Sunday 31 January 2021

Cerita PPL; The Eighth Meeting

Cerita PPL; The Eighth Meeting Bel pertanda jam ke 4-5 berbunyi. Aku dan kawan2 se-prodi (Wulan, Teh Anih, Uus dan Tatang) bergegas ke GENSIXTEN (X6). Mereka ikut dengan tujuan ingin melihat bagaimana aku di kelas, sekaligus untuk keperluan dokumentasi. Dikarenakan renovasi, kelas mereka jadi beralih ke laboratorium bahasa. Entah kenapa, suasananya sangat begitu riuh. Dan […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2MImDv3
via IFTTT

Cerita PPL; The Seventh Meeting in X.6

Cerita PPL; The Seventh Meeting in X.6 Istirahat. Aku sudah membayangkan, ba’da istirahat aku mesti menunggu 2 jam pelajaran lagi. Ya, jam 5-6, aku jadi ‘pengangguran’. Jadilah di kantor, aku memangkas waktu dengan mengobrol bersama rekan2 PPL. Tak lama, Bu Hj.Iin menepuk pundakku, “Nanti jam 5-6 masuk ke kelas X1, yah?” Kelas tersebut dipegang oleh […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2YvJ35d
via IFTTT

Cerita PPL; The Seventh Meeting in X.5

Cerita PPL; The Seventh Meeting in X.5 Kamis, 07 Februari 2013 Hari ini adalah kali ke-7 untukku menunaikan kewajiban sebagai praktikan PPL. Jadwalku sekarang adalah jam ke 3-4 di kelas AKSEL (X5), barulah jam ke 7-8 di kelas GENSIXTEN (X6). Hari itu aku ingin berangkat lebih awal, inginnya sih sekitar setengah jam sebelum jam setengah […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/3oAkzT4
via IFTTT

Saturday 30 January 2021

Apple Pasarkan iMac 2020 Refurbished, Apaan Tuh?

MAJALAH ICT – Jakarta. Mereka yang mencari komputer desktop yang kuat untuk dibeli dan digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan banyak daya akan senang mengetahui bahwa Apple sekarang menjual model iMac 27 inci bersertifikat yang diperbarui yang dirilis tahun lalu.

iMac 27 inci adalah mesin desktop pembangkit tenaga listrik yang mampu melakukan tugas-tugas berat. Tidak seperti model baru, model rekondisi bersertifikat lebih murah beberapa ratus dolar, membuatnya lebih menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan dengan anggaran terbatas.

Harga yang diperbarui mulai dari $ 1.529 untuk iMac 27 inci dasar dengan prosesor Intel Core i5 6-core (3.1GHz), memori DDR4 8GB, GPU Radeon Pro 5300 dengan memori video GDDR6 khusus 4GB, SSD 256GB, Retina Display dan Teknologi True-Tone. Ini lebih murah $ 270 daripada model baru, yang harganya $ 1.799 per unit.

Mereka yang berpikir untuk mendapatkan iMac baru tidak boleh terhalang oleh label “Rekondisi Bersertifikat”, dan berikut beberapa alasannya:

Pertama-tama, model iMac rekondisi ini bukanlah model lama dan kedaluwarsa. Ini bukanlah perangkat buangan yang diambil dari tempat sampah Apple, dibersihkan, dihidupkan kembali, dan kemudian dijual kembali seolah-olah baru.

Diinspeksi Apple

Tidak seperti ketika membeli dari seseorang di eBay atau pasar online lainnya, unit rekondisi bersertifikat diperiksa oleh Apple untuk mencari kerusakan dan masalah, Apple diperbaiki menggunakan suku cadang dan komponen asli bersertifikat, Apple-diuji untuk fungsionalitas penuh dan Apple-dibersihkan untuk memastikan mereka memenuhi perusahaan. baku mutu.

Semua model rekondisi bersertifikat datang dengan sistem operasi asli, atau versi yang lebih baru, dan dikemas dalam kotak baru seolah-olah baru keluar dari fasilitas produksi. Ini kemudian dikirimkan dengan aksesori baru seperti Magic Keyboard, Magic Mouse 2, kabel daya, kabel petir ke USB, kain pemoles, dan manual.

Seperti unit baru, iMac rekondisi hadir dengan garansi terbatas satu tahun dan dapat dikembalikan dalam 14 hari. Pelanggan juga dapat membeli produk AppleCare untuk memastikan mesin desktop baru mereka terlindungi. Tidak seperti unit baru, bagaimanapun, ukiran dan pembungkus kado tidak tersedia untuk model iMac rekondisi.

 



Google akan Setop Kumpulkan Data Pengguna iOS

MAJALAH ICT – Jakarta. Google bersiap untuk berhenti mengumpulkan informasi identitas dari pengguna iOS untuk menghindari kebijakan Apple yang kontroversial yang memerlukan persetujuan sebelum aplikasi dapat melacak aktivitas mereka.

Pengiklan termasuk Google sejauh ini menggunakan pengenal iOS unik untuk pengiklan (IDFA) untuk melacak aktivitas pengguna di seluruh aplikasi dan memberikan pemasaran yang dipersonalisasi. Namun, kebijakan Transparansi Pelacakan Aplikasi Apple yang akan datang akan mengharuskan konsumen untuk ikut serta dalam pemantauan tersebut.

Dalam sebuah blog, manajer produk grup Google Ads Christophe Combette mengatakan pihaknya berencana untuk berhenti menggunakan IDFA setelah aturan berlaku, mencatat ini akan memungkinkannya untuk menghindari penggunaan pop-up persetujuan.

Dia mengatakan rencana itu akan berlaku untuk “beberapa” aplikasinya.

Menggemakan peringatan sebelumnya dari Facebook, Combette mengatakan langkah Apple akan memengaruhi pelacakan kinerja kampanye periklanan, yang berarti “penerbit aplikasi dapat melihat dampak yang signifikan terhadap pendapatan iklan Google mereka di iOS”.

Meskipun menjadi kritikus vokal, Facebook bulan lalu menyatakan akan mematuhi aturan baru Apple untuk menghindari aplikasinya diblokir dari App Store.

 



Permintaan Lesu, Bisnis Ponsel Samsung Melemah

MAJALAH ICT – Jakarta. Divisi seluler Samsung mencatat laba dan pendapatan yang lebih rendah pada Q4 2020, karena permintaan yang lesu setelah pelebaran pembatasan Covid-19 (virus korona), tetapi vendor memperkirakan pemulihan bertahap dimulai pada kuartal saat ini didorong oleh peluncuran baru dan peningkatan ASP.

Laba operasional untuk Divisi Komunikasi Seluler dan TI turun 4 persen tahun-ke-tahun menjadi KRW2,4 triliun ($ 2,1 miliar) dan pendapatan konsolidasi turun 10,5 persen menjadi KRW22,3 triliun.

Mengenai pendapatan, VP Bisnis Komunikasi Seluler Kim Sung-Koo mengatakan penurunan laba disebabkan oleh penjualan yang lebih lemah, pengeluaran pemasaran yang lebih tinggi, dan persaingan yang semakin ketat, tetapi mencatat bisnis jaringannya meningkat karena ekspansi 5G yang berkelanjutan di Korea Selatan dan peningkatan dalam peluncuran global 4G dan 5G.

Para analis mengatakan andalan smartphone terbarunya, Galaxy S21, menghadapi persaingan yang ketat: saingan utama Apple melaporkan peningkatan 17 persen dalam pendapatan seluler dalam tiga bulan hingga 26 Desember.

Manajer riset IDC, Kiranjeet Kaur, mengatakan kepada Bloomberg bahwa “hanya begitu banyak” pangsa pasar yang dapat diambil Samsung dari pasar ponsel pintar yang menampilkan “banyak perangkat bagus”.

Pandangan yang lebih baik
Meskipun memperkirakan penurunan permintaan global untuk smartphone dan tablet pada kuartal saat ini, Kim mengatakan Samsung mengharapkan pendapatan dan laba seluler meningkat karena Galaxy S21-nya mendorong penjualan dan ASP yang lebih tinggi, dan meluncurkan lebih banyak model pasar massal.

Untuk setahun penuh, perusahaan memperkirakan permintaan akan pulih ke level sebelum Covid-19, dengan pemulihan ekonomi bertahap dan ekspansi penuh pasar 5G.

Kim mengatakan salah satu fokus pengembangan seri Galaxy S21 adalah memperbaiki struktur biaya dengan mengoptimalkan spesifikasi produk dan menggunakan komponen standar. Mereka mengharapkan volume yang lebih tinggi akan didorong oleh titik harga yang lebih rendah, yang pada gilirannya menghasilkan skala ekonomi.

“Kami juga mengharapkan model dengan harga lebih tinggi dalam seri ini untuk memperhitungkan bagian yang lebih besar dari keseluruhan volume, memberi kami profitabilitas yang kuat.”

Dia mencatat banyak proyek 5G tertunda karena pandemi sedang dimulai kembali, dengan lelang spektrum dijadwalkan di banyak negara. Samsung sedang melakukan uji coba 5G dengan operator secara global, dan menjajaki peluang di Amerika Latin dan Eropa.

Kelompok
Laba bersih naik 23,3 persen menjadi KRW6,45 triliun dan pendapatan 2,8 persen menjadi KRW61,55 triliun, didorong oleh chip memori dan bisnis display.

Perusahaan memperkirakan profitabilitas yang lebih lemah pada periode saat ini, karena pertukaran mata uang dan biaya memengaruhi unit memori, mengimbangi permintaan yang kuat dari produk seluler dan pusat data.

Perwakilan perusahaan mencatat bahwa variabel penting di masa mendatang adalah kekhawatiran tentang kekurangan komponen lain, “jadi kami dengan cermat mengamati bagaimana hasilnya”.

 



Kebut Bangun BTS 4G, Mulai Awal Tahun Kontrak Dimulai

MAJALAH ICT – Jakarta. Percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) merupakan salah satu pilar penting pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional. Kementerian Komunikasi Informatika telah menetapkan empat pilar utama, yaitu: pembangunan infrastruktur digital secara massif, harmonisasi peraturan, penguatan ekosistem digital, dan pengembangan talenta digital.

Guna mempercepat pemerataan BTS 4G, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo melakukan penandatanganan kontrak di awal tahun.

“Sesuai instruksi Bapak Presiden dan Bapak Menteri Kominfo, BAKTI harus mengawali pembangunan BTS secepat mungkin sejak awal tahun. Ini karena BAKTI mendapat amanah target yang tinggi, harus membangun BTS di 7.904 desa/kelurahan selama 2 tahun (2021 s.d. 2022) yang dibagi dalam 5 paket,” jelas Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latief dalam Konferensi Pers Virtual Penandatangan Kontrak Payung Penyediaan Infrastruktur BTS 4G 2021 di Jakarta.

Menurut Dirut BAKTI Kementerian Kominfo penandatanganan kontrak payung 2 dari 5 paket bersama tiga konsorsium untuk penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G. “Hari ini tentunya kami mendapatkan tugas yang luar biasa besar, kami memulai sebuah pekerjaan besar yang sebenarnya sudah diinisiasi sejak tahun lalu, untuk menandatangani dua paket pekerjaan di mana total menjadi ada 5 paket,” ujarnya.

Dirut Anang Latif menyatakan dua paket pekerjaan tersebut dimenangkan oleh tiga konsorsium antara lain Fiber Home, PT Telkom Infra dan Multi Trans Data. “Ketiga konsorsium inilah yang setelah melalui proses seleksi yang ketat, menurut laporan dari kelompok kerja pengadaan yang paling layak untuk dikerjakan dengan target waktu yang telah ditetapkan oleh kami,” jelasnya.

Adapun paket 1 dan paket 2 meliputi wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Kepulauan Maluku atau disingkat paket 1 dan paket 2 wilayah non Papua sebanyak 2,700 desa dan kelurahan.

“Harapannya dengan penandatanganan perjanjian kerja sama, Kominfo bisa memulai sebuah pekerjaan yang mulia untuk memastikan proses transformasi digital ini bisa segera dimulai dan bisa dinikmati oleh seluruh sektor, oleh seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia,” tandas Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.

Dirut Anang Latif menegaskan pemerataan BTS 4G merupakan komitmen Pemerintah untuk memastikan bahwa tidak ada satupun orang di Indonesia ini masih tertinggal dengan adanya transformasi digital. “BAKTI Kementerian Kominfo menerima tugas pertama yakni menyelesaikan persoalan infrastruktur yang masif, ” tuturnya.

Momentum Akselerasi

Tahun lalu, Presiden Joko Widodo menugaskan Kementerian Kominfo untuk melakukan transformasi digital secara cepat. “3 Agustus 2020 Pak presiden telah menetapkan 5 arahan di mana salah satunya untuk melakukan percepatan infrastruktur digital,” ujar Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.

Menurut Dirut Anang Latif, 5 arahan Presiden tersebut direspon secara cepat oleh Menteri Kominfo Johnny G. Plate yang kemudian menetapkan 4 langkah menjadi pilar utama.

“Yaitu pertama pembangunan infrastruktur digital dengan masif, kedua harmonisasi peraturan, yang ketiga peraturan penguatan ekosistem digital, yang terakhir pelatihan digital untuk SDM,” tandasnya.

Dirut BAKTI Kementerian Kominfo menjelaskan ada 15% atau sekitar 12,548 dari total seluruh desa dan kelurahan sebanyak 83,218 yang belum terakses dengan jaringan 4G.

“Inilah akhirnya Bapak Menteri Kominfo sudah memetakan tugas ini diselesaikan bersama-sama, 3,435 (desa dan kelurahan) atau 27%-nya akan dilakukan oleh operator seluler dan 73% atau 9,113 dikerjakan oleh BAKTI,” terangnya

Menurut Dirut Anang Latif, baik BAKTI maupun industri secara umum tentunya menilai tahun 2021 menjadi momentum penting. “Karena untuk pertama kalinya pemerintah melakukan intervensi kepada sektor telekomunikasi untuk memastikan bahwa seluruh desa sebanyak 83 ribu lebih hadir adanya konektivitas digital,” jelasnya.

Penandatanganan kontrak payung penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung dengan mitra penyedia pembangunan base tranceiver station (BTS) 4G di Paket 1 dan Paket 2. Mitra penyedia yang memenangkan tender dan menandatangani kontrak Paket 1 dan 2 ini adalah kemitraan antara Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data.  Penandatanganan kontrak payung dilakukan Dirut BAKTI Kominfo Anang Latif, dengan penyedia yang diwakili oleh Huang Liang dari Kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data, dan disaksikan oleh Menteri Kominfo, Johnny G Plate.

Pemerataan Akses

Setelah penandatanganan kontrak ini, Kemitraan Fiberhome – Telkom Infra – Multitrans Data segera akan melaksanakan pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2 selama 2 tahun (2021 – 2022) dan diteruskan dengan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.

“Selain Paket 1 dan 2 yang kami tandatangani hari ini ada Paket 3 yang mencakup 1.795 desa dan kelurahan yang terdiri atas 824 desa/kelurahan di Papua Barat (Area 6), dan 971 desa/kelurahan di Papua Bagian Tengah Barat (Area 7),” tutur Dirut Anang Latif.

Paket 1 mencakup 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatera (Area 1), 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan (Area 3). Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi (Area 4), dan 800 desa/kelurahan di Maluku (Area 5).

“Dengan massifnya kebutuhan akan telekomunikasi dan internetifikasi, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang telah dilakukan tersebut terasa belum mencukupi karena masih banyak desa-desa yang belum terlayani dengan akses internet,” jelas Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.

Dari 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T, 1.209 desa/kelurahan di antaranya sudah terdapat BTS dengan teknologi 2G atau 3G yang perlu di-upgrade menjadi teknologi 4G, di mana 1.096 desa/kelurahan di antaranya adalah merupakan BTS yang dibangun oleh BLU BAKTI dan saat ini sudah selesai di-upgrade menjadi BTS 4G, sedangkan 113 desa/kelurahan sudah terdapat BTS yang dibangun oleh operator telekomunikasi yang saat ini dalam proses upgrade ke 4G.

“Tersisa 7.904 desa/kelurahan yang sama sekali belum mendapatkan akses layanan 4G (unserved 4G). 7.904 desa/kelurahan 3T unserved 4G ini akan dibangun BTS 4G oleh Kementerian Kominfo melalui BLU BAKTI. Sedangkan 3.435 desa/kelurahan Non-3T akan dibangun BTS 4G oleh operator telekomunikasi,” tutur Dirut Anang Latif.

Menurut data BAKTI Kementerian Kominfo, dari 83.218 desa/kelurahan yang ada di Indonesia, masih terdapat 12.548 desa/kelurahan yang belum mendapatkan layanan akses sinyal 4G. Dari 12.548 desa/kelurahan tersebut, 9.113 desa/kelurahan masuk dalam wilayah 3T dan 3.435 desa/kelurahan masuk dalam wilayah Non-3T.

 



Cerita PPL; The Sixth Meeting

Cerita PPL; The Sixth Meeting Senin, 04 Februari 2013 Usai upacara dengan Amanat Kebebasan, aku dan rekan2 PPL berkumpul untuk ‘briefing’ terlebih dahulu. Seperti biasa, sang ketua PPL mengevaluasi kinerja kami. Syukurlah, selama ini tak ada masalah dalam KBM dari semua prodi. Sehingga, topic utamanya adalah seputar jadwal piket dan ekstrakurikuler. Jelang pergantian jam ke […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2YudkRX
via IFTTT

Cerita PPL; The Fifth Meeting

Cerita PPL; The Fifth Meeting   Kamis, 31 Januari 2013 Untuk hari Kamis ini, sesuai rencana, aku akan meng-test ‘narrative monologue’. Sehari sebelumnya, tepatnya Rabu malam, baik dari kelas X5 dan X6 meng-sms, menanyakan ini-itu, “Boleh bawa teks gak, Miss?” “Yang dihapalin itu dialog-nya apa teks-nya aja, Miss?” “Kalo gak sesuai dengan teks banget gimana, […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/39xkxqD
via IFTTT

Cerita PPL; The Fourth Meeting

Cerita PPL; The Fourth Meeting Senin, 28 Januari 2013 Tak bosan, aku berkejaran dengan waktu untuk sampai ke sekolah tepat waktu. Makin ke sini, yang timbul untuk mengikuti upacara bendera bukan lagi tekanan, melainkan kesadaran. Terlepas dari tugas sebagai praktikan PPL, upacara bendera memang cukup berhasil mendisiplinkan diri. (Kamis kemarin libur maulid Nabi Muhammad SAW). […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2NQZnLR
via IFTTT

Friday 29 January 2021

Gara-Gara Durasi Siaran Asing Lewati Batas Maksimum, KPI Layangkan Sanksi ke ANTV

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan menjatuhkan sanksi teguran tertulis untuk program siaran asing ANTV. Teguran ini diberikan lantaran durasi waktu siar program siaran asing ANTV telah melebihi batasan durasi waktu yang ditentukan.

Dalam UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran, durasi siaran untuk mata acara asing secara keseluruhan maksimum hanya 40% dari waktu siaran dalam sehari.

Menurut Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, pihaknya telah menghitung secara rinci seluruh siaran mata acara asing di ANTV dalam satu hari dan hasilnya melewati batasan maksimal yang telah diatur dalam pedoman penyiaran dan UU Penyiaran .

“Tim analisis kami memantau seluruh aktivitas siaran di lembaga penyiaran 24 jam penuh termasuk durasi program siaran asing. Dari catatan mereka, siaran asing ANTV telah melewati batas maksimum dan melanggar UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran pasal 36 ayat (2) bahwa Isi siaran dari jasa penyiaran televisi, yang diselenggarakan oleh Lembaga

Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Publik, wajib memuat sekurang-kurangnya 60% (enam puluh per seratus) mata acara yang berasal dari dalam negeri,” jelasnya.

“Jika merujuk pasal ini, jelas bahwa seluruh lembaga penyiaran khususnya TV wajib mengedepankan siaran dari dalam negeri. Artinya, siaran lokal maupun nasional mestinya lebih mendominasi isi siaran di setiap layar kaca stasiun TV,” ujar Komisioner KPI Pusat bidang Isi Siaran ini.

Selain itu, kata Mulyo, seluruh program mata acara asing harus memperhatikan ketentuan Pasal 45 Ayat (1), dalam Pedoman Perilaku Penyiaran. “Lembaga penyiaran yang ingin menyiarkan acara mancanegaranya harus patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di antaranya UU Penyiaran dan P3SPS KPI. Aturan itu telah menetapkan porsi setiap program acara, baik asing maupun lokal. Hal ini mestinya menjadi acuan yang harus dipatuhi ANTV juga seluruh Lembaga penyiaran,” tuturnya.

Sebelumnya, pada 25 Januari 2021, satu hari sebelum sidang penjatuhan sanksi, KPI telah meminta klarifikasi dari ANTV terkait temuan pelanggaran kelebihan durasi waktu program siaran asingnya. Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan kelebihan ini dikarenakan produksi program acara lokal terhambat karena faktor nonteknis di antaranya pandemi Covid-19, mulai dari masalah perizinan hingga ketakutan para talent dan crewnya.

“Kami memahami alasan yang disampaikan ANTV, tapi aturan harus kami tegakkan. Pasti banyak cara agar siaran asing tidak mendominasi layar kaca mereka dan hal ini bisa dilakukan Lembaga penyiaran lainnya meskipun mereka mengalami kesulitan yang sama karena pandemi Covid-19. Kami harap ANTV segera melakukan pembenahan secepatnya dan patuh pada aturan yang sudah ditetapkan,” tegas Mulyo Hadi.

 



Kembangkan Pangsa Pasar Digital, Tugu Insurance Resmi Jalin Kemitraan dengan Lifepal

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (“Tugu Insurance”) resmi menjalin kemitraan dengan PT Lifepal Technologies Indonesia (Lifepal.co.id), marketplace asuransi digital berkonsep all in one di Indonesia. Kemitraan strategis ini dilakukan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran produk-produk asuransi dari Tugu Insurance kepada masyarakat melalui platform digital.

“Kemitraan dengan Lifepal diharapkan dapat semakin membantu pendistribusian produk dan layanan serta mendekatkan Tugu Insurance kepada masyarakat di Indonesia melalui platform digital yang mudah untuk diakses serta sesuai dengan gaya hidup di era #NewNormal,” kata Indra Baruna, Presiden Direktur Tugu Insurance.

Sebagai salah satu perusahaan asuransi yang memberikan produk dan layanan selama hampir 40 tahun, Tugu Insurance tercatat memiliki kinerja keuangan perusahaan yang baik dalam memberikan perlindungan dan pelayanan asuransi baik bagi pelanggan korporasi maupun ritel di Indonesia.

Guna mencapai visi perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan asuransi umum nomor satu di Indonesia”, Tugu Insurance secara konsisten melakukan inovasi baik yang berkaitan dengan nilai-nilai perusahaan maupun hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan yang bertujuan memberikan perlindungan terbaik kepada pelanggan.

Oleh karena itu, kemitraan dengan Lifepal tentu sejalan dengan komitmen Tugu Insurance karena model bisnis dan teknologi yang diimplementasikan Lifepal melalui platform digital akan mempercepat dan mempermudah proses pembelian produk asuransi berkualitas dari Tugu Insurance.

“Kemitraan dengan Tugu Insurance, perusahaan yang sudah puluhan tahun berpengalaman di industri asuransi Indonesia, membuat kami bangga. Kini, masyarakat yang mencari produk asuransi umum melalui Lifepal memiliki lebih banyak produk-produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan proteksi dalam kehidupan mereka,” kata Benny Fajarai, Co-founder dan CMO Lifepal.

Produk asuransi unggulan dari Tugu Insurance yang saat ini telah dipasarkan melalui Lifepal.co.id adalah Asuransi Kendaraan Bermotor. Para calon pelanggan asuransi yang mengunjungi Lifepal bisa mengenal dan memahami lebih dalam produk serta layanan Tugu Insurance.

 



Ekonomi Syariah Bangkit, Fintech Pendanaan Syariah Siap Majukan Industri Halal Nasional

MAJALAH ICT – Jakarta. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan kesiapannya mendukung kebangkitan Ekonomi Syariah dan memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi gejolak masa pandemi Covid-19.  Bahkan AFPI menilai keunggulan teknologi keuangan berbasis syariah khususnya sektor pendanaan mampu menjadi pendorong Indonesia sebagai hub global produsen produk halal pada 2024.

Ketua Klaster Syariah AFPI Lutfi Adhiansyah mengatakan Indonesia sebagai negara mayoritas muslim membutuhkan ekosistem yang mendukung gaya hidup mereka, di sisi Syariah gaya hidup halal seperti pakaian, makanan, hingga layanan keuangan. Sehingga jika kebutuhan tersebut didukung secara optimal maka otomatis kedepannya Indonesia akan menjadi rujukan pusat halal dunia.

“Fintech Pendanaan Syariah menjadi bagian dari mata rantai halal, halal value chain dan dengan keunggulan teknologi yang membuat pergerakannya masif, lebih cepat, lebih efisien dan lebih transparan, Fintech Pendanaan Syariah menambah value halalnya.  Bukan saja produknya diproses dan dikemas secara halal, tetapi sampai perusahaan penjualan barangnya juga memakai metode pembayaran yang halal. Itu yang dinamakan halal value chain,” kata Lutfi di Jakarta.

Lutfi melanjutkan selama masa Pandemi Covid-19, kebutuhan masyarakat kembali berfokus pada kebutuhan pokok yang berdampak untuk middle class incomer. Fenomena ini menyebabkan daya beli turun sehingga dibutuhkan sebuah gairah untuk pemulihan ekonomi. Dalam hal ini Fintech Pendanaan Syariah menjadi salah satu pendorong gairah pemulihan ekonomi yang meliputi aspek produktif seperti pembiayaan UMKM. Di sisi lain daya beli juga harus didorong dari kebutuhan konsumtif dengan fasilitas pola cicilan Syariah.

“Kedua hal tersebut bisa dijalankan oleh Fintech Pendanaan Syariah karena layanan ini bersifat contactless and digitalized. Seperti halnya pandemi memiliki momentum tersendiri, terutama sektor e-commerce. E-commerce merupakan ekosistem fintech, tidak bisa berdiri sendiri dan harus disupport dengan berbagai pendanaan. E-commerce ini juga sudah bekerja sama dengan AFPI, sehingga pendanaan syariah pun bisa masuk e-commerce,” lanjutnya

Dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 – 2024, penguatan keuangan syariah menjadi salah satu strategi utama untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka dunia. Strategi tersebut diturunkan menjadi beberapa program utama salah satunya membangun national halal fund yang ditujukan diantaranya untuk mendorong tumbuhnya halal value chain sektor-sektor prioritas, pembiayaan untuk meningkatkan produktivitas usaha UMKM di industri halal, dan pembiayaan dan akses untuk meningkatkan eksposur internasional

Untuk visi tersebut, Lutfi menegaskan Fintech Pendanaan Syariah akan masuk ke aspek-aspek yang selama ini sektor digitalnya belum kuat seperti pembiayaan UMKM, pendaftaran haji dan umrah yang dapat dilakukan secara digital sehingga bisa terakselerasi. Namun baginya hal ini juga perlu dukungan penuh dari sisi infrastruktur dan partisipasi pemangku kepentingan ekonomi syariah seperti Perbankan.

“Industri halal akan sulit tumbuh jika tidak dilakukan secara digital/online. Namun pertumbuhan teknologi ini tidak mungkin tanpa perbankan khususnya perbankan Syariah. Kami pun menyambut baik hadirnya merger Bank Syariah Indonesia karena dengan proses ini aset akan naik, jumlah nasabahnya terkonsentrasi, dan infrastruktur semakin kuat. Otomatis jika infrastruktur bank kuat, fintech pendanaan syariah juga akan menguat. Kuat disini bank menjadi pendukung infrastruktur Fintech Pendanaan sebagai bentuk RDL (rekening dana lender) atau pun dalam bentuk payment gateway. Bank juga bisa menjadi corporate lender fintech syariah dan jadi super investor sebagai channeling,” ungkap Lutfi

Juru Bicara AFPI Andi Taufan Garuda Putra melalui mengatakan, “Melalui kesempatan ini, AFPI juga menyampaikan selamat dan apresiasi atas terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021 sampai 2024. AFPI akan memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam membangun ekosistem layanan keuangan syariah berbasis digital, untuk terus memajukan para pelaku UMKM produk halal”.

Riset mengenai Fintech Pendanaan Syariah sendiri menurut penelitian yang dilakukan AFPI bersama DailySocial bertajuk ‘Evolving Landscape of Fintech Lending in Indonesia’, dari hasil survey 10 penyelenggara Fintech Pendanaan Syariah terdapat perbedaan rata-rata nilai pinjaman berdasarkan target peminjannya. Bagi sektor konsumtif (perorangan) rata-rata nilai pinjaman antara Rp 500 ribu sampai dengan Rp 10 jutaan, sedangkan untuk UMKM berada di atas Rp 50 juta. Dalam hal implementasi teknologi, pelaku fintech pendanaan syariah dominan menggunakan teknologi cloud dan pembayaran gateway / akun virtual.

 



by.U Berikan Berbagai Pilihan Kuota dengan Harga Terjangkau

MAJALAH ICT – Jakarta. by.U memperkuat kehadirannya sebagai layanan seluler prabayar digital pertama di Indonesia dengan terus mendengarkan dan mewujudkan permintaan masyarakat akan beragam variasi paket internet dengan harga terjangkau,  terlebih kini di tengah masa pandemi dimana aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan secara daring.

Hal tersebut kini diwujudkan dengan menghadirkan Kuota Yang Bikin Aman Jaya, yang merupakan kuota berbasis kecepatan internet Mbps tanpa batasan kuota GB dengan dua varian kuota yaitu untuk kecepatan maksimum 1,5 Mbps dan 1 Mbps dengan harga mulai dari Rp 1.000 untuk durasi 1 jam.

Vice President by.U Trio Lumbantoruan menjelaskan, “Agar bisa selalu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama anak muda yang didominasi oleh generasi Z (Gen Z), by.U terus membuat inovasi yang sesuai dengan dinamika gaya hidup yang serba digital. Diharapkan, dengan adanya Kuota Yang Bikin Aman Jaya, pelanggan dapat tetap beraktivitas secara lancar, baik itu saat belajar, bekerja, ataupun berkomunikasi, dengan ditunjang oleh akses internet berkualitas dengan harga yang tetap terjangkau.

Upaya ini kami berikan sehingga pelanggan tetap dapat mendapatkan kebebasan dan bisa melakukan berbagai kegiatan #SemuanyaSemaunya dengan by.U.”

Kuota Yang Bikin Aman Jaya dan seluruh paket internet dari by.U dapat dinikmati  menggunakan jaringan terdepan dan terluas dari Telkomsel. Pelanggan bisa mengakses seluruh pilihan kuota data by.U di akun Instagram @byu.id dan di website byu.id/id/package.

Trio menambahkan, di awal tahun 2021 ini, by.U berkomitmen untuk selalu mencoba memenuhi beragam kebutuhan Gen Z yang dekat dengan dunia digital di kesehariannya, mulai dari segi pendidikan hingga hiburan berupa games, media sosial, dan beragam konten digital di dunia maya. Aplikasi by.U sendiri sudah diunduh oleh 4,6 juta pengguna dengan profil pelanggan 70% nya adalah segmen Gen Z.

Sebagai layanan seluler prabayar serba digital pertama di Indonesia, pembelian kartu SIM perdana by.U juga dapat dilakukan secara daring di aplikasi by.U. Calon pelanggan bisa mengunduh aplikasi by.U secara gratis di Google Play Store atau App Store. Selanjutnya, calon pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembuatan paket dengan menentukan sendiri besaran kuota data dan kuota topping, memih nomor sendiri sesuai keinginan, mendapatkan SIM Card dengan memilih titik pengambilan terdekat atau langsung diantar ke lokasi yang diinginkan, dan menyelesaikan pembayaran melalui ragam metode pembayaran seperti transfer bank, e-money, hingga bayar secara tunai di Indomaret atau Alfamart terdekat. Semuanya dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan #SemuanyaSemaunya.

Setelah mendapatkan SIM card by.U, pelanggan bisa langsung melakukan aktivasi dengan sangat mudah dengan memasukkan SIM Card by.U ke ponsel dan  melakukan registrasi di aplikasi by.U, memastikan ponsel terkoneksi internet dari by.U dan  menonaktifkan jaringan wifi ataupun jaringan seluler SIM card kedua (jika ada),  mengaktifkan SIM Card lewat aplikasi by.U.

Pelanggan bisa klik “Aktifkan SIM Card, dan  mengikuti tata cara registrasi dan aktivasi SIM card yang tertera di aplikasi dengan memasukkan NIK dan Nomor KK yang sesuai dengan KTP pengguna dan KK dari keluarga pengguna.

Selain dari itu, by.U juga telah menghadirkan Pojok Hiburan yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan lagu melalui fitur MIXTape, mengakses podcast, membaca artikel lewat by.U Discover, menonton film di byUskop, serta bermain by.U Mini Games semua secara gratis. Semua kemudahan layanan digital dari by.U, dapat diakses hanya dengan mengunduh satu aplikasi terintegrasi dari by.U.

 



Cerita PPL; The Third Meeting

Cerita PPL; The Third Meeting Senin, 21 Januari 2013 Kedua kalinya selama menjadi praktikan PPL, aku melaksanakan upacara bendera. Kali ini suasana agak bersahabat. Aku sedikit bisa menyesuaikan ‘lagi’ untuk langsung bertatapan dengan mentari. Jalannya upacara begitu khidmat. Berbeda dari minggu lalu, kali ini petugas oubade lebih lantang. Aku yang berdiri paling depan memicingkan mata, […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2YoIhqC
via IFTTT

Cerita PPL; The Second Meeting

Cerita PPL; The Second Meeting Kamis, 17 January 2013 Hari ini adalah hari kedua aku mengajar sebagai praktikan PPL di SMA mitra; SMAN 1 Kadugede. Jadwalnya masih sama, yakni jam ke 3-4 dan 7-8. Hanya saja sekarang aku mesti ke kelas X.6 terlebih dahulu, baru ke kelas X.5. Aku menuju kelas X.6 ditemani guru pamong. […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/3iXs3hH
via IFTTT

SAP Memperkenalkan RISE With SAP, Persembahan Bersejarah untuk Merevolusi Transformasi Bisnis Pelanggan

MAJALAH ICT – Jakarta. SAP SE  hari ini mengumumkan RISE with SAP, persembahan bersejarah untuk mendorong transformasi pelanggan secara holistik menjadi sebuah Intelligent Enterprise. RISE with SAP menawarkan pelanggan semua tahapan transformasi digital, cara yang benar-benar baru untuk mendesain ulang aneka proses dengan berbagai teknologi cerdas untuk outcome bisnis yang lebih baik.

“Ketegangan geopolitik, tantangan lingkungan dan pandemi yang terjadi memaksa entitas bisnis untuk menghadapi perubahan lebih cepat dari sebelumnya,” kata Christian Klein, Chief Executive Officer, SAP. “Perusahaan yang bisa mengadaptasi proses bisnis mereka dengan cepat akan berkembang dan SAP bisa membantu mereka meraih ini. Inilah poin dari RISE with SAP membantu pelanggan untuk secara terus menerus menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis di dalam cloud untuk tetap berada di depan industri mereka.”

Seiring dengan peluncuran RISE with SAP, Zespri International, pemasar buah kiwi terbesar di dunia juga menjadi salah satu pelanggan SAP pertama di dunia yang akan memakai layanan ini. Perusahaan yang berbasis di Mount Maunganui, Selandia Baru ini telah menandatangani kesepakatan multi-year untuk mendukung transformasi bisnis mereka, termasuk migrasi ke SAP S/4HANA, Private Cloud yang merupakan bagian penting dari layanan baru ‘RISE with SAP.

Permintaan yang kuat terhadap buah dengan kualitas premium mereka telah menjadi penopang bagi industri ini yang mampu bertumbuh pesat, dengan penjualan global mencapai NZD$3,14 miliar pada tahun 2019/20. Dalam jangka panjang, industri ini diprediksi akan meningkatkan pasokan buah kiwi secara global dari 164,4 juta baki pada tahun 2019/20 menjadi sekitar 280 juta baki pada tahun 2030

Zespri juga akan mengimplementasi beberapa aplikasi SAP Digital Supply Chain termasuk SAP Global Trade Services, SAP Integrated Business Planning (IBP) dan SAP Logistics Business Network yang akan memanfaatkan berbagai keunggulan SAP Business Technology Platform, seperti SAP Analytics Cloud, SAP Integration Suite the SAP Extension Suit, dan solusi dari partner yang didukung SAP seperti OpenText, Tricentis, dan Celonis.

Teknologi ini akan mendukung ambisi Zespri dalam program transformasi 4 tahun Horizon untuk mendigitalisasi semua operasi mereka, menjadi lebih efisien, dan meningkatkan penjualan. Zespri saat ini menjalankan ekosistem SAP pada Microsoft Azure Public Cloud, yang nantinya akan dimigrasi ke SAP S/4HANA edisi Private Cloud. Zespri akan tetap menggunakan Azure untuk infrastruktur enterprise mereka, memanfaatkan yang terbaik dari Microsoft dan SAP.

“Bermigrasi ke cloud sudah menjadi keputusan strategis yang penting bagi kami, dan telah memberikan fleksibilitas, skalabilitas dan siklus inovasi yang jauh lebih cepat. Kami sangat memahami kemampuan SAP’s Private Cloud yang semakin matang dalam beberapa tahun belakangan, khususnya dalam hal fleksibilitas pelanggan, tingkat keamanan layanan dan automasi, sehingga SAP S/4HANA edisi Private Cloud baru menjadi pilihan terbaik bagi bisnis jangka panjang kami. Ini akan memungkinkan kami untuk fokus terhadap transformasi berbagai sistem dan proses, mengetahui betul bahwa platform komputasi dan infrastrukturnya aman, stabil dan tersedia,” kata Dave Scullin, Chief Digital Officer Zespri.

Phil Cameron, Managing Director, SAP New Zealand, mengatakan: “Sebagai entitas bisnis, sudah jelas bahwa masa depan kami adalah di cloud, sehingga sangat menyenangkan melihat pelanggan jangka panjang seperti Zespri melangkah bersama kami untuk menjadi intelligent enterprise. SAP S/4HANA edisi Private Cloud yang baru akan memberikan waktu yang singkat untuk mengevaluasi sesuatu, sehingga memungkinkan Zespri untuk menangkap peluang bisnis baru dan merespon perubahan dengan cepat dan lincah. Ini juga akan menyediakan platform bagi inovasi, memanfaatkan teknologi cerdas terbaru dari Internet of Things untuk analisa prediktif.”

RISE with SAP adalah penawaran tunggal yang memberikan jalan menuju Intelligent Enterprise bagi setiap pelanggan, terlepas dari titik awal atau kompleksitas. Ditawarkan dalam basis berlangganan, ia menawarkan sebuah tanggung jawab utuh untuk SLA, operasional dan dukungan. Pendekatan yang menyeluruh ini akan membantu perusahaan-perusahaan untuk benar-benar mentransformasi bisnis mereka, bergerak jauh lebih dari sekedar migrasi teknis ke cloud untuk memungkinkan transformasi berkesinambungan.

Bersama dengan ekosistem mitra yang kuat, SAP akan memberikan waktu yang singkat untuk menilai, dan fleksibilitas untuk berkembang ditengah perubahan, semuanya tanpa membutuhkan investasi di depan yang besar. SAP akan menuntun perusahaan melewati transformasi bisnis mereka dengan mendesain ulang proses bisnis. Business Process Intelligence dibangun di atas model bisnis SAP dan proses keahlian yang diperoleh dari kerjasama dengan lebih dari 400,000 pelanggan di 25 industri. Pelanggan bisa secara terus menerus menganalisa bagaimana performa proses bisnis mereka, membuat acuan dibandingkan dengan standar industri, dan dengan mudah mengadaptasinya sesuai dengan persyaratan baru dan permintaan bisnis. Kecerdasan dapat ditanamkan ke dalam proses bisnis karena adanya koneksi langsung dengan workflow SAP, Robotic Process Automation (RPA) dan layanan Artificial Intelligence (AI) lainnya.

Mensukseskan migrasi teknis. SAP Tools and Services untuk mendukung seluruh perjalanan teknis dengan waktu yang singkat, ditambah dengan penawaran dari ekosistem SAP yang kuat. Ini termasuk layanan perpindahan ke lanskap solusi modular dan standar untuk konsumsi inovasi yang lebih cepat di cloud serta dukungan dari arsitek teknis untuk membantu memungkinkan migrasi yang lancar dan adopsi yang tinggi.

Infrastruktur cloud of choice yang berjalan dalam sebuah pusat data SAP atau dengan hyperscaler of choice untuk memanfaatkan kemampuan Infrastructure-as-a-Service tanpa sistem dan data yang terkunci.

Membangun sebuah Intelligent Enterprise. Platform teknologi bisnis memberikan satu lapisan semantik ke seluruh departemen sebagai fondasi untuk transformasi bisnis yang menyeluruh. Pendekatan ini membantu agar inti dapat tetap rapi dan memungkinkan konsumsi yang lebih mudah, dengan melengkapi, memperluas, dan mengintegrasikan dengan mudah dengan SAP, mitra, dan solusi pihak ketiga, menggunakan model data dan layanan bisnis yang sama seperti aplikasi SAP.

Lebih dari 2,200 APIs untuk membantu mengamankan migrasi ke on premise, cloud dan sistem non-SAP. Mengarahkan dan merencanakan ke seluruh departemen secara real-time dan memberikan data berkualitas tinggi untuk skenario RPA dan AI karena adanya satu lapisan semantik data. Kemampuan low code atau no code yang superior untuk menambah solusi SAP dan layanan workflow kelas dunia untuk mengubah proses dengan mudah. SAP S/4HANA Cloud yang dilengkapi AI, RPA, advanced analytics dan pilihan pengembangan fleksibel, tergantung kompleksitas pelanggan. Akses yang sama ke salah satu jaringan bisnis terbesar di dunia termasuk supplier SAP, logistik dan jaringan kecerdasan aset, memungkinkan perusahaan untuk mengatur semua rantai pasoknya bereaksi lebih cepat terhadap perubahan kondisi pasar.

Peluncuran transformasi bisnis sebagai layanan yang bersifat online (Business Transformation-as-a-Service) dilakukan di sela acara RISE with SAP: The Introduction.

 



Evaluasi Tahunan: KPI Minta NET Segera Bersiaran Simulcast

MAJALAH ICT – Jakarta. Penyelenggaraan penyiaran analog dan digital secara bersamaan atau simulcast, sudah dilakukan oleh hampir semua televisi swasta yang bersiaran berjaringan. Dalam catatan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), PT NET. Mediatama menjadi satu-satunya televisi berjaringan yang belum melaksanakan siaran simulcast. Hal tersebut disampaikan Mohammad Reza, Komisioner KPI Pusat Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P) dalam Evaluasi Tahunan untuk NET yang dilaksanakan di kantor KPI Pusat, (27/01). Untuk itu Reza berharap, NET dapat segera melaksanaan siaran simulcast agar masyarakat Indonesia yang sudah memiliki perangkat digital, dapat menikmati siaran NET dengan kualitas siaran yang lebih baik .

Menanggapi masukan ini, Direktur Operasional NET Azuan Syahril menjelaskan, pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan TVRI selaku penyelenggaran multiplekser (muks) untuk melanjutkan kerja sama sewa muks untuk siaran digital ke depan. NET sendiri, ujar Azuan, adalah televisi pertama di Indonesia yang bersiaran secara digital dengan memanfaatkan mux TVRI. Hanya saja, dengan adanya dinamika terkait penyelenggaraan digital, kerja sama tersebut berhenti lantaran belum ada penetapan tarif sewa dari TVRI. Ke depan, NET sudah merencanakan untuk bersiaran secara HD (High Definition) di muks TVRI.

Evaluasi tahunan yang digelar KPI Ini merupakan amanat dari Komisi I DPR RI yang meminta KPI secara berkala mengevaluasi kinerja penyelenggaraan televisi swasta berjaringan. Ketua KPI Pusat Agung Suprio menjelaskan, selain menjadi perintah Komisi I DPR RI, evaluasi tahunan juga diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo nomor 18 tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran. Adapun mekanisme evaluasi tahunan meliputi penilaian tentang sanksi atas pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS), apresiasi KPI atas kualitas program siaran, serta pelaksanaan program siaran lokal dalam  SIstem Stasiun Berjaringan (SSJ).

Dalam kesempatan tersebut Komisioner PI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran Mimah Susanti menyampaikan rekapitulasi sanksi yang diterima NET sepanjang Oktober 2019 hingga Desember 2020. Sebagian besar sanksi disebabkan adanya pelanggaran terhadap perlindungan anak dan remaja. Selain itu, ujar Santi, banyak program siaran di NET yang tidak memiliki surat tanda lulus sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film (LSF).

Sementara terkait pelaksanaan konten lokal, penilaian KPI didasarkan pada pemenuhan alokasi 10% dari total durasi siaran per hari, alokasi program siaran lokal di waktu produktif, asal produksi serta bahasa daerah. Terkait adanya pengulangan siaran atau re-run, Reza mengingatkan bahwa paling banyak re-run dilakukan sebanyak tiga kali. Ketentuan ini, ujar Reza sudah disepakati dalam Rakornas KPI 2019 lalu.

Terkait kategori program lokal, Reza mengingatkan agar NET memperhatikan betul tentang kebutuhan informasi lokal yang selalu update. Di saat pandemi seperti sekarang, informasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk masyarakat. Setiap masyarakat di daerah, saat ada bencana, pandemi, ataupun pilkada, membutuhkan informasi yang akurat dan aktual. Reza berharap, di tahun 2021 informasi dalam program siaran lokal dapat diandalkan aktualitasnya. Dengan demikian dapat memenuhi kebutuhan publik terkait kondisi terkini di wilayah tersebut.

Beberapa masukan juga disampaikan oleh komisioner KPI Pusat yang lain. Diantaranya tentang materi hedonisme yang belakangan kerap muncul di televisi, serta muatan mistik dan horor yang dibalut program penyembuhan atau pengobatan alternatif. KPI juga mengingatkan NET untuk senantiasa menegakkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid 19, baik dalam tampilan di layar kaca ataupun saat proses produksi program siaran.

 



Sambut Ajakan Wakaf Presiden Jokowi, Layanan Syariah LinkAja Ajak Masyarakat Indonesia Salurkan Wakaf Secara Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama di Indonesia kembali memperkuat komitmennya dalam membantu Pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Layanan Syariah LinkAja mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan wakaf secara digital melalui fitur wakaf di aplikasinya.

Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan, “Sebagai satu-satunya uang elektronik berbasis syariah yang dilengkapi dengan fitur wakaf, Layanan Syariah LinkAja menyadari pentingnya wakaf tidak hanya bagi peningkatan ekonomi dan keuangan syariah, tetapi juga sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Hal ini sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang yang dilaksanakan di Istana Negara pada Senin (25/01/2021) lalu.”

“Didukung dengan teknologi terdepan, kami berharap penghimpunan dana wakaf dapat berjalan dengan lebih aman, mudah dan masif. Kehadiran fitur wakaf di Layanan Syariah LinkAja diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatan wakaf,” lanjut Haryati Lawidjaja.

Menurut keterangan Presiden, potensi wakaf uang per tahun bisa mencapai Rp 188 Triliun, dan berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI), akumulasi wakaf uang yang terkumpul sampai tahun 2020 baru mencapai Rp 819,39 miliar.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah terbatasnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai wakaf, khususnya wakaf uang, yang dibuktikan dengan nilai Indeks Literasi Wakaf (ILW) secara Nasional yang tergolong rendah (sebesar 50,48). Selain itu, BWI juga melihat bahwa pemanfaatan teknologi dalam proses pengumpulan wakaf dinilai belum optimal.

Mohammad Nuh, Ketua Badan Wakaf Indonesia, mengatakan “Digitalisasi merupakan langkah penting dalam proses wakaf. Pengguna internet yang terus meningkat serta masifnya perkembangan teknologi finansial berperan penting bagi peningkatan literasi wakaf, dan hal ini secara otomatis berdampak pada peningkatan dana wakaf.

Kami tentu sangat mengapresiasi langkah besar LinkAja dalam menghadirkan kemudahan transaksi penuh berkah melalui Layanan Syariah LinkAja. Tidak hanya mengajak masyarakat Indonesia memperoleh keberkahan melalui beragam fitur syariah, kehadiran Layanan Syariah LinkAja juga dapat membantu pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia lewat fitur wakaf produktif.”

Fitur Wakaf Uang yang tersedia di Layanan Syariah LinkAja dilakukan secara crowdfunding oleh pengguna Layanan Syariah LinkAja yang ingin melakukan aktivitas wakaf, baik wakaf produktif maupun wakaf langsung (wakaf untuk memberi pelayanan langsung seperti wakaf masjid, sekolah, dan lain-lain). Pengguna dapat menunaikan wakaf uang melalui aplikasi LinkAja dengan cara:

1.      Buka aplikasi LinkAja

2.      Pastikan Layanan Syariah sudah aktif (halaman utama berwarna hijau). Cek status Syariah dengan klik akun pada kanan bawah.

3.      Pada halaman utama, klik “lainnya”, lalu pilih fitur wakaf.

4.      Pilih lembaga penyedia wakaf.

5.      Masukan nominal dana yang akan diwakafkan.

6.      Masukan pin LinkAja.

7.      Pengguna telah selesai berwakaf.

Selain menghadirkan fitur wakaf, Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah, mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, wisata halal, pasar syariah,  modern retail lokal, pesantren, rumah sakit Islam, bank syariah, sekolah Islam, dan universitas Islam.

Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1,8 juta pengguna dan akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen kolaborasi dari beberapa partner strategis, seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya demi mencapai perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

LinkAja sendiri telah dapat digunakan di lebih dari 990,000 merchant lokal dan lebih dari 340.000 merchant nasional. LinkAja juga saat ini menjadi alat pembayaran digital terlengkap untuk layanan transportasi publik dan online di 230 moda transportasi, 5.500 SPBU Pertamina, lebih dari 41.000 mitra donasi digital, dan lebih dari 4.800 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya, seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

 



Ini Lho Langkah yang Disebut Progresif oleh Kominfo untuk Tuntaskan Infrastruktur TIK

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menjalankan komitmen dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan infrastruktur TIK implementasikan perlu dilaksanakan dengan progresif melalui program yang tepat, benar dan penuh tanggung jawab terlebih di tengah pandemi Covid-19.

“Covid-19 menakutkan, Covid-19 harus segera kita tangani, kita putus rantai sebarannya. Tetapi Covid-19 juga mendorong kita untuk mengambil langkah-langkah progresif dan aktif untuk menyelesaikan tugas besar kita pembangunan infrastruktur telekomunikasi,” ujar Menteri Kominfo dari Jakarta, Jumat (29/01/2021).

Menteri Johnny menyatakan usaha bersama yang dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo dan mitra kerja ini, tidak lain adalah demi kepentingan negara, demi kepentingan bangsa dan demi merangsang perekonomian “Di saat terjadi tekanan luar biasa melalui penyaluran atau distribusi stimulus belanja negara ke dalam urat nadi perekonomian nasional kita,” jelasnya.

BAKTI Kementerian Kominfo telah menggelar ribuan Base Transceiver Station (BTS) yang saat ini sudah digelar di seluruh Indonesia.

“Sebagai bagian dari Kewajiban BAKTI sebanyak 9,113 BTS melengkapi seluruh desa di wilayah 3T di Indonesia atau masih akan dibangun setidaknya sebanyak 7,940 BTS yang terbagi di dalam 5 paket yakni wilayah non Papua dan wilayah Papua,” ujar Menteri Kominfo.

Oleh karena itu, Menteri Johnny berharap BAKTI Kementerian Kominfo dan mitra kerja yang terlibat dalam pembangunan TIK untuk melakukan dengan penuh tanggung jawab, “Pembangunan infrastruktur ini untuk memastikan bahwa Indonesia betul-betul melakukan antisipasi yang tepat dalam menjawab akselerasi transformasi digital yang menjadi amanah Presiden Joko Widodo,” tandasnya.

Menurut Menteri Kominfo, pembangunan yang dilakukan oleh BAKTI Kementerian Kominfo hingga saat ini telah melalui tahap yang cukup panjang, “Infrastruktur backbone telekomunikasi, pembangunan serat optik di darat dan di laut oleh BAKTI setidaknya lebih dari 12 Km,” ujarnya.

Panjang fiber optik itu melengkapi seluruh jaringan atau network di Indonesia yang dibangun, baik oleh operator seluler maupun penyedia serat optik dengan total seluruhnya tidak kurang dari 348.000 Km yang panjang pembangunannya sangat masif dilakukan.

“Kalau kita tarik ujungnya dan kita lingkari bumi ini, hampir 9 kali mengitari bumi. Untuk itu, marilah kita manfaatkan itu dengan baik dan penuh tanggung jawab,” jelas Menteri Johny.

Selain kabel serat optik, Menteri Kominfo menjelaskan

lebih dari 500 ribu BTS juga telah dibangun dan tersebar di seluruh Indonesia, baik oleh operator seluler maupun BLU BAKTI Kementerian Kominfo.

“Suatu jumlah yang tidak sedikit namun tantangan wilayah kita begitu luasnya, pembangunan BTS yang lebih banyak selama ini terkonsentrasi di wilayah-wilayah komersial perlu dilengkapi dengan pembangunan di wilayah non komersial atau 3T, “ujarnya.

Menurut Menteri Johnny kebutuhan infrastruktur BTS sebanyak 9.113, tetapi hal itu merepresentasikan wilayah Indonesia yang sangat luas. Artinya, lebih dari setengah wilayah daratan dan lautan Indonesia.

“Karenanya tugas ini bukan tugas yang mudah, tapi tugas ini bukan tugas yang tidak bisa dilaksanakan. Saya percaya bahwa dengan kerjasama, kolaborasi baik di antara pemerintah dalam hal ini Kominfo bersama-sama dengan mitra kerjanya, maupun dengan seluruh ekosistem agar kita bisa menyelesaikan ini dengan baik,” tegasnya

Menteri Kominfo menyebutkan infrastruktur telekomunikasi satelit yang dimiliki  Indonesia saat ini sebanyak 9 satelit dengan kapasitas tidak kurang dari 50 Mbps.

“Dan itu saja belum cukup dalam mendorong kecepatan internet dan coverage wilayah kerja, wilayah layanan di seluruh Indonesia kita masih membutuhkan kapasitas satelit yang sangat besar,” jelasnya.

Oleh karena itu, Menteri Johnny berharap tahun 2023 akhir nanti BAKTI Kementerian Kominfo bersama mitra kerja akan meletakkan satu High Throughput Satellites dengan kapasitas 150 GB Mbps di slot orbit.

“Yang diharapkan akan melayani tidak kurang dari 150,000 titik layanan publik di seluruh Indonesia baik untuk kepentingan pendidikan, layanan pemerintah desa, layanan kesehatan dan layanan-layanan publik lainnya termasuk Kamtibmas yang juga nanti harus ditingkatkan kapasitasnya,” ungkapnya.

Menteri Kominfo mengatakan, melalui pilihan teknologi satelit tambahan akan mendorong dan meningkatkan kecepatan layanan akses internet di wilayah-wilayah layanan publik di seluruh Indonesia.

“Pembangunan infrastruktur fisik baik backbone, middle mile dan last mile adalah tugas besar yang harus kita lakukan secara bersama-sama dan hanya ada satu pilihan kita, sukses. Untuk itu, saya mengajak kita sekalian untuk bergandengan tangan, bekerja bersama-sama menyiapkan tim kerja, tidak lupa memperhatikan critical path method dalam manajemennya, titik-titik rawan untuk diidentifikasi sedini mungkin agar waktu kerja kita bisa kita selesaikan dengan baik,” jelasnya.

Hingga tahun 2020, BAKTI Kementerian Kominfo telah membangun BTS 4G di 1.682 lokasi. Selain itu juga menyediakan akses internet di 11.817 lokasi termasuk di dalamnya 3.126 lokasi fasilitas layanan kesehatan sebagai bagian dari Program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemuliha Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

BAKTI Kementerian Kominfo juga menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 Gbps. Ada pula penyediakan jaringan backbone Palapa Ring sepanjang 12.229 km yang terdiri dari 4.156 km kabel darat (inland) dan 8.073 km kabel laut (SKKL). Dan untuk meningkatkan rasio internetifikasi juga akan diluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1. Saat ini SATRIA 1 sampai dalam proses penandatanganan preparatory work agreement dan diharapkan pada tahun 2021 ini sudah dapat mulai proses konstruksi.

Infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang dibangun Kementerian Kominfo tersebut melengkapi infrastruktur yang telah dibangun oleh operator telekomunikasi swasta maupun BUMN.

 



Good Doctor Dukung Kolaborasi UNDP dan Atensi untuk Pengembangan Layanan HIV lewat Telemedis

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai bentuk pembekalan kepada tenaga medis dalam melayani Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) melalui aplikasi telemedis selama pandemi, Good Doctor sebagai anggota dari Aliansi Telemedika Indonesia (ATENSI) didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP) meluncurkan serangkaian edukasi berkelanjutan kepada lebih dari 700 mitra dokter. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara UNDP dan ATENSI untuk pengembangan platform telemedis di Indonesia dan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada akhir tahun 2020 jumlah ODHA diperkirakan 543.100 orang. Secara konsisten pemerintah telah melaksanakan berbagai kegiatan promosi, preventif, dan kuratif, demi memutus mata rantai penularan HIV di Indonesia seperti program Three Zero dan Program STOP. Adapun target yang ingin dicapai melalui program Three Zero adalah: (1) tidak adanya kasus baru HIV/AIDS, (2) tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, dan (3) tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA2 . Sedangkan “STOP” adalah program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS melalui kegiatan Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan. Namun, upaya dan target dalam memerangi kasus HIV dan AIDS tersebut saat ini mengalami kendala akibat merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia.

Nurjannah, SKM., M.Kes – Kasubdit HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) mengatakan, “Di masa pandemi COVID-19 ini, ODHA menjadi salah satu kelompok yang lebih rentan terkena COVID-19. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pelayanan kesehatan untuk pasien HIV/AIDS. Karena itu kami sangat mengapresiasi UNDP, ATENSI, dan Good Doctor yang telah berinisiatif mengembangkan layanan HIV/AIDS dengan memanfaatkan platform telemedis. Kami melihat telemedis menjadi solusi yang bagus dalam mendukung ODHA mendapatkan layanan kesehatan.”

Arry Lesmana Putra, National Project Manager for Health Governance Initiative, UNDP, mengatakan, “Pelaksanaan program HIV/AIDS harus mempertimbangkan prinsip hak asasi manusia guna mendukung program pencegahan dan perawatan HIV/AIDS yang efektif dan memberikan lingkungan yang nyaman bagi ODHA agar dapat memiliki kualitas hidup yang lebih kondusif. Kita pun harus terus mengupayakan terbukanya akses-akses kesehatan yang memadai bagi mereka, dan kami melihat peran telemedis sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut. Maka dari itu, sebagai proyek pilot dari kolaborasi ini kami bermaksud mengembangkan layanan HIV lewat telemedis Good Doctor dan juga telemedis lainnya.”

Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, PhD, Ketua Aliansi Telemedika Indonesia (ATENSI) menambahkan, “Pengembangan layanan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara UNDP dan ATENSI melalui Nota Kesepahaman yang telah kami lakukan bersama di akhir 2020 lalu. Nota Kesepahaman ini sendiri berfokus pada 3 kegiatan, yaitu praktik berbasis bukti (evidence-based practices), advokasi, serta peningkatan pengetahuan dan kapasitas. Komitmen kami di ATENSI adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan seluruh kelompok masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan teknologi. Karena itu, kami senang bisa bergandengan tangan dengan UNDP untuk mendukung komunitas HIV yang saat ini menjadi kelompok yang lebih rentan terkena COVID-19. Pada kesempatan ini kami juga ingin berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Sub Direktorat HIV Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, UNDP dan tentunya Good Doctor, sebagai salah satu anggota ATENSI yang selama ini sangat aktif mendukung pemerintah berperang melawan pandemi.”

Rangkaian proyek pilot ini dilaksanakan melalui simposium ilmiah untuk tenaga kesehatan profesional (para dokter) mengenai tantangan yang dihadapi oleh ODHA di masa pandemi, peran layanan telemedis, serta penyampaian informasi tata laksana pasien HIV/AIDS yang terbaru. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan workshop pembuatan mekanisme dan panduan teknis layanan telemedis bersama dengan mitra strategis. Rangkaian program ini dilakukan sebagai persiapan dalam rencana case study pemberian layanan telekonsultasi kepada pasien HIV oleh Good Doctor.

Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia mengatakan, “Kami merasa bangga dipercaya oleh UNDP dan ATENSI untuk memberi kemudahan bagi pasien HIV/AIDS dalam menjangkau akses kesehatan melalui aplikasi Good Doctor yang dapat diunduh secara gratis. Kepercayaan ini sekaligus menjadikan kami sebagai platform telemedis perintis di Indonesia yang memiliki program layanan khusus untuk pasien HIV/AIDS di Indonesia. Kami harap kerja sama ini bisa memberi dukungan nyata bagi pemerintah dalam mencapai target program Three Zero dan Program STOP demi memutus mata rantai penularan HIV di negara kita. Kami juga berharap nantinya layanan ini disambut baik dan dimanfaatkan seluas-luasnya oleh pasien HIV/AIDS di Indonesia.”

 



Berikan Layanan Syariah, Cashlez Gandeng Duha Syariah

MAJALAH ICT – Jakarta. Fintech payment gateway Cashlez terus mengembangkan layanan financing dengan menggandeng bank dan non-bank di Indonesia. Kali ini, Cashlez menggandeng Duha Syariah, platform pembiayaan daring berdasarkan prinsip syariah yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Melalui kerjasama ini, merchant Cashlez yang berada di pulau Jawa dapat mengajukan pembiayaan berbasis syariah melalui aplikasi Duha Syariah. “Kami menghadirkan layanan pembiayaan syariah ini agar merchant dapat memiliki pilihan lain dalam mengajukan pembiayaan yang transaksinya sesuai dengan syariat Islam, bebas riba dan transparan. Harapan kami semoga dapat memberikan kemudahan bagi merchant untuk menjalankan aktivitas bisnis dan ibadah,” ujar Suwandi, CEO Cashlez.

Suwandi menambahkan pembiayaan dari Duha Syariah dapat dimanfaatkan untuk membeli barang atau segala keperluan untuk kebutuhan pengadaan barang modal kerja, pembiayaan juga tersedia untuk paket perjalanan umroh dan wisata halal. Selain itu, pembiayaan dari Duha Syariah juga dapat menggunakan skema invoice financing.

“Sejalan dengan misi Duha Syariah yaitu mendorong umkm naik kelas, harapannya Duha Syariah dapat membantu merchant Cashlez untuk dapat memajukan usahanya dengan pembiayaan syariah yang bebas Riba.” Ujar Hot Asi, CEO Duha Syariah.

Duha Syariah menjadi partner strategis bagi Cashlez karena meskipun baru beroperasi selama satu tahun lebih, Duha Syariah terus melakukan inovasi dari sisi produk dan layanan sehingga memiliki banyak pengguna dan terus mengalami peningkatan.

“Kami yakin melalui Duha Syariah akan banyak merchant kami yang merasakan manfaatnya, baik bagi usaha mereka maupun dalam beribadah. Memang saat ini masih untuk merchant yang berdomisili di pulau Jawa, namun nantinya akan dibuka secara bertahap di kota lain,” tutup Suwandi.

 



Menkominfo: Percepat Pemerataan BTS 4G, Pacu Peningkatan Ekonomi Nasional

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyaksikan penandatanganan kontrak payung antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dengan Kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data untuk penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G. 

“Penandatanganan kontrak hari ini merupakan realisasi nyata dari rencana pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, yang merupakan salah satu agenda prioritas percepatan transformasi digital nasional,” ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual Penandatangan Kontrak Payung Penyediaan Infrastruktur BTS 4G 2021 dari Jakarta, Jumat (29/01/2020).

Menteri  Johnny menyatakan saat ini masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau oleh jaringan 4G dari total 83.218 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Agar dapar diselesaikan di tahu anggaran 2021-2022.

Connecting the unconnected adalah spirit yang terus dipegang oleh Kementerian Kominfo untuk meningkatkan rasio internet link dan menutup dan memperkecil kesenjangan digital, to close the digital divide di Indonesia,” jelasnya. 

Menurut Menteri Kominfo, ketersediaan jaringan 4G amat krusial untuk layanan internet dan telekomunikasi yang lebih baik.  “Karenanya, Kementerian Kominfo mengupayakan penyediaan infrastruktur ini untuk selesai pada tahun 2022, atau sepuluh tahun lebih cepat dari rencana awal di tahun 2032, jika dilakukan biasa-biasa saja,” tandasnya.

Pacu Kebangkitan Ekonomi 

Menteri Kominfo menyatakan lelang itu telah berlangsung sejak kuartal ke-4 tahun 2020 lalu. Hal itu menjadi bagian dari upaya mendorong aliran ekonomi nasional. “Menterjemahkan secara langsung agar melakukan akselerasi daya serap belanja negara untuk mendorong agar segera mengalir ke masyarakat dan korporasi. Tim kerja bakti mengambil inisiatif lebih awal pada kuartal keempat tahun 2020 untuk memulai proses pengadaan pembangunan BTS 4G,” jelasnya.

Penandatanganan hari ini dilakukan untuk 2 paket dari 5 paket pekerjaan pembangunan BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo.  “Dengan penandatanganan kontrak payung ini maka aktivitas pekerjaan dilakukan agar masyarakat tidak menunggu. Apalagi ini juga akan mendorong mengalirnya kegiatan pembangunan infrastruktur yang akan mengambil bagian dalam penanganan pandemi Covid-19,” tutur Menteri Johnny.

Menurut Menteri Kominfo pekerjaan yang dilaksanakan di tengah darurat kesehatan ini perlu dilakukan dengan cermant dan disiplin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Saya diinformasikan paket ini setidaknya akan merangsang dan mendorong belanja negara lebih dari Rp7 Triliun atau USD 0,5 Miliar. Dari Rencana Belanja Kementerian Kominfo sampai tahun 2024 nanti pada kisaran sekitar USD 7,5 Miliar atau Rp107 s.d Rp108 Triliun. Yang didanai melalui bauran kebijakan pembiayaan melalui Universal Service Obligation dan Penerimaan Negara Bukan Pajak,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, infrastruktur digital yang tangguh merupakan prasyarat untuk transformasi digital yang lebih merata dan menyeluruh. Koneksi internet dan jaringan telekomunikasi yang baik akan meningkatkan partisipasi publik di ruang digital sekaligus memperluas akses masyarakat untuk memperoleh manfaat digitalisasi. 

“Dalam jangka panjang, hal ini tidak saja dapat mempercepat pulihnya perekonomian Indonesia, namun juga dapat meningkatkan kapasitas perekonomian Indonesia serta menghantar perjalanan bangsa kita menjadi bangsa digital yang berdaya,” tuturnya. 

Di akhir konferensi pers Menteri Kominfo mengajak seluruh elemen bangsa menjadi bagian dalam memajukan Indonesia di bidang digital. “Karena itu, saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut serta mewujudkan Indonesia yang semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju!” ajaknya.

Penandatanganan kontrak payung ini dilakukan oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, dengan penyedia yang diwakili oleh Huang Liang dari Kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data.

Setelah penandatanganan kontrak ini, Kemitraan Fiberhome – Telkom Infra – Multitrans Data segera akan melaksanakan pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2 selama 2 tahun (2021 – 2022) dan diteruskan dengan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.

Paket 1 mencakup 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatera (Area 1), 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan (Area 3). Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi (Area 4), dan 800 desa/kelurahan di Maluku (Area 5).

Hadir dalam acara yang berlangsung virtual itu, pejabat Kementerian Kominfo, undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara/Badan Perencanaan Pembangunan Negara (PPN/BAPPENAS) serta perwakilan penyelenggara layanan telekomunikasi.



Telkomsel Umumkan Startup Berdampak Sosial Terbaik di The NextDev Talent Scouting 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel dengan bangga mengumumkan Komerce sebagai Best of The Best Startup pada ajang The NextDev Talent Scouting 2020. Pengumuman pemenang tersebut dilakukan dalam babak Grand Final National Pitching yang digelar secara daring pada 28 Januari 2021, sekaligus menutup rangkaian penyelenggaraan program The NextDev Talent Scouting 2020. Selanjutnya, seluruh finalis pada Grand Final National Pitching yang berjumlah 12 startup akan mengikuti program lanjutan yaitu The NextDev Academy 2021 untuk mengembangkan upaya dampak sosialnya.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam Grand Final National Pitching The NextDev Talent Scouting 2020 menjelaskan, “Telkomsel mengucapkan selamat atas keberhasilan Komerce serta apresiasi bagi seluruh startup yang telah menampilkan ide-ide terbaiknya pada The NextDev Talent Scouting 2020. Telkomsel bersyukur dapat terus konsisten membangun perkembangan ekosistem digital di Indonesia melalui program The NextDev selama lima tahun terakhir ini. Melalui The NextDev, kami memfasilitasi para pemain industri kreatif digital untuk saling berkolaborasi dan memaksimalkan potensi digital untuk menghadirkan solusi berdampak positif yang dapat membuka segala kemungkinan bagi masyarakat.”

Telkomsel Umumkan Startup Berdampak Sosial Terbaik di The NextDev Talent Scouting 2020

Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI Widodo Muktiyo mengatakan, “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Telkomsel yang sudah peduli dengan bangsa dan generasi muda. Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, termasuk dari kekuatan startup, sehingga upaya ini dapat menunjukkan kemampuan generasi muda sebagai pahlawan digital yang mampu mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air. Oleh sebab itu, mari kita mengoptimalkan peran digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dari segi bisnis, sosial, dan kemanusiaan, sebagai peluang yang bisa dimaksimalkan oleh kita bersama generasi muda.”

The NextDev Talent Scouting sendiri merupakan kompetisi nasional bagi early-stage startup berdampak sosial positif yang mampu menjadi penguat ekosistem digital di Indonesia melalui implementasi teknologi di sektor yang lebih luas. Pada edisi kali ini, The NextDev Talent Scouting 2020 terbagi ke dalam empat kategori vertikal, yaitu EnviroTech For Better Planet, The Borderless Digital Economy, HealthTech Innovation, dan EdTech for All. Tiap kategori dirancang berdasarkan Sustainable Development Goals dari PBB agar The NextDev Talent Scouting dapat membentuk startup yang mampu menyediakan solusi berbasis teknologi terkini terhadap tiap tantangan fundamental di tengah masyarakat.

Telkomsel Umumkan Startup Berdampak Sosial Terbaik di The NextDev Talent Scouting 2020 The NextDev Talent Scouting 2020 resmi dibuka pada November 2020 dan diikuti oleh 282 early-stage startup yang telah disaring secara bertahap hingga menghasilkan 12 nama startup yang bersaing di fase Grand Final National Pitching. Di babak ini, Duitin (EnviroTech For Better Planet), Komerce (The Borderless Digital Economy), DocLink (HealthTech Innovation), dan Parakerja (EdTech for All) menjadi yang terbaik di kategorinya masing-masing dan berhak mendapatkan dana hibah sebesar Rp10.000.000.

Semua startup finalis The NextDev Talent Scouting 2020 mengikuti beberapa tahapan pitching, seperti pada Top 12 yang dinilai oleh panel juri Denny Abidin (VP Corporate Communications Telkomsel), Stella Tambunan (CEO YCAB Ventures), Gibran Huzaifah (CEO E-Fishery), dan Yoris Sebastian (Co-Founder Inspigo.id). Kemudian pada tahap Top 4 untuk menentukan Best of the Best Startup, panel juri yang memberi penilaian meliputi Setyanto Hantoro (Direktur Utama Telkomsel), Neil El Himam (Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI), Fajrin Rasyid (Direktur Digital Business Telkom Group), Veronica Colondam (CEO YCAB Foundation), dan Antonie de Carbonel (CCO Gojek). Berdasarkan penilaian dewan juri tersebut, Komerce terpilih sebagai Best of the Best Startup dan berhak membawa pulang dana hibah sebesar Rp100.000.000. Tidak ketinggalan, terdapat pula kategori Most Favorite Startup dengan hadiah sebesar Rp10.000.000 yang dimenangi oleh Meyer Food berdasarkan pemungutan suara dari netizen di media sosial The NextDev.

“Dengan adanya inisiatif The NextDev, diharapkan para talenta digital yang sedang membangun usaha rintisan atau startup tidak patah semangat dan terus dapat terlibat dalam perkembangan sektor ekonomi kreatif dengan penggunaan teknologi digital yang dapat membuka berbagai peluang untuk kemajuan bangsa Indonesia. Semoga ke depannya, Telkomsel dan para startup binaan The NextDev dapat menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kontribusi nilai tambah ekonomi digital kreatif, sehingga memperbesar peluang Indonesia dalam persaingan ekonomi global,” tutup Setyanto.

Selanjutnya, semua startup finalis The NextDev Talent Scouting 2020 akan mengikuti The NextDev Academy, ajang pengembangan startup teknologi berdampak sosial positif dengan kurikulum komprehensif serta bimbingan mentor terbaik, yang akan kembali diselenggarakan pada tahun ini.

Telkomsel Umumkan Startup Berdampak Sosial Terbaik di The NextDev Talent Scouting 2020

 



Thursday 28 January 2021

Cerita PPL; The First Meeting in X.5

Cerita PPL; The First Meeting in X.5 Masih di hari Senin, 14 Januari 2013… Beberapa menit sebelum jam ke 7-8… Bu guru pamong memintaku untuk menghadap ke kantor. Aku menuruti. Di sana beliau memaparkan hasil revisi RPP. Banyak sekali yang beliau komentari, mulai dari kesesuaian kegiatan mengajar dengan RPP, karakter yang diharapkan, contoh instrument yang […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/3iXw0ms
via IFTTT

Cerita PPL; The First Meeting In Class X.6

Cerita PPL; The First Meeting In Class Senin, 14 Januari 2013… Jam ke 3-4, aku dan Bu Guru Pamong memasukki kelas X.6. Menurutku, posisi mereka ‘memilukan’. Kelas mereka tak bertetangga dengan kelas lain, melainkan berdekatan dengan kelas yang tengah direnovasi. Sedang di belakangnya terdapat kantin dan WC siswa. Mungkin itulah kelebihannya. 😀 Begitu kami datang, pandangan […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/3iXlrA3
via IFTTT

Menjadi Praktikan PPL

Menjadi Praktikan PPL Senin, 14 Januari 2013, adalah hari perdanaku masuk dan mengajar di sekolah mitra sebagai praktikan atau guru PPL. Tepatnya di SMAN 1 Kadugede, mantan SMA-ku dulu… Pagi-pagi sekali , aku mesti grasa-grusu menyiapkan segala sesuatu; terutama pakaian, materi dan yang terpenting yaitu mental. Bagaimanapun, sesuai dengan kesepakatan antar teman praktikan PPL prodi […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/3ciRito
via IFTTT

12-12-2012

12-12-2012 Tanggal ini istimewa. Istimewa karena keunikannya. Unik karena moment ini akan sangat lama lagi kita jumpai. Aku mafhum atas tanggapan orang yang bising akan tanggal ini. Dari pagi, kubuka fesbuk. Hampir semua akun di jejaring sosial itu menggaungkan 12122012. Fenomena, mereka bilang. Tak hanya angkanya yang cantik, orang-orang juga mengaitkannya dengan sebuah suku yang […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/36m8xWZ
via IFTTT

Polri Usung Teknologi 4.0, Kemenperin Apresiasi Karena akan Dorong Industri Elektronika

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Perindustrian mendukung upaya kementerian dan lembaga yang menerapkan teknologi industri 4.0 dalam menopang aktivitasnya agar lebih produktif dan efisien. Misalnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang akan mengimplementasikan program Polisi 4.0. Program Polisi 4.0 ini diusung oleh Komjen Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri terpilih yang telah disetujui oleh DPR.

“Kami merespons positif rencana program Polisi 4.0, karena sejalan dengan program prioritas peta jalan Making Indonesia 4.0 yang juga akan mendukung sektor industri elektronik dan telematika,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier di Jalarta.

Menurut Taufiek, transformasi digital di Kepolisian bakal memberikan dampak positif terhadap inovasi dan pertumbuhan sektor industri di dalam negeri terutama industri penghasil hardware dan software untuk artificial intelligence (AI).

“Pemanfaatan teknologi AI untuk Kepolisian seperti Automatic License  Plate  Recognition (ALPR)  dapat mengurangi beban Kepolisian dalam memonitor pelanggaran di jalan. Selain itu, pemanfaatan surveillance equipment seperti drone dapat menumbuhkan industri dalam negeri sekaligus membantu Kepolisian dalam tugas mengurangi criminal rate dan memberi pelayanan terhadap masyarakat lebih optimal,” paparnya.

Lebih lanjut, kesiapan Polri ini perlu didukung dengan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang berbasis kompetensi sehingga aplikasi teknologi Kepolisian dapat berlangsung terus dan penyedia di sektor industri terus berinovasi sesuai kebutuhan pelayanan di Kepolisian. “Program ini memberi peluang bagi anak bangsa untuk membuat aplikasi software dan hardware yang sesuai dengan kebutuhan Kepolisian,” tutur Taufiek.

Dirjen ILMATE menyampaikan, industri elektronik dalam negeri siap mendukung Kepolisian mewujudkan Polisi 4.0. Sebab, di era industri 4.0 banyak sekali perkembangan inovasi teknologi industri yang bisa dimanfaatkan Kepolisian. Contohnya Thermal Imaging untuk membantu penglihatan dalam kondisi gelap, aplikasi Biometrik dalam mengungkap fingerprint dan DNA, serta pemanfaatan GPS untuk shots-potter jika terjadi penembakan.

“Selain itu pemanfaatan facial recognition untuk dapat mempercepat identifikasi dan analitik dalam mengungkap sebuah persoalan di lapangan,” imbuhnya. Taufiek pun melihat bahwa kesiapan big data dan cloud yang aman, juga bisa menjadi prioritas sesuai konsep AI yang akan diterapkan Kepolisian.

Peran industri kamera dan robot, menurut Taufiek, juga strategis dimanfaatkan oleh Kepolisian. Dengan melengkapi kamera di lapangan yang terhubung di kantor pusat, akan memberikan efisiensi kerja Kepolisian dan memberi pelayanan masyarakat yang lebih baik.

“Namun demikian, teknologi ini harus dimanfaatkan sesuai kebutuhan sehingga alokasi anggaran dapat efisien. Pemanfaatan smart ponsel dan smart patroli yang dilengkapi peralatan di atas juga akan memberikan dampak positif bagi industri selain masyarakat,” tegas Taufiek.

Terkait beberapa pihak yang melihat Polisi 4.0 akan mengurangi jumlah personel Polisi, Bawazier justru melihat program tersebut akan menambah jumlah polisi yang profesional dalam pemanfaatan teknologi juga meningkatkan skill Polisi yang ada saat ini. “Selain itu, penambahan tenaga kerja baru selain wirausaha baru di sektor keamanan dan sektor lain,” tandasnya.

 



Schneider Electric Raih Penghargaan Corporate Knights sebagai Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia

MAJALAH ICT – Jakarta. Schneider Electric, pemimpin dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, memperoleh pengakuan sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia, dalam daftar tahunan bergengsi yang dirilis oleh Corporate Knights, perusahaan media dan penelitian yang berfokus pada kinerja keberlanjutan (sustainability) perusahaan.

Kami merasa terhormat dan berterima kasih diberikan kepercayaan untuk menempati peringkat pertama oleh Corporate Knights,” kata Jean-Pascal Tricoire, Chairman and Chief Executive Officer Schneider Electric. “Ini menjadi motivasi bagi tim dan mitra kami, dan sebuah pengakuan besar atas lebih dari 15 tahun komitmen untuk membuat perusahaan kami dan dunia menjadi lebih hijau dan lebih inklusif. Keberlanjutan adalah sebuah perjalanan yang kami capai berkat partisipasi dari karyawan, mitra, pemasok, pelanggan, dan komunitas tempat kami beroperasi. Pengakuan ini juga menjadi pencapaian untuk Anda semua.”

Menempati posisi nomor satu di peringkat Corporate Knights’ 2021 Global 100 Most Sustainable Corporations menandai lompatan besar bagi Schneider Electric yang sebelumnya berada di posisi ke-29 sekaligus menjadi pengakuan tertinggi atas komitmen Schneider terhadap isu lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (ESG).

“Terdapat dua sisi dalam keberlanjutan,” kata Gilles Vermot Desroches, Sustainability Senior VP Schneider Electric. “Kami memimpin dengan menjadi contoh dalam operasional dan ekosistem kami sendiri, dan kami bekerja dengan menjadi bagian dari solusi bagi pelanggan kami. Keberlanjutan meningkatkan kinerja, inovasi, dan daya tarik kami sebagai tempat kerja. Hal ini tentunya menciptakan suatu nilai berbeda. ”

Pemeringkatan Corporate Knights 2021 didasarkan pada penilaian terhadap 8.080 perusahaan dengan pendapatan lebih dari US$ 1 Miliar. Indikator kinerja mencakup evaluasi terhadap jumlah energi terbarukan dan limbah yang dihasilkan perusahaan. Tahun ini, mereka juga memasukkan indikator baru terkait cuti sakit, keberagaman ras di level eksekutif dan dewan direksi, dan investasi bersih.

Perusahaan yang berbasis di Toronto ini menekankan pada komitmen Schneider yang konsisten dalam mengembangkan produk dan layanan yang membantu pelanggan mengelola kebutuhan energi mereka dengan lebih efisien dan aman.

“Sejak beberapa dekade terakhir, Schneider telah merubah fokusnya ke data center; penyimpanan (storage) dan sumber daya energi terdistribusi lainnya; serta solusi cerdas yang memajukan elektrifikasi, efisiensi energi, dan pembaruan. Saat ini perusahaan memperoleh 70% pendapatannya dari, dan mengarahkan 73% investasinya ke solusi yang berkelanjutan,” kata Toby Heaps, CEO of Corporate Knights. “Schneider Electric juga memiliki kinerja yang sangat baik dalam hal keberagaman ras dan gender serta dalam produktivitas dan keamanan dari sumber daya.”

Sebelumnya Schneider Electric tergolong perusahaan yang baru dalam tahap awal terhadap penerapan ESG, namun Schneider telah menunjukkan kemajuan yang sangat cepat dan komitmen yang ambisius dalam satu setengah dekade terakhir. Akselerasi terbaru dari strategi keberlanjutannya, yang juga diumumkannya pada 25 Januari, melibatkan enam komitmen jangka panjang dan sebelas target konkret, yang akan dicapai pada tahun 2025. Bersama-sama, hal ini bertujuan untuk membantu Schneider, bisnis dan komunitas yang dilayaninya dan berinteraksi dengannya, untuk mengatasi perubahan iklim dan inklusi sosial.

 



Pamer Kekayaan dan Gaya Hidup Hedonisme, KPI Tegur “Sobat Misqueen” Trans 7

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai program acara yang mengedepankan konten tentang hidup konsumtif dan hedonisme sebagai tayangan yang tidak memiliki sensitifitas dan kepedulian terhadap sesama. Bahkan, tayangan seperti ini dianggap melukai perasaan masyarakat yang sedang berjuang di tengah kesulitan ekonomi yang mereka hadapi saat ini akibat pademi Covid-19.

Pendapat tersebut disampaikan Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, menanggapi dikeluarkannya sanksi teguran tertulis untuk Program Siaran “Sobat Misqueen” di Trans 7, pekan lalu. Sanksi ini diberikan lantaran acara yang ditayangkan pada 9 Januari 2021 lalu kedapatan Tim Analis Pemantauan KPI Pusat menyajikan konten berisikan hal-hal tentang gaya hidup konsumtif dan hedonis.

“Dalam acara tersebut kami menemukan tampilan atas nama Vaness dan Indra yang memamerkan barang-barang koleksi dan uang Dolar yang mereka miliki serta outfit dengan total 2,5 miliar. Barang-barang itu di antaranya jam tangan, sepatu, gelang, anting, kalung, baju, tas, cincin, celana, jaket, kemeja, kacamata, topi, celana dalam dan ikat pinggang,” jelas Mulyo kepada kpi.go.id, Selasa (26/1/2021).

Menurut penilaian KPI, lanjut Mulyo, tayangan ini telah melanggar pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS) KPI tahun 2012. Aturan yang dilanggar terkait kewajiban Lembaga Penyiaran memperhatikan kepentingan dan melindungi anak dalam setiap aspek produksi siaran. Pasalnya, program siaran “Sobat Misqueen” diberi klasifikasi R atau Remaja.

“Dalam aturan KPI, acara yang dilabeli R atau remaja harus tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran dan tingkat kedewasaaan khalayak. Artinya, lembaga penyiaran tidak boleh mengacuhkan hal ini dan harus membuat isi yang sesuai dengan gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja,” ujar Mulyo.

Selain itu, di dalam Pasal 37 Ayat (4) huruf c (SPS atau Standar Program Siaran), program siaran dengan klasifikasi R dilarang menampilkan materi yang mengganggu perkembangan kesehatan fisik dan psikis remaja, seperti gaya hidup konsumtif, hedonistik.

“Hal inilah yang menjadi pertimbangan kami memutuskan memberi sanksi teguran tertulis kepada program Sobat Misqueen Trans 7, selain juga kami nilai konten seperti ini tidak pantas di tengah kondisi masyarakat kita yang sedang sulit. Sekarang ini, masyarakat itu butuh tayangan yang dapat memotivasi dengan jalan yang baik dan positif,” tutur Mulyo.

Dalam kesempatan itu, Mulyo meminta Trans 7 untuk segera melakukan perbaikan internal dan menjadikan P3SPS sebagai acuan dalam membuat program. “Saya meminta jangan ada lagi tayangan yang semata-mata pamer harta. Seolah nilai manusia ditentukan dari kekayaannya dan publik menangkap materi sebagai tujuan hidup dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Tayangan seperti itu bisa dimunculkan setidaknya punya hubungan yang jelas dan positif, antara lain memiliki latar belakang antara pengungkapan harta dengan sebuah peristiwa yang terjadi pada sosok tertentu. Atau dengan menampilkan perjuangan, prestasi, dan kiat-kiat sukses dari selebritas atau figure publik. Dan, jangan secara sengaja membongkar koleksi untuk dipamerkan. apalagi sampai menyebutkan harganya,” pintanya.

 



Indosat Ooredoo Business Luncurkan Solusi 3-in-1 “iDo Voice”

MAJALAH ICT – Jakarta. Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) telah mengubah cara masyarakat menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk juga berdampak pada pengelolaan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Di masa pandemi ini, perusahaan perlu beradaptasi dengan transformasi digital secara cepat, baik dalam aktivitas bekerja, rapat/pertemuan atau berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di internal maupun eksternal perusahaan.

Menyadari kebutuhan tersebut, Indosat Ooredoo melalui Indosat Ooredoo Business, meluncurkan solusi “iDo Voice” yang terdiri dari 3 layanan baru dari layanan voice untuk pelanggan korporasi yaitu Cloud Voice Pro, Servoice, dan Microsoft 365 Voice Business. Ketiga solusi tersebut bertujuan untuk menjawab kebutuhan pelanggan korporat pada situasi pandemi saat ini. Korporasi tetap dapat memfasilitasi karyawannya untuk terus terhubung, menjalankan bisnis dengan lebih efisien, dan tetap menjaga para pelanggannya tanpa terikat waktu dan tempat.

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan “Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam situasi yang menantang ini. Di tengah pandemi saat ini, perusahaan juga perlu beradaptasi dalam menjalankan bisnisnya dan Indosat Ooredoo hadir dengan solusi yang relevan dengan kebutuhan tersebut. Kami menjadi salah satu perusahaan pertama yang memberikan layanan digital yang sudah terintegrasi dengan layanan SIP trunk sehingga mempermudah perusahaan untuk melakukan transformasi digital dan memberikan kenyamanan kepada perusahaan untuk berfokus pada bisnis inti perusahaan, efisiensi biaya, dan tetap terhubung dengan pelanggan mereka.”

Cloud Voice Pro adalah layanan voice berbasis cloud yang dapat memberikan kenyamanan berkomunikasi kepada korporasi yang memiliki banyak pegawai, yang memungkinkan para pegawai dapat terhubung dengan menggunakan nomor telepon kantor kapan pun, dimana pun dan menggunakan jaringan apapun baik itu jaringan operator selular maupun jaringan WiFi. Cloud Voice Pro memberikan layanan dan fitur lengkap dari Cloud Collaboration, Cloud Call Center dan Cloud Conference (audio & video).

Servoice memberikan kemudahan kepada pelanggan korporasi untuk tetap dekat (engage) dengan pelanggannya (end user). Dengan Servoice pelanggan korporasi tetap dapat melakukan kampanye produk dengan layanan voice broadcast yang memberikan keamanan dan kemudahan dalam mengirimkan pesan kepada end user, layanan voice masking yang memberikan keamanan kepada pelanggan untuk tetap terhubung dengan penyedia layanan seperti layanan ride hailing, ecommerce, layanan voice OTP (One time password) yang memberikan keamanan kepada dalam bertransaksi perbankan, ecommerce menggunakan suara ketimbang SMS.

Microsoft 365 Voice Business sendiri merupakan jawaban atas tantangan kolaborasi selama masa pandemi dan pascapandemi. Dengan kolaborasi antara produk yang ada saat ini, SIP trunk dan Microsoft teams, karyawan dapat selalu terkoneksi dengan perusahaan melalui layanan Microsoft teams dan melakukan panggilan keluar kantor dengan menggunakan SIP trunk Indosat Ooredoo Business. Kemudahan dalam melakukan panggilan keluar kantor semudah menekan tombol ponsel dan terkoneksi secara cepat dan aman. Suara yang dihasilkan pun jernih, dan dapat menggunakan jaringan seluler apapun maupun menggunakan jaringan WiFi.

 



ACC Judul Proposal Skripsi

ACC Judul Proposal Skripsi Tepat hari Senin, 03 Desember 2012, seorang teman memberitahuku tentang sesuatu. Agak terhenyak aku mendengarnya. Kira-kira beginilah isi sms-nya: Subhanallah, judul proposalku nomor 2 yang di-ACC, Iank… Sesuai keinginanmu yah, Vin? Syukur deh. Emang udah ada pengumuman resminya? Pilihan kedua, sih. Tapi termasuk yang diinginkan. Vin juga dikasih tahu orang. Mungkin […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/3ooKs8b
via IFTTT

Wednesday 27 January 2021

12 Juta Orang Menerima Bantuan Sosial dan Pendidikan Ruangguru Selama 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. Selama pandemi Covid-19, Ruangguru telah membantu lebih dari 12 juta masyarakat di seluruh Indonesia melalui berbagai macam bantuan sosial pendidikan. Upaya ini diwujudkan agar para pelaku pendidikan tetap memperoleh akses belajar mengajar yang layak di tengah keterbatasan selama pandemi. Inisiatif sosial yang telah dilaksanakan meliputi dukungan untuk sektor pendidikan menanggapi pandemi, pelatihan dan peningkatan kapasitas guru, beasiswa pendampingan belajar bagi siswa, pendampingan persiapan kerja, dan pengembangan konten-konten literasi sosial bagi guru dan siswa.

Akibat pandemi Covid-19, lebih dari 19 juta pelaku pendidikan di Indonesia diharapkan memperoleh bantuan pendidikan dari pemerintah.[1] Setidaknya Ruangguru turut berkontribusi dengan membantu lebih dari 50% pelaku pendidikan yang ditargetkan menerima bantuan pendidikan. 12 juta masyarakat Indonesia yang memanfaatkan bantuan pendidikan Ruangguru terdiri atas guru, siswa, sekolah, anak-anak tenaga medis, anak-anak yatim piatu, dan anak-anak kurang mampu di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

“Kami bersyukur bahwa di tahun 2020 Ruangguru dapat mempertahankan komitmen untuk tetap memberikan dampak sosial yang nyata bagi lebih dari 12 juta masyarakat Indonesia di 34 provinsi, tak terkecuali di daerah 3T, misalnya Sorong dan Sangihe. Kami percaya melalui kolaborasi yang telah dijalankan dengan para mitra seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat pada umumnya dapat mewujudkan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan untuk pendidikan Indonesia. Tentunya kepedulian ini akan terus dilanjutkan di tahun ini dan masa mendatang mengingat masih banyak pelaku pendidikan yang membutuhkan uluran tangan kita,” tutur Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru.

Program pelatihan guru gratis dengan metode blended learning selama satu tahun diikuti oleh lebih dari 2.000 guru di 14 kabupaten/kota di 11 provinsi. Berdasarkan hasil Try Out Uji Kompetensi Guru (TO UKG), rata-rata guru yang telah mengikuti program pelatihan mengalami peningkatan kompetensi sebesar 32,4%.

Sebanyak 5.000 siswa SD hingga SMA di 200 kabupaten/kota di 29 provinsi memperoleh program beasiswa pendampingan akses belajar online. 79% siswa penerima bantuan ini lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sekitar 100 konten literasi sosial Ruangguru telah diakses oleh lebih dari 2,4 juta masyarakat. Seluruh konten edukatif ini dapat diakses secara gratis melalui aplikasi Ruangguru. Beberapa konten yang dikembangkan misalnya cerdas berinternet, kesehatan remaja, kesetaraan gender, dan pendidikan karakter.

Melalui program kesiapan kerja, Ruangguru memberikan program beasiswa bimbingan intensif yang diikuti oleh lebih dari 16.000 masyarakat umum, mahasiswa, dan profesional di 34 provinsi. Lebih dari 22% peserta langsung mendapat pekerjaan setelah menyelesaikan program ini.

Ruangguru juga turut menghadirkan berbagai program sosial di bidang pendidikan yang juga terdampak pandemi. Lebih dari 10 juta siswa di seluruh Indonesia memanfaatkan Sekolah Online Ruangguru Gratis. Selain itu, Ruangguru juga memberikan akses belajar gratis kepada puluhan ribu anak yatim piatu di 34 provinsi dan 800 anak-anak tenaga medis. Kepedulian Ruangguru bagi para guru juga diwujudkan dengan memberikan modul pelatihan guru gratis yang telah diakses lebih dari 200.000 kali.

Bentuk dukungan sosial Ruangguru terhadap pendidikan di Indonesia selama masa pandemi Covid-19 menuai respon positif dari para pelaku pendidikan.

“Sebagai guru, tantangan dan masalah yang saya hadapi selalu ada, tetapi semangat mengabdi yang tulus akan membawa kita pada kesempatan dimana melihat prestasi dan semangat siswa sebagai pengorbanan yang bermakna. Saya dapat banyak manfaat setelah ikut program pelatihan guru Ruangguru yang bisa saya bagikan ke teman-teman guru lain dan para siswa saya,” ujar Ibu Siske Silvia, guru SDN Bertingkat Naikoten, Kupang

“Dengan beasiswa yang saya dapat dari Ruangguru, saya merasa sangat terbantu karena dapat menggunakan layanan Ruangguru secara gratis dalam proses belajar di luar sekolah. Saya jadi lebih aktif mencari materi dan berdiskusi langsung dengan para pengajar di Ruangguru. Ini ngebantu saya karena waktu buat diskusi dengan guru di sekolah lebih sedikit kalau sekolah online,” ungkap Amanda, siswi SMAN 8 Jambi.

Tahun 2021, Ruangguru berkomitmen untuk melanjutkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan Indonesia melalui berbagai program sosial guna memberikan dampak nyata berkelanjutan untuk pendidikan Indonesia. “Tahun ini, masih banyak tantangan yang dihadapi dunia pendidikan dan harus kita selesaikan bersama-sama. Masih banyak pula siswa, guru, dan pelaku pendidikan yang membutuhkan uluran tangan kita. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kepedulian kita kepada sesama dengan memberikan bantuan pendidikan melalui platform ruangpeduli.org,” tutup Nicholas Saputra, Duta Belajar Ruangguru.