Monday 31 May 2021

5 Aplikasi Cuaca Android Paling Popular Sekarang Tahun 2015

5 Aplikasi Cuaca Android Paling Popular Sekarang Tahun 2015 Cuaca di tempatmu bagaimana, Bro-Sist? Entahlah apa sebenarnya yang terjadi dengan alam ini. Yang jelas, hawa yang ada kadang enak kadang...

The post 5 Aplikasi Cuaca Android Paling Popular Sekarang Tahun 2015 appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3p6SEfi
via IFTTT

Pengangkatan Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko dan Direktur Sales Telkomsel

MAJALAH ICT – Jakarta. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) dan Singapore Telecommunications Ltd. (SingTel) selaku pemegang saham PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengangkat Hendri Mulya Syam sebagai Direktur Utama menggantikan Setyanto Hantoro, mengangkat Mohamad Ramzy sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko menggantikan Leonardus Wahyu Wasono, dan mengangkat Adiwinahyu Basuki Sigit sebagai Direktur Sales menggantikan Hendri Mulya Syam. Keputusan ini berlaku efektif sejak 28 Mei 2021.

Dengan demikian, susunan Direksi Telkomsel saat ini selengkapnya adalah:
  • Direktur Utama: Hendri Mulya Syam
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Mohamad Ramzy
  • Direktur Sales: Adiwinahyu Basuki Sigit
  • Direktur Network: Nugroho
  • Direktur Planning & Transformation: Wong Soon Nam
  • Direktur Information Technology: Bharat Alva
  • Direktur Marketing: Rachel Goh
  • Direktur Human Capital Management: R Muharam Perbawamukti

Penetapan susunan baru Direksi Telkomsel sejalan dengan strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan mengembangkan digital trifecta yang meliputi digital connectivitydigital platform, dan digital services, sekaligus untuk membuka lebih banyak banyak peluang untuk masyarakat Indonesia melalui penguatan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

 



IndiHome Serahkan Donasi Pelanggan untuk Masyarakat NTT melalui Kementerian Sosial RI

MAJALAH ICT – Jakarta. Social movement PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program IndiHome untuk NTT telah selesai dilaksanakan pada 29 Mei 2021 dengan total donasi yang terkumpul sebesar Rp550 juta guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di provinsi Nusa Tenggara Timur. Donasi tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Consumer Service Telkom, Venusiana melalui Kementerian Sosial RI dan diterima langsung oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.

“Terima kasih kepada IndiHome dan pelanggan yang telah menginisiasi program untuk membantu saudara kita di NTT. Kalau melihat di lapangan masih banyak yang dibutuhkan, karena kerusakannya bukan hanya rumah tapi juga infrastruktur termasuk ada jalan, jembatan, air bersih yang mereka butuhkan itu,” jelas Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia (31/5).

Program IndiHome untuk NTT dilaksanakan selama 18 hari mulai dari 12 – 29 Mei 2021 melalui partisipasi pelanggan dalam social movement dan penukaran poin MyIndiHome. Selama hampir tiga minggu pelaksanaan, social movement IndiHome untuk NTT berhasil mencapai 16.000 dukungan di media sosial dan penukaran poin di aplikasi myIndiHome mencapai 15.000 dukungan.

Social movement dilakukan masyarakat dengan mengunggah frame dari twibbon yang disertai foto terbaik peserta di media sosial dengan menyertakan hashtag #IndiHomeUntukNTT dan #BerkahTanpaBatas. Masyarakat juga perlu menandai akun @IndiHome dan mention minimal lima (5) teman yang aktif di media sosial untuk terlibat dalam aksi peduli IndiHome untuk NTT. Adapun template frame donasi diunduh terlebih dahulu melalui landing page https://ift.tt/3fs8WMq.

Sementara itu, untuk donasi melalu poin myIndiHome, peserta dapat menukarkan poin dengan memilih ‘IndiHome Peduli Bencana Nasional 10.000’ dan pilih ‘Tukarkan Poin” untuk ikut berpartisipasi.

“Harapan terbesar kami agar dukungan pelanggan IndiHome untuk NTT melalui social movement ini, dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam. Semoga dukungan ini tidak hanya membantu dari sisi materi tapi juga mampu membangkitkan semangat seluruh masyarakat NTT bahwa seluruh masyarakat Indonesia dalam hal ini pelanggan IndiHome turut peduli dengan apa yang dirasakan saudara kita di NTT,” jelas Venusiana.

Puncak rangkaian aksi peduli ‘IndiHome untuk NTT’ akan diisi dengan program ‘IndiHome Berbagi Berkah Syiar & Syair untuk NTT’. Ini merupakan program kombinasi antara pengajian umum dengan pagelaran hiburan seni secara daring pada 3 Juni 2021 di Youtube Channel IndiHome dan Instagram Live @IndiHome, dengan menghadirkan Dai/Ulama Gus Miftah serta musisi Fadly Padi dan Ade ‘Govinda’.



XL Axiata Perpanjang Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Sudah Suntik Vaksin ke 28 Ribu Warga Lansia

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memperpanjang program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Depok. Dengan adanya perpanjangan ini, maka layanan vaksinasi drive thru dan walk-in yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ini akan memberikan layanan kepada masyarakat hingga 23 Juli 2021. Warga berusia 60 tahun ke atas bisa dimanfaatkan layanan ini, untuk semua Lansia Warga Negara Indonesia dengan KTP Nasional.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Kami bertekad untuk terus membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi kepada kalangan prioritas warga berusia 60 tahun ke atas di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, sehingga Sentra Vaksin Indonesia Bangkit kami perpanjang hingga 23 Juli 2021. Kali ini, tidak hanya Lansia warga Depok, Lansia Warga Negara Indonesia bisa ikut memanfaatkan layanan di sini.”

Dian menginformasikan, sejak dibuka pada 22 Maret 2021 lalu, Sentra Vaksin Indonesia Bangkit sudah memberikan suntikan vaksin kepada 16.400 lansia dan 11.600 Non Lansia (Tenaga Pendidik dan Pelayanan Publik). Dengan demikian, rata-rata per hari dilakukan 700 penyuntikan vaksin kepada warga. Sejauh ini, vaksinasi bisa dilaksanakan secara lancar dan aman.

Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit berlokasi di Gedung Parkir Rumah Sakit UI, Depok. Proses vaksinasi tetap dilaksanakan secara drive thru dan walk-in di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan dan institusi yang berwenang lainnya. Untuk kelancaran pelaksanaanya, setiap hari sentra vaksinasi ini mendapatkan dukungan lebih dari 130 relawan, termasuk di dalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi