Monday 31 July 2017

Upaya XL Axiata Bentuk Generasi Berkarakter dan Pemimpin Masa Depan dari Pelajar SMA/SMK

MAJALAH ICT – Jakarta. Generasi muda yang berkarakter dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat merupakan modal untuk membangun masa depan Indonesia. Pelajar usia belasan tahun  rentan terhadap berbagai pengaruh produk teknologi di era digital saat ini. Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyelenggarakan Program “Youth Leadership Camp 2017” di 3 kota (Yogyakarta, Semarang dan Jakarta), yang bertujuan membentuk karakter kepemimpinan pada para pelajar tingkat SMA/SMK yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi digital secara positif.

Program yang mendapatkan dukungan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia ini akan melibatkan total 300 pelajar. Kepala Seksi Penyelarasan Kejuruan DitPSMK Saryadi, ST. MBA, Kasi Program Direktorat Pembinaan SMS Muamar Surawidarto, SE,. MBA dan Chief of Corporate Affairs  Officer  XL Axiata, Eka B. Danuwirana membuka program ini di Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (28/7).Eka B. Danuwirana mengatakan, “Tujuan utama dari program ini adalah memperbesar kontribusi XL Axiata dalam membantu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan membentuk generasi muda yang berkarakter di lingkungan pelajar tingkat SMA/SMK. Kami melihat, kepemimpinan merupakan bekal bagi para siswa untuk berkehidupan di masyarakat nantinya. Melalui program ini juga diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran akan pengaruh radikalisme serta intoleransi di kalangan pelajar tingkat SMA/SMK, sehingga kami menganggap perlunya suatu program yang dapat menumbuhkan dan menguatkan karakter para siswa.”

Eka menambahkan, Program “XL Youth Leadership Camp 2017” merupakan program pengembangan kepemimpinan yang bertujuan membantu para pelajar untuk mempersiapkan ketrampilan inovatif yang harus dimiliki oleh pemimpin muda di masa depan. Menurutnya, program ini juga merupakan respon atas berbagai isu yang menerpa dunia pendidikan Indonesia, antara lain sikap radikalisme, tidak saling menghormati sesama termasuk Perundungan, yang sebagian di antaranya terbentuk karena salah dalam memanfaatkan sarana digital. Anak-anak muda yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat akan mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan menghindarkan pengaruh negatif darinya.

Program “XL Youth Leadership Camp” akan berlangsung selama 2 hari 1 malam, dalam bentuk pelatihan kepemimpinan (leadership workshop) yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan dalam bentuk permainan (games). Materi pelatihan bersifat penguatan kapasitas kepemimpinan dengan fokus pada kemampuan berpikir secara kritis dan kreatif, berkomunikasi yang efektif, digital team work, pemecahan masalah, outdoor team work dan emotional intelligence, serta etika berinternet dan Social Media 101.

Dari program ini, peserta dapat meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif. membentuk cara berpikir kritis dan kreatif dengan cara yang lebih praktis dan sistematis, serta melatih kemampuan mencari solusi dengan cara berpikir efektif, terstruktur dan sistematis. Selain itu, peserta juga akan mampu memperkenalkan dan membiasakan penggunaan teknologi digital untuk efektitas kerja tim, dan meningkatkan kemampuan riset dengan memanfaatkan teknologi digital. Para peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk belajar ketrampilan praktis berbasis kurikulum XL Future Leaders dengan dibimbing oleh para Fasilitator yang berpengalaman dan tentunya sertifikat program kepemimpinan dari XL Axiata.

Program “Youth Leadership Camp 2017” ini merupakan pengembangan dari program donasi penyediaan akses internet berkecepatan tinggi “1000 Sekolah Broadband” yang telah XL Axiata luncurkan sejak awal tahun 2017 ke berbagai daerah di Tanah Air. Kemendikbud juga merekomendasikan hal yang sama sehingga manfaat dari tersedianya sarana akses internet cepat akan bisa teraplikasikan secara nyata di setiap sekolah penerima serta mendukung visi digitalisasi dunia pendidikan.

Total sebanyak  150 sekolah yang mendapatkan undangan dari XL Axiata dan Kemendikbud untuk mengikuti program XL Youth Leadership Camp 2017 ini. Setiap sekolah yang terpilih wajib mengirimkan 2 orang, yang merupakan pemimpin di organisasi sekolah. Mereka akan mengikuti perkemahan yang akan diselenggarakan di 3 kota, yaitu Yogyakarta (28 -30 Juli 2017), Makassar (18-19 Agustus 2017), dan Yogyakarta (18-19 Agustus 2017). XL Axiata berharap para peserta akan dapat mempraktekkan dan membiasakan diri dengan bekal yang diterima selama perkemahan untuk digunakan dalam berbagai konteks ketika pulang ke sekolah asal. Mereka diharapkan juga akan membagikan atau memultiplikasi materi selama perkemahan kepada teman-teman sekolahnya.

Kerjasama XL Axiata dengan Kemendikbud dalam program ini mencakup penyusunan program, termasuk perencanaan Youth Leadership Camp. Selain itu, kedua pihak secara bersama-sama memastikan kurikulum dalam Youth Leadership Camp sesuai dengan kebutuhan siswa yang menjadi peserta. Pihak Kemendikbud juga memberikan arahan untuk sekolah-sekolah yang perlu diundang untuk mengikuti perkemahan. Terakhir, kedua pihak akan bersama-sama memantau efektifitas program Youth Leadership Camp ini. Kemendikbud sendiri berharap program ini akan meningkatkan pengetahuan siswa, di luar apa yang diajarkan di sekolah, untuk bekal masa depan sesuai tuntutan zaman, selain juga akan membantu memperkuat peran swasta untuk mendukung Kemdikbud bersinergi memajukan dunia pendidikan di Indonesia.



Inilah Janji Telkomsel untuk Terus Membangun Jaringan Hingga Pelosok

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam upaya mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi. Tahun ini rencananya Telkomsel akan membangun sebanyak 63 Base Transceiver Stations (BTS) di lokasi-lokasi pelosok melalui program Merah Putih.

Sebanyak 63 BTS Merah Putih yang akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti di NTT (16 BTS), NTB (7 BTS), Maluku (11 BTS), Sulawesi (21 BTS), Papua (5 BTS), dan Kepri (3 BTS). Hadirnya 63 BTS baru di lokasi-lokasi tersebut diharapkan akan mampu melayani kebutuhan komunikasi dari sekitar 120.000 warga masyarakat yang sebelumnya memiliki kesulitan dalam mengakses layanan telekomunikasi. Adapun sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2008, proyek Telkomsel Merah Putih telah berhasil membuka jaringan di sekitar 450 lokasi dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia, yang terus ditingkatkan layanannya dari sisi kualitas dan kapasitas.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, “Sejak awal beroperasi 22 tahun yang lalu, Telkomsel memiliki visi untuk menyatukan Indonesia melalui hadirnya layanan telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia, sehingga masyarakat bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun. Komitmen ini terus kami pertahankan hingga saat ini, dimana kami konsisten membangun daerah-daerah pelosok agar tidak terisolasi dari sisi telekomunikasi.”

Lebih lanjut Ririek menambahkan, “Saat ini telekomunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama masyarakat di kota besar namun juga hingga ke pelosok. Untuk itu kami pun terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui layanan seluler yang kami hadirkan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat di pelosok yang dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Kami berharap hadirnya layanan ini dapat turut mendorong perubahan yang lebih baik di berbagai sektor di wilayah terkait.”

 

Di program Merah Putih, Telkomsel menerapkan teknologi berkonsep remote solution system yang dinamakan: Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) yang berbasis satelit ditambah dengan teknologi power supply yang menggunakan solar panel system. Teknologi ini merupakan solusi layanan komunikasi yang cocok untuk diterapkan di daerah terpencil dengan infrastruktur yang sangat terbatas dan kondisi geografis yang sangat ekstrim, seperti pedesaan dan wilayah terdepan Indonesia. Dengan diimplementasikannya teknologi ini, pelanggan dapat menikmati layanan suara, SMS, dan data dengan kualitas yang memadai.

Raih apresiasi KPU/USO 2017

Selaku salah satu mitra kerja pemerintah (Kemkominfo) yang terus mendukung keberhasilan pembangunan telekomunikasi dan informatika melalui program Kewajiban Pelaksanaan Universal/Universal Service Obligation KPU/USO, Telkomsel mendapatkan penghargaan dalam kategori ‘Wajib bayar Kontribusi KPU/USO Terbaik Tahun Buku 2016’ di acara Malam Penghargaan dan Apresiasi KPU/USO 2017.

KPU/USO merupakan program pemerataan pembangunan telekomunikasi dan informatika yang diprioritaskan di daerah terluar/perbatasan, desa tertinggal, desa terpencil, daerah rintisan dan daerah yang tidak layak secara ekonomis serta wilayah yang belum terjangkau akses dan layanan telekomunikasi.

Salah satu BTS Telkomsel yang berada di Tobelo, Halmahera Utara.  Sebanyak 63 BTS Merah Putih yang akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti di NTT (16 BTS), NTB (7 BTS), Maluku (11 BTS), Sulawesi (21 BTS), Papua (5 BTS), dan Kepri (3 BTS). Hadirnya 63 BTS baru di lokasi-lokasi tersebut diharapkan akan mampu melayani kebutuhan komunikasi dari sekitar 120.000 warga masyarakat yang sebelumnya memiliki kesulitan dalam mengakses layanan telekomunikasi.

“Tentunya kami berharap program USO dapat semakin banyak melayani dan memajukan seluruh wilayah Indonesia yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi. Kami pun bergerak beriringan dengan pemerintah untuk terus melakukan penggelaran jaringan telekomunikasi di berbagai wilayah Indonesia. Kami pun meyakini dampak sosial yang positif dari kehadiran akses telekomunikasi dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian suatu daerah, sehingga dapat membuka peluang usaha dan bahkan lapangan kerja baru,” jelas Ririek.   Pendanaan KPU/USO merupakan anggaran dari kontribusi penyelenggara jaringan/jasa telekomunikasi yang diperoleh dari pendapatan kotor perusahaan. Sejak tahun 2006, pengelolaan anggaran KPU/USP dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Layanan Umum (BLU) yang kini bernama Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI). Kesuksesan program KPU/USO merupakan sinergi dari masyarakat Indonesia sebagai pelanggan layanan telekomunikasi, fasilitasi penyedia jaringan/jasa telekomunikasi, dan penetapan koridor pembangunan oleh pemerintah, di mana hasil dari sinergi tersebut kembali dirasakan oleh masyarakat di wilayah-wilayah prioritas USO.

 



Dukung Pemberangkatan Jemaah Haji, Telkomsel Hadirkan Posko Siaga di Jakarta dan Bekasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Memasuki momen ibadah Haji 2017, guna menjamin kemudahan dan kenyaman calon Jemaah Haji yang akan berangkat ke Tanah Suci dalam mengakses beragam layanan Telkomsel, terutama Paket Haji 3in1 yang belum lama ini diluncurkan, Telkomsel kembali menghadirkan layanan Posko Siaga Haji yang kali dipusatkan di dua lokasi Asrama Haji yang selalu menjadi titik utama transit calon jemaah Haji sebelum berangkat ke Tanah Suci, yaitu di Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi.

Posko Siaga Haji yang beroperasi selama 24 Jam ini, siap melayani kebutuhan komunikasi calon jemaah Haji sejak tanggal 27 Juni sd 28 Agustus 2017. Untuk di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta sendiri, sejak tahun lalu Telkomsel juga telah menghadirkan Taman Plasa Telkomsel *266# yang dapat dimanfaatkan oleh para calon jemaah Haji sebagai titik berkumpul dengan para pengantar atau keluarga. Keberadaan Posko Siaga Haji ini juga dihadirkan berdekatan dengan lokasi

Vice President Sales and Marketing Area Jabotabek Jabar Telkomsel Agus Mulyadi mengatakan “Secara konsisten Telkomsel selalu menghadirkan layanan Posko Siaga Haji yang beroperasi selama musim haji di Asrama Haji Pondok Gede-Jakarta dan Bekasi. Posko ini akan melayani beragam kebutuhan para calon jemaah untuk menjamin kelancaran komunikasi selama melakukan ibadah Haji di Tanah Suci, sehingga ibadah bisa dilaksanakan dengan tenang sambil tetap berkabar dengan keluarga yang ada di Indonesia.”

Selama Posko Siaga Haji ini beroperasi, calon jemaah Haji dapat memanfaatkan layanan aktivasi Paket Haji 3in1 yang menyediakan kemudahaan akses komunikasi dalam skema tarif promo terjangkau dan hemat hingga 50%, sesuai kebutuhan selama di Tanah Suci, mulai dari layanan telpon, SMS dan Internet yang dapat diperoleh cukup dengan menghubungi UMB *266*15#. Paket ini juga berlaku di semua jaringan operator di Arab Saudi tanpa pelanggan harus mengganti kartu maupun setting ulang handphone.

Paket Haji 3in1 tersedia mulai dari paket 20 hari yang terdiri dari 40 menit telpon ke nomor Indonesia, 40 menit terima telpon, 40 SMS dan 7GB layanan data selama 20 hari di Arab Saudi dengan tarif Rp. 550,000 (setelah pajak). Tersedia juga Paket 3in1 40 hari, serta Paket Internet 20 hari, Paket Internet 40 Hari, dan Paket Talk Mania 1 Hari, yang secara leluasa dapat dipilih pelanggan sesuai kebutuhannya. Untuk aktivasi Paket Haji 3in1 secara langsung di Posko Siaga Haji ini, calon jemaah juga bisa mendapatka hadiah langsung merchandise seperti bantal leher dan tempat air minum ekslusif.

Agus lebih lanjut menambahkan, bagi calon jemaah Haji yang belum menggunakan layanan berbasis broadband, di Posko Siaga Haji ini Telkomsel juga menyediakan layanan penjualan bundling smartphone 4G LTE dengan kartu perdana internet kuota tertentu melalui paket harga terjangkau. Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan layanan upgrade uSIM 4G LTE secara gratis. Sedangkan untuk pengecekkan tarif lengkap Arab Saudi dapat dilakukan dengan menghubungi *266*71#.

Di lingkungan Asrama Haji Pondok Gede, Telkomsel juga telah melakukan penambahan kapasitas dan kualitas jaringan guna mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama momen transit jemaah Haji yang diperkirakan akan dikunjungi sekitar 240 ribu calon jemaah dari sejumlah daerah. Telkomsel telah mengoperasikan tambahan 1 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dengan dukungan teknologi terdepan 4G LTE untuk memberikan pengalaman berbeda bagi calon jemaah sejak melakukan transit di Asrama Haji Pondok Gede-Jakarta hingga keberangkatan ke Tanah Suci nanti.

Untuk keluarga atau kerabat di Indonesia atau negara lain yang ingin membantu melakukan aktivasi dan pembelian paket untuk jemaah Haji di Tanah Suci dapat memanfaatkan fitur layanan Roaming Gift yang dapat diakses juga melalui UMB *266#. Selain itu, kebutuhan isi pulsa juga tetap tersedia melalui berbagai akses layanan seperti , electronic voucher (Mkios) maupun melalui ATM, layanan transfer pulsa, SMS Banking, sampai dengan T-CASH. Informasi lebih lengkap mengenai paket promo Haji 2017 dapat dilihat di http://ift.tt/1XfjPRs.

“Telkomsel ingin menjamin kenyamanan akses layanan untuk calon jemaah Haji sudah dapat dinikmati sejak sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Selain menghadirkan paket produk yang prima, Telkomsel juga tetap menjamin akses layanan pelanggan tetap dapat terpenuhi melalui kehadiran akses  Call Center dapat dihubungi secara gratis dari Arab Saudi  di nomor +628110000333. Untuk layanan secara langsung, Telkomsel juga mengoperasikan pusat layanan pelanggan GraPARI di Mekah (Grand Zam Zam Tower / Abraj Al-Bait, Lantai 3), Madinah (Hotel Al Salaheja) dan Jeddah (Distrik Al Rehab),” pungkas Agus.

 



Perluas Pasar, Doku Ajak Pecinta Musik Bertransaksi Secara Cashless

MAJALAH ICT – Jakarta. DOKU, penyedia solusi pembayaran elektronik lokal pertama di Indonesia turut memeriahkan konser musik tahunan Soundrenaline 2017. Hadir di empat kota besar, yaitu Bandung, Malang, Yogyakarta dan Jakarta Selatan, DOKU memanfaatkan momentum ini untuk membagikan pengalaman betransaksi non-tunai (cashless) kepada penikmat musik khas Soundrenaline.

“Keterlibatan DOKU dalam kegiatan ini merupakan salah satu dari bentuk dukungan kami untuk membantu percepatan realisasi Gerakan Non Tunai. Kami percaya melalui edukasi secara konsisten, perlahan tapi pasti kemudahan melakukan transaksi non tunai dapat semakin luas digaungkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Himelda Renuat, selaku Chief Marketing Officer DOKU.

Lebih lanjut Himelda menambahkan, “Selain edukasi seputar branding, kami juga ingin setiap pengunjung yang hadir bisa memaksimalkan pengalamannya dalam bertransaksi non tunai, terutama untuk kebutuhan sehari-hari, seperti top up pulsa dan pembelian paket data serta melalui berbagai aktivitas non tunai lainnya yang kami kemas khusus dan siap disajikan.”

Khusus untuk top up pulsa dan pembelian paket data, DOKU menawaran harga spesial khusus pengunjung, dimana setiap pembelian pulsa/paket data menggunakan DOKU senilai Rp 25.000,- akan mendapatkan potongan harga langsung senilai Rp 10.000,- Khusus untuk pengunjung yang baru mengunduh DOKU saat konser berlangsung, berkesempatan mendapatkan top up di tempat senilai Rp 20.000,- Untuk menerima top up sangat mudah, pengunjung cukup mengunjungi booth DOKU dan memberikan DOKU ID yang baru saja  mereka daftarkan. Selain itu untuk mendukung pertumbuhan basis pengguna, DOKU juga mulai memperkenalkan program referral #BagiDOKU (soft launch), yang menarik untuk diikuti.

Soundrenaline 2017 sendiri merupakan ajang musik tahunan yang sangat dinanti oleh para penikmat musik, baik di tanah air maupun para tamu mancanegara. Tahun ini, festival musik yang selalu menghadirkan  kolaborasi apik dari para musisi dan pelaku seni ini akan mengusung tema United We Loud. Tema ini sendiri ditujukan untuk mengajak penikmat musik untuk merayakan perbedaan, khususnya dalam hal mengekspresikan diri dan berkarya.

Dengan menjadi bagian dari kemeriahan Soundrenaline 2017, DOKU juga ingin terus memperluas area penetrasi produk e-Wallet-nya di luar Jabodetabek. Selain hadir di Jakarta Selatan (Lot 7 SCBD – 5 Agustus), DOKU akan hadir di 3 kota besar lainnya, yaitu Bandung dan Malang (29 Juli) dan Yogyakarta (5 Agustus).



Telkomsel Upgrade BTS di Miangas ke 4G, Menkominfo Bisa Video Call dengan Panglima TNI

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika meninjau infrastruktur telekomunikasi dan layanan akses informasi di Pulau Miangas, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud di Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Miangas masuk dalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang merupakan pulau yang terletak paling utara di Indonesia dan berbatasan langsung dengan Filipina. Dengan peningkatan BTS dari 2G ke 4G, akhirnya Mnekominfo Rudiantara bisa ber-video call dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Pulau Miangas memiliki luas 3.2 km2 dan berpenduduk 763 jiwa. Penduduk di pulau ini lebih sering mendapatkan informasi dari Filipina melalui radio karena letak geografis pulau ini yang hanya 48 mil dari Filipina. Untuk memperkuat akses informasi dari Indonesia, hari ini Menkominfo meresmikan stasiun radio Radio Republik Indonesia (RRI) di Miangas. Selain siaran radio, hadir pula siaran TV digital TVRI di Miangas. Hadirnya siaran RRI dan TVRI di Miangas akan semakin mempermudah akses informasi masyakat dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan akses informasi di wilayah Indonesia secara adil dan merata. Pada kesempatan yang sama, diresmikan juga secara simbolis stasiun radio RRI di wilayah  Bima, Rote, Sanggau dan Belitung.

Dalam kunjungan ini pula, Menkominfo meninjau BTS milik Telkomsel yang telah diuprade kemampuannya dari semula yang hanya menggunakan teknologi 2G menjadi saat ini memiliki kemampuan 4G. BTS ini merupakan BTS pertama di daerah 3T di Indonesia yang dilengkapi dengan kemampuan broadband. Tidak ketinggalan, hadir pula layanan akses internet di 5 lokasi di Pulau Miangas yaitu (1)Pos TNI AL (2)Rumah Pintar (3)SMK dan RRI (4)Pelabuhan (5)Alun-alun.

Upgrade teknologi BTS serta penyediaan akses layanan internet di Pulau Miangas merupakan salah satu program Universal Service Obligation (USO) di bidang telekomunikasi dan informatika yang dibangun menggunakan dana USO oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). BP3TI, Kementerian Kominfo menargetkan untuk membangun 419 BTS di daerah 3T di tahun 2017. Sebanyak 140 BTS diantaranya sudah dibangun dan beroperasi. Terkait dengan penyediaan akses internet, Kementerian Kominfo menargetkan 800 lokasi di daerah 3T sudah dapat terlayani di tahun 2017.

Pada kesempatan ini, Menkominfo melakukan video call dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Jakarta. Video call ini bertujuan untuk menguji kemampuan BTS yang telah diupgrade dengan teknologi 4G serta kualitas layanan akses internet di Pulau Miangas. “Pemerintah memiliki affirmative policy atau kebijakan keberpihakan, untuk daerah terutama di daerah 3T yang tidak profitable secara bisnis, pemerintah akan membangun dan menyediakan akses telekomunikasi menggunakan dana USO,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika.

Menkominfo juga berkesempatan untuk menyapa Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Pulau Miangas. KIM hadir sebagai sarana penyampaian dan pertukaran informasi  antara pemerintah dengan masyarakat. Diharapkan dengan hadirnya KIM di Miangas, komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat bisa terjalin lancar dan harmonis.

Progam-program yang diluncurkan hari ini di Pulau Miangas merupakan upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan infrastruktur telekomunikasi serta membangun akses informasi masyarakat yang menghubungkan seluruh daerah di Indonesia. Pembangunan sarana telekomunikasi dan informatika serta akses informasi di wilayah perbatasan sesuai dengan amanat poin ketiga Nawa Cita, yaitu membangun Indonesia dari pinggir dengan memperkuat desa-desa dan daerah-daerah dalam kerangka negara persatuan.

 



Puisi; Lelaki yang Terlambat Kudekap

Puisi; Lelaki yang Terlambat Kudekap Setelah mendengar kabar tentangmu, langkah kakiku memburu   Kuingat masa, sewaktu kuintip kamu yang sedang […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2uNtGHk
via IFTTT

Lewat Agenda Transformasi 3R, Untuk Semester I XL Axiata Mampu Raih Laba Bersih Rp.95 Miliar

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) hari ini mengumumkan hasil audit untuk periode enam bulan pertama yang berakhir per 30 Juni 2017.XL Axiata berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan di kuartal 2 tahun 2017. Pendapatan terus tumbuh menjadi Rp 5,7 triliun, dan ini merupakan pertumbuhan yang terjadi secara beruntun dalam 3 kuartal terakhir. Pertumbuhan pendapatan jasa yang kuat ini ikut mendorong diraihnya laba bersih sebesar Rp 95 miliar. Hasil kinerja ini tidak terlepas dari penerapan secara konsisten Agenda Transformasi 3R yang telah XL Axiata jalankan sejak 2015 untuk menjadi Data Focused Company.

Kuatnya kinerja XL Axiata pada kuartal 2 tahun 2017 ini terlihat dari pertumbuhan yang terus terjadi secara konsisten dibandingkan kuartal sebelumnya, maupun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. XL Axiata mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8% QoQ atau meningkat 8% YoY. Sementara itu pada laba bersih tercatat meningkat 71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan jasa antara lain didorong oleh semakin kuatnya pertumbuhan pendapatan dari layanan Data, yaitu sebesar 18% QoQ dan 72% YoY, dan memberikan kontribusi sebesar 67% pada total pendapatan jasa  XL Axiata.

Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Sepanjang semester 1 2017 kami telah meluncurkan sejumlah inisiatif secara menyeluruh di setiap lini bisnis kami untuk benar-benar mampu menghadirkan kualitas layanan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Seiring dengan peningkatan kualitas jaringan data, kami meluncurkan sejumlah program layanan data yang menawarkan manfaat lebih banyak kepada pelanggan, serta memperkuat penerapan dual brand “XL” dan “AXIS” untuk bisa secara efektif meraih pelanggan yang tepat.”

Dian menyebutkan, sesuai dengan komitmen untuk berfokus pada penyediaan layanan data berkualitas, XL Axiata telah membangun 93.507 unit BTS per akhir semester 1 2017, dengan lebih 42.000 unit di antaranya adalah BTS 3G dan hampir 14.000 unit adalah BTS 4G LTE. Sebagai hasilnya, kini wilayah cakupan layanan data terus semakin luas, yaitu total 400 kota/kabupaten terjangkau layanan 3G dan U900, termasuk kota-kota kecil di luar Jawa.

Perluasan jaringan 4G LTE juga berlangsung secara massif. Hingga Juni 2017 sebanyak 288 kota/kabupaten telah terjangkau layanan internet cepat ini, termasuk di antaranya puluhan kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk wilayah Jawa, hampir seluruh kota-kabupaten di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, telah terlayani 4G LTE. Peningkatan kualitas jaringan data yang berkesinambungan tersebut termasuk juga perluasan jaringan 4G LTE, telah mendorong tingkat kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan-layanan data.

XL Axiata telah meningkatkan jumlah jaringan di wilayah luar Jawa dan mempersempit kesenjangan dengan kompetitor dalam setahun terakhir ini. Hal tersebut didukung pula dengan berbagai inovasi dan penawaran layanan data yang menarik sehingga pangsa pasar di luar Jawa meningkat. Dengan demikian, perusahaan telah melihat bahwa pertumbuhan pendapatan di luar Jawa juga memberikan kontribusi atas kuatnya pertumbuhan pendapatan pada kuartal ini dan karena itu akan terus berfokus pada investasi yang lebih banyak di luar Jawa dan terus memanfaatkan momentum positif ini.

Sebagai hasil perluasan dan peningkatan kualitas layanan data tersebut, tercatat peningkatan trafik layanan data hingga hampir 3x lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus untuk trafik layanan 4G, tercatat peningkatan hingga 13x lipat dibandingkan semester 1 tahun 2016. Bahkan pada liburan Lebaran 2017 lalu, trafik layanan data XL Axiata melonjak hingga 218% YoY, yang berarti tertinggi dibandingkan operator lainnya. Jumlah pelanggan layanan data juga terus meningkat, dan saat ini mencapai 35,3 juta pelanggan atau sekitar 70% dari total pelanggan XL Axiata.

Menangkap momentum positif ini, XL Axiata menindaklanjutinya dengan antara lain meneruskan program bundling dengan ponsel smartphone yang menawarkan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan smartphone beragam tipe beserta paket layanan data yang menarik dari XL Axiata. Hingga akhir Juni 2017, jumlah pelanggan yang menggunakan smartphone juga terus meningkat dan menjadi sekitar 67% dari total pelanggan. Sementara itu, pelanggan layanan XL 4G LTE juga terus tumbuh dan telah mencapai sekitar 40% dari total pelanggan.

Terus bertambahnya pelanggan yang beralih menggunakan layanan data 4G juga tidak terlepas dari berhasilnya penerapan strategi dual brand untuk produk layanan XL Axiata, yaitu XL yang ditujukan untuk pelanggan segmen “kerah putih”, dan AXIS untuk pelanggan segmen anak muda. Pada kedua brand tersebut, XL Axiata telah meluncuran program-program promo layanan data yang memberikan benefit lebih untuk pelanggan.

Salah satu program promo yang mendapatkan sambutan sangat bagus dari pelanggan adalah “Xtra Combo” yang menyediakan paket “YouTube Tanpa Kuota”. Promo ini menawarkan benefit berupa akses gratis ke YouTube hingga kuota tertentu, serta bonus menarik untuk layanan telepon dan SMS. Selain itu, pelanggan segmen anak muda juga tertarik pada program promo AXIS HITZ yang menawarkan keuntungan berupa tarif menelpon irit Rp 99 per menit dan bonus mengirimkan SMS dalam jumlah yang banyak ke semua operator. Selain itu juga masih ada bonus tambahan berupa akses chatting menelepon, dan video call melalui aplikasi chatting WhatsApp, LINE, dan BBM yang berlaku di jaringan 4G/3G/2G sepuasnya setiap hari.

XL Axiata juga terus meningkatkan daya tarik layanan XL Prioritas, yang merupakan produk pascabayar. Seiring dengan terus meningkatkan popularitas layanan ini di masyarakat, jumlah pelanggan XL Prioritas terus meningkat signifikan. Selain itu, pelanggan high value juga telah merespon dengan baik kehadiran merek premium ini termasuk dengan keseluruhan pengalaman layanan yang lebih baik. Selain itu, upaya XL Axiata untuk lebih memenuhi permintaan atas layanan internet berkecepatan tinggi melalui layanan mobile broadband (MBB) “XL GO” juga terus mendapatkan respon yang menjanjikan dari masyarakat. Pelanggan layanan “XL Go” telah mencapai lebih dari 120.000 pelanggan atau meningkat 284% dari pertama kali diluncurkan pada paruh kedua tahun 2016 lalu.

Semua kerja keras XL Axiata tersebut telah berhasil meningkatnya total jumlah pelanggan menjadi lebih 50,5 juta pelanggan, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. ARPU blended XL Axiata di kuartal 2 sebesar Rp 34.000, meningkat 3% dari kuartal sebelumnya. Pencapaian ini sejalan dengan agenda transformasi yang berfokus meraih pelanggan yang berkualitas sesuai sasaran sebagai bagian dari Agenda Transformasi.

Di kuartal 2, XL Axiata mencetak laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) yang meningkat 12% QoQ  menjadi Rp 2,1 triliun. EBITDA margin juga meningkat 1,5% QoQ menjadi 36,5%, sebagai hasil dari fokus XL Axiata pada profitabilitas yang merupakan inti dari Agenda Transformasi.  Faktor utama dalam pencapaian pertumbuhan EBITDA tersebut adalah pertumbuhan pendapatan yang kuat seiring dengan efisiensi biaya. Selain itu, ada pula karena pengaruh dari program peningkatan upaya dari sisi Sales dan Marketing untuk membangun kesadaran pelanggan melalui program U900 dan peluncuran layanan 4G di berbagai kota/kabupaten secara massif.

Seiring dengan agenda Transformasi, XL Axiata juga terus berusaha memperkuat Neraca Keuangan (Balance Sheet Management). Salah satu aksi korporasi yang telah dilakukan adalah meluncurkan penawaran Sukuk Ijarah tahap kedua pada April 2017 lalu. Dana dari penawaran umum tersebut terutama digunakan untuk pembiayaan kembali dan memperpanjang pinjaman XL Axiata yang berdenominasi Rupiah. Hal ini akan semakin memperkuat portofolio utang XL Axiata yang akan berdampak pada rasio utang bersih Perseroan terhadap EBITDA tetap terjaga di tingkat yang sehat, yaitu di bawah 2x. Neraca yang kuat merupakan landasan bagi aspirasi XL Axiata untuk menjadi pemimpin dalam ruang digital.

Agenda Transformasi XL Axiata terdiri dari Revamp (Mengubah) – mengubah model bisnis pencapaian pelanggan (dari ‘volume’ menjadi ‘value’) disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan. Rise (Meningkatkan) – meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda. Reinvent (Menemukan kembali) – menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini.

 



XL Axiata Donasikan Akses Internet Cepat Untuk Sekolah Berprestasi di Belitung Timur

MAJALAH ICT – Jakarta. 

Komitmen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) untuk memajukan pendidikan di kalangan pelajar di berbagai daerah terus diwujudkan. Bersamaan dengan penyaluran donasi sosial kepada masyarakat korban banjir di Belitung Timur, XL Axiata juga menyalurkan donasi Program 1000 Sekolah Broadband kepada SMA Negeri 1 Gantung, Belitung Timur. Vice President West Region, Francky Rinaldo Pakpahan menyerahkan langsung donasi tersebut di Gantung, Belitung Timur.

Francky mengatakan, “Banjir kemarin juga membuat banyak siswa yang terdampak karena rumah tinggalnya berada di daerah bencana. Perlengkapan belajar mereka tak luput dari kerusakan. Untuk itu, kami pun turut membantu mereka untuk mendapatkan lagi semua perlengkapan tersebut agar proses belajar mereka tidak terganggu. Nah, donasi akses internet ini melangkapi dukungan kami kepada para siswa untuk tidak putus asa dengan bencana yang terjadi.”

Donasi perangkat akses internet cepat diberikan dalam bentuk router wifi  XL Home sebanyak 4 buah. Donasi ini sekaligus melengkapi donasi sebelumnya yaitu bebrapa unit komputer pada tahun 2016. Perangkat router wifi (XL Home) ini merupakan bagian dari program “1000 Sekolah Broadband”. SMA Negeri 1 Gantung merupakan salah satu dari 270 SMA/SMK di Sumatera yang menerima donasi serupa.

Kepala Sekolah SMAN 1 Gantung, Sabaruddin ,mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sumbangan tersebut. Pasalnya, saat ini, pihak sekolah memang sangat membutuhkan jaringan internet unntuk mensukseskan program literasi teknologi yang sedang dijalankan di sekolah yang dipimpinnya.

Sabarudin mengatakan, “Kami berterimakasih kepada pihak XL Axiata atas pemberian bantuan router yang diberikan untuk sekolah kami. Kecakapan literasi teknologi sangat berperan penting membantu peserta didik mengembangkan kompetensi pengetahuannya, dan dengan diberikannya router tersebut, akan sangat bermanfaat untuk siswa-siswi kami dalam mengakses informasi yang dapat membantu pembelajaran mereka dengan begitu akan terwujud siswa siswa yang siap bersaing di era yang modern.”

Pada kesempatan yang sama, GM Sales Southern West Rudi Rahman Hidayat juta turut menyerahkan bantuan kepada kepada sejumlah siswa yang terkena dampak bencana banjir dari Desa Canggu. Bantuan tersebut diterima oleh Pak Idris, Ketua RT Desa Canggu, sebagai perwakilan dari Desa Canggu. Musibah banjir yang melanda Belitung Timur, termasuk di kawasan Gantung, tetap mendorong XL untuk memberi perhatian kepada masyarakat.

Jaringan XL Axiata telah normal

Setelah sempat terkendala akibat banjir besar area yang cukup luas di Belitung Timur, jaringan XL Axiata kini sepenuhnya telah kembali normal. Pelanggan di seluruh Belitung Timur kembali bisa mengakses seluruh layanan, termasuk layanan Data. Proses recovery secara cepat oleh tim XL Axiata diharapkan akan membantu pemulihan kondisi ekonomi setempat, termasuk di bidang pariwisata yang sempat terganggu.

Kawasan Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu destinasi wisata yang popular dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena terdorong film Laskar Pelangi, juga karena memiliki panorama alam yang sangat indah, terutama wisata bahari. XL Axiata menjadi operator telekomunikasi dan layanan data digital dengan pelanggan terbanyak di seluruh Belitung, bahkan di seluruh Provinsi Bangka Belitung.



Telkom Ajak Masyarakat Budayakan Sehat Melalui Gerakan Ayo Berjalan

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-52 dan memperingati Hari Anak Nasional, serta untuk mengugah minat masyarakat untuk membiasakan berjalan kaki, PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk (Telkom) meluncurkan gerakan #AyoBerjalan dengan tema “Melangkah Ceria Sehatkan Raga”. Menandai peluncuran gerakan berjalan kaki ini Telkom memulai dari internal melalui kegiatan jalan santai (FUN Walk) sejauh 5,2 km yang diikuti oleh karyawan dalam event TelkomGroup Family FUNtastic Day yang start dan finishnya mengambil tempat di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

Menurut Direktur Human Capital Management Telkom Herdy R. Harman, program #AyoBerjalan ini merupakan inisiatif Telkom untuk mengingatkan masyarakat bahwa berjalan kaki merupakan bagian dari pola hidup sehat dan merupakan olahraga murah yang dapat dilakukan siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Gerakan ini terinspirasi oleh beberapa publikasi ilmiah yang menempatkan masyarakat Indonesia pada urutan terbawah penduduk dengan rata-rata langkah setiap harinya.

“Survey Stanford University menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling jarang berjalan kaki, yaitu rata-rata 3.512 langkah per hari sementara rata-rata 111 negara di dunia adalah 4.961 langkah per hari,” ujar Herdy mengutip hasil riset Stanford University yang baru-baru ini dipublikasikan.

“Kondisi tersebut jika dibiarkan, dan akan menjadi kebiasaan hidup yang tidak sehat bagi generasi penerus. Padahal, kebiasaan berjalan kaki dan berolah raga dapat meningkatkan mood positif seseorang. Berjalan kaki juga berdampak terhadap peningkatan kreativitas, imajinasi, wawasan dan produktivitas,” lanjut Herdy R. Harman.

Selain itu, mengutip penelitian University of Cambridge, yang menyatakan, kebiasaan berjalan kaki dapat mendorong energi positif, mood positif, dan meningkatkan kesehatan psikologis (kebahagiaan), seseorang tidak perlu menjalankan olahraga berat seperti melakukan lari maraton. Tindakan yang harus dilakukan adalah melaksanakan aktivitas fisik ringan secara rutin, salah satunya berjalan kaki.

Event FUNtastic Day juga merupakan refleksi Telkom di tengah perkembangan informasi teknologi komunikasi dan teknologi dari masa ke masa. “Memperingati Hari Ulang Tahun ke-52 Telkom yang jatuh pada 6 Juli 2017, Telkom bertekad untuk meningkatkan pengabdiannya, menghadirkan kemudahan bagi masyarakat melalui produk dan layanan telekomunikasi digital, serta berbagai kegiatan tanggung jawab sosial sebagai wujud bakti kepada bangsa.

“Namun, kemudahan dalam bentuk layanan teknologi yang Telkom berikan jangan sampai menjadi suatu keburukan bagi masyarakat seperti malas melakukan aktivitas di luar ruangan ataupun berjalan kaki. Untuk itu, perlu didorong oleh sebuah gerakan yang mengajak masyarakat melalui olahraga sederhana yang diinisiasi oleh karyawan TelkomGroup dan keluarga melalui kegiatan FUNtastic Day,” terang Herdy mengenai alasan Telkom menginisiasi gerakan #AyoBerjalan ini.

Pada kesempatan yang sama, TelkomGroup juga “mengajak” masyarakat bergerak membantu masyarakat lain yang membutuhkan melalui penyerahan bantuan diantaranya pembangunan 52 jembatan penyebrangan di daerah-daerah pelosok, pemberian bantuan bagi sekolah-sekolah yang fasilitasnya sudah tidak layak, yayasan dan komunitas anak-anak putus sekolah dan tunawisma, serta panti sosial. Diharapkan, melalui bantuan tersebut dapat mendorong mereka untuk terus bergerak menuju impian mereka. “Semua ini merupakan persembahan Telkom Indonesia untuk Anak Indonesia dalam semangat Hari Anak Nasional,” tutup Herdy.

 



Garap Segmen Lifestyle, ASUS Hadirkan ZenFone Zoom S versi Rose Gold

MAJALAH ICT  – Jakarta. ASUS Zenfone Zoom S merupakan varian smartphone yang diandalkan ASUS di sepanjang 2017 ini untuk bersaing di segmen mid-high. Smartphone dengan keunggulan utama di kamera yang menawarkan fungsi zoom hingga 12x, kemampuan low light yang 8x lebih baik ini juga menawarkan baterai berkapasitas 5.000mAh yang memungkinkan pengalaman all day photography bagi penggunanya.

Hadir pertamakali di medio kuartal kedua 2017 dengan varian warna Navy Black dan Glacier Silver, smartphone ini menyasar penggemar fotografi, khususnya fotografi mobile. Adapun pengguna yang dibidik utamanya adalah pria di usia mulai dari 18-45 tahun.

“Setelah ASUS ZenFone Zoom S tersedia luas di pasaran Indonesia, ternyata kami mendapatkan masukan dari pengguna yang sebelumnya tidak kami prediksi akan menggemari produk yang satu ini,” sebut Galip Fu, Country Marketing Manager ASUS Indonesia. “Untuk itu kali ini kami menghadirkan ASUS ZenFone Zoom S dengan warna Rose Gold,” sebutnya.

Dipasarkan di harga yang sama, Galip menambahkan, ASUS ZenFone Zoom S versi Rose Gold hadir dalam jumlah terbatas, hanya 1.000 unit saja untuk di seluruh Indonesia.

Kamera Mumpuni untuk Hunting Foto Seharian

ZenFone Zoom S merupakan smartphone pertama ASUS yang menggunakan dual camera system untuk memastikan fokus yang tajam dari jarak manapun. “ZenFone Zoom S juga merupakan model pertama yang dilengkapi dengan SuperPixel Camera yang memungkinkannya mengambil foto secara cepat dan jelas di malam hari atau kondisi low-light,” sebut Galip.

Teknologi SuperPixel Camera, tambah Galip, bekerja dengan mengombinasikan hardware mutakhir dan optimalisasi software ASUS SuperPixel untuk mendapatkan tingkat sensitivitas cahaya hingga 2,5 kali lebih baik dibanding smartphone flagship kompetitor, dan hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan smartphone pada umumnya.

ZenFone Zoom S juga diperkuat oleh baterai berkapasitas besar, yakni 5.000mAh, di atas rata-rata kapasitas baterai smartphone pada umumnya. Dikombinasikan dengan prosesor yang paling hemat energi saat ini, yakni Qualcomm Snapdragon 625 yang dibuat dengan teknologi 14 nanometer, membuat ZenFone Zoom S mampu bertahan hingga 6,4 jam non stop saat digunakan untuk merekam video 4K Ultra HD, atau waktu standby yang mencapai 42 hari. “Pengguna juga tidak perlu khawatir, baterai yang tersedia pada ZenFone Zoom S cukup memadai untuk diajak hunting foto seharian,” ucap Galip.

Baterai berkapasitas besar juga membuat ZenFone Zoom S bisa berfungsi sebagai powerbank bagi perangkat lain. “Yang paling menarik, kepadatan kapasitas baterai tersebut membuatnya dapat dipasang di dalam full metal chassis yang super tipis, hanya setebal 7,9 milimeter dan bobot hanya 170 gram,” sebut Galip. “Ini membuat ZenFone Zoom S sebagai smartphone 5,5 inci dengan baterai 5.000mAh tertipis dan paling ringan di dunia,” sebutnya.

Hadirkan Iklan Vertikal Pertama di Indonesia

Lonjakan bombastis pengguna media sosial di Indonesia membuat ASUS juga melirik platform yang satu ini untuk memperkenalkan ZenFone Zoom S ke segmen yang lebih luas. Pengguna sosial media, khususnya mereka yang mengakses internet via smartphone.

“Alasan inilah yang membuat kami memproduksi TVC vertikal pertama ASUS di Indonesia. Berbeda dengan TVC yang sudah pernah kami buat sebelumnya, konten yang kita hadirkan saat ini sengaja didesain untuk disimak di smartphone,” sebut Galip. “Seperti diketahui, pengguna smartphone umumnya memegang dan mengakses Internet serta sosial media dengan device berada di posisi vertikal,” ucapnya.

Untuk kontennya sendiri, Galip menambahkan, fokus masih tetap pada ASUS ZenFone Zoom S. “Agar mudah beradaptasi ke pasar yang sebelumnya belum tergarap, kami membawa figur yang dikenal di segmen ZenFone Live untuk mendukung ZenFone Zoom S. Hadirnya varian warna Rose Gold atau yang dekat dengan warna pink di atas mempermudah ASUS masuk ke segmen tersebut,” ucapnya.

“Untuk iklan vertikal pertama yang kami hadirkan di Indonesia, kontennya masih tetap fokus pada ZenFone Zoom S,” sebut Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia. “Agar mudah beradaptasi ke pasar yang sebelumnya belum tergarap, kami membawa figur yang dikenal di segmen ZenFone Live untuk mendukung ZenFone Zoom S,” ucapnya.

 



Sunday 30 July 2017

Bootcamp Startup Denpasar Mengikutsertakan 14 Tim

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah melewati tiga dari lima rangkaian, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Kota Denpasar kini siap untuk memasuki tahapan kelimanya, yaitu Bootcamp  yang merupakan sebuah sesi mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk dan diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, 29-30 Juli 2017 di Aula Lantai 4 STMIK Primakara.

Dalam Program Bootcamp dua hari ini, peserta mendapatkan materi-materi mengenai pengembangan produk, desain, dan marketing melalui talks , 1-on-1 mentoring , dan bekerja dalam tim untuk menyelesaikan produk mereka. Sementar pada hari kedua, peserta mempresentasikan produk mereka masing-masing di hadapan para juri dan mentor. Menariknya, meski dekat dengan dunia pariwisata, hanya 2 dari 14 Tim Startup Bali yang mengambil permasalahan dari bidang tersebut. Berikut adalah 14Tim Startup Bali yang berhasil lolos ke tahap Bootcamp  Denpasar, yaitu :

1. ZiBiGi
ZiBiGi adalah startup yang bersinergi dengan koperasi melalui online marketplace aneka produk menciptakan solusi dari permasalahan dan keterbatasan layanan koperasi.

2. Smart Medika
SmartMedika adalah sebuah startup digital di bidang kesehatan yang ingin memecahkan masalah sistem antrian di klinik, sistem manajemen klinik, dan memberikan informasi yang tepat kepada pengguna.

3. Childminder.id
Chilminder.id adalah startup yang menyediakan platform untuk pencarian babysitter secara online dan terpercaya.

4. Childminder.id
Chilminder.id adalah startup yang menyediakan platform untuk pencarian babysitter secara online dan terpercaya.

5. Lokaleisure
Lokaleisure adalah sebuah layanan travel social media dan geosocial networking yang menghubungkan kebutuhan turis satu sama lain sehingga memudahkan mereka untuk mengunjungi daerah-daerah wisata di Indonesia.

6. SHUSHI
Shushi adalah layanan e-commerce yang menghubungkan petani rumput laut dengan konsumen untuk memudahkan proses transaksi jual beli. Platform ini dibuat untuk menyediakan akses pasar yang lebih praktis.

7. Invite You
Invite You adalah electronic invitation yang dapat membantu pengguna dalam membuat suatu kartu undangan agar lebih efisien dan efektif.

8. Renkarnesia
Renkarnesia adalah sebuah marketplace penyewaan kendaraan.

9. Zakki
Zakki, singkatan dari Zakat Kasih, merupakan sebuah startup yang menyediakan website dan aplikasi penggalangan zakat dan donasi untuk membantu manula yang bekerja di sektor informal agar mendapatkan nafkah yang lebih layak dan masuk pasar yang lebih besar.

10. Amacall
Amacall adalah sebuah aplikasi yang memberikan akses pelayanan perawatan ke rumah ( homecare ) untuk ibu dan anak dengan tenaga profesional secara cepat dan mudah.

11. Hi Guide
Hi Guide merupakan sebuah startup yang menghubungkan wisatawan dengan pemandu wisata yang ideal untuk liburan yang aman dan nyaman.

12. Kinerja Bank
Kinerja Bank merupakan startup yang menyediakan aplikasi web penyedia data keuangan bank-bank di Indonesia.

13. Indofunding
Indofunding adalah startup yang menyediakan platform untuk investasi properti online yang mengkombinasikan dua solusi dalam property financing dan crowdfunding .

14. Art-tees
Art-tees adalah platform yang menghubungkan antara desainer lokal tradisional maupun digital/marketer/dropshiper dengan pembeli yang mencari kaos / aksesoris seni lainnya.

Setelah melalui tahapan Bootcamp , para peserta diharapkan sudah dapat menghasilkan sebuah strategi bisnis yang sesuai dan berkesinambungan untuk produk yang mereka hadirkan. Selain itu, mereka juga harus mempersiapkan roadmap untuk pengembangan termasuk rencana untuk meluncurkan produknya ke pasar.

Kota tuan rumah Gerakan Nasional 1000 Startup Digital berikutnya yang akan melaksanakan tahapan Bootcamp adalah Makassar. Bootcamp Makassar akan dilaksanakan pada pekan depan, yaitu pada 5-6 Agustus 2017.

 



Operator Tri Ajak Pengguna Waspadai Penipuan dan Laporkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Penyelenggara telekomunikasi PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) mengajak masyarakat dan pengguna layanan 3 (Tri) untuk mewaspadai terhadap segala bentuk penipuan maupun setiap komunikasi yang patut dicurigai sebagai penipuan yang mengatasnamakan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri), yang disampaikan dalam bentuk dan media apapun (termasuk melalui SMS, WhatsApp maupun media lainnya). Tri juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi dugaan tindak penipuan.

Dala keterangan tertulisnya, Tri menghimbau agar jika masyarakat menerima pesan yang patut dicurigai sebagai penipuan, segera laporkan dengan cara melalui WhatsApp maupun lewat SMS yang tanpa dipungut biaya alias gratis. Lewat WhatsApp pengguna tinggal memfoto atau melakukan screen shot isi pesan yang diduga sebagai penipuan dan mengirimkan foto atau screen shot tersebut melalui WhatsApp ke nomor 089690003911.

Sementara melalui SMS, masyarakat dapat melaporkan dengan format ketik: LAPOR#<nomor pengirim SMS penipuan>#<isi sms/laporan> dan kirimkan ke 3911. Pengguna akan menerima notifikasi dari Tri yang menyatakan bahwa laporan tersebut sudah diterima.

“Tri akan akan memproses laporan yang masuk sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.,” demikian keterangan Tri.

 



Pembuat, Perakit dan Penjual Perangkat Telekomunikasi Ilegal di Surabaya Ditertibkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk mengantisipasi gangguan telekomunikasi, khususnya terkait keselamatan masyarakat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika aktif menyisir dan menertibkan perakitan dan penggunaan perangkat telekomunikasi yang dapat membahayakan frekuensi radio penerbangan di Indonesia.

Ditjen SDPPI telah mengadakan operasi penertiban terpadu penertiban alat dan perangkat telekomunikasi ilegal pada 19 – 20 Juli 2017 yang melibatkan Ditjen SDPPI, Balmon Kelas II Surabaya, Konwas PPNS, Polda Jatim, dan Pomdam V Brawijaya itu menyasar para pembuat, perakit, dan penjual alat/perangkat telekomunikasi ilegal di Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, dan sekitarnya.

Mengawali operasi penertiban tersebut, Kasubdit Monitoring dan Penertiban, Direktorat Pengendalian Ditjen SDPPI, Subagyo memberikan arahan kepada PPNS yang tergabung dalam tim penertiban terpadu agar melaksanakan tugas dengan profesional dan mengikuti peraturan berlaku, serta mengedepankan etika dalam memeriksa di tempat kejadian perkara termasuk kerahasiaan kegiatan ini untuk tujuan mendapat target.

Pada kesempatan yang sama Kabalmon Kelas II Surabaya Zainuddin Kalla juga berpesan kepada tim agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, sesuai prosedur dan proporsional serta hasilnya bisa menimbulkan kesadaran hukum masyarakat.

Kegiatan penertiban merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, dan Permen Kominfo Nomor 1 Tahun 2015 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi.

Ketiga regulasi tersebut pada intinya menyebutkan bahwa seluruh alat/perangkat telekomunikasi yang dibuat, dirakit, digunakan, dan atau diperdagangkan di Indonesia harus memenuhi ketentuan persyaratan teknis yang berlaku dan lulus dalam pengujian yang dibuktikan dengan terbitnya sertifikasi.

Target operasi penertiban diprioritaskan terhadap pembuat, perakit, dan penjual alat dan atau perangkat telekomunikasi dengan power/daya pancar besar yang tidak memiliki sertifikat di wilayah Indonesia.

Koordinator Operasi Penertiban Terpadu di Jawa Timur ini, Iwan Purnama, yang juga Kepala Seksi Penertiban Standar PPI Direktorat Pengendalian, menjelaskan bahwa frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang hanya bisa dirasakan/diwujudkan dengan alat/perangkat telekomunikasi.

Alat/perangkat telekomunikasi, kata Iwan, sangat mempengaruhi kualitas pancaran frekuensi radio apakah hasil pancarannya sesuai ketentuan atau tidak (misal menimbulkan gangguan). Oleh karena itu, alat/perangkat telekomunikasi bisa dibilang infrastruktur yang sangat penting (vital) sama seperti frekuensi radio.

Dari operasi di Jatim ini terjaring sejumlah pelanggar. Di Kediri Tim menemukan pembuat, perakit, dan penjual Booster VHF/HF. Di Tulungagung Tim menjaring pembuat Exciter Radio FM dan Power Amplifier Radio FM dalam jumlah banyak yang dapat dikatakan sebagai pabrik pembuat.

Para pelanggar saat ini menjalani tahap pemeriksaan/penyidikan lebih lanjut oleh PPNS Balmon Kelas II Surabaya terkait tindak pidana yang dilanggar yaitu Pasal 32 dari UU.RI No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Direktur Pengendalian Ditjen SDPPI Dwi Handoko berkomitmen terus melakukan penertiban terhadap kepatuhan Sertifikasi Alat/Perangkat Telekomunikasi agar terwujud tertib sertifikasi alat perangkat telekomunikasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Dalam Semester I tahun ini kami sudah mengajukan Proses P.21 sebanyak 11  kasus pelanggaran UU 36 1999 ke JPU untuk dilanjutkan ke pengadilan. Dugaan Pasal yang dilanggar tersangka adalah Pasal 32 jo Pasal 52 [terkait keharusan Sertifikasi Persaratan Teknis alatatau Perangkat Telekomunikasi], Pasal 33 jo Pasal 53 [Terkait Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio] dan Pasal 38 Pasal 55 [terkait dilarang perbuatan yang menimbulkan gangguan berupa fisik dan Gelombang elektromagnetik terhadap penyelenggaraan telekomunikasi-red.],” jelas Dwi.

Sebagaimana diketahui, komunikasi yang lancar antara pilot dan petugas menara ATC (pemandu lalu lintas udara) merupakan salah satu unsur penerbangan yang aman dan nyaman. Pilot wajib meminta persetujuan petugas ATC yang ada di titik keberangkatan sebelum lepas landas. Saat akan mendarat mereka juga wajib meminta persetujuan dari ATC di titik tujuan terbang. Pilot dan petugas ATC bahkan perlu menjaga komunikasi agar jarak antarpesawat tidak terlalu dekat satu sama lain. Semua komunikasi dilakukan antar kedua belah pihak ini menggunakan frekuensi radio.

Agar komunikasi pilot dan petugas ATC lancar, frekuensi radio harus bebas dari gangguan frekuensi, terutama yang datang dari luar pesawat. Seperti yang pernah dikemukakan pilot senior Jeffrey Adrian kepada media beberapa tahun silam, frekuensi radio yang menjadi jalur komunikasi pilot dan ATC kerap digunakan pihak-pihak yang tidak berhubungan dengan penerbangan yang dilakukan. Federal Communication Commission Amerika Serikat bahkan pernah melaporkan Indonesia atas gangguan komunikasi pilot dalam pesawat.

 



41 Tim Startup Jakarta Ikuti Hacksprint pada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Gelombang Kedua untuk Kota Jakarta saat ini telah mencapai tahapan Hacksprint yang diselenggarakan pada  29-30 Juli 2017, di Auditorium Anantakupa, Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hacksprint dilaksanakan setelah tiga tahapan sebelumnya dilalui yaitu tahap Ignition, Networking dan Workshop.

Hacksprint adalah tahap keempat dari rangkaian program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Metode Hacksprint merupakan generasi baru dari hackathon yang dikemas lebih terstruktur dan terarah dengan menggunakan metode design sprint. Pada fase ini, setiap tim yang terdiri atas 3-5 orang akan membuat purwarupa atau prototipe dari produk yang ingin mereka ciptakan.

Periode Gelombang Kedua dari Gerakan nasional 1000 Startup wilayah Jakarta dan sekitarnya telah mendapat antusiasme yang begitu besar dari kalangan muda. Hal ini terbukti dengan tampilnya sejumlah 41 Tim Startup yang melibatkan diri untuk ikut serta mengasah dan mengembangkan talenta dan kreasinya dalam kegitaan Hacksprint wilayah Jakarta.

Hacksprint Jakarta kali ini dibuka pada Sabtu, 29 Juli 2017 dan berakhir pada Minggu 30 Juli 2017 menjelang malam. Pembukaan Hacksprint dimulai dengan Sambutan dari Direktur Pemberdayaan Infomatika Septriana Tangkary yang kemudian mendapatkan sesi pengasahan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan yang sekaligus membuka kegiatan Hacksprint.

Pada hari pertama Hacksprint, para peserta menjalani proses design sprint sebelum melanjutkan ke proses pembuatan perangkat purwarupa di hari kedua. Hal ini dilakukan guna melatih peserta untuk memaksimalkan produk yang mereka bangun dengan metode Design Sprint. Hari pertama Hacksprint Jakarta dipimpin oleh Prasetyo Andy Wicaksono, Founder dari Code for Indonesia sekaligus bertindak selaku sprintmaster pada Hacksprint kali ini.

Untuk hari kedua, peserta mengikuti sesi pitching dari purwarupa produk yang mereka buat. Pada sesi ini, peserta mempresentasikan ide mereka di depan para juri yang memberikan penilaian objektif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Tahapan Hacksprint ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan yang sesuai dengan fungsi atau tipe tiap anggota tim, yaitu hustler (pebisnis), hacker (pengembang), dan hipster (perancang). 41 Tim  Startup pada Hacksprint ini terdiri dari 132 orang peserta yang melupiti 54 orang hustler, 42 orang hacker, dan 36 orang hipster. Harapannya, setelah melalui tahapan ini, peserta dapat memiliki pemahaman lebih jauh tentang cara membangun produk dan pentingnya design sprint sebelum membuat sebuah produk.

Melalui proses Pitching di dalam Hacksprint kali ini dipilih 7 Startup Terpilih yang menyampaikan presentasi detail, yaitu :

  1. Solveup : Online Forum Consulting
  2. IMVIZ.id : Aplikasi visualisasi objek (3D) bagi kalangan akademisi dalam membantu pemahaman materi objek gambar (2D)
  3. Eltaqry.com : Sebuah platform marketpalce untuk penyederhanaan jalur distribusi pemasaran dan memperbesar skala pasar bagi produk potensi lokal diwilayah Tengah dan Timur Indonesia.
  4. Travelrys : Platform yang menghubungkan orang-orang yang membutuhkan jasa travel guide dengan para penyedia jasa travel guide.
  5. Trashpedia : Aplikasi platform yang menghubungkan antar bank sampah dan nasabah yang memiliki kepedulian lingkungan dan turut aktif memilah sampah non-organiknya untuk ditabung di bank sampah terdekat
  6. Seeklo : Platform yang menjadi wadah bagi para pelajar yang ingin menjual catatan sekolahnya yang sudah tidak terpakai untuk pelajar lainnya yang sedang menjalani studi yang bersangkutan.
  7. Quikpay : Aplikasi mobile-payment dengan QR Code yang terintegrasi dengan Debit Bank & Credit Card untuk mendukung efisiensi transaksi pembayaran di kalangan ukm dan keseharian

Selanjutnya 41 Tim Startup akan terus melanjutkan tahapan berikut nya ke tahap Bootcamp dilanjutkan dengan tahap Inkubasi.

Setelah Jakarta, kota selanjutnya yang akan melaksanakan tahapan Hacksprint adalah Pontianak. Kota Khatulistiwa ini akan melaksanakan Hacksprint pada 5-6 Agustus 2017.

Sebagai informasi, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mendirikan 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Gerakan ini berlangsung di 10 kota Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Pontianak, Makassar, Medan dan Denpasar.

 



Saturday 29 July 2017

Dunia Sudah Keras dan Kejam Padamu, Apa Kamu Akan Begitu Juga Pada Dirimu Sendiri?

Dunia Sudah Keras dan Kejam Padamu, Apa Kamu Akan Begitu Juga Pada Dirimu Sendiri? Kapan kamu akan mencoba lebih lembut […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2uJbO08
via IFTTT

Xiaomi Percepat Ekspansi Global dan Eksplorasi Peluang Ritel Baru

MAJALAH ICT – Jakarta. Pembuat smartphone China Xiaomi memperoleh pinjaman senilai 1 miliar dolar AS Danan ini akan digunakan Xiaomi untuk mempercepat ekspansi global dan mengeksplorasi peluang ritel baru.

Perusahaan tersebut telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi tiga tahun dengan sekelompok 18 bank di seluruh Eropa, Timur Tengah, India, China, Hong dan Taiwan, dan mengikuti pinjaman serupa yang dijamin pada tahun 2014.

Donovan Sung, juru bicara global Xiaomi, mengatakan di Twitter bahwa pinjaman tersebut “merupakan dukungan kuat dari Xiaomi oleh pasar modal internasional”.

Sung menambahkan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk memenuhi tujuan pengembangan strategis CEO Lei Jun, yang telah digariskan awal tahun ini, termasuk globalisasi dan identifikasi peluang ritel baru. Perusahaan tidak menentukan pasar internasional baru yang menjadi targetnya.

Awal bulan ini, Xiaomi menceritakan sebuah “kembalinya pertumbuhan jalur cepat”, setelah periode penjualan menurun, karena persaingan yang semakin ketat membuat kerugian.

Selama Q2, perusahaan menggeser rekor 23,16 juta perangkat. Jun juga mengatakan dalam sebuah surat bahwa perusahaan tersebut menargetkan 100 juta pengiriman pada 2018.

Dalam kaitannya dengan ambisi ritelnya, perusahaan tersebut telah membuka 149 gerai di China, dan juga telah memulai yang pertama di India, dengan harapan dapat membuka 100 selama dua tahun ke depan.

 



Baru Setengah Tahun, Telkom Sudah Raup Laba Bersih Rp.17,4 Triliun

MAJALAH ICT – Jakarta.  Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk siapapun manajemennya nampaknays elalu moncer. Hal itu dibuktikan dengan perolehan laba bersih Telkom di semester I-2017 ini yang telah mencapai Rp. 17,4 triliun. Pendapatan Telkom ini di satu sisi menggembirakan, namun ironis di tengah upaya operator telekomunikasi lain berjuang untuk menutupi kerugiannya.

Hingga 30 Juni 2017 ini, Telkom mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp.64,02 triliun dari Rp.56,4 triliun. Sementara laba bersih naik menjadi Rp.17,4 triliun dari Rp.14,6 triliun pada periode yang sama tahun 2016. Pada periode ini, Badan Usaham Milik Negara ini menanggung beberapa beban seperti beban jasa telekomunikasimencapai Rp.18,4 triliun dari Rp.16,1 triliun. Beban amortisasi menjadi Rp.9,6 triliun dari Rp.8,7 triliun.

Sementara itu, beban karyawan menjadi Rp.6,7 triliun dari Rp.6,4 triliun. Beban interkoneksi menjadi Rp.1,4 triliun, beban administrasi menjadi Rp.2,2 triliun dari Rp.1,9 triliun, sedangkan beban pemasaran menjadi Rp.2,05 triliun dari Rp.1,7 triliun. Adapun untuk rugi kurs, Telkom nampaknya harus membayar lebih drai Rp.1,7 triliun menjadi Rp.2,05 triliun dari Rp.1,7 triliun.

Dengan begitu, maka laba usaha menjadi Rp.23,7 triliun dari Rp.19,8 triliun. Untuk laba sebelum pajak menjadi Rp.23,2 triliun dari Rp.19,4 triliun. Pajak penghasilan menjadi Rp.5,7 triliun dari Rp.4,3 triliun. Adapaun total aset menjadi Rp.177,8 triliun dari Rp.179,8 triliun per 31 Desember 2016. Untuk total liabilitas menjadi Rp.75,8 triliun dari Rp.74,06 triliun.

 



Anugerah Penyiaran Ramah Anak, Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Anak-anak Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) Yuliandre Darwis, mengatakan untuk mewujudkan kualitas hidup anak-anak Indonesia dibutuhkan peran serta semua pihak termasuk media massa. Saat ini, pengaruh media seperti siaran televisi ikut menentukan perkembangan kualitasb hidup anak Indonesia melalui konten siarannya.

“Dengan menyiarkan informasi yang berkualitas, edukatif, memiliki value, dan menginspirasi anak-anak Indonesia untuk maju dan berkembang bisa mewujudkan hal itu,” kata Yuliandre dalam pidato pembuka acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2017 di Hotel Mercure.

Menurut Andre, panggilan akrabnya, momentum Hari Anak Nasional lalu, menumbuhkan  api semangat yang tak padam dalam setiap insan warga negara guna menjaga anak Indonesia. Peringatan Hari Anak Nasional dinilai penting sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan atas kualitas hidup anak-anak Indonesia.

UU Penyiaran No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran mengamanatkan agar isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja pada waktu yang tepat. Isi siaran juga wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, kontrol dan perekat sosial, serta memberi manfaat kepada masyarakat khususnya anak-anak dan remaja.

“Karena itu, sudah seharusnya program siaran televisi menjadi sebuah tontonan yang menuntun anak-anak dan remaja ke arah positif,” kata Yuliandre.

Dalam kesempatan itu, Andre menyampaikan bahwa KPI bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi I DPR RI memberikan apresiasi kepada televisi yang menyiarkan program ramah anak.

Dia berharap ke depan siaran televisi lebih maju dan berkembang khususnya dalam meningkatkan kreatifitas pada program khusus anak sehingga anak-anak dapat menjadikan siaran televisi sebagai tuntunan yang baik, mendidik dan ramah.

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembisa, mengharapkan hal yang sama kepada lembaga penyiaran agar menambah porsi program khusus anak di layar kaca. Menurutnya, jumlah tayangan untuk anak sekarang masih kalah dengan tayangan anak dahulu.

Yohana juga menyoroti jam tayang untuk anak yang ada di daerah timur seperti Papua. Perbedaan waktu sekitar dua jam membuat anak-anak di Papua baru bisa menyaksikan acara untuk anak pada malam hari.

Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA menyerahkan penghargaan untuk pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak kategori Animasi Anak.

Berikut Nomine dan Pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2017 :

A.    Kategori Animasi Anak:
1.    Adit Sopo Jarwo. Eps Gotong Royong Saling Tolong (Trans TV)
2.    Keluarga Somad. Eps Hompimpa  (Indosiar) Pemenang
3.    Syamil dan Dodo. Eps 1 (RTV)

B.    Kategori Variety Show:
1.    Berkah Ramadhan, Eps 28 (RTV)
2.    Buah Hatiku Sayang, Eps Belajar mewarnai batik 2 (TVRI) Pemenang
3.    Little VIP : Eps #18/03/17 (Metro TV)

C.    Kategori Feature / Dokumenter:
1.    Anak Indonesia, Eps Dolanan Rare Bali (TVRI)
2.    Dunia Binatang, Eps Simbiosis Hewan Laut (Trans 7)
3.    Si Bolang, Eps Bertualang di dende piongan Napo (Trans 7) Pemenang

D.    Kategori Musik Anak:
1.    Ayo Bernyanyi, Budi Pekerti, Eps 1 (TVRI)
2.    Dubi- Dubi Dam, Eps 13 (RTV)
3.    Pesta Sahabat, Eps 1 (RTV) Pemenang

E.    Kategori Sinetron Anak:
1.    “Buyung Upik”, Eps 1 (RCTI) Pemenang
2.    Rumah Cahaya, Eps Sekolah Hati Ibu Murni  (TVRI)
3.    Rumah Cahaya, Eps Panggung Fitri   (TVRI)

F.    Pemenang Kategori Khusus Televisi Ramah Anak :
1.    TVRI

 



Kementerian Kominfo Gandeng Miss Internet Jadi Duta Internet Sehat

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika bakal menggaet Miss Internet Indonesia 2017 Marsya Gusman sebagai mitra untuk mengkampanyekan internet sehat untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat. Hal itu dibicarakan dalam audiensi Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Benyamin Sura dengan Miss Internet Indonesia 2017 Marsya Gusman yang didampingi dua pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Ida Haryani dan Much Rifan, di Jakarta.

Benyamin Sura mengakui perlu melakukan sosialisasi Program Kementerian Kominfo melalui figur seperti Miss Internet agar bisa menjangkau banyak kalangan. Benyamin mengungkapkan kekhawatirannya soal meningkatnya kejahatan siber dan maraknya berita bohong (hoax) akibat rendahnya literasi digital di masyarakat. “Miss Internet Indonesia ini bisa menjadi jembatan atara pemerintah dan organisasi atau ke maysarakat langsung untuk melakukan program edukasi,” ujar Benyamin.

Beberapa program miliki Kemenkominfo akan dikampanyekan oleh Miss Internet Indonesia yang memiliki daftar kegiatan penuh selama setahun. Salah satu kegiatannya adalah “Miss Internet Indonesia Road to Campuss” berupa seminar dan talkshow teknologi. Dengan kerjasama ini, Marsya menyatakan siap menjadi “corong” untuk menyampaikan isu terkait komunikasi dan teknologi yang tengah hangat, seperti maraknya berita palsu (hoax), cyber bullying, dan literasi digital.  “Jika biasanya info dari birokrat, kali ini Miss Internet bisa menjangkau masyarakat dengan bahasa yang lebih membumi,” ujar perempuan lulusan universitas di Australia ini.

Dalam waktu dekat ini, Miss Internet Indonesia akan menjadi pembicara pada seminar dan talk show yang diselenggarakan oleh beberapa kalangan termasuk Telkom University dan juga President University.

 

 



Friday 28 July 2017

Peduli Pendidikan, Indosat Ooredoo Kirim Relawan Digital Homestay 2017 ke Lokasi Terpencil

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo hari ini melepas para relawan peserta Digital Homestay 2017 ke lima daerah terpencil, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility perusahaan khususnya pilar pendidikan, bekerja sama dengan program Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar. Sebagai perusahaan yang peduli dengan pendidikan dan masa depan generasi muda Indonesia dan sebagai program internal engagement, Indosat Ooredoo ingin memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengetahui kondisi mendidikan di daerah dan berinteraksi langsung dengan masyarakat serta melaksanakan kegiatan dalam upaya memajukan pendidikan di daerah terpencil. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan tahun lalu.

Para karyawan yang menjadi relawan program ini akan dikirim ke Aceh Utara, Natuna (Kepulauan Riau), Nunukan (Kalimantan Utara), Banggai (Sulawesi Tengah), dan Pegunungan Bintang (Papua). Selama satu minggu mereka akan tinggal di rumah masyarakat kemudian berinteraksi bersama warga dengan beragam aktivitas yang mendukung program Pengajar Muda.

”Setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama akan pendidikan, terlepas dari lokasi mana mereka berada, karena pendidikan merupakan salah satu kunci masa depan Indonesia. Indosat Ooredoo memiliki komitmen untuk secara aktif memajukan pendidikan di negara ini, dan program Digital Homestay ini merupakan bagian dari perwujudan komitmen tersebut, khususnya pendidikan untuk wilayah terpencil di tanah air,” kata Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo

Sembilan karyawan yang mengikuti program Digital Homestay tahun ini akan berangkat ke lokasi masing-masing pada tanggal 29 Juli 2017. Para relawan telah melalui proses pembekalan yang meliputi persiapan keberangkatan, pengenalan daerah, kegiatan selama di daerah, panduan keamanan dan keselamatan, persiapan pengajaran, teknis pengajaran, struktur pengajaran, metode penyampaian materi, tips manajemen kelas, dan percobaan praktek mengajar.

Setelah para relawan kembali ke Jakarta, akan dilakukan sesi refleksi sebagai penutup dari rangkaian kegiatan ini. Di sesi ini para relawan akan membagikan pengalaman dan inspirasi yang mereka dapatkan, sebagai bekal program ini selanjutnya dan pondasi kegiatan pendidikan Indosat Ooredoo pada umumnya.

Kemudian di bulan November 2017 Indosat Ooredoo akan kembali memberangkatkan relawan dalam bagian kedua program Digital Homestay 2017, ke lokasi yang akan ditentukan kemudian. Para relawan di bagian kedua ini terdiri dari para Chief dan anggota Dewan Direksi, yang juga sudah melalui tahapan seleksi.

”Memberikan teladan merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia, dan kami di Indosat Ooredoo mendorong para pimpinan perusahaan ini untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” imbuh Deva. ”Harapan Indosat Ooredoo dari pelaksanaan kegiatan ini adalah semakin tumbuhnya kepedulian terhadap sesama untuk mengokohkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang sudah ditanamkan para pendiri Republik Indonesia.”



Buka Rekening Tabungan di Commonwealth Bank Kini Secara Digital dan Cuma 10 Menit

MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan pemanfaatan teknologi kini sudah demikian pesat. Termasuk dalam dunia perbankan. Ditambah dengan kehadiran internet, masyarakat kini juga kian dimudahkan. Dan Commonwealth Bank kini membuat terobosan baru, yakni membuka rekening bank secara digital dan hanya butuh waktu 10-15 menit.

Menurut Head of Corporate Strategy & Digital Solution Commonwealth Bank, Rian Kaslan mengatakan calon nasabah banyak mengeluhkan proses membuka rekening bank yang terbilang ribet dan membutuhkan waktu lama. Dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang membuat masyarakat jadi serba ingin cepat dan simpel untuk mendapatkan sesuatu. Terlebih lagi dalam hal membuka rekening bank. Melihat hal itu, Commonwealth Bank membuat terobosan baru yakni membuka rekening bank secara digital dan hanya butuh waktu 10-15 menit.

“Kami bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan seperti ini. A new way banking cara baru untuk kita bisa dekat dengan nasabah dan calon nasabah,” katanya.

Ditambahkannya, dengan mesin itu, nasabah cukup mendaftarkan diri dengan membawa e-ktp dan NPWP. Nantinya, dari indentitas calon nasabah sudah terdeteksi melalui mesin dan kartu ATM pun akan keluar dari mesin tersebut. “Di mesin itu, semua proses pembukaan rekening termasuk mendapatkan kartu ATM, dan langsung aktif. Calon nasabah pun tidak perlu mengisi saldo di ATM,” pungkasnya.

 



Implementasi Daftar Negatif Investasi untuk E-Commerce dan Telekomunikasi Dievaluasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet (Setkab) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Evaluasi Implementasi dan Prospek Daftar Negatif Investasi (DNI) pasca 1 (Satu) tahun ditetapkannya Perpres Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta Pusat. Salah satu bidang usaha yang masuk dalam DNI baru di 2016 lalu adalah layanan dagang online atau e-commerce dan layanan telekomunikasi.

Asdep Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal, dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Setkab Diana Irawati dalam laporannya mengatakan, membicarakan Perpres DNI ini tidak lepas dari peningkatan investasi di Indonesia.  

Ia menilai, dampak positif dari pencapaian itu memang tidak lepas dari usaha kementerian/lembaga (K/L), juga dari pemerintah daerah yang sudah dilakukan selama ini, yang berdampak pada respons baik dari media dan investor global.

“Ke depan juga diperkirakan akan dapat pertumbuhan ekonomi  di tahun 2017. Namun demikian, yang terpenting adalah sentimen positif bagi para investor untuk mendorong laju investasi di Indonesia,” kata Diana.

Membicarakan DNI, lanjut Diana, memang tidak lepas dari isu-isu yang berkembang sendiri baik di dalam negeri, khususnya di K/L juga efeknya bagi pemerintah daerah.

Diana menyebutkan, Bank Dunia sudah memberikan laporan, yang diantaranya ada rekomendasi agar pemerintah Indonesia melakukan reformasi kebijakan yang ditujukan untuk mempengaruhi masuknya investasi asing khususnya melalui pengurangan jumlah pembatasan sektor investasi dalam DNI, terutama pada batas ekuitas asing, pemesanan untuk produk UKM, dan persyaratan muatan lokal.

“Selanjutnya juga ada usulan dari Bank Dunia agar pemerintah Indonesia menghapus kebijakan terkait pembatasan investasi secara sektoral dan lokal yang bertentangan dengan DNI,” imbuh Diana.

Sebagaimana diketahui, dalam upaya meningkatkan penanaman modal di Indonesia dan persiapan menghadapi ASEAN Economic Community (AEC), Pemerintah Indonesia memperbaiki ketentuan daftar bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal (Daftar Negatif Investasi/DNI).

Perbaikan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Mei 2016. Peraturan baru menggantikan peraturan lama, Perpres No. 39 Tahun 2014.

Perpres ini membagi tiga kelompok bidang usaha, yaitu bidang usaha yang tertutup, bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan, bidang usaha yang dicadangkan atau kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi, serta bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan tertentu. Di sektor Komunikasi dan Informatika rata-rata kini pembukaan inestasi asing mencapai 67%. Usaha menara telekomunikasi masih tertutup untuk asing, sementara e-commerce dibuka hingga 49%.

Yang dibuka hingga 67% adalah meliputi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tetap, jaringan telekomunikasi bergerak, NAP, Sistem Komunikasi Data, internet teleponi untuk keperluan publik. Kemudian juga, jasa telekomunikasi layanan content dan call center.

Untuk penyelenggara transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (market place berbasis platform, daily deals, price grabbers, iklan baris online, dengan investasi kurang dari Rp. 100 miliar, investasi asing dibuka hingga 49%.

 



Fujitsu Jalin Kemitraan Strategis Penciptaan Bisnis Digital dengan PT Telkom

MAJALAH ICT – Jakarta. Fujitsu Limited telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. untuk kemitraan strategis selama dua tahun, dimana mereka akan mengejar penciptaan bisnis digital yang memanfaatkan infrastruktur jaringan tingkat lanjut di Indonesia. Berdasarkan MoU tersebut, kedua perusahaan akan bergerak maju untuk menerapkan teknologi terdepan, seperti Internet Things (IoT), ke berbagai bidang, termasuk kota cerdas, perawatan kesehatan, manufaktur dan logistik. Inisiatif bersama mereka akan dimulai dari riset pasar, perencanaan dan review solusi digital yang memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan, dan berdasarkan pada dasar ini, pengembangan, verifikasi, dan penciptaan bersama bisnis digital.

Prevalensi smartphone dan jaringan broadband yang memungkinkan komunikasi berkapasitas tinggi dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan ekspansi besar dalam penggunaan Internet di Indonesia. Menjadi negara berpenduduk lebih dari 250 juta, pertumbuhan lebih lanjut dalam digitalisasi masyarakat secara keseluruhan diperkirakan. Kini, bekerja untuk pengembangan masyarakat digital Indonesia ini, Fujitsu, yang terus memberikan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di seluruh dunia dengan pengetahuan yang dipupuk dari pengalaman 80 tahun di sistem jaringan, dan Telekomunikasi Indonesia, perusahaan jasa telekomunikasi terbesar di dunia Negara, telah sepakat untuk menciptakan bisnis digital.

Berdasarkan MoU ini, Fujitsu Limited dan PT. Fujitsu Indonesia dengan Managing Director Odi Handoko, akan bekerja sama dalam kemitraan dengan Telekomunikasi Indonesia mengenai inisiatif seperti verifikasi spesifikasi teknis, sistem, dan kinerja layanan yang terkait dengan teknologi dan solusi mutakhir, seperti IoT, penilaian model bisnis dan layanan, termasuk riset pasar, verifikasi konsep dan layanan co-creation berdasarkan penelitian dan review.

 



Lagu Barat yang Memotivasi dan Mencegah Keinginan Bunuh Diri (Bagian 2)

Lagu Barat yang Memotivasi dan Mencegah Keinginan Bunuh Diri (Bagian 2) Di saat kebanyakan orang mempertahankan hidup sekeukeuh mungkin, sebagian […]

from Rosediana Diary http://ift.tt/2uIGZXK
via IFTTT

Kemenko PMK Ajak Pelajar dan Netizen Sosialisasikan GNRM Melalui Medsos

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Sekretariat Revolusi Mental hari ini menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Media sosial bersama perwakilan pelajar dan Netizen. Acara yang berlangsung di Golden Boutique Hotel Angkasa ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Persidangan dan Pengolahan Data pada Biro Hukum, Informasi dan Persidangan Kemenko PMK, Sorni Paskah Daeli.

Pada acara ini, Sorni yang juga berkesempatan menjadi salah satu narasumber memaparkan tentang makna dan nilai-nilai strategis yang dimiliki oleh GNRM kepada 44 orang peserta yang terdiri dari enam guru Pendamping dan 38 siswa perwakilan SMA/SMK/MAN se-DKI Jakarta. “Gerakan Nasional Revolusi mental adalah gerakan sosial untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai, dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” jelas Sorni.

Menurut Sorni, GNRM dapat terlaksana menjadi gerakan nasional apabila masyarakat terlebih dahulu menerapkannya dalam diri masing-masing. Untuk itu, acara sosialisasi seperti ini sangat diperlukan untuk memperkenalkan GNRM lebih dalam lagi kepada generasi muda yang merupakan garda terdepan dari revolusi mental. “Adik-adik di sini merupakan target/mitra strategis untuk menyebarluaskan pesan-pesan revolusi mental kepada pelajar lain. Saya berharap sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan adik-adik tentang revolusi mental sehingga dapat dipraktikkan secara riil/nyata saat adik-adik kembali ke masyarakat nanti,” ujar Sorni.

Sosialisasi GNRM melalui Media sosial ini merupakan kerjasama Sekretariat Revolusi Mental dengan Kemdikbud dan Kemkominfo.. Pada kegiatan Sosialisasi ini, peserta akan dibekali pegetahuan tentang nilai-nilai GNRM dan pelaksanaan literasi digital yang baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyebarluaskan nilai-nilai GNRM kepada masyarakat lainnya. Selain itu, dilangsungkan pula sesi diskusi untuk membahas perkembangan internet di Indonesia dan bahaya yang tersembunyi di dalamnya oleh Tim relawan Teknologi dan Informasi dari Kominfo. Para peserta yang mayoritas merupakan siswa/siswi kelas sebelas SMA/SMK/MAN ini juga diajak untuk belajar membedakan berita hoax dan berita benar serta cara menyikapinya. Dari kegiatan sosialiasi ini, diharapkan peserta dapat menggunakan media social secara positif dengan menerapkan pengetahuan nilai-nilai revolusi mental yang telah didapat serta dapat menyebarluaskannya  melalui media social yang dimilliki ke masyarakat yang terhubung pada media social tersebut ataupun ke rekan-rekan pelajar lainnya.



Perpres Direvisi, BIN Kini Punya Deputi Bidang Intelijen Siber

MAJALAH ICT – Jakarta. Dengan pertimbangan dalam rangka meningkatkan deteksi dini dan peringatan dini terhadap berbagai bentuk dan sifat ancaman siber serta optimalisasi tugas dan fungsi Badan Intelijen Negara (BIN), pemerintah memandang perlu dilakukan penyempumaan dan revitalisasi organisasi Badan Intelijen Negara.

Atas pertimbangan tersebut, pada 21 Juli 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 73 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor: 90 Tahun 2012 tentang Badan Intelijen Negara.

Perpres ini mengubah Pasal 5 mengenai susunan organisasi BIN menjadi: a. Kepala BIN; b. Wakil Kepala BIN; c. Sekretariat Utama; d. Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri; e. Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri; f. Deputi Bidang Kontra Intelijen; C. Deputi Bidang Intelijen Ekonomi; h. Deputi Bidang Intelijen Teknologi; i. Deputi Bidang Intelijen Siber; j. Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi; k. Deputi Bidang Anatisis dan produksi Intelijen; l. Inspektorat Utama; m. Staf Ahli Bidang Ideologi dan politik; n. StafAhli Bidang Sosial Budaya; o. Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia; p. Staf Ahli Bidang pertahanan dan Keamanan; q. Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; r. Pusat; dan s. Badan Intelijen Negara di Daerah.

Dibandingkan Perpres No. 90 Tahun 2012, pada Perpres No. 73 Tahun 2017 itu terdapat penambahan Deputi Bidang Intelijen Siber.

“Deputi Bidang Intelijen Siber, selanjutnya disebut Deputi VI, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BIN di bidang intelijen siber, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BIN. Deputi VI dipimpin oleh Deputi,” bunyi Pasal 25A Perpres ini.

Deputi VI, menurut Perpres ini, mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan dan/atau operasi intelijen siber.

Sementara dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud , menurut Perpres ini, Deputi VI menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan/atau operasi intelijen siber; b, pelaksanaan kegiatan dan/atau operasi intelijen siber; c. pengoordinasian kegiatan dan/atau operasi inteliien siber; d. pengendalian kegiatan dan/atau operasi intelijen siber; dan e. penyusunan laporan intelijen siber.

Terkait dengan perubahan Deputi VI itu, maka Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi yang sebelumnya menempati posisi tersebut, berubah menjadi  Deputi VII. Kedeputian ini merupakan unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BIN di bidang komunikasi dan informasi, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BIN, dan dipimpin oleh Deputi.

Selanjutnya, Deputi VII mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan dan/atau operasi Intelijen di bidang komunikasi massa, komunikasi sosial, dan informasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Deputi VII menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan/atau operasi Intelijen di bidang komunikasi massa, komunikasi sosial, dan informasi; b. pelaksanaan kegiatan dan/atau operasi Intelijen di bidang komunikasi massa, komunikasi sosial, dan informasi; c. pengoordinasian kegiatan dan/atau operasi Intelijen di bidang komunikasi massa, komunikasi sosial, dan informasi; d. pengendalian kegiatan dan/atau operasi Intelijen di bidang komunikasi massa, komunikasi sosial, dan informasi; e. penyelenggaraan hubungan masyarakat; dan f. penyusunan laporan Intelijen komunikasi massa, komunikasi sosial, dan informas.

Sementara Deputi Bidang Analisis dan produksi Intelijen, kini disebut Deputi VIII, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BIN di bidang analisis dan produksi Intelijen, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BIN, dan  dipimpin oleh Deputi.

“Deputi VIII mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan di bidang analisis dan produksi Intelijen,” bunyi Pasal 30 Perpres ini.

BIN Daerah

Sementara itu Pasal 39 mengenai Badan Intelijen Negara di Daerah selanjutnya disebut Binda, kini diperluas dengan ketentuan sebagai berikut:  Binda terdiri atas I (satu) Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional Agen. Bagian sebagaimana dimaksud terdiri atas paling banyak 3 (tiga) Subbagian dan/ atau Kelompok Jabatan Fungsional.

“Untuk mendukung pelaksanakan tugas dan fungsi Binda, dapat dibentuk Koordinator Wilayah.  Penentuan jumlah Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud didasarkan pada analisis organisasi dan beban kerja,” bunyi Pasal 39 Ayat (5,6) Perpres tersebut.

Ditegaskan dalam Perpres ini, pembentukan dan penentuan jumlah Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh Kepala BIN setelah mendapat persetqjuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.

Perpres ini juga menyebutkan, untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang, di lingkungan BIN dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis, yang dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis.

“Pembentukan Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud, ditetapkan oleh Kepala BIN setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara,” bunyi Pasal 40B Perpres ini.

Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, menurut Pasal 60A Perpres ini, Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2009 tentang Sekolah Tinggi Intelijen Negara, menjadi Unit Pelaksana Teknis di lingkungan BIN.

“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal II Peraturan Presiden Nomor: 73 Tahun 2017, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 24 Juli 2017 itu.



Thursday 27 July 2017

Antaroperator E-Money Diharapkan Segera Berinterkoneksi

MAJALAH ICT – Jakarta. Kasubdit Standar Pos dan Telekomunikasi Non Radio, Indra Utama, yang mewakili Plt. Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Ditjen SDPPI, membuka Forum Group Discusion (FGD) Transaksi Elektronik di Bekasi, Jawa Barat. FGD transaksi elektronik ini diselenggarakan untuk mendukung penerapan Peraturan Menteri Kominfo dan SNI ISO/IEC tentang Kartu dan Transaksi Elektronik yang belum sekarang sepenuhnya diaplikasikan oleh para stakeholder terkait.

Penyelenggaraan sistem pembayaran yang menggunakan kartu maupun non kartu (uang elektronik/e-money) saat ini dirasa belum efisien karena interkoneksi dan interoperabilitas belum terjalin di antara masing-masing operator atau penerbit kartu, papar Indra dalam sambutannya.

“Rencana diberlakukannya sistem pembayaran terintegrasi belum bisa dilakukan kalau kartu-kartu ini tidak saling bisa membaca, jadi kita belum bisa memberlakukan integrasinya,” imbuhnya.

Ketua working group Transaksi Elektronik, A. Haryawirasma menyampaikan bahwa kondisi saat ini, alat pembayaran elektronik ada bermacam-macam kartu, bisa 5-10 kartu, sehingga bagi user hal ini membingungkan, mau bayar pakai alat yang mana.

Untuk itu, FGD ini bertujuan mendiskusikan bersama antara operator, pengguna, pembuat kartu elektronik, dan Bank Indonesia sebagai pembuat kebijakan, karena beberapa keputusan tergantung dari BI, agar hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.

Pada paparannya, Tony dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyampaikan bahwa pada saat ini operatornya masih hanya dua, yaitu KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan TransJakarta. Nantinya di tahun 2019/2020 akan hadir layanan yang cukup banyak, antara lain MRT, LRT Jabodebek, LRT DKI Jakarta.

Layanan yang akan diterapkan adalah sistem cashless, jumlahnya banyak dan masing-masing operator menerapkan harga dan kartu yang berbeda-beda. Yang menjadi persoalan, operator menemui kendala pada saat transaksi kartunya ada yang terbaca dan ada yang tidak, atau terbaca dua kali, dan lain-lain sehingga menghambat antrean. Untuk itu perlu dibuatkan standar kartunya dari Kominfo, kata BPTJ memberi usulan.

Dalam FGD ini hadir perwakilan dari Pusat Kerjasama Internasional Kemkominfo, Pejabat Direktorat Standardisasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional, BI, PT Indosat, BPTJ, KCJ, IMOCA, Versatille Silicone, Gojek, serta satuan kerja dan staf terkait.

Masing-masing pengelola dan operator pengguna e-money menyampaikan paparan dan memberikan masukan agar interkoneksi dan interoperabilitas dapat segera terlealisasi secara baik.

 



Anugerah Syi’ar Ramadhan 2017, Mengisi Siaran dengan Keteladanan dan Nilai-nilai yang Baik

MAJALAH ICT – Jakarta. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat), Yuliandre Darwis mengatakan, isi siaran sepatutnya memberikan keteladanan dan contoh yang baik bagi perbaikan kualitas manusia. Program siaran harus menyajikan informasi yang benar dan tidak menyebarkan berita bohong atau hoax yang dapat menyesatkan umat manusia.

“Menyampaikan informasi harus juga yang menghibur sekaligus mendidik publik. Menyajikan tayangan harus juga menjadi kontrol dan perekat sosial kebangsaan,”  kata Andre, panggilan akrabnya, saat memberi kata sambutan di acara Anugerah Syi’ar Ramadhan 2017 di Balai Sarbini.

Menurut Andre, momentum Ramadhan lalu mestinya menjadi titik balik lembaga penyiaran untuk berubah dengan menanamkan nilai-nilai spiritual atau agama dalam setiap program. “Semangat Ramadhan esensinya tidak saja ditayangkan pada saat bulan Ramadhan akan tetapi pada bulan-bulan setelahnya,” katanya di depan ratusan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Andre meminta lembaga penyiaran menambah lagi porsi tayangan program acara bertemakan Ramadhan. “Kita harus memperbanyak program yang memiliki nilai nilai kebaikan, kebajikan, kesalehan sosial, serta memancarkan kemuliaan Ramadhan dalam kehidupan sosial masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Andre berharap kegiatan Anugerah Syi’ar Ramadhan dapat memacu kreativitas lembaga penyiaran untuk terus menciptakan program-program siaran yang berkualitas, mendidik, bernilai spiritual sekaligus menghibur.

Berikut program acara yang berhasil meraih Anugerah Syi’ar Ramadhan tahun 2017, yakni untuk kategori Variety Show Religi dimenangkan TVRI dengan program Jelang Sahur.

Kategori talent Search berhasil dimenangkan Indosiar dengan program Aksi Asia, serta kategori talk show dimenangkan Metro TV dengan program Tafsir Al Misbah.

Sedangkan kategori sinetron/film berhasil diperoleh RCTI dengan program Dunia Terbalik dan kategori reality show dimenangkan TVRI dengan program Ibuku Surgaku.

Sementara itu, program Hijab Traveler yang ditayangkan Trans TV berhasil memenangkan kategori feature/dokumenter. Serta kategori ceramah dimenangkan oleh Trans TV dengan program Tausiah Bersama Aa Gym.

Dalam acara itu juga diumumkan Televisi Terbaik Syi’ar Ramadhan tahun ini, yakni televisi yang paling banyak menyiarkan program religi berkualitas selama Ramadhan yang diraih oleh TVRI.

 



Kementerian Kominfo Dukung Kerja Sama Industri Kreatif Games di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung kerjasama industri kreatif bidang pengembangan dan inovasi aplikasi game di Indonesia. ”Pemerintah mendorong dan mendukung adanya signing ceremony seperti ini. Adanya kerjasama  pada bidang kreatiif sangat dibutuhkan terutama yang berkaitan dengan inovasi,” kata Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan saat hadir mewakili Menkominfo dalam Signing Ceremony CAKRA dan True Axion Interactive di Jakarta.

Dirjen Semuel menegaskan inovasi di bidang teknologi hanya bisa dilakukan dengan adanya kerjasama, kalau tidak begitu tidak banyak inovasi yang bisa dilakukan. “Dengan adanya kerjasama diharapkan akan ada transfer knowledge. Terbukanya market di luar karena dengan kerjasama Thailand yang berada dalam MEA, bagi Thailand bermanfaat, demikian untuk Indonesia sendiri,” tandas Semuel Pangerapan.

Menurut Dirjen Aptika setiap industri game lokal di Indonesia didorong agar berkembang. “Pemerintah merancang bagaimana Indonesia bisa membuka pasar tapi juga tetap melindungi pasar game dalam negeri. Contohnya, Pemerintah akan mengatur bahwa semua game harus teregistrasi, jadi bukan ijin,” terangnya.

Tujuan pendaftaran menurut Dirjen Semuel dilakukan untuk menjaga kesetaran peluang antara industri dalam negeri dan luar negeri. “Hal untuk menjaga ekualitas antar perusahaan game dalam negeri dan luar. Sama- sama harus bayar pajak. Jadi semua OTT yang menyimpan data orang Indonesia atau transaksi di Indonesia harus terdaftar,” katanya.

Dirjen Aptika juga menyatakan pemerintah menyambut baik inisiasi untuk menggabungkan e-commerce atau startup dan game. “Namun harus ada recognition khusus dan bersyukur adanya industri game seperti CAKRA yang menjadi counterpart Pemerintah untuk bersama-sama memajukan industri yang dinaungi,” pungkasnya.

 



Rangkul Startups Fintech Seluruh Asia, DBS Serius Kembangkan Ekosistem Fintech

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam mengembangkan ekosistem digital banking, Bank DBS kini siap meluncurkan Program DBS Accelerator yaitu sebuah program hasil kerjasama DBS Bank (Hong Kong) dan Nest, sebuah platform inovasi global yang mendukung para wirausaha. DBS Accelerator bertujuan untuk menerapkan teknologi FinTech lebih baik di dalam ekosistem bank dengan menciptakan peluang bagi para inovator dari seluruh Asia dan dunia untuk bertransformasi ke arah digital. Kini di tahun ketiga, program ini telah menjadi go-to hub utama di Hong Kong bagi para startups dengan visi dan potensi untuk membangun masa depan keuangan dengan solusi FinTech yang inovatif. DBS Accelerator juga didukung oleh mitra industri terkemuka, termasuk Amazon Web Services, HKUST Business School, IBM, InvestHK, dan Thomson Reuters. Ovolo Hotels adalah mitra akomodasi program.

Rencananya penerimaan aplikasi dibuka sepanjang tahun. Namun, pendaftaran apikasi untuk gelombang pertama akan ditutup pada akhir bulan Juli 2017. Beberapa pendaftar yang terpilih telah diundang DBS Bank pada 16 Juli kemarin, untuk menerima feedback terlebih dahulu dari DBS business units sebelum melakukan presentasi kepada senior manajemen dalam seleksi finalis selanjutnya.

Bagi para pelaku startup fintech yang belum berkesempatan menyerahkan aplikasi usaha startups fintech mereka dapat mengirimkan aplikasi pada gelombang selanjutnya melalui http://ift.tt/1RpNtiY, dimana akan lebih banyak rincian program tersedia di alamat website tersebut.

Melalui format program “always-on” yang baru, DBS Accelerator akan menjadi host bagi para startups untuk terus membantu memperkuat perjalanan transformasi bank, yang akan terus diperbarui sepanjang tahun. Startups yang berpartisipasi akan mendapatkan kesempatan untuk. Startups gelombang pertama akan diarahkan pada berbagai cara yang memiliki dampak dalam meningkatkan customer’s digital journey, pengelolaan risiko bank, serta cryptocurrency, blockchain dan cybersecurity. Program Accelerator “always-on” diselenggarakan di “The Vault”, sebuah area kerja seluas 5.000 kaki persegi di jantung kota Wan Chai. Startups yang berpartisipasi akan memiliki kesempatan mengeksplorasi peluang kolaboratif bersama Bank DBS, akses ke sumber daya serta dukungan mentor, dan dipandu untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka.

Sebastian Paredes – CEO DBS Bank (Hong Kong) mengatakan, “Cara baru yang dinamis ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen risiko, cybersecurity dan digital customer journey, serta kesempatan untuk menerapkan teknologi blockchain dan cryptocurrency, membantu bank-bank melakukan transformasi melalui inovasi FinTech. Melalui keberhasilan program DBS Accelerator, kami sangat antusias dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan masa depan FinTech.”

Lawrence Morgan – CEO Nest berkata, “Di Nest, kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi yang terbuka akan membuka peluang sekaligus memberdayakan perusahaan dan startups FinTech untuk tidak hanya mengatasi kebutuhan konsumen yang terus berubah namun dapat mengatasinya secara lebih cepat dengan dampak yang lebih berarti. Kami sangat antusias dengan kolaborasi format program baru ini bersama DBS, untuk melanjutkan gerakan inovasi terbuka ini dan mencapai hasil bisnis yang positif, baik bagi DBS maupun startups FinTech di seluruh dunia.”

Sebagaimana diektahui, DBS, yang diberi nama sebagai World’s Best Digital Bank oleh Euromoney, telah dan terus menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk mendorong inovasi dan digital banking, dengan banyak contoh terkemuka dari inisiatif pada first-in-market dan pencapaian awards yang secara efektif mewujudkan pengalaman pelanggan yang lancar dan menyenangkan. Di antaranya adalah DBS Omni Credit Card Companion Mobile App, yang menghadirkan empat inovasi pertama di pasar untuk keamanan, terpercaya serta pengalaman perbankan yang menyenangkan bagi seluruh nasabah kartu kredit DBS.

 



Wednesday 26 July 2017

Peta Okupasi Bidang TIK untuk Acuan dan Kualifikasi SDM TIK Tersusun

MAJALAH ICT – Jakarta. Pengelolaan dan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia atau tenaga kerja serta kesetaraan kualifikasinya dengan negara lain atau tenaga kerja asing harus dilakukan dalam kerangka meningkatkan daya saing dan posisi tawar tenaga kerja Indonesia. Sehubungan hal itu, perlu dilakukan proses pemberian sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada SKKNI dan atau Standar Internasional.

Menteri Kominfo Rudiantara sampaikan bahwa saat ini kita hidup dalam konstelasi global. “Di sisi SDM, kita harus bersaing dengan negara-negara lain” katanya. Agar masyarakat Indonesia mampu bersaing, Kementerian Kominfo mendorong peningkatan kompetensi dan juga sertifikasi kompetensinya. “Diharapkan setidaknya SDM kita siap untuk diterima kerja di dalam negeri serta tidak juga kalah dengan SDM dari luar negeri” kata Rudiantara. Menkominfo juga sampaikan bahwa di sisi lain, industri nasional kita yang didukung oleh TIK bagaimana agar dapat diterima secara luas di berbagai negara. “Kita dorong digitalisasi yang berjalan dan akan terus berkembang mampu hadir dalam konstelasi global tersebut” katanya.

Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Salah satu yang dimandatkan dalam Inpres tersebut adalah mepercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Inpres tersebut ditujukan untuk memperbaiki kualitas lulusan SMK dan menciptakan link and match antara dunia pendidikan dengan industri.

Selain dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum, SKKNI juga bisa dijadikan dalam mengembangkan pelatihan bagi lembaga-lembaga pelatihan serta pengembangan karier dan profesionalisme tenaga kerja yang berlangsung di tempat kerja. Dengan demikian, pendidikan, pelatihan kerja dan pengembangan karier ditempat kerja, bisa menjadi suatu estafet proses pengembangan kualitas dan kompetensi tenaga kerja yang mampu mendongkrak daya saing bangsa.

Sejak tahun 2005, sudah ada 36 SKKNI bidang Kominfo yang disusun, atas inisiasi Kementerian Kominfo sendiri atau instansi lainnya. Sebanyak 21 SKKNI di antaranya, sudah diberlakukan berdasarkan Peraturan Menkominfo Nomor 24 Tahun 2015. Sertifikasi berbasiskan SKKNI juga sudah Kominfo lakukan ke lebih dari 15.000 orang. Mungkin jumlahnya belum cukup signifikan jika dibandingkan dengan jumlah lulusan pendidikan vokasional bidang TIK per tahunnya yang mencapai lebih dari 500.000 orang namun setidaknya masyarakat sudah aware dengan arti penting SKKNI.

Penerapan SKKNI diantaranya disusun dalam kemasan Kualifikasi Nasional, Okupasi atau Jabatan Nasional. Peta Okupasi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) seyogyanya disusun dan dikembangkan di semua sektor atau lapangan usaha (Permen Naker No. -02 Tahun 2016) karena keduanya saling bersinergi, bersifat nasional dan seharusnya juga bersifat portable antarnegara.

Profesional TI dan perusahaan di Indonesia bisa memanfaatkan peta okupasi untuk menentukan jenis-jenis keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan teknologi informasi dan komunikasi serta untuk mengembangkan strategi pelatihan guna mendapatkan penguasaan atas keahlian tersebut.

Peta Okupasi TIK ini nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi para pemangku kepentingan, baik sektor Industri, Pendidikan, dan Pemerintah serta masyarakat secara lebih luas. Dibidang Industri, peta okupasi TIK ini diperlukan untuk memberikan acuan baku kualifikasi dan kompetensi SDM pada Okupasi atau Jabatan tertentu. Dibidang pendidikan peta okupasi ini dapat dijadikan acuan siswa dan guru/dosen  dalam proses pencapaian pemberlajaran. Dan dibidang pemerintah, peta okupasi ini dapat dijadikan acuan dalam penyetaraan okupasi/jabata antara negara dalam rangka pergerakan tenaga kerja asing atau antar negara.

Dalam rangka penyusunan peta okupasi atau jabatan nasional, KADIN bersama Bappenas, Kementerian Tenaga Kerja, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sedang menyusun peta tersebut, terutama untuk beberapa sektor terpilih. Kementerian Kominfo dan stakeholder di bidangnya ikut terlibat dalam penyusunan peta okupasi bidang TIK, dan pada saat ini telah tersusun dokumen Peta Okupasi Bidang TIK 2017 yang terdiri dari 125 okupasi di 14 area kunci.

Kementerian Kominfo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PPN, KADIN, BNSP, dan seluruh asosiasi profesi bidang TIK yang telah membidani lahirnya Peta Okupasi bidang TIK. Sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 13 tahun 2003, masalah ketenagakerjaan dan pengangguran bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua unsur, oleh karenanya Kementerian Kominfo mengajak para pelaku industri TIK agar senantiasa terus bahu-membahu bersama pemerintah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat regional maupun global.