mendapatkan kesempatan lebih besar atas deal terbaik di tahun ini.

Haikal Bekti Anggoro, SVP Traffic Operations & Sellers Engagement, Lazada Indonesia menjelaskan, “Lazada mempersiapkan sellers untuk menghadapi festival belanja akhir tahun 2020 Garbolnas ini dengan berbagai kegiatan. Selain melalui kegiatan rutin Lazada Club, seperti LazNongkrong, dan juga workshop dengan komunitas-komunitas sellers di kota-kota tujuan secara online, kami juga kembali mengadakan acara sellers tahunan kami, Sellers Conference: Lazada Level Up di bulan September lalu secara online dan diikuti oleh lebih dari 12.500 sellers dari seluruh Indonesia.Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk menjadi sellers online sangat tinggi, terutama di tahun ini.”

Melalui kegiatan LazNongkrong yang diadakan secara rutin oleh komunitas, Lazada Club, seller dapat memperoleh berbagai tips dan trik mengenai sukses berjualan online dari sesama seller. Selain itu, materi pembelajaran juga selalu tersedia di platform Lazada University yang bisa diakses kapan pun oleh semua seller.

Selain forum sharing offline dan juga online, Lazada juga menyediakan sebuah fitur penting yang terdapat di platform Lazada Sellers Center yaitu, fitur Analisa Bisnis,yang menyediakan data dan wawasan yang bisa digunakan seller dalam mempersiapkan strategi penjualan yang efektif saat festival belanja.

“Salah satu misi Lazada adalah untuk memberdayakan bisnis UMKM agar mendapatkan manfaat, baik keuntungan bisnis, maupun manfaat sosial bagi lingkungan sekitarnya,” tambah Haikal. “Salah satunya adalah tentu mendorong pergerakan roda perekonomian dengan melibatkan konsumen untuk berbelanja produk-produk UMKM tersebut.”

Lebih lanjut Haikal menambahkan bahwa tidak ada cara yang baku untuk dapat sukses berjualan online. Yang paling penting adalah untuk selalu berani mencoba hingga menemukan ramuan sukses yang tepat dan efektif untuk masing-masing toko. Walau demikian, Haikal menyimpulkan bahwa ada tiga area penting yang perlu diperhatikan oleh seller apabila ingin sukses berjualan online yaitu konten promosi dan interaksi dengan konsumen.

Salah satu pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari layanan yang ditawarkan Lazada bagi para sellers-nya adalah Aseel Abri, Pemilik Bacter Online Shop, Lazada Indonesia. “Sejak bergabung di Lazada di tahun 2019, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan dari sesama seller terutama saat mengikuti berbagai kegiatan komunitas, seperti Lazada Club, dan yang terakhir adalah Lazada Level Up Seller Conference yang baru-baru ini diadakan. Ilmu yang saya dapat dari mengikuti berbagai kegiatan tersebut selalu saya coba terapkan dalam berjualan hingga akhirnya saya menemukan cara yang paling efektif.”

Aseel Abri, menambahkan bahwa ia memutuskan untuk tidak hanya mengikuti berbagai kampanye belanja yang diadakan dan memberikan berbagai promo dan hadiah menarik bagi konsumen, namun demi meraih sukses, ia memastikan komunikasi yang baik, cepat dan tepat dengan konsumen.

“Bagi saya, hal tersebut merupakan salah satu cara paling baik untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, yang kemudian menjadikan toko saya sebagai top of mind mereka. Hal tersebut sejauh ini terbukti paling efektif membantu saya untuk mengembangkan usaha, bahkan bisa menjadi salah satu Top Sellers di Lazada,” tutupnya.

Toko Batu Akik Bacter Online Shop yang dimiliki oleh Aseel Abri di Lazada ini bahkan tidak hanya memberdayakan para ibu-ibu rumah tangga di lingkungan sekitar, namun Aseel juga membimbing mereka untuk bisa membuka usaha sendiri di platform eCommerce. Setelah bergabung di Lazada selama satu tahun ini, Toko Batu Akik Bacter Online Shop mampu mengirimkan puluhan ribu order ke pembeli di seluruh Indonesia dan mendapati pertumbuhan usahanya meningkat hingga 1.200%.

“Melalui dukungan digital network dan technology know-how dari Alibaba serta berbagai program pengembangan penjual yang inovatif, Lazada siap dukung UMKM di Garbolnas 2020 ini untuk mendapatkan transaksi yang berlimpah dan terus mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Tidak ada cara yang baku untuk raih sukses dalam berjualan online. Karena itu kami berharap setiap penjual UMKM mau terus mencoba berbagai cara untuk menarik konsumen dan belajar untuk selalu membaca trend yang ada, agar selalu update dengan keinginan konsumen dan raih sukses dalam berjualan di platform online,” tutup Haikal.

Tiga Hari Belanja Online Nasional (Garbolnas) Lazada akan berlangsung tanggal 12-14 Desember 2020 dengan berbagai program menarik bagi sellers dan konsumen. Lazada berkomitmen untuk terus mendukung percepatan transformasi digital bagi pelaku usaha UMKM di Indonesia demi pergerakan roda perekonomian yang berkelanjutan.

 



Konsisten Berinovasi, by.U Dipercaya Generasi Z sebagai Brand Digital Pilihan

MAJALAH ICT – Jakarta. by.U sukses mendapat predikat sebagai brand (merek) pilihan Generasi Z di Indonesia dalam acara Marketeers Youth Choice Brands of the Year 2020. Pada ajang penghargaan yang pertama kali digelar oleh Marketeers tersebut, by.U menjadi pemenang dalam kategori Digital Operator. Selain by.U, Telkomsel sebagai operator telekomunikasi digital terdepan di Indonesia sebagai penggagas brand by.U turut mendapatkan penghargaan di ajang yang sama untuk kategori Telecommunication Operator. Pengumuman pemenang dilakukan secara daring dalam acara Marketeers XFest 2020 yang diselenggarakan pada 25-26 November 2020.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih untuk masyarakat, khususnya Generasi Z, yang telah memberikan kepercayaaan kepada kami sehingga Telkomsel dapat menerima penghargaan di masa yang penuh tantangan saat ini. Apresiasi tersebut menjadi penting bagi kami karena mampu menunjukkan kepercayaan Generasi Z selaku digital-savvy terhadap by.U, layanan prabayar digital pertama di Indonesia, dan juga Telkomsel selaku leading digital telco company di Indonesia, yang mampu menjadi penyedia solusi kebutuhan berbagai aktivitas digital mereka. Penghargaan ini sekaligus menjadi spirit tambahan bagi Telkomsel dalam menguatkan transformasi digital perusahaan untuk menghadirkan lebih banyak inovasi yang mengakselerasikan adopsi gaya hidup digital di Indonesia”

Sejak dirilis pada Oktober 2019, by.U konsisten memberikan layanan yang fleksibel dan mengedepankan unsur personalisasi, sesuai dengan tagline “Semuanya, Semaunya” dari by.U. Pada aspek telekomunikasi, by.U memungkinkan pelanggan untuk membuat paket datanya sendiri cukup dengan menggeser slider di dalam aplikasi untuk menentukan besar GB dan masa berlaku kuota. Sedangkan dari segi gaya hidup digital, by.U kini juga telah menghadirkan fitur Mixtape, by.U Podcast, dan by.U Discover untuk menikmati berbagai konten hiburan secara gratis cukup dengan satu aplikasi by.U. Berbagai upaya tersebut pun mengantarkan by.U menjadi merek pilihan Generasi Z dalam ajang Marketeers Youth Choice Brands of the Year 2020.

Layanan by.U sendiri hingga saat ini telah memiliki lebih dari 4 juta pengunduh, yang mana sejak Maret 2020 lalu mengalami penambahan jumlah pengunduh sejumlah 3,7 juta. Hal tersebut tentunya didorong dengan komitmen by.U untuk melanjutkan transformasi yang dilakukan Telkomsel untuk menjawab perubahan karakteristik segmen pasar anak muda khususnya para Generasi Z yang memiliki adopsi gaya hidup digital yang cukup kuat.

Dalam menyediakan layanan prabayar digital, by.U menawarkan paket data berdasarkan dua pendekatan, yaitu berbasis kuota (GB) dan kecepatan internet (Mbps), sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu paket data yang berbasis kuota adalah paket Yang Bikin Nagih 15 GB seharga Rp50 ribu yang berlaku selama 30 hari. Sedangkan Yang Bikin Aman Jaya adalah paket data berbasis kecepatan internet dari by.U salah satunya adalah paket seharga Rp140.000 untuk 30 hari dengan kecepatan hingga 2,5 Mbps tanpa ada batasan kuota. Seluruh paket data tersebut dapat diaktifkan di aplikasi by.U yang tersedia di Google Play Store serta App Store.

Marketeers Youth Choice Brands of The Year 2020 sendiri merupakan apresiasi bagi merek-merek pilihan Generasi Z. Terdapat 26 kategori lintas industri yang diisi oleh merek-merek yang dianggap Generasi Z perlu digunakan dan direkomendasikan. Pemenang di setiap kategori ditentukan berdasarkan hasil survei yang melibatkan 1.300 responden kalangan Generasi Z di rentang usia 18-25 tahun di seluruh Indonesia, dengan mayoritas dari mereka merupakan mahasiswa aktif. Marketeers Youth Choice Brands of The Year 2020 mendorong merek untuk tetap kreatif, inovatif, dan dekat dengan konsumen walau tengah menghadapi masa penuh tantangan akibat pandemi.

“Pandemi yang terjadi di Indonesia telah mengubah perilaku masyarakat yang semakin mengadopsi layanan digital di lebih banyak aspek kehidupan. Maka dari itu, penghargaan ini diharapkan mampu mendorong by.U dan Telkomsel untuk terus memberikan inovasi produk dan layanan yang dapat mendampingi masyarakat dalam beradaptasi terhadap kebiasaan baru sesuai dengan kebutuhan. Kami percaya, menghasilkan perubahan melalui transformasi yang memberi dampak dan dapat menjadi pionir dalam industri saat ini dapat memotivasi Telkomsel dan brand by.U untuk menjadi yang terdepan dalam industri telekomunikasi digital di Indonesia, sehingga diharapkan dapat semakin mengeksplorasi ragam potensi di sektor digital yang mampu memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” pungkas Soon Nam.

 



Lewat “IoT Smart Manufacturing”, Indosat Ooredoo Business Dukung Peningkatan Produktivitas Industri di Tengah Pandemi dengan Koneksi Internet of Things

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia melalui Indosat Ooredoo Business menghadirkan sebuah inovasi IoT (Internet of Things) terbaru yaitu “IoT Smart Manufacturing”, layanan yang dapat meningkatkan produktivitas dengan koneksi IoT (Internet of Things) andal bagi seluruh industri bisnis manufaktur.

Selain erat dengan Revolusi Industri 4.0, IoT (Internet of Things) juga dipercaya menjadi salah satu inovasi teknologi yang mampu meningkatkan performa bisnis, termasuk industri manufaktur. Terutama di masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini, yang memaksa semua sektor industri untuk go digital sehingga membuat para pelaku bisnis memerlukan peran IoT (Internet of Things) untuk menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

Kini dengan hadirnya “IoT Smart Manufacturing”, pelanggan pada industri bisnis manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala. Lebih dari itu, dengan menerapkan “IoT Smart Manufacturing” sekaligus diharapkan dapat mengurangi biaya operasional agar lebih terjangkau.

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena mengatakan, “Inovasi IoT Smart Manufacturing ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan dapat bangkit lebih kuat dari pandemi ini. Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada industri bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik.”

IoT Smart Manufacturing mampu memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, industri bahan kimia, otomotif, tekstil, obat-obatan, dan lainnya dengan salah satu fitur andalan, yakni “Smart Productivity”.

Fitur “Smart Productivity” dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI Dashboard), perangkat keras (hardware), design solution, installation & setup, serta managed service operational. Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin.

Selain itu, Indosat Ooredoo Business juga akan segera memperkenalkan fitur andalan lainnya dari IoT Smart Manufacturing” yang dapat mendukung pemeliharaan dan manajemen aset yang memanfaatkan perangkat seluler dan non selular (BLE, ZigBee, dll) serta web-based platform yang nantinya akan semakin melengkapi inovasi IoT (Internet of Things) terbaru untuk industri bisnis manufaktur.

Manfaatkan inovasi teknologi IoT Smart Manufacturing untuk kemudahan dalam mengelola bisnis dari mana saja dan dalam kondisi apa pun untuk menyambut Revolusi 4.0 di era digitalisasi.

 



Saturday 28 November 2020

Tingkatkan Layanan Digital, Sucofindo Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best BUMN Award 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. PT SUCOFINDO (Persero) meraih penghargaan pada ajang  Indonesia Best BUMN Award 2020. Penghargaan yang diperoleh SUCOFINDO yaitu sebagai Excellent Finance Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020 dan Changing Business Process Into Digital Performing Services. Penghargaan ini diberikan secara daring oleh CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Muhammad Ihsan kepada Direktur Komersial 1 SUCOFINDO Herliana Dewi yang turut disaksikan oleh Founder & Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad.

Sebagai badan usaha yang dimiliki pemerintah tidak lepas dari tuntutan akibat kemajuan teknologi. Inovasi atau ekspansi bisnis berbasis teknologi kini mutlak untuk dilakukan. Dengan mengusung tema The Guardian of Indonesia ini diselenggarakan mengingat BUMN merupakan asset penting negara.

Pada ajang penghargaan Indonesia Best BUMN Award 2020 Warta Ekonomi melakukan dua penilaian, yaitu kinerja keuangan (financial performance) dan kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi,ataupun ekspansi bisnis.

Dalam sambutannya, Founder & Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhamad  menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada BUMN yang menjalankan inovasi dan berkontribusi terkait pendapata untuk negara. “Secara keseluruhan dengan perubahan struktur, BUMN sedang memasuki fase perbaikan dan akan terus lebih baik lagi di masa yang akan datang,” kata Fadel.

Tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan pendekatan desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN berdasarkan laporan tahunan atau laporan keuangan tahun 2019 yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan metode media monitoring untuk menilai kebijakan strategis perusahaan.

“Harapan kedepannya, kontribusi BUMN tumbuh semakin besar dan selamat kepada BUMN yang berhasil mendapatkan award semoga BUMN yang menjadi pilar pemulihan ekonomi akan terus berkiprah semakin hari akan semakin maju,” ujar Fadel.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial 1 SUCOFINDO Herliana Dewi menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan hasil dari inovasi bisnis yang terus dikembangkan oleh insan SUCOFINDO dalam merespon kebutuhan stakeholder dan sebagai bentuk pelayanan prima SUCOFINDO.

“Perubahan proses bisnis merupakan sebuah tantangan bagi SUCOFINDO untuk tetap memberikan pelayanan yang optimal dan salah satunya dengan pemanfaatan teknologi, sebagai upaya kami melakukan Transformasi Digital menuju Digital TIC Company,” ucap Herliana.

Dengan diraihnya penghargaan ini merupakan ajang bagi insan SUCOFINDO untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki untuk Indonesia.
“Melalui apresiasi di ajang Indonesia Best BUMN Award 2020 ini tentu menjadi motivasi bagi seluruh insan Sucofindo untuk terus meningkatkan performa kinerja kami dalam membangun negeri sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki,” tutup Herliana.

Di masa pandemi Covid-19, SUCOFINDO turut memberikan pelayanan guna meminimalisir dan mengurangi merebaknya Covid-19 sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang diiringi dengan pemanfaatan teknologi.

SUCOFINDO dapat melayani jasa pengujian kualitas udara dan jasa Disinfection Monitoring. Jasa ini memonitor bagaimana perusahaan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan cek atas keefektifan proses disinfektasi di lingkungan usaha, terutama di bagian yang sering terpapar publik.

Sebagai komitmen SUCOFINDO dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan Kerja, SUCOFINDO melayani jasa pengujian kualitas udara dan jasa Disinfection Monitoring. Jasa ini memonitor bagaimana perusahaan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan cek atas keefektifan proses disinfektasi di lingkungan usaha, terutama di bagian yang sering terpapar publik.

PT SUCOFINDO (Persero) memiliki jasa Remote Audit yang menjadi salah satu layanan ditengah adanya pandemi dalam mencegah penyebaran Covid-19, diberlakukannya Remote Audit untuk jasa Sertifikasi, mampu mengakomodir kebutuhan pelanggan dengan audit sertifikat jarak jauh menggunakan pemanfaatan teknologi dengan tetap mengacu kepada ketentuan Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Sebagai solusi sistem pemantauan kualitas air limbah secara terus menerus dan dalam jaringan yang dikembangkan PT SUCOFINDO (Persero) memiliki kemampuan untuk melakukan pemantauan kualitas air limbah dengan sistem yang terintegrasi sesuai dengan persyaratan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) dan telah dinyatakan lulus uji konektifitas melalui layanan jasa SPARING.

Dalam produk konsumsi SUCOFINDO dipercaya pemerintah untuk melakukan inventarisasi dan bimbingan kepada industri untuk menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP). GMP merupakan bagian dari suatu pendekatan yang terpadu untuk mengelola kualitas dan keamanan dari makanan upaya itu meliputi keseluruhan prosedur, proses, dan aktifitas untuk menjamin kualitas dan keamanan produk tercapai secara konsisten.

 



MacBook Pro dan MacBook Air Hadir di Erafone dan Urban Republic

MAJALAH ICT – Jakarta. Erajaya Group dengan bangga mengumumkan tersedianya rangkaian laptop popular dari Apple, seri MacBook, di seluruh jaringan ritel Urban Republic dan gerai Erafone tertentu. Lini produk laptop yang tersedia mulai hari ini adalah MacBook Pro dan MacBook Air.

Jika sebelumnya produk-produk laptop MacBook telah tersedia di gerai iBox, yang juga merupakan bagian dari jaringan ritel Erajaya Group, dengan inisiatif strategis ini distribusinya telah diperluas secara signifikan. Jaringan ritel Erafone dan Urban Republic selama ini telah menjual produk-produk smartphone iPhone, tablet iPad, smartwatch Apple Watch dan aksesoris pendukungnya, dan kini koleksi produk yang ditawarkan diperlengkap dengan laptop MacBook Pro dan MacBook Air, melengkapi keseluruhan ekosistem-nya.

Hasan Aula, Wakil Direktur Utama Erajaya Group, mengatakan, “Kami telah lama bekerja sama dengan Apple untuk menghadirkan produk smartphone dan aksesoris pendukungnya di jaringan Erafone dan Urban Republic. Dengan hadirnya seri-seri MacBook yang sangat diminati masyarakat ini, kami melengkapi ekosistem produk Apple di jaringan ritel tersebut dan membuat pengalaman berbelanja produk Apple di jaringan ritel kami lebih menyenangkan. Harapan kami inisiatif ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat luas pencinta produk Apple.”

Saat ini produk MacBook Pro dan MacBook Air telah tersedia di jaringan ritel Erafone tertentu dan di semua gerai Urban Republic, yaitu Megastore Pondok Indah Mall Jakarta, Megastore Ruko Kemang Jakarta, Megastore 2 Teuku Umar Bali, Megastore Cibinong City Mall Bogor, Megastore Galaxy Mall Surabaya, Urban Republic, UR Gandaria City Jakarta, UR Kota Kasablanka Jakarta, UR Mal Kelapa Gading Jakarta, UR Pondok Indah Mall Jakarta, UR Senayan City Jakarta, UR Lippo Mall Puri Jakarta, UR Summarecon Mal Serpong Tangerang, UR Trans Studio Mall Cibubur Depok dan UR Grand Indonesia Jakarta.

Selama masa perkenalan ini, pelanggan setia Erafone dan Urban Republic dapat menikmati promo menarik dan program cicilan 0% dari dengan menggunakan Kartu Kredit bank BCA, BNI, CIMB, dan Mandiri* untuk pembelian produk tertentu.

 



Lewat IS-WARE Nextgen dan WMS, Kemendag Dorong Penguatan SRG Manfaatkan Teknologi Informasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengajak berbagai pihak melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat sistem resi gudang (SRG) dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Salah satunya melalui pengembangan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) yang dilakukan oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sebagai pusat registrasi SRG dan sistem informasi manajemen pergudangan (Warehouse Management System/WMS) yang dikembangkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag.

Hal ini disampaikan Mendag saat melakukan Peluncuran IS-WARE NextGen dan Soft Launching Warehouse Management System (WMS) di Nusa Dua, Bali. Hadir pada acara ini, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Sekretaris Jenderal, Kemendag Suhanto, Kepala Bappebti Sidharta Utama, Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi, pengelola gudang sistem resi gudang, dan perwakilan lembaga pembiayaan SRG yang mengikuti secara langsung maupun daring.

“Diharapkan dengan dikembangkannya teknologi baru dalam SRG ini, dapat mendukung pertumbuhan SRG serta mempercepat transformasi perdagangan yang bermuara pada peningkatan ekonomi nasional,” ucap Mendag.

Mendag menyampaikan, IS-Ware NextGen adalah aplikasi penatausahaan resi gudang yang dikembangkan KBI hasil dari pengembangan aplikasi sebelumnya yang telah digunakan sejak 2010. Pengembangan aplikasi ini merupakan upaya untuk menghadapi industri 4.0, dimana semua sektor industri akan berbasis teknologi informasi. Selain itu, pengembangan aplikasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan ekosistem resi gudang nasional.

Menurut Mendag, IS-WARE Nextgen memiliki peran penting dalam menciptakan rantai perdagangan yang lebih efisien. IS-WARE Nextgen dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya dalam melakukan transaksi resi gudang, seperti dalam bentuk kecepatan transaksi dan keamanan.

“SRG berperan penting dalam mencegah terjadinya gagal serah walaupun diperdagangkan di banyak pasar daring secara bersamaan. Dengan demikian, IS-WARE Nextgen juga memiliki peran dalam menciptakan rantai perdagangan yang lebih efisien,” terang Mendag.

Mendag juga mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi dalam pemanfaatan SRG sebagai instrumen perdagangan, maupun keuangan secara optimal. Implementasi SRG akan terus berkembang dengan adanya sentuhan teknologi terkini dan membawa manfaat bagi perekonomian nasional, terutama dalam pemulihan ekonomi nasional yang terdampak Covid-19.

“Kami mengapresiasi para pemangku kepentingan SRG, khususnya PT KBI yang terus berinovasi mendukung kemajuan dan percepatan implementasinya di Indonesia. Pemerintah selalu terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak yang berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Mendag.

Sementara itu, Jerry mengungkapkan WMS merupakan aplikasi yang dirancang untuk digunakan pengelola gudang ataupun pelaku usaha dalam pengelolaan barang yang disimpan di gudang. Pemanfaatan WMS dirancang untuk mengintegrasikan seluruh gudang SRG yang dibangun pemerintah ataupun pihak swasta, baik yang telah dimanfaatkan dalam skema SRG maupun belum.

Dikatakan Jerry, dengan adanya WMS pemerintah memiliki instrumen yang mampu menyediakan informasi ketersediaan stok komoditas secara akurat dan mendukung pelaksanaan sistem pergudangan di Indonesia. Pembangunan WMS juga mendukung terwujudnya sistem logistik yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara global untuk meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan rakyat.

Jerry juga mengungkapkan, WMS memberikan manfaat bagi pemerintah yaitu dengan menyediakan informasi ketersediaan dan sebaran stok komoditas secara nasional sehingga dapat dijadikan rujukan dalam mengambil kebijakan terkait komoditas, khususnya pangan. “Hal ini dapat mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Aplikasi ini juga akan membantu pengelola gudang dalam melakukan pengembangan bisnis karena dapat mengelola proses bisnis sejak mulai kontrak pemenuhan stok barang hingga pemasaran,” ujarnya.

Sidharta menambahkan, WMS dapat berkoneksi dengan aplikasi lainnya, seperti lokapasar. Melalui aplikasi WMS barang yang disimpan dan ingin dijual oleh pemiliknya dapat dengan mudah dipasarkan secara daring. Pelaku usaha yang memiliki komoditas dan ingin melakukan penjualan, maupun pelaku usaha yang membutuhkan stok untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dapat dengan mudah bertemu dalam suatu lokapasar yang terhubung dengan WMS.

”WMS akan terkoneksi dengan aplikasi lokapasar dan jasa logistik dapat memudahkan pengelola gudang dan pelaku usaha untuk melakukan transaksi secara daring dengan estimasi perhitungan biaya dan lama pengiriman yang dapat diperkirakan di awal,” imbuh Sidharta.

Sementara Fajar mengungkapkan, PT KBI merupakan Badan Usaha Milik Negara yang mendapatkan tugas dari pemerintah sebagai pusat registrasi resi gudang. Dengan peran ini, KBI melakukan penatausahaan resi gudang, menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dengan pengelola gudang dan lembaga pembiayaan, memberikan informasi dan data, serta melakukan verifikasi dan konfirmasi transaksi resi gudang kepada pelaku pasar dan pemangku kepentingan.

“Aplikasi IS-Ware NextGen menggunakan teknologi berbasis Block Chain dan Smart Contract, yang akan menjadikan pelaksanaan registrasi resi gudang menjadi lebih aman karena didukung dengan teknologi yang handal dan terukur. Selain itu, aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelaku resi gudang dalam melakukan registrasi,” tutup Fajar.

 



SAS Dinobatkan sebagai Leader in Real-Time Interaction Management oleh Lembaga Riset Independen

MAJALAH ICT – Jakarta. Tahun 2020 mewajibkan perusahaan atau pemegang merek untuk memiliki pemahaman yang lebih dalam lagi tentang pelanggan serta memiliki rasa empati yang tinggi dalam berinteraksi dengan mereka. Real-Time Interaction Management (RTIM) adalah komponen penting dalam membantu perusahaan menciptakan pengalaman personal di semua titik interaksi. SAS baru-baru ini dinobatkan sebagai solusi terdepan dalam The Forrester Wave ™: Real-Time Interaction Management, Q4 2020 untuk teknologi SAS Customer Intelligence 360.

Dalam laporannya, Forrester mengatakan bahwa pengguna menuntut solusi dari permasalahan mereka dan vendor memberikan solusi yang mampu mengotomatiskan dan mengoptimalkan Customer Experience (CX) dengan pengambilan keputusan secara real-time berdasarkan kumpulan data yang diolah, kecerdasan buatan (artifial intelligence) yang menggabungkan empati dan etika, serta memastikan terjadinya timbal balik yang bermanfaat bagi pelanggan dan perusahaan.

Forrester juga menyatakan dalam laporannya bahwa dedikasi SAS untuk pengambilan keputusan analitis memberinya keunggulan kompetitif untuk keputusan arbitrase yang merupakan inti teknologi RTIM, yang secara berkesinambungan bisa meningkatkan kemampuan RTIM untuk pengguna bisnis, seperti visualisasi analitik dari perjalanan interaksi pelanggan dengan perusahaan, dan kemampuan menciptakan pengalaman yang terpadu, terkordinasi dan berdampak kepada pelanggan melalui teknologi digital.

Arbitrase keputusan menggunakan otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk lebih memahami pelanggan secara real time dan memungkinkan interaksi terbaik dengan pelanggan pada saat itu. Loyalitas pelanggan sering kali bergantung pada bagaimana memberikan respons yang tepat hanya dalam beberapa detik. Misalnya, jika sebuah toko grosir dapat mendeteksi masalah yang dihadapi oleh pengunjung yang baru pertama kali ke web tersebut, dan memberikan bantuan dalam bentuk petunjuk video sederhana atau jendela obrolan pop-up, hal itu sangat membantu dalam menunjukkan empati dari pemilik merek dan bisa membangun loyalitas.

Dalam laporannya, Forrester mengatakan bahwa solusi RTIM terdapat pada produk teratas dari SAS Intelligent Decisioning, yaitu SAS Customer Intelligence 360 yang bisa mendorong keterlibatan pelanggan dan kecerdasan digital. Banyak pelanggan menambahkan kapabilitas ini ke dalam ekosistem SAS mereka yang mencakup visualisasi data yang lebih luas, analitik tingkat lanjut, pemodelan prediktif, AI, dan Internet of Things (IoT).

SAS Customer Intelligence 360 ​, solusi yang memiliki kemampuan dalam perencanaan adaptif, aktivasi perjalanan, dan mesin keputusan real-time yang disematkan, keseluruhannya didorong oleh analitik yang kuat dan kemampuan kecerdasan buatan yang membantu pemasar untuk membuat dan memperluas pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi. SAS Intelligent Decisioning melengkapi kapabilitas ini dengan memperluas fungsionalitas di luar pemasaran, memungkinkan pengguna untuk secara otomatis menentukan tindakan terbaik selanjutnya secara real-time dalam skala besar d antara ribuan keputusan operasional harian yang mencakup seluruh lanskap pengalaman pelanggan, seperti di antaranya keputusan menentukan harga produk, menetapkan batas kredit atau kasus penipuan.

Dalam evaluasi Forrester, SAS menerima skor tertinggi dalam hal pengakuan pelanggan, peta jalan inovasi, pendekatan pasar, kinerja, dan kriteria ekosistem mitra.

Lisa Loftis, Principal pada Global Customer Intelligence group di SAS mengatakan bahwa saat ini, dibandingkan sebelumnya, untuk bisa terlibat dengan pelanggan membutuhkan empati yang nyata, pemahaman yang jelas tentang kebutuhan pelanggan dan kemampuan untuk bertemu dengan mereka di mana pun mereka berada.

“Saat konsumen mempercepat perilaku digital dan kemauan untuk mengadopsi teknologi yang digerakkan oleh AI dan imersif seperti chatbots, perangkat pintar, virtual, dan augmented reality, pemasar harus memikirkan kembali kemampuan manajemen data mereka, proses pengoptimalan analitis, dan kemampuan pengambilan keputusan otomatis. Penempatan SAS sebagai solusi terdepan dalam laporan ini memperkuat komitmen kami untuk berinvestasi dalam sistem yang membantu pemasar untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan secara autentik dan dinamis sambil memanfaatkan teknologi baru yang memfasilitasi keterlibatan.”

 



Friday 27 November 2020

Ajak Difabel Wujudkan Transformasi Digital Inklusif, Kominfo Terapkan Langkah Afirmatif

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menggelar Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional untuk Disabilitas secara Daring. Menurut Menteri Kominfo Johnny G. Plate, kompetisi ini menjadi langkah afirmatif untuk mengajak kalangan difabel untuk turut andil mewujudkan Transformasi Digital Indonesia.

“Hari ini kita bisa menghadiri kegiatan keberpihakan, suatu langkah afirmatif dari Kementerian Kominfo dan lingkungannya, mitra-mitranya dan ekosistemnya menunjukkan rasa empati dan mengajak serta kaum difabel Indonesia untuk mengambil bagian secara konkret dalam transformasi digital Indonesia,” ujarnya dalam Pembukaan Kompetisi TIK Nasional untuk Disabilitas, di Museum Nasional, Jakarta, Jum’at (27/11/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kominfo mendorong peserta kompetisi dan seluruh masyarakat selalu berada dalam semangat optimisme yang positif untuk terus menjaga asa di masa pandemi Covid-19. Menteri Johnny menyatakan saat ini, Indonesia sedang memasuki era transformasi digital, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan nasional untuk menyongsong Visi Besar Indonesia Maju 2045.

“Pemerintah Indonesia meyakini transformasi digital bukan hanya mengenai pembangunan infrastruktur fisik, melainkan juga menyoal bagaimana teknologi dapat menjadi katalis peningkatan kapasitas masyarakat secara inklusif dan humanis,” tegasnya.

Bagi Menteri Kominfo Program Kompetisi TIK Nasional merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kominfo bersama BAKTI Kementerian Kominfo untuk memperluas kesempatan dan mengembangkan eksosistem transformasi yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengapresiasi semua pihak yang ikut mendukung kompetisi itu.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan kompetensi ini dan berharap agar kompetensi dapat berjalan lancar untuk memfasilitasi para peserta terbaik bangsa, yang telah diseleksi dari kompetensi tingkat sebelumnya,” ujarnya.

Pemerintah, kata Menteri Kominfo  menyadari masih terdapat ruang yang luas untuk memastikan akses digital yang adil dan setara bagi para kaum difabel. Secara khusus, Kementerian Kominfo dan BAKTI mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital kaum difabel.

“Sebelumnya, Kementerian Kominfo telah mengadakan pelatihan sebanyak dua kali pada tahun 2016 dan 2017 dengan masing-masing 500 peserta. Tahun ini, pelatihan kembali diadakan secara daring dengan jumlah peserta hingga sekitar 1.600 orang dan menjangkau hingga pulau-pulau terluar di wilayah nusantara kita. Dari 291 orang yang mengikuti pelatihan ini berasal dari desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar atau yang dikenal dengan wilayah 3T. Dan 19 orang di antaranya yang meminta asistensi khusus terkait jaringan internet atau hanya 19 dari 291 orang,” ungkapnya.

Transformasi Digital

Seiring dengan agenda percepatan Transformasi Digital Nasional, menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo memberikan perhatian khusus kepada kaum difabel dengan mendukung adopsi teknologi dalam inovasi-inovasi yang dapat menjawab keterbatasan sosial yang ada.

“Termasuk tentunya dalam hal ini kaum difabel. Beberapa startup telah menunjukkan bagaimana penerapan teknologi dapat menjawab berbagai tantangan dan menjadi alat untuk penyetaraan,” jelasnya.

Menteri Kominfo menyontohkan beberapa startup seperti Thisable bisa menjawab permasalahan kaum difabel yang masih sulit mendapatkan kesempatan yang sama dalam mencari pekerjaan dengan menyediakan platform yang menghubungkan para pencari kerja dengan instansi yang membuka lowongan kerja bagi kelompok kaum difabel.

“Dalam memberdayakan kaum difabel dan mempopulerkan tenun sebagai produk kebudayaan dari Toraja, startup Tenoon juga mendorong keterlibatan kaum difabel dalam produksi dan bisnis kain,” tambah Menteri  mengungkap contoh startup lain dengan layanan untuk difabel.

Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, Menteri Johnny menegaskan Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo menargetkan menyelesaikan pembangunan BTS di 12.548 desa/kelurahan yang belum terlayani sinyal 4G paling lambat diselesaikan pada  tahun 2022.

“Dalam hal ini tentunya kaum difabel termasuk di dalamnya, Kominfo juga mempunyai komitmen memperkuat konektivitas Internet di berbagai penjuru nusantara. Pada tahun 2023 mendatang, Kominfo juga berencana untuk meletakkan High-Throughput Satellite atau satelit besar multifungsi setara atau dengan kapasitas 150 gigabyte per second di slot orbit Indonesia 146E pada kuartal IV tahun 2023,” jelasnya.

Menteri Kominfo berharap dukungan sebanyak 150 ribu titik yang belum terlayani di 150 ribu titik layanan publik di seluruh Indonesia, diantaranya tentunya termasuk kepentingan pendidikan, kesehatan, Kamtibmas, kepentingan layanan pemerintahan desa dan kepentingan layanan publik lainnya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Di samping itu, Kementerian Kominfo saat ini sedang memfinalisasi Peta Jalan Indonesia Digital 2020-2024, yang salah satu inisiatifnya adalah meningkatkan aksesibilitas TIK untuk kaum difabel. Selain itu, juga  mengidentifikasi peluang penggunaan TIK untuk meningkatkan kualitas hidup kaum difabel.

“Hal ini termasuk akses ke layanan kesehatan, layanan pendidikan, lapangan kerja, serta membuka peluang partisipasi yang luas di bidang ekonomi, budaya, dan sosial di kemasyarakatan lainnya. Kompetisi hari ini dapat menjadi wadah untuk pengembangan talenta digital yang mampu bersaing di masa yang akan datang dan masa kini tentunya, yang mampu juga mendorong perwujudan masyarakat digital Indonesia yang adil dan bermartabat,” ungkapnya

Dalam kesempatan itu Menteri Johnny dengan bangga dan rasa penghargaan yang tinggi mengapresiasi kegiatan Kompetisi TIK Nasional Daring bagi Kaum Difabel, “Selamat berkompetensi bagi para peserta, tunjukkan sportivitas dan integritas yang tinggi dalam bersaing menuju yang terbaik. No one will be left behind,” tegasnya.

Kepada instruktur dan juri, Menteri Kominfo mengajak untuk menciptakan situasi kompetesi yang sehat, aman, dan nyaman; agar penyelenggaraan kompetisi dapat menjadi titik awal kolaborasi semua pihak untuk mendorong lebih banyak forum-forum publik ke depan yang melibatkan para difabel secara aktif.

“Kami sungguh-sungguh mengajak agar pelibatan para difabel dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, kegiatan sosial agar para difabel diikutsertakan sebagai bagian yang integral dalam komponen bangsa dan berbangsa kita, bangsa Indonesia. Mari jadikan solidaritas antar bangsa sebagai daya rekat dalam menjamin keberlangsungan transformasi digital yang inklusif di Indonesia,” imbuhnya.

Dalam pembukaan Kompetisi TIK Nasional untuk Disabilitas Piagam Menteri Kominfo itu, hadir Dirut BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif, Staf Ahli Menteri Kominfo BIdang Hukum Henri Subiakto, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedi Permadi, Ketua Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Rosarita Niken Widiastuti dan hadir secara virtual Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.

 



Telkomsel Luncurkan The NextDev Talent Scouting dan The NextDev Academy 2020 Lanjutkan Inovasi Digital di Masa Penuh Tantangan

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel kembali menyelenggarakan The NextDev Talent Scouting dan The NextDev Academy tahun 2020. Pengumuman tersebut dilakukan dalam kegiatan bertajuk The NextDev Summit 2020: Wrap Up yang ditayangkan secara langsung melalui YouTube pada 25 November 2020. Baik The NextDev Talent Scouting maupun The NextDev Academy kembali diselenggarakan untuk memperkuat upaya Telkomsel melalui The NextDev dalam menjaring sekaligus memajukan lebih banyak early-stage startup yang berdampak sosial positif di Indonesia.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, “Sejak mulai diselengarakan pada 2015, The NextDev telah menggandeng lebih dari 5.000 startup dari seluruh Indonesia. Maka dari itu, tahun ini kami ingin terus memperkuat The NextDev yang telah menjadi ekosistem yang solid bagi startup di Indonesia, khususnya yang masih berada di tahap awal. Kembalinya The NextDev Talent Scouting dan The NextDev Academy juga menjadi bagian upaya Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.”

The NextDev Talent Scouting adalah kompetisi berskala nasional untuk early-stage startup berdampak sosial yang mampu menjadi penguat ekosistem digital di Indonesia melalui implementasi teknologi di sektor yang lebih luas. Pada tahun ini, The NextDev Talent Scouting terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Envirotech For Better Planet, The Borderless Digital Economy, Healthtech Innovation, dan Edtech for All. Seluruh kategori telah dirancang berdasarkan Sustainable Development Goals agar The NextDev Talent Scouting dapat membentuk early-stage startup yang mampu menyediakan solusi berbasis teknologi terkini terhadap masalah-masalah fundamental di tengah masyarakat.

Sedangkan The NextDev Academy merupakan ajang pengembangan startup teknologi berdampak sosial dengan kurikulum komprehensif serta bimbingan mentor-mentor terbaik di bidangnya. The NextDev Academy 2020 sendiri akan diikuti oleh para finalis dari The NextDev Talent Scouting 2019. Di tahun ini, kurikulum yang diberikan kepada para startup akan fokus ke lima hal utama, yaitu Finance & Investment, Marketing, People Management, Social Impact, dan Deep Tech. Kurikulum tersebut ditunjang dengan tiga pilar utama penyelenggaraan The NextDev, yaitu Technology, Team Dynamic, dan Collaborative Spirit demi menciptakan startup-startup yang mampu berkembang secara berkelanjutan.

Kehadiran kedua inisiatif itu sendiri diumumkan melalui The NextDev Summit 2020: Wrap Up, rangkaian sesi talk show inspiratif yang menghadirkan para penggiat ekosistem digital seperti Dennis Adhiswara (Founder & CEO Rombak Media) dan Dian O. Wulandari (Social Innovation Evangelist). Kegiatan ini juga diselenggarakan untuk merangkum The NextDev Summit 2020 hadir di hari puncak penyelenggaraan Jakarta Content Week pada 15 November 2020. Maka dari itu, turut hadir juga pemenang dari The Future of Content, kompetisi di dalam The NextDev Summit 2020, yaitu Digiflux, QATA, dan Pathway, yang memperkenalkan ide masing-masing dalam melahirkan inovasi baru di Indonesia.

“Kami berharap, The NextDev Talent Scouting dan The NextDev Academy di tahun ini kembali mendapat respons positif dari para peserta seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, The NextDev mampu menjadi ekosistem yang lebih kuat bagi para early-stage startup di Indonesia untuk tumbuh dan menghasilkan lebih banyak inovasi berbasis teknologi terdepan yang mampu memberikan dampak sosial positif dan perubahan nyata bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus memperluas manfaat implementasi teknologi di berbagai sektor kehidupan,” pungkas Denny.

Telkomsel membuka kesempatan bagi penggiat startup di seluruh Indonesia untuk mengikuti The NextDev Talent Scouting 2020 dengan mendaftarkan diri melalui tsel.me/registrasi-NextDev2020.

 



Dukung Perkembangan Startup Teknologi di Indonesia, MDI Ventures dan Finch Capital Luncurkan Arise Fund

MAJALAH ICT – Jakarta. MDI Ventures perusahaan modal ventura milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama dengan Finch Capital investor tematik tahap awal yang fokus pada teknologi keuangan, berkolaborasi meluncurkan Arise yaitu sebuah badan investasi dengan fokus pendanaan tahap awal bagi startup teknologi Indonesia.

Peluncuran Arise Fund ditandai dengan signing ceremony antara General Partner Arise yakni Aldi Adrian Hartanto dari MDI dan Hans De Back dari Finch Capital, disaksikan secara langsung oleh Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia Ardi Stoios-Braken, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya, dan CEO MDI Ventures Donald Wihardja di Jakarta (26/11). Turut hadir menyaksikan melalui video conference Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar.

Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia Ardi Stoios-Braken mengucapkan selamat atas peluncuran Arise Fund sebagai hasil dari kolaborasi perusahaan investasi milik Indonesia dan Belanda yang berpengalaman dalam mendukung perkembangan startup di pasarnya masing-masing. Ia meyakini dalam beberapa waktu ke depan, akan ada peluang kerjasama Indonesia dan Belanda lainnya seperti Arise Fund. Begitupun dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar melalui video conference CloudX menyambut baik kehadiran Arise Fund di tengah upaya transformasi teknologi dan digital yang digaungkan Pemerintah untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, “Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi yang besar untuk startup. MDI Ventures melihat dan memahami potensi tersebut sehingga kolaborasi dengan global partner seperti Finch Capital dapat mendorong investasi untuk pengembangan startup. Ini merupakan wujud komitmen TelkomGroup untuk menciptakan ekosistem teknologi digital yang sehat dan terus berkembang, demi memperkuat ekonomi digital Indonesia serta membangun sektor BUMN yang modern.”

Arise Fund didirikan untuk memberdayakan generasi baru pendiri startup, terutama yang muncul di tengah-tengah krisis ekonomi yang melanda di tahun 2020 ini. Dengan target aset kelolaan sebesar USD40 juta, Arise Fund secara aktif membantu startup pra-seri A tidak hanya dalam hal pendanaan, tapi juga memberikan jalur yang jelas bagi startup untuk melakukan validasi, bertumbuh, berkembang, hingga melakukan exit.

“Arise Fund secara langsung membantu dalam mencocokkan produk startup terhadap pasar sehingga memudahkan mereka untuk menemukan strategi masuk pasar yang paling efektif. Kami memiliki beragam pedoman untuk memfasilitasi proses ini, yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan berbagai ekosistem teknologi yang berbeda, baik di Eropa, Asia, dan di Silicon Valley – wilayah-wilayah pasar di mana MDI Ventures dan Finch Capital aktif berinvestasi. Hal inilah yang membedakan Arise Fund dari investor tahap-awal lainnya di Indonesia,” jelas Aldi Adrian Hartanto dari MDI, selaku General Partner Arise.

Pada tahapan awal, startup dapat bergabung dengan inkubator Indigo Nation besutan Telkom untuk menemukan model bisnis yang berkelanjutan dan dapat dikembangkan. Arise Fund kemudian berperan mendukung perjalanan startup tersebut pada tahapan berikutnya. Dalam hal ini, MDI Ventures akan membantu menghubungkan startup tersebut dengan berbagai bisnis yang dikelola oleh TelkomGroup dan perusahaan BUMN lainnya, sementara Finch Capital juga akan melakukan hal yang sama dengan daftar mitra korporat blue-chip yang dikelolanya. Berikut startup tersebut berpotensi untuk dapat menerima investasi dari Centauri Fund di tahapan seri A, kemudian lewat MDI Ventures di seri B dan selanjutnya, hingga akhirnya sukses melalui akuisisi atau IPO.

