Monday 20 December 2021

ISACA Indonesia Chapter Tandatangani Kerjasama dengan Fintech Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. ISACA Indonesia Chapter telah menjadi asosiasi nirlaba dan independen yang dijalankan oleh para relawan yang tergabung, dengan tujuan untuk menyediakan layanan edukasi melalui aktivitas berbagi pengetahuan dan best practices, jaringan profesional, serta memberikan sejumlah manfaat lainnya bagi anggota di tingkat lokal. Mendukung hal tersebut, ISACA Indonesia Chapter yang diwakili oleh Syahraki Syahrir dan Richi Aktorian selaku President dan Chapter Secretary, resmi menandatangani Memorandum of Understanding mengenai Pengembangan Tata Kelola Cybersecurity untuk Industri Fintech, bersama Perkumpulan Fintech Indonesia atau AFTECH yang diwakili oleh Pandu Patria Sjahrir dan Budi Gandasoebrata selaku Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.

Perjanjian kerja sama ini telah dilakukan pada tanggal 12 Desember 2021 dalam Indonesia Fintech Summit 2021 bersama AFTECH. AFTECH merupakan sebuah asosiasi yang secara resmi telah ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital berdasarkan POJK No.13/2018.

Mengutip dari laman website resmi IFS, Indonesia Fintech Summit merupakan program unggulan Pekan Fintech Nasional yang bertujuan untuk mempertemukan para pendiri fintech, regulator, lembaga keuangan, investor, akademisi, dan stakeholder lainnya baik lokal maupun internasional untuk membahas topik industri dan regulasi terkini, jaringan, serta merumuskan strategi advokasi atau aksi percepatan digitalisasi di industri jasa keuangan serta mendorong pemulihan ekonomi.

“Kolaborasi ini sangat penting, kami di ISACA Indonesia berupaya membantu berbagai pihak untuk bisa menciptakan lingkungan digital yang aman, handal dan nyaman, tentunya dengan pengelolaan IT GRC, Audit dan Cybersecurity. Masih banyak yang perlu di tingkatkan di Indonesia terkait ini” – ujar Syahraki, President ISACA Indonesia Chapter.

“Kita selama ini melihat banyak sekali kasus cybersecurity dan data breach, tentunya Fintech dan sektor jasa keuangan merupakan Industri yang perlu sama-sama diperhatikan, mengingat kepercayaan masyarakat yang harus kita jaga. Dengan kolaborasi ini semoga ISACA dan aftech dapat meningkatkan awareness mengenai pentingnya Cybersecurity di Indonesia” – ujar Richi, Chapter Secretary ISACA Indonesia Chapter.

Melalui perjanjian tersebut, ISACA Indonesia Chapter dan AFTECH sepakat untuk mengembangkan kerangka tata kelola cybersecurity demi mendukung tercapainya target pengembangan industri fintech (financial technology) nasional, serta menunjang kegiatan yang mendorong literasi dan edukasi cybersecurity dan/atau topik lainnya. Selalu berkomitmen memberikan layanan edukasi, kami berusaha untuk mengembangkan industri fintech dan ekonomi digital di Indonesia melalui kontribusi dan kolaborasi.

 



East West Seed Indonesia Dukung Sistem Pertanian Berbasis Data dengan Teknologi Microsoft

MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan produsen benih hortikultura PT East West Seed Indonesia (EWINDO) terus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen para petani Indonesia melalui penyediaan benih sayuran berkualitas, serta pelatihan dan pembinaan teknik kultivasi modern bagi petani. Dalam rangka melanjutkan pemberdayaaan bagi lebih dari tujuh juta petani sayuran nusantara yang selama 30 tahun terakhir telah berhasil EWINDO jangkau, EWINDO sadar digitalisasi memainkan peran yang sangat penting, terlebih di tengah pandemi yang menuntut akselerasi transformasi digital industri. Karena itu, EWINDO menggandeng Microsoft untuk mempercepat transformasi digital di semua lini perusahaan.

“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik 2020, pertanian menjadi sektor penyumbang Produk Domestik Bruto terbesar kedua di Indonesia dengan 13%. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya peran pertanian bagi Indonesia, terlebih untuk ketahanan dan pemulihan ekonomi di tengah serta pasca pandemi. Kini, dengan transformasi digital di seluruh industri menjadi sebuah arahan utama bagi Indonesia, percepatan digitalisasi pertanian pun menjadi sangat penting karena dapat semakin memberdayakan ekonomi digital Indonesia, yang diprediksi tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030 mendatang,” ujar Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia.

Melihat besarnya potensi tersebut bagi peningkatan kesejahteraan petani, EWINDO mulai mempercepat transformasi digital perusahaan dengan menggandeng Microsoft di awal tahun 2021. Memanfaatkan teknologi berbasis cloud sebagai pusat transformasi, EWINDO memulai percepatan transformasi digital ini dengan mengembangkan sistem agrikultur berbasis data. Mulai dari kegiatan riset perusahaan dalam menghasilkan benih berkualitas, penyimpanan dan visualisasi data, hingga pendistribusian benih ke jutaan petani yang tersebar di seluruh area di Indonesia.

“Kami percaya, data memainkan peranan yang semakin penting dewasa ini. Dalam melakukan riset misalnya, kami mengumpulkan banyak sekali data – mulai dari data sekuen DNA tomat yang berukuran sekitar 950 juta pasang basa (950 Mega Basepair) hingga data sekuen DNA cabai yang berukuran sekitar 3,5 miliar pasang basa (3,5 Giga Basepair). Dari situ, kami melakukan proses pengolahan big data untuk mengidentifikasi marka genetik yang membantu menghasilkan benih berkualitas,” ungkap Glenn.

“Selama ini, proses tersebut dapat memakan waktu sekitar 24 jam karena pengolahan data perlu dilakukan on premise. Namun, setelah bertransformasi bersama Microsoft dengan memanfaatkan teknologi cloud, khususnya melalui Microsoft Genomics dan Azure High-Performance Computing, pengolahan data ini dapat dipangkas menjadi sekitar 5 jam. Insights yang dapat kami tarik pun mampu dilakukan secara lebih mendalam, termasuk dengan memanfaatkan data-data riset sebelumnya. Hasilnya, kami dapat terus menyediakan benih lokal mutakhir yang dapat menghasilkan sayuran berkualitas, sehingga membantu meningkatkan kualitas panen para petani di Indonesia dan berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka,” lanjut Glenn lagi.

Contoh lain mengenai pentingnya memanfaatkan pertanian berbasis data ada di bidang penyimpanan serta visualisasi data. Memanfaatkan Azure Datawarehouse dan Power Business Intelligent (BI), kombinasi kedua teknologi ini memungkinkan EWINDO untuk mengintegrasikan seluruh data hanya pada satu platform saja, mengidentifikasi masalah, dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Misalnya, untuk memprediksi permintaan pasar.

Selain itu, teknologi berbasis cloud juga mampu memberikan fleksibilitas yang mendorong kreativitas pekerja. Sebagai contoh, dengan semakin terbiasanya pekerja dalam menggunakan cloud, pekerja EWINDO bahkan bisa mengembangkan program traceability yang memungkinkan distributor untuk melacak status pengiriman benih-benih sayuran. Adanya program ini memungkinkan EWINDO untuk memperbarui data distribusi secara real time dan menjaga hubungan dengan distributor karena seluruh proses dilakukan secara efektif dan transparan. EWINDO pun mampu melakukan quality control yang optimal dalam seluruh kegiatan operasi mereka.

Fiki Setiyono, Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia mengatakan, “Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami di Microsoft untuk menjadi solution partner EWINDO, terutama melihat bagaimana EWINDO berinovasi menggunakan Microsoft cloud untuk memaksimalkan pertanian berbasis data, serta memberdayakan jutaan petani Indonesia. Sejalan dengan misi Microsoft untuk mengakselerasi inovasi di industri agrikultur, kami harap transformasi EWINDO dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan ekosistem bidang pertanian lainnya untuk melakukan transformasi digital. Secara kolektif, inovasi ini akan kita bangun guna memajukan sektor pertanian Indonesia dan memberdayakan para petani dalam negeri.”

 



Gelar seri ke-5 IN-Connect, KUMPUL Ajak Penggerak dan Pegiat Startup Saling Berkolaborasi Manfaatkan AI

MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah tumbuh pesat seiring dengan akselerasi perkembangan teknologi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Penelitian tentang AI dimulai sejak tahun 1950-an, hingga memasuki era industri 4.0 sekarang ini, perkembangan AI telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Penerapan teknologi AI dalam berbagai bidang industri, kini telah menjadi tren karena dianggap dapat meningkatkan efektivitas kerja.

Dalam studi yang dilakukan PwC terhadap 1.000 eksekutif di perusahaan AS, ditemukan data sebanyak 86% atau hampir semua perusahaan mengatakan bahwa AI menjadi “teknologi arus utama” di perusahaan mereka pada tahun 2021. Kemudian sebanyak 52% persen perusahaan telah mempercepat rencana adopsi AI mereka karena krisis pandemi Covid-19. Di Indonesia sendiri, belakangan ini semakin banyak startup yang telah menerapkan, mengembangkan, dan menyediakan layanan yang didukung oleh teknologi AI. Tren ini diyakini akan terus berlanjut dan menjadi potensi baru yang positif bagi perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri digital.

KUMPUL sebagai penggerak ekosistem entrepreneurship dan startup di Indonesia, bersama Huawei Cloud Indonesia, mengajak para penggerak industri dan pegiat startup untuk bertemu dan berdiskusi tentang AI dan perannya dalam industri startup melalui seri ke-5 dari IN-Connect by KUMPUL dengan judul “AI As a Solution in Achieving Indonesian Digital Transformation” pada 9 Desember 2021, sekaligus penutup dari rangkaian serinya di tahun 2021. Huawei Cloud Indonesia melalui produk cloud mereka, turut mendukung perkembangan startup di Indonesia, yang sejalan dengan visi KUMPUL sebagai startup ecosystem enabler melalui program IN-Connect.

CEO & Co-Founder KUMPUL, Faye Wongso mengatakan, “Penerapan Artificial Intelligence memiliki banyak dampak baik salah satunya meningkatkan efektivitas kerja karena sistem kerjanya cenderung bekerja lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan yang diakibatkan oleh human error. Artificial Intelligence akan tetap menjadi tren utama dalam hal perkembangan teknologi dan inovasi yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup dan bekerja. KUMPUL melalui program IN-Connect ini mengajak dan mendorong semua penggerak dan pegiat startup untuk mampu memanfaatkan Artificial Intelligent demi memajukan perusahaannya masing-masingnya di era transformasi digital.”

Dalam acara tersebut, KUMPUL turut mengundang berbagai praktisi industri teknologi dan digital dalam diskusi panel, membahas potensi ke depannya dari penerapan AI pada startup untuk menciptakan transformasi dalam pelayanan publik yang lebih maksimal. Namun tidak hanya diskusi panel, KUMPUL juga mengadakan sesi Speed Dating di mana para pendaftar startup terpilih melalui kurasi bisa dipertemukan dengan industri partner IN-Connect seperti VC, korporasi, dan lainnya untuk menciptakan potensi kolaborasi. Berikut adalah daftar startup terpilih yang mengikuti Speed Dating IN-Connect #5: Appskep, Machine Vision, Medify, Jaramba, Chahra Event, Aksel, Framework Hospitality Management, dan Jari Visibility.

“Tentunya inisiatif seperti yang dilakukan KUMPUL dengan menggelar acara IN-Connect ini sangat bagus dan bisa menciptakan sebuah peluang dan potensi kolaborasi antar startup untuk dapat mendorong pertumbuhan industri startup teknologi di Indonesia lebih maju lagi. IN-Connect menyediakan cara yang bagus untuk bertemu dengan berbagai startup yang menjanjikan melalui sesi Speed Dating 1-on-1. Saya selalu menemukan pilihan startup menarik dari IN-Connect dan data yang mereka berikan sangat berguna. Pada akhirnya, acara seperti IN-Connect ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Inisiatif seperti ini harus dilanjutkan,” kata Gabriella Thohir, Investasi Associate di Skystar Capital.

KUMPUL berharap dengan terselenggaranya program IN-Connect dapat membantu penggerak dan pegiat startup di Indonesia, khususnya di industri teknologi, untuk saling berkolaborasi memanfaatkan perkembangan teknologi AI untuk mengakselerasi pertumbuhan industri digital.

 



Resmikan Pemanfaatan BTS, Menteri Johnny: Jadikan Pengungkit Pertumbuhan di NTT

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah telah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan komitmen itu telah diwujudkan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G agar meningkatkan jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke pelosok negeri. Bahkan, Menteri Johnny mengharapkan keberadaan infrastruktur digital menjadi pengungkit pertumbuhan berbagai sektor di Nusa Tenggara Timur.

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan pemanfaatan perdana 16 Base Transceiver Station dari 421 Base Transceiver Station yang akan dibangun di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-63 Provinsi NTT dan Peresmian Pemanfaatan 16 BTS BAKTI Kementerian Kominfo di NTT secara virtual dari Jakarta, Senin (20/12/2021).

Menkominfo menyatakan saat ini terdapat 156 BTS eksisting dari BAKTI Kementerian Kominfo yang sudah dibangun. Menurut Menkominfo, ke depan, Pemerintah juga akan mendorong perluasan jangkauan konektivitas dengan cara memperbanyak pembangunan BTS menjadi 421 BTS se-Provinsi NTT.

Menteri Johnny menegaskan pengembangan infrastruktur konektivitas menjadi komitmen Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk perkonomian.

“Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik bangkit bagi pertumbuhan yang makin menjangkau segmen masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiplayer effect di berbagai bidang dan lini,” tandasnya.

Menteri Johnny mengharapkan dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak lagi menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreatifitas. “Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukkan daya resiliensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Menkominfo mendorong warga NTT untuk memanfaatkan BTS 4G untuk menggunakan internet secara produktif.

“Saya turut gembira karena hari ini telah bergabung secara virtual bersama kita masyarakat di 16 desa pada 16 kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mulai hari ini dapat menggunakan layanan Base Transceiver Station sinyal 4G karya BAKTI Kominfo. Selamat menikmati layanan internet dan pergunakanlah sebaik mungkin pagi produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.

Menurut Menteri Johnny, seiring dengan arus cepat perkembangan zaman di tengah era transformasi digital, internet menjadi enabler yang penting dalam rangka digitalisasi yang mendukung giat produktifitas.

“Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, wilayah regional bahkan wilayah internasional,” jelasnya.

Terlebih di masa pandemi Covid-19, Menkominfo melihat aktifitas dan mobilitas masyarakat secara fisik menjadi terbatas. Sehingga ekosistem internet menjadi medium atau sarana yang memungkinkan terlaksananya berbagai aktivitas, baik dalam hal pendidikan jarak jauh atau sekolah online melalui edutech hingga layanan kesehatan jarak jauh melalui healttech.

“Dengan realita tersebut sebagai prasyarat untuk mendapatkan konektivitas internet yang tangguh dan dapat diandalkan, dibutuhkan pembangunan infrastruktur digital yang akseleratif di seluruh wilayah nasional kita, di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Menteri Johnny mengharapkan momentum hari ulang tahun ke-63 Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menjadikan jaringan konektivitas di NTT makin luas dan menjadi penggerak aktifitas ekonomi masyarakat. Bahkan membantu pemerintah di se-Provinsi NTT untuk menjadi lebih akseleratif, efektif, dan resiliensi.

“Kita patut berpihak memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, agar Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, para bupati, walikota, wakil bupati, dan wakil walikota bersama-sama sukses membangun Nusa Tenggara Timur sukses bersama rakyat,” ujarnya.

10 Tahun Lebih Cepat

Pemerintah saat ini tengah mengejar target pembangunan infrastruktur digital. Menurut Menkominfo, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur BTS di Indonesia dilakukan dalam linimasa akseleratif. “Sehingga ditargetkan total 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya.

Menteri Johnny menyatakan Provinsi NTT merupakan rumah perpaduan seimbang antara alam, budaya dan kreativitas masyarakat. Selain itu, gugusan pulau indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi berkat pemberian Tuhan yang tidak ternilai. Semua itu, menurut Menkominfo menjadikan sumber kegigihan, ekspresi kekayaan intelektual, dan pemantik imajinasi artistik masyarakat NTT.

“Hingga kini, melalui kekuatan sektor pariwisata, peternakan dan pertanian, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi konkret bagi gerak pertumbuhan nasional, khususnya di era pandemi Covid-19 ini di sisi yang satu. Di sisi yang lain, harapan panjang kesejahteraan NTT, masyarakat lokal kita masih menjadi tantangan dan kerja bersama kita sekalian di bawah leadership Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, kiranya kita senantiasa diberkati dan sukses menggapai cita-cita tersebut,” jelasnya.

Menteri Johnny mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Data Nasional dan fasilitas pengembangan Smart City di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) di Labuan Bajo akan menjadi wujud nyata hilirisasi pengembangan digital di Provinsi NTT.  Oleh karena itu, Menkominfo  mengajak pemerintah daerah dan masyarakat menjadikan NTT salah satu kawasan inovasi digital yang diharapkan akan bersemai dan menunjukkan manfaat secara lokal dan nasional.

“Selamat hari ulang tahun ke 63, dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus tunjukkan kerja keras, kerja cerdas mewujudkan Nusa Tenggara Timur tangguh, Nusa Tenggara Timur tumbuh menuju Nusa Tenggara Timur bangkit dan sejahtera. Jaga ruang digital yang positif dan produktif, perkuat kolaborasi dan sinergi bersama sama bergerak menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tandasnya.

Menteri Johnny meresmikan BTS 4G di Provinsi NTT di desa Toe Kabupaten Manggarai, Ngaru Kanoru Kabupaten Sumba Timur, Patiala Dete Kabupaten Sumba Barat, Nuba Atalojo Kabupaten Lembata, Nuapin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Faifua Kabupaten Rote Ndao, Watu Waja Kabupaten Manggarai Barat, Nataute Kabupaten Nagekeo.

Kemudian, Desa Lenang Selatan Kabupaten Sumba Tengah, Kahale Kabupaten Sumba Barat Daya, Nonotbatan Kabupaten Timur Tengah Utara, Satar Lenda Kabupaten Manggarai Timur, Kolorae Kabupaten Sabu Raijua, Taman Mataru Kabupaten Alor, Pantai Liman Utiuh Tuan Kabupaten Kupang, Letkole Kabupaten Kupang dan Ondorea Barat Kabupaten Ende.

Puncak Peringatan HUT NTT ke-63 dan Peresmian 16 BTS BAKTI Kominfo yang berlangsung secara hibrida itu, turut hadir Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, serta seluruh kepala daerah se-Provinsi NTT.

 



Luasnya Ruang Perkembangan Penetrasi Digital UMKM, Warung Pintar Group Ajak Penyedia Solusi Gotong Royong

MAJALAH ICT – Jakarta. Menjelang akhir tahun, Warung Pintar Group melakukan evaluasi internal yang menyoroti lanskap bisnis ritel atau mikro di Indonesia selama tahun 2021. Evaluasi internal tersebut diinisiasi oleh tim Impact Warung Pintar Group melalui survei yang dilaksanakan secara terperinci dan obyektif bersama lebih dari 1000 pemilik warung digital yang tersebar di 18 kabupaten/kota pada bulan Oktober 2021.

Survei internal yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis perkembangan warung dari segi bisnis hingga penetrasi digital pelaku usaha. Melalui hasil survei tersebut, Warung Pintar ingin memperkuat komitmen untuk berkontribusi dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui solusi digital bagi seluruh pelaku ekosistem bisnis warung.

Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar Group mengatakan, “Di tahun keempat ini, Warung Pintar Group ingin mengambil peran lebih jauh lagi dalam pengembangan warung, yaitu dengan membangun ekosistem bisnis yang terintegrasi dan inklusif. Kami melihat tantangan terbesar yaitu bagaimana mendigitalisasi ekosistem yang sudah berjalan puluhan tahun, sehingga kami dapat membawa efisiensi dan transparansi dari setiap proses distribusi. Disisi lain, kami optimis akan potensi pasar dan peluang yang masih sangat besar di Indonesia. Laporan hasil evaluasi ini akan menjadi acuan Warung Pintar untuk terus mengembangkan solusi yang lebih relevan dan efektif. Selain itu, melalui laporan hasil evaluasi ini kami juga ingin berbagi wawasan mendalam mengenai industri ritel baru yang akan menjadi pintu gerbang utama consuming class nasional.”

Dalam hasil survei evaluasi internal ini, terdapat tiga temuan utama yang disoroti oleh Warung Pintar:

1. Angka penetrasi digital rendah meski platform penyedia solusi semakin menjamur
Berdasarkan hasil survei Warung Pintar, terdapat lebih dari 25 platform penyedia solusi bisnis untuk UMKM berbasis aplikasi yang beroperasi di Indonesia. Meskipun sudah banyak pemain industri yang berdiri, survei mengungkap bahwa 70% warung masih melakukan pengadaan secara offline dari toko kelontong/agen. Bahkan terdapat lebih dari 20 platform yang persentase penggunaannya di bawah 10%. Hal ini menunjukkan besarnya kesempatan yang ada bagi platform penyedia solusi untuk meningkatkan penetrasi digital di sektor ritel. Agung menjelaskan, “Ini sudah menjadi pekerjaan rumah bagi penyedia solusi bisnis seperti Warung Pintar untuk meningkatkan penetrasi digital bagi pelaku UMKM. Di Warung Pintar, kami terus berupaya menyuguhkan platform yang user-friendly dan menyediakan tim khusus untuk memastikan dari pemilik warung hingga brand/principal mendapatkan pengalaman terbaik selama menggunakan seluruh layanan Warung Pintar. Kami percaya bahwa inklusi digital berjalan seiringan dengan pengembangan ekosistem bisnis warung.”

2. Pengadaan produk fisik dan FMCG masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung
Survei internal ini mengungkap bahwa pengadaan barang (100%) masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung. Selain itu, responden juga menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi warung untuk memperoleh pendapatan tambahan, insentif dan layanan (37.7%); menjual produk digital seperti pulsa isi ulang telepon seluler (19.8%); dan keterlibatan dalam komunitas berbasis aplikasi (18.7%). Sedangkan sisanya mengaku menggunakan aplikasi warung untuk meningkatkan literasi bisnis, melakukan pencatatan finansial dan mendapatkan akses pendanaan atau pinjaman.

Untuk menjawab kebutuhan pengadaan barang pemilik warung, Warung Pintar telah menyediakan solusi Warung Pintar Distribusi sebagai solusi sistem pergudangan dan inventaris dan Grosir Pintar yang menggandeng lebih dari 1000 mitra pengusaha grosir yang masing-masing melayani sekitar 200-300 pemilik warung yang tergabung dalam platform Grosir Pintar. Aplikasi Grosir Pintar digunakan oleh toko grosir agar dapat terhubung langsung dengan ratusan pemilik warung dalam jarak 5 hingga 10 kilometer. Selain itu, para pemilik warung juga bisa memanfaatkan fitur Iklan Pintar (pemasangan iklan brand untuk pemasukan tambahan warung), dan Bon Pintar (akses permodalan usaha/pilihan metode pembayaran Buy Now Pay Later yang didukung oleh CICIL) pada aplikasi Warung Pintar.

3. Warung Pintar menduduki posisi tiga teratas sebagai platform penyedia solusi bisnis
Dari sekian banyak platform penyedia solusi bisnis berbasis aplikasi, Warung Pintar menduduki posisi tiga teratas sebagai platform yang paling banyak digunakan oleh pelaku UMKM. Menurut laporan ‘New Retail Landscape’, Warung Pintar unggul di hampir seluruh kategori termasuk solusi pengadaan barang, akses pendanaan dan pinjaman, akses tambahan pendapatan, pencatatan finansial bisnis serta komunitas warung.

Warung Pintar Group berhasil mencapai pertumbuhan 100 kali lipat hingga tahun 2021 dari segi jumlah warung yang dilayani dengan 160 ribu pengguna aktif untuk bertransaksi memenuhi stok barangnya. Hingga saat ini, 500,000 warung sudah bergabung di dalam ekosistem Warung Pintar dan lebih dari 1000 mitra Grosir Pintar, lebih dari 450 supplier, lebih dari 500 brand dan distributor serta 50 lebih gudang dan depot di lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia.

“Setelah empat tahun mempelajari ekosistem warung, kami sangat memahami pentingnya untuk terus mengevaluasi keadaan pasar secara reguler untuk menghadirkan inovasi yang tepat guna menjawab kebutuhan utama warung. Di sisi lain, kami pun percaya bahwa sinergi antar enabler akan berdampak,” tutup Agung.

 



Thursday 16 December 2021

Tokopedia dan GoPay Implementasi QRIS di Warung Mitra Tokopedia

MAJALAH ICT – Jakarta. Tokopedia dan GoPay, bagian dari Grup GoTo, meluncurkan sistem pembayaran non-tunai QRIS yang menargetkan puluhan ribu warung di ekosistem Mitra Tokopedia di seluruh Indonesia. Inisiatif ini dihadirkan untuk membantu warung-warung yang tergabung ke dalam Mitra Tokopedia serta para UMKM dalam bertransaksi, khususnya bertransaksi secara digital.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengatakan, “Inisiatif ini memungkinkan masyarakat belanja di warung tanpa uang tunai; cukup scan QR code QRIS yang ada di warung untuk melakukan pembayaran. Melalui inisiatif ini, kami ingin mendukung terwujudnya cashless society dan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.”

“Kami juga berharap bisa mendorong kontribusi pegiat usaha tradisional terhadap pertumbuhan ekonomi digital, sekaligus membantu perluasan jangkauan penggunaan QRIS dari Bank Indonesia karena kami percaya kolaborasi adalah kunci pemulihan negeri,” tambah Astri.

Asisten Gubernur Bank Indonesia/Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta, mengapresiasi dukungan Grup GoTo atas kebijakan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, “Sampai 10 Desember 2021, sudah terdapat lebih dari 13,6 juta merchant – 96% merupakan UMKM – yang tergabung dalam ekosistem QRIS.”

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama Tokopedia dan GoPay dalam memperluas penggunaan QRIS, terutama untuk UMKM di ekosistem Mitra Tokopedia, dan berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” tambah Filianingsih.

Kolaborasi ini turut melengkapi inisiatif GoTo dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat pembayaran non-tunai. Sejak 2019, GoPay telah mendigitalisasi merchant yang tergabung di dalam ekosistem GoTo melalui QRIS serta membantu masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembayaran dengan lebih efisien.

Head of Regulatory Affairs GoPay, Yogi Harsudiono, mengatakan, “Keikutsertaan GoPay dalam penerapan QRIS telah memfasilitasi jutaan konsumen untuk dapat melakukan transaksi pembayaran di berbagai merchant, termasuk UMKM dengan lebih efisien. Kolaborasi bersama Tokopedia ini juga merupakan kelanjutan langkah dalam komitmen kami untuk mengakselerasi sistem pembayaran non-tunai sekaligus mewujudkan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.”

Manfaat kolaborasi ini telah dirasakan oleh UMKM di ekosistem Mitra Tokopedia. Salah satunya Dwi Ardiarini, Pemilik Toko Dwi Pulsa asal Bogor, Jawa Barat.

Dwi mengatakan, “Dengan hadirnya QRIS, saya merasa sangat dimudahkan dalam mengembangkan bisnis, meningkatkan transaksi sekaligus kemampuan berjualan lebih praktis dan serba digital. Pelanggan saya pun dapat melakukan pembayaran non tunai secara mudah, aman dan cepat.”

Saat ini, Mitra Tokopedia telah digunakan oleh jutaan pegiat usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Jumlah penambahan jangkauan kota dan kabupaten ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding dua tahun lalu.

 



Dukung Persiapan Ibu Kota Baru Indonesia, Indosat Ooredoo Luncurkan Layanan 5G di Balikpapan

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan. Peluncuran ini menandai komitmen lebih lanjut dalam mendukung revolusi 5G di Indonesia dan merupakan peluncuran yang terakhir di tahun ini, setelah sebelumnya diluncurkan di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar, serta memasuki babak baru sebagai pendukung transformasi digital Indonesia.

Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha meresmikan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan yang dihadiri oleh Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard. Protokol kesehatan dan pembatasan jarak yang ketat diberlakukan selama acara berlangsung.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, “Saya sangat bangga dapat meluncurkan layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan dalam melanjutkan revolusi 5G di seluruh negeri. Teknologi 5G ini kami harapkan akan mempercepat transformasi digital di Kalimantan, terutama untuk mendukung persiapan ibu kota baru Indonesia, Penajam Paser Utara, yang terletak di dekat Balikpapan. Kami berharap peluncuran ini juga akan secara signifikan meningkatkan daya saing industri di kawasan ini.”

Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, mengatakan, “Kami mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo dalam menyediakan layanan komersial 5G di Balikpapan, sebagai kota terbesar di Kalimantan Timur dan kota terdekat dari ibu kota baru Indonesia. Kami berharap teknologi 5G ini dapat mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry guna mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan sehingga turut menjadi akselerator perekonomian nasional.”

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian. Tercatat sektor manufaktur menyumbang 47% dari Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020[1], sedangkan perikanan laut menjadi kontributor utama di sektor pertanian.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mengatakan, “Kami senang menjadi bagian dari perjalanan Indosat Ooredoo dalam merevolusi tanah air memanfaatkan kekuatan transformatif 5G. Balikpapan memiliki sumber daya alam yang potensinya sangat besar. Kami berharap teknologi 5G akan mengubah cara industri beroperasi sehingga dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekspor. Seiring dengan Balikpapan menjadi pintu gerbang dari ibu kota baru, saya tidak sabar untuk menyaksikan transformasi digital yang masif di kawasan ini, yang didukung tentunya oleh layanan 5G dari Indosat Ooredoo.”

Presiden Direktur Nokia Indonesia, KP Goh, mengatakan, “Suatu kehormatan bagi Nokia untuk menjadi mitra terpercaya dalam mendukung peluncuran layanan 5G di Balikpapan. Peluncuran ini merupakan kali kedua kami mendukung peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Indonesia setelah sebelumnya di Surabaya, Jawa Timur. Nokia bangga dapat berkontribusi mewujudkan kekuatan transformatif 5G menjadi realita di kawasan ini, terutama dalam mendukung persiapan relokasi ibu kota baru Indonesia di dekat Balikpapan.”

Bertepatan dengan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menandatangani Memorum of Understanding (MoU), yang menandai komitmen bersama untuk memperkuat sektor pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G.

Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santosa Purwokartiko, mengatakan, “Kami bangga dapat bermitra dengan Indosat Ooredoo dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengidentifikasi use case 5G yang relevan di kota dan kawasan ini. Penandatanganan MoU menandai tonggak sejarah baru bagi Institut Teknologi Kalimantan dalam merintis penelitian dan inovasi terkait 5G demi mendukung pemulihan ekonomi di kawasan ini.”

Peluncuran layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan menghadirkan beberapa use case paling canggih, termasuk Smart City and Government: 5G sebagai titik balik utama dalam evolusi Kota Cerdas karena konektivitas kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan menangani sejumlah besar koneksi akan meningkatkan gaya hidup dan kolaborasi warga. Contoh use case, termasuk SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta), Smart City dan Command Center (TEMARA), serta Smart Government (TEMARA/Gorilla). Smart Industry: 5G membentuk percakapan di seluruh industri Pertambangan, Minyak & Gas, dengan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI, IoT & edge computing yang menjanjikan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan lebih banyak nilai tambah. Contoh use case termasuk Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), Smart Visual Inspection (IBM)

Indosat Ooredoo meraih Asia Communication Award 2021 untuk kategori Smart City Project of the Year. Indosat Ooredoo meluncurkan inisiatif ‘Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas’ pada tahun 2017 karena menyadari bahwa pertumbuhan yang pesat akan membawa tantangan. Gerakan ini sesuai dengan arah nasional untuk ‘Smart City Master Plan’ Indonesia, yang secara langsung juga sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘Smart Nation’. Indosat Ooredoo membantu masyarakat Indonesia membangun masa depan yang lebih baik melalui layanan telekomunikasi digital dari hulu ke hilir. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, Indosat Ooredoo telah mengimplementasikan visi kota pintar untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat dan meningkatkan kesiapan infrastruktur digital untuk masa depan.

 



Menteri Johnny: Pemerintah Bangun Infrastruktur Digital dan Smart City

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah mempercepat digitalisasi sektor pariwisata dengan membangun infrastruktur digital untuk mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan untuk kawasan Nusa Tenggara Timur, Pemerintah membangun Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang didukung dengan infrastruktur digital dan pengembangan smart city. Hal itu sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

“Presiden Joko Widodo telah secara tegas menyampaikan kebijakannya untuk membangun destinasi wisata premium. Salah satu destinasi wisata super prioritas adalah Labuan Bajo atau Wilayah Flores. Dalam hal ini, tidak hanya daerah Labuan Bajo atau Pulau Komodo, tetapi juga menyangkut wilayah enklave periferal yang memberikan dukungan kepariwisataan Labuan Bajo atau Komodo itu sendiri,” ujarnya dalam Webinar HUT ke-63 Provinsi Nusa Tenggara Timur: Mengembangkan Pariwisata Modern di NTT, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Menkominfo menyatakan pariwisata yang dibangun merupakan pariwisata yang spesifik. Menurutnya, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar pembangunan pariwisata NTT menjadi pariwisata dengan kualitas tinggi.

“Jangan sampai kita men-downgrade menjadi mass pariwisata, mengulang pariwisata yang sudah ditinggalkan dunia kepariwisataan internasional. Kita mempunyai tugas untuk mendukung agar pariwisata Nusa Tenggara Timur adalah pariwisata yang mempunyai nilai ekonomi tinggi,” tandasnya.

Oleh karena itu, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo berupaya menyediakan infrastruktur digital agar menjadikan pariwisata di NTT sebagai kawasan pariwisata premium.

“Marilah kita menyiapkan bersama-sama seluruh infrastruktur, termasuk infrastruktur digital dan ketersediaan sumberdaya manusia digital di NTT agar pariwisata kita semangatnya dan tujuannya mempunyai titik temu dengan kebijakan pemerintah, kebijakan nasional, dimana pariwisata Nusa Tenggara Timur adalah high-end tourism destination,” ungkapnya.

Menkominfo menyatakan pandemi Covid-19 ini memberikan tekanan luar biasa terhadap sektor pariwisata di Indonesia. “Kontraksinya double digit. Jadi, wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima, adalah beberapa kawasan yang harus harus kita bangun. Dari sisi teknologi informasi dan telekomunikasi, di sana telah dilakukan banyak sekali program,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, pembangunan infrastruktur digital merupakan upaya Pemerintah untuk mendukung akselerasi digital nasional. Hal itu dilaksanakan dengan cara membangun akses telekomunikasi dengan jaringan 4G atau akses internet cepat seperti WIFI di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang ada di NTT.

“Mengingat, banyak daerah atau desa dan kelurahan yang belum terjangkau. Nusa Tenggara Timur adalah bagian dari jaringan lintas selatan serat optik nasional yang menghubungkan Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian Timur melalui jalur Selatan,” jelasnya.

Menkominfo menjelaskan awalnya jaringan tulang punggung internet cepat Palapa Ring yang menghubungkan Indonesia bagian Barat dengan bagian Timur melintas wilayah utara, yakni Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua.

“Semua wilayahnya sudah terhubung secara fiber optic. Jaringan ini dibangun oleh Kominfo ditambah dengan jaringan-jaringan fiber optic yang dibangun oleh sektor privat. Kalau kita lihat secara keseluruhan itu ada 459.000 lebih KM panjang jaringan serat optik kita di darat dan di laut di seluruh Indonesia, termasuk NTT,” tuturnya.

Melihat kondisi geografis dan aktivitas vulkanik di bawah laut yang relatif tinggi di wilayah utara, Menteri Johnny menyatakan Pemerintah menyambung jaringan Palapa Ring melalui jalur selatan untu transmisi data Indonesia Timur ke Indonesia Barat dan Indonesia Barat ke Indonesia Timur. “Itu ada di wilayah Nusa Tenggara Timur,” tegasnya.

Selain jaringan first mile, Menkominfo menyatakan Pemerintah juga sedang membangun middle-mile yang akan menghubungkan antara jaringan tulang punggung Palapa Ring dengan akses Base Transceiver Station (BTS). Hal itu dilakukan untuk menghadirkan sinyal 4G dan akses internet.

“Pemanfaatan satelit untuk mengisi wilayah-wilayah pariwisata yang belum tersedia dengan sinyal 4G coverage dengan menghadirkan akses internet. Kita memanfaatkan 9 satelit, termasuk biar pemanfaatan akses internet untuk Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, banyak wilayah di NTT yang sudah terhubung dengan memanfaatkan jaringan atau perangkat satelit. “Terutama untuk pemenuhan kebutuhan akses internet bagi rumah sakit, fasilitas layanan kesehatan, bagi sekolah-sekolah, kantor-kantor desa, yang menjadi titik-titik depan aktivitas masyarakat,” tuturnya.

Menkominfo menyatakan untuk memperkuat akses internet, Pemerintah juga membangun Satelit Multifungsi yang nanti akan ditempatkan di orbit pada air tahun 2023 dengan kapasitas 150 Gbps.

“SATRIA-1 (merupakan) satelit terbesar di Asia dan nomor 5 terbesar di dunia yang akan digunakan untuk 150.000 layanan publik, 93.000 sekolah, puluhan ribu kantor pemerintahan, desa, fasilitas kesehatan, kamtibmas. Kita akan siapkan untuk memberikan dukungan bagi telekomunikasi nasional Indonesia,” jelasnya.

Menteri Johnny menyatakan untuk jaringan the last mile, Pemerintah sedang membangun Base Transceiver Station (BTS) dengan prioritas di daerah 3T sebanyak 12.548 desa dan kelurahan yang masih blankspot.

“Di NTT itu sudah dibangun 156 BTS 4G. Namun belum cukup, masih dibutuhkan sekitar 421 BTS untuk desa dan kelurahan di Nusa Tenggara Timur yang sedang kami bangun di tahun 2021 dan Tahun 2022,” ujarnya.

Menkominfo menargetkan pada akhir Tahun 2022 mendatang, seluruh desa dan kelurahan di Nusa Tenggara Timur sudah dapat dilayani seluruhnya oleh sinyal 4G dan dilengkapi tahun 2023 dengan layanan high throughput satellite SATRIA-1 yang akan diletakkan di orbit.

“Dengan demikian, maka jaringan tulang punggung untuk memberikan dukungan bagi pengembangan dan pembangunan destinasi wisata super prioritas di Nusa Tenggara Timur, yang didukung dengan hinterland atau pulau-pulau sekitarnya, bisa kita kelola dengan lebih baik,” ujarnya.

Smart City

Menteri Johnny menyatakan saat ini Pemerintah fokus untuk mengembangkan DPSP yang memiliki nilai tinggi. Selain penyediaan infrastruktur digital, diperlukan peran untuk mengemas destinasi pariwisata agar menarik bagi wisatawan.

“Tinggal kita mampu tidak mengemasnya? Kata sahabat saya, NTT itu adalah belahan surga yang dititipkan di bumi dan dipercayakan kepada Pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur untuk mengolahnya. Marilah kita mengolah surga yang dititipkan di bumi ini dengan baik,” tandasnya.

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung pengembangan pariwisata.

“Program smart city yang baru saja kita kembangkan untuk destinasi wisata super prioritas yang termasuk Kabupaten Kupang, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur,” tandasnya.

Menteri Johnny mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten di NTT mengambil bagian dalam memperkuat kemajuan pariwisata NTT. Salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital.

“Dengan keberpihakan Pemerintah, infrastruktur digital yang kita bangun ini akan menjadi pariwisata Nusa Tenggara Timur Pariwisata maju. Di era disrupsi teknologi ini tidak mungkin dilepaskan dari digitalisasi Saya sangat berharap bahwa program yang disiapkan ini direspons secara memadai,” ajaknya.

Menkominfo menegaskan keberadaan infrastruktur digital dan pembangunan smart city akan menjadi enabler yang kuat bagi kemajuan pariwisata NTT.

“Saya ingin berbicara dan berdiskusi mengenai bagaimana peran ICT digital dalam konteks enabler pariwisata yang memberikan dukungan pada kepariwisataan,” tandasnya.

Selain Menkominfo Johnny G. Plate, hadir pula sebagai pembicara dalam webinar itu antara lain Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat; Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Shana Fatina, Managing Director PT. Sinarmas, Saleh Husin, serta Anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira dan Ratu Wulla.

 



Lampaui Target, Kominfo Apresiasi Mitra Kolaborasi Cetak Talenta Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah melakukan terobosan untuk mempercepat penyediaan talenta digital untuk kebutuhan transformasi digital. Program Digital Talent Scholarship merupakan program ungulan dalam menyiapkan talenta digital di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan, Program DTS tahun 2021 sukses melampaui jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 100 ribu.

“Malam ini kegiatan Appreciation Day kita memberikan apresiasi kepada para mitra kita, karena target 100 ribu itu sekarang sudah tercapai 109 ribu para peserta pelatihan talenta digital. Jadi kami mengucapkan banyak terima kasih, kami melaksanakan acara ini kepada para mitra yang telah kita bekerja sama,” ujarnya dalam DTS Appreciation Day di Ayana MidPlaxa Jakarta Pusat.

Pelatihan DTS sendiri diharapkan dapat menjangkau seluruh segmen masyarakat agar dapat mengambil bagian sebagai talenta digital sehingga dapat menumbuhkan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia di era digital.

“Jadi kita melakukan pelatihan terus kemudian kita melakukan sertifikasi kepada para peserta pelatihan agar mereka bisa masuk ke industi, yaitu industri digital secara global dan industri digital nasional. Program pelatihan untuk mewujudkan masyarakat digital adalah salah satu dari arahan Bapak Presiden tentang akselerasi transformasi digital,” jelas Hary Budiarto.

Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, program DTS 2021 menggandeng mitra kerja baik dari kalangan akademisi, swasta, platform digital hingga perusahaan global ternama.

“Pelatihan itu bisa berlangsung dengan baik sesuai target dengan dukungan mitra kerja sama, bahkan melampaui target di tahun 2021,” tegasnya.

Melalui DTS Appreciation Day, Kementerian Kominfo juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti tahapan pelatihan hingga dinyatakan lulus dan sebagai alumni DTS 2021.

“Mereka mengikuti pelatihan ini dan mengimplementasi ke berbagai hal, ada yang bekerja, ada yang membuat startup sampai mereka mengikuti kejuaraan-kejuaraan di tingkat dunia, seperti ada juga yang difabel mereka mengikuti kejuaraan dunia dan mereka berhasil,” papar Hary Budiarto.

Aplikatif

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menyatakan, salah satu pilar dalam program DTS adalah terkait dengan ekonomi digital, salah satu pelatihannya untuk menciptakan wirausaha digital dengan menggandeng mitra kerja yang mempunyai marketplace.

“Masyarakat kita latih untuk bisa masuk ke dalam marketplace sebagai wirausaha digital, mitra-mitra kita seperti Grab, Tokopedia, Bukalapak, terus kemudian ada Facebook dan lain sebagainya mereka bersama-sama kita untuk melatih bagaimana masyarakat mempunyai skills mengembangkan atau mengemas suatu produk,” ujarnya.

Di dalam marketplace, menurut Hary Budiarto peserta yang memiliki produk akan didorong untuk mendistribusikan melalui digital marketing yang kemudian melakukan transaksi secara digital. Sehingga setiap peserta mampu untuk menjual berbagai produk baik kuliner, herbal dan jenis produk lain.

“Itu salah satu mitra kita mengambil sama-sama untuk disitu, jadi mitra mendapatkan berbagai macam produk-produk yang ada kemudian masyarakat bisa menjual produk itu ke masyarakat global,” jelasnya.

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menyatakan melalui pelatihan DTS 2021, Kementerian Kominfo  menargetkan 50% UMKM di Indonesia dapat bermigrasi dari ruang fisik ke ruang digital, termasuk bagi UMKM pemula.

“Jadi kalau yang pemula ini kita ajarkan bagaimana mereka bisa melakukan digital marketing, kita mengajak mitra-mitra kemudian kita membuat modul-modulnya dan kita memantau. Setelah kita latih dan menyiapkan semuanya itu bagaimana dampaknya, apakah mereka dalam waktu beberapa bulan itu bisa jualan di marketplace, kemudian yang sudah bisa berjualan itu berapa omset yang mereka dapatkan dari marketplace tadi,” jelasnya.

Hary Budiarto menyontohkan 30 dari 100 peserta DTS di Makassar yang dilakukan pelatihan intensif hingga membantu menjual produk di pusat-pusat perbelanjaan.

“30 peserta itu kita berikan tempat untuk mereka bisa berjualan di satu mal yang ada di Makassar, kemudian Bea Cukai juga ikut melakukan pelatihan juga supaya masyarakat bisa tahu bagaimana bisa mengekspore dengan menjalankan aplikasi-aplikasi yang sudah ada dibuat oleh Bea Cukai, itu salah satunya,” tandasnya.

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo mengapresasi mitra pelaksana pelatihan karena dengan kolaborasi yang berlangsung dapat melampaui target pelatihan DTS 2021.

“Ada 109.917 ribu peserta yang ikut pelatihan dari target 100 ribu. Ini hasil kerja sama yang baik dengan para mitra dalam melaksanakan pelatihan. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih dan melanjutkan kerja sama yang baik ini,” ungkapnya.

Mengenai penyelenggaraan DTS dan DLA, Hary Budiarto menyatakan Kementerian Kominfo mengharapkan akan makin banyak diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Ke depan kami berupaya memeratakan jangkauan pelatihan ke seluruh Indonesia. Tahun yang akan datang akan menyebar sehingga provinsi di Aceh atau Kepuluan Riau dan wilayah Timur atau Papua dan Papua Barat kita tingkatkan, sehingga ada ribuan lagi masyarakat yang mengikuti pelatihan digital,” harapnya.

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menyatakan momentum Appreciation Day Mitra DTS 2021 merupakan penghargaan atas  kerja sama dan kolaborasi yang terjalin antara Kementerian Kominfo dengan mitra pelatihan dari perguruan tinggi, asosiasi dan komunitas, perusahaan global, education technology, perbankan nasional.

“Kami berharap pada tahun-tahun berikutnya kemitraan yang telah terjalin dapat terus berlangsung untuk menjadikan Indonesia Makin Digital, Makin Maju,” ungkapnya.

Mitra DTS 2021

Apresiasi Mitra DTS 2021 diberikan kepada Ditjen BIMAS Islam Kementerian Agama, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Direktur Guru, Tenaga Kependidikan, dan Madrasah Kementerian Agama, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dari perguruan tinggi apresiasi diberikan kepada Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Indonesia Banten, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Bina Nusantara SOCS, Universitas Bina Nusantara SIS, Fakultas Ilmu Komputer dan  Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia serta Universitas Terbuka.

Ada pula Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Mercubuana, Universitas Padjadjaran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Telkom Bandung.

Selain itu juga President University, STMI Bani Saleh, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Kuningan dan Universitas Pamulang.

Penghargaan juga diberikan kepada Politeknik Astra, Politeknik Negeri Jakarta,  Politeknik Negeri Media Kreatif dan Politeknik Negeri Bandung. Penghargaan untuk perusahaan global yang menjadi mitra DTS 2021 diberikan kepada Cisco, Oracle, Red Hat, Huawei, Microsoft, Progate, AWS, IBM, EC – COUNCIL, Alibaba Cloud, Google, dan Facebook.

Untuk perusahaan nasional yang mendapatkan penghargaan antara lain Dicoding,  Rakamin Academy, Terra AI, Codepolitan, Skillvul,  DQLab, PT. Telkom Indonesia, Tbk, PT. Berca Hadya Perkasa, dan PT. Sagara Technology.  Ada pula ThisAble, Xynexis International,  TIP Telkom University,  DIGITS, Universitas Padjajaran,  BRI Institute,  Metrodata Academy, dan Synergy Academy.

Untuk asosiasi dan komunitas penghargaan mitra diberikan kepada  Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE),  International Telecomunication Union (ITU), Indonesia Artificial Intelligencey Society (IAIS), Dewan Pers, Indonesia AI Research Consortium (IARC), Aliansi Jurnalis Independen,  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) dan  Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL).

Sektor perbankan, penghargaan mitra DTS 2021 diberikan kepada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk,  PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk,  PT. Bank Tabungan Negara, Tbk,  PT. Bank Mandiri, Tbk. Dan untuk marketplace dan perusahaan startup digital penghargaan diberikan kepada Gojek,Grab,  Bukalapak, dan Tokopedia.

Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024. Terdapat empat pilar yang menjadi pedoman realisasi agenda akselerasi transformasi digital Indonesia.

“Pertama, infrastruktur digital untuk membuka akses seluruh masyarakat agar bisa masuk ke dunia digital, kedua pemerintahan digital agar pemerintah bisa melakukan pelayanan publik kepada masyarakat secara digital, ketiga ekonomi digital dan keempat masyarakat digital,” jelas Hary Budiarto.

Dalam membangun masyarakat digital, Kementerian Kominfo telah menyiapkan Program Digital Leadership Academy, Digital Talent Scholarship dan Gerakan Nasional Literasi Digital. Ketiga program itu dirancang untuk melatih pemimpin digital, fasilitasi peningkatan keahlian atau alih kompetensi dan peningkatan literasi digital

“Pertama melatih pemimpin digital, agar mereka memahami bagaimana  mengelola seluruh data dan aplikasi yang ada di organisasi atau lembaga. Kami punya target sebesar melatih 300 peserta untuk tahun 2021,” tutur Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo.

Mengenai Program DTS 2021, Hary Budiarto menyebutkan pelatihan itu menyediakan keahlian tingkat menengah. Menurutnya, Program DTS ditujukan untuk meningkatkan skill dan memberikan kesempatan alih bidang atau kompetensi.

“Karena di masa pandemi ini banyak yang beralih profesi dan kompetensi. Kami menyediakan talenta digital dalam Program Digital Talent Scholarship. Program ini menargetkan 100 ribu peserta,” tuturnya.

Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, pelatihan literasi digital yang di tingkat dasar ditujukan untuk membekali masyarakat agar paham dengan budaya digital, etika digital, keamanan digital, dan menguasai kemampuan dasar untuk memanfaatkan ruang digital. “Target kita adalah 12,5 juta penduduk Indonesia yang mengikuti literasi digital,” ujarnya.

Lewati Target

Untuk melaksanakan semua itu, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan mitra pelatihan dari perguruan tinggi, asosiasi dan komunitas, perusahaan global, education technology, perbankan nasional.

“Kerja sama kita ada 103 perguruan tinggi di Indonesia dan internasional, 15 asosiasi dan komunitas, 13 perusahan global, dan 11 edutech nasional. Ada empat perbankan nasional, BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri. Bukan memberi modal tapi memberikan fasilitas setelah pelatihan bisa magang mengerjakan proses digital di perbankan dan direkrut jadi pegawai di bank masing-masing,” jelas Hary Budiarto.

Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan mitra yang akan menampung ketika pelatihan diselesaikan. “Mereka merekrut peserta menjadi pegawai di 16 perusahaan tersebut,” ujar Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo.

Selain itu, untuk melatih kewirausahaan dan memfasiltasi penjualan produk pelaku UMKM, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan lima marketplace di Indonesia. “Ada Bukapalak, Tokopedia dan Gojek agar bisa menyalurkan produknya dijual secara online,” jelas Hary Budiarto.

 



RS Components Mengumumkan Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 28% Pada Tahun 2021

MAJALAH ICT – Jakarta. RS Components, merek dagang Electrocomponents plc (LSE: ECM), penyedia solusi produk dan layanan omni-channel global, mengumumkan pertumbuhan pendapatan sebesar 31% dibandingkan tahun lalu. Kontribusi dari pertumbuhan ini adalah sebesar 7%, trading harian 1% dan terjadinya headwind pada valuta asing 6%, sehingga menghasilkan pertumbuhan pendapatan total perusahaan sebesar 33%.

Selama dua tahun terakhir, RS Components mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 22%, dimana rangkaian produk elektronik telah menyumbang 22% dari pendapatan group.

“Kami bekerja sama dengan para pemasok untuk memastikan ketersediaan produk, pengiriman, serta penawaran layanan. Oleh karena itu perdagangan kami tetap kuat di seluruh wilayah. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan pada jumlah pelanggan dan rata-rata jumlah pesanan, sehingga kinerja keuangan kami hingga saat ini dapat lebih baik dari yang diharapkan,” ujar Eileen Yap, Country General Manager, Singapore and SEA Export RS Components.

Seperti yang juga terjadi di pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) dan serupa dengan kondisi di seluruh wilayah pasar utama RS Components. Perusahaan diuntungkan oleh adanya peningkatan pada model dan fokus operasional.

Pertumbuhan Asia Pasifik mencerminkan semakin kuatnya tim manajemen, adanya perubahan budaya dan proses penjualan yang terfokus sehingga mendorong perolehan pangsa pasar yang kuat, baik di industri maupun pasar elektronik.

Dari sisi website juga mengalami pertumbuhan pendapatan selama dua tahun ini sebesar 26%, dimana terjadi partisipasi digital sebesar 63%.

Lebih lanjut, RS PRO yang merupakan produk original dari RS Components juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 28% pada semester kedua tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. RS PRO terdiri dari beberapa produk rangkaian, seperti Wiring Connectivity, Facilities Maintenance, hingga Factory Automation Sensor.

Pertumbuhan positif tersebut ditopang oleh strategi perusahaan, mulai dari kolaborasi, transformasi dan inovasi teknologi hingga optimalisasi produk serta layanan. Selain itu, kinerja pendapatan tetap kuat karena perusahaan terus mengelola ketersediaan produk-produknya secara proaktif.

Pertumbuhan ini merupakan sebuah pencapaian yang akan tetap mendorong RS Components untuk terus menjadi solusi bagi para pelaku industri. Cakupan produk RS Components meliputi jenis-jenis produk berkualitas tinggi, dimana produk-produk tersebut telah menjalani proses audit sesuai standar internasional, melewati proses pengujian daya tahan dan konsistensi, serta mengalami proses pengetesan yang dilakukan oleh insinyur terkemuka. Kualitas produk yang sudah terjamin ini menjadi bentuk konsistensi yang diberikan RS Components kepada pelanggannya dalam jangka waktu yang panjang.

“Kami akan tetap berhati-hati terhadap tantangan eksternal dan dampak yang ditimbulkannya terhadap pasokan industri dan permintaan pelanggan, tetapi tawaran kami yang berbeda menempatkan kami di posisi strategis untuk terus mendapatkan pangsa pasar dan memanfaatkan pertumbuhan signifikan dari peluang yang ada,” tambah Eileen Yap.

Di masa mendatang, RS Components akan menghadapi pembanding yang jauh lebih sulit dan sejumlah tantangan eksternal, termasuk kekurangan rantai pasokan, yang akan mempengaruhi produksi industri dan meningkatkan tekanan biaya. RS Components mengharapkan laba setahun penuh perusahaan akan lebih tertimbang pada paruh pertama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Namun, dengan kinerja yang kuat di paruh pertama, dan terlepas dari lingkungan perdagangan yang tidak pasti, RS Components sekarang mengantisipasi pertumbuhan pendapatan setahun penuh dan margin laba operasi yang telah disesuaikan sedikit lebih di depan daripada panduan yang disediakan oleh pembaruan Q1.

 



RUPSLB MTDL Menyetujui Rencana Stock Split

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Desember 2021 dengan rasio 1:5. Selanjutnya rencana Stock Split ini akan menunggu persetujuan dari Otoritas Pasar Modal untuk efektifnya dan diharapkan saham MTDL dapat semakin liquid dan terjangkau oleh investor ritel.

Jajaran Direksi:
• Susanto Djaja (Presiden Direktur MTDL)
• Randy Kartadinata (Direktur MTDL)
• Agus Honggo Widodo (Direktur MTDL)
• Sjafril Effendi (Direktur MTDL)

Jajaran Komisaris:
• Ben Aristarchus Widyatmodjo (Wakil Presiden Komisaris MTDL)
• Tanan Herwandi Antonius (Komisaris Independen MTDL).




Analisis Kontekstual, Jaring Keamanan Siber, dan Zero-Touch Service Management Akan Mendominasi Sistem TI 2022

MAJALAH ICT – Jakarta. Peran sistem TI (Teknologi Informasi) telah berkembang secara signifikan selama dua tahun terakhir di mana organisasi diharuskan untuk memikirkan kembali dan mengubah cara mereka bekerja. Ke depannya, akan ada penekanan baru pada pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mengatasi tantangan bisnis yang muncul dari sistem kerja jarak jauh.

“Setelah pandemi, sistem kerja hybrid akan menjadi harapan dan mungkin menjadi sebuah kebijakan di sebagian besar organisasi di seluruh dunia. Hal ini berarti keamanan siber, AI, otomatisasi, dan analisis data akan memainkan peran yang semakin penting dalam upaya organisasi mendukung cara kerja ini,” jelas Rajesh Ganesan, Vice President of Products at ManageEngine.

Berikut ini adalah lima prediksi teratas tentang manajemen TI di tahun 2022 dari ManageEngine.

1. Wawasan organisasi akan langsung bisa ditindaklanjuti dengan adanya sistem analisis kontekstual
Ketika wawasan disajikan secara langsung dalam aplikasi bisnis, peluang organisasi untuk menindaklanjutinya jauh lebih tinggi daripada ketika wawasan yang sama disajikan dalam perangkat lunak business intelligence yang berdiri sendiri. Misalnya, ketika wawasan tentang efisiensi proyek tersedia dalam perangkat lunak untuk manajemen proyek, lebih mudah bagi manajer proyek untuk menghubungkan apa yang mereka temukan dengan pekerjaan sehari-hari mereka dan menerapkan langkah-langkah untuk memperbaiki inefisiensi pekerjaan.

Cara kami melatih dan menerapkan model AI diperkirakan akan berubah secara signifikan di tahun mendatang. Dengan teknik yang lebih berkelanjutan seperti meta-learning, transfer learning, dan teknologi causal AI yang diharapkan dapat melengkapi proses pembelajaran yang mendalam. Teknologi AI dan Machine Learning pada akhirnya akan menjadi elemen alur kerja analisis kontekstual yang tertanam sepenuhnya.

2. Model jaring keamanan siber akan menawarkan perlindungan yang lebih baik di era sistem kerja hybrid
Karena karyawan terus mengakses sumber daya organisasi dari lokasi yang berbeda, keamanan berbasis jaringan tradisional menjadi usang. Lanskap keamanan telah berkembang sebagian karena percepatan peralihan ke cloud dan penggunaan perangkat pribadi yang tidak terverifikasi. Hal ini mengakibatkan banyak organisasi menjadi sangat rentan terhadap ancaman siber dan serangan dari dalam.

Dalam skenario ini, model jaring keamanan siber, dengan prinsip utama Zero Trust, akan mendapatkan lebih banyak daya tarik. Model jaring keamanan siber adalah pendekatan terdistribusi di mana perimeter keamanan individu yang lebih kecil dibangun di sekitar orang atau objek yang bertindak sebagai titik akses, sehingga menawarkan kontrol keamanan yang lebih baik kepada tim TI.

3. Model operasi TI akan terus berkembang untuk mendukung sistem kerja hybrid
Organisasi, awalnya, mengalami masalah ketika menerapkan rencana bisnis berkesinambungan mereka ketika peraturan lockdown pertama kali diterapkan. Tetapi dengan karyawan yang memilih sistem kerja hybrid dalam jangka waktu yang lama, perubahan lebih lanjut dalam model operasi TI harus dilakukan untuk memastikan pekerjaan sistem hybrid efisien dan berkelanjutan.

Meskipun menggunakan sistem layanan self-service, produktivitas karyawan jarak jauh masih terganggu ketika terjadi kendala. Dalam sistem kerja hybrid, aspek-aspek seperti layanan zero-touch service management (manajemen layanan tanpa sentuhan; penanganan kendala dengan mesin), pemantauan pengalaman digital untuk memastikan ketersediaan tinggi dan peningkatan konstan bagi pengguna akhir, serta peningkatan adopsi desktop sebagai layanan dan VDI akan menjadi lebih penting dari sebelumnya.

4. AIOps dan otomatisasi IT akan menjadi landasan penting bagi sistem arsitektur TI perusahaan
Seiring meluasnya penggunaan AI, dan didukung oleh peningkatan operasionalnya, teknologi AI akan terus memperkuat dirinya sebagai landasan dalam sistem arsitektur TI pada perusahaan. Para pemimpin IT nantinya akan lebih bergantung pada AIOps (Artificial Intelligence for IT Operations) dan otomatisasi TI, yang bisa mendeteksi masalah menggunakan algoritma dan menyelesaikannya secara otomatis sebelum masalah tersebut mengganggu produktivitas atau operasi jaringan. Pemantauan berbasis AIOps akan memainkan peran penting dalam hal prediksi, perencanaan kapasitas, meningkatkan kewaspadaan, dan menjaga sistem keamanan organisasi.

5. Kelangkaan keterampilan di bidang keamanan siber membuat organisasi bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan
Ada ketidakseimbangan jumlah dan kebutuhan akan karyawan terampil di bidang keamanan siber. Untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang ini, organisasi akan semakin menggunakan layanan MSSP dan perusahaan penyedia layanan deteksi dan respons yang terkelola. Misalnya, peningkatan karyawan yang bekerja jarak jauh, adopsi cloud, dan kebutuhan untuk memenuhi peraturan kepatuhan membuat IAM (Identity and Access Management) menjadi proses yang membosankan bagi sebagian besar organisasi. Karena banyak organisasi tidak memiliki keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan solusi IAM, semakin banyak organisasi akan beralih ke perusahaan penyedia layanan IAM untuk mengisi peran tersebut.

 



Kredivo Bermitra dengan IKEA Indonesia, Bisa Cicil Furnitur Idaman Mulai dari 0% Tanpa Kartu Kredit

MAJALAH ICT – Jakarta. Kredivo, platform pembayaran berbasis digital “Buy Now, Pay Later” terdepan di Indonesia dengan lisensi multifinance, terus memperluas jangkauannya di sektor retail. Kali ini, Kredivo menjalin kemitraan strategis dengan IKEA, perusahaan ritel global asal Swedia yang menjual perabot rumah tangga berkualitas. Kemitraan ini memungkinkan masyarakat yang ingin berbelanja produk IKEA menggunakan metode pembayaran Kredivo di situs dan juga store offline IKEA Indonesia dan memilih metode bayar dalam 30 hari atau cicilan 3 bulan dengan bunga 0%, atau metode cicilan 6 dan 12 bulan dengan bunga hanya 2,6% per bulan.

Lily Suriani – General Manager Kredivo mengatakan, “Kami sangat bersemangat bekerjasama dengan IKEA, salah satu brand global ternama di dunia. Ini adalah bukti dan juga merupakan sebuah pengakuan bahwa Kredivo adalah pemimpin di industri Paylater serta menunjukkan komitmen mendalam kami untuk memudahkan pengguna kami berbelanja di retail terbaik, dalam hal ini yaitu mendapatkan furnitur dan perabotan berkualitas dari IKEA tanpa khawatir mengenai cash flow, terutama dalam menyambut perayaan akhir tahun.”

Sementara itu, Dyah Fitrisally – Country Marketing Manager IKEA Indonesia menambahkan, “Kami memiliki visi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang. Salah satu langkah nyata yang dilakukan untuk merealisasikan visi kami adalah dengan memperluas aksesibilitas, termasuk perluasan akses pembayaran untuk meningkatkan kemudahan dalam berbelanja. Kemitraan dengan Kredivo membantu kami untuk mewujudkan komitmen tersebut dengan memberikan metode pembayaran kredit yang mempermudah pelanggan membayar secara berkala. Kami percaya melalui kemitraan ini, pelanggan dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah dengan Paylater atau cicilan tanpa kartu kredit yang cepat, mudah, dan terjangkau.”

Banyaknya orang yang merenovasi rumah demi kenyamanan beraktivitas, bekerja maupun belajar di dalam rumah membuat permintaan produk furnitur meningkat terutama di pertengahan masa pandemi. Sampai saat ini, data dari Kementerian Perindustrian juga menyebutkan bahwa industri furnitur pada kuartal 1 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 8,04%. Pertumbuhan ini terjadi akibat adanya peralihan belanja rumah tangga ke pembelian mebel dan furnitur serta meningkatnya aktivitas belanja online dari e-commerce.

Ada beberapa promo yang ditawarkan jika bertransaksi menggunakan Kredivo secara online atau langsung ke store IKEA. Pengguna bisa mendapatkan potongan 5% hingga 100 ribu rupiah bagi pengguna yang bertransaksi secara online dengan minimum transaksi 500 ribu rupiah dengan cicilan 6 dan 12 bulan, khusus untuk transaksi offline di store IKEA, pengguna akan mendapatkan potongan 5% hingga 500 ribu rupiah yang berlaku hingga sampai akhir Desember 2021.

 



Wednesday 15 December 2021

J&T Express Melampaui Catatan Pengiriman Tertingginya Pada Harbolnas 12.12 Sampai 25 Juta Paket

MAJALAH ICT – Jakarta. J&T Express sebagai brand jasa pengiriman yang berskala global terbias lonjakan permintaan pengiriman pada puncak Harbolnas 12.12 kemarin. Animo masyarakat akan kemeriahan pesta belanja online membuat permintan pengiriman barang meningkat drastis dengan rata-rata pengiriman paling banyak yaitu jenis barang Fashion, produk kecantikan dan elektronik. J&T Express mencatatkan pengiriman mencapai 25 juta paket, kenaikan luar biasa ini telah melampaui angka tertinggi pada pengiriman tahun ini.

CEO J&T Express, Robin Lo mengungkapkan pengirimannya mengalami peningkatan signifikan. “12.12 tahun ini pengiriman kami meningkat sebesar 52% dibandingkan 11.11 bulan lalu, dan cukup baik dari melihat catatan pengiriman tahunan yang tertinggi bisa kami lampaui dengan segala persiapan melalui layanan yang terus kami kembangkan, dan market promosi yang tersedia sehingga dapat membaur dengan kemeriahan promosi e-commerce saat momen 12.12”, ungkapnya.

Tidak hanya e-commerce, pengiriman non-market place kali ini ikut bergerak naik disebabkan dari keseruan promo diskon dan pengiriman tanpa libur dari layanan J&T Express, pada momen ini bertambah sekitar 22,5juta resi dari hari normal, namun 70% pengiriman masih berasal dari e-commerce dan untuk mayoritas masih di pulau Jawa.

Melalui pengalaman bertansaksi online yang dapat dilakukan masyarakat dimana saja, memberikan pengaruh positif bagi jasa pengiriman J&T Express dengan trafik pengiriman normal rata-rata per hari mencapai 2,5 juta paket. Tak bisa dipungkiri imbas pandemi berdampak kepada perubahan sistem penyedia kebutuhan masyarakat baik harian maupun kebutuhan pokok yang ikut beralih melalui akses digital.

Antisipasi peak season pada puncak pesta belanja online sudah lebih dulu dilakukan oleh J&T Express, pasalnya setiap tahun semakin besar gelombang pengiriman yang keluar-masuk, untuk itu penambahan Armada sangat dibutuhkan dalam memaksimalkan lonjakan transaksi akhir tahun ini, begitupun kecakapan SDM yang cukup sebagai penggerak kelancaran sistem pengiriman. Pemeliharaan mesin sortir otomatis pendukung efisiensi pengiriman kerap menjadi persiapan bagi J&T Express yang mana operasionalnya berjalan setiap hari. Sistem tracking dan aplikasi pun terus update memudahkan pelanggan mendapatkan informasi seputar pengiriman.

Meskipun dalam kondisi pandemi, J&T Express tetap sedia dengan layanan regular, COD, J&T Eco, atau layanan baru J&T Super yang sudah tersedia di 30 kota, dapat dimanfaatkan bagi pelanggan dengan kebutuhan waktu pengiriman yang lebih cepat, semua proses pengiriman sudah menerapkan protokol kesehatan yang aman untuk kenyamanan pelanggan.

Selain itu agar cakupan lebih meluas, J&T Express kini menghadirkan layanan dengan nama J&T International Standard Express yang dapat mengirimkan dari Indonesia ke Singapura, Malaysia, Thailand, dan China. “Kedepannya diharapkan bisa pengiriman dari luar ke Indonesia dan bisa menambah rute baru”, sambung Robin.

 



Kominfo Ajak Anak Muda Perkuat Literasi Digital Masyarakat

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mewujudkan ekosistem ruang digital yang aman dan sehat melalui sinergi dan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

“Mari kita terus membangun semangat optimisme dalam meningkatkan ekosistem digital yang aman, berbudaya, beretika dan bermanfaat. Bersama kita siapkan telenta digital Indonesia untuk mewujudkan Indonesia digital nation yang mampu menghadapi tantangan zaman dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih tangguh,” ujarnya dalam acara penutupan Youth Movement for Digital Literacy Jawara Internet Sehat 2021 yang dilaksanakan secara virtual, dari Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

Dirjen Semuel mengapreasi Program Jawara Internet Sehat 2021 dalam membangun literasi digital masyarakat agar makin cerdas dalam berpartisipasi di ruang digital.

“Program dari ICT Watch dan WhatsApp yang mengusung konsep anak muda tersebut merupakan langkah yang sangat baik. Karena dikembangkan oleh anak-anak muda yang memiliki diksi kekinian yang lebih mengena bagi anak-anak muda. Kami berharap program jawara dapat dilakukan berkelanjutan,” ungkapnya.

Kerja Bersama

Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Gerakan Nasional Literasi Digital bulan Mei 2021 lalu. Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo upaya membangun literasi digital masyarakat membutuhkan kerja bersama seluruh elemen bangsa.

“Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo terkait dengan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Literasi digital adalah kerja besar dan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan dari seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital,” paparnya.

Dirjen Semuel menjelaskan, Kementerian Kominfo sebagai garda terdepan sudah melakukan kegiatan literasi digital dengan berbagai mitra dalam memimpin upaya nasional mempercepat transformasi digital dengan membangun talenta digital Indonesia.

“Pengembangan talenta digital Indonesia dimulai dengan peningkatan kecakapan digital di tingkat dasar atau yang biasa kita kenal dengan Gerakan Nasional Literasi Digital. Program ini menargetkan 50 juta peserta sampai tahun 2024,” paparnya.

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Gerakan Nasional Literasi Digital berlangsung di tengah peningkatan pengguna internet di Indonesia.

“Sesuai hasil riset We Are Social pada Januari 2021 mencapai 202,6 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 37 juta pengguna baru dari tahun sebelumnya, dengan 170 juta pengguna aktif media sosial, dan rata-rata mengakses gawai hingga 8 jam, 52 menit setiap hari,” tuturnya.

Dirjen Semuel menyatakan, literasi digital merupakan salah satu pilar penting dalam agenda transformasi digital terutama di tengah kondisi bangsa yang kini tengah mengalami pandemi Covid-19.

“Kondisi ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk mendorong percepatan transformasi digital Indonesia. Maka dari itu kehadiran program semacam ini menjadi krusial dalam upaya kita untuk memastikan bahwa masyarakat kita memiliki bekal literasi digital untuk mengadopsi teknologi digital dengan aman, beretika, berbudaya dan bermanfaat,” paparnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia, Esther Sambah; Program Manajer ICT Watch, Indriyatno Banyumurti; Kepala Dinas Diskominfotik NTB, Nadamuddin Amy; Tenaga Ahli Kementerian Kominfo, Devie Rahmawati dan peserta dari berbagai daerah Indonesia.

 



Kondisi Terkini Jaringan Telekomunikasi di NTT pasca Gempa Bumi

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika telah memerintahkan jajaran Kementerian Kominfo terkait untuk segera melakukan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di area Nusa Tenggara Timur dan menindaklajuti kendala penyediaan layanan jaringan telekomunikasi pasca gempa bumi.

Disampaikan Juru bicara Kominfo Dedy Permadi, sesuai laporan yang diterima oleh Kementerian Kominfo dari operator seluler, tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi. “Adapun operator yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Telkom,” kata Dedy.

Menurutnya, Keseluruhan jaringan para operator seluler masih menunjukkan status aman dan tidak ada site Base Transceiver Station (BTS) yang down/off.

“Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area yang terdampak gempa untuk kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan,” yakin Dedy.

 



Presiden Joko Widodo Tekankan Pentingnya Siapkan Strategi Menuju Ekosistem Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia memiliki potensi pasar digital yang sangat besar dan terus berkembang cepat. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menyiapkan strategi untuk mengambil kesempatan di tengah kemajuan digital dunia melalui ekosistem digital.

“Potensi pasarnya ini besar, jangan yang mengambil nanti orang lain. Kita sekarang ini memiliki 2.319 startup, makin hari makin tambah, tambah, tambah terus kita memiliki 1 decacorn, kita memiliki 7 unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang nanti akan terus didorong agar naik menjadi unicorn dan decacorn,” ucap Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

Kepala Negara mengatakan seluruh masyarakat harus siap dalam menghadapi kemajuan digital dunia. Presiden menyebut bahwa aktivitas masyarakat berubah menjadi serba digital karena adanya pandemi.

“Kita lihat logistik, logistik naik 60 persen akibat penggunaan deliverye-groceries sehingga naik 60 persen, konsumen digital juga naik 10,2 persen, ini yang konsumen barunya, tambahan konsumen barunya 10,2 persen, transaksi e-money naik 55 persen per Oktober 2021. Semuanya naik, naik, naik, naik,” tuturnya.

Selanjutnya, Presiden menegaskan Indonesia harus mempersiapkan strategi untuk dapat mengejar negara-negara lainnya, salah satunya dengan menciptakan talenta digital. Presiden pun meminta seluruh perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital.

“Saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita,” ujar Kepala Negara.

Presiden menuturkan, ekonomi digital akan bertumbuh apabila ekosistem masyarakat digital sudah terbentuk. Menurut Presiden, ekosistem digital harus didukung dengan kesiapan infrastruktur, talenta digital, pemerintahan digital, dan regulasi digital.

“Saya sudah perintahkan ke Menteri Kominfo bangun secepatnya infrastruktur digital kita kejar. Karena ini kejar-kejaran, begitu kita tidak bisa melangkah mengejar itu ya sudah kita akan semakin jauh padahal kesempatan dan peluang/opportunity itu ada,” jelasnya.

Presiden meyakini kolaborasi yang digagas oleh Kementerian BUMN melalui pendanaan Merah Putih Fund, Narasi melalui Indonesia Digital Tribe, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Microcredentials bisa mempercepat pembangunan ekosistem digital.

“Kalau semuanya bergerak, ada Indonesia Digital Tribe oleh Mbak Nana (Najwa Shihab), talenta digital dikerjakan oleh Mendikbud, dan dananya siap di Merah Putih Fund, saya meyakini percepatan dalam rangka membangun sebuah masyarakat digital, ekosistem digital ini akan segera bisa kita capai,” tandasnya.

 



Pelopori Kemajuan Ekosistem 5G, Indosat Ooredoo dan Nokia Kembangkan Inovasi Unggulan Melalui ITS 5G Experience Center

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, menjadi pelopor pengembangan ekosistem 5G dengan mendirikan ITS 5G Experience Center di Surabaya, bekerja sama dengan Nokia, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Oulu Finlandia. Diluncurkan secara resmi pada bulan September tahun ini, bersamaan dengan peluncuran layanan komersial 5G di Surabaya, 5G Experience Center ini berfungsi sebagai pusat pengetahuan, kreatifitas, dan keunggulan untuk mendorong inovasi 5G, kolaborasi, dan pemberdayaan talenta digital lokal.

Beberapa proyek inovatif unggulan telah dikembangkan di 5G Experience Center oleh mahasiswa ITS, antara lain RAISA 5G Medical Robot sebagai use case untuk sektor Smart Health, 5G “Suroboyo Bus” Autonomous sebagai use case untuk Smart Mobility, Mycom 5G Cloud Computing sebagai use case untuk Smart Education, dan ARSA Fast Response Drone sebagai use case untuk Smart Living/ Smart Security.

Arief Musta’in, Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo, mengatakan, “Saya sangat bangga atas kerja sama kami dengan ITS, Nokia, dan Universitas Oulu Finlandia, dalam menghadirkan 5G Experience Center dan memelopori pengembangan ekosistem 5G di Indonesia. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi katalisator dalam mendorong inovasi & kewirausahaan di mana anak muda Indonesia kini memiliki wadah dalam mengeksplorasi masa depan tanpa batas dari teknologi 5G. Melalui 5G Experience Center ini, kami berkomitmen untuk mengembangkan use case lokal yang terjangkau, masal, dan relevan tidak hanya dengan kebutuhan masyarakat kota Surabaya, tapi juga Indonesia sebagai bangsa digital, dan komitmen ini kami mulai lewat rangkaian program The 5G Talent Academy yang diikuti oleh 104 peserta Design Thinking with 3D Prototype Workshop dengan tema Redesign kota Surabaya dengan 5G untuk pengalaman hidup yang lebih baik bagi warga Surabaya.”

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), diperkirakan Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi hingga tahun 2045, dimana penduduk usia produktif di Indonesia pada tahun itu mencapai 70 persen dari total populasi. Bonus demografi ini dapat membuka peluang untuk mengatasi kesenjangan 9 juta talenta digital pada 2030, berdasarkan data Bank Dunia, atau 600.000 talenta digital per tahunnya.

Hadirnya 5G Experience Center ini berupaya memberikan dampak positif bagi pemberdayaan anak muda dan talenta digital, diantaranya dengan memberi akses pada fasilitas dan komunitas penelitian & pengembangan global, menyediakan program sertifikasi untuk menjadi ahli 5G profesional yang diakui, serta menyediakan jalur untuk pengembangan karir dan kewirausahaan di masa depan.

KP Goh, Presiden Direktur Nokia Indonesia, mengatakan, “Kami senang dapat bekerja sama dengan Indosat Ooredoo, ITS, dan Universitas Oulu Finlandia untuk mewujudkan kekuatan transformatif 5G di wilayah ini. Kita memiliki visi yang sama untuk mendukung transformasi digital Indonesia dengan memberdayakan talenta digital serta mendorong inovasi dan kolaborasi. Kami berharap 5G Experience Center ini dapat menjadi center of excellence untuk mendukung ekosistem 5G dan industri telekomunikasi di Indonesia, sekaligus sebagai pusat untuk inovasi dan kolaborasi, dalam mewujudkan Smart Nation dan Industri 4.0 ke depannya.”

ITS 5G Experience Center merupakan kelanjutan dari Forum 5I-ONE (5G – Indonesia Institution of Innovation by ITS Indosat Oulu Nokia Ecosystem) yang mempelopori pengembangan cetak biru Smart Corridor di Kabupaten Jember dan Smart City di Kota Surabaya. Beberapa use case untuk konsep Smart Corridor, termasuk merevolusi pembelajaran jarak jauh dengan teknologi Augmented Reality (AR), mengembangkan telemedicine, dan memanfaatkan konektivitas Internet-of-Things (IoT) untuk keselamatan & tata kelola (Safety & Governance). Sementara itu, use case untuk konsep Smart City, termasuk pengembangan kolaborasi robotik, game yang imersif dan canggih, keamanan siber, dan kendaraan otonom.

 



Berkumpul, Berbagi dan Update Informasi tentang Foto & Videografi di ECI Virtual Conference 2021

MAJALAH ICT – Jakarta. Perhelatan akbar untuk para pecinta foto dan videografi di Indonesia segera hadir pada akhir tahun 2021. EOS Creator Indonesia (ECI) Virtual Conference 2021 dengan tajuk “from unceRtainty to oppoRtunity” akan berlangsung secara online melalui situs eci.datascrip.com pada hari Rabu, 22 Desember 2021. ECI Virtual Conference 2021 akan menghadirkan rangkaian talkshow marathon dengan pembicara dan topik menarik, promo produk Canon, serta pameran foto dan video.

Di ECI Virtual Conference 2021, peserta dapat menyimak pengalaman para fotografer dan videografer profesional yang merupakan anggota dari EOS Creator Indonesia. EOS Creator Indonesia merupakan wadah fotografer dan videografer unggulan dari Canon yang memiliki misi untuk memajukan industri foto dan videografi di Indonesia. Mereka akan berbagi pengalaman dan tips untuk tetap produktif serta kreatif selama pandemi. Peserta juga akan mendapatkan informasi terkini dan gambaran bagaimana tren dan peluang di industri foto dan videografi pada tahun 2022.

Ada 22 creators (anggota ECI) akan mengisi acara talkshow yang terbagi menjadi 7 topik, yaitu:
• Fotografer profesional Sambodo, Johan Kartakusuma dan Agustinus Tri Mulyadi akan mengisi talkshow dengan tema “Creating Your Personal Hall of Fame”.
• Tema “Going SOLO, Because YOLO” akan menghadirkan para fotografer petualang yaitu Ranar Pradipto, Mike Sidharta dan Galuh Azhar.
• Bagi yang sedang menekuni foto estetik untuk foto produk atau food photography bisa ikut sesi “Soul, Food & Love” yang akan menghadirkan Atmaya Purnomo, Nie Sukma dan Riko Mappadeceng.
• Tiga profesional fotografer yang sudah banyak makan asam garam memotret model, artis, eksekutif bisnis hingga pejabat, yaitu WS Pramono, Fandy Susanto dan Adhitiya Wibhawa akan berbagi di sesi “Stylish Photo Branding”.
• Bagi yang ingin tahu bagaimana mendapatkan bidikan foto keluarga, bayi, anak-anak dan momen kebersamaan agar tampil hangat dan memukau, bisa ikut sesi talkshow “Bundle of Joy & Blessing” bersama Floura Ardela, Kiky Anharizal, Rachel Toshiko dan Areza Taqwim.
• Di tema “Keeping Love Everlasting” Ivan Mario, Julian Somadewa bersama Kevin Yung akan berbagi pengalaman tentang wedding photography.
• Untuk yang tertarik bagaimana membuat konten video menjadi lebih menarik dan unik, simak pemaparan dan tips yang akan dibagikan oleh videografer andal Jibril Fitra Erlangga, Aditya Rachman dan Ferdonio Damanik di sesi “Creating Reel Personality”.

“ECI Virtual Conference 2021, dengan tema besar From Uncertainty to Opportunity, ingin mengajak seluruh pecinta foto dan videografi, baik pemula maupun profesional di Indonesia, serta turut mengundang mereka yang baru ingin memulai, untuk bersama-sama menggunakan kaca mata baru dalam melihat perspektif foto/videografi secara lebih luas, positif dan bermakna. Kami juga berharap dengan acara ini dapat membuat semakin semangat dan optimis untuk menyongsong tahun baru 2022 yang lebih baik,” ujar Angelie Ivone – Senior Marketing Manager Canon Business Unit pt. Datascrip, sekaligus Ketua EOS Creator Indonesia.

Untuk mengikuti rangkaian talkshow ini, Anda cukup mendaftarkan diri melalui situs eci.datascrip.com yang sudah dibuka sejak 12 Desember 2021, dan gratis. Selain memilih topik talkshow yang akan diikuti, peserta juga bisa mendapatkan berbagai promo menarik dari produk-produk Canon. Jangan lewatkan juga pengumuman pemenang Canon Photo of the Year 2021 yang akan mendapatkan hadiah utama 1 unit Canon EOS R5 dengan lensa RF24-105mm f/4L IS USM.

 



Automasi Cerdas Percepat Pemulihan Pascapandemi

MAJALAH ICT – Jakarta. Kofax, pemasok perangkat lunak Automasi Cerdas terkemuka untuk transformasi alur kerja secara digital, hari ini mengungkap 10 prediksi terpentingnya untuk tahun 2022 ketika perusahaan-perusahaan mengarungi tantangan yang dipercepat—dan beberapa di antaranya, disebabkan—oleh pandemi global.

“Automasi kini dipandang melalui perspektif baru saat perekonomian global tengah berjuang untuk bangkit dari pandemi dan perusahaan-perusahaan mulai berupaya mempertangguh diri agar dapat kembali stabil dan bertumbuh. Model kerja jarak jauh dan hybrid akan terus diterapkan, menimbulkan hambatan-hambatan baru dalam hal efisiensi, kolaborasi, dan keamanan data,” jelas Adam Field, Senior Vice President of Technology Strategy and Experience, Kofax. “Walaupun produktivitas meningkat dalam model kerja baru ini, begitu pula halnya dengan tingkat stres dan kelelahan mental lantaran jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia lebih banyak dibandingkan jumlah pelamarnya. Untuk tahun 2022, sudah saatnya memeriksa seberapa lincah perusahaan menyempurnakan model dan alur kerja operasionalnya—yang berujung pada pemulihan dan pertumbuhan di tahun 2022 dan seterusnya.”

10 prediksi Kofax untuk Automasi Cerdas di tahun 2022:

1. Automasi menghapus lapangan kerja? Mustahil! Mitos bahwa automasi akan menggantikan tenaga kerja manusia pada akhirnya akan lenyap. Lowongan pekerjaan ada di mana-mana, dan sementara itu, automasi semakin banyak digunakan dibanding sebelumnya. Teknologi tidak akan mengambil alih; sebaliknya, justru meningkatkan pengalaman pekerja manusia. Automasi dapat secara efektif menghilangkan pekerjaan yang membosankan, menciptakan peluang-peluang baru bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan yang bernilai lebih tinggi dan lebih memuaskan. Namun, pekerja dituntut mempunyai keterampilan yang mumpuni untuk dapat meraih peluang-peluang tersebut, dan para pemberi kerja perlu mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya.

2. Kecerdasan Buatan (AI) akan menjadi arus utama bagi next-gen automation. Perusahaan akan mencapai next-gen automation dengan kekuatan kecerdasan buatan benaman beserta kemampuan pengambilan keputusan canggih yang dimilikinya. Automasi proses berkekuatan AI dapat mengambil keputusan pragmatis yang sebelumnya memerlukan campur tangan manusia. Dengan mengautomasikan tanggung jawab tersebut, pekerja manusia dapat melakukan pekerjaan yang lebih dari sekadar proses transaksional dan beralih ke jenis pekerjaan yang bernilai tinggi.

3. Rantai pasokan yang terintegrasi akan banyak berinvestasi dalam automasi. Dipacu oleh ketidakpastian akibat pandemi, perusahaan-perusahaan seperti Walmart dan Amazon mulai menciptakan atau mengakuisisi saluran distribusi dari hulu ke hilir, terutama karena rantai pasokan yang masih terbatas. Agar efektif, perusahaan-perusahaan ini memerlukan wawasan tentang semua bagian perusahaan, kemampuan untuk berkembang pesat secara real time, dan mempersatukan tenaga kerja yang beragam dengan sangat cepat sembari memperbarui tugas mereka. Dalam waktu dekat, perusahaan-perusahaan besar tersebut diprediksi akan berinvestasi pada teknologi yang mampu merangkai kegiatan operasional secara internal.

4. Ketangkasan digital akan dimanfaatkan untuk membangun kembali daya saing bisnis. Sering kali, prediksi tahunan memproklamasikan teknologi tertentu sebagai “tren berikutnya”. Tahun depan akan berbeda; tidak ada yang menonjol. Banyak perusahaan sudah akan memanfaatkan rangkaian luas teknologi automasi berbasis kode rendah, yang dikemas dalam platform terpusat serta mudah diakses oleh pengguna bisnis dan pengembang profesional. Perusahaan-perusahaan diprediksi akan menerapkan ketangkasan digital baru ini di seluruh bagian perusahaan, yang masing-masing akan menciptakan tren sendiri.

5. Automasi akan mendorong konvergensi pengorganisasian. Menyatunya teknologi automasi diikuti oleh menyatunya fungsi bisnis. Platform automasi cerdas memadukan berbagai teknologi yang dapat menimbulkan efek riak ke seluruh bagian perusahaan. Fungsi-fungsi bisnis yang berbeda kini dapat disatukan, membuat perusahaan mulai menilik kembali “siapa yang memiliki apa”. Fungsi-fungsi yang sebelumnya tersekat-sekat mulai digabungkan ke dalam satu pusat automasi untuk mengurangi birokrasi dan meningkatkan kelincahan bisnis.

6. Menaklukkan data tidak terstruktur akan menjadi daya saing baru. Perusahaan-perusahaan terus dibombardir oleh data tidak terstruktur. Padahal jika dapat diurai, di dalamnya dapat ditemukan wawasan bisnis yang sangat berharga. Data tiap perusahaan itu unik, dan kemampuan untuk memanfaatkan informasi yang tidak terstruktur dapat memberikan wawasan baru untuk ditindaklanjuti. Pemrosesan dokumen cerdas akan membantu perusahaan menaklukkan data tidak terstruktur dan mendorong daya saing.

7. “Teknologi Awan” membuka kemungkinan baru untuk beragam kebutuhan pencetakan dan produktivitas. Tenaga kerja yang terdistribusi bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan kenyataan dan keuntungan bisnis. Produktivitas masih menjadi prioritas, tapi kini perusahaan perlu lebih mengedepankan titik sentuh digital yang mulus ketimbang pengalaman fisik. Paradigma baru ini akan mempercepat kebutuhan alat produktivitas digital. Pencetakan universal akan menjadi semakin lazim, dan akan semakin banyak perusahaan yang mengalihkan kebutuhan pencetakan mereka dari perangkat-perangkat terpisah ke server berbasis awan.

8. Akan ada kenyamanan dalam pengendalian data. Berkat peraturan yang matang seperti Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR) dan Undang-Undang Privasi Konsumen California (CCPA), kedaulatan dalam hal perlindungan data sepenuhnya kembali ke tangan masyarakat. Konsumen memiliki kebebasan untuk hanya membagikan hal-hal yang ingin mereka bagikan dan, yang terpenting, disertai visibilitas ke data yang mereka bagikan. Contohnya, coba lihat langkah-langkah yang diambil Apple agar para pelanggannya dapat mengendalikan data mereka. Hal ini memberikan kenyamanan bagi pelanggan sekaligus mendorong mereka untuk membagikan sebagian data ketimbang tidak sama sekali, sehingga perusahaan dapat menyediakan layanan yang dipersonalisasi sambil tetap mematuhi peraturan.

9. Penerapan blockchain akan meluas ke lebih banyak aplikasi. Penggunaan teknologi blockchain terkini dan paling disorot adalah mata uang kripto, termasuk Bitcoin. Pada 2021, kita menyaksikan melejitnya Nonfungible tokens (NFT)—token yang tidak dapat dipertukarkan—saat orang berbondong-bondong menghamburkan uang untuk menguasai pasar gambar-gambar piksel berformat GIF hasil karya seniman tak dikenal. Meskipun demikian, banyak use case yang jauh lebih menjanjikan dan berdampak lebih luas yang mulai populer. Contohnya, berbagi informasi medis secara aman, hak kekayaan intelektual, dan keamanan konten asli.

10. Sampai jumpa di ruang temu realitas campuran. Teknologi mixed-reality atau realitas campuran akan semakin relevan dan terjangkau sehingga tercipta kolaborasi yang lebih baik dalam lingkungan kerja hybrid. Kita mulai mengicipi realitas virtual (virtual reality/VR) saat pandemi melanda, tapi masih terasa canggung dan tidak nyaman. Tidak demikian pada tahun 2022. Bersiaplah untuk terjun ke arena realitas virtual. Avatar kitalah yang akan bekerja lembur, berpartisipasi dalam kolaborasi nyata ala VR, sementara teknologi realitas berimbuh (augmented reality/AR) dan campuran terbaru akan membantu kita berlatih dan belajar saat terpaut jarak ratusan kilometer sekalipun.

 



Logitech Resmi Luncurkan Koleksi POP Keys, POP Mouse dan Logitech Desk Mat

MAJALAH ICT – Jakarta. Hari ini, Logitech (SIX: LOGN) (NASDAQ: LOGI) Indonesia secara resmi meluncurkan koleksi mouse dan keyboard yang bisa memunculkan karakter, kesenangan, dan ekspresi diri ke dalam rutinitas kerja Anda—baik di rumah maupun dalam perjalanan. Hadirnya POP Keys, POP Mouse, dan Logitech Desk Mat mendefinisikan tampilan ruang kerja pribadi Anda dalam tiga estetika baru yang dinamis.

“Logitech ingin merangkul kepribadian setiap individu di luar sana,” kata Andi Irawan, selaku Cluster Category Manager Personal Workspace & Music dari Logitech Indonesia. “Kami ingin menciptakan  produk yang sama ekspresifnya dengan pengguna, sehingga dapat menunjukan kepribadian mereka tetapi tanpa kompromi pada produktivitas,” tambahnya.

POP Keys hadir dengan delapan keycaps emoji yang dapat ditukar, empat buah tersedia di dalam paket penjualan dan empat buah lagi terpasang di keyboard itu sendiri. Tombol emoji dapat dengan mudah disesuaikan dengan emoji favorit Anda atau shortcuts lainnya dengan menggunakan Logitech Options – tersedia dan dapat diunduh melalui PC atau Mac. POP Mouse juga dilengkapi fitur tombol tengah untuk memunculkan menu emoji dan juga dapat disesuaikan.

POP Keys hadir dalam gaya retro yang cantik namun dengan fungsi generasi baru. Rasakan pengalaman mengetik yang membuat ketagihan pada tombol mekanis bergaya mesin tik. Rasakan jari-jari Anda memantul di atas tombol, dan dengarkan tombol mekanis berbunyi klik, klak, dan pop setiap kali ditekan. Old school tetapi sangat memuaskan. 12 tombol pintasan FN berfungsi juga untuk screenshot, mute or unmute mic, media keys, dan masih banyak lagi – untuk memfasilitasi cara kerja modern.

Untuk pasangan bagi setiap POP Keys, ada POP Mouse. Mouse lucu dan ringkas, dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam tas atau saku Anda – bahkan untuk bekerja saat Anda bepergian. Bodinya yang halus, nyaman, dan pas di telapak tangan Anda. Tetapi mouse ringkas ini memiliki banyak sekali kegunaan, salah satunya POP Mouse’s Smartwheel yang dapat secara otomatis berganti dari mode high-precision ke mode speed scroll. Mouse ini juga memiliki fitur Logitech Flow, dapat digunakan untuk copy-paste teks, file, dan gambar dengan mudah antar komputer.

Kedua produk ini memiliki fitur multi-devices, dapat terhubung hingga tiga perangkat sekaligus melalui Bluetooth atau USB Receiver ‘Logi Bolt’. Setiap produk juga hadir dengan ketahanan dan masa pakai baterai yang tahan lama — ciri khas setiap produk Logitech.

Bersamaan dengan hadirnya POP Keys dan POP Mouse, Logitech juga merilis Desk Mat dan Mouse Pad- dengan aneka warna yang menarik dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup, bisa menjadi pasangan yang serasi untuk keyboard dan mouse tersebut. Kami rangkaian produk ini dengan sebutan Studio Series. Dengan seri tersebut, menegaskan dominasi Logitech di kategori lifestyle peripherals.

POP Keys, POP Mouse, dan Desk Mat ini adalah tambahan terbaru untuk Studio Series dari Logitech. Seri ini juga dilengkapi dengan mouse M350 Pebble, K380 dan K580 Multi-Devices Bluetooth Keyboard. POP Keys berfungsi dengan macOS, Windows, iOS, ipadOS, Chrome OS, dan Android, sedangkan POP Mouse berfungsi dengan Windows, macOS, iPadOS, Chrome OS, dan Linux.

Harga dan Ketersediaan
POP Keys, POP Mouse, Logitech Desk Mat, dan Logitech Mouse Pad akan tersedia pada tanggal 15 Desember 2021 di Indonesia. Varian yang dijual resmi di Indonesia untuk POP Keys adalah Blast dan Heartbreaker, sedangkan untuk POP Mouse tersedia varian Blast, Heartbreaker, dan Daydream. Untuk Logitech Desk Mat hadir dalam warna Lavender, Dark Rose, dan Mid Grey, sedangkan Logitech Mouse Pad hadir dalam warna Graphite, Dark Rose, dan Blue Grey. Harga eceran yang disarankan adalah Rp 2.029.000 untuk POP Keys, Rp.579.000 untuk POP Mouse, Rp 429.000 untuk Logitech Desk Mat, dan Rp 179.000 untuk Logitech Mouse Pad.

 



Tuesday 14 December 2021

Perkuat Pengembangan Smart City, Menkominfo Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Digital Leadership

MAJALAH ICT – Jakarta. Pengembangan smart city perlu didukung dengan kemampuan digital yang mumpuni. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyiapkan program untuk meningkatkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).

“Salah satu aspek penting dalam mengembangkan smart city adalah dengan memiliki kemampuan di bidang digital yang mumpuni. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program DLA,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate dalam Indonesia Smart City Conference, Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12/2021).

Menurut Menteri Johnny, Digital Leadership Academy merupakan program pengembangan talenta digital tingkat lanjut atau advance digital skills yang dilaksanakan Kementerian Kominfo. “Bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan digital bagi para pemimpin, baik di sektor publik maupun di sektor privat,” tandasnya.

Program DLA yang awal dimulai tahun 2021 itu telah memenuhi peserta sejumlah 300 orang baik dari sektor publik maupun sektor privat. Menkominfo berharap di tahun 2022 akan menargetkan tambahan peserta DLA sebanyak 400 orang.

“Digital Leadership Academy tahun 2021 ini berhasil menggandeng kemitraan dengan empat universitas ternama di dunia, yakni Nasional University of Singapore (NUS), Tsinghua University, Harvard Kennedy School, Oxford Internet Institute,” jelas Menkominfo.

Adapun tema pelatihan yang disediakan antara lain Pelatihan Digital Transformation Smart City bersama NUS; Digital Transformation Digital Business bersama Tsinghua University; Digital Transformation Innovating, Public Policy and Service, dan Leading Smart Policy Design bersama Harvard Kennedy School, serta Digital Transformation Theory Policy and Practice bersama Oxford Internet Institute.

Guna mendorong pengembangan smart city dan mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital, Menteri Johnny mengajak pimpinan pemerintah daerah baik dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk mengambil bagian dalam program DLA.

“Bapak-bapak bupati dan ibu-ibu bupati, bapak-bapak walikota dan ibu-ibu walikota, para kepala daerah, dinas-dinas Kominfo atau satuan kerja apapun namanya untuk ikut ambil bagian di dalam Digital Leadership Academy ini. Karena ini penting sekali untuk memahami dan mengetahui (kepemimpinan di era digital),” ungkapnya.

Mengingat pentingnya program pelatihan kecakapan digital bagi para pemimpin, Menkominfo menegaskan pelatihan DLA akan menargetkan target mitra kerja yang saat ini hanya empat perguruan tinggi menjadi 20 perguruan tinggi ternama di dunia.

“Setidaknya kapan lagi bisa ikut pendidikan atau mengambil bagian dalam proses training bersama Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University di Beijing dan ke-16 universitas ternama yang nanti akan segera bergabung bersama Kominfo, yang memberikan asistensi pelatihan-pelatihan bagi pengambil keputusan di daerah kita masing-masing,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, para alumni DLA tahun 2021 yang telah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan tersebut juga memberikan kesan dan informasi terkait dengan program DLA dengan berbagai macam pelatihan.

“Dengan memahami dan mengetahui digital leadership maka digital policy, kebijakan digital dapat diberikan directive dan pengarahan yang lebih baik di dalam implementasi pembangunan kota kota cerdas, pembangunan masyarakat cerdas, pembangunan kehidupan cerdas, pembangunan perekonomian yang cerdas, pembangunan lingkungan hidup yang cerdas, dan kecerdasan digital lainnya,” paparnya.

Menkominfo menyatakan Program DLA memudahkan peserta dalam berkomunikasi karena disediakan berbagai terjemahan bahasa dan pendampingan untuk memastikan peserta mendapatkan informasi, pengalaman, pengetahuan atau teori-teori utama dan dasar untuk pengambilan keputusan di wilayah kerja masing-masing.

“Melalui kesempatan ini, sekali lagi saya mengajak kepala daerah sekalian untuk dapat mengikuti Program Digital Leadership Academy ini pada periode tahun depan setidaknya dapat dimulai, beberapa diantaranya telah mengambil bagian di tahun 2021. Mari bangun ketangkasan kota lewat utilisasi teknologi, sambut potensi dan resiliensi negeri melalui smart city demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tuturnya.

Menteri Johnny menegaskan pengembangan smart city atau kota cerdas yang diinisasi melalui Gerakan Menuju 100 Smart City harus juga mendukung berbagai program prioritas lainnya untuk bermigrasi ke ruang digital.

“Pengembangan smart city yang optimal, khususnya dalam mendukung industri pariwisata memerlukan berbagai prasarana penunjang yang harus dipenuhi, termasuk ketersediaan jaringan listrik, infrastruktur konektivitas, sarana transportasi yang dapat diandalkan hingga sumber daya sumber daya manusia yang cakap,” jelasnya.

Guna meningkatkan upaya pengembangan smart city, Menkominfo menegaskan arti penting sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Termasuk lintas kementerian, lembaga negara, negara-negara sahabat yang mana perwakilannya pun turut hadir dalam kesempatan ini demi pengembangan smart city yang lebih akseleratif di Indonesia,” tandasnya.

Dalam acara itu, Menteri Johnny didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan; Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail; dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Anang Latif.