Saturday 31 August 2019

Indonesia Berambisi Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara pada 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah terus berupaya mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, sejalan dengan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.  Salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk mewujudkan visi tersebut ialah melalui penetapan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) atau Road Map e-Commerce 2017-2019.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM) Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin berujar, berdasarkan pembelajaran dari dua tahun pelaksanaan Road Map e-Commerce ditambah dengan pesatnya perkembangan sektor digital, maka sejumlah keluaran tidak lagi menjadi prioritas.

Saat ini terdapat isu-isu prioritas baru yang muncul dalam praktik dan belum tercakup dalam Road Map, seperti aspek Perlindungan Data, Transaksi Cross-Border e-Commerce, pengaturan Barang Digital dan Transaksi Digital, Penguatan UMKM dan Produk Lokal, serta Keuangan Digital (fintech dan cryptocurrency).

“Dengan adanya berbagai tantangan, peluang, dan meluasnya isu ekonomi digital tersebut, kami memandang Road Map e-Commercebelum memadai untuk menjadi sebuah grand design pengembangan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia,” tutur Rudy.

Road Map e-Commerce memang masih terbatas pada rencana aksi dengan jangka waktu penyelesaian yang pendek dan isu yang belum diperbarui.

Menurut Rudy, Indonesia juga belum memiliki kebijakan dan strategi nasional terkait pengembangan ekonomi digital yang komprehensif dan terintegrasi. Sementara Indonesia terus dituntut untuk bergerak cepat, termasuk membangun kerjasama dengan negara lain mengembangkan ekonomi digital di tingkat global.

“Oleh karena itu, setelah masa berlaku Road Map e-Commerce selesai pada tahun 2019, kami memandang adanya urgensi perumusan Strategi Nasional Ekonomi Digital, untuk menjadi payung kebijakan dan memberikan arah pengembangan ekonomi digital Indonesia ke depan, baik di tingkat nasional maupun daerah,” Rudy melanjutkan.

Dalam perumusan Strategi Nasional tersebut, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Pertama, eksplorasi konteks, yaitu untuk memahami dan menempatkan konteks pengembangan ekonomi digital dalam perekonomian Indonesia. Kedua, identifikasi stakeholders terkait untuk memahami dan memperoleh masukan berdasarkan concern masing-masing. Ketiga, Diskusi lintas Kementerian dan Lembaga untuk memperoleh informasi strategi sektoral terkait ekonomi digital. Keempat, pengembangan framework konsep strategi nasional ekonomi digital yang komprehensif.

“Kami sangat mendorong akan adanya kerangka strategi ekonomi digital yang kurang lebih memiliki visi dan tujuan yang jelas serta dapat dielaborasi menjadi strategi utama dan program,” ujar Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenko Perekonomian, Mira Tayyiba.

Dalam beberapa tahun ini, salah satu tantangannya memang pada upaya menyamakan pemahaman dan semangat di dalam Pemerintah, sehingga respon masing-masing kementerian atau lembaga terhadap isu digital cukup beragam. Di sisi lain, dunia usaha berkembang dengan begitu cepat, dan terdapat tuntutan global yang mendorong untuk terus berkembang.

“Selain tantangan teknis seperti leveling keluaran Road Map yang berbeda-beda, salah satu pembelajaran penting yang juga dapat kami pahami adalah terkait koordinasi Pemerintah,” tambah Rudy. Ia menilai bahwa kemampuan untuk long-life-learning sangat diperlukan oleh Pemerintah untuk beradaptasi pada era ini.

Sekedar informasi, Road Map E-Commerce memuat 7 (tujuh) pilar utama untuk membentuk ekosistem yang kondusif, yaitu (a) pendanaan, (b) perpajakan, (c) perlindungan konsumen, (d) pendidikan dan SDM, (e) logistik, (f) infrastruktur komunikasi dan (g) keamanan siber; serta satu pilar pendukung yaitu pembentukan manajemen pelaksana.

Road Map e-Commerce ini juga berisi 62 rencana tindak yang bersifat dukungan dan pengaturan bagi pengembangan ekosistem e-commerce dan ekonomi digital. Sejauh ini, 25 keluaran telah diselesaikan, 23 keluaran masih berjalan dari tahun 2017 sampai tahun 2019, dan 14 keluaran dalam proses pembahasan.

Sebagai penutup, Rudy mengingatkan bahwa kerjasama dan dukungan semua pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mewujudkan visi ekonomi digital Indonesia.

Selain itu, Rudy juga memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dalam mengimplementasikan Perpres E-Commerce serta mengajak untuk terus meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan bahu membahu dalam meningkatkan ekonomi digital Indonesia.

Loading...



BSrE BSSN dan PDDI LIPI Sepakat Melaksanakan Pemanfaatan Sertifikat Elektronik

MAJALAH ICT – Jakarta. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia melalui Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) lakukan penandatanganan kerjasama keamanan sistem elektronik dengan Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDDI LIPI) Republik Indonesia di Ruang Seminar Lantai 2 Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI Jakarta.

Plt. Kepala PDDI LIPI, Hendro Subagyo yang mengatakan bahwa networking dan digital merupakan kunci menuju kerja yang efektif. Namun, terdapat satu kendala yakni kepercayaan (trust). Hal ini tentu PDDI LIPI membutuhkan sertifikat elektronik yang menyediakan layanan keamanan informasi berupa integritas, keutuhan, ketersediaan, serta nir-penyangkalan. Hal tersebut dimiliki oleh BSrE, sehingga PDDI LIPI yakin bekerjasama dengan BSrE BSSN.

Kepala BSrE, Rinaldy turut memberikan sambutan pada acara ini. Dia mengatakan harus ada pergantian budaya dari persuratan yang fisik kini harus menjadi paperless dengan adanya pemanfaatan sertifikat elektronik.

Penandatanganan kerjasama antara Balai Sertifikasi Elektronik BSSN dan PDDI LIPI yang ditandatangani oleh Kepala BSrE, Rinaldy dan Plt. Kepala PDDI LIPI, Hendro Subagyo. Adapun ruang lingkup dari kerjasama ini adalah penyediaan infrastruktur teknologi informasi yang mendukung penerapan Sertifikat Elektronik pada layanan pemerintah, penerbitan Sertifikat Elektronik, pemanfaatan Sertifikat Elektronik dalam Sistem Elektronik pada PDDI LIPI, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam pemanfaatan Sertifikat Elektronik.

Loading...



Kemenperin Gencar Tingkatkan Kompetensi SDM Industri Animasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Perindustrian akan semakin giat menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dalam upaya mendukung era ekonomi digital dan penerapan industri 4.0. Salah satu langkah strategisnya yang telah dijalankan secara kontinyu adalah menggelar Diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja) untuk mencetak SDM industri animasi.

“Industri animasi merupakan salah satu sektor industri kreatif yang cukup potensial untuk tumbuh dan berkembang di masa mendatang. Sektor ini juga kami yakini bisa memberikan kontribusi yang signfikan terhadap perekonomian nasional,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A Cahyanto di Jakarta.

Sepanjang tahun 2018, industri kreatif mampu menyumbang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan mencapai Rp1.000 triliun. Adapun tiga subsektor yang menjadi penopang utamanya, yakni industri kuliner sebesar 41,69 persen, disusul industri fesyen (18,15 persen), dan industri kriya (15,70 persen). Bahkan, industri animasi pertumbuhannya kian melesat di atas 6 persen.

Oleh karena itu, menurut Eko, pihaknya melalui Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar melaksanakan Diklat 3 in 1 Pembuatan Aset Animasi 3 Dimensi angkatan XIII dan Pembuatan Gerak Animasi 3 Dimensi angkatan XXII-2019 di Bali Creative Industry Center (BCIC), Denpasar, Bali. Kegiatan ini akan berlangsung selama 30 hari ke depan, yang telah dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDMI.

“Peserta kali ini diikuti sebanyak 48 orang dari berbagai daerah, seperti dari Aceh, Lampung, Banten, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, sampai Jogja,” sebutnya. Selama program pelatihan ini, para peserta tidak dipungut biaya.

“Mereka datang ke sini difasilitasi oleh Kemenperin, mulai dari transportasinya, akomodasinya, dan konsumsinya. Kami berharap, setelah lulus nanti, mereka menjadi SDM unggul untuk mewujudkan visi Indonesia maju. Artinya, mereka siap kerja, yang dibuktikan dengan sertifikasi. Kami juga dukung apabila ada yang ingin menjadi entrepreneur, karena bisa menyerap tenaga kerja baru,” paparnya.

Menurut Eko, para peserta bakal dididik dan dilatih oleh instruktur yang merupakan praktisi industri, serta akan diuji kompetensinya di akhir pelatihan oleh para asesor dari LSP BDI Denpasar. “Pada akhir program, para peserta ini diharapkan siap ditempatkan langsung pada perusahaan-perusahaan animasi nasional. Untuk angkatan XIII, kami fasilitasi kerja sama dengan PT Castle Production, sedangkan untuk angkatan XXII bekerjasama dengan PT Jitu Kreasi Utama,” ungkapnya.

Tahun 2019 ini, BDI Denpasar menargetkan mampu menghasilkan lulusan Diklat 3 in 1 hingga 2.000 orang. Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan dari awal Januari dan berakhir bulan Desember, yang meliputi pelatihan di bidang animasi, programing dan desain grafis.

Tidak hanya Diklat 3 in 1 industri animasi, pembinaan SDM industri kreatif yang dilakukan BDI Denpasar juga mencakup program kewirausahaaan melalui Inkubator Bisnis Tohpati dan bengkel kerajinan BIKIN Makerspace.

Di lokasi terpisah, Kepala BPSDMI juga sempat membuka Diklat 3 in 1 Operator Mesin Industri Garmen Berbasis Kompetensi sebanyak 295 peserta di BDI Jakarta pada Jumat (30/8). Mereka yang merupakan angkatan 22-24 Tahun 2019 ini berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

Eko optimistis, hasil dari Diklat 3 in 1 tersebut, akan mendorong kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Tanah Air semakin gemilang. Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri TPT merupakan satu dari lima sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.

“Kami melihat industri TPT kita semakin tumbuh dan berkembang. Hal ini membawa dampak positif pada kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional,” ujarnya. Industri TPT nasional dinilai juga kian kompetitif di kancah global karena struktur manufakturnya sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal II tahun 2019, industri tekstil dan pakaian jadi sebagai sektor manufaktur yang tumbuh paling tinggi mencapai 20,71%. Di samping itu, industri TPT nasional terus memberikan kontribusi signfikan terhadap nilai ekspor nasional, yang terlihat pada tahun 2018 mencatatkan sebesar USD13,27 miliar.

 

Loading...



Hadapi Masalah Penyiaran, Model Komunikasi KPI dan Mabes Polri Harus Direplikasi di Daerah

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano, mengharapkan kerjasama yang sudah digalang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait permasalahan penyiaran dapat diterapkan oleh Polda dan KPID di setiap Provinsi. Jalinan dua instasi ini akan melahirkan solusi dan kebijakan jika timbul permasalahan penyiaran di daerah.

“Saya sangat berharap Humas Polda di setiap provinsi dapat menjalin kerjasama dengan KPID. Apalagi tahun depan akan berlangsung Pilkada di sebagian besar wilayah di negara ini. Komunikasi antara humas Polda dan KPID akan menyelesaikan kasus yang mungkin sama yang pernah terjadi di pusat,” kata Hardly di depan peserta Rapat Kerja Teknis (Rakernis) 2019 Humas Polri yang dihadiri seluruh Humas Polda Provinsi, di  Mabes Polri.

Di awal pemaparan, Hardly menceritakan bentuk kerjasama KPI dengan Polisi dalam kaitan program jurnalistik. Menurutnya, penanganan program ini akan berhadapan dengan sisi kebebasan pers karena kebebasan pers itu diartikan siapapun tidak boleh menghalang-halangi kegiatan jurnalistik atau liputan serta publikasi liputan tersebut.

“Dalam konteks program jurnalistik ini, KPI selalu mengatakan kebebasan pers itu harus sejalan dengan kepentingan publik. Kebebasan pers itu bukan demi kepentingan pers sendiri, tetapi harus untuk kepentingan publik,” kata Hardly.

Selain itu, dalam konteks program siaran, termasuk jurnalistik, konflik merupakan hal yang menarik perhatian pemirsa. Hardly menceritakan, upaya KPI dalam menjaga situasi tetap kondusif ketika demontrasi yang berjilid-jilid imbas Pilkada DKI.

“Saat itu, demontrasinya berjalan damai, tapi ketika massa dibubarkan pada sorenya, di beberapa titik terjadi konflik. Pada saat itu, ada beberapa TV yang dengan sengaja mengambil angle titik konflik tersebut untuk disiarkan. Bahkan, ada satu stasiun televisi yang dengan sengaja menampilkan visualisasi ban terbakar secara close up, sehingga dapat menimbulkan kesan Jakarta terbakar. Karena pada saat itu adalah siaran live, maka KPI langsung berkomunikasi dengan pimpinan redaksi stasiun televisi, agar dapat berhati-hati dalam memilih visualisasi maupun narasi yang akan disampaikan agar tidak menimbulkan ekses negatif,” terang Hardly.

Kebijakan KPI lainnya terkait program siaran jurnalistik adalah pada saat demo pengumuman penetapan pemenang Pemilu 2019 di depan Bawaslu. Ada beberapa lembaga penyiaran yang menyiarkannya secara live, mulai sore hingga keesokan harinya. Hal itu, kata Hardly, membuat KPI mendapat beberapa aduan publik karena dianggap melakukan pembiaran liputan yang mengandung kekerasan.

“Saat itu, KPI memilih membiarkan, karena di satu sisi lembaga penyiaran masih cukup proporsional dalam menyampaikan peristiwa tersebut, tidak ada eksploitasi kekerasan, dan masyarakat membutuhkan update informasi tentang dinamika demonstrasi yang sedang terjadi. Di sisi lain juga beredar dan viral berbagai video amatir di media sosial, yang mengklaim sebagai rekaman dari peristiwa di sekitar kantor bawaslu. Beberapa dari video amatir yang viral tersebut terkesan tendensius dan belum tentu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Supaya informasi tentang kejadian demonstrasi itu tetap obyektif, maka kami memilih melakukan pembiaran pada lembaga penyiaran yang melakukan liputan live. Meskipun catatan dari KPI terkait liputan itu, sampai dengan keesokan harinya seluruh liputan adalah live dari lapangan. Hampir tidak ada penyampaian informasi dari studio yang bersumber pada pihak yang memiliki otoritas memberikan penjelasan resmi. Ini juga sekaligus kritik terhadap Humas Polri,” jelas Hardly.

Hardly meminta, pada setiap liputan live, stasiun televisi harus mencari sumber resmi untuk menjelaskan dinamika dan memberikan konteks terhadap liputan dari lapangan.

Dalam kesempatan itu, Hardly meminta seluruh Polda untuk senantiasa mengedepankan asas praduga tak bersalah dengan tidak memberi keterangan terbuka soal identitas pelaku kejahatan. “Kadang-kadang medianya sudah patuh tetapi ketika polisi di wawancara malah menyebut nama pelaku. Harusnya jika menggunakan asas tersebut, identitasnya tidak disampaikan,” katanya.

Kemudian pada proses pemeriksaan, di dalam P3SPS KPI diatur bahwa pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh kepolisian, tidak boleh ditampilkan di layar kaca. “Tetapi masih saja kami temukan ada kejadian ini. Televisi justru diizinkan untuk menyiarkan proses pemeriksaan itu dan tentunya media yang diberi kesempatan, akan senang karena mendapat liputan ekslusif,” jelas Hardly.

Tak kalah pentingnya, soal perlindungan terhadap anak dan remaja dalam kaitan kasus hukum. Hardly menegaskan, identitas anak dan remaja harus disembuyikan baik posisi sebagai pelaku maupun sebagai korban. “Indentitas mereka tidak dibuka secara luas karena alasan masa depan dan psikologis, larangan itu diatur dalam P3SPS,” tuturnya.

Hal lain yang disampaikan Hardly soal program non jurnalistik seperti reality show tentang polisi. Dia mengapresiasi program ini dapat memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat. Tapi yang penting diperhatikan adalah jika kasusnya melibatkan anak-anak karena tidak boleh indentitasnya terbuka.

“Terhadap program acara polisi melalui reality show sangat menarik untuk mengenalkan polisi kepada generasi milenial dan juga membuat masyarakat bisa memberi apresiasi positif pada polisi,” tandasnya.

 

Loading...



Sembilan Pemda Gandeng BSSN Untuk Perkuat Layanan e-Gov

MAJALAH ICT – Jakarta. Bertempat di gedung Pusdiklat BSSN, Bojongsari Depok Jawa Barat, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan sembilan pemerintah daerah (pemda) untuk memperkuat layanan e-Government pada masing-masing pemda dengan memanfaatkan sertifikat elektronik.

Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, S.IP, M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa perjanjian kerjasama ini merupakan kelanjutan daripada program prioritas nasional yang telah dicanangkan sesuai dengan undang-undang nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas udang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik beserta pelaksanaannya dalam PP 82 tahun 2012 tentang sistim penyelenggaraan transaksi elektronik.

Syahrul menerangkan sertifikat elektronik ini digunakan sebagai jawaban untuk merespon perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di era digital dalam rangka mendukung layanan publik dengan memberikan kemudahan akses dan kecepatan layanan.

Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Kepala Balai Sertifikasi Elektronik BSSN (BSrE), Rinaldy dengan Dinas Komunikasi dan Informatika dan Dinas Penanaman Modal satu Pintu dari sembilan pemerintah daerah yaitu: Bengkalis, Trenggalek, Kupang, Prabumulih, Garut, Kotawaringin barat, Limapuluh kota, Tanah Laut, dan Semarang, disaksikan oleh Sekretaris Utama BSSN.

Ruang lingkup kerjasama ini terkait penyediaan infrastruktur teknologi infomasi yang mendukung penerapan sertifikat elektronik pada layanan pemerintah, penerbitan Sertifikat elektronik, dan pemanfaatan sertifikat elektronik pada layanan pemerintah.

 

Loading...



Melalui Startup 4 Industry, Kemenperin Inisiasi Gerakan Transformasi Digital IKM

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Perindustrian sedang berupaya keras melakukan transformasi digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar siap menghadapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Gerakan ini ditandai melalui peluncuran program Startup 4 Industry.

“Langkah strategis ini sesuai dengan salah satu program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi terkini,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang meresmikan peluncuran program tersebut dalam rangkaian acara seminar nasional yang bertajuk “Startup, Tech Provider 4 IKM” di Jakarta.

Menperin berharap, pelaku IKM nasional agar mampu membuka diri dan berkolaborasi untuk memulai proses transformasi digital. Misalnya dengan bantuan startup sebagai penyedia teknologi (technology provider) atau pemecah masalah (problem solver). “Kolaborasi antar berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang,” jelasnya.

Oleh karena itu, konektivitas menjadi pondasi utama dalam upaya penerapan industri 4.0. “Jadi, inovasi teknologi digital yang dihasilkan merupakan tools yang dapat menjawab kebutuhan industri saat ini,” imbuhnya.

Menurut Airlangga, transformasi digital di sektor IKM menjadi bagian langkah strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional, karena jumlah IKM di dalam negeri lebih dari 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99% dari seluruh populasi industri di Indonesia.

Sementara itu, merujuk data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam Mapping & Database Startup Indonesia 2018, jumlah startup di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 992 pelaku usaha.

“Kami optimistis, tidak sedikit dari startup tersebut merupakan technology provider yang dapat menghasilkan teknologi digital yang aplikatif dan solutif bagi IKM sehingga bisa dimanfaatkan di lini manajerial, produksi, maupun pemasaran,” paparnya.

Maka itu, lanjut Airlangga, keberadaan startup menjadi hal penting dalam akselerasi transformasi digital di sektor IKM melalui penerapan teknologi digital hasil inovasi teknologi startup tersebut. “Melalui kebijakan serta pelaksanaan program pembinaan, Kemenperin akan senantiasa mendukung IKM dalam menyiapkan diri untuk melakukan transformasi digital, serta mendorong startup teknologi untuk lebih banyak lagi hadir dalam memberikan inovasi teknologi yang tepat kepada IKM,” tandasnya.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, program Startup 4 Industry diharapkan dapat menjadi katalisator proses transformasi digital bagi pelaku IKM nasional yang berbasis pada pemecahan masalah yang dihadapi. “Hal ini demi terwujudnya IKM unggul untuk masa depan industri Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Adapun rangkaian program “Startup 4 Industry 2019” dimulai pada publikasi dan registrasi yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 20 Oktober 2019. Selain itu, diselenggarakan Tech Link atau business matching antara IKM dengan startup yang akan dilaksanakan di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Tangerang dan Bekasi pada rentang 31 Agustus – 18 September 2019.

“Kami juga akan lakukan sosialisai kompetisi Hack Industry dan Comptech di kota Bandung, Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Batam, dan Bali pada 31 Agustus – 19 September 2019,” sebut Gati. Untuk keterangan lebih lanjut, bisa mengunjungi laman: https://ift.tt/2LborJz.

KEK Singosari

Pada kesempatan yang sama, Menperin mengemukakan, pemerintahsedang menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari diKabupaten Malang, Jawa Timur sebagai hub digital di Indonesia. Melalui kawasan terintergrasi ini diharapkan dapat melahirkan unicorn-unicorn baru, yakni startup yang memiliki valuasi sebesar 1 miliar dolar AS.

“Itu akan menjadi KEK digital pertama, yang peruntukannya mendukung digital economy, termasuk datawarehouse. Pemerintah sedang menyiapkan peraturannya,” ujar Airlangga.

Menperin menegaskan, implementasi ekonomi digital dinilai akan membawa Indonesia naik kelas dengan target menjadi negara berpendapatan level kelas menengah atas (upper middle income country) pada tahun 2020.

‘“Digitalisasi ekonomi merupakan salah satu leap frog strategy ke level selanjutnya, yakni lulus dari middle income trap. Dalam hal ini, melalui Making Indonesia 4.0, aspirasinya besarnya adalah mewujudkan Indonesia masuk jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, pemerintah provinsi Jatim akan mendukung pengembangan startup yang ada di wilayahnya. Salah satu hal yang telah dilakukan adalah memaksimalkan pembelajaran di sekolah-sekolah vokasi untuk dapat meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dan transformasi digital di sektor IKM.

“Di Jatim, industri menengah itu menopang 30 persen dari seluruh tenaga kerja yang ada. Ini menarik untuk dikembangkan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan transformasi teknologi,” ujarnya.

Emil optimistis, transformasi teknologi yang dilakukan IKM dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak termasuk startup bidang teknologi, akan mampu meningkatkan daya saing IKM berikut dengan SDM yang ada di dalamnya.

Dari data yang dihimpun, Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan lahan 132 hektar dari target 300 hektar untuk KEK Singosari, yang akan memiliki konsep bisnis pengembangan pariwisata dan ekonomi digital. Nantinya KEK Singosari ini ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 11.500 orang.

Konsep pengembangan di KEK Singosari bakal meliputi distrik Ikon Wisata Heritage, kemudian Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), distrik digital ekonomi, serta Inkubator Pusat Pendidikan. Investasi pembangunan megaproyek ini akan menyentuh Rp30 triliun.

 

Loading...



Mobilkamu Bersama Kitabisa.com Galang Donasi Beli Lidah Mertua Bantu Memperbaiki Kualitas Udara di Jakarta

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah satu minggu campaign #WeNasionalism berjalan, Mobilkamu bersama Kitabisa.com telah berhasil mengumpulkan donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi alam yang ada di Indonesia khususnya di Jakarta. Sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility), campaign #WeNasionalism ini didasari oleh ditemukannya fakta bahwa sejak Bulan Januari hingga Mei 2019, terdapat lebih dari 900.000 kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan) yang menyerang warga Ibukota DKI Jakarta.

Dengan Tagline “We Share and Care, We Save The World Together”, Mobilkamu bersama Kitabisa.com memiliki misi untuk mengajak kepedulian masyarakat Indonesia dalam mewujudkan udara yang sehat di Jakarta. Selain memperbaiki kualitas udara, campaign ini juga bertujuan untuk mengubah kualitas hidup warga Ibukota Jakarta.

Dari seluruh donasi yang terkumpul, akan digunakan untuk membeli tanaman Sansevieria atau tanaman Lidah Mertua. Menurut penelitian dari The National Aeronautics and Space Administration (NASA) (source: cnnindonesia.com), tanaman Sansevieria sangat berguna untuk menyerap zat polutan, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene yang berbahaya jika dihirup oleh tubuh karena dapat menyebabkan kanker.

Nantinya, tanaman tersebut akan ditanam di daerah dengan tingkat polusi tertinggi di Jakarta, yaitu Rawamangun, Jakarta Timur. Rawamangun saat ini menjadi daerah yang memiliki kualitas udara terburuk di Jakarta, yaitu Air Quality Index (AQI) sebesar 163 pada tanggal 15 Agustus 2019.

Donasi dapat dilakukan melalui tautan https://ift.tt/2PtcT8J. Lalu klik “Donasi Sekarang” untuk berpartisipasi. Cara pembayaran donasi dapat dilakukan melalui Transfer Bank, Virtual Account, Credit Card, maupun Gopay. Minimal nominal donasi tidak dibatasi, namun setiap donasi sebesar Rp150,000 atau lebih, partisipan akan mendapatkan t-shirt eksklusif sebagai tanda keanggotaan dari #WeNasionalism dengan mengisi form yang telah tertera pada kolom deskripsi pada halaman donasi di website Kitabisa.com.

 

Loading...



OYO Luncurkan Kategori Hotel Budget Premium Untuk Kalangan Profesional

MAJALAH ICT – Jakarta. OYO Hotels and Homes, merupakan jaringan hotel berbasis teknologi terbesar di Indonesia dan terbesar ke-3 di dunia (berdasarkan jumlah kamar), memperkenalkan brand akomodasi terbarunya, Collection O, yang merupakan salah satu kategori budget premium di jajaran produk OYO serta dikelola dan dioperasikan secara menyeluruh oleh OYO (operated business) dengan fasilitas terlengkap setara standar internasional. Menyasar kalangan profesional muda yang membutuhkan pengalaman menginap terstandarisasi dengan fasilitas lebih lengkap namun terjangkau, “Collection O” memberikan pilihan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan bisnis maupun perjalanan wisata.

Peluncuran kategori Collection O semakin mempertegas posisi OYO sebagai jaringan hotel terdepan yang hadir dengan beragam pilihan kategori dalam portofolio produknya, guna menjawab kebutuhan para pelanggan. Collection O tetap menawarkan core promise OYO yaitu koneksi WiFi cepat yang gratis, air panas, linen bersih, perlengkapan mandi, kamar mandi higienis, AC, dan televisi. Selain itu, nilai tambah yang dimiliki setiap Collection O yaitu dilengkapi dengan kolam renang, fasilitas olahraga, restoran, ruang pertemuan dan area parkir.

Andika, Hub Head East Java OYO Indonesia, mengatakan, ”OYO berkomitmen untuk melayani berbagai preferensi dan kebutuhan dari berbagai segmentasi pasar yang ada di Indonesia. Lewat Collection O, kami ingin menghadirkan pengalaman menginap dengan lokasi prima dan fasilitas lengkap untuk kalangan profesional muda, pebisnis maupun keluarga namun tetap dengan harga yang kompetitif. Jika pelanggan mencari pengalaman menginap setara hotel bintang-3 maka Collection O dapat menjadi pilihan tepat.”

Lebih lanjut, Anneroos Dora selaku Head of Central Supply Operated Business, OYO Indonesia mengatakan, “OYO bertanggung jawab sepenuhnya atas okupansi dan harga kamar hotel, dengan satu tujuan agar pemilik hotel mendapatkan profit yang telah diproyeksikan bahkan lebih. Keunggulan ini tidak terlepas dari system dynamic pricing yang dimiliki OYO, melalui sistemnya yang akan mengakumulasi algoritma guna menentukan harga paling kompetitif.”

Semua mitra hotel yang ada di bawah operated-business OYO, seperti Collection O, akan dioperasikan dan dikelola secara penuh oleh tim OYO yang berpengalaman dan terlatih di bidangnya, mulai dari proses transformasi, operasional hotel, hingga pemasaran hotel baik itu melalui Online Travel Agent maupun secara offline. Masing-masing dari mereka juga ditempatkan di setiap aspek utama pengelolaan hotel, seperti front office, keamanan, hingga housekeeping. Hal ini menjadi nilai tambah bagi para pemilik hotel karena memberikan kemudahan dan efisiensi bagi mereka dalam menjalankan serta mengembangkan bisnisnya tanpa perlu mengelolanya secara langsung.

Budi Patiran, Pemilik hotel The Life Styles Surabaya, mengatakan, “Menurut saya, dunia bisnis di segala bidang sangat perlu terus mengikuti teknologi dan perkembangan zaman. Di era serba digital ini, jika kita sebagai pelaku usaha tidak mau beradaptasi dan berubah, maka sebesar apapun bisnis yang kita kelola akan tertinggal oleh kompetisi di industri yang ketat. Hal ini juga berlaku di industri perhotelan, yang ditandai dengan semakin maraknya jaringan hotel berbasis teknologi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bermitra dengan OYO dalam bentuk kerjasama operated business, yang menawarkan solusi manajemen bisnis perhotelan berbasis teknologi, akses ke berbagai kanal penjualan dan basis pelanggan yang luas, dan juga transformasi yang dilakukan kepada mitra hotelnya sebagai satu paket yang lengkap dan memudahkan bagi pemilik hotel.”

Andika menambahkan, “Di Surabaya sendiri, setelah resmi beroperasi pada pada Januari 2019, kini OYO di Surabaya berhasil tumbuh sangat pesat dengan menggandeng 58 mitra hotel dan lebih dari 1,598 kamar dalam berbagai kategori produk OYO seperti OYO Rooms, Premium, Flagship dan yang terbaru Collection O. Di Indonesia, terutama Surabaya dan Jawa Timur, OYO semakin memperoleh kepercayaan dari mitra pemilik hotel yang bekerjasama dengan OYO.” Tercatat selama Agustus 2019, tingkat okupansi hotel-hotel OYO di Surabaya mencapai 70% dengan total 32,000 lebih pemesanan, dan rata-rata pemesanan terjadi setiap 1.2 menit.

Surabaya terpilih sebagai lokasi peluncuran mengingat ibukota Jawa Timur ini merupakan pusat kegiatan bisnis dan hub utama penghubung kota-kota strategis lainnya di Jawa Timur, Collection O 11 The Life Styles Surabaya merupakan hotel pertama untuk kategori ini yang hadir di Surabaya.

Hadirnya OYO Collection O 11 The Life Styles Surabaya juga turut memperluas jaringan hotel OYO di Indonesia yang kini telah mencapai lebih dari 850 hotel (live) di 86 kota dengan lebih dari 23.000 kamar eksklusif semenjak resmi diluncurkan di bulan Oktober 2018 di Indonesia. Pertumbuhan yang pesat ini dimungkinkan berkat kepercayaan dari ratusan pemilik aset serta pelanggan setia OYO, dan kerja keras dari lebih dari 950 OYOpreneurs (karyawan OYO) di seluruh Indonesia untuk turut mewujudkan #PastiAdaOYO di seluruh Indonesia.

 

Loading...



Friday 30 August 2019

BSSN Ajak Pelaku Industri Nasional Patuh Terhadap Kebijakan Perlindungan Data Pribadi

MAJALAH ICT – Jakarta. Badan Siber Dan Sandi Negara Republik Indonesia mengajak para pelaku industri di Indonesia untuk patuh terhadap kebijakan perlindungan data pribadi melalui kegiatan European Union – General Data Protection Regulation (EU-GDPR) Compliance For Indonesia Industries Workshopdi Hotel Sari Pasifik, Jakarta.

Kegiatan ini merupakan kegiatan capacity buildingyang merupakan kerjasama BSSN dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia dalam rangka memberikan panduan kepatuhan terkait Perlindungan Data di Uni Eropa (Eropean Union – General Data Protection Regulation) terutama bagi industri di Indonesia yang memiliki pangsa pasar Uni Eropa.

Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Ekonomi Digital Badan Siber Dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, Nunil Pantjawati mengatakan, General Data Protection Regulation (GDPR) merupakan kebijakan data privasi dan keamanan yang dirancang dan disahkan oleh Uni Eropa. Kewajiban itu diberlakukan buat organisasi manapun yang mengumpulkan data pribadi warga di Uni Eropa.

“GDPR menandakan sikap tegas uni Eropa dalam pengelolaan data pribadi dan keamanan data warga negaranya, dimana lebih banyak orang mempercayakan penyimpanan dan pengelolaan data pribadi mereka pada layanan cloud,” ujar Nunil.

Adapun GDPR bertujuan untuk memberikan kontrol kepada individu atas data pribadi mereka, yang mewajibkan  pengelola data atau penyelenggara sistem elektronik untuk menerapkan tindakan teknis dan prosedural yang sesuai dan menerapkan prinsip-prinsip perlindungan data.

Karena proses bisnis yang menangani data pribadi harus dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip antara lain Persetujuan Pemilik Data Pribadi, Tujuan Penggunaan, Keamanan, Akurasi, Akuntabilitas, Penghapusan data, Pemberitahuan, Retensi, dan Kontrol akses.

“Karena itu saya mengharapkan seluruh peserta dapat berpartisipasi secara aktif pada workshop ini dan menyerap ilmu serta wawasan sebanyak-banyaknya, sehingga kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai Perlindungan Data Pribadi, serta dapat menjadi bekal bagi bapak-ibu untuk mampu mengidentifikasi kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi di masa yang akan datang, khususnya bagi Bidang usaha yang mempunyai Target Pasar Uni Eropa,” ujarnya, lagi.

Dalam kegiatan itu hadir sebagai narasumber ITU Area Representative for Southeast Asia and other Member States in Asia and the Pasific Ismail Shah, ITU Head ICT Applications and Cybersecurity Division Marco Obiso, ITU Programme Officer/Emergency Telecommunication Orhan Osmani, Senior Manager Delloitte UK’s Cyber Risk Services Maya Goethals, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator BSSN, Pejabat Kementerian, Instansi, Lembaga dan Pimpinan Perusahaan, serta peserta workshop.

 

Loading...



Siaran Diadukan ke KPI, El Shinta Sampaikan Klarifikasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Radio Elshinta memenuhi undangan klarifikasi KPI Pusat, guna menjelaskan salah satu program siaran yang diadukan masyarakat karena dianggap bermuatan SARA. Penjelasan yang disampaikan Elshinta menjadi bahan pertimbangan KPI untuk memutuskan apakah siaran tersebut melanggar atau tidak dalam rapat pleno putusan penjatuhan sanksi.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, yang menerima pihak El Shinta mengatakan, apa yang disampaikan Elshinta akan menjadi bahan kajian sebelum memutuskan sanksi. “Kami harus mendengarkan dulu penjelasan dari pihak yang diadukan dan untuk kemudian ditindaklanjuti penjelasan ini ke dalam rapat,” tuturnya pada perwakilan Elshinta yang hadir di Kantor KPI Pusat.

Menurut Mulyo, aduan soal SARA harus dicermati dan disikapi secara hati-hati oleh lembaga penyiaran karena ini perkara sangat sensitf.

“Yang harus dipahami adalah frekuensi merupakan ruang publik yang bisa akses siapapun dan karenanya tidak boleh sembarang membahas hal-hal yang negatif dan dapat menyinggung pihak-pihak lain, terlebih soal SARA. Jadi, setiap siaran radio harus memperhatikan ruang publik tersebut,” jelas Mulyo.

Kepada KPI, Wakil Pemimpin Redaksi El Shinta, Haryo Ristamiji, menyatakan meminta maaf atas siaran salah satu program radionya yang diduga berbau unsur SARA. Elshinta menegaskan tidak berniat buruk sedikitpun untuk menjelekan atau menghina kelompok tertentu melalui siarannya.

“Tidak ada faktor kesengajaan untuk menyebarkan hal itu. Kita sangat menjaganya dan menjunjung tinggi etika jurnalistik dan etika siaran di udara. Kami siap membuka diri untuk diskusi terkait laporan tersebut.” katanya.

Haryo juga menceritakan, Elshinta sudah menjalankan SOP yang berlaku sebelum siaran dimulai. Pihaknya juga telah meminta narasumber terkait hal tersebut meminta untuk berhati-hati  ketika berbicara di ruang publik. “Kami jadi lebih mawas diri ketika siaran langsung. Kami juga sudah merespon hal itu dan berbicara langsung dengan pengadu,” jelasnya.

Usai memberi klarifkasi, pihak Elshinta menandatangani berita acara yang dibuat tim Isi Siaran KPI Pusat.

 

Loading...



Thursday 29 August 2019

SICANTIK Dukung Implementasi Sistem Online Single Submission (OSS)

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Penanaman Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) sepakat untuk memanfaatkan SICANTIK sebagai aplikasi umum dalam penyelenggaraan perizinan terpadu satu pintu di daerah guna mendukung Implementasi Sistem Online Single Submission (OSS).

“Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission/OSS) merupakan sistem terintegrasi pengajuan izin berusaha secara nasional. Layanan itu ditujukan untuk mempermudah investor mengakses layanan perizinan pemerintah tanpa harus mendatangi berbagai Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu(PTSP) Pemerintah, baik di pusat maupun daerah untuk mengurus izin yang dibutuhkan,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pengerapan dalam sambutannya Acara Kesepakatan Bersama di Ruang Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (30/08/2019).

Melalui integrasi OSS sebagai portal pengajuan izin berusaha secara nasional dan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu Untuk Publik (SICANTIK) sebagai aplikasi pemenuhan komitmen perizinan di PTSP Daerah. “Kementerian Kominfo mendukung percepatan perizinan berusaha maupun layanan lain yang dilaksanakan di PTSP Daerah,” tegas Dirjen Semuel.

SICANTIK dibangun dan dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika untuk mempermudah penyelenggaraan layanan perizinan dan non perizinan yang dilakukan oleh PTSP Daerah. SICANTIK dirancang untuk menangani proses perizinan dan non-perizinan, mulai dari tahap permohonan sampai dengan penerbitan dokumen, dan pembuatan laporan eksekutif yang terintegrasi.

“Sampai saat ini, Ditjen Aptika Kementerian Kominfo telah melakukan bimbingan teknis SICANTIK untuk 356 daerah. Aplikasi itu telah digunakan di 100 daerah dan lebih dari 30.000 izin telah diterbitkan melalui SICANTIK,” tutur Dirjen Aptika.

Acara kesepakatan bersama dihadiri oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika bersama dengan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri dan Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal (BKPM).

Kemudahan SICANTIK

Sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Perizinan Berusaha dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang PTSP Daerah, implementasi Pelayanan Secara Elektronik (PSE) wajib dilaksanakan di seluruh PTSP.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) yang didukung Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi terkait Peningkatan Pelayanan dan Kepatuhan Perizinan dan Penanaman Modal (Perpres Nomor 54 Tahun 2018), proses integrasi  OSS dengan proses perizinan di daerah harus dilakukan agar proses perizinan berusaha dapat berjalan dalam satu siklus.

Implementasi OSS dan SICANTIK di PTSP Daerah juga diperkuat dengan Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur Nomor 503/9533/SJ dan 503/4032/SJ, serta Surat Menteri Dalam Negeri kepada Bupati/Walikota Nomor 503/9534/SJ dan 503/4033/SJ yang meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas PTSP dalam rangka implementasi OSS.

Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi terkait Peningkatan Pelayanan dan Kepatuhan Perizinan dan Penanaman Modal (Perpres Nomor 54 Tahun 2018) mengamanatkan penggunaan SICANTIK dalam pelayanan perizinan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2020.

Saat ini SICANTIK telah dikembangkan menjadi aplikasi berbasis Cloud, dimana PTSP dapat fokus pada peningkatan kualitas layanan, sedangkan infrastruktur aplikasi dikelola oleh Kementerian Kominfo. SICANTIK dapat dikonfigurasi dengan mudah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) layanan di daerah, tanpa harus melakukan coding.  SICANTIK juga telah mendukung penggunaan tanda tangan digital dengan sertifikat digital untuk mempercepat dan mempermudah pengesahan perizinan.

Wujud Komitmen

Ketiga pejabat dari Kementerian Kominfo, Kemendagri dan BKPM menandatangani kesepakatan di hadapan para undangan dari Kepala DPM-PTSP baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Pada undangan itu sudah menggunakan SICANTIK dalam pelayanan perizinan dan non-perizinan di daerahnya.

Selain itu juga hadir Ketua Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK Komisi Pemberantasan Korupsi, Auditor Utama AKN 3 Badan Pengawas Keuangan, serta Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Bambang Dwi Anggono menyatakan bahwa dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat mempercepat Pelaksanaan Perizinan Berusaha.

“Selain itu bisa meningkatkan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara elektronik di PTSP daerah, serta menjalankan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi terkait Peningkatan Pelayanan dan Kepatuhan Perizinan dan Penanaman Modal,” tuturnya.

Menurut Bambang Dwi Anggono, kesepakatan itu diharapkan bisa menjadi wujud komitmen dan dukungan implementasi OSS dengan aplikasi umum SICANTIK Cloud. “Kesepakatan tersebut sebagai bentuk komitmen dan dukungan mereka terhadap implementasi dan integrasi OSS dan SICANTIK Cloud pada Layanan Perizinan Berusaha di DPM-PTSP Daerah,” tuturnya.

Dalam acara itu, sebagai benchmarking implementasi SICANTIK Cloud, Kepala Dinas DPM-PTSP Aceh Timur membagikan pengalamannya terkait strategi suksesnya dalam menyelenggarakan layanan perizinan dan non-perizinan di Aceh Timur dengan menggunakan SICANTIK.

 

Loading...



Dituding Melanggar HAM, Menkominfo Mengelak Karena Hanya Blokir Akses Data

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menilai pemblokiran internet di Papua merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia ( HAM). Demikian disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Menurut Choirul, maksud hati mencegah ketegangan, keputusan pemerintah memblokir internet di Papua justru menambah ketegangan. “Yang pasti itu melanggar hak, itu melanggar hak asasi manusia. Kalau itu ditujukan untuk mencegah ketegangan yang ada semakin tegang,” kata Choirul.

Ditambahkan Choirul, pemblokiran bukan solusi yang tepat apabila pemerintah ingin meminimalisasi penyebaran kabar bohong atau hoaks. “Pemblokiran bukan solusi yang tepat apabila pemerintah ingin meminimalisasi penyebaran kabar bohong atau hoaks,” katanya.

Tudingan Komnas HAM dibantah Menkominfo Rudiantara langsung. Dikatakanya, kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan.

“Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkom yang mengakibatkan matinya seluruh jenis layanan seluler di banyak lokasi di Jayapura. Telkomsel sedang berusaha untuk memperbaiki kabel yang diputus atau melakukan pengalihan trafik agar layanan suara & SMS bisa segera difungsikan kembali. Kami juga sudah koordinasi dengan POLRI/TNI untuk membantu pengamanan perbaikan di ruang terbuka,” katanya lewat rilis resmi Kominfo.

 

Loading...



Creativeprenuer Event Creator dan Duta Bangsa Menggelar Lenovo Thinkbook CEO Club

MAJALAH ICT – Jakarta. “Journey to success is not a sprint, it’s marathon!” Kalimat yang tentunya mempunyai arti yang cukup gamblang, bahwa kesuksesan adalah sebuah hasil dari proses yang terus menerus dan berkesinambungan. Proses tersebut harus juga dimaknai dalam rangkaian pembelajaran yang tak henti guna mencapai sebuah kesuksesan, termasuk di antaranya dalam rangka pencapaian jenjang tertinggi (eksekutif) dalam perusahaan yang kita kenal sebagai posisi CEO. Guna mempersiapkan diri untuk menajadi seorang CEO, tentunya banyak sekali yang harus kita pelajari. Mulai dari menguasai Ilmu Komunikasi, Personal Branding, Financial Planning, Creative Thinking, Dress to Impress hingga bagaimana mengatur dan mengadalikan Stress.

“Reform the way you think to create new ideas, unlearn and relearn!” Sebuah kalimat lain yang kali ini bearasal dari Gita Wirjawan yang kita kenal sebagai seorang Entrepreneur dan Negarawan, sedikit dari sekian banyak hal yang tentunya dapat kita pelajari dalam Event yang diselenggarakan oleh Creativeprenuer Event Creator dan Duta Bangsa yaitu Lenovo Thinkbook CEO CLUB, pelatihan selama 2 hari bersama para praktisi dan ahli di bidangnya, guna mempelajari, membangun, dan mengasah cara berfikir layaknya seorang CEO. Event ini akan berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 7 hingga 8 September 2019 di Kantorkuu Co-working and Office Space, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 No. 1, Jakarta Selatan.

Selain Gita Wirjawan yang akan membagikan cara membangun Leadership Communication bersama CEO tiket.com, Gaery Undarsa, turut hadir Wisnutama bersama Dennis Adhisawara yang akan membimbing peserta untuk mengembangkan cara berfikir kreatif. Nama-nama lain yang tidak asing seperti Deddy Corbuzier dan Putri Tanjung akan memberikan banyak pembekalan mengenai Personal Branding. Aakar Abyasa selaku CEO dan Founder Jouska akan mengajarkan strategi dalam merencanakan keuangan, Didiet Maulana akan membahas bagaimana cara berpakaian yang meninggalkan kesan, Radityadika mengajak kita untuk menyelami dunia beretika dalam dunia digital, hingga Reza Gunawan membagikan tips mengolah dan mengatur stress.

Putri Tanjung selaku CEO dan Founder Creativepreneur Event Creator merasa sangat bersemangat dengan event Lenovo ThinkBook CEO CLUB ini, karena event ini dibuat berbeda dengan event-event Creativepreneur sebelumnya. “Bersama Duta Bangsa, gue ingin membantu lebih banyak Anak Muda Indonesia mempunyai CEO mindset langsung dari expert dan entrepreneur handal,” ujarnya.

Duta Bangsa, yang kita kenal sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Konsultan Pendidikan sejak tahun 2001, meyakini “Lewat event ini kami ingin generasi muda bisa mengembangkan sisi soft skills-nya serta membekali diri dengan pemahaman etika yang baik guna membangun rasa percaya diri agar dapat menginspirasi generasi selanjutnya dan siap dalam menghadapi dunia kerja formal maupun informal” ujar Naomi Siregar selaku Marketing Director Duta Bangsa.

Lenovo, merk teknologi terdepan di dunia, mendukung acara CEO Club sepenuhnya, sebagai perwujudan komitmen Lenovo untuk memperkuat millenial workforce & entrepreneurship dengan berbagai perangkat dan solusi teknologi. “Melalui Lenovo ThinkBook CEO Club, kami dapat berkontribusi untuk memberdayakan profesional muda agar lebih produktif,” kata Budi Janto, Country General Manager, Lenovo Indonesia. “Banyak wawasan baru yang bisa didapat oleh para profesional muda untuk menjadi seorang CEO, termasuk dari aspek teknologi.”

Untuk dapat bergabung dalam event Lenovo ThinkBook CEO CLUB, tiket sudah dapat diperoleh mulai 8 Agustus 2019 kemarin melalui tiket.com, “Acara akan sangat intimate karena kuotanya sangat terbatas,” ujar Putri Tanjung. “Lenovo ThinkBook CEO CLUB adalah sebuah tonggak event guna mempersiapkan Anak Muda Indonesia mempunyai CEO Mindset, because Mindset is indeed a weapon to develop ourself!”

 

Loading...



Garuda Indonesia Larang Penumpang Membawa Laptop Macbook Pro 15 Inchi ke Dalam Pesawat

MAJALAH ICT – Jakarta. Sehubungan dengan adanya kebijakan penarikan kembali produk laptop MacBook Pro (Retina 15-Inch) oleh Apple, maskapai nasional Garuda Indonesia mengeluarkan larangan bagi penumpang untuk membawa produk tersebut ke dalam pesawat baik di kabin, bagasi maupun layanan kargo sebagai wujud antisipasi dan tatalaksana safety pada layanan penerbangan Garuda Indonesia.

Kebijakan tersebut sejalan dengan aturan yang dikeluarkan oleh European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154) terkait dengan larangan membawa MacBook Pro (Retina 15-Inch) yang telah diinformasikan oleh pihak Apple menyusul ditemukannya permasalahan pada baterai laptop tersebut yang berpotensi menimbulkan gangguan terhadap aspek keselamatan penerbangan.

Adapun pelarangan membawa perangkat MacBook ini diperuntukkan untuk series tertentu yang terjual dalam periode September 2015 dan Februari 2017. Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail spesifikasi produk yang dilarang masuk ke dalam pesawat dapat mengunjungi https://ift.tt/2HxAeQt.

Garuda Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pihak regulator maupun stakeholders lainnya untuk menindaklanjuti larangan membawa perangkat laptop tersebut hingga adanya perkembangan lebih lanjut.

 

Loading...



BIG Agent Jadi Cara Baru Hubungkan Jutaan Pekerja dengan Pemilik Bisnis

MAJALAH ICT – Jakarta. Memiliki misi untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis khususnya UMKM, Ralali.com sebagai online business to business (B2B) marketplace pertama dan terbesar di Indonesia, melihat adanya kesempatan berkontribusi menghadirkan inovasi teknologi guna mendukung ekonomi digital.

Pada akhir 2018 lalu, Ralali.com melahirkan on-demand platform bernama BIG Agent. BIG Agent sudah berpikir lebih jauh, untuk membantu bisnis menjadi lebih mudah dengan memberdayakan dan menghubungkan SDM Indonesia melalui platform.

“BIG Agent adalah wujud komitmen kami untuk memperkuat ekosistem digital Ralali.com guna menciptakan konektivitas dan inklusivitas. Kolaborasi antara SDM unggul dengan inovasi teknologi ini akan berdampak pada pengembangan bisnis yang lebih mudah. Kami ingin membawa platform ini sebagai wadah sumber daya manusia berbasis freelancer melek teknologi, yang mampu menghubungkan jutaan manusia, sehingga pemerataan akses untuk bisnis pun mudah didapat,” ujar Founder dan CEO Ralali.com, Joseph Aditya.

Saat ini, ada tiga ratus ribu Sobat Agent (sebutan bagi pengguna BIG Agent) yang tersebar di 25 provinsi di seluruh Indonesia, dengan dominasi di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Padang, dan Palembang. Tak hanya freelancer atau yang belum memiliki pekerjaan yang bergabung menjadi Sobat Agent, namun ada juga karyawan, mahasiswa, pelajar bahkan ojek online, dengan dominasi rentang usia antara 21-25 tahun.

“Pelaku bisnis utamanya UMKM seringkali mengalami tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, keterbatasan relasi, belum lagi biaya upah SDM yang tidak sebanding dengan kualitas performa kerjanya. Dengan adanya BIG Agent, pelaku bisnis bisa memangkas jarak dan waktu, menyebarluaskan bisnis dan produknya kepada sasaran yang tepat dan membayar sesuai dengan performa. Kehadiran BIG Agent ini membedakan kami dengan e-commerce lainnya, kami mendefinisikan cara baru melakukan bisnis,” jelas Joseph.

BIG Agent menjadi inovasi yang berdampak pada ekonomi digital Indonesia karena seluruh masyarakat bisa memiliki hak dan peluang yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya tanpa syarat yang sulit, hanya dengan menjalankan pekerjaan sesuai preferensi yang ada di platform BIG Agent. Platform yang dekat dengan seluruh lapisan masyarakat ini menghubungkan pelaku bisnis dan pasarnya.

Berdasarkan data Ralali.com, terdapat ratusan ribu pekerjaan yang ada pada platform BIG Agent, termasuk yang berasal dari korporasi besar. Ada tiga layanan pekerjaan yang diberikan BIG Agent bagi pelaku bisnis, yakni survei pasar (14,29 persen), promosi (74,52 persen) dan akuisisi (4,25 persen). Sistem kerja yang fleksibel memberi kesempatan besar bagi masyarakat seluruh kalangan untuk berkesempatan mengubah waktu luang menjadi uang dan menjadi mandiri dengan penghasilan tambahan.

Adapun data-data yang dikumpulkan oleh Sobat Agent akan menjadi salah satu mesin utama BIG Data yang digarap oleh Ralali.com untuk mengenali konsumen lebih baik dan memetakan pola transaksi pembeli (Buyer Profile).

Alexander Lukman selaku Chief Operating Officer Ralali.com menambahkan pengolahan data tersebut menjadi rujukan tepat sasaran bagi pihaknya guna memahami berbagai kebutuhan dalam satu ekosistem digital. “Lebih dari itu, kami juga terus memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis dengan akses fintech dimana BIG Agent telah menghubungkan lebih dari 1.500 pelaku usaha dengan partner fintech Ralali.com dengan total nilai pendanaan mencapai Rp18 miliar,” kata Alexander.

Dengan begitu, pasar yang sebelumnya belum pernah tergarap pun sekarang bisa mendapatkan akses untuk melakukan perluasan dan pengembangan. Adapun fintech Ralali.com mencakup empat produk di dalamnya yaitu payment, financing, insurance, dan investment. Saat ini, Sobat Agent telah melakukan edukasi akses fintech Ralali.com kepada ribuan UMKM Indonesia dalam waktu kurang dari tiga bulan, yang merupakan bagian dari upaya Ralali.com untuk memberdayakan 1 juta UMKM.

Produk fintech Ralali.com hasil kolaborasi dengan para partner dihadirkan dalam daftar pekerjaan di platform BIG Agent, para Sobat Agent bisa turun lapangan secara langsung mengedukasi UMKM tentang manfaat yang di dapat dengan hadirnya pembiayaan maupun asuransi untuk menunjang kemajuan dan proteksi bisnis pelaku usaha lintas kategori industri, mulai dari industri jasa makanan, usaha perkantoran, usaha otomotif, bahan bangunan, kebutuhan FMCG dan general merchandises. Melengkapi ekosistem Ralali.com, selain fintech juga dilakukan pengembangan lanjutan untuk digital goods dalam mendukung kebutuhan usaha operasional sehari-hari, mencakup pembelian pulsa, paket data, PLN, PDAM, BPJS dan uang elektronik.

Kehadiran BIG Agent dan pengembangan ekosistem digital (fintech dan digital goods) adalah dua dari banyak transformasi digital yang telah dilakukan Ralali.com yang hadir sebagai super app, guna memberikan kemudahan bertransaksi dan berbisnis tanpa batas, didukung oleh tenaga kerja berkualitas dan inovasi teknologi terkini.

 

Loading...



Halo Milenial, Sudahkah Kamu Memiliki Proteksi?

Generasi milenial saat ini memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai bidang. Mulai dari bidang profesional seperti pekerjaan, peneliti, entertainment, hingga pemerintahan. Milenial menduduki posisi penting dan strategis yang sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini tidak lain karena milenial dikenal sebagai generasi yang ambisius dan suka bekerja keras. Mereka akan selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang telah […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2UeuqAp
via IFTTT

Qlue Maksimalkan Pemanfaatan Big Data Untuk Pengelolaan Kota dan Perusahaan Yang Lebih Efektif dan Efisien

MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan ekosistem smart city paling lengkap di Indonesia, Qlue, memaksimalkan pengolahan dan analisis data dalam pemanfaatan solusi smart city untuk meningkatkan layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan akuntabilitas dan kinerja perusahaan. Dalam tiga tahun masyarakat telah melaporkan lebih dari 1,5 juta laporan dan telah memberikan dampak positif di lingkungan.

Menjadi salah satu panelis di acara Indonesia Lokadata Conference (ILOC) 2019 yang bertajuk “Smart City, Smart Data Analysis”, Founder dan CEO Qlue Rama Raditya menjelaskan mengenai pentingnya analisis data dalam mewujudkan sebuah smart city. Dalam diskusi panel tersebut, Rama berbincang bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, Kepala Bappenas Danang Rizki Ginanjar, dan Researcher Open Government Partnership Indonesia Ahmad Faisol.

ILOC 2019 dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, membahas mengenai isu-isu strategis dalam wacana data: bagaimana data digunakan untuk mengambil keputusan atau dalam merumuskan kebijakan. ILOC merupakan konferensi tahunan yang dihelat oleh Lokadata dan Beritagar.id, bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Kantor Staf Presiden (KSP).

“Qlue telah menerima lebih dari 1,5 juta laporan masyarakat di 15 kota melalui aplikasi Qlue, serta mendeteksi lebih dari 5,5 juta objek mulai dari kendaraan hingga orang melalui computer vision QlueVision, dan mengintegrasikan lebih dari 1.500 jenis data dalam QlueDashboard dalam tiga tahun terakhir. Data-data ini telah memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan korporasi multi industri mulai dari mengurangi titik banjir dari 8.000 menjadi 450 titik pada 2017 lalu dengan memanfaatkan data laporan warga melalui aplikasi Qlue hingga mengurangi biaya operasional perusahaan hingga 50% melalui peningkatan produktivitas dan akuntabilitas setiap karyawan,” kata Founder & CEO Qlue, Rama Raditya.

Rama menambahkan, dalam tiga tahun, Qlue bersama Pemprov DKI Jakarta telah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hingga 87%. Pada semester pertama 2019, Qlue menerima 58.762 laporan dengan 91% laporan ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta. Tiga masalah utama yang saat ini masih dihadapi oleh masyarakat Jakarta adalah sampah liar, iklan liar, dan parkir liar dengan kontribusi sebesar 54%. Keseluruhan data tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk pengelolaan kota cerdas berkelanjutan dengan melakukan visualisasi data dan informasi yang penting bagi masyarakat, mulai dari data sebaran penyakit dan pencegahannya, hingga pemetaan wilayah kriminalitas di DKI Jakarta.

Data dan analisis yang dihasilkan dalam implementasi smart city juga dapat diaplikasikan ke berbagai sektor. Sebagai contoh, Qlue membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses pemulihan paska bencana dalam banjir Bima pada 2016 silam. Para relawan banjir menggunakan Qlue untuk melakukan pemetaan kerusakan fasilitas umum dan kebutuhan pengungsi dengan cara pelaporan melalui aplikasi Qlue. Metode ini mampu
mempercepat proses pemulihan kota Bima hingga 90% dalam tiga minggu, dari yang biasanya rata-rata berlangsung hingga dua bulan. Sejak saat itu, Qlue terus mendukung BNPB dalam setiap kegiatan pemulihan paska bencana.

Qlue juga menjadi salah satu pembicara di pertemuan bisnis IoT se-Asean tahun ini, yaitu The 32 nd Asia IoT Business Platform, yang digelar di Jakarta, pada 29 Agustus 2019. Asia IoT Business Platform adalah platform bisnis yang menjadi wadah untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di industri Internet of Things (IoT), seperti pemerintah, pelaku bisnis, pembuat solusi, dan penyedia infrastruktur, yang berada di kawasan-kawasan Asean.

Direktur Asia IoT Business Platform, Irza Suprapto, menjelaskan “Survei kami di Indonesia dan Thailand menunjukkan jika 78,6% perusahaan setuju untuk terhubung dan menggunakan otomatisasi, analisis data, dan berbagai solusi digital lainnya dalam meningkatkan efisiensi proses dan operasional perusahaan mereka. Untuk itu, The 32 nd Asia IoT Business Platform bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan di bidang IoT, serta mendorong berbagai inisiatif dalam adopsi dan implementasi IoT, termasuk membangun kota-kota pintar berbasis teknologi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Founder & CEO Qlue, Rama Raditya menjelaskan, saat ini teknologi telah mengalami evolusi yang sangat pesat, sehingga mendorong para pelaku bisnis untuk terus melakukan inovasi. Karena inovasi teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan IoT, telah mengubah cara kerja tradisional dalam mengambil keputusan atau melakukan bisnis. Qlue hadir untuk membantu transformasi di berbagai instansi, baik swasta maupun pemerintah, dalam memanfaatkan inovasi di bidang AI dan IoT untuk mempercepat perubahan positif.

“Solusi teknologi kami seperti QlueVision, produk AI yang diimplementasikan di sistem CCTV untuk mengenali objek secara otomatis, QlueWork, aplikasi mobile untuk mengatur dan mengkoordinasikan pekerja di lapangan, dan Qlue Dashboard, platform integrasi data yang memberikan laporan secara real-time, bisa membantu para pemimpin dalam mengumpulkan data dan mengidentifikasi masalah di lapangan secara cepat, efektif, dan akurat,” kata Rama.

Sebagai perusahaan yang menawarkan ekosistem smart city di Indonesia, yang juga memiliki berbagai solusi pintar dengan implementasi yang luas, Qlue berharap dapat mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, dimulai dari Indonesia. Solusi smart city dari Qlue dapat membantu instansi pemerintahan dan bisnis untuk berani berubah dan berkembang mengikuti zaman dan tren teknologi, dan membantu merealisasikan Indonesia sebagai smart collaborative nation.

 

Loading...



Pemerintah Terus Kembangkan Ekosistem Digital untuk Mitigasi Risiko Disrupsi

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem digital untuk meningkatkan manfaat ekonomi digital dan memitigasi potensi risiko di era disrupsi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution, peran pemerintah, otoritas moneter, dan otoritas sektor keuangan kian penting dalam menghadapi dinamika pengembangan ekonomi digital. Tak hanya sebagai regulator, ketiganya diharapkan mampu menjadi fasilitator dan akselerator.

“Dalam menavigasi ekonomi digital, kita harus menciptakan ekosistem yang baik untuk memperoleh manfaat optimal dan memitigasi risiko disrupsi,” ujar Menko Darmin Nasution saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XX dan Seminar Nasional, di Badung, Bali.

Untuk dapat menjadi regulator sekaligus fasilitator dan akselerator, lanjut Darmin, kebijakan masing-masing otoritas dan pemerintah perlu diarahkan untuk beberapa hal penting.  Pertama, menjaga level playing field yang sama bagi pelaku ekonomi digital. “Kompetisi perlu dipastikan berjalan fair tanpa membatasi inovasi dan menghindarkan market abuses,” tuturnya.

Hal kedua yang penting menurut, Menko Darmin, penegakan peraturan (enforcement) dan akuntabilitas juga hal penting yang perlu dilaksanakan. “Digital surveillance harus jelas, disertai fair dan penalties yang memberikan efek jera terhadap pelanggar termasuk penyalahgunaan data pribadi,” tutur Darmin.

Ketiga, agar menjadi driver pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, Pemerintah juga telah membangun proyek infrastruktur telekomunikasi. Proyek tersebut berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer yang dinamakan Palapa Ring.

Keempat, membuat kebijakan dalam rangka mendukung link and match SDM ekonomi digital dengan industri serta penyelesaian PHK akibat disrupsi ekonomi digital.  “Pemerintah telah menetapkan strategi perbaikan dan pelatihan vokasi antara lain reformasi kelembagaan, pengembangan standar kompetensi, pembakuan mekanisme pemagangan dan pendanaan,” kata Menko Perekonomian.

Kelima, penyiapan skema aturan untuk mengontrol praktik perdagangan lintas batas yang tidak sehat. Misalnya, Pemerintah perlu memiliki filter dan mekanisme yang jelas untuk mengawasi dan memastikan produk impor melalui e-commerce.

“Keenam, transformasi ekonomi yang dirancang untuk mengubah tatanan ekonomi subsisten menjadi terorganisasi berbasis nilai tambah dan daya saing,” tutur Darmin.

Dalam acara bertajuk “Menavigasi Era Digital: Tantangan dan Strategi Mengawal Stabilitas dan Mendorong Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nasional” itu, Menko Darmin juga menjelaskan gambaran perkembangan ekonomi digital di Indonesia dan dunia.  Acara itu juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo selaku Ketua Umum ISEI.

Saat ini ekonomi digital global terus berkembang pesat, hingga tahun 2016 memiliki kontribusi sebesar 22% terhadap ekonomi global. Hampir semua sektor ekonomi telah tersentuh oleh ekonomi digital.  Di Asia Tenggara, kontribusi ekonomi internet terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Angkanya yaitu 2,8% terhadap PDB pada tahun 2018 dan diproyeksikan menjadi 8% terhadap PDB di tahun 2025.

“Ekonomi digital di Indonesia juga berkembang pesat sejalan dengan indikator pengguna smartphone dan penggunaan internet. Pada tahun 2018, pengguna smartphone di Indonesia sudah mencapai 133% dari populasi dan pengguna internet sudah mencapai 56% dari populasi,” jelas Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Darmin berharap potensi ekonomi digital yang sangat besar tersebut dimanfaatkan dengan baik. “Kita sudah melihat perkembangan ekonomi digital, maka perumusan tentang navigasi era digital menjadi modal sangat penting untuk mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan,” pungkas Menko Darmin.

 

Loading...



Lawan Pembatasan Penggunaan Android, Huawei Mulai Perkenalkan Sistem Operasi Harmony

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah diluncurkan di ajang Huawei Developer Conference beberapa minggu lalu, Huawei memperkenalkan sistem operasi terbarunya untuk diterapkan di berbagai perangkat dan skenario ke pasar Indonesia dalam sebuah acara workshop. Dua teknologi terbaru dari Huawei antara lain HarmonyOS dan EMUI10. HarmonyOS adalah sistem operasi yang ringan dan ringkas dengan fungsi yang kuat, dan pertama-tama akan digunakan untuk perangkat pintar seperti jam tangan pintar, layar pintar, sistem di dalam kendaraan, dan speaker pintar. Sementara EMUI10 adalah UI versi terbaru buatan Huawei ini yang dilengkapi berbagai pengembangan fitur untuk kebutuhan spesifik penggunanya, seperti suara dan panggilan antar-muka, pekerjaan antar perangkat, ataupun perangkat yang terpasang pada kendaraan.

James Lu sebagai Senior Manager EMUI Product Marketing di Huawei Consumer Business Group menjelaskan alasan dibalik peluncuran kedua sistem operasi ini, “Pesatnya perkembangan teknologi seperti 5G dan AI telah mendorong pertumbuhan industri IoT. Huawei telah memperjelas bahwa strategi kehidupan cerdas semua kebutuhan pengguna akan menjadi fokus strategi dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, sistem operasi terbaru diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi tantangan yang disajikan di era kebutuhan pengguna yang terintegrasi”.

HarmonyOS – Empat fitur teknis yang berbeda

Sebuah ciptaan yang mencakup segalanya, pengalaman cerdas dengan standar yang tinggi dalam hal konektivitas, HarmonyOS diciptakan dengan empat fitur teknis yang berbeda untuk membuktinya janjinya kepada konsumen.

Seamless: Sistem operasi perangkat pertama dengan arsitektur terdistribusi, menghadirkan pengalaman tanpa batas di seluruh perangkat. Dengan mengadopsi arsitektur terdistribusi dan teknologi virtual bus yang terdistribusi, HarmonyOS menawarkan wadah komunikasi bersama, manajemen data terdistribusi, jadwal tugas terdistribusi, dan peripheral virtual. Dengan HarmonyOS, pengembang aplikasi tidak perlu berurusan dengan teknologi yang mendasari aplikasi terdistribusi, menjadikan mereka mampu tetap fokus terhadap logika servis individual yang ada. Perkembangan

Smooth: Mesin Laten Deterministik dan performa tinggi IPC. HarmonyOS akan mengatasi tantangan yang berkinerja buruk dengan Deterministic Latency Engine dan Inter Process Communication (IPC) berkinerja tinggi. Deterministic Latency Engine akan menetapkan prioritas dan batasan waktu pelaksanaan tugas untuk penjadwalan di awal. Sumber daya akan cenderung mengarah ke tugas dengan prioritas lebih tinggi, mengurangi latensi respons aplikasi hingga mencapai 25,7%. Mikrokernel ini dapat membuat kinerja IPC hingga lima kali lebih efisien daripada sistem yang ada.

Secure: Arsitektur mikrokernel yang membentuk kembali keamanan dan kepercayaan dari bawah ke atas
Desain mikrokernel Harmony OS menggunakan metode verifikasi formal untuk membentuk kembali keamanan dan kepercayaan dari bawah ke atas di Trusted Execution Environment (TEE). HarmonyOS adalah OS pertama yang menggunakan verifikasi formal di perangkat TEE, yang secara signifikan meningkatkan keamanan. Selain itu, karena mikrokernel HarmonyOS memiliki kode yang jauh lebih sedikit (kira-kira seperseribu jumlah kernel Linux), kemungkinan serangan menjadi sangat kecil.

Unified: Integrated Development Environment (IDE) multi-perangkat memungkinkan aplikasi dikembangkan dengan satu proses, lalu dapat digunakan di beberapa perangkat
Didukung oleh IDE multi-perangkat, kompilasi multi-bahasa, dan perangkat arsitektur terdistribusi, HarmonyOS secara otomatis beradaptasi dengan kontrol dan interaksi tata letak layar yang berbeda, mendukung kontrol “geser dan jatuhkan”, serta pemprograman visual yang berorientasi pada peninjauan. Dengan IDE multi-perangkat, pengembang dapat membuat kode aplikasi mereka sekali dan menyebarkannya di beberapa perangkat, menciptakan ekosistem yang terintegrasi erat di semua perangkat pengguna.

EMUI10 memberikan tiga pembaharuan: desain UX, pengalaman terbaik untuk semua skenario, dan standar baru untuk operasional yang mulus.

Beberapa tahun ini, Huawei berinvestasi cukup banyak untuk riset dan pengembangan EMUI agar dapat terus meningkatkan performa sistem. Pada EMUI10 sejumlah fitur telah ditingkatkan untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna, seperti:

Teknologi GPU Turbo telah meningkatkan efisiensi pemrosesan grafis hingga sejumlah 60%, sementara teknologi agregasi jaringan Link Turbo memungkinkan smartphone untuk mengakses banyak jaringan, seperti 4G dan WiFi untuk kecepatan 70% lebih tinggi dibanding hanya menggunakan 4G.

Inovasi lain seperti EROFS super file system meningkatkan tingkat random read Android sebanyak 20%, dan juga Ark Compiler juga menghaluskan aplikasi pihak ketiga sebanyak 60%. EMUI10 juga menambah moda gelap untuk memberikan visual yang lebih nyaman. Mode gelap mengoptimalkan kedua kontras warna di antara teks dan latar belakang gelap, serta warna teks dan ikon sistem. Hasil akhirnya memastikan konsistensi visual, kenyamanan, dan kejelasan. EMUI10 mengadopsi teknologi terdistribusi yang revolusioner untuk mendukung video call resolusi HD antar banyak perangkat.

 

Loading...



Indosat Ooredoo Hadirkan Solusi IoT di Konferensi Asia IoT Business Platform

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia, berpartisipasi pada Konferensi Asia IoT Business Platform (AIBP) ke-32 yang diselenggarakan di Ritz Carlton Mega Kuningan, 28-29 Agustus 2019. Indosat Ooredoo Business menghadirkan berbagai solusi IoT pada acara tesebut, seperti manajemen armada NEXTfleet, Smart Manufacturing & Supply Chain Management, dan Point of Sales terintegrasi. Selain menghadirkan berbagai solusi, Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo juga menjadi pembicara pada IoT Leaders Panel: Mengadopsi IoT secara Nasional untuk Mendukung Making Indonesia 4.0.

“Sejalan dengan strategi LEAD, dimana salah satunya adalah akselerasi B2B melalui pengembangan solusi bisnis berbasis IoT, Indosat Ooredoo turut berpartisipasi pada konferensi bergengsi AIBP ke-32 ini. Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah mewujudkan roadmap digital di Indonesia dengan melakukan transformasi digital di semua sektor baik itu pemerintah, pelaku industri, maupun universitas. Kami berharap, dengan kerja sama semua pihak, Making Indonesia 4.0 segera bisa terwujud,” demikian disampaikan Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo

Indosat Ooredoo melalui Indosat Ooredoo Business telah melahirkan solusi IoT manajemen armada NEXTfleet yang kini telah disempurnakan dengan perangkat sensor untuk menjawab solusi spesifik seperti cold chain solution, public transport solution, ready-mixed concrete management, industrial liquid, mobile waste management, dan school bus solution. Terdapat juga solusi Smart Manufacturing & Supply Chain Management dengan perpaduan dari ekosistem yang terhubung, automasisasi, machine learning dan data real time. Selain itu, ada juga IKasir, sebuah solusi Point of Sales terintegerasi dengan fitur inventori, pembayaran cashless, dan customer analisis.

 

Loading...



Ini Daftar Keunggulan Vivo S1 Series

MAJALAH ICT – Jakarta. Pada bulan juli, vivo menghadirkan smartphone seri terbarunya yaitu S1 yang hadir dengan fitur atraktif seperti desain stylish dan spesifikasi kamera beresolusi tinggi pada kamera depan dan multi lensa pada kamera belakang untuk mendukung kebutuhan fotografi smartphone. Menggandeng anak muda sebagai target konsumen, vivo S1 bukan hanya menjadi pendukung aktivitas harian, namun juga mewakili gaya hidup anak muda yang aktif, ekspresif, dan terus terkoneksi di media sosial.

“Kami melakukan riset terkait kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin dinamis agar dapat menyediakan teknologi yang relevan dengan gaya hidup mereka. Adanya fitur inovatif khas vivo seperti Screen Touch ID dan kamera cerdas AI membuat vivo S1 bukan hanya unggul dalam tampilan, namun juga menawarkan teknologi dan fungsionalitas tinggi,” papar Edy Kusuma, Senior Brand Director, PT vivo Mobile Indonesia.

Diperkenalkan dengan harga resmi Rp3.599.000, ada beberapa alasan mengapa vivo S1 layak menjadi pilihan bagi konsumen muda saat ini.

Desain Kekinian dan Nyaman Digenggam

Mengusung tagline “Unlock Your Style”, vivo S1 memberikan dua pilihan warna baru yang menawan, Cosmic Green yang memadukan semburat warna hijau kebiruan dan Skyline Blue yang merupakan perpaduan warna biru muda dan putih. Perpaduan warna dan efek pantulan cahaya dikombinasikan dengan desain 2.5D yang nyaman digenggam, menghasilkan desain S1 terlihat semakin memukau. vivo S1 dengan dimensi bodi 159.53×75.23×8.13mm serta berat 179g membuatnya tetap nyaman digenggam dalam waktu lama

Dari sisi teknologi, vivo S1 tampil dengan layar Super AMOLED Ultra All Screen berukuran 6.38 inci yang nyaman dan lapang untuk menampilkan berbagai aplikasi. Layar vivo S1 mendukung fitur Always On Display yang hemat daya baterai. Selain itu, teknologi pengamanan Screen Touch ID semakin cepat dalam membuka pengunci layar dan dilengkapi dengan beragam pilihan animasi. Berbagai efek animasi sensor sidik jari yang bisa diatur melalui menu Settings kian menjadikan vivo S1 tampil modern dan bergaya.

Fitur Kamera Cerdas Khas vivo

Generasi muda juga tidak bisa lepas dari aktivitas memotret dan mengunggah hasil foto ke media sosialnya. Mendukung kebutuhan ini, vivo S1 dilengkapi dengan AI Triple Camera yang terdiri dari AI Super Wide-Angle Camera beresolusi 8MP untuk memotret objek lanskap hingga sudut pandang 120 derajat, Main Camera beresolusi 16MP untuk menghasilkan foto dengan tingkat kejernihan terbaik, dan Depth Camera 2MP untuk memberikan efek bokeh yang maksimal. vivo juga menyematkan 32MP AI Selfie Camera di sisi depan lengkap dengan fitur AI Face Beauty, AI Selfie Lighting, AR Stickers, termasuk AI Filter untuk menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan.

Kemudahan memotret dalam berbagai mode tersedia melalui aplikasi kamera di dalam vivo S1, Bahkan pengguna juga dipermudah ketika akan melakukan penyuntingan foto tanpa memerlukan aplikasi editor foto tambahan. Hal yang sama juga berlaku untuk video ketika pengguna merekam video.

Performa Mumpuni

vivo S1 diperkuat dengan octa-core processor 2.0GHz yang akan membuat semua aplikasi dan fitur berjalan dengan mulus dan meminimalisir lagging. Dukungan RAM 4GB dan memori internal/ROM 128GB dapat secara efisien menampung aplikasi, foto dan video tanpa perlu menambah kartu memori eksternal. Dari segi baterai, vivo S1 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4500 mAh dan 18W Dual-Engine Fast Charging. Baterai dengan on screen time hingga lebih dari satu hari dalam kondisi baterai penuh, pengisian yang super cepat, serta performa yang andal menjadikan vivo S1 dapat diandalkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

vivo adalah perusahaan teknologi global terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan tren produk dan layanan ponsel cerdas. vivo dikhususkan untuk membentuk ekosistem internet seluler yang dinamis, dan saat ini memiliki dan mengoperasikan jaringan operasi penelitian yang luas, dengan pusat R&D di AS (San Diego) dan Cina (Dongguan, Shenzhen, Nanjing, Beijing, dan Hangzhou). Pusat-pusat riset dan pengembangan Vivo ini fokus pada teknologi mutakhir termasuk diantaranya 5G, AI, fotografi seluler, dan desain ponsel cerdas generasi selanjutnya.

vivo memiliki lebih dari dua ratus juta pengguna yang menikmati produk dan layanan selulernya di seluruh dunia. vivo hadir di 18 pasar secara global dan memiliki toko ritel offline di lebih dari 1.000 kota di seluruh dunia.

 

Loading...