“Kehadiran Arise Fund ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital di Indonesia sehingga mampu mendorong Indonesia untuk maju menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara di tahun 2025 nanti,” tutup Ririek.

 



Game PvP Battle Arena Master 2 Rilis

MAJALAH ICT – Jakarta. Ada kabar baik dari TelkomGroup bagi para gamer di Indonesia. Arena Master 2, salah satu game PvP (Player vs Player) battle terbaru yang dikembangkan oleh Meerkatgames, perusahaan game developer Korea Selatan dan dipublikasikan oleh Oolean Games di bawah naungan PT Melon Indonesia, telah dirilis. Oolean Games merupakan brand publishing milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang menjadi platform one-stop-gaming-ecosystem, mulai dari pembuatan, publikasi, manajemen, hingga payment yang dibantu melalui kerja sama dengan Melon Indonesia.

Game Arena Master 2 ini tentunya akan menjadi salah satu ajang untuk bisa berkompetisi dengan pemain lain. Hal ini dikarenakan pada gameplay-nya pun akan mengandalkan skill dari para pemainnya, oleh sebab itu Arena Master 2 ini mendapatkan julukan game “Play to Win”.

“Sejalan dengan transformasi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital, kami secara kontinyu menghadirkan beragam produk dan layanan bagi masyarakat. Industri game adalah industri yang marak saat ini dan sangat potensial ke depan. Untuk itu, Telkom turut mengambil peran di industri ini dan berkomitmen untuk merangsang pertumbuhan industri game melalui talenta-talenta lokal, salah satunya adalah Oolean. Launching Arena Master 2 juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri ini,” ujar Direktur Digital Business Telkom, M. Fajrin Rasyid.

CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman mengatakan, ”Kami launch game terbaru bernama Arena Masters 2, di mana game ini akan tersedia di Asia Tenggara, Hongkong, Taiwan serta Macau. Game Arena Masters 2 adalah game Action PvP di mana para gamer dapat bertanding secara tim 3 versus 3 serta membutuhkan ketangkasan dalam menyerang serta menghindari lawan, dan pastinya game ini juga mendukung industri esports. Ayo dukung industri game dan esports Indonesia.”

Dalam game PvP battle ini tersedia berbagai macam hero yang bisa digunakan oleh para pemain. Sama seperti game PvP battle lainnya, untuk memainkan hero di game Arena Master 2 ini, setiap hero memiliki skill yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, para pemain harus memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap hero Arena Master 2.

Selain itu, game ini juga tersedia beberapa mode permainan yang bisa pemain nikmati. Adapun mode permainannya antara lain Duel, Team Deathmatch, Officers and Outlaws. Untuk mode Team Deathmatch, permainan akan dibagi menjadi 2 grup yang di mana masing-masing grup terdiri dari 3 orang. Untuk penentuan pemenang di mode permainan Duel dan Team Deathmatch adalah pemain atau tim yang paling banyak mengalahkan lawan. Sedangkan untuk mode Officers and Outlaws, para pemain akan dibagi menjadi 2 kubu.

Di Arena Master 2 para pemain juga bisa membeli beberapa item terbaik yang berfungsi untuk bisa memenangkan permainan. Akan tetapi jika para pemain tidak ingin membelinya, di Arena Master 2 pun juga tersedia sistem yang memudahkan para pemain untuk bisa mendapatkan item yang diinginkan secara gratis.

Salah satunya adalah sistem Trophy, di mana para pemain harus memenangkan pertandingan untuk memperoleh trophy sebanyak-banyaknya. Jika jumlah trophy sudah mencapai di level tertentu, maka akan ada beberapa item termasuk juga hero yang bisa pemain miliki secara gratis.

Selain menggunakan trophy para pemain juga bisa bertransaksi menggunakan Kristal yang didapatkan dengan melakukan top up terlebih dahulu. Game ini sudah tersedia di Play Store melalui tautan berikut Arena Master 2.

 



ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. ShopeePay, penyedia pembayaran digital yang mudah, aman, dan memuaskan, terpilih sebagai Marketeers Youth Choice Brands of the Year 2020 bersanding dengan merek berpengaruh lainnya. Penghargaan ini, yang ditujukan untuk mengeksplorasi apa yang digemari anak muda saat ini, mempertegas posisi ShopeePay sebagai penyedia pembayaran terkemuka di Indonesia.

Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay menyatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi kami karena telah dipilih oleh anak-anak muda Indonesia. Selain itu, kami sangat bangga dapat berdiri berdampingan dengan merek berpengaruh lainnya di industri ini. Marketeers Youth Choice Brands of the Year 2020 menandai peringatan menarik bagi perjalanan ShopeePay di pasar Indonesia di mana kami terus menyampaikan komitmen kami kepada semua kalangan, termasuk Generasi Z.”

Penghargaan ini juga mencerminkan berbagai kampanye sukses yang telah dilakukan oleh ShopeePay untuk konsumen sejak hari pertama berada di Indonesia. Salah satu kampanye ikoniknya adalah kampanye Rp1 yang telah memenuhi kebutuhan dan antusiasme masyarakat serta menjadi top of mind dalam kurun waktu yang singkat.Seperti pada kampanye ShopeePay Deals Rp1 di momen 11.11 sebelumnya, 12x voucher terjual saat puncak kampanye pada 11 November 2020.

Marketeers Youth Choice Brands of the Year 2020 diselenggarakan oleh Marketeers yang pertama kalinya untuk melihat lebih dekat merek mana yang menarik hati konsumen Indonesia. Survei ini dilakukan secara virtual dengan lebih dari 1.000 responden berusia 18-25 tahun dari seluruh Indonesia.

“Kami sangat menghargai pengguna kami dan senantiasa menitikberatkan inovasi untuk memberikan yang terbaik kepada pengguna. Dengan ini, kami semakin termotivasi untuk memperkuat komitmen meningkatkan inklusi digital dan pemanfaatan contactless payment di Indonesia. Kami berharap ShopeePay akan menjadi sebuah brand yang mampu menginspirasi generasi di masa kini dan masa depan melalui solusi pembayaran digital yang nyaman, aman, dan memuaskan,” tambah Cindy.