Thursday 31 August 2017

7 Pelajaran dari Perayaan Idul Adha, Lebaran Haji, atau Kurban

Siapa yang ingin berkurban di hari raya idul adha, tetapi belum tercapai juga? Kalau ada, berarti kita idem. 🙂 Sebagai […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2empq8I
via IFTTT

Wednesday 30 August 2017

Pelaku Industri TI Indonesia Harus Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pelaku industri telekomunikasi Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Saat membuka acara Seminar bertajuk “Bangga Produk TI Indonesia, Indonesia Bisa!!” yang diselenggarakan Forum IndoTelko di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/8), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggagas dibentuknya pohon industri telekomunikasi dari sektor hulu ke hilir. Tujuannya agar pemerintah bisa memetakan ceruk bisnis apa saja yang bisa diprioritaskan untuk perusahaan dalam negeri.

“Sehingga kita bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri tanpa perlu melanggar kesepakatan World Trade Organization (WTO),” kata Airlangga dalam kata sambutan yang dibacakan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan.

Airlangga mengakui, Pemerintah Indonesia perlu memastikan kebijakan yang dibuatnya terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk telekomunikasi tidak menutup akses perusahaan asing maupun mempersulit pihak tertentu untuk bisa masuk dan berbisnis di Indonesia.

“Kita bisa diadukan ke WTO kalau melakukan itu, apalagi menciptakan monopoli dan tidak transparan dan akuntabel. Tetapi kalau kita mengatur investasinya, dan tidak menutup akses pihak tertentu maka tidak ada alasan bagi WTO untuk menuntut kita,” ujar Airlangga.

Sementara Dirjen ILMATE Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menekankan bahwa liberalisasi perdagangan merupakan musuh kita bersama. Ia berharap seluruh pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi bias menyusun visi bersama untuk menghadapi hal tersebut.

Putu mencatat ada empat tahapan perdagangan dan jasa yang berlaku, mulai dari cross border supply, consumption abroad, commercial presence, dan terakhir movement of natural person.

“Di tahap ketiga, Indonesia masih bikin banyak aturan yang belum diratifikasi di WTO. Kita belum sepakati liberalisasi. Makanya di atur di BKPM dengan nama Daftar Negatif Investasi (DNI). Untuk itu perlu satu roadmap dari hulu sampai hilir,” tegas Putu.

Selain memprioritaskan pelaku industri dalam negeri, Putu menyebut pemerintah juga perlu memproteksi tenaga kerja di sektor telekomunikasi tersebut.

“Jangan sampai pasang kabel saja dilakukan orang Vietnam. Karena hal itu terjadi di industry otomotif, masa ada perusahaan memasang ban ke pelek saja itu perusahaan asing (PMA),” tegasnya.

Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo menambahkan, dengan mewajibkan TKDN bagi sarana dan prasarana 4G LTE, dalam dua tahun terakhir belanja impor handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan.

“Pada 2014 itu nilainya US$ 3,5 miliar. Lalu sekarang di 2015 sebesar US$ 2,2 miliar dan 2016 sudah turun lagi jadi US$ 773 juta. Jadi total akumulasi itu sudah US$ 2,7 miliar. Padahal kebijakan ini berbeda dengan proteksi, kami tidak menghambat merek dari luar untuk masuk ke Indonesia,” kata Ismail.

Abdus Somad Arief, Direktur Wholesale & International Service Telkom, menuturkan Telkom akan selalu berada di garda terdepan dalam menyediakan jasa telekomunikasi dengan melibatkan komponen dalam negeri, meskipun perangkatnya masih impor.

“Telkom sudah membuat infrastruktur yang lengkap di dalam negeri. Mulai dari backbone yang sudah terkoneksi di seluruh Indonesia. Lalu tidak berhenti disitu, karena ada kemampuan manusia yang harus dikembangkan,” kata pria yang kerap disapa Asa.

Sementara Sekjen Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) Hendrik L. Karosekali menegaskan asosiasi akan mengawal Peraturan Tiga Menteri terkait TKDN telepon seluler.

“Saat ini ada 23 pelaku industri ponsel dengan kapasitas nasional 100 juta per tahun. Kami siap bersaing dengan produk-produk global dan mewujudkan visi pemerintah untuk cinta produk dalam negeri dan bangga dengan produk lokal,” kata Hendrik.

Senada dengan Hendrik, Direktur Data Aksara Matra (Praktisi ICT dan Ekonomi Kreatif, ICT Care) Hasnil Fajri menambahkan, para pelaku industri nasional mendukung Gerakan Gunakan Aplikasi Nasional Karya Anak Bangsa. Hasnil ingin menjadikan HUT Kemerdekaan ke-72 sebagai Momentum Kebangkitan Industri Software Nasional agar jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri. “Kalau bukan kita siapa lagi?” tegasnya.

Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin mengingatkan untuk keberhasilan produk Teknologi Informasi buatan anak bangsa menjadi tuan rumah dibutuhkan konsistensi di sisi aturan dan insentif dari pemerintah serta rasa bangga dari masyarakat atau pelaku usaha menggunakan produk hasil buatan anak bangsa. “Kalau semua tak kerja bersama, gerbong NKRI ini tak bisa maju menuju Indonesia Baru,” pungkasnya.

 



Penyiaran Politik di Lembaga Penyiaran Perhatian Utama dalam Evaluasi Tahunan Siaran KPI

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) meminta lembaga penyiaran untuk mensterilkan layak kaca televisinya dari siaran politik yang terindikasi dimanfaatkan untuk kepentingan pemilik dan kelompoknya. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPI Pusat, Sujarwanto Rahmat Arifin, dalam diskusi kelompok bertema “Evaluasi Tahunan Program Siaran Lembaga Penyiaran” yang dihadiri perwakilan 15 lembaga penyiaran televisi berjaringan di Hotel Ibis, Jakarta Pusat.

“Kalau televisi sudah berhasil membereskan siaran politik artinya televisi sudah netral dan saya yakin televisi tidak akan mengalami kesulitan dalam evaluasi tahunan ini serta evaluasi 10 tahun menjelang perpanjangan izin penyiaran 2026 nanti,” kata Rahmat. Rahmat menilai, secara umum konten televisi sekarang sudah cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya tayangan bersifat kekerasan dan pornografi.

Menurutnya, yang menjadi titik tekan KPI saat ini dan sangat krusial dari evaluasi penyiaran tahunan ada pada penyiaran politik. Penyiaran itu, lanjut Rahmat, melingkupi tiga hal yakni penyiaran itu sendiri yang variatif, iklannya dan pemberitaan. Rahmat menyampaikan pihaknya akan fokus pada isi siaran dalam evaluasi tahuna lembaga penyiaran.

Menurutnya, elemen yang masuk dalam isi siaran ada dua yakni aspek-aspek yang masuk dalam isi siaran seperti sanksi dan SSJ (Stasiun Siaran Jaringan). “Dua elemen ini yang akan dipakai menilai sejauh mana lembaga penyiaran sudah menjalankan perintah UU Penyiaran,” katanya.

Rahmat berharap jika parameter penilaian sudah disosialisaikan dan sudah ada masukan dari lembaga penyiaran, penilaian yang dilakukan oleh kami sudah objektif dan terukur. Karena kita tidak ingin parameter yang digunakan menjadi pertanyaan dan diterima. Kami juga berharap data ini sudah tersedia sebelum tanggal 16 Oktober 2017.

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Agung Suprio, mengingatkan pentingnya aspek program siaran seperti siaran jaringan yang diatur dalam UU Penyiaran. Menurutnya, setiap anak jaringan wajib menyiarkan konten lokal sebanyak 10%. “Hakekat dari dari regulasi itu adalah untuk pemerataan dan tumbuhnya industry penyiaran diberbagai  daerah,” katanya.

Di tempat yang sama, Pengamat penyiaran Pinckey Triputra, yang menjadi salah satu narasumber diskusi megatakan, keberadaan KPI selain mengawal lembaga penyiaran juga mendorong semua lembaga penyiaran itu bersiaran baik dan berkualitas. Menurut Pinckey, jika menilik maksud itu secara filosofi artinya semua pihak pasti ingin programnya ditonton pemirsa. Karena itu, apa yang dilakukan KPI dengan survey dapat memberikan informasi kepada lembaga penyiaran keinginan dari masyarakat seperti apa kualitas tayangan yang mereka inginkan.

Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan lembaga penyiaran menyampaikan sejumlah usulan terkait parameter yang akan digunakan dalam penilaian tersebut dan berharap parameter itu bisa fleksibel seiring perkembangan teknologi. Mereka juga meminta adanya kesamaan persepsi dalam melakukan pemantauan untuk menghindari perberdaan standar masing-masing pengawas.

Rencananya, diskusi mengenai evaluasi tahunan program siaran lembaga penyiaran akan kembali diselenggarakan  untuk mendapatkan lebih banyak masukan dari lembaga penyiaran.



Kaskus dapat Apresiasi Sebagai Paltform Online Pertama yang Patuh pada UU ITE

MAJALAH ICT – Jakarta. Kaskus mengadakan kegiatan pameran MARKAS 2017 untuk kali kedua. Kegiatan bertajuk Happiest Community Marketplace di Festival MARKAS. Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan sangat mengaperiasi Kaskus. Sammy menjelaskan Kaskus merupakan platform online pertama yang langsung mematuhi UU ITE di tahun 2008 sekaligus mendorong perilaku berinternet sehat.

“Saat itu Kaskus mengambil langkah serius untuk menutup dua forum kontroversial yaitu BB17 (Buka – bukaan 17 Tahun) dan Fight Club. Langkah tersebut  diapresiasi  baik oleh pengguna internet Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkat pesatnya member KASKUS hingga 300% dengan jumlah member sebanyak 1.2 Juta Tahun di tahun 2008. Data pengguna internet di tahun 2016 menunjukkan bahwa 75,5 peren penduduk Indonesia yang berusia 10 – 24  tahun, atau sekitar 24,4 juta anak muda adalah pengguna internet,” paparnya.

Dirjen Semuel menambahkan dengan target 20.000 pengunjung pada gelaran Market & Komunitas (Markas) Kaskus 2017 menjadi bukti banyak hal produktif yang bisa dilakukan daripada menyebarkan hoaks atau berita palsu. “Dalam hal ini saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas penyelenggaraan acara ini, karena Markas mampu menyebarkan tren positif bagi pengguna Internet di Indonesia. Ini adalah kegiatan yang sangat positif,” katanya.

Sementara Andrew Darwis menyampaikan pelaksanaan MARKAS sendiri berlangsung pada 26-27 Agustus 2017. “Bisa dikatakan menjadi kekuatan KASKUS yang mungkin tidak  dimiliki oleh platform lainnya. Kekuatan tersebut dapat telihat dengan adanya pertemuan kegiatan kopdar forum komunitas daring terbesar di Indonesia,” katanya.

Penyelenggaraan MARKAS 2017 ini diharapkan mampu memberikan wadah bagi komunitas untuk kopdar dan saling mengenal satu sama lain sebagai bagian dari keluarga KASKUS. Kehadiran MARKAS ini diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan itu dan juga semakin meningkatkan persaudaaran antar Kaskuser. “Kita disini bisa happy – happy bareng sambil kenalan dengan komunitas baru, dapat ilmu digital baru dari selebgram, dukung jualannya temen – temen yang biasanya dilihat dilapak online jual beli, sampai dengerin lagu – lagu hits dari musisi ternama Indonesia”, ujar Andrew.

Pemilihan tempat di area Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, juga menjadi nilai plus sendiri karena berdasarkan  riset forum Kaskus, area ini ramai dengan keaktifan dari komunitas otomotifnya. “Pengunjung yang datang ke MARKAS itu bisa dikatakan sebagai pengunjung yang datang ke Kaskus veri Offline, jadi keserun yang dirakan pengunjung disini sebenarnya merupakan cerminan keseruan dan keragaman KASKUS di Online, dengan harapan bisa menarik pengunjung yang non-Kaskuser untuk kemudian bergabung di forum kami’, ungkap Hendra.

Acara MARKAS 2017 yang mengusung konsel “Online To Offline” ini dihadiri Dirjen Aplikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Founder KASKUS Andrew Darwis, Chief Marketing Officer KASKUS Ronny W. Sugiadha, dan Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh.

MARKAS yang berangkat dari Market dan Komunitas sebagai Market Kaskus kali ini menghadirkan dua area utama kepada para pengunjung yaitu Playground yang diramaikan olh 90 teenat bazaar F&B, lifestyle, serta fashion, promo Happy Hour, Libe Auction, dan Community Lounge yang akan menghadirkan talkshow bersama selebgram seperti Tahi Lalats, Geraldy Tan, Kok Bisa, Agung Hapsah, Tsamara Amany, dll. Sementara area Otoground akan diramaikan oleh ragam modification showcase, Cellograffiti performance, Pinstripping art performance, juga Sunday Morning Ride dan BBQ Party bersama komunitas otomotif kaskus.



Rudiantara Canangkan Indonesia Bebas Konten Negatif di Media Sosial pada 2019

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia Technology Forum (ITF) kembali menyelenggarakan seminar nasional. Untuk sesi kali ini, tema yang dibahas adalah Menagih Langkah Nyata Industri Telekomunikasi dan OTT Menghadapi Dampak Negatif Media Sosial. Narasumber yang hadir adalah Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Masduki Baidlowi, Komisioner BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) Agung Harsoyo, Group Head Corporate Communication Indosat Ooreoodo Tbk Deva Rachman , dan Public Policy Lead Twitter Indonesia, Agung Yudha.

Seperti diketahui, maraknya berita bohong (hoax) maupun perundungan (bullying) di era media sosial telah menjurus pada perpecahan dan integritas berbangsa dan bernegara. Padahal bila kita melihat produk hukum yang telah ditetapkan yaitu UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) No. 19 tahun 2016 sebagai perbaikan dari UU No.18 tahun 2008, dengan jelas mengatur bagaimana cara menggunakan media sosial dengan benar. “Regulasi jelas mengatur  bahwa konten media sosial bertentangan dengan kaidah bernegara dan tidak sesuai dengan budaya bangsa,” kata Chief RA, panggilan akrab Rudiantara dalam seminar yang digelar Indonesia Technology Forum (ITF).

Menurutnya, sangat penting melakukan kerjasama antara semua elemen bangsa bergerak memerangi konten negatif di media sosial. “Pemerintah, masyarakat di semua segmen, hingga platform harus bergerak bersama,” kata Rudiantara dalam sambutannya. Pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi menangani konten negatif ini dari hulu hingga hilir. “Hulunya adalah literasi informasi sesuai amanah UU ITE no.19 tahun 2016. Sedangkan di sisi hilir ada pendekatan hard approach seperti pemblokiran situs dan sebagainya,” ungkap Rudiantara dalam seminar yang digelar Indonesia Technology Forum (ITF).

Di sisi hulu, pihaknya tidak hanya membuat sistem Trust+ yang kini berisi 800 ribu black list tetapi juga membuat daftar internet positif yang kini mencapai 250 ribu. “Mudah-mudahan dalam 2-3 tahun ke depan daftar positif ini sudah melebihi black list,”ungkap Rudi. Daftar positif ini memuat konten yang selayaknya diakses oleh pengguna internet di Tanah Air.

Sementara, beberapa waktu lalu MUI menerbitkan Fatwa MUI nomor 24 tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah (urusan kemasyarakatan) melalui media sosial yang salah satunya berisi bahwa setiap muslim yang bermuamalah lewat media sosial diharamkan melakukan ghibah (membicarakan keburukan atau aib orang lain), fitnah, namimah (adu domba), dan penyebaran permusuhan. MUI juga mengharamkan aksi perundungan, ujaran kebencian, serta permusuhan atas dasar suku, agama, ras, atau antargolongan. “Kami mengajak lembaga-lembaga lain untuk bekerja sama meniadakan konten negatif yang berujung pada keresahan masyarakat tersebut,” tambah Masduki.

“BRTI mendorong sinergi semua pihak dan lembaga dalam menanggulangi konten media sosial yang negative. Saat posting harus disadari apabila itu sudah menjadi keabadian. Jadi kalau disambar orang lain ya jelas mudah,” kata Agung Harsoyo, Komisioner BRTI sekaligus dosen di STEI Institut Teknologi Bandung. “Aturan registrasi pelanggan telekomunikasi akan diperbaiki dan pemberlakukan IPv6 sebagai digital identity dan memudahkan tracking pengguna internet yang negatif,” tambah Agung.

“Kami berkomitmen meredam dan mencegah konten media sosial yang negatif. Kami memiliki sistem filterisasi konten, sehingga konten negatif tidak beredar. Secara global kami telah memblokir sejuta akun terkait terorisme dan kekerasan,” kata Agung Yudha, Public Policy Lead Twitter Indonesia. Agung Yudha juga menambahkan bahwa semestinya pengguna aplikasi juga membaca rules and term of services sebelum menggunakan layanan. “Disana ada aturan tentang conservation yaitu ketika posting itu sudah menjadi konsumsi publik,”katanya.

Media sosial memang ibarat pedang bermata dua karena dapat banyak bermanfaat bagi penggunanya tapi dapat pula digunakan untuk menyebarkan hal-hal negatif. “Kita harus menjadi masyarakat yang lebih kritis, bijak, dan selalu cross check terhadap informasi yang kita terima,” kata Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Tbk. Karena itu pihaknya juga ikut berpartisipasi mendidik masyarakat dengan kampanye #Bijaksosmed melibatkan anak-anak muda yang kini menjadi sasaran aktif media sosial.

Sebagai lembaga, ITF mendorong penuh kontribusi industri telekomunikasi dan pelaku OTT untuk menggagas dan membedah etika dan budaya bermedia sosial yang lebih bijak dalam konteks ke Indonesiaan, sehingga diharapkan ada tatanan baru dalam penerapan etika bermedia sosial yang sesuai budaya Indonesia. Perlu ada kesepakatan mengenai etika bersosial media karena untuk payung hukum maupun fatwa sudah tersedia. Sosialisasi gerakan etika bersosial media harus menjadi gerakan nasional yang masif dan  selalu diingatkan kepada pengguna media sosial di Tanah Air.

 



The 5-Min Video Challenge Season 2 Tantang Film Maker Bandung Unjuk Aksi di Panggung Dunia

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel kembali menggelar program The 5-Min Video Challenge yang merupakan kompetisi video regional yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016 dan merupakan hasil kolaborasi dari operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (India dan Afrika), Globe (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia). Kompetisi ini terbuka untuk seluruh filmmaker baik mereka yang sudah berpengalaman di industri film, maupun para pemula sampai orang awam yang merasa tertantang untuk menciptakan konten berkualitas yang dapat menggugah perhatian masyarakat luas.

Memasuki season ke-2 nya, The 5-Min Video Challenge kembali melihat potensi besar para Filmmaker yang akan menelurkan berbagai karya terbaiknya, untuk lebih memantapkan hasil karyanya dan sebelum memasuki masa seleksi Telkomsel akan mengelar terlebih dahulu Workshop The 5-Min Video Challenge yang akan diadakan di berbagai kampus di tujuh kota di Indonesia yaitu di Surabaya (21 Agustus), Makassar (24 Agustus), Bandung (29 Agustus), Medan (30 Agustus), Jakarta (4 dan 18 September), Bali (6 September), Yogyakarta (8 September).

General Manager Sales Regional Jabar Telkomsel Agustiyono mengatakan “Telkomsel konsisten dalam menghadirkan beragam wadah untuk generasi milenial kreatif terutama para filmmaker yang berada di kota Bandung untuk menciptakan karya terbaiknya yang berkualitas untuk bisa berkompetisi di level Internasional sekaligus membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia“

Mengambil Tema Connecting Lives’, kompetisi ini menantang kreativitas dan pemikiran partisipan untuk menginterpretasikan hubungan antara cara kita melihat dunia dan bertindak sehari-hari dengan berbagai kejadian yang mengantarkan kita pada hal-hal penting dalam hidup, hal tersebut diharapkan mampu menggambarkan bagaimana sebuah video berkualitas mampu memberikan keterhubungan sebuah ikatan Visual dan Rasa bagi setiap penonton yang menyaksikannya.

Pada kompetisi domestik, para juri akan memilih 10 kandidat video terbaik. Dari 10 kandidat tersebut, akan dipilih kembali 5 video favorit berdasarkan voting terbanyak yang masing-masing berhak mendapatkan Rp.  50 juta, serta 2 video terbaik pilihan dewan juri yang masing-masing berhak mendapatkan uang tunai Rp. 150 juta dan Rp. 75 juta. Kedua tim finalis akan mewakili Indonesia untuk berhadapan dengan pemenang-pemenang dari negara lain di final kompetisi regional di Singapura pada tanggal 22 November 2017.

Pada tahap ini akan diumumkan 2 video favorit regional dengan voting terbanyak, serta pemenang utama berdasarkan penilaian panel juri. Pemenang utama kompetisi regional tersebut akan mendapatkan USD 30 ribu dan pemenang kedua akan mendapatkan USD 15 ribu. Sedangkan 2 video favorit regional dengan voting terbanyak akan mendapatkan USD 3 ribu dan USD 2 ribu.

Di kompetisi ini, sederetan nama yang tidak asing lagi di dunia perfilman nasional akan ikut serta sebagai juri, yaitu Joko Anwar, Mouly Surya dan Lucky Kuswandi. Selain itu akan ada guest speaker  yang akan ikut serta dalam rangkaian workshop di berbagai kampus untuk memberikan gambaran lebih lengkap mengenai kompetisi ini dan berbagi tips pembuatan video (videomaking)  yaitu Dimas Djayadiningrat, Fajar Nugros, Darius Sinathrya, Aghi Narottama, Cut Mini, Ilya Sigma, Salman Aristo,  dan Jenny Yusuf. Informasi lengkap mengenai kompetisi ‘The 5-Min Video Challenge’ bisa diakses di http://ift.tt/2goBACk

Agustiyono lebih lanjut menambahkan, kebutuhan pelanggan dalam mengakses layanan data terutama untuk streaming video mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk wilayah operasional Jawa Barat sendiri, pelanggan data Telkomsel tumbuh lebih dari 27% dibandingkan tahun sebelumnya dengan kontribusi kenaikan trafik layanan data sebesar 162%.

Guna menselaraskan pertumbuhan akses layanan data khususnya untuk pemanfaatan social media, Telkomsel juga telah menghadirkan berbagai pilihan paket data terjangkau untuk para generasi muda yang aktif dan produktif seperti LOOP DIGI (500 Mb All net + 1,5 Gb 4G + 1 Gb Game/Music) dan LOOP YouthMax 3Gb ( 1 Gb Kuota Utama + 2 Gb Line, Game dan Music) berbagai pilihan paket data berkualitas ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan generasi muda yang dinamis untuk menunjang gaya hidup kesehariannya.

 



Beri Layanan Maksimal, ASUS Exclusive Store Ada di ITC Cempaka Mas

MAJALAH ICT – Jakarta. ASUS memperkenalkan toko ekslusif mobile terbarunya yang berlokasi di salah pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Jakarta. Kehadiran toko ini, menjadi yang kedua setelah sebelumnya sempat pula diresmikan ASUS Exclusive Store pertama di ITC Roxy Mas.

Kehadiran buah ASUS Exclusive Store di ITC Cempaka Mas ini menjadi momentum keseriusan ASUS untuk melakukan penetrasi di industri perangkat mobile khususnya smartphone. Nantinya toko-toko tersebut akan menjadi official store ASUS yang secara resmi menjual berbagai piranti gadget terbaru serta aksesoris untuk smartphone ASUS ZenFone.

“Kehadiran ASUS Exclusive Store di ITC Cempaka Mas bertujuan untuk melengkapi toko eksklusif sebelumnya yang telah dibuka di Roxy,” ucap Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia. “Setelah ini, kami akan meresmikan satu lagi toko eksklusif yang berlokasi di Bekasi Cyber Park,” tambahnya.

Galip menyatakan, kehadiran official store ini juga tidak lepas dari dukungan para pengguna setia produk-produk ASUS di Indonesia dan tingginya demand yang kami miliki, di kawasan ITC Cempaka Mas pada khususnya, dan Jakarta pada umumnya.

Ketika berada di dalam ASUS Exclusive Store, kata Galip, Anda akan merasa seperti berada di rumah sendiri. Itu disebabkan desain dari toko tersebut yang dibuat begitu apik dan mempriotaskan kenyamanan pengunjung.

“Tidak hanya menjadi tempat berjualan semata, pengunjung pun bisa merasakan langsung pengalaman menggunakan produk-produk smartphone terbaru yang dirilis oleh ASUS,” sebut Galip. “Di sana telah disiapkan sejumlah promoter andal dan ramah, yang akan memandu Anda untuk menjajal berbagai gadget terbaru ASUS,” ucapnya.

ASUS Exclusive Store ITC Cempaka Mas beralamat di ITC Cempaka Mas, Lt.4 Blok G no 491, Jakarta Pusat. Pengunjung bisa mendatanginya pada jam operasional yang dimulai pukul 10.30 hingga 21.00 WIB setiap hari. Anda juga bisa menghubunginya melalui nomor telefon 021-42902555.

Dua Gawai Terbaru, ZenFone Zoom S dan ZenFone Live

Dari sejumlah perangkat terbaru yang dihadirkan ASUS ke pasaran Indonesia, dua perangkat yang menjadi highlight di ASUS Experience Store kali ini adalah ASUS ZenFone Zoom S dan ASUS ZenFone Live. Kedua perangkat tersebut memiliki keunggulan masing-masing dan menyasar pangsa pasar yang sangat jauh berbeda.

ASUS ZenFone Zoom S, dengan tagline-nya yakni Built for Photography, menyasar para pengguna gawai yang mengidamkan perangkat pintar dengan kemampuan kamera mumpuni dan mobilitas tinggi. “ZenFone Zoom S memiliki dua buah kamera berukuran 12MP yang sanggup melakukan perbesaran hingga 12 kali,” kata Galip.

Tidak hanya dual camera yang diunggulkan, pengguna pun mampu menggunakan perangkat ini dalam waktu yang panjang berkat baterai 5000 mAh yang disandangnya.

Sementara ASUS ZenFone Live, sebuah gadget pintar yang lebih mengincar pengguna pemula yang gemar bercengkrama di dunia maya lewa konten live streaming. Mereka yang muda, yang selalu ingin eksis di depan layar kaca dan menunjukan segala kebolehan dan kelincahan kepada audiens setianya di sosial media.

Hadir dengan layar 5 inci, bobot 120 gram, kamera 13MP serta media penyimpanan sebesar 16GB, ZenFone Live memiliki sebuah teknologi canggih bernama ASUS BeautyLive. Fitur tersebut mampu menyihir paras penggunanya ketika hendak memulai siaran langsung, menjadi sangat rupawan tanpa perlu repot memoles wajah dengan make-up.

“Melalui ASUS Exclusive Store, Anda bisa menjajal semua keunggulan dan kecanggihan yang dimiliki dua buah gawai canggih itu,” pungkas Galip.

 



Sleekr Tingkatkan Kepatuhan Pajak UKM dengan Teknologi Integrasi Data Melalui Perangkat Lunak

MAJALAH ICT – Jakarta. Sleekr yang merupakan software HR dan Akuntansi berbasis Online, bersama dengan OnlinePajak, aplikasi pajak berbasis online, baru saja menandatangani Nota kesepahaman (MoU). Nota kesepahaman ini berisikan tentang kesepakatan integrasi data antara perangkat lunak Sleekr dan OnlinePajak untuk memberikan kemudahan perusahaan dalam mengelola data karyawan dan keuangan hingga menuntaskan kepatuhan pajak.

Nota kesepahaman ini menjadi sebuah hal besar bagi Sleekr untuk semakin mempermudah penggunaan serta memberikan nilai tambah bagi pengguna, “kami melihat bahwa saat ini masih banyak perusahaan yang merasa kesulitan untuk pelaporan pajak PPh21 maupun PPN. Oleh karena itu Integrasi ini merupakan hal penting bagi Sleekr dalam membantu pengguna dengan sangat mudah. Sehingga, proses pelaporan pajak menjadi lebih efektif dan efisien. Saat ini Sleekr telah menangani beberapa perusahaan seperti Biznet, Salestock, Brodo dan masih banyak lagi” jelas Suwandi Soh, CEO sekaligus Pendiri Sleekr.

Bentuk dari kerjasama ini adalah integrasi aplikasi menggunakan teknologi (Application Programming Interface (API)) antara Sleekr dan OnlinePajak. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Suwandi Soh dan pendiri sekaligus Direktur OnlinePajak Charles Guinot, pada selasa (29/8), di Hotel Ayana Midplaza Jakarta.

“OnlinePajak Bertujuan mempermudah kepatuhan pajak di indonesia dan meningkatkan penerimaan pajak pemerintah indonesia. Didirikan sejak tiga tahun silam, kini OnlinePajak telah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu wajib pajak dan telah mengumpulkan pajak lebih dari 2,7 triliun tahun lalu. Setelah melewati beberapa tahap pengembangan dan mendapat kepercayaan digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti PT. telkomsel, Tokopedia, Gojek, Kawan Lama Group, PT. Astra Otoparts Tbk, Huaweii Tech Invesment, TNT, Fujitsu Ten Ave, Ranch Market, dan masih banyak lagi,” papar Charles dalam kata sambutannya.

Menurut Charles, sistem pajak seharusnya terbuka dan gratis bagi siapa saja. “kami juga percaya akan semakin banyak perusahaan yang akan bermitra dengan OnlinePajak dan mengembangkan layanan-layanannya pada platform kami. OnlinePajak juga telah siap untuk segera lepas landas serta memberikan dampak positif yang besar dan berkelanjutan bagi indonesia,”tambahnya.

Perjanjian kerjasama integrasi API ini memungkinkan para pengguna aplikasi Sleekr melakukan impor data transaksi keuangan dan data karyawan, yang berhubungan langsung dengan perpajakannya, ke aplikasi OnlinePajak agar dapat melakukan hitung, setor, dan lapor pajak online hanya dengan satu klik.

Sleekr dan OnlinePajak berharap dengan adanya integrasi ini dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan pajak dari perusahaan, terutama UKM, di indonesia. Sleekr tentunya akan terus mengembangkan layanannya guna mendukung perkembangan bisnis UKM di indonesia agar semakin dapat memberikan nilai-nilai positif dimasa yang akan datang,” jelas Suwandi.

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo menyebutkan bahwa integrasi UMKM terkait perpajakan dengan aplikasi merupakan kebutuhan mutlak. Tujuannya, agar bisnis bisa dilakukan dengan lebih mudah, lebih murah, efisien, efektif, dan dapat meminimalisr risiko perpajakan yang dapat memberatkan di kemudian hari.

“kolaborasi Sleekr dan OnlinePajak akan menjadi kesempatan yang bagus bagi UMKM agar bisa berkontribusi dalam penerimaan pajak dengan maksimal. Potensi penerimaan pajak dari UMKM sangat besar, namun potensi UMKM belum tergali maksimal lantaran keterbatasan cara, strategis, dan kapasitas,” kata yustinus.

Di saat yang bersamaan, Ir. Soeprapto sebagai Asisten Deputi Pembiayaan Non Bank dan Perpajakan Kementrian Koperasi dan UKM RI turut mendukung integrasi ini dan menyebutkan bahwa integrasi ini memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis UMKM indonesia dimasa yang akan datang.

“Kementerian Koperasi dan UKM menyambut baik kerjasama antara Sleekr dan onlinePajak. Upaya yang dilakukan oleh Sleekr dan Onlinepajak sangat berguna untuk saat ini dan diharapkan agar sistem Sleekr ke depannya dapat disempurnakan juga mendukung Koperasi. Sehingga, semakin banyak UMKM dan Koperasi yang memanfaatkan Sleekr dalam melaksanakan pencatatan transaksi harian serta menuntaskan kewajiban perpajakannya,” kata Soeprapto.

 



Ruangguru Hadirkan Ruangkelas, Platform Kelas Digital Gratis untuk Guru di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Bertepatan dengan peringatan ulang tahun Kemerdekaan RI ke-72, Ruangguru, perusahaan teknologi pendidikan lokal Indonesia meluncurkan layanan terbarunya, ruangkelas. Layanan ini ditujukan untuk memudahkan guru dalam mengelola aktivitas belajar-mengajar di kelas. Guru dapat mengundang murid yang diajarnya untuk bergabung di ruangkelas, kemudian memberikan tugas dan ulangan (dengan konten yang dibuat sendiri atau memanfaatkan bank soal dari Ruangguru), hingga melihat hasil dan perkembangan belajar murid.

“Peluncuran ruangkelas ini merupakan inovasi terbaru dalam mewujudkan kelas masa depan, yang bertujuan untuk mempermudah guru dalam kegiatan belajar-mengajar. Jadi, kinerja guru menjadi lebih efektif serta efisien,” Ujar Belva Devara, CEO dan Co-Founder Ruangguru. Dengan semangat kolaborasi, di dalam ruangkelas, guru bisa bekerja sama dalam menciptakan konten-konten pendidikan yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar oleh guru lainnya di seluruh Indonesia. Misalnya, guru di Jakarta dapat menggunakan soal yang dibuat oleh guru di Makassar. Harapannya, dengan meningkatnya kolaborasi ini, konten pendidikan di Indonesia akan semakin meningkat dan merata kualitasnya.

Sebagai tahap awal, Ruangguru akan mengadakan pelatihan serta pendampingan para guru di 10 kota, yaitu Bogor, Muara Enim, Denpasar dan 7 kota lainnya. Guru-guru ini akan menjadi guru pionir pengguna ruangkelas dan diharapkan dapat membimbing guru-guru lainnya di lingkungan mereka. Ke depannya, kesempatan ini juga akan diberikan untuk  guru-guru di kota lainnya di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ruangguru yang telah memberikan pelatihan secara gratis terhadap guru-guru pada hari ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi sekolah kami yang baru merintis penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, seperti email dan blog, untuk memberikan tugas kepada para murid.” Ujar Eli Wardayani, guru SMPN 1 Muara Enim.

Peluncuran layanan ini semakin mengukuhkan Ruangguru sebagai perusahaan teknologi pendidikan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Ruangguru saat ini memiliki berbagai layanan pendidikan lainnya, antara lain; RuangLes, market-place guru privat; RuangLesOnline, layanan bimbingan belajar online on-demand; Ruangguru Digital Bootcamp – solusi pendidikan untuk pembelajaran jarak jauh berbasis group chat; dan RuangUji, layanan ujian online; Selain itu, Ruangguru juga telah bekerja sama dengan 33 (dari 34) pemerintah provinsi dan lebih dari 305 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia untuk pendorong pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.  Dengan memanfaatkan perangkat elektronik, Ruangguru memberikan akses konten pendidikan berkualitas kepada siswa di seluruh Indonesia dengan biaya yang lebih terjangkau.



Tuesday 29 August 2017

Lirik dan Terjemahan “Look What You Made Me Do”  Taylor Swift, Lagu yang Memecahkan 4 Rekor!

Wow wow wow! Lagu ini satire dan sinis sekaleee! Pada 18 Agustus 2017, fans dan media sempat dibikin bertanya-tanya oleh […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2wmnLIt
via IFTTT

Tayangan Program Siaran “Best Friend Forever” Trans TV dapat Peringatan

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) memutuskan memberikan peringatan untuk program siaran “Best Friend Forever” di Trans TV. Program yang ditayangkan mulai tanggal 8 Agustus 2017 sampai 13 Agustus 2017 dinilai KPI Pusat tidak memperhatikan ketentuan tentang perlindungan anak dan remaja, program siaran tentang lingkungan pendidikan serta penggolongan program siaran sebagaimana telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012.

Demikian disampaikan dalam surat peringatan KPI Pusat yang ditandatangani Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis. Menurut Yuliandre, dalam surat tersebut, program “Best Friend Forever” banyak menampilkan adegan bullying, perilaku teror, serta menampilkan cara berpakaian yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku di lingkungan pendidikan. “KPI Pusat menilai muatan-muatan demikian tidak sesuai dengan program siaran berklasifikasi R (Remaja). Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan untuk memberikan peringatan,” katanya.

Berdasarkan Pasal 37 Ayat (1) dan (2) SPS, program siaran dengan klasifikasi R seharusnya mengandung muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja, serta berisikan nilai-nilai pendidikan, ilmu pengetahuan, sosial budaya, budi pekerti, dan lain-lain.

Peringatan ini, kata Ketua KPI Pusat, merupakan bagian dari pengawasan KPI Pusat terhadap pelaksanaan peraturan serta P3 dan SPS oleh lembaga penyiaran, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran).

“Ke depan, Trans TV diharapkan senantiasa menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai pedoman dalam penayangan program siaran,” papar Yuliandre.

 



Inilah Upaya Menuju Kedaulatan Digital Indonesia Melalui Aplikasi Lokal

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait mencoba untuk mewujudkan kedaulatan digital melalui pengembangan aplikasi lokal. Kondisi saat ini dominasi aplikasi dan konten masih dikuasai oleh pihak asing. Hal ini menuntut kita untuk mendefinisi ulang kedaulatan digital Indonesia. Persoalan kedaulatan digital ini secara khusus dibahas dalam acara Ngopi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi dengan tema “Menuju Kedaulatan Digital Indonesia Melalui Aplikasi Lokal” di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Selasa (29/08/2017).

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai kedaulatan digital Indonesia harus didefinisikan ulang.”Kita perlu redefinisi kedaulatan digital itu seperti apa? Karena kedaultan di media maya berbeda dengan yang lain. Saya penganut nilai tambah, selama nilai tambah dari suatu proses bisnis, maka itu kita gunakan. Tidak perlu semuanya harus ada di Indonesia, karena teknologi digital sudah global jadi pola pikir kedaulatan ini yang harus kita rumuskan. Dalam merumuskan kedaulatan kita tidak boleh chauvinistik dalam dunia digital,” ungkapnya dalam acara Ngopi di  Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Selasa (29/08/2017).

Pendapatan aplikasi asing dari pasar Indonesia per tahun nya disebutkan oleh Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Ilham A. Habibie sangat besar mencapai lebih dari 1.2 M US$, dimana biaya akses aplikasi asing dari Indonesia lebih dari 600 juta US$.

Hal ini kemudian mendorong pemerintah untuk menjaga kepentingan nasional dengan mendorong berkembangnya aplikasi lokal. Meskipun menurut Menkominfo masyarakat kita lebih suka menggunakan aplikasi asing.”Kita jaga kepentingan nasional bukan dengan detail regulasi. Peran Kominfo mendorong aplikasi lokal berkembang, bagaimana resources yang dimiliki pemerintah bisa dimanfaatkan,” ujar Rudiantara.

Ditambahkan oleh Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari, dalam ekonomi kreatif fokusnya adalah terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bisa berupa merk, hak paten dan hak cipta. HKI ini yang harus dipegang oleh masyarakat Indonesia. “Selama ini kita tidak terbiasa dengan nilai tambah. Yang terpenting apa yang bisa kita rumuskan untuk kedaulatan digital dan bagaimana bisa mengubah Indonesia dengan kedaulatan digital.” jelas Hari.

Kedaulatan digital sendiri dijelaskan oleh Ilham meliputi lima aspek yaitu platform, devices, networks, data, apps. Dimana di dalamnya mencakup penguasaan HKI dan antarmuka dengan konsumen; penguasaan kemampuan strategis dan teknologi; dan kebijakan yang mendukung kedaulan. Acara Ngopi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini diharapkan mampu mewujudkan visi memperkuat aplikasi lokal di negeri sendiri.



Galang Masyarakat Peduli Pendidikan, XL Axiata Hidupkan “Gerakan Donasi Kuota”

MAJALAH ICT – Jakarta. Teknologi digital semakin dalam mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan untuk membantu memecahkan berbagai persoalan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas hingga ke pelosok-pelosok daerah. Untuk itu, XL Axiata meluncurkan “Gerakan Donasi Kuota” (GDK) guna menggalang partisipasi pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk secara sukarela mendonasikan kuota miliknya, yang selanjutnya disalurkan bagi peningkatan kualitas pendidikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia tersebut. Peluncuran program “Gerakan Donasi Kuota” berlangsung Selasa (29/8).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, Walikota Sabang, Zulkifli H. Adam, dan Direktur/Chief Service Management XL Axiata, Yessie D. Yosetya meluncurkan program ini secara langsung dari SMA Negeri 1 Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh yang merupakan titik ujung paling Barat dari Kepulauan Indonesia. Peluncuran program juga disaksikan dari Jakarta oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini melalui fasilitas video conference menggunakan jaringan 4G LTE XL Axiata.

Dian Siswarini mengatakan, “Masih di bulan Agustus, bulan yang kental dengan nuansa Kemerdekaan Republik Indonesia, kami sengaja meluncurkan Program ‘Gerakan Donasi Kuota’ ini. Kami mengajak masyarakat dan pelanggan XL Axiata untuk secara aktif berpastipasi memajukan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di berbagai pelosok daerah, termasuk di daerah kategori terdepan, tertinggal, dan terjauh. Program ini merupakan inovasi XL Axiata untuk menambah nilai manfaat atas layanan telekomunikasi dan data dari XL Axiata bagi masyarakat Indonesia, seiring dengan semakin luasnya jaringan internet cepat 4G LTE yang terus kami bangun hingga ke pelosok-pelosok daerah. Melalu donasi kuota akses internet dan data dari pelanggan dan masyarakat, gerakan ini akan mampu memberikan kesempatan anak-anak kita di daerah-daerah tersebut mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, serta menjadi sarana mempersiapkan mereka memasuki era digital.”

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, “Akses internet cepat kini menjadi salah satu sarana vital bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan hingga ke pelosok-pelosok Nusantara yang sangat luas. Kami menyambut baik dukungan dan partisipasi masyarakat dari semua elemen dan juga dunia usaha dalam upaya tersebut, termasuk dukungan berupa penyediaan akses ke internet cepat seperti yang dilakukan oleh XL Axiata dan para pelanggannya melalui Gerakan Donasi Kuota ini. Kami yakin, pembangunan yang merata hingga di pelosok daerah akan mampu memajukan kualitas hidup masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi meningkatkan ketahanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Sesuai namanya, program ini akan melibatkan partisipasi pelanggan dan masyarakat. Pelanggan bisa secara sukarela mendonasikan kuota paket data Xtra Combo miliknya berapapun besarnya melalui program ini. Caranya adalah dengan akses ke UMB *123*888# kemudian pilih kuota yang ingin didonasikan. Kuota yang didonasikan akan mengurangi Kuota Utama Paket Xtra Combo pelanggan.

Selain donasi sukarela pelanggan, XL Axiata juga akan mendorong program ini dengan cara mengalokasikan kuota sebesar sebesar 25 MB untuk setiap pembelian dan isi ulang paket data Xtra Combo oleh pelanggan. Alokasi kuota ini tidak akan memotong kuota yang dibeli pelanggan. Akumulasi kuota data sumbangan pelanggan dan alokasi dari XL Axiata tersebut selanjutnya akan disalurkan dengan pembagian setiap sekolah penerima mendapatkan donasi kuota 20GB/bulan selama setahun. Selain itu juga akan ada donasi untuk siswa sebesar 100MB/bulan untuk setiap siswa juga selama setahun.

Pada tahap awal, XL Axiata mentargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai wilayah selama setahun pertama. Dengan demikian diharapkan ratusan ribu siswa akan bisa mendapatkan manfaat dari program di tahun pertama. XL Axiata berharap melalui program ini akan mampu memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE.

Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar. Mekanisme ini sekaligus untuk memastikan donasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, selain juga penerapan sistem pengawasan yang tertuang dalam perjanjian antara XL Axiata dengan setiap sekolah penerima donasi.

Selanjutnya, untuk memastikan program ini tepat sasaran, maka XL Axiata menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melalui kerjasama tersebut, data sekolah calon penerima donasi disesuaikan dengan roadmap pemerintah dalam penerapan digitalisasi untuk sekolah setingkat SMA/SMK. Penyaluran donasi ini juga disesuaikan dengan ketersediaan jaringan data internet cepat milik XL Axiata di berbagai daerah. Hingga saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE. Jaringan Data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya.

Peluncuran Program GDK dengan mengambil lokasi di Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh. Lokasi ini merupakan salah satu titik terluar wilayah Republik Indonesia, tepatnya titik paling Barat. Masyarakat kota ini sudah bisa menikmati layanan internet cepat 4G LTE XL Axiata sejak 17 Agustus 2017 lalu. Sekolah SMA/SMK di Sabang akan mendapatkan manfaat dari program ini, yaitu SMAN 1 Sabang, SMAN 2 Sabang, SMAS Islam Al-Mujadshid, SMKN 1 Sabang.

Selain Sabang, beberapa titik terluar di sekitar Sumatera berada di kepulauan yang tersebar di sepanjang Selat Malaka, juga pantai Barat Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Selain itu tentunya juga ke daerah-daerah perbatasan dengan negara lain atau wilayah Internasional di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, juga Papua. Program ini akan menjangkau lokasi-lokasi terpencil di wilayah-wilayah tersebut disesuaikan dengan perluasan jaringan Data milik XL Axiata, baik 3G maupun 4G LTE.

 



Transformasi Digital Terus Menjadi Tren di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia telah berkembang menjadi sebuah bangsa digital, inovasi baru terus bermunculan memenuhi kebutuhan manusia untuk meningkatkan produktivitas. Semakin banyak juga organisasi yang mengandalkan Digital Marketing sebagai salah satu strategi untuk mendongkrak kinerja, baik yang berkaitan dengan brand mereka, dari sisi awareness, reputasi, maupun penjualan.

Penerapan teknologi digital menjadi salah satu strategi penting baik bagi individu, pelaku bisnis, dan termasuk industri media saat ini. Perkembangan digital mengharuskan media untuk terus meningkatan efisiensi, produktivitas, serta memberikan pengalaman terbaik bagi para pembaca lintas platform.

Tidak hanya fashion ataupun gaya hidup saja yang memiliki tren di setiap tahunnya, perkembangan tren juga berlaku di dunia digital. Era disruptif membuat dunia usaha semakin ketat, setiap organisasi harus terus melakukan adaptasi dengan tren digital di masa mendatang. Hal tersebut mendorong IM3 Ooredoo untuk mengadakan seminar Trend Digital 2018 dengan tema “Are You Ready To Ride The Wave? khusus bagi media dan komunitas digital di Jakarta hari ini, yang menghadirkan pakar dunia digital seperti Andy Santoso, CEO Bigevo & Bigevo Academy; Giuliano Octavianos, Business Lead-Telecom, Financial Service, Entertainment Facebook & Instagram; Serta Nadia Mulya, i4 Trainer, Digital Endorser, dan Penulis Buku.

Perubahan perilaku masyarakat akan kebutuhan internet dan kecepatan informasi juga membuat Indosat Ooredoo terus menghadirkan produk dan layanan yang inovatif melalui IM3 Ooredoo. Sejumlah manfaat all-in-one dalam satu paket bisa didapatkan pelanggan IM3 Ooredoo seperti kuota internet yang lebih banyak di semua jaringan. Stream On untuk streaming musik di Spotify dan nonton ribuan jam film serta serial TV di iflix. Pelanggan bisa berlangganan paket internet kuota besar tanpa takut sisa kuota hilang, dengan Data Rollover. Selanjutnya ada Apps Tanpa Kuota, kuota ekstra yang bisa digunakan untuk aplikasi populer sehari-hari. Keuntungan lainnya, pelanggan juga dapat menelpon dengan tarif nepon terbaik, Rp1/detik ke semua operator.

Sharif Mahfoedz, Division Head Core Service & Bundle Offering Indosat Ooredoo, menyampaikan “Di IM3 Ooredoo, kami ingin pelanggan memiliki pengalaman digital terbaik dan menyenangkan setiap saat, dimanapun, dengan memberikan produk yang memberikan manfaat lebih dari nilai uang yang dikeluarkan pelanggan. Sejumlah keuntungan yang tidak dimiliki oleh operator lain ada dalam satu paket lengkap Freedom IM3 Ooredoo. Melalui seminar ini, kami juga ingin pemahaman akan dunia digital meningkat, sehingga dapat digunakan untuk menjawab tantangan digital yang dihadapi kedepannya.”

Manfaat terbaru lainnya yang diberikan oleh IM3 Ooredoo adalah bonus kuota internet hingga 10GB di semua jaringan untuk seluruh pelanggan yang telah membeli paket baru ataupun memperpanjang paket Freedom Combo dan Freedom Internet Plus. Pelanggan bisa menikmati kebebasan internetan dengan bonus kuota ini mulai dari pukul 01.00 tengah malam hingga pukul 06.00 pagi.

Tidak hanya itu, IM3 Ooredoo juga menghadirkan paket tambahan terbaru Obrol, paket nelpon sepuasnya 24 Jam bagi sesama pengguna IM3 Ooredoo. Cukup daftar sekali, pelanggan bisa nelpon sepuasnya ke sesama dalam satu hari. Paket tambahan Obrol dapat dinikmati oleh semua pengguna Kartu Perdana prabayar, dan tersedia dalam beberapa pilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Pelanggan langsung dapat menikmati nelpon sepuasnya ke sesama pengguna IM3 Ooredoo dengan membeli paket Obrol hanya dengan tarif mulai dari Rp.3.000.

 



Monday 28 August 2017

Menjadi Orang Positif yang Justru Negatif

  Seseorang dikhianati oleh kekasihnya, oleh figur yang dia bayangkan akan menjadi masa depannya. Dia begitu membanggakan sang kekasih, dan […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2iEMDrI
via IFTTT

Menristek Dikti Harapkan Ada Sistem Evaluasi Terhadap Siaran Televisi

MAJALAH ICT – Jakarta. Audiensi dengan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, adalah salah satu upaya penguatan lembaga Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulator sekaligus representasi masyarakat di bidang penyiaran. Dalam diskusi yang dipimpin langsung Ketua KPI Yuliandre Darwis, dibicarakan banyak hal, mulai dari realitas sosial, fenomena penyiaran saat ini, konten siaran televisi sampai pada survey indeks kepemirsaan yang dilakukan KPI.

Nasir memberikan harapannya dalam pertemuan yang dilakukan di kantornya, diantaranya penyediaan slot untuk konten pendidikan di lembaga penyiaran (baik Televisi ataupun Radio) yang nantinya akan dikerjasamakan dengan seluruh kampus negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti). Misalnya dengan pembuatan regulasi penyiaran yang mensyaratkan adanya 10% konten pendidikan siap tayang di seluruh LPS TV dan Radio. Kedua, Nasir meminta adanya sebuah sistem evaluasi televisi yang dapat menunjang nilai positif sebuah tayangan televisi. “Evaluasi ini dapat dikerjasamakan dengan Kemristek,” ujar Nasir.  Selanjutnya tentang inovasi dalam penyiaran, terkait muatan pendidikan, inovasi teknologi, transportasi, dan komunikasi. Terakhir, harapannya adalah munculnya lembaga pemeringkatan alternatif yang dikelola oleh negara yang dapat dijadikan acuan bagi lembaga penyiaran dan pihak pengiklan.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Komisioner bidang kelembagaan Ubaidillah, dan Komisioner bidang pengawasan isi siaran Nuning Rodiyah, Dewi Setyarini dan Mayong Suryo Laksono. Kepada Menristek Dikti disampaikan pula program Survey indeks Kualitas Program Siaran yang dilakukan KPI bersama 12 kampus negeri dan swasta di 12 kota besar di  Indonesia yang sudah berjalan selama 3 tahun. KPI berharap, survey ini dapat dioptimalkan dengan penyelenggaraan di sebanyak mungkin perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Atas Survey yang dilakukan KPI ini, Nasir memberikan masukan terhadap desain riset dan metodologi. Dirinya berharap, survey KPI ini dapat melibatkan para ahli di bidang riset seperti Kemristek Dikti, Badan Pusat Statistik dan lainnya.  Catatan lain dalam pertemuan tersebut adalah rencana kerjasama yang dapat dilakukan KPI bersama jajaran Kemristek Dikti, termasuk perguruan tinggi, antara lain (1) Membuat Kelompok Mahasiswa Literasi Media, (2) Laboratorium Literasi Media, (3) Pengembangan TV dan Radio berbasis Kampus, (4) Kurikulum Literasi Media di kampus dan sekolah.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa Kemenristek Dikti juga telah memiliki channel TV streaming tersendiri yang berisi konten pendidikan. Harapannya, konten ini dapat bersinergi dengan pengelola televisi dan radio melalui KPI. Tidak lupa Nasir mengingatkan akan konten siaran di lembaga penyiaran berlangganan (LPB) yang ternyata tidak cukup hanya dengan sensor internal. Nasir menilai perlu adanya regulasi yang lebih kuat, lagi mengingat kita berada di era digital dengan kecanggihan teknologi yang tinggi,sehingga harus diimbangi dengan konten siaran ramah teknologi, ramah anak dan dapat menjadi tontonan lintas usia.



Telkomsel Sukses Kawal Lonjakan Trafik Data Selama Gelaran Karnaval Kemerdekaan di Bandung

MAJALAH ICT – Jakarta. Bersinergi dalam naungan Telkom Group, Telkomsel sebagai operator dengan teknologi serta layanan terdepan turut berpartisipasi dalam pengamanan jaringan telekomunikasi selama berlangsungnya gelaran acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Priangan di Bandung yang diprakarsai Pemerintah Kota Bandung dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 tahun.

Selama persiapan acara yang juga dihadiri Presiden Republik Indonesia Jokowi ini, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas fasilitas jaringan din sejumlah titik lokasi utama acara mulai dari tempat penginapan VIP Kepresidenan, Balai Kota, Gedung Sate hingga seluruh area yang menjadi rute jalur karnaval. Setidaknya ada 17 BTS dengan teknologi terdepan 4G LTE yang menjangkau sejumlah lokasi tersebut ditambah 2 Compat Mobile BTS Roda (COMRO) telah disiagakan untuk memberikan pengalaman menggunakan layanan broadband terbaik bagi masyarakat Bandung.

General Manager ICT Operation Regional Jawa Barat Ardhiono Trilaksono mengatakan “Telkomsel telah melakukan persiapan matang guna memastikan pelanggan setia Telkomsel dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband terbaik selama gelaran Karnawal Kemerdekaan Pesona Priangan ini berlangsung. Upaya ini juga merupakan antisipasi melonjaknya trafik layanan data yang didorong semakin tumbuhnya pengguna data di wilayah Bandung dan sekitarnya, terutama oleh pelanggan yang mengabadikan momen tahunan ini dengan memanfaatkan fitur streaming chat atau sekedar mengunduh foto dan video melalui akses social media.”

Langkah antisipasi dengan matang ini terbukti berjalan dengan sukses dimana pelanggan Telkomsel yang menikmati gelaran karnaval tersebut tetap nyaman mengakses layanan broadband Telkomsel walau gelaran tersebut dihadiri ratusan ribu pengunjung dalam waktu bersamaan. Telkomsel mencatat lonjakan trafik data yang cukup signifikan hingga 56.3% selama rangkaian acara berlangsung, terutama pada saat puncak acara karnaval yang melonjak hingga 140% dibandingkan momen hari biasa.

Ardhiono lebih lanjut menambahkan, pengawalan kualitas jaringan selama rangkaian acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Priangan juga dilakukan Telkomsel di sejumlah lokasi lain seperti Media Center di Hotel Santika Bandung yang juga telah terlayani jaringan terdepan 4G LTE. Seluruh upaya terbaik ini sejalan dengan pengguna layanan data di wilayah Jawa Barat yang tumbuh sekitar 27% yang juga mengkontribusi kenaikan trafik layanan data yang mencapai 162% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain penguatan kualitas jaringan, guna memastikan kebutuhan layanan broadband pelanggan tetap terpenuhi, Telkomsel juga menggelar gerai penjualan di beberapa titik yang menjai pusat berkumpulnya pengunjung serta di sepanjang rute karnaval. Sejumlah produk terdepan Telkomsel seperti penjualan paket data, layanan upgrade kartu 4G LTE, hingga layanan mobile financial service Telkomsel TCASH tetap hadir memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Telkomsel bersyukur seluruh rangkaian gelaran Karnaval Kemerdekaan Pesona Priangan ini secara umum berjalan dengan lancar dan pengalaman pelanggan menikmati layanan broadband tetap terjaga. Sinergi bersama Telkom Group untuk mendukung setiap kegiatan Pemerintah Daerah dalam skala besar seperti akan terus berjalan, terutama dengan semakin berkembangnya fasilitas jaringan teknologi terdepan 4G LTE di wilayah Bandung dan sekitar yang tahun ini telah menjangkau hampir seluruh wilayah populasi dengan pertumbuhan jumlah BTS 4G LTE tahun ini mencapai lebih dari 450%” pungkas Ardhiono.

 



Migrasi Penghuni Layanan Satelit Telkom-1 ke Satelit Pengganti akan Tuntas Pada 30 Agustus

MAJALAH ICT – Jakarta. Sehubungan dengan gangguan yang terjadi pada layanan satelit Telkom 1 yang diakibatkan oleh anomali pada satelit tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memaksimalkan proses migrasi pelanggan Telkom 1 ke satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S dan satelit lainnya. Upaya tersebut dilakukan Telkom demi mempercepat pemulihan layanan kepada pelanggan dan masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya operasional TelkomGroup di seluruh Indonesia yang terdiri dari internal Telkom, anak perusahaan dan seluruh mitra terkait.

Proses migrasi layanan telah dilakukan sejak 26 Agustus 2017. Penyediaan dan pengalihan transponder Telkom 1 ke transponder satelit pengganti akan selesai pada 30 Agustus 2017. Sedangkan proses repointing antena ground segment akan dilakukan bertahap, secara bersama sama baik dengan pelanggan maupun dengan operator penyedia layanan VSAT hingga 10 September 2017. Tercatat Telkom 1 memiliki jumlah pelanggan sebanyak 63 pelanggan, 8 di antaranya merupakan provider VSAT yang memiliki 12.030 site sehingga total ground segment sekitar 15.000 site.

Untuk mengawal proses recovery berjalan maksimal, TelkomGroup membentuk posko crisis center yang beroperasi 7×24 jam. Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga beserta seluruh jajaran Direksi Telkom mengawal langsung proses recoverydimana seluruh progress terupdate. Crisis center merupakan pusat informasi semua proses recovery layanan pelanggan sekaligus sebagai pusat komando untuk merencanakan dan mengeksekusi setiap langkah-langkah yang dianggap perlu bagi percepatan penyelesaian gangguan layanan.

Sebagaimana diinfokan sebelumnya bahwa pada hari Jumat (25/08) sekitar pukul 16.51 WIB mulai terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu. Secara intensif Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom 1 terus melakukan investigasi, dimana saat ini sedang menjalankan prosedur prosedur untuk mengetahui kesehatan satelit Telkom 1 secara komprehensif. Rencana tindak lanjut untuk satelit Telkom 1 baru akan dapat ditentukan dalam beberapa hari kedepan dan tidak tertutup adanya kemungkinan satelit Telkom 1 tidak dapat beroperasi dengan normal kembali.

Berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi dengan Lockheed Martin pada tahun 2014 dan 2016 satelit Telkom 1 dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal hingga beberapa tahun kedepan, sekurang kurangnya sampai dengan tahun 2019, dimana hal ini sesuai dengan best practice di industri satelit.

Pendapatan dari bisnis satelit memberikan kontribusi sebesar 0,6% dari total pendapatan Telkom Group. Telkom 1 di asuransikan ke Jasindo, perusahaan asuransi dalam negeri yang memiliki rekam jejak yang kuat di sektor satelit.

Sehubungan dengan kejadian ini, Manajemen TelkomGroup menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan Satelit Telkom 1. Telkom akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan pelanggan di Indonesia.

 



Cyber Security Indonesia Jadi Solusi Kebutuhan Keamanan Cyber Pelaku Industri di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki predikat sangat rawan terhadap serangan cyber seperti malware, ransomware, ataupun aksi penyalahgunaan teknologi seperti hacking dan pencurian data. Hal ini secara otomatis menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial bagi bisnis keamanan informasi dan keamanan cyber, karena tingginya kebutuhan produk dan jasa dibidang industri tersebut bagi berbagai elemen baik itu pemerintah maupun swasta.

Tarsus Indonesia perusahaan media, pameran dan konvensi berbasis business-to-business (B2B) menangkap prospek cerah perkembangan industri dan bisnis cyber security di Indonesia dengan menghadirkan event khusus berskala internasional bertajuk Cyber Security Indonesia (CSI) 2017 yang digelar pada 6-7 Desember 2017 di Jakarta Convention Center (JCC).

“Indonesia kini telah diakui secara global sebagai salah satu sumber serangan cyber terbesar di dunia. Oleh karena itu pameran Cyber Security Indonesia 2017 diharapkan menjadi sarana terbaik untuk menjawab berbagai masalah terpenting dalam menjaga integritas keamanan informasi di tanah air,” ungkap Didit Siswodwiatmoko, Managing Director Tarsus Indonesia.

Lebih detil Didit juga menjelaskan,”Cyber Security Indonesia 2017 akan menghadirkan penyedia solusi keamanan cyber yang bersama dengan pemerintah, pengambil keputusan di sektor swasta, serta pembeli dan tokoh-tokoh berpengaruh untuk bertemu untuk berdiskusi sekaligus berbisnis demi mengembangkan  ketahanan Negara menghadapi serangan cyber.”

Cyber Security Indonesia 2017 (CSI) sebagai event Cybser Security perdana di Indonesia,  dikemas profesional untuk menghadirkan pameran berkelas internasional dengan atmosfir bisnis yang positif bagi seluruh pengunjung dan peserta pameran. CSI 2017 akan menampilkan beragam produk dan jasa serta pengembangan teknologi dalam pasar cyber security dari berbagai perusahaan. Oleh karena itu, event ini juga membantu perusahaan dari seluruh elemen industri untuk bersiap menghadapi konflik dan gangguan keamanan cyber dari pihak tidak bertanggung jawab. CSI 2017 juga menghadirkan produsen utama yang mampu menjadi pemasok produk sekaligus memberikan solusi terbaik dalam menjaga aset bisnis dari serangan cyber.

“Keberadaan CSI 2017 dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pelaku bisnis di seluruh bidang akan pentingnya cyber security bagi kesuksesan usaha dan bisnis di Indonesia serta mendorong penguatan keamanan cyber di tingkat nasional,” ujar Didit Siswodwiatmoko.

Dukungan Beragam Elemen untuk CSI 2017

Kesadaran akan pentingnya cyber security sebagai pilar penting dalam mencegah dan meminimalisir kejahatan cyber bagi individu, masyarakat, pemerintah dan berbagai pemerintah di Indonesia kini semakin tinggi. Hal ini membuat berbagai elemen mulai dari asosiasi, lembaga pemerintah hingga kementerian mendukung penyelenggaraan event CSI 2017.

Secara resmi event CSI 2017 telah mendapat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional (APTIKNAS), dan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI).

Kepala Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) Major Jendral (TNI), Dr Djoko Setiadi, M.Si memaparkan bahwa kemanan siber merupakan salah satu pilar penting di Indonesia yang memiliki kekayaan informasi. Karena itu diperlukan tindakan preventif maupun defensive untuk melindungi kepentingan negara dan warga negara dari ancaman siber.

“Aksi tersebut diwujudkan tak hanya melalui kebijakan dan peraturan perundang-undangan namun juga tindakan nyata yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Oleh karena itu Lembaga Sandi Negara menyambut baik dan mendukung diselenggarakannya Cyber Security Indonesia (CSI) pada 6-7 Desember 2017 dan mendorong komunitas keamanan siber di Indonesia dan internasional untuk berpartisipasi dalam acara tersebut,” tutup Djoko Setiadi.

 



Binus University, NVIDIA dan Kinetica Dirikan Pusat Riset dan Pengembangan Artificial Intelligence

MAJALAH ICT – Jakarta. Setiap universitas diwajibkan untuk melengkapi mahasiswanya dengan ilmu baru dengan harapan dapat menciptakan terobosan baru pula. Salah satu bidang yang memiliki imbas besar dalam kehidupan saat ini adalah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI adalah sebuah ilmu pengetahuan terdepan dalam bidang teknologi informasi. AI merupakan kunci untuk masa depan digital yang mampu menjawab semua tantangan data yang kompleks. Pemahaman yang dalam dari AI diharapkan dapat mendukung karir generasi muda ke dunia  internasional dan menunjukan hasil karyanya ke seluruh penjuru Indonesia.

Binus University berkolaborasi dengan NVIDIA dan Kinetica membawa kesempatan ini dalam mendirikan AI Research and Development Center untuk Indonesia. Kolabarasi ini dipercaya akan semakin mendukung aspirasi BINUS UNIVERSITY, karena AI R&D CENTER ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

NVIDIA menjadi pionir dalam menciptakan sistem computer supercharged yang paling digemari oleh pengguna dengan kebutuhan kompleks, seperti  ilmuwan, desainer, seniman dan gamer. Dengan kemampuan NVIDIA dalam menguatkan program edukasi dan penelitian, mampu menampilkan potensi komersial dari GPU – aplikasi Deep Learning yang telah terakselerasi, mengikuti kualitas ilmiah tertinggi, nilai dan standar etika dalam aktivitasnya. Terlebih lagi, kolaborasi ini akan mendukung BINUS UNIVERSITY untuk menjadi pusat riset dan perkembangan AI yang pertama di Indonesia.

Acara  peluncuran dilaksanakan di Binus University ini dibuka oleh Prof. DR. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor Binus University dan Bernard Gunawan, sebagai CEO Bina Nusantara, diikuti pula oleh kata sambutan dari Raymond Teh, selaku Vice President Sales dan Marketing untuk Regional Asia Pasifik NVIDIA, dan Joseph Lee, Vice President APAC, Kinetica.

“Pusat riset adalah salah satu hasil nyata dari visi Bina Nusantara untuk terus membina dan memberdayakan masyarakat dalam membangun dan melayani bangsa. Binus University menyadari bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi, merupakan hal yang penting untuk berkolaborasi dengan industri untuk mencapai tujuan ini dan juga visi 20/20 kami untuk menjadi “A World Class University… In continuous pursuit of innovation and enterprise.” Bersama dengan dedikasi untuk membina nusantara, Binus University berharap bahwa inisiatif ini bisa membantu perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat jaringannya secara lokal maupun mancanegara.” ungkap Bernard Gunawan.

“Dalam mendirikan AI R&D CENTER, Binus University dan NVIDIA juga berkerja sama dengan Kinetica untuk menyediakan database yang terakselerasi untuk menjalankan server GPU. AI R&D  CENTER ini berlokasi di Kampus Anggrek, Binus University, dilengkapi dengan fasilitas teknologi mutakhir dan lingkungan kerja yang kondusif untuk melakukan riset.” ujar Raymond Teh, Vice President Sales dan Marketing untuk Regional Asia Pasifik NVIDIA.

Joseph Lee selaku Vice President APAC, Kinetica menambahkan, “Peneliti dunia sedang menerobos batasan-batasan kecerdasan buatan dan menghasilkan banyak hal yang berimbas ke seluruh dunia untuk membuat hidup semua orang menjadi lebih baik. Kami mengedepankan riset fundamental, pengembangan universitas, dan bekerja sama dengan BINUS UNIVERSITY dalam pembuatan lab untuk menyimpan semua pionir AI lebih dahulu daripada tren yang ada dengan support dari mahasiswa, dengan bantuan dari peneliti dan insinyur, juga akses untuk untuk system computer GPU yang paling mutakhir.”

“Kinetica dengan bangga mendukung Binus University dalam mempersembahkan AI R&D CENTER yang pertama di Indonesia. GPU milik Kinetica – sebuah database terakselesari yang dibangun dengan tujuan mendukung perkembangan mesin pembelajaran kecerdasan buatan. Sebagai contoh, GlaxoSmithKline menggunakan Kinetica untuk membantu mentransformasikan cara menggunakan data sebagai aset strategis dalam organisasi R&D mereka” jelas VP of APACA at Kinetica, Joseph Lee.

“Menguasai ilmu dan teknologi terbaru dalam bidang IT adalah bekal untuk memiliki karir yang sukses di perusahaan multinasional atau menjadi seorang entrepreneur. Pembukaan AI R&D CENTER ini adalah salah satu aksi nyata dari menjalankan visi Binus University dalam membina dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan dan melayani bangsa. Melalui AI R&D CENTER di Binus University, kami berusaha untuk mengedukasi, memperkaya dan memberdayakan masyarakat. Merupakan kebanggaan bagi kami untuk membuka AI R&D CENTER yang pertama di Indonesia di Binus University,”  ungkap Dr. Bens Pardamean, Director of Bioinformatics & Data Science Research Center (BDSRC) Binus University.

 

 



Sunday 27 August 2017

Siaran Televisi Jakarta Ternyata yang Paling Banyak Melakukan Pelanggaran

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki kepentingan besar untuk menyelamatkan masyarakat daerahnya dari dampak negatif siaran televisi yang bersiaran dari Jakarta. Hal itu menyebabkan KPID Jabar paling banyak mengeluarkan rekomendasi kepada KPI Pusat untuk melakukan teguran ataupun peringatan ke lembaga penyiaran Jakarta.

Hal itu disampaikan Komisioner KPID Jawa Barat, Mahi M. Hikmat, kepada Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano, Dewi Setyarini dan Mayong Suryo Laksono, saat melakukan audiensi dan konsultasi ke KPI Pusat.

Menurut Mahi, pihaknya banyak menemukan tayangan televisi Jakarta yang diindikasi melanggar aturan P3 dan SPS KPI. Selain itu, KPID Jabar banyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan sejumlah tayangan TV dari Jakarta.

“Berdasarkan catatan kami, yang paling banyak melakukan pelanggaran itu televisi yang siaran dari Jakarta. Sangat sedikit kami temukan pelanggaran yang dilakukan televisi lokal,” kata Mahi.

Menurut data dari KPID Jabar, ada kurang lebih 536 lembaga penyiaran, televisi maupun radio, yang bersiaran di Jabar. Sayangnya, tenaga pemantau yang melakukan pengawasan terhadap ratusan lembaga penyiaran hanya beberapa orang.

Terkait hal itu, Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano mengusulkan agar KPID Jabar lebih menguatkan peranan pengaduan dari masyarakat. Jika KPID tidak memiliki bukti tayang atau siaran lembaga penyiaran, hal itu bisa diminta ke lembaga penyiaran bersangkutan. “KPID juga bisa minta ke KPI Pusat untuk verifikasi siaran lembaga penyiaran yang di pantau KPI Pusat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, sejumlah persoalan penyiaran juga dibahas dalam pertemuan tersebut seperti perkembangan revisi UU Penyiaran dan tayangan iklan politik di lembaga penyiaran.

 



XL Axiata Dukung “Maybank Bali Marathon 2017” dengan Jaringan dan Layanan Data Berkualitas

MAJALAH ICT – Jakarta. Maybank Bali Marathon 2017, salah satu lomba lari marathon paling bergengsi di Indonesia, akan kembali digelar akhir pekan ini, 27 Agustus 2017. Sejumlah pelari profesional top dunia dan atlet nasional akan ambil bagian di antara sekitar 9.000 peserta. Dengan pelanggan terbesar di Pulau Dewata, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui brand “XL” mendukung penuh event besar ini sebagai sponsor telekomunikasi resmi. XL Axiata mengangkat #BaliXtraRunner sebagai pesan utama untuk memastikan agar pelanggan dapat memaksimalkan aktivitasnya selama berada di Bali. #BaliXtraRunner ini diwujudkan dalam bentuk penyediakan perangkat digital dan layanan data bagi keperluan penyelenggaraan lewat teknologi cashless payment & point redeem system di lokasi yang hadir dalam bentuk wristband yang dapat dipakai setiap peserta dan tentunya jaringan internet cepat 4G LTE di seluruh area yang menjadi lokasi lomba.

David Arcelus Oses selaku Chief Marketing Officer PT. XL Axiata, Tbk, mengatakan, “Maybank Bali Marathon 2017 adalah event besar dan prestisius, yang diselenggarakan di lokasi tujuan wisata terbaik di dunia. Minat peserta begitu besar dan ini tidak terlepas dari trend olahraga lari yang semakin popular di tengah masyarakat Indonesia, yang antara lain didorong oleh kampanye media sosial dan penggunaan berbagai perangkat teknologi digital inovatif sebagai pelengkap olahraga lari. Karena itu pula, kami dengan antusias mendukung penuh event ini dengan berbagai program menarik, termasuk juga dukungan teknis penerapan berbagai perangkat dan sistem digital serta jaringan data yang berkualitas. Dengan begitu, selain menggapai prestasi dan berolahraga, peserta bisa mendapatkan kesan yang menyenangkan dalam lomba lari ini.”

Dari sisi infrastruktur jaringan, XL Axiata juga menyediakan dukungan penuh untuk memastikan kualitas jaringan data dan internet cepat di semua wilayah yang menjadi lokasi Maybank Bali Marathon. Di wilayah-wilayah ini, selain XL Axiata telah memiliki lebih dari 615 BTS, sebanyak 182 di antaranya adalah BTS 4G, juga telah ditempatkan 2 unit Mobile BTS. Optimasi kualitas jaringan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik semua layanan, baik voice, SMS, dan terutama Data.

Event Maybank Bali Marathon 2017 juga akan dimaksimalkan oleh XL Axiata untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan dan masyarakat umum yang ikut menyaksikan. Apalagi, Bali sebagai destinasi wisata terkemuka menawarkan berbagai atraksi wisata, baik panorama alam, budaya, juga wisata belanja. Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan program khusus #BaliXtraRunner berupa penawaran promo spesial yang bisa didapatkan di partner merchant di Bali, seperti Lv8, Bali Zoo,  Waterboom, Bali Bird Park, Char Char Bar & Grill, Rumours, Ultimo, Eatwell, Tot escape room, & Titik Temu.

Event bergengsi dunia

Maybank Bali Marathon (MBM), lomba ini pertama kali diselenggarakan pada 2012, digelar seiring dengan mulai bertumbuhnya animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari. Penyelenggaraan event ini sekaligus menandai kembalinya ajang lomba full marathon tingkat Internasional di Tanah Air setelah vakum 22 tahun dari kalender olah raga nasional. Tahun 2017 ini, MBM memasuki tahun keenam dan akan diikuti sebanyak 9.000 peserta. Di antara para peserta, ikut juga para pelari profesional dari mancanegara antara lain dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan sejumlah negara Asia.

Lomba yang menyediakan hadiah total sebesar Rp 2 miliar tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yaitu Full-marathon 42km, Half-marathon 21km, 10K, children sprint (lomba lari anak) usia 0-12 tahun sejauh 100m dan 400m. Rute lomba berlokasi di Kabupaten Gianyar dan Klungkung. Semua rute ini telah mendapatkan sertifikasi dan telah disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF).

Beberapa atlet internasional yang ikut serta antara lain Kennedy Lilan Kiptoo (Kenya) yang menjadi juara dan pemegang rekor Full Marathon MBM 2012 – 2013 – 2014, David Cheruiyot (Kenya) juara Ottawa Marathon 2007, Henry Kipsang (Kenya) juara Dongguan Songshan Lake International Marathon 2016, Haftu Tadele Gebremeskel (Ethiopia) juara kedua Danzhou International Marathon-2013, Gochovi Silas Muturi (Kenya) peringkat ketujuh Dong-A Ilbo Gyeongju Marathon-2016, Geoffrey Birgen Kiprotich (Kenya) juara di Taipei International Expressway Marathon-2015 dan Tenaw Belete Enyew (Ethiopia) di Orange International, Mt. Choisi Marathon 2014.

Untuk Kategori Putri terdapat Tirework Lemma dan Shiferaw Bentu Wodajo asal Ethiopia. Atlet nasional yang mengikuti adalah pencetak hattrick FM MBM nasional tiga tahun berturut-turut (2014, 2015 & 2016) Hamdan Syafril Sayuti kembali akan ditantang Yahuza, juara FM 2013, dan IG Gede Karangasem, juara FM 2012, putera asli Bali yang berhasil menjadi juara saat pertama kali MBM digelar.

 



Aplikasi iMabrur dari Indosat Ooredoo untuk Kenyamanan bagi Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah

MAJALAH ICT – Jakarta. Operator seluler terkemuka di Indonesia, Indosat Ooredoo hari ini meluncurkan aplikasi terbarunya yang diberi nama iMabrur, berisi panduan praktis yang membantu memudahkan para jemaah haji dan umrah sebelum dan selama perjalanan ibadah mereka di tanah suci. Aplikasi iMabrur dapat digunakan masyarakat di semua nomor operator seluler dan bisa mengginakan jaringan data operator mana pun termasuk Wi-Fi dan untuk bisa menikmati aplikasi ini tidak diperlukan registrasi atau tidak perlu login.

Kehadiran aplikasi ini sebagai wujud komitmen Indosat Ooredoo untuk semakin memahami kebutuhan pelanggannya, terutama bagi mereka yang akan dan sedang menunaikan salah satu ibadah yang paling didambakan umat Islam ini. ”iMabrur semenjak awal, memang diciptakan untuk membantu para jemaah haji dan umrah agar lebih mudah dan nyaman dalam melaksanakan ibadahnya, baik saat haji maupun umrah,” ungkap Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Dengan hadirnya aplikasi iMabrur, para jemaah haji dan umrah kian dimudahkan dalam beribadah. Untuk sementara aplikasi ini tersedia bagi telepon pintar berbasis Android, sedangkan untuk sistem operasi iOS akan diluncurkan dalam waktu dekat. Para pelanggan dapat mengunduh aplikasi gratis ini melalui Google Play Store dengan menggunakan kata kunci ’iMabrur’. Aplikasi ini dapat bekerja jika menggunakan sistem operasi android versi 4.0 atau lebih.

Aplikasi iMabrur menyediakan berbagai fitur termasuk Panduan Haji dan Umrah, sebagai panduan pratis langkah per langkah selama menjalankan aktifitas haji dan umrah. Jemaah akan dipandu mulai sebelum keberangkatan, seperti hal-hal utama yang harus disiapkan, doa-doa keberangkatan (harian), juga tips penting sebelum keberangkatan. Kemudian tata cara dan doa- doa selama menjalankan ibadah haji dan umrah, seperti doa ketika tawaf, wukuf, sa’i dan sebagainya, hingga sampai jemaah pulang kembali ke tanah Air.

iMabrur juga menyediakan Kumpulan Doa yang berisi koleksi berbagai doa-doa umum dan doa- doa lain yang dibutuhkan selama perjalanan ibadah haji dan umrah. Pada bagian Persiapan Haji dan Umrah, aplikasi iMabrur menghadirkan artikel-artikel menarik yang dapat membantu persiapan perjalanan haji dan umrah. Aplikasi ini juga dilengkapi Map Interaktif yang menampilkan peta Masjidil Haram berserta lokasi nomor gate/pintu masuk, juga lokasi tempat berwudlu dan toilet di sekitar Masjidil Haram. Aplikasi iMabrur juga menyediakan fitur Friend Tracking, agar para jemaah dapat melihat dan melacak posisi suami, isteri, anak, kerabat maupun teman seperjalanan lain selama menjalankan ibadah haji dan umrah di dalam peta interaktif.

Agar lebih memudahkan para jemaah, iMabrur menambahkan fitur Tips Perjalanan yang berupa berbagai artikel menarik untuk mendukung perjalanan jemaah selama melaksanakan ibadah haji dan umrah, seperti dimana lokasi belanja untuk membeli oleh-oleh, serta kamus singkat berisi kosa kata tertentu dalam Bahasa Arab yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Aplikasi iMabrur juga menyertakan Informasi berupa kumpulan nomor-nomor kontak penting terkait penyelenggaraan perjalanan haji dan umrah di Saudi Arabia, serta panduan aplikasi yang memudahkan jemaah dalam mencari informasi tertentu yang dibutuhkan ketika kondisi darurat.

Khusus untuk pengguna Indosat Ooredoo, iMabrur juga menyediakan fitur layanan komunikasi Promo Paket Haji yang dapat diaktifkan melalui fitur ini. Selain itu pengguna kartu Indosat Ooredoo akan mendapatkan bonus gratis menelpon dari Arab Saudi ke nomor tujuan manapun di Indonesia selama 60 detik.

”Indosat Ooredoo selalu berupaya memenuhi kebutuhan pelanggannya lewat berbagai inovasi digital. Hadirnya aplikasi iMabrur ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus berinovasi bagi pelanggan dan masyarakat di usia perusahaan yang telah memasuki usia 50 tahun dalam melayani masyarakat Indonesia,” pungkas Deva.

Sebelumnya, untuk memudahkan akses telekomunikasi jemaah haji Indonesia, Indosat Ooredoo meluncurkan Program Promo Haji 2017 pada 13 Juli lalu. Paket promo yang hemat dan lengkap ini memberi garansi no bill shock, tarif fix, dan jaminan tidak ada lonjakan pemakaian data selama berada di Arab Saudi. Semua kemudahan ini dapat dinikmati pelanggan tanpa perlu melakukan pengaturan secara manual, didukung jaringan dengan jangkauan terluas dan kualitas terbaik, serta berlaku di seluruh perator seluler yang ada Arab Saudi.



TP-Link Tawarkan Solusi Wireless untuk Atasi Dead Zone di Rumah Anda

MAJALAH ICT – Jakarta. Internet kini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi banyak orang, masing-masing anggota keluarga biasanya memiliki gadget dan area favorit di rumah mereka untuk berselancar di dunia maya. Namun seringkali terdapat kondisi dimana ruangan-ruangan di dalam rumah tidak semuanya terjangkau oleh sinyal Wi-Fi atau disebut dead zone. Hal ini juga terjadi karena pengguna internet kurang memahami jenis router yang mereka gunakan terhadap luas huniannya.

Mengingat kebutuhan internet saat ini tidak hanya terbatas pada kantor atau tempat usaha saja tapi juga menjadi salah satu kebutuhan utama di rumah. Cukup banyak manfaat yang bisa kita dapat dari memasang internet di rumah, seperti untuk belanja online, mencari informasi dan hiburan hingga melakukan bisnis online.

Lalu apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performa Wi-Fi di rumah? Salah satunya adalah memilih router dan perangkat pendukung yang tepat seperti range extender, yang disesuaikan dengan luas hunian Anda.

Contohnya untuk luas hunian 100 m2 yang dirancang oleh TP-Link, Anda dapat memasang router terbaru dari TP-Link yaitu seri Archer C1200 yang mampu menyebarkan sinyal Wi-Fi ke seluruh ruangan. Anda dapat menikmati permainan game di gadget Anda hingga menonton youtube serta bekerja di area favorit secara bersamaan. Pada bangunan lebih dari 150m2, Anda dapat menambahkan range extender RE450 untuk menghilangkan area dead zone di hunian Anda.

Selain luas hunian, ada hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam memasang router. Pertama, router tidak dapat dipasang berdekatan atau sejajar dengan perangkat elektronik lain (televisi, speaker, kulkas, microwave, dsb) jadi Anda sebaiknya meletakan posisi router lebih tinggi dari perangkat elektronik lainnya. Hal ini disebabkan perangkat elektronik tersebut berjalan di frekuensi yang sama pada router sehingga menyebabkan sinyal Wi-Fi dapat terganggu. Kedua, router juga tidak disarankan dipasang di sudut ruangan karena akan menghalangi penyebaran sinyal Wi-Fi yang terhalang oleh dinding.

Archer C1200 Dilengkapi dengan 3 Antena untuk Jangkauan Wi-Fi yang Lebih Luas

Archer C1200 bisa menjadi salah satu pilihan router untuk mengatasi Dead Zone di rumah Anda. Keunggulan utama router ini adalah memiliki jaringan dual band yang berkecepatan hingga 1200Mbps.

Yang menarik perangkat baru keluaran TP-Link ini telah dibekali dengan tiga antena eksternal yang mampu menyebarkan jangkauan sinyal Wi-Fi di area hunian Anda.

Dengan memahami luas hunian dan pemasangan router yang tepat sekarang Anda tidak perlu khawatir dengan adanya dead zone di area hunian Anda. Untuk memudahkan pengaturan pada router ini, TP-Link telah menyediakan aplikasi Tether App yang dapat diunduh di Apps Store dan Play Store.

 



Satelit Alami Anomali, PT Telkom Meminta Maaf

MAJALAH ICT – Jakarta. Satelit Telkom-1 alami kendala. Akibatnya, ribuan layanan ATM dan juga siaran televisi dan radio yang menggunakan satelit ini terdampat. Atas kejadian ini PT Telekomunikasi Indonesia meminta permohonan maaf.

Dijelaskan Telkom dalam siaran pers nya, diketahui bahwa pada hari Jumat (25/08) sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu. Recovery satelit Telkom 1 yang dilakukan bersama Telkom dan Lockheed Martin dimana semula diprediksi dapat selesai lebih awal karena sesuatu dan lain hal, hingga pukul 16.00 WIB sore ini (26/08) masih berlangsung.

“Sebagai langkah antisipasi dan untuk kontinuitas kualitas layanan kepada pelanggan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya,” kata Telkom.

Ditambahkan, proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada Sabtu itu juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal.

“Atas kejadian ini Telkom menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan yang terganggu,” pungkas Telkom.

 



Satelit Telkom-1 Bermasalah, Layanan ATM Perbankan dan TV Semaput



Inilah Tiga Tim Hacklethes Terbaik Hackathon ‘Republic of Internet of Things 2017’

MAJALAH ICT – Jakarta. Tiga tim terbaik keluar menjadi pemenang Hackathon Republic of Internet of Things (RIoT) 2017. Ketiga tim tersebut yaitu Ex (Juara 1), Deadliner (Juara 2) dan AIM (Juara 3)  telah berhasil menyisihkan 30 tim hacklethes lainnya yang berkompetisi di Bandung Digital Valley, Minggu (27/8/2017).

Perhelatan Hackathon yang digelar selama dua hari ini memberi kesempatan bagi para penggiat IoT yang berkeinginan untuk mewujudkan proyek IoT mereka sebagai solusi dari ke-14 kategori yaitu pertanian, pertahanan dan keamanan, transportasi, alam, kesehatan, pendidikan, smart city, smart living, olahraga, maritim, engagement, aksesibilitas, fintech dan e-commerce, serta industrial IoT.

Dari 30 Tim yang berkompetisi kemudian dipilih Top 10 hacklethes untuk mengikuti sesi pitching dan mempresentasikan prototype demo produknyan. Setelah itu baru kemudian dipilih 3 Tim Hacklethes terbaik pada Hackathon RIoT 2017 sebagai berikut:

No.

Nama

Ide

Kategori

Deskripsi

1

Ex Park-Out Transportation, Smart City Semakin meningkatnya taraf ekonomi masyarakat, semakin tinggi pula jumlah kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat khususnya kendaraan berroda 4. Hal ini menyebabkan semakin terbatasnya jumlah lahan parkir yang tersedia, dan akan semakin sulit mencari parkir, terutama di kota-kota besar.

Park-Out adalah sebuah solusi untuk mempermudah masyarakat, dan mengatur sistem parkir menjadi lebih mudah, akurat, dan efisien.

2

DeadLiner Smart P-Man Smart Living Power Management pintar berbasis Internet of Things yang dapat menghemat daya listrik sebagai pengganti kWh Meter Konvensional.

3

AIM AIMuscle – Smart Personal Muscle Trainer Health Assistant AIMuscle merupakan sebuah device yang dapat membantu pengguna untuk menjadikan latihan dumbbel menjadi lebih efektif dan dapat menjadi personal trainer yang cerdas.

Sedangkan Tim Cikur dipilih menjadi tim favorit, hadir dengan ide Karinding versi IoT. Meskipun saat ini dikenal sebagai alat musik tradisional, namun sebenarnya pada awalnya karinding dibuat untuk mengusir hama di sawah atau kebun. Berawal dari fakta inilah kami membuat karinding versi IoT untuk mengusir hama pertanian tanpa bahan kimia. Karinding IoT ini dibunyikan secara mekanis-elektronik (tetap menggunakan karinding bambu biasa) dan dikontrol melalui internet atau radio menggunakan Makestro LoRa HAT pada Raspberry Pi.

Direktur Pemberdayaan Informatika Septriana Tangkary menyampaikan apresiasinya kepada seluruh hackhletes yang ikut dalam Hackathon RIoT 2017 ini.  “Selamat buat adik-adik yang sudah berada di sini lebih dari 36 jam. Indonesia butuh adik-adik yang hebat yang mampu menciptakan solusi dan inovasi” kata Septi saat menutup Hackathon RIoT 2017.

Penyelenggaraan Hackathon RIoT 2017 ini diharapkan mampu membuka akses teknologi di bidang Internet of Things dan bisa menggerakan ekosistem IoT di Indonesia serta memberikan kesadaran terhadap teknologi IoT.

 



8 Bodyguard atau Pengawal Artis Kpop Ganteng dan Gagah yang Bikin Fans Salah Fokus

Ketika artis Kpop berjalan di keramaian, misalnya bandara, maka fans yang mengerubunginya tak bisa leluasa mendekati atau menyentuhnya. Kita pun […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2xnpnlf
via IFTTT

Saturday 26 August 2017

Mencari Formula Jitu Atur Bisnis OTT (Bagian 4 – Habis)

Beberapa Aturan Rancangan Permen OTT

1. Layanan Over-The-Top yang selanjutnya disebut Layanan OTT adalah Layanan Aplikasi melalui Internet dan/atau Layanan Konten melalui Internet. Layanan Aplikasi melalui Internet adalah penggunaan perangkat lunak yang memungkinkan terjadinya layanan komunikasi dalam bentuk pesan singkat, panggilan suara, panggilan video, surat elektronik, dan percakapan daring (chatting/instant messaging), serta layanan transaksi finansial, transaksi komersial, penyimpanan dan pengambilan data, mesin pencari, permainan (game), jejaring dan media sosial, termasuk turunannya dengan memanfaatkan jasa akses internet melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi.
Layanan Konten melalui Internet adalah penyediaan informasi digital yang dapat berbentuk tulisan, suara, gambar, animasi, musik, video, film, permainan (game) atau kombinasi dari sebagian dan/atau semuanya, termasuk dalam bentuk yang dialirkan (streaming) atau diunduh (download) dengan memanfaatkan jasa akses internet melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi.

2. Penyedia Layanan OTT berbentuk perorangan Warga Negara Indonesia; atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Layanan OTT dapat disediakan oleh penyedia layanan OTT asing dengan ketentuan wajib menjadi Bentuk Usaha Tetap, yang selanjutnya disebut BUT, di Indonesia. (5) Penyedia Layanan OTT wajib mendaftarkan bentuk dan kegiatan usahanya kepada BRTI paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum menyediakan Layanan OTT di Indonesia dengan melampirkan dokumen yang diperlukan.

3. Penyedia OTT wajib menaati ketentuan peraturan perundang-undangan, melakukan perlindungan data (data protection) dan kerahasiaan data pribadi (data privacy), melakukan filtering konten dan mekanisme sensor, menggunakan sistem pembayaran nasional (national payment gateway) yang berbadan hukum Indonesia, dimana khusus untuk OTT berbayar wajib menggunakan nomor protokol internet Indonesia dan menempatkan sebagian server dalam pusat data (data center) di Wilayah Negara Republik Indonesia, menjamin akses untuk penyadapan informasi secara sah (lawful interception) dan pengambilan alat bukti untuk keperluan penyidikan atau penyelidikan perkara pidana oleh aparat penegak hukum serta mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan layanan dalam Bahasa Indonesia.

4. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilaksanakan oleh BRTI.

5. Menteri dapat membentuk Forum Layanan OTT yang melibatkan kementerian/lembaga, instansi, dan/atau tenaga ahli terkait. Forum Layanan OTT bertugas memberi masukan kepada Menteri dalam menentukan kebijakan terkait penyediaan Layanan OTT di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Penyedia Layanan OTT yang melanggar ketentuan dikenai sanksi dalam bentuk bandwidth management.

 

 



Mencari Formula Jitu Atur Bisnis OTT (Bagian 3)

OTT Global Harus Bersinergi dengan Lokal

Pengelola layanan konten melalui jaringan internet (over the top/OTT) global harus bersinergi dengan operator telekomunikasi seluler di Tanah Air, dalam pola bekerja sama yang saling menguntungkan. Dan peran pemerintah diperlukan sebagai mediator agar OTT mau bekerja sama, sehingga tidak hanya mengejar keuntungan dan mengeskploitasi jaringan internet dan data para operator. Demikian dikatakan Chief Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana.

Menurut Dimitri, OTT global harus bersinergi dengan operator seluler yang dimediasi pemerintah lewat regulasi, agar tercipta keseimbangan bisnis. Salah satu caranya dengan membuat paket bundling data dan menentukan tarif tetap untuk akses OTT. Mekanisme ini sudah dilakukan beberapa operator, misalnya Indosat dengan Spotify, serta XL dengan Yonder. “Cara lainnya, operator menjual data ke pengiklan melalui OTT, dan kemudian, OTT diwajibkan menumpang infrastruktur operator. Bentuk sinergi lainnya bisa dibahas, asalkan dibangun komunikasi antara OTT, operator, dan pemerintah,” katanya.

Ditegaskan Dimitri, ruang komunikasi penting untuk dibuka, karena selama ini regulasi pemerintah terhadap operator telekomunikasi sudah sangat banyak. Sementara di sisi lain, pemain OTT tak diikat aturan seketat itu. “Mereka tak harus membayar lisensi, perizinan, tidak harus bayar pajak , termasuk tak memberikan layanan optimal ke pelanggan, sehingga biaya operasional lebih ringan dibandingkan operator yang harus investasi besar. Jika terus dibiarkan tanpa regulasi ketat dan tegas, ke depannya, OTT global bisa membeli operator seluler di Tanah Air,” katanya.

Dimitri melihat, sinyalamen ke sana sudah ada seperti yang telah dilakukan Google dengan membeli sejumlah perusahaan perangkat keras hingga jaringan virtual. “Ini berbahaya karena informasi nanti hanya satu sumber,” ungkap dia. Untuk itu, Sharing Vision pun meminta kepada pemerintah agar tetap mewajibkan OTT global untuk membangun pusat datanya (data center) di dalam negeri. Beberapa waktu lalu, Menkominfo Rudiantara dan Dirjen Aptika Kemkominfo sempat mewacanakan OTT agar tak perlu membangun data center. “Di mata saya, data center menjadi salah satu komponen penting agar OTT tak bisa berkelit lagi dari regulasi, terutama kewajiban pajak seperti selama ini terjadi dan belum dibayar. Sebab, semua transaksi online otomatis terekam dan tak bisa disangkal mereka,” ujarnya.

Menurutnya, regulasi terkait juga sudah ada sejak lama, yaitu Pasal 17 ayat 2 PP No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE). Karena itu, tandasnya, perusahaan OTT dengan pengguna besar harus membangun data center di Tanah Air. “Peta dan arahnya harus jelas yang akan dilakukan pemerintah. Pada 2017, itu harus jelas siapa yang dikejar lebih dulu untuk membangun bangun data center di Indonesia. Jangan terus ada kecemburuan sosial karena tidak baik buat iklim usaha,” pungkas Dimitri.

 



Mencari Formula Jitu Atur Bisnis OTT (Bagian 2)

Beleid OTT

Peraturan Menteri tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet (Over The Top) merupakan suatu keniscayaan. “Permen OTT merupakan keniscayaan yang harus dilakukan. Sejak 2016 Kementerian Kominfo telah mengeluarkan Surat Edaran terkait Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet (Over the Top). Negara lain sudah lebih dahulu meregulasi OTT ini,” jelas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli dalam Diskusi Publik Pembahasan RPM tentang OTT di Jakarta, medio awal bulan Agustus 2017 ini.

Menurut Dirjen Ramli, pertimbangan utama pengaturan layanan OTT adalah melindungi kepentingan masyarakat, penyelenggara telekomunikasi dan kepentingan nasional. Selain itu, menurutnya juga mendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat, mewujudkan pemerataan telekomunikasi dan memperkuat daya saing bangsa. “RPM ini diharapkan mampu mendorong OTT nasional untuk membuat konten seperti Spotify. Akan berat jika harus melawan Line, Whatsapp, tapi kita bisa bersaing melalui konten lagu-lagu Indonesia,” papar Ramli.

Lebih lanjut menurut Dirjen PPI, pengaturan dalam RPM OTT lebih menganut azas “pendaftaran” dibandingkan “perizinan”. Hal tersbut menunjukkan bentuk sikap pemerintah untuk mengatur tapi tidak membatasi penyediaan layanan OTT di Indonesia. “Kita harus biarkan OTT tumbuh dengan baik. Tapi hak negara, perlindungan masyarakat dan kedaulatan negara harus tetap terjaga,” ujar Ramli.

Direktur Perpajakan Internasional Kementerian Keuangan Poltak Maruli John Liberty mengapresiasi kehadiran RPM OTT. “Pengaturan OTT asing perlu dipertegas. Hal ini agar kita tidak kehilangan hak untuk memajakinya,” katanya. Selain itu manfaat positif lainnya atas pasal terkait BUT, menurut Direktur Liberty antara lain kesetaraan dalam kompetisi baik OTT Domestik maupun OTT asing; Perlindungan konsumen yanh lebih baik apabila terdapat kehadiran OTT secara fisik di Indonesia; serta memudahkan penegakan hukum.

Ditambahkan Direktur Telekomunikasi Benyamin Sura, layanan OTT berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi seperti Gojek dan Grab. Selain itu layanan OTT juga mampu menggerakkan sektor UKM dan Ekonomi Kreatif.

 

 



Mencari Formula Jitu Atur Bisnis OTT (Bagian 1)

MAJALAH ICT – Jakarta. Layanan over the top atau layanan berbasis aplikasi, bukan barang baru di republik ini. Layanan seperti Facebook sudah hadir hampir sejak 10 tahun lalu, yang bahkan YouTube sudah lebih dulu menjadi layanan yang dinikmati masyarakat Indonesia untuk melihat berbagi video. Namun, persoalan ‘pembagian’ kue yang semua dicaplok OTT yang mayoritas dan didominasi asing tersebut, baru mengemuka beberapa tahun belakangan. Sebab ternyata, meski bisnis OTT besutan pebisnis raksasa internet yang sebut saja Google, Facebook, Twitter dan lainnya, Indonesia tidak mendapat kue ekonomi digital ini meski cuma secuil pun. Kasus mengemuka ketika Direktorat Jenderal Pajak mengejar Google akan kewajiban pajak yang belum ditunaikan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai kurang cepat untuk menerapkan aturan kewajiban Badan Usaha Tetap (BUT) bagi penyedia layanan konten dan aplikasi asing atau yang dikenal dengan over the top (OTT). Karena itu, pihak Direktorat Jenderal Pajak mendesak agar Kominfo menyegerakan kehadiran aturan ini agar OTT asing tersebut dapat dikenakan pajak. Seperti dikatakan Iwan Djuniardi, Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi, Direktorat Jenderal Pajak.

Menurut Iwan, saat ini banyak pemain over the top (OTT) dan e-commerce asing yang seringkali menghindar dari kewajiban membayar pajak. Hal itu ditengarai karena murang cepatnya Kominfo merampungkan RPM tentang Penyediaan Layanan Aplikasi atau Konten Melalui Internet agar seluruh pemain OTT dan e-commerce asing.
Ditegaskan Iwan, selama ini ada sikap tidak fair dalam memperlakukan pemain asing dan lokal karena pemain lokal lebih dominan dibebankan pajak dibandingkan dengan pemain dari luar negeri. “Ini tidak fair, karena pengusaha lokal membayar pajak, sementara yanga asing tidak. Kemkominfo harus segera membuat BUT. Kita tidak bisa apa-apa karena yuridiksi mereka ada di luar negeri,” yakinnya.

Jika aturan tersebut sudah keluar, maka jika ada pemain OTT asing yang menghindar dari kewajiban pajak, namun tetap beroperasi di Indonesia, maka Kementerian Kominfo memiliki kewajiban untuk melakukan pemblokiran terhadap pemain asing tersebut. “Hanya Kominfo yang bisa melakukan pemblokiran jika masih ada pemain asing yang tidak mau membayar pajak,” ujarnya.

Jadilah Google kemudian menjadi sasaran pertama. Dan kini, urusan pajak Google nampaknya telah selesai. Meski disebut-sebut angka yang diharapkan didapat tidak sebesar yang dibayarkan, hanya sekitar Rp. 200 miliar saja. Walau begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandaskan, setelah selesai dengan isu pajak Google, pemerintah akan mengejar pembayaran pajak dari perusahaan OTT (over the top) sektor informasi dan teknologi berbentuk Badan Usaha Tetap (BUT) yang beroperasi di Indonesia. Ini menurutnya, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak dan pembayaran pajak perusahaan BUT tersebut.

“Jadi, kalau mereka beroperasi di sini, mereka jadi obyek pajak. Kalau subyeknya itu mau dia ada di dalam negeri maupun di luar negeri, itu tidak jadi soal,” kata Sri Mulyani. Untuk itu, dirinya akan segera berkoordinasi lagi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk mengatur soal BUT OTT tersebut. Hal itu, katanya, karena kebijakan OTT keluar dari Menkominfo. “Kalau itu kebijakan dari Menkominfo, karena mereka subyek pajak karena ada aktivitasnya di sini,” katanya.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) telah berhasil mendapat kesepakatan pembayaran pajak dari Google. Adapun kesepakatan tersebut merupakan pembayaran pajak atas Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2016 berdasarkan ketentuan Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Sayangnya, Sri Sri Mulyani enggan menyebutkan berapa besaran pajak tersebut, apakah berdasarkan penghitungan secara mandiri (self-assessement) Google atau berdasarkan perhitungan dari DJP Kemenkeu yang telah disepakati kedua pihak.

“Kami sudah ada pembahasan dengan mereka dan sudah ada suatu agreement berdasarkan SPT 2016, tapi karena ini sesuatu yang sifatnya rahasia, maka tidak dapat dilakukan satu perusahaan atau wajib pajak membayar berapa,” yakinnya.

Beberapa waktu lalu. pas pertemuan Google dan Direktorat Jenderal Pajak, walapun terkesan tertutup namun secara tersirat Ditjen Pajak sudah menyampaikan ‘angka damai’ yang menjadi kewajiban pajak Google di Indonesia. Angka tagihan pajak untuk Google berdasarkan data yang diberikan Direktur Akuntansi Google Indonesia. Dalam angka tagihan tersebut komponen denda sebesar 150 persen dihilang, sehingga angka yang ditetapkan ini bisa disebut sebagai angka damai.