Saturday 30 October 2021

Presiden Joko Widodo: Pers Harus Adaptif di Era Disrupsi Teknologi

MAJALAH ICT – Jakarta.Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pers harus mampu beradaptasi dengan cepat dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi. Selain itu, jurnalisme harus dijalankan secara bijak dan mempertimbangkan segala dampak yang ditimbulkan.

“Jurnalisme tidak sekadar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak, tidak sekadar good journalism, tetapi juga wise journalism” ujar Presiden saat menyampaikan pidato kunci dalam Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden, perkembangan media harus dapat mendukung transformasi kemajuan bangsa, serta berkontribusi untuk masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif, terus memperkuat value-nya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas,” ucap Presiden.

Selanjutnya, Presiden menyebutkan bahwa pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers, membuka ruang untuk menyuarakan kepentingan publik, serta terbuka atas sikap kritis dan solutif.

“Kritik yang membangun itu sangat penting, dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggung jawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat,” ucap Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi terkait penanganan pandemi Covid-19 kepada masyarakat.

“Dengan menyampaikan informasi yang akurat, memberikan apresiasi dan semangat, tetapi juga kritik yang konstruktif,” tuturnya.

Presiden menuturkan, peran jurnalis selama pandemi makin penting dalam meningkatkan optimisme dan harapan bagi masyarakat.

“Di tengah banjirnya informasi, peran para jurnalis semakin penting, menjadi suluh dari kegelapan, menjaga situasi tetap jernih,” ucap Kepala Negara.

 



Kembangkan Riset dan Inovasi, Huawei dan BRIN Bahas Rencana Kerjasama

MAJALAH ICT – Jakarta. Pusat Inovasi Huawei adalah sarana alih pengetahuan edukatif yang disiapkan Huawei Indonesia yang menyajikan use case dan contoh-contoh inovasi berbasis teknologi digital mutakhir seperti 5G, cloud, kecerdasan buatan (AI), machine learning, pada papan tulis pintar Huawei IdeaHub. Pusat Inovasi Huawei ini terbuka bagi periset, akademisi, maupun publik yang ingin belajar lebih banyak tentang solusi teknologi yang sedang diadopsi Huawei sebagai solusi berbagai persoalan yang dihadapi berbagai sektor dan industri.

Kunjungan petinggi Badan Inovasi dan Riset Republik Indonesia (BRIN) ke Pusat Inovasi Huawei baru-baru ini menegaskan komitmen jangka panjang untuk bekerja sama dalam suatu kerangka kerja untuk mengakselerasi kegiatan penelitian, riset dan pengembangan teknologi di Indonesia.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menegaskan Huawei selalu menepati komitmennya untuk menghadirkan manfaat transformasi digital secara menyeluruh kepada setiap lapisan masyarakat Indonesia sejak hadir di Indonesia lebih dari 21 tahun yang lalu. Pandemi semakin mendekatkan Huawei dengan masyarakat sebagaimana Huawei percaya bahwa riset teknologi digital termutakhir dapat membantu memecahkan berbagai masalah seputar pemulihan pasca-pandemi dan pembangunan nasional yang bersifat multi-dimensional.

“Inovasi, penelitian, riset, dan pengembangan merupakan bagian inti DNA Huawei. Hingga 15 persen anggaran kami dialokasikan kepada kegiatan riset dan pengembangan, sementara lebih dari setengah pegawai Huawei juga terlibat penuh dalam riset dan pengembangan. Strategi ini membuahkan hasilnya ketika kami terbukti mampu mengontribusikan berbagai solusi teknologi untuk beragam sektor di beberapa negara di kala pandemi, termasuk Indonesia,” tegas Jacky.

Jacky menambahkan, Pusat Inovasi Huawei menggambarkan bentuk keseriusan Huawei dalam mengenalkan hasil-hasil inovasinya kepada khalayak ramai. Bersama dengan hadirnya Huawei ASEAN Academy Engineering Institute yang terlengkap se-Asia Pasifik, Pusat Inovasi Huawei menyajikan fasilitas yang mendukung riset dan inovasi secara masif.

Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. menegaskan kapasitas untuk melakukan riset berbasis inovasi adalah komponen yang wajib dimiliki Indonesia untuk menjadi negara maju. Maka, sebagai bahan bakar inovasi, kegiatan riset wajib diperkuat, didukung, dan didorong di setiap sektor industri.

Di sela-sela kunjungannya, Kepala BRIN mengapresiasi kontribusi Huawei terhadap ekosistem riset teknologi di Indonesia, sekaligus menyambut baik kerja sama lebih erat antara BRIN dan Huawei ke depan, termasuk kolaborasi dalam riset dan pengembangan, di berbagai bidang yang konkret dan use cases yang spesifik yang dibutuhkan oleh BRIN maupun Indonesia.

“Dalam pengembangan R&D di Indonesia, BRIN memang ingin memiliki bermitra dengan Huawei yang memiliki ‘jam terbang’ yang sudah diakui keandalannya di dunia. Huawei memiliki lebih dari separuh karyawan bekerja di bidang R&D. Kami berharap dapat berkolaborasi dalam R&D di Indonesia, entah dalam bentuk laboratorium bersama atau kerjasama yang saling menguntungkan lainnya,” tutur Handoko.

Huawei Indonesia juga terus menyerukan pentingnya sinergi multiple helix antara ekosistem pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media. “Kerja sama Huawei Indonesia dengan BRIN yang ditandai dengan kunjungannya ke Pusat Inovasi Huawei melambangkan tingginya kepercayaan kami terhadap sinergi yang melibatkan segenap pemangku kepentingan lintas ekosistem. Bersama kita akan mampu mewujudkan mimpi besar Indonesia, yaitu menjadi kekuatan ekonomi digital global yang patut diperhitungkan,” pungkas Jacky.

Berawal dari lima pegawai ketika kantornya pertama kali dibuka di Indonesia 21 tahun lalu, Huawei Indonesia kini memiliki lebih dari 2 ribu pegawai tetap. 90 persen pegawai Huawei Indonesia terdiri dari talenta lokal yang menghasilkan kontribusi nyata bagi ekonomi setempat.

 



ASSA Konsisten Bukukan Pertumbuhan Di Atas 50%

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Adi Sarana Armada Tbk (“ASSA”) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online Marketplace kendaraan- Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress-Anteraja), konsisten bukukan pertumbuhan di atas 50% dibanding tahun sebelumnya. Berkaca dari realisasi kinerja hingga Kuartal III-2021, ASSA mencatatkan pendapatan mengalami kenaikan 61,6% dari periode yang sama di tahun 2020 atau mencapai sebesar Rp3,5 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp69,4 miliar atau tumbuh sebesar 233,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hindra Tanujaya selaku Direktur Keuangan ASSA mengungkapkan, “Sampai kuartal ketiga ini, kami masih mampu mencetak kinerja di atas 50%, dimana pendapatan dan laba masih bisa bertumbuh. Kami optimis pencapaian ini akan berlanjut hingga akhir tahun, dimana awalnya kami menargetkan pendapatan ASSA tumbuh 25-30% di tahun ini. Pertumbuhan pendapatan dan laba berasal dari kinerja yang baik dari lini bisnis delivery express Anteraja serta pilar bisnis lain yaitu bisnis rental dan lelang kendaraan. Hingga Kuartal III-2021, Anteraja berhasil tumbuh 269,8%, bisnis rental bertumbuh 4,2%, sedangkan bisnis lelang kendaraan tumbuh sebesar 3,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Selain itu, hutang yang kami ambil di 2019 untuk akuisisi JBA serta pengembangan awal bisnis Anteraja telah berhasil dilunasi dari hasil penerbitan Obligasi Konversi melalui Rights Issue beberapa waktu lalu sehingga beban keuangan bisa jauh berkurang.”

Lebih lanjut, Prodjo Sunarjanto selaku Presiden Direktur ASSA menambahkan bahwa selain Anteraja, ASSA juga terus mendorong kinerja dari pilar bisnis lainnya. Dimana tercatat hingga September 2021, ASSA mampu menjual mobil melalui lelang sekitar 31.000 unit, serta motor sekitar 44.000 unit. Sementara dari bisnis rental, juga masih konsisten bertumbuh dengan jumlah armada tercatat sebanyak 26.658 unit hingga Kuartal III-2021, atau bertambah sebanyak 1.524 unit dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan bisnis rental ASSA juga sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan perusahaan untuk kendaraan operasional, sedangkan pertumbuhan bisnis lelang didorong oleh kegiatan lelang hybrid yang dikembangkan oleh JBA sejak pandemi Covid-19. Untuk menjangkau lebih banyak peserta lelang, kami telah meluncurkan aplikasi lelang otomotif JBA yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan juga Apple App Store,” ujarnya.

Selain terus mendorong kinerja, ASSA juga secara konsisten menerapkan prinsip Environmental Social and Governance (ESG). Prinsip ESG menjadi poin penting, dimana dalam menjalankan bisnisnya ASSA telah menerapkan bisnis berkelanjutan seperti penggunaan solar panel, penggunaan air daur ulang untuk pencucian mobil, serta penggunaan motor listrik untuk operasional Anteraja.
“Prinsip ESG juga menjadi hal yang penting dalam bisnis ASSA. Sehingga dengan komitmen kami dalam menjalankan bisnis keberlanjutan, telah menarik perhatian dari IFC (bagian dari Bank Dunia) untuk menjadi lender Obligasi Konversi dengan zero coupon yang bisa dikonversi menjadi saham dalam dua tahun mendatang. Mereka sudah melihat bahwa ini merupakan plus point dari ASSA dalam menjaga sustainability, termasuk salah satunya kami tetap konsisten merekrut ribuan karyawan baru di masa pandemi ini,” ungkap Prodjo.

 



Penyaluran Kredit Konsumen Retail Terus Naik, Standard Chartered Gandeng Kredivo Salurkan Pinjaman ke Segmen Retail

MAJALAH ICT – Jakarta. Standard Chartered Bank Indonesia (Bank) dan Kredivo, platform kredit digital terkemuka dengan lisensi multifinance dan pertumbuhan tercepat di Indonesia, mengumumkan kemitraan untuk menyalurkan kredit melalui platform digital Beli Sekarang, Bayar Nanti (Buy Now, Pay Later/BNPL) ke segmen pasar retail atau massal. Selaras dengan janji, “Here for good”, kemitraan ini membantu Standard Chartered untuk mendorong inklusi keuangan yang lebih besar di masa pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi, melalui penyediaan akses layanan kredit yang mudah, serta mendorong pertumbuhan e-commerce dan merchant offline. Bagi Kredivo, kemitraan ini juga merupakan salah satu langkah yang semakin mendekatkan perusahaan untuk mewujudkan misinya dalam melayani puluhan juta konsumen dengan layanan keuangan yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses.

Lebih lanjut, jangkauan pasar ritel yang luas dan kapabilitas penilaian kredit berbasis artificial intelligence Kredivo yang kuat, serta keahlian perbankan ritel Standard Chartered yang mendalam, sebagai salah satu bank tertua dengan kehadiran lebih dari 150 tahun di Indonesia, memungkinkan konsumen untuk dapat menikmati proses aplikasi kredit secara cepat, mudah, dan aman, dengan pengalaman yang sepenuhnya digital dan tanpa persyaratan verifikasi tatap muka.

Jeffrey Tan, Head of Consumer, Private and Business Banking (CPBB), Indonesia, Standard Chartered, menjelaskan, “Walaupun Standard Chartered telah memiliki posisi yang kuat di segmen perbankan ritel menengah ke atas, kini kami memperkuat dan memperluas saluran distribusi kami untuk melayani konsumen di segmen pasar massal dengan lebih efisien. Oleh karena itu, kami senang dapat bermitra dengan Kredivo, yang memiliki visi yang sama untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, melalui penawaran POS (point-of-sale) melalui platform digital.”

Umang Rustagi, CEO, Kredivo Indonesia, mengatakan, “Kami sangat bersemangat dan bangga bermitra dengan Standard Chartered, salah satu bank tertua dan paling berpengalaman di Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan bagaimana fintech dan bank bersinergi untuk sama sama mencapai tujuan yang selaras yaitu untuk membuka akses kredit seluas-luasnya. Dengan pengalaman yang dimiliki Standard Chartered dan keahlian yang Kredivo miliki, kami harap kerjasama ini bisa mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional lebih jauh lagi.”

Terbentuknya kemitraan ini sejalan dengan percepatan adopsi layanan-layanan keuangan digital di Indonesia. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perusahaan fintech lending naik menjadi Rp4,34 triliun pada Juli 2021 dari Rp3,25 pada Juli 2020. Sementara itu, total outstanding loan yang disalurkan, naik dari Rp11,94 triliun pada Juli 2020 menjadi mencapai Rp24,22 triliun pada periode yang sama. Dengan meningkatnya jumlah vaksinasi, sentimen pasar dan penjualan ritel yang terus meningkat, permintaan akan pinjaman pun diharapkan akan terus bertambah.

 



Friday 29 October 2021

Sinergi Cashlez dan Kemenkop UKM Majukan Pengrajin Wastra Bali

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka pengembangan Wastra di provinsi Bali, Cashlez bersama Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) melaksanakan kegiatan Business Matching Wirausaha Melalui Skema Pembiayaan Alternatif kepada para pengrajin wastra Bali.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UKM terhadap akses pembiayaan alternatif guna peningkatan skala usaha, khususnya bidang wastra sebagai salah satu warisan nusantara.

Angjelia Dewi, Business Development Manager Cashlez Bali mengatakan, “Suatu kebanggaan bagi kami dapat menjadi bagian dari kegiatan Kemenkop UKM dalam memajukan pengrajin wastra di Bali. Kami harap melalui edukasi yang kami berikan dapat menjadi semangat bagi para pengrajin untuk beradaptasi di dunia digital dan memberikan kemudahan kepada mereka untuk mengakses permodalan, baik itu untuk modal produksi maupun operasional.”

Angjelia Dewi menambahkan bahwa para peserta pengrajin wastra sangat antusias terhadap informasi yang diberikan terkait pembayaran digital dan permodalan ini, hal ini karena permodalan sendiri biasanya mereka membutuhkan waktu kurang lebih 3 – 6 bulan hingga mendapatkan modal pinjaman.

“Wastra sebagai warisan nusantara tentu harus kita lestarikan bersama dan kita jaga keberadaannya. Untuk itu, pengrajin wastra pun perlu kita perhatikan agar tetap produktif dan menggerakkan roda perekonomian UKM di Bali. Ke depannya, Cashlez akan terus memberikan edukasi mengenai pembayaran digital ini agar setiap UKM di Bali dapat kembali bangkit.” tutupnya.

Sebagai informasi, Cashlez merupakan perusahaan fintech payment gateway berizin dari Bank Indonesia yang memberikan solusi bisnis bagi para pelaku usaha, mulai dari penerimaan pembayaran non-tunai, aplikasi kasir mobile, pencatatan digital dan akses permodalan yang bekerjasama dengan bank/non-bank. Saat ini, Cashlez telah membantu lebih dari 11.000 pelaku usaha dari berbagai segmen usaha di seluruh Indonesia.

 



Pandemi Dorong Konsumsi Asuransi Digital, Begini Tren Masa Depan Asuransi

MAJALAH ICT – Jakarta. Pandemi yang diiringi dengan percepatan penetrasi digital dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap asuransi membawa pengaruh terhadap lanskap industri asuransi dan pola konsumsi asuransi. Di tahun kedua pandemi ini, transformasi asuransi dari konvensional menjadi serba digital semakin menjadi tren, dengan produk asuransi yang semakin embedded (melekat dengan kehidupan sehari – hari masyarakat) dan customised (mengikuti kebutuhan konsumen yang unik).

Sebagai insurtech terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, PasarPolis melihat bahwa kedepannya, tren asuransi akan bergerak ke inovasi produk yang lebih personal dan mengikuti kebutuhan unik dari setiap masyarakat. Founder dan CEO PasarPolis, Cleosent Randing mengungkapkan, “Hadirnya digital memudahkan masyarakat menemukan asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kini, asuransi bukan lagi menjadi produk yang kaku, namun customised dan mulai menjadi gaya hidup masyarakat. Sebagai insurtech, PasarPolis sangat fokus untuk menghadirkan produk asuransi inovatif berbasis kebutuhan konsumen (consumer-centric) dengan pendekatan 3M, yaitu mudah, murah, dan menyenangkan. Melalui strategi tersebut, kami optimis dapat terus memenuhi kebutuhan pasar di tengah kompetisi industri yang semakin ketat.”

Lebih lanjut, melalui strategi tersebut, PasarPolis berhasil memberikan proteksi asuransi kepada hampir 30 juta masyarakat di Indonesia atau mencapai 11% dari total keseluruhan populasi. Selain itu, perusahaan juga membuka akses bagi para nasabah pemula (first time buyer) dengan menerbitkan lebih dari 1 miliar polis sejak tahun 2019. Di tahun kedua pandemi ini, produk asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, dan asuransi gadget menjadi produk yang paling banyak dibeli masyarakat secara digital melalui PasarPolis. Selain itu, produk asuransi pengiriman barang juga semakin diminati karena gaya hidup masyarakat yang berubah selama pandemi dengan tren belanja online yang juga meningkat.

Saat ini, PasarPolis juga memiliki lebih dari 170 produk asuransi yang dirancang secara khusus guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari bangun tidur hingga mengakhiri hari. “Produk asuransi yang melekat dengan kehidupan sehari – hari masyarakat kini kian menjadi tren karena dinilai mampu memenuhi kebutuhan mereka secara tepat. Selain terus memberikan kemudahan akses, produk inovatif, dan harga premi terjangkau bagi para konsumen, PasarPolis juga akan terus memberikan nilai tambah bagi para mitra agen melalui keunggulan teknologi kami yang kini telah mampu menerbitkan polis hanya dalam hitungan menit. Inilah yang kami sebut dengan the next gen digital insurance yang menghadirkan ekosistem digital secara menyeluruh,” jelas COO PasarPolis, Michael Alvin Saputra.

Sementara di pasar Thailand dan Vietnam, PasarPolis juga terus memperkuat kerja sama dengan ekosistem digital di negara tersebut, seperti dengan e-commerce terbesar. Kolaborasi menjadi hal yang sangat diperlukan guna meningkatkan keefektifan dalam berasuransi sehingga tercipta pengalaman asuransi yang menyenangkan, murah, dan mudah. Selain itu, performa di pasar Vietnam juga cukup menjanjikan, salah satunya karena didorong dengan adanya Xiaomi sebagai salah satu investor terkemuka. Sedangkan di Thailand, pasar asuransi jauh lebih matang karena diatur dengan ketat oleh pemerintah setempat sehingga penetrasi asuransinya lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara Lainnya.

Lebih lanjut, di tengah potensi industri yang masih sangat besar, PasarPolis juga fokus pada distribusi asuransi secara lebih efektif dan efisien, di antaranya dengan memperkuat kemitraan strategis dengan berbagi pihak. “Komitmen kami adalah untuk mendemokratisasi asuransi bagi berbagai seluruh segmen masyarakat, dengan menghadirkan produk asuransi yang dapat melindungi setiap aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, PasarPolis fokus untuk memperkuat kemitraan B2B2C sebagai salah satu strategi untuk perluas akses asuransi melalui ekosistem yang lebih luas, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan produk asuransi yang siap melindungi hanya dengan beberapa kali klik dari perangkat elektronik. Hal inilah yang salah satunya menjadi bagian dari transformasi wajah baru industri asuransi.” ujar Adi Darmaputra, Director of Partnership PasarPolis.

Inovasi teknologi PasarPolis membuat jalur distribusi produk asuransi menjadi semakin efektif dan efisien, sehingga mampu mendorong efisiensi bisnis bagi para mitra bisnis asuransi dan ekosistem B2B2C serta mendorong pertumbuhan bisnis PasarPolis hingga 5 kali lipat. Selain itu, jumlah mitra strategis PasarPolis juga meningkat hingga 80% di September 2021 jika dibandingkan dengan September 2020, berkat kemitraan solid dan saling menguntungkan yang dibangun oleh PasarPolis bagi para mitra strategisnya. Kedepannya, PasarPolis siap berekspansi lebih agresif dengan terus berinovasi menghadirkan produk asuransi yang tepat guna dan menciptakan pengalaman konsumen yang menyenangkan, serta terus meningkatkan nilai tambah bagi seluruh konsumen dan para mitra bisnisnya.

 



Berkat Transformasi Digital, Kinerja Industri Mamin Semakin Nikmat

MAJALAH ICT – Jakarta. Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor manufaktur yang menjadi prioritas pengembangan untuk segera bertransformasi ke arah digitalisasi. Pemanfaatan teknologi industri 4.0 di industri mamin ini dalam rangka memacu produktivitas secara lebih efisien dan berkualitas sehingga meningkatkan daya saingnya.

“Industri mamin terbukti menjadi salah satu sektor unggulan karena memiliki kinerja yang gemilang. Pada kuartal II tahun 2021, industri mamin berkontribusi sebesar 38,42% terhadap pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas,” jelas Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika melalui keterangannya yang diterima di Jakarta Pusat, Jumat (29/10).

Dalam acara Business Forum Expo 2020 Dubai, Plt. Dirjen Industri Agro menyebutkan bahwa kontribusi industri mamin di kuartal II-2021 tersebut, lebih tinggi dibanding sumbangsihnya pada tahun 2019 yang mecapai 36,40% dan pada 2020 di angka 38,29%. “Kami sangat mengapresiasi atas capaian dari industri mamin ini karena di tengah hantaman yang cukup berat akibat dampak pandemi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Kemenperin bertekad untuk menjaga ketersediaan bahan baku bagi industri mamin agar mereka terus berproduksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. “Pemerintah juga telah memberikan sejumlah stimulus atau insentif kepada para pelaku industri agar bisa mempertahankan usahanya dan terus meningkatkan kinerjanya,” lanjut Putu.

Dalam kontribusinya terhadap ekspor industri pengolahan nonmigas, industri mamin mempunyai peranan yang sangat penting. Pada tahun 2020, total nilai ekspor industri mamin sebesar USD31,17 Miliar,lebih tinggi dibanding tahun 2019 yang mencapai USD27,36 Miliar. Sementara itu, pada periode semester I tahun 2021, nilai ekspor industri mamin telah menembus USD19,59 Miliar.

“Ini membuktikan bahwa produk mamin Indonesia banyak diminati oleh konsumen global. Hal ini tidak terlepas juga dari penggunaan digitalisasi yang akhirnya menghasilkan produk-produk berkualitas, dengan mampu memenuhi standar internasional,” paparnya.

Di samping itu, industri mamin mencatatkan realisasi investasi yang cukup signfikan senilai Rp50,48 triliun pada tahun 2020, dan mencapai lebih dari Rp14 triliun pada kuartal II-2021. Investasi ini diyakini dapat memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri, yang termasuk didukung melalui transfer teknologi.

“Bahkan, dari peningkatan investasi ini, juga dapat menambah jumlah penyerapan tenaga kerja. Saat ini, sektor industri mamin telah menyerap tenaga kerja sebanyak 5,2 juta orang,” tutur Putu.

Artinya, industri mamin telah memberikan dampak yang luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Apalagi, industri mamin merupakan sektor usaha yang mendominasi di tanah air, terutama skala industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini yang menjadi tumpuan bagi berputarnya roda ekonomi nasional,” tandasnya.

Pemain utama ASEAN

Putu optimistis, sesuai target dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, industri mamin nasional bisa menjadi pemain utama di kawasan ASEAN. Guna mencapai sasaran tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis seperti mengurangi ketergantungan impor bahan produk agrikultural, membangun kemampuan industri mamin dalam mengemas produk yang simple dan aman, serta menguatkan kemampuan di pasar dunia dengan target menjadi pelaku utama ekspor lima besar dunia.

“Oleh karena itu, Kemenperin terus melakukan upaya-upaya strategis untuk mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas industri mamin nasional agar mampu berkompetisi di tingkat global. Salah satu langkahnya adalah dengan mendorong penerapan teknologi industri 4.0 di sektor tersebut, mulai dari tahap desain produk hingga distribusi,” paparnya.

Menurut Putu, implementasi industri 4.0 pada sektor manufaktur diyakini dapat menghemat biaya operasional. “Ini penting karena dengan teknologi industri 4.0, pelaku industri dapat melakukan estimasi kapan waktu yang tepat untuk memperbaiki atau merevitalisasi peralatan produksi yang mereka miliki, sekaligus dapat mencegah kerusakan alat produksi yang berdampak pada proses produksi,” ungkapnya.

Teknologi industri 4.0 juga dinilai berperan penting untuk meningkatkan utilisasi pabrik pada sektor mamin, terlebih pada kondisi pandemi Covid-19.

“Implementasi teknologi industri 4.0 dapat menjadi solusi ketika pabrik belum dapat sepenuhnya beroperasi secara normal. Apabila dalam keadaan normal, implementasi teknologi pada sektor mamin dapat meningkatkan utilisasi 20-25 persen,” tandasnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menyampaikan bahwa Indonesia masih punya peluang yang besar dalam pengembangan industri mamin, baik itu potensi dari ketersediaan sumber daya alam maupun jumlah penduduknya.

“Jadi, investasi di Indonesia masih sangat terbuka bagi para pelaku industri mamin, karena dengan pasar yang besar ini akan sangat menguntungkan,” terangnya. Apalagi, didukung dengan tekad pemerintah menjalankan hilirisasi dalam meningkatlan nilai tambah bahan baku lokal.

“Industri mamin mempunya visi mengambil peran penting dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2045. Kami melihat, para investor di industri mamin lebih optimis dengan prospek di Indonesia karena pada tahun 2020 sampai pertengahan 2021 mengalami kenaikan konsumsi yang signifikan meskipun ada dampak pandemi,” ungkap Adhi.

Guna memperluas pasar ekspor di sektor industri mamin, Adhi meminta kepada pemerintah dapat memfasilitasi kerja sama dengan sejumlah negara mitra seperti Uni Emirat Arab (UEA). “Apalagi, negara-negara di UEA sudah banyak yang berinvestasi di Indonesia khususnya sektor industri mamin. Mereka berkolaborasi dengan para pengusaha lokal di Indonesia,” imbuhnya.

Melalui keikutsertaan Indonesia pada ajang pameran tingkat internasional seperti Expo 2020 Dubai ini, GAPMMI berharap, dapat mendongkrak kinerja ekspor produk industri mamin nasional dari hasil promosi yang ditampilkan. “Terdapat 20 jenis produk mamin yang telah menembus pasar ekspor ke UEA, di antaranya makanan olahan sereal, kopi instan, dan jus,” sebutnya.

 



Kolaborasi Telkomsel redi dan blu by BCA Digital, Integrasikan Layanan Perbankan untuk Akses Keuangan Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Menguatkan komitmen sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel terus mengambil peran signifikan untuk menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan digital, termasuk mendorong kolaborasi lintas sektor yang lebih luas guna membuka peluang akselerasi gaya hidup digital, terutama dalam mendukung aktivitas keuangan digital yang inklusif dan merata. Dalam rangka memperingati semangat Hari Sumpah Pemuda, Telkomsel dan BCA Digital berkolaborasi untuk mengintegrasikan layanan perbankan digital end-to-end (e2e) antara aplikasi mobile financial services Telkomsel redi dengan layanan digital banking blu by BCA Digital untuk membantu lebih banyak orang mewujudkan #WacanaJadiNyata.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, “Sebuah kebanggaan bagi Telkomsel dapat menjalin kolaborasi bersama BCA Digital, dimana keduanya merupakan perusahaan dengan reputasi ternama di sektor industri masing-masing di Indonesia. Kolaborasi inovatif yang kali ini dihadirkan melalui aplikasi Telkomsel redi dan blu diharapkan dapat semakin mengintegrasikan layanan perbankan dan telekomunikasi melalui pemanfataan teknologi digital terkini dalam satu layanan aplikasi. Kami percaya, upaya bersama ini akan semakin mendorong inklusi layanan keuangan digital yang lebih merata, dengan tetap mendorong fitur layanan yang menarik dan aman bagi seluruh masyarakat.”

Kolaborasi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan perbankan blu dari aplikasi Telkomsel redi, seperti pembukaan dan pengelolaan rekening blu, cek saldo, melakukan transaksi secara aman berkat integrasi nomor ponsel pengguna, serta beragam promo dan reward ekslusif untuk pengguna. Seluruh integrasi fitur layanan tersebut akan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pengalaman aktivitas keuangan digital terbaik, sesuai kebutuhan terhadap layanan perbankan.

Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati menjelaskan, “Dalam merealisasikan misi BCA Digital sebagai Bank-as-a-Service untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia, kami fokus berkolaborasi dengan expertise dari setiap industri. Sebagai yang terdepan di bidangnya, Telkomsel merupakan mitra kerjasama ideal bagi BCA Digital untuk tumbuh bersama dan memberikan seamless banking experience yang lebih mudah dan nyaman bagi nasabah blu maupun pengguna redi. Selain itu, dalam rangka memperingati semangat Hari Sumpah Pemuda di tahun ini, kami ingin lebih banyak generasi anak muda punya kebebasan dalam mengatur keuangan, bertransaksi, dan pada akhirnya kebebasan meraih mimpi.”

Guna memberikan apresiasi bagi pelanggan yang ingin menikmati kolaborasi layanan tersebut, Telkomsel memberikan kuota data sebesar 10 GB dan BCA Digital memberikan bonus saldo Rp50.000 bagi nasabah yang membuka rekening melalui redixblu dalam periode promo yaitu tanggal 28-31 Oktober 2021. Kedepannya beragam program loyalty dan reward akan terus dihadirkan redixblu untuk memberikan lebih banyak lagi pengalaman akses keuangan digital bagi pelanggan.

Telkomsel redi merupakan aplikasi digital yang memiliki beragam fitur unggulan sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses rekening tabungan yang dimiliki, melakukan pembayaran menggunakan kode QRIS, split bill, hingga mengirim uang menggunakan nomor ponsel ke pemilik rekening. Beragam keunggulan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan pengguna dalam transaksi perbankan digital. Informasi lebih lanjut mengenai aktivasi Telkomsel redi dan lainnya dapat diakses melalui tautan tsel.me/redi-page.

“Kami akan terus berinovasi dalam memberikan solusi finansial yang relevan, bisa diandalkan, serta impactful kepada masyarakat Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami optimis para pengguna akan merasakan pengalaman perbankan digital yang optimal, aman, dan nyaman. Kedepannya, ekosistem digital yang dibangun blu bersama dengan Telkomsel redi ini akan terus diperluas dan menghasilkan terobosan baru yang lebih baik dan menjadi solusi digital untuk berbagai kebutuhan bagi para nasabah kami,” tambah Lanny.

“Kolaborasi bersama BCA Digital ini semakin mengukuhkan komitmen Telkomsel melalui aplikasi Telkomsel redi sebagai one application for all financial services yang selalu ada mendukung segala lini kehidupan masyarakat dengan menghadirkan produk dan layanan keuangan digital yang terintegrasi. Kami juga berharap, kolaborasi ini dapat semakin membantu para mitra perbankan dan masyarakat dalam mengakselerasi adopsi cashless society melalui layanan keuangan digital yang customer centric,” tutup Soon Nam.

 



Terus Kembangkan Aplikasi Laut Nusantara XL Axiata Dukung Pemerintah Perkuat Digitalisasi Sektor Perikanan Tangkap

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bertekad untuk terus mengembangkan aplikasi Laut Nusantara untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat digitalisasi sektor perikanan tangkap. Dengan aplikasi tersebut, XL Axiata sekaligus berharap bisa membantu peningkatan dan pemerataan literasi digital di kalangan nelayan kecil yang pada akhirnya akan bisa membantu memacu produktivitas mereka. Dalam peringatan HUT ke-22 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang dilaksanakan di Desa Pulau Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Selasa (26/10), Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. menyempatkan diri meninjau cara kerja aplikasi Laut Nusantara.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, “Program aplikasi Laut Nusantara ini sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka panjang, yang antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Karena itu, saya sangat mengapresiasi upaya XL Axiata dan BROL yang telah membangun aplikasi Laut Nusantara ini, yang terbukti memudahkan nelayan kecil menangkap ikan di laut. Saya berharap aplikasi ini bisa terus dikembangkan sehingga nilai manfaatnya maksimal lagi. Jika nelayan bisa lebih produktif, maka kualitas hidup mereka juga akan ikut meningkat.”

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, saat ini kementerian yang dipimpinnya tengah menyiapkan roadmap pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka waktu panjang hingga 2045. Roadmap ini bentuk komitmen pemerintah Indonesia melalui KKP dalam menerapkan prinsip ekonomi biru pada sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi nasional. Implementasi ekonomi biru merupakan kewajiban semua pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah serta masyarakat kelautan dan perikanan. Untuk itu menurutnya perlu komitmen bersama dalam menghadirkan laut Indonesia yang sehat untuk pembangunan ekonomi nasional.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto menyampaikan, “Kami berterimakasih atas peran XL Axiata yang selama ini telah aktif membantu nelayan tradisional dalam menangkap ikan melalui aplikasi Laut Nusantara. Kita harapkan digitalisasi di sektor perikanan tangkap terus diperkuat agar nelayan bisa sejahtera dan laut sehat.”

Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan,”Saat ini sekitar 55 ribu pengguna aktif aplikasi Laut Nusantara, mayoritas merupakan masyarakat nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bersama Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), serta instansi lainnya seperti BAKAMLA dan sejumlah pemerintah daerah, kami juga terus melaksanakan sosialisasi kepada lebih dari 5.000 nelayan di 29 kota/kabupaten di berbagai provinsi tentang penggunaan aplikasi ini. Tujuan utama kami adalah berharap nelayan Indonesia mampu meningkatkan kualitas hidup mereka melalui penggunaan teknologi digital.”

Menurut Marwan, implementasi aplikasi Laut Nusantara secara luas ke berbagai daerah merupakan bagian dari komitmen XL Axiata dalam upaya memberikan edukasi dan peningkatan literasi digital di kalangan nelayan kecil. Program ini juga searah dengan upaya perluasan jaringan 4G ke berbagai pelosok Nusantara, termasuk ke area-area 3T (tertinggal, terdepan, terluar), di mana sebagian di antaranya ada di wilayah pesisir. Selain terus memperluas jaringan, XL Axiata berusaha untuk ikut mendorong peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat yang masih awam dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Dalam rangka memeriahkan HUT ke-22 KKP RI tersebut, XL Axiata memberikan penghargaan kepada sejumlah nelayan Belitung atas kegigihan dalam mencari ikan dan keaktifan menggunakan aplikasi Laut Nusantara. Penghargaan diberikan kepada nelayan dalam bentuk smartphone Laut Nusantara, ada sebanyak 10 unit. Selain itu, XL Axiata juga menyerahkan donasi 4 unit wifi router untuk membantu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di desa-desa nelayan.

Pengembangan aplikasi Laut Nusantara saat ini sudah sampai pada memperkaya fitur-fitur yang bisa mendeteksi lokasi keberadaan jenis-jenis ikan dengan nilai ekonomi tinggi. Ikan-ikan tersebut adalah Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, Cakalang, Tuna Sirip Kuning, Tuna Sirip Biru, dan Albacore. Saat ini XL Axiata dan BROL juiga sedang menyiapkan fitur baru untuk mendeteksi keberadaan ikan bernilai ekonomi tinggi lainnya.



Riset Indeks Kualitas Tahap II, Kolaborasi Mewujudkan Siaran TV Berkualitas

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan 12 Perguruan Tinggi yang ada di 12 Kota kembali melakukan Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV Periode II tahun 2021. Kegiatan riset yang diselenggarakan secara estafet ini akan menilai program siaran TV yang tayang antara Juni hingga Agustus 2021. Hasil riset diharapkan melecutkan semangat positif untuk mewujudkan siaran berkualitas.

Demikian disampaikan Komisioner KPI Pusat sekaligus PIC Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV 2021, Yuliandre Darwis, saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun atau FGD yang bekerjasama dengan Universitas Udayana di Denpasar, Bali.

Selain itu, riset yang menilai kualitas program siaran TV menjadi acuan bagi KPI untuk mengambil kebijakan penyiaran, pengawasan, maupun pengambilan keputusan lembaga. Bagi lembaga penyiaran hasil riset dijadikan sebagai referensi untuk membuat program siaran yang lebih berkualitas.

“Publik sebagai penonton yang kritis pun dapat menjadikan hasil riset sebagai panduan memilih tontonan program siaran sekaligus bahan untuk agenda pengawasan dan partisipasi publik dalam mewujudkan mutu siaran,” katanya.

Data riset dapat juga dimanfaatkan bagi pengiklan dengan harapan iklan yang ditempatkan ada di program-program yang berkualitas. Para pihak dalam ekosistem penyiaran yang memberi pengaruh dan perhatian secara langsung atau tidak langsung pada dunia penyiaran juga dapat memanfaatkannya.

“Harapannya secara bersama kita mewujudkan kualitas program siaran televisi berdasarkan hasil riset ini. Sekali lagi, sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholders penyiaran merupakan kunci utama agar data riset benar-benar terasa dan memiliki dampak besar dan kongkret pada perubahan kualitas program siaran televisi,” tambah Andre, panggilan akrabnya.

Dalam kesempatan itu, Andre menyatakan KPI akan menjaga konsistensi riset dan diseminasi sekaligus menyelenggarakan konferensi penyiaran yang sudah dilakukan dua kali di Padang (2019) dan di Makassar (2021).

“Di tengah situasi yang tidak mudah dilakukan akibat pandemi Covid-19, kami tetap melakukan riset ini. Ini ikhtiar untuk memotret realitas kualitas program siaran televisi untuk terus mendorong terwujudnya kualitas program televisi,” tandasnya.

Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Udayana, I Nengah Punia, berharap hasil riset yang dilakukan KPI dan 12 Perguruan Tinggi dapat mendorong terbentuknya kesadaran lembaga penyiaran untuk menyajikan lebih banyak konten-konten berkualitas.

“Kami yang bergerak di bidang pendidikan ini berharap kepada KPI dan KPID dapat intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga mereka dapat informasi yang bersifat edukatif dan kontruktif yang berguna bagi mereka,” ujarnya.

Adapun ke 12 Perguruan Tinggi yang bekerjasama dalam riset indeks kualitas ini antara lain, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Tanjung Pura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Pattimura.

 



Dukung Transformasi Digital, Kominfo Berdayakan BUMDes Lewat Konektivitas Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah bekerja keras membangun konektivitas nasional untuk mempercepat transformasi digital di semua sektor. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh transformasi digital pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Badan Usaha Milik Desa, dan koperasi, dengan membangun infrastruktur telekomunikasi untuk pemerataan konektivitas digital.

“Tahun 2022 nanti, Pemerintah menargetkan terselesaikannya pembangunan jaringan 4G di 12.548 desa/kelurahan. Kita mendorong agar 3.435 diantaranya oleh operator seluler. Sementara itu, Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi Informasi Kementerian Kominfo akan membangun 9.113 desa/kelurahan,” jelas Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latief dalam Diskusi Panel The 2nd International Conference ICT for Rural Development (IC-ICTRUDEV 2021) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat.

Dirut Anang Latief menyatakan pihaknya juga berupaya memberdayakan UMKM, BUMDes, dan koperasi dengan pemerataan konektivitas digital. “Salah satunya dengan program kemitraan BAKTI dan BUMDes untuk menciptakan desa-desa mandiri,” tandasnya.

Menurut Dirut BAKTI Kementerian Kominfo pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi akan membuka kesempatan bagi pelaku UMKM di setiap desa untuk mengembangkan usahanya.

“Melalui fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, hilirisasi dari digitalisasi kita harus dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dalam negeri kita, khususnya UMKM, ultramikro, BUMDes, dan koperasi,” ungkapnya.

Dirut Anang Latif menjelaskan, program pemberdayaan ekosistem dan kemitraan BAKTI Kominfo dengan BUMDes sangat re­levan dengan agenda sustainable development goals (SDG’s), yakni membangun berdasarkan hak asasi manusia sehingga tidak ada satu pun yang tertinggal.

“Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong BUMDes dan juga UMKM desa untuk mendigitalisasikan bisnisnya, mengembangkan pasar mereka dan menggunakan infrastruktur yang sudah dibangun oleh BAKTI,” jelasnya.

Kolaborasi untuk 36 BUMDes

Bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), BAKTI Kominfo menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan memanfaatkan aplikasi toko online BUMDesmart­ bagi UMKM lokal dan BUMDes.

“Program-program ini sudah dimulai dan terdiri dari pelatihan literasi digital, mengajari/memberi pengetahuan tentang product marketing. Kami memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mereka untuk bisa memasarkan produk. Baik yang baru memulai bisnis, maupun yang produknya sudah siap digunakan dengan adanya layanan bagi BUMDes,” tutur Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.

Lebih lanjut, Dirut Anang Latief menyatakan, setidaknya sebanyak 100 BUMDes dan UMKM lokal sudah memanfaatkan toko online di bumdesmart.id.

“Sejak diinisiasi pada 2020 lalu, program pelatihan dan pendampingan BUMDesmart terus berlanjut hingga tahun ini. Bentuknya, antara lain pelatihan literasi digital dan pengoperasian toko online, pemasaran produk di toko online, hingga fasilitasi website jasa ISP siap pakai untuk BUMDes yang sudah beroperasi,” jelasnya

Hingga saat ini, BAKTI Kementerian Kominfo telah memprakarsai tiga layer program kemitraan dengan BUMDes dalam rangka menghadirkan konektivitas internet mandiri.

“Pada poin konektivitas, kami menjalin kerja sama dengan 36 BUMDes dan 3 penyedia layanan internet atau ISP. 13 BUMDes diantaranya sudah on air dengan total kapasitas internet sebesar 3,5 GB per detik,” jelas Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.

Mengenai utilisasi, saat ini terdapat 64 instansi pemerintah dan swasta serta 31 sekolah yang tersebar di 40 kecamatan dan 120 desa sudah bisa mengakses layanan internet secara mandiri.

“Sebagai tambahan, untuk bantuan kepada masyarakat, BAKTI juga memberikan layanan internet di daerah-daerah pedesaan dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan. Seperti pemerintah daerah, kementerian-kementerian dari institusi lainnya dan juga mitra strategis lainnya,” jelasnya.

Selain Direktur BAKTI Anang Latief, sesi diskusi juga menghadirkan Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hedi M. Idris; Director of APCICT/ESCAP, Kiyoung Ko; serta Professor at the School of Public Policy and Management in Tsinghua University, Lan Zhiyong.

 



Jokowi Gerah Soal Pinjol, Kominfo Mengaku Sudah Putus Akses 4.906 Pinjol Ilegal

MAJALAH ICT – Jakarta. Preiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengungkapkan kegerahannya terhadap layanan pinjol yang meresahkan masyarakat banyak. Dinilai publik persoalan itu menjadi tanggung Kementerian Kominfo. Namun begitu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku sejak 2018 telah melakukan pemutusan akses terhadap ribuan pinjaman online ilegal yang meresahkan masyarakat. Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan langkah aktif penghentian aktifitas pinjol ilegal itu dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Terhitung sejak tahun 2018 hingga 26 Oktober tahun 2021, Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 4.906 konten fintech (financial technologi) atau pinjaman online yang melanggar peraturan perundang-undangan,” jelasnya dalam Webinar Memilih Fintech Terpercaya di Tengah Maraknya Pinjaman Online Ilegal, dari Jakarta Pusat, Jum’at (29/10/2021).

Menurut Menkominfo pinjol ilegal itu tersebar pada beragam platform baik situs, penyedia aplikasi seperti Google, Play Store, situs file sharing maupun media sosial. Menteri Johnny menegaskan pemutusan akses ditujukan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat di ruang digital.

“Kementerian Kominfo mengajak seluruh elemen publik untuk semakin aktif terlibat dalam mewujudkan ekosistem digital Indonesia, khususnya pada layanan jasa keuangan pinjaman online agar semakin kondusif dan semakin produktif,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan pemutusan akses konten pinjol ilegal bersumber dari tiga jalur laporan, yakni aduan masyarakat, patroli siber Kementerian Kominfo dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurutnya, setelah hasil penemuan dikumpulkan, langkah selanjutnya disampaikan kepada pihak OJK untuk dilakukan verifikasi sebelum ditindaklanjuti dengan pemutusan akses oleh Kementerian Kominfo.

“Laporan tersebut juga turut diteruskan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan upaya penegakan hukum lebih lanjut,” tandasnya.

Produktif dan Aman

Menteri Johnny menegaskan, selain pemutusan akses terhadap konten pinjaman online ilegal, Kementerian Kominfo juga telah menerima laporan berkaitan dengan ribuan rekening digunakan untuk aktifitas pinjol ilegal.

“Sampai dengan bulan Oktober tahun 2021 ini, Kementerian Kominfo juga telah menerima 5.327 laporan rekening yang digunakan untuk penipuan terkait dengan fintech atau pinjaman online. Laporan tersebut menyusun database daftar hitam sebanyak 400 ribu rekening yang dikumpulkan oleh Kominfo melalui platform cekrekening.id,” ujarnya.

Menkominfo menyatakan database tersebut kemudian dapat digunakan kementerian, lembaga, serta aparat hukum yang berwenang dalam melaksanakan program penanganan dan pencegahan tindak pidana berbasis rekening.

“Adapun tindak lanjut pemutusan rekening menjadi kewenangan OJK, dan pelaku industri perbankan sesuai ketentuan perundang-undangan yang terkait,” jelasnya.

Guna menjaga ruang digital tetap produktif, Menkominfo menghimbau kepada masyarakat untuk semakin bijak dalam memilih produk dan penyedia jasa keuangan, termasuk pinjaman online.

“Secara paralel, Kominfo turut mengajak seluruh penyelenggara jasa keuangan dan penyelenggara pinjaman online legal agar dapat memberikan informasi yang jelas, singkat, dan tidak membingungkan masyarakat terkait pemanfaatan dan konsekuensi yang harus ditanggung oleh masyarakat jika melakukan pinjaman online,” jelas Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, hal tersebut penting dilakukan agar tidak terjadi misinformasi dan disinformasi mengenai kegiatan pinjaman online bagi masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memilih fintech atau pinjaman online yang legal dan terpercaya.

“Di saat yang bersamaan, aparat penegak hukum melakukan tindakan atas pinjaman online ilegal yang telah meresahkan masyarakat. Diimbau pada masyarakat yang mengalami masalah terkait pinjaman online ilegal untuk segera menghubungi kantor kepolisian, baik langsung secara fisik maupun melalui call center yang telah disediakan oleh Polri,” paparnya.

Menteri Johnny mengapresiasi pelaksanaan webinar. Menurutnya webminar itu dapat menjadi salah satu langkah konkrit peningkatan pengetahuan dan kecakapan masyarakat.

“Bersama-sama dengan pemerintah menghentikan kegiatan pelaku pinjaman online ilegal di tanah air, untuk mewujudkan ruang internet yang semakin produktif dan semakin aman. Sehingga dapat merealisasikan Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju,” imbuhnya.

Selain Menkominfo Johnny G. Plate, webinar tersebut turut dihadiri Ketua Satgas Waspada Investasi OJK; Tongam Lumban Tobing, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri; Brigjen Pol Helmy Santika, Direktur Kredit Pintar Indonesia; Wisely Wijaya, dan Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI; Pandu Aditya Kristy.

 



Thursday 28 October 2021

Indosat Ooredoo Teruskan Momentum Pertumbuhan dengan Tumbuhnya Pendapatan sebesar 12 Persen dan Pertumbuhan EBITDA 22,7 persen YoY

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo (“Perusahaan”) hari ini mengumumkan serangkaian hasil keuangan yang kuat untuk sembilan bulan pertama tahun ini, yang berakhir pada 30 September 2021.

President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan: “Eksekusi dari strategi transformasi kami memperlihatkan bahwa Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhannya dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik. Dalam sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan kami terus berlanjut mengungguli industri. Kami kembali berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, yang tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan. Kami terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital yang luar biasa kepada pelanggan setia kami. Kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir. Kami berterima kasih kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang berkelanjutan kepada Indosat Ooredoo.”

Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 12,0% year-on-year (YoY) menjadi Rp23 triliun. Pendapatan seluler naik 10,3% YoY menjadi Rp18,8 triliun. EBITDA meningkat 22,7% YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional. Ini membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1%. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun, meningkat pesat Rp6,3 triliun dibandingkan sembilan bulan tahun 2020.

Indosat Ooredoo juga mencatatkan 62,3 juta pelanggan yang puas dan terlibat dalam sembilan bulan tahun 2021, meningkat 3,2% YoY. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27% YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 7,9% YoY menjadi Rp34,2 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data, yang naik 39,2% YoY.

Selama Q3 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial di Jakarta dan Surabaya, menyusul peluncuran pertama 5G di Solo pada Juni 2021. Layanan 5G adalah langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia, dan peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo menempatkannya di garis depan revolusi 5G Indonesia.

Selama triwulan tersebut Indosat Ooredoo juga melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G di seluruh tanah air, menghadirkan layanan 4G/LTE ke 124 desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Penggelaran jaringan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di seluruh Indonesia dan menggelar layanan 4G/LTE di 645 desa terpencil pada tahun 2022. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, jumlah total BTS Indosat Ooredoo mencapai hampir 126 ribu yang 70 ribu di antaranya adalah BTS 4G.

Keberhasilan strategi transformasi Indosat Ooredoo dan kinerjanya yang luar biasa diakui oleh beberapa penghargaan bisnis internasional utama selama kuartal tersebut. Secara khusus, Indosat Ooredoo dinobatkan sebagai ‘Telecommunications Company of the Year’ di Stevie International Business Awards tahun ini. Sementara Ahmad Al-Neama juga dianugerahi Gold Stevie untuk kategori ‘Executive of the Year – Telecommunications’ sebagai pengakuan atas komitmennya yang kuat terhadap tata kelola yang baik, inovasi, dan keterlibatan, kesejahteraan, dan pengembangan karyawan.

“Selama kuartal ketiga kami terus memperluas dan memperkuat jaringan kami untuk menghubungkan lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia dan bahkan di daerah terpencil. Kami meluncurkan layanan 5G di lebih banyak kota yang membantu mengubah Indonesia menjadi negara yang berkemampuan 5G. Dan kami terus menghadirkan teknologi dan produk digital terbaik kepada pelanggan kami dalam kemitraan dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka dunia. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung agenda Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di kawasan,” tutup Ahmad.

 



Pemerintah Bangun Ekosistem TIK di Kawasan 3T

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan upaya itu selaras dengan akselerasi transformasi digital melalui adopsi dan inovasi teknologi digital.

“Salah satu prioritas strategis Pemerintah Indonesia di bawah leadership Presiden Joko Widodo, yakni membangun infrastruktur digital yang inklusif demi menghadirkan layanan berkualitas dengan menggunakan teknologi digital,” ujarnya saat memberikan keynote speech dalam The 2nd International Conference ICT for Rural Development (IC-ICTRUDEV 2021) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat.

Menurut Menteri Johnny, Pemerintah memanfaatkan momentum pergeseran kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di pedesaan.  Menkominfo menyambut baik penyelenggaraan konferensi mengenai TIK untuk Pembangunan Desa. Menurutnya, forum itu penting untuk mengembangkan transformasi digital sejalan dengan progresi di tengah pandemi Covid-19.

“Dunia, termasuk Indonesia sedang mengalami sebuah akselerasi sentripetal di mana yang menggabungkan pandemi Covid-19 dan juga revolusi industri 4.0. Transformasi diwujudkan melalui tiga fokus utama yaitu pengarusutamaan industrial digitalisasi untuk UMKM, ekonomi pada sektor digital dan ekonomi hijau,” jelasnya.

Mengutip laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021, Menteri Johnny menyebutkan percepatan transformasi digital memiliki pengaruh sangat signifikan dalam pemulihan ekonomi sebagai sebuah negara kepulauan dengan hampir 3,4% masyarakat desa di dalamnya akibat terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Menkominfo, Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi produktivitas ekonomi digital agar di tahun 2025 bisa tumbuh menjadi USD124 Miliar.

“Melalui optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital, PDB nasional diperkirakan dapat meningkat sebesar 1% pada tahun 2024. Sedangkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 juga diprediksi akan tumbuh hingga 23%, yakni sekitar USD124 Miliar atau setara dengan Rp1.781 Triliun,” jelasnya.

Menteri Johnny memyatakan pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD44 Miliar. Hal itu juga berkontribusi lebih atau sekitar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta hampir 42% terhadap total digital ekonomi kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

“Besarnya kekuatan demografis digital Indonesia yang pada Januari 2021 sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total populasi, dipercaya dan kita yakini yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi geliat positif pertumbuhan ekonomi nasional di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, dengan pertumbuhan itu, ekonomi Indonesia akan mencapai 23% pada tahun 2025 mendatang. Bahkan, valuasi ekonomi digital indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp4.531 Triliun pada tahun 2030.

“Laju pertumbuhan tahunan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Perkuat Talenta

Percepatan transformasi digital menjadi upaya nyata Pemerintah Republik Indonesia guna mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menteri Johnny menyatakan, saat ini Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai panduan strategis yang memandu perjalanan transformasi digital.

“Sebagai upaya percepatan transformasi digital nasional, pihaknya berupaya mewujudkan hal itu dengan memfokuskan pada 10 sektor prioritas. 10 sektor prioritas utama itu meliputi sektor pemerintahan, sektor perdagangan, sektor jasa keuangan, sektor perindustrian, media dan hiburan, real estate dan perkotaan, pertanian dan perikanan, transportasi, pendidikan, serta kesehatan digital,” paparnya

Menurut Menkominfo, salah satu aspek yang mendapat perhatian dalam peta jalan itu, berkaitan dengan kebutuhan talenta digital. Menteri Johnny menyebutkan  Indonesia saat ini membutuhkan 9 juta talenta digital untuk mendukung transformasi digital nasional dalam 15 tahun ke depan.

“Kebutuhan ini didasari oleh perubahan pesat yang dibawa oleh efek besar dari area digital untuk memenuhi era revolusi industri 4.0. Terdapat beberapa pekerjaan yang diidentifikasi dan merupakan pekerjaan yang paling dicari di Indonesia. Seperti ahli-ahli kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Big Data Analytics, spesialis proses dan Internet of Things, spesialis digital marketing dan teknisi energi terbarukan, speliasis analisa data, spesialis transformasi digital, spesialis analisa manejemen bisnis, spesialis pengembang bisnis,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, pengembangan bakat talenta digital tersebut, secara khusus menjadi relevan bagi mereka yang tinggal di area pedesaan untuk mendapatkan pemahaman menggunakan teknologi digital.

“Karenanya, Kominfo melakukan pendekatan yang komprehensif dalam mengembangkan bakat-bakat digital, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama Kominfo,” ungkapnya.

Kementerian Kominfo telah menyiapkan program untuk tiga tingkatan. Pada  tingkat dasar (basic digital skill), Kominfo memiliki program pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

“Program itu terus digencarkan agar dapat mencapai 12,4juta masyarakat di tahun ini. Begitu masif dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah kabupaten/ kota,” tutur Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, literasi mengenai penggunaan internet bisa menjadi cara untuk meningkatkan kehidupan dan juga produktivitas masyarakat di era saat ini.

“Kami telah menginisiasi beberapa program-program pendidikan nonformal untuk mengembangkan bakat-bakat digital Indonesia untuk menyebarkan literasi digital dan meningkatkan keterampilan digital dan meningkatkan area-area digital,” ujarnya.

Menteri Johnny menegaskan, kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Hal itu diperlukan agar masyarakat bisa lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.

“Kunci utama dalam transformasi digital adalah sumber daya manusianya. Untuk itu perlu ditanamkan pengetahuan digital, skill digital, keamanan digital, beraktivitas dengan berbudaya dan beretika di ruang digital,” tandasnya.

Pada tingkat menengah (intermediate digital skill), Kementerian Kominfo menghadirkan Program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya.  Program ditujukan untuk mengajarkan berbagai kecakapan era digital seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cyber security, digital entrepreneurship, digital communication dan sebagainya.

“Beasiswa digital diberikan guna meningkatkan dan menambah keterampilan, kemampuan, serta kapasital digital Indonesia dengan target 100.000 di tahun ini. Jadi, kami bekerjasama dengan perusahan-perusahan teknologi dunia seperti Google Microsoft, Huawei dan juga perusahaan-perusahaan lainnya dan bersama dengan 96 universitas dan politeknik di seluruh 34 provinsi di Indonesia,” jelas Menkominfo.

Sementara di level advanced atau tingkat lanjut, Program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker) baik di sektor publik maupun privat.

“Program ini ditujukan untuk 300 leaders dan dilakukan secara daring, mengingat situasi pandemi Covid-19, dengan menggandeng pusat-pusat pengembangan ekosistem digital global di Tiongkok, India, Singapura, Estonia, Amerika Serikat (AS) dan sebagainya,” jelas Menteri Johnny.

Menkominfo menjelaskan, akademi kepemimpinan digital bertujuan untuk menciptakan pemimpin di level strategis dengan target 300 pemimpin dan pembuat kebijakan dari sektor publik dan sektor swasta, Tahun ini DLA bermitra dengan 4 universitas teratas, yakni National University of Singapore, Tsinghua University, Harvard University, Harvard Kennedy School dan University of Oxford.

“Kominfo memberikan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan TIK bagi masyarakat Indonesia agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di tingkat universitas di luar negeri,” ujarnya.

IC-ICTRUDEV 2021 merupakan konferensi internasional kedua tentang ICT Rural for Development yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo. Forum yang menghadirkan  peneliti, akademisi, insinyur, cendekiawan dan praktisi itu diarahkan untuk bertukar ide, inovasi dan perkembangan terkini mengenai penggunaan dan implikasi TIK dalam pembangunan pedesaan.

Selain Menteri Johnny, dalam acara pembukaan hadir Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustran, Taufiek Bawazier; dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Josaphat Rizal Primana.

 



93 Tahun Sumpah Pemuda, Menteri Johnny Ajak Kuasai Teknologi dan Ruang Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong generasi muda Indonesia untuk bersiap masuk ke babak baru dunia pascapandemi Covid-19. Berbekal semangat Sumpah Pemuda, Menkominfo mengajak untuk menguasai teknologi dan ruang digital serta perekonomian digital.

“Wahai generasi muda! Generasi milenial, generasi Z, generasi Alpha! Seluruh putra dan putri Indonesia, Siapkan diri Anda untuk masuk ke babak baru dunia, kuasailah teknologi digital untuk memajukan perekonomian digital bangsa. Meraih meraih titik prima di kancah perekonomian dunia,” ajak Menteri Johnny dalam Upacara Peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).

Menurut Menteri Johnny, penguasaan atas ruang digital oleh generasi muda akan dapat memiliki manfaat bagi masyarakat Indonesia. “Kita ikrarkan sumpah dan semangat baru kita untuk menguasai ruang digital Indonesia guna menciptakan manfaat bagi kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional kita bersama. Terus tunjukkan karya dan kontribusi terbaik bagi bangsa, negara dan masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Menkominfo mengharapkan semangat luhur Sumpah Pemuda akan terus ada di dalam jiwa raga seluruh pemuda Indonesia. “Mengiringi langkah kita untuk terus tumbuh di era digital dalam upaya mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju!” tegasnya.

Semangat Atasi Pandemi

Menteri Johnny mengenang kembali semangat pemuda dalam Kongres Pemuda II, lahir suatu ikrar seperti yang tadi dibacakan yang mengikat gerak kepemudaan nasional dalam jalinan persatuan Sumpah Pemuda.

“Hari ini, 93 tahun yang lalu, pemuda-pemudi Nusantara berkumpul menunjukkan khidmatnya dalam semangat perjuangan nasional,” ungkapnya.

Hari ini, Menkominfo mengajak untuk kembali menggelorakan semangat Sumpah Pemuda di setiap diri.

“Pada hari yang bersejarah ini, mari kita kembali menggelorakan semangat Sumpah Pemuda di dalam diri kita bersama-sama: …bertumpah darah yang satu, Tanah air Indonesia. …berbangsa yang satu, Bangsa Indonesa. …menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia,” tegasnya.

Menurut Menteri Johnny, semangat yang tersemat dalam Sumpah Pemuda masih sangat relevan dengan nilai kegotongroyongan saat ini, terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Terdapat siratan harapan untuk dapat berderap serempak, bergandengan tangan dalam membangun satu simpul kekuatan nasional untuk mencapai tujuan bersama kita khususnya dalam mengatasi pandemi Covid-19,” tuturnya.

Semangat yang sama juga diharapkan Menkominfo dapat terus berlanjut ketika menghadapi masa endemi yang akan dihadapi bersama.

“Tanah air kita tanpa henti terus menyokong segala visi, misi, dan cita-cita bangsa untuk dapat terus bersatu dalam satu bahasa, diiringi satu ikhtiar dan doa yang senada, yakni terus berdaya dalam upaya melanjutkan hidup berdampingan dengan pandemi yang niscaya pasti akan segera mereda,” paparnya.

Menteri Johnny menegaskan kekuatan dan semangat nasional harus digunakan untuk bersama bangkit kembali memulihkan perekonomian bangsa.

“Seraya terus menstabilkan kehidupan masyarakat, komunitas, serta seluruh elemen bangsa, baik di era pandemi Covid-19 saat ini maupun nanti di era post pandemi ke depannya,” ujarnya.

Upacara yang berlangsung di halaman depan Kantor Pusat Kementerian Kominfo itu diikuti pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama seluruh keluarga besar Kementerian Kominfo yang hadir baik secara fisik maupun virtual.

 



Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda, Telkom Bangun High Throughput Satellite untuk Kedaulatan Digital Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai upaya untuk pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia demi terwujudnya lingkungan digital, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak perusahaannya, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), melakukan penandatanganan kerja sama dengan Thales Alenia Space untuk membangun High Throughput Satellite (HTS) di slot orbit 113 BT. Pembangunan HTS akan menggunakan frekuensi C-Band/Ku-Band dengan jangkauan yang lebih luas dan kualitas yang andal.

Penandatanganan kerja sama dilakukan secara online oleh Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto dan President & CEO Thales Alenia Space, Hervé Derrey dari lokasi masing-masing pada Kamis (28/10). Turut hadir menyaksikan, jajaran komisaris dan senior leaders Telkomsat serta beberapa perwakilan dari Thales Alenia Space.

Penandatanganan ini bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-93 yang jatuh pada 28 Oktober 1928. Memaknai semangat yang sama, Satelit HTS 113 BT ini juga menjadi wujud pemersatu ribuan pulau di Indonesia dan menghubungkan semakin banyak rakyat Indonesia, demi terwujudnya kedaulatan digital.

Thales Alenia Space dipercaya oleh Telkomsat sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit. Selain itu, Thales Alenia Space juga bertanggung jawab terhadap fase early orbital positioning phase (LEOP) dan in-orbit tests (IOT). Thales Alenia Space akan mendukung penuh pengendalian ground control dan akan melatih tim engineer Telkomsat selama berjalannya perjanjian kerja sama ini. Dukungan lainnya juga akan diberikan oleh Thales Alenia Space sepanjang masa pakai satelit.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara mengatakan, “TelkomGroup selalu berkomitmen untuk memberikan konektivitas, platform, dan layanan digital bagi seluruh rakyat Indonesia. Satelit HTS 113 BT yang memiliki posisi strategis di atas Indonesia bagian tengah ini, akan semakin memperkuat infrastruktur konektivitas digital di Indonesia dan melengkapi infrastruktur terrestrial maupun kabel laut yang telah kami miliki.”

Senada dengan yang disampaikan Edi Witjara, Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto, menambahkan, “Satelit HTS 113 BT akan membantu penguatan kapasitas, kualitas, dan kapabilitas konektivitas digital di Indonesia, terutama di daerah yang belum terjangkau dan minim jaringan terrestrial. Semoga langkah ini dapat mendukung terwujudnya kedaulatan digital Indonesia.”

Menyambut hal tersebut, President & CEO Thales Alenia Space Hervé Derrey, menyampaikan apresiasi kepada Telkomsat yang telah mempercayakan Thales Alenia Space dalam pembuatan HTS ini.

“Sangat membanggakan bagi kami dapat mendukung pengembangan bisnis pelanggan, dalam hal ini Telkom, setelah sebelumnya Satelit Telkom-3S. Penggelaran HTS 113 BT akan memberikan kapasitas satelit broadband yang sangat aman bagi Telkomsat di seluruh Indonesia. HTS 113 BT adalah program telekomunikasi keempat untuk melayani operator satelit Indonesia yang menegaskan bahwa Thales Alenia Space mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan menawarkan rangkaian produk satelit telekomunikasi yang luas,” ungkap Hervé Derrey.

Dibangun di atas platform Spacebus 4000B2, HTS 113 BT akan menyediakan kapasitas lebih dari 32 Gbps di seluruh Indonesia. Satelit ini akan memiliki berat sekitar 4 ton saat diluncurkan dan memiliki masa bakti hingga 15 tahun.

Keberadaan HTS di slot orbit 113 BT ini akan melengkapi fungsi satelit-satelit yang telah dimiliki oleh Telkomsat untuk melayani kebutuhan komunikasi domestik. Teknologi yang ada pada satelit ini dapat memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional yang saat ini ada di Indonesia.

 



DANA Untuk Negeri: Berbagi Kompetensi, Bangun Komunitas Mandiri

MAJALAH ICT – Jakarta. Dompet digital DANA menegaskan komitmennya dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Penegasan komitmen tersebut ditunjukkan dengan menggelar inisiatif sosial DANA Untuk Negeri, yaitu program kerja sukarela karyawan pertama kalinya, berupa pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perempuan, berbagai komunitas, serta UMKM. Lewat inisiatif ini, DANA berharap dapat mengembangkan potensi pemuda bangsa untuk bersatu, bangkit, dan tumbuh dalam menghadapi tantangan di era pandemi.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia di tahun 2020 tercatat 71,94. Meski naik sekitar 0,02 poin dari tahun sebelumnya, Indonesia masih menduduki peringkat 107 dari 189 negara. Hal ini mencerminkan masih perlunya upaya-upaya peningkatan IPM yang berpatok pada sejumlah variabel, utamanya tingkat harapan hidup, pendapatan bruto dan pendidikan.

“Indonesia memiliki potensi yang begitu besar jika dilihat dari populasi dan tingkat usia produktif. Namun, untuk bisa memanfaatkan bonus demografi, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal kualitas dan keterampilan pemuda bangsa. Karena itu, perlu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi mereka agar lebih mandiri dan berdaya saing tinggi,” kata Agustina Samara, Chief People & Corporate Strategy Officer DANA.

Agustina menambahkan, “DANA Untuk Negeri” adalah wujud komitmen DANA terhadap pengembangan edukasi informal. Sebelumnya, DANA juga aktif untuk berbagi kompetensi melalui program BicaraDANA yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan keilmuan masing-masing karyawan dengan menjadi pembicara di acara eksternal secara gratis. Selain itu, DANA juga menghadirkan sejumlah program pemberdayaan berkelanjutan melalui onboarding digital maupun pendampingan kepada pelaku usaha termasuk UMKM yang menjadi mitra DANA Bisnis.”

Sebagai langkah awal, lewat program DANA Untuk Negeri, karyawan DANA yang mayoritas adalah kaum muda dari beragam latar belakang diajak untuk mendaftarkan dirinya secara sukarela guna menjadi tenaga pengajar. Para karyawan yang terpilih akan mendapatkan pendalaman materi dan pelatihan (train the trainers) untuk membentuk mereka menjadi pelatih andal, sebelum akhirnya mengajar langsung para peserta pelatihan. Program dan edukasi yang akan diberikan oleh para karyawan DANA nantinya mencakup materi seputar pemasaran, manajemen keuangan, digitalisasi, dan pengetahuan lainnya. Sampai Desember 2021, program DANA Untuk Negeri yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini akan bergulir di tiga kota, yaitu Semarang, Palembang dan Pontianak.

 



Synology Memperkenalkan Tower Storage 12-bay DS3622xs+ dan DS2422+

MAJALAH ICT – Jakarta. Hari ini Synology Inc. memperkenalkan unit NAS 12-bay terbarunya, Synology DiskStation DS3622xs+ dan DS2422+, serta unit ekspansi tambahan DX1222. Kedua produk dengan faktor bentuk desktop terbesar ini menonjolkan kemampuan komputasi untuk disesuaikan dengan potensi penyimpanannya.

“DS3622xs+ dan DS2422+ menyediakan solusi untuk bisnis dan bidang kreatif yang membutuhkan penyimpanan yang aman serta cepat dalam jumlah besar, tanpa menggunakan server rackmount dan biaya lebih,” ujar Peggy Weng, Product Manager Synology Inc. “Walau dengan faktor bentuk tower, kedua unit ini berhasil memberikan solusi tepat bagi semua jenis penggunaan intensif.”

Peningkatan Kinerja Menyeluruh
DS2422+ menawarkan ruang penyimpanan yang besar dan andal dengan perlindungan data yang efisien untuk beragam skenario. Karena dapat diperluas hingga 24 bay, DS2422+ sangat cocok untuk melindungi kumpulan data berukuran besar di lingkungan multi-pengguna. Ditambah dengan prosesor baru yang memberikan keunggulan lebih baik dibandingkan pendahulunya(1).

Dengan kecepatan baca/tulis sekuensial 2.200/1.300 MB/dtk yang dapat diandalkan, tersedia banyak opsi penyimpanan, dan penerapan yang hemat biaya menjadikannya pilihan ideal untuk UKM yang ingin mengelola dan mencadangkan aset data mereka dengan lebih produktif.

Peningkatan kapabilitas bagi DS3622xs+ dengan menawarkan pemrosesan dan konektivitas bawaan yang cukup untuk mendukung aplikasi dengan beban kerja berat, termasuk sebagai server pengawasan (surveillance) atau pencadangan (backup), atau penyimpanan untuk mesin virtual serta editing video langsung. Unit berkinerja tinggi ini menghadirkan lebih dari 260.000 4K IOPS baca random dan kecepatan baca/tulis sekuensial 4.700/2.400 MB/dtk, menjadikannya penyimpanan andal yang sesungguhnya(1).

“Kinerja penyimpanan DS3622xs+ mengesankan sehingga sangat cocok untuk bisnis yang membutuhkan penyimpanan yang berat untuk beban kerja I/O dan multi-pengguna yang intensif,” ujar Michael Wang, Product Manager di Synology Inc. “Fitur perlindungan data dan manajemen penyimpanan intuitif bawaan membantu pengguna memulai pengelolaan data dengan andal.”

Fitur Canggih dengan Skalabilitas Tinggi
Dilengkapi dua port RJ-45 10GbE dan tiga port Gigabit, DS3622xs+ menghadirkan manajemen jaringan dan manajemen out-of-band (OOB) baru yang cepat, sekaligus mendukung integrasi dengan Fibre Channel SAN(2). DS2422+ dengan mudah diintegrasikan dengan infrastruktur IT yang ada berkat empat port Gigabit RJ-45. Kedua unit ini memungkinkan ekspansi dengan Network Interface Card (NIC) 10/25GbE(3). Cache SSD NVMe dapat ditambahkan melalui kartu adaptor SSD M.2 NVMe untuk meningkatkan kinerja I/O random hot data(4). Kartu kombinasi memungkinkan konektivitas 10GbE dan cache SSD ditambahkan melalui satu slot PCIe 3.0.

Didukung dengan sistem operasi DSM 7.0, DiskStation Manager (DSM) Synology versi terbaru, menjadikan DS3622xs+ dan DS2422+ sebagai alat manajemen data dan penyimpanan yang lebih tangguh.

DS3622xs+ dan DS2422+ dirancang agar bekerja secara optimal dengan drive level-enterprise milik Synology. HDD SATA HAT5300 3.5″ dan SSD SATA SAT5200 2.5″ dirancang khusus untuk memberikan kinerja terunggul di kelasnya serta integrasi DSM demi meningkatkan kemampuan monitor dan maintenance.

Kapasitas penyimpanan mudah ditingkatkan dua atau tiga kali lipat dengan menghubungkan hingga dua(5) Expansion Unit DX1222 12 bay. Pengelolaan ekspansi penyimpanan menjadi mudah dengan Synology DSM, yang meminimalkan gangguan layanan selama proses ekspansi.

Ketiga unit ini sekarang telah tersedia di reseller dan mitra Synology Indonesia. Untuk pembelian di store lokal, silahkan merujuk pada Link Pembelian Official atau langsung diskusikan dengan Synology Expert.

Angka kinerja didapat dari pengujian internal oleh Synology. Peningkatan kinerja sesungguhnya dapat bervariasi tergantung pada lingkungan pengujian, penggunaan, dan konfigurasi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman kinerja.

Dukungan Fibre Channel dapat diaktifkan dengan PCIe FC host bus adapter yang kompatibel. Untuk daftar HBA terbaru yang kompatibel, silahkan merujuk pada daftar kompatibilitas.

NIC yang kompatibel termasuk E10G21-F2, E10G18-T2, E10G18-T1, dan E25G21-F2. Untuk perangkat terbaru yang kompatibel, silahkan merujuk pada daftar kompatibilitas.

Cache SSD dapat diaktifkan dengan menggunakan SSD Synology SAT5200 2.5″ atau jika tidak ingin menggunakan drive bays, dapat menginstal SSD Synology SNV3400/SNV3500 NVMe menggunakan kartu adaptor M2D20 atau E10M20-T1 yang dijual terpisah.

 

 



MTDL Optimis Tumbuh Melebihi Target

MAJALAH ICT – Jakarta.  PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, optimis dapat bertumbuh melebihi target di akhir tahun 2021. MTDL berhasil mencatatkan kinerja positif pada Kuartal III-2021 dengan membukukan penjualan sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat 20,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini berhasil diraih di tengah ketatnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Pencapaian penjualan ini tidak terlepas dari kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi. Unit bisnis Distribusi mengalami banyak permintaan akan kebutuhan produk TIK di tengah pandemi. Di sisi lain, unit bisnis Solusi & Konsultasi meskipun mengalami cukup banyak tantangan dalam menyelesaikan proyek kepada pelanggan karena banyaknya karyawan pelanggan yang terkena dampak pandemi, namun hal ini dapat diatasi secara bertahap. Untuk itu, MTDL optimis dapat bertumbuh melebihi MTDL target pada tahun 2021 ini, di atas target yang sebelumnya ditetapkan pada akhir tahun 2020 sebesar 10%.”

Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didukung oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Walaupun sempat terjadi kelangkaan produk TIK di Kuartal III-2021, MTDL berhasil membukukan kinerja penjualan yang baik. Salah satu upayanya adalah melakukan diversifikasi produk Notebook dan PC yang ketersediaannya cukup terbatas, yaitu dengan memasarkan produk Chromebook dan menjalankan partnership bersama brand baru.

Pada unit bisnis Solusi & Konsultasi, penjualan salah satunya dikontribusikan oleh penyediaan produk dan implementasi untuk mendukung pelaksanaan proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII). Lalu, performa penjualan Cloud dan solusi lainnya dari delapan pilar solusi digital MTDL, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services juga secara umum meningkat di tengah pandemi.

“Selain pencapaian penjualan yang baik, pada Kuartal III-2021 MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp351,4 miliar atau meningkat 31,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kontribusi laba bersih pada unit bisnis Distribusi juga meningkat 44,4%, dan unit bisnis Solusi & Konsultasi meningkat 19,9%. MTDL telah dilengkapi dengan infrastrukur TIK yang komprehensif sehingga dapat mendukung kinerja kami meski di tengah adanya kebijakan PPKM. Berbagai proses seperti pemesanan dan pengiriman produk dapat dilakukan secara seamless karena infrastruktur yang memungkinkan proses kerja secara remote,” ungkap Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL.

Sebagai informasi, pada Kuartal III-2021 MTDL melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company yang bergerak di bidang e-groceries. Ke depan MTDL akan terus melakukan investasi pada bisnis yang memiliki platform digital dalam rangka memperkuat ekosistem digital di Indonesia. “MTDL juga optimis akan mencapai pertumbuhan double digit untuk penjualan dan laba bersih di tahun 2021, mengingat akselerasi transformasi digital yang dipercepat oleh pandemi akan terus berlanjut sebagai bagian dari era new normal,” tutup Susanto.

 



Investree Terima Pendanaan USD 10 Juta dari Perusahaan Berdampak Asal Swiss responsAbility

MAJALAH ICT – Jakarta. Memperkuat pendanaan bagi pemberdayaan pelaku UKM di Indonesia, pionir fintech lending Investree baru saja memperoleh kucuran dana sebesar USD 10 juta dari responsAbility Investments, manajer aset dari Swiss yang berfokus secara eksklusif pada investasi berkelanjutan. Dalam hal ini, responsAbility merupakan mitra investor dari salah satu Lender Institusi Investree yang berasal dari Amerika, Accial Capital. Berita tentang kerja sama Investree dan Accial Capital pada November 2020 dapat dilihat di sini. Dana yang diberikan oleh responsAbility dan Accial Capital kepada Investree ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan pembiayaan yang diajukan oleh Borrower atau pelaku UKM Investree. Bagi responsAbility, menyalurkan pendanaan kepada Investree berarti secara langsung berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, kaitannya dengan akses keuangan terbatas untuk UKM yang membatasi penciptaan lapangan kerja, memicu ketidaksetaraan, dan menghambat pembangunan ekonomi.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, “Ini merupakan batu lompatan yang amat besar buat Investree, di mana pada putaran pendanaan mereka yang ketiga, Accial Capital mengajak serta salah satu Co-Investor-nya yaitu responsAbility untuk turut mendanai melalui platform kami. Sejalan dengan visi dan misi responsAbility sebagai “rumah” investasi berkelanjutan yang berspesialisasi pada dampak, kami akan menargetkan pendanaan dari kemitraan responsAbility-Accial Capital ini untuk membiayai proyek-proyek Borrower kami yang memiliki dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan signifikan bagi kehidupan terutama di tengah masa pemulihan akibat pandemi saat ini. Salah satu yang sampai sekarang masih menjadi case terbaik kami, adalah untuk membantu pemberdayaan perempuan/ibu-ibu pedagang ultramikro yang berada dalam ekosistem Gramindo. Para pedagang ini memiliki karakteristik berkelompok, terdiri dari perempuan-perempuan tanpa akses ke bank (unbankable), dan menjalankan usaha dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah. Kini jumlahnya sudah mencapai 5.700 di platform Investree.”

Permintaan terhadap modal kerja solid serta akses keuangan mudah dan cepat dari pelaku UKM-UMKM di Asia jauh melebihi pasokan pendanaan. International Finance Corporation memperkirakan, sektor UKM-UMKM Asia memiliki jurang pembiayaan sekitar USD 2 triliun. Angka ini kemungkinan lebih tinggi sekarang akibat adanya pandemi global. Pandemi juga menciptakan rintangan lebih besar dalam menghilangkan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja yang terus bertambah. Untuk itu, memanfaatkan potensi yang muncul dari digitalisasi sangat penting dalam mengatasi kesenjangan pembiayaan dan membantu UKM berkembang. Hal itu yang mendasari responsAbility mau memberikan pendanaan kepada Investree dengan bermitra dengan Accial Capital sebagai Lender Institusi Investree. Untuk memenuhi misi “menggunakan teknologi dan data untuk membuat pinjaman lebih terjangkau dan mudah diakses”, dana tersebut akan diterapkan oleh Investree dalam model bisnis dampak sosial dalam rangka mengatasi kesenjangan kredit pada segmen UKM yang dinamis di Indonesia.

Bagi responsAbility sendiri, ini merupakan model transaksi kredit yang unik di wilayah Asia Tenggara khususnya Indonesia, karena mereka bertandem dengan Accial Capital untuk bisa memberikan dukungan pembiayaan kepada UKM melalui platform Investree. Deputy Head, Financial Inclusion Debt responsAbility, Jaskirat S. Chadha, berujar, “Kami sangat senang dapat bermitra dalam struktur inovatif ini, menyediakan pendanaan modal kerja yang sangat dibutuhkan oleh peminjam UKM-UMKM di Indonesia. Teknologi finansial merupakan pendorong utama inklusi keuangan, terutama bagi sektor UKM-UMKM. Kami senang telah menemukan kolaborasi yang tepat di Accial Capital dan Investree dengan keahlian yang dibutuhkan.”

Pada kesempatan lainnya, Co-Founder dan CEO Accial Capital, Jared Miller, berkomentar, “Kami telah bekerja sama dengan Adrian dan tim di Investree sejak 2017, secara konsisten meningkatkan fasilitas kredit mereka berdasarkan kinerja yang sangat baik. Hari ini kami senang bekerja sama dengan responsAbility, pelopor investasi berdampak sejati, untuk membawa hubungan ke tingkat berikutnya dan mendukung pelaku UKM di Indonesia dalam mengatasi tantangan Covid-19 agar semakin berdaya.”

“Investree berharap dapat terus mengembangkan hubungan dengan Accial Capital sebagai salah satu Lender Institusi luar negeri awal kami dan responsAbility sebagai salah satu investor dampak terkemuka di dunia. Kredit yang diberikan oleh kemitraan investasi juga tepat waktu karena kami, melalui solusi digital kami, terus mendukung pelaku UKM di Tanah Air untuk bertahan, pulih, dan #GrowStron6er–sesuai dengan tagline ulang tahun keenam Investree–melewati masa-masa sulit yang disebabkan oleh pandemi,” tutup Adrian.

 



Wednesday 27 October 2021

Hadirkan Kembali Cakap Teacher Academy Batch 2, Cakap Berdayakan Ribuan Guru Indonesia dan Dunia

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai pelopor platform pembelajaran online di Indonesia, Cakap terus berupaya memberikan pengalaman pembelajaran terbaik bagi penggunanya melalui kualitas pengajarnya. Melalui kesuksesannya dalam Batch 1 beberapa bulan silam, Cakap Teacher Academy, program pelatihan mengajar digital, kembali hadir untuk Batch 2. Hal ini turut memperkuat posisi Cakap sebagai perusahaan edukasi teknologi di Indonesia yang telah memberdayakan lebih dari 1000 guru lokal serta global yang berasal dari berbagai negara.

Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap, mengungkapkan bahwa “Sesuai dengan misi kami untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia lewat pemerataan akses pendidikan yang berkualitas, kami berkomitmen untuk menghadirkan tenaga pengajar yang kompeten dan profesional. Tidak hanya itu, kami juga bersyukur telah dipercaya oleh para tenaga pengajar dari berbagai latar belakang serta negara dan budaya, seperti dari Indonesia, Filipina, China, Jepang, dan juga Korea Selatan telah bergabung di platform Cakap. Melihat kebutuhan akan peningkatan kompetensi guru pada pendidikan Bahasa Asing, kami hadirkan kembali program Cakap Teacher Academy Batch 2 sebagai Langkah nyata untuk meningkatkan kompetensi pengajar yang secara langsung dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di tanah air.”

Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, mengatakan bahwa “Peran guru merupakan ujung tombak bagi transformasi pendidikan. Hal ini menjadi sangat penting bagi setiap pihak untuk turut mendukung pemberdayaan guru dan tenaga pendidik. Kami mengapresiasi Cakap sebagai salah satu platform digital yang peduli dengan pengembangan kompetensi guru di Indonesia yang berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia melalui program Cakap Teacher Academy. Kami berharap upaya pemberdayaan ini terus akan berjalan dan meluas hingga ke seluruh wilayah Indonesia.”

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI sebagai institusi utama di bidang pendidikan di Indonesia juga akan terus melakukan pemberdayaan guru dengan berbagai macam inisiatif. Salah satu program yang saat ini sedang dijalankan oleh Kemendikbud Ristek adalah Program Guru Penggerak. Program tersebut merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Selaras dengan tujuan pemerintah, Cakap Teacher Academy juga memiliki misi yang sama untuk mendorong guru dan tenaga pendidik di Indonesia agar lebih paham digital. Cakap Teacher Academy yang diluncurkan beberapa bulan lalu telah sukses memberdayakan guru dan beberapa di antaranya berhasil bergabung menjadi bagian dari tim pengajar Cakap. Program ini merupakan program sertifikasi yang secara langsung memberikan pelatihan peningkatan kapasitas serta kompetensi guru dalam mengajar anak didik.

Yoshua Yanottama selaku Senior Education Manager Cakap menjelaskan “Sistem pembelajaran yang mutakhir akan menjadi kunci dari kurikulum pada program kami. Program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya.”

Bahasa Inggris menjadi program dengan kelas terbesar di Cakap, dan saat ini Cakap Teacher Academy berfokus pada pengajar Bahasa Inggris. Cakap melihat kebutuhan akan pemberdayaan guru ESL yang memiliki nilai lebih dalam mengajar Bahasa Inggris bagi masyarakat yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Latar belakang yang sama menjadikan guru ESL memiliki nilai lebih dalam mengaplikasikan pelajaran yang lebih sesuai bagi karakter muridnya. Dalam hal ini, murid dengan pengetahuan Bahasa Inggris yang minim dapat lebih mudah memahami pelajaran Bahasa Inggris.

“Kedepannya kami harap Cakap akan terus berkomitmen untuk memberdayakan guru di Indonesia melalui berbagai program. Kami pun berharap nantinya Cakap Teacher Academy dapat memberdayakan guru atau pengajar dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan.” tutup Tomy.

 



Bangun Ekosistem Digital Terbesar untuk Pelaku Usaha, Youtap Luncurkan Belanja Stok dan PHP

MAJALAH ICT – Jakarta. Pelopor solusi digital serba bisa dan teman bagi para pelaku usaha,Youtap Indonesia terus berkembang dan membangun ekosistem digital terbesar untuk pelaku usaha Indonesia. Di ekosistem digital yang telah digunakan oleh lebih dari 200 ribu pelaku usaha, Youtap juga telah bermitra dan terintegrasi dengan banyak enterprise strategis seperti bank, penerbit uang elektronik, E-Wallet, penyedia jasa layanan financing, distributor, supplier, logistic, dan banyak lainnya.

Melengkapi ekosistem digital, Youtap Indonesia kembali menguatkan visinya membantu dan memberdayakan para pelaku usaha dengan meluncurkan dua fitur teranyar, Belanja Stok dan PHP (Pesan dari Hape). Kedua fitur ini melengkapi rangkaian solusi digital yang memang dirancang untuk membuka peluang usaha dan memacu para pelaku usaha untuk dapat bangkit serta semakin berkembang di masa pemulihan perekonomian seperti sekarang.

CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan “Kami tetap memfokuskan layanan kami di sisi pelaku usaha, dan terus membangun ekosistem digital yang memberdayakan berbagai peluang usaha. Kami terus bergerak mendorong adopsi digital untuk pelaku usaha Indonesia dengan secara konsisten melakukan edukasi dan menghadirkan inovasi terbaru. Saat ini kami meluncurkan dua inovasi terbaru, yaitu Belanja Stok dan Pesan dari Hape (PHP) yang memberikan banyak peluang usaha dan sangat relevan dengan kondisi pasar saat ini. Melalui solusi ini, pelaku usaha bisa dengan mudah ber-Belanja Stok dari berbagai supplier untuk usaha nya dengan harga grosir yang kompetitif, dan juga berjualan secara online melalui e-menu sehingga pelanggan bisa dengan mudah melakukan Pesan dari Hape -nya di manapun, kapanpun.”

Inovasi dan solusi terbaru ini semakin melengkapi layanan solusi digital dan ekosistem digital Youtap yang saat ini telah bermitra dengan banyak mitra strategis seperti Bank Mandiri, LinkAja, Shopeepay, OVO, CIMB Niaga, BNI, BRI, Kredivo, Koinworks, Telkomsel, JAPFA, Dima dan Borong.

Melalui layanan Belanja Stok, Youtap tidak hanya menawarkan kemudahan membeli stok dari mitra supplier dengan harga menarik, tapi juga menghubungkan dan membuka peluang baru antara satu pelaku usaha ke pelaku usaha lainnya. Youtap memfasilitasi dan menawarkan rantai pasok baru yang saling memberdayakan antar pelaku usaha. Sedangkan fitur PHP (Pesan dari Hape) dapat dimanfaatkan oleh teman usaha Youtap untuk menawarkan cara mudah memesan dan membayar bagi pelanggan-nya di manapun kapanpun melalu e-menu yang terintegrasi dengan Tablet Usaha dan Portal Usaha Youtap. Mitra pelaku usaha bisa menggunakan layanan PHP ini untuk emenu dine-in, take-away, pick-up dan delivery. Layanan ini akan semakin membuat para pelaku usaha terutama UMKM untuk menjadi lebih modern dan dapat menangkap peluang untuk berkembang.

Meski baru satu setengah tahun hadir di Indonesia, Youtap cukup berhasil mendorong UMKM mengadopsi solusi digital dalam model bisnis mereka. Berdasarkan data internal, jumlah merchant yang bernaung dalam Youtap meningkat signifikan hingga 14 kali lipat dibandingkan pada data tahun semester 1 di 2020 menjadi 200 ribu merchant pada Oktober 2021. Kenaikan ini menunjukkan semakin banyak peluang dari solusi digital yang ditawarkan oleh Youtap sehingga memunculkan kepercayaan dari banyak pelaku usaha. Layanan Youtap juga sudah diadopsi oleh merchant atau pelaku usaha di skala enterprise besar seperti McDonald’s, Hero Group, Bumame, Solaria, Domino, Breadlife, Emados, Apotik Roxy, ACT, U-point Telkom dan lainnya.

Digunakan lebih dari 510 kota/kabupaten, merchant Youtap tersebar mulai dari ujung barat Indonesia (Toko Mawar di Sabang, Pulau Weh, Aceh), ujung utara (Merchant Milka, di Pulau Laut di Natuna, Kepulauan Riau), ujung selatan (Merchant Kk Bo’i, Boa, Rote Ndao di NTT), hingga ujung timur (Kios Aqilah, Sota di Papua). Hal ini karena mudahnya mendapatkan layanan Youtap, dimana pengguna cukup mengunduh Aplikasi Usaha Youtap melalui Playstore dan Appstore yang gratis dan hanya butuh 1 menit untuk daftar.

CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan, “Situasi sulit melahirkan kreativitas dan ketangguhan. Pandemi Covid-19 yang nyatanya memangkas mobilitas dan pertemuan tidak menghalangi Youtap dan para pelaku usaha untuk tetap adaptif, inovatif, dan solutif dalam mencari peluang. Bagi Youtap, hal ini menjadi dorongan yang luar biasa dalam menemani teman pelaku usaha dalam melewati masa sulit dengan beragam solusi digital. Youtap konsisten menawarkan solusi digital terlengkap mulai dari Aplikasi Usaha, Tablet Usaha, Portal Usaha, Aplikasi Loyalitas SNAP, sampai yang terbaru Belanja Stok dan Pesan dari Hape. Kami bangga dengan solusi yang kami tawarkan telah mendapatkan kepercayaan dari banyak pelaku usaha dan perusahaan terkemuka untuk mengembangkan produk dan layanan mereka. Kami juga selalu mengedepankan inovasi dan riset untuk mengatur strategi dan menarik personil terbaik untuk bergabung bersama kami.”

 



Indonesia-China Business Forum 2021, Huawei Siap Berikan Dukungan Teknologi untuk Perkuat Daya Tarik Investasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok memasuki usianya yang ke-71. Sejak penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) pada tahun 2013, kedua negara telah membangun hubungan ekonomi yang semakin erat. Indonesia-China Business Forum 2021 yang diselenggarakan Selasa, 19 Oktober kemarin, menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan relasi yang baik antara Indonesia dan Tiongkok, di tengah kian pentingnya peran teknologi digital dalam mendukung kebijakan dan program-program pemerintah, serta pemberdayaan perekonomian dan dunia usaha secara utuh menyeluruh.

Digelar secara hybrid di Jakarta dan Beijing di waktu yang bersamaan, Indonesia-China Business Forum 2021 menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar sebagai pembicara kunci. Adapun diskusi panel melibatkan Penasihat Senior Bidang Ekonomi, Kementrian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Donny Hutabarat, General Manager of Sinovac Biotech Ltd. Helen Yang, Regional Representative Huawei Luna Liu, dan dimoderatori oleh Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) Liky Sutikno.

Menyambut era baru digital ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat bahwa hubungan strategis dengan mitra investasi yang tepat adalah kuncinya. Kesehatan dan lingkungan adalah beberapa contoh hubungan produktif Indonesia-China.

Luhut mengatakan bahwa sektor teknologi akan mendapat manfaat dari hubungan yang lebih kuat antara kedua negara. “Pemanfaatan teknologi dalam semua aspek kehidupan tidak dapat dielakan. Menyadari hal ini, perusahaan lokal dapat bermitra dengan perusahaan dari Tiongkok seperti Huawei untuk mendapatkan manfaat alih pengetahuan dan teknologi, ” katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun juga menyoroti lompatan Tiongkok menjadi salah satu negara adidaya dengan kekuatan teknologi. Menurutnya, kisah sukses yang dialami Tiongkok patut menjadi pelajaran berharga yang patut dipetik oleh pemerintah maupun pelaku industri dalam negeri.

Djauhari menjelaskan, “Berkaca dari pengalaman Tiongkok, mereka sangat mengedepankan kolaborasi teknologi, khususnya antara pemerintah dengan swasta, untuk mendorong bergulirnya inovasi, layanan publik, hingga kegiatan ekonomi yang menciptakan manfaat bagi semua. Misalnya, pemerintah setempat bekerjasama dengan Huawei untuk membangun pusat data dan proyek-proyek smart city. Model yang serupa bisa diterapkan pula di Indonesia. Pengetahuan ini dapat diperoleh melalui hubungan yang erat di tataran pemerintah dan swasta antara Indonesia dan Tiongkok.”

Senada dengan Luhut dan Djauhari tentang pentingnya kolaborasi di bidang teknologi, Regional Representative Huawei Luna Liu menyoroti pembangunan manusia sebagai mesin inti untuk pertumbuhan ekonomi.

“Bagi Huawei, SDM adalah sumber daya industri TIK yang paling penting. Hal ini memainkan peran penting untuk mempersiapkan talenta TIK untuk menjadi pemain ekosistem masa depan. Kerja sama multiple helix, terutama di antara industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan utama lainnya, sangat penting untuk menciptakan ekosistem talenta TIK yang kaya, yang terbuka, kolaboratif, dan bermanfaat bagi semua dan yang mampu memfasilitasi transformasi digital dan melompat ke depan,” kata Luna.

Secara terpisah, VP Public Affairs and Communications of Huawei Indonesia Ken Qi menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap Indonesia tempat Huawei beroperasi dan berkontribusi selama lebih dari 21 tahun ini.

“Di Indonesia, Huawei telah mengontribusikan solusi-solusi TIK kami di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga menggerakkan transisi menuju sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE). Kami berharap, solusi TIK yang kami kontribusikan turut menguatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan berinvestasi. Solusi-solusi yang kami kontribusikan tersebut juga merupakan bagian dari komitmen panjang kami terhadap transformasi digital Indonesia secara menyeluruh,” Ken mengatakan.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia yang memiliki visi yang jauh ke depan, arah yang jelas serta tekad pembangunan manusia untuk menyiapkan pertumbuhan yang semakin berkembang pesat. Komitmen Huawei untuk membina 100.000 talenta digital Indonesia hingga tahun 2024 merupakan bukti bahwa kita dapat bersama-sama mencapai visi besar Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2030,” imbuh Ken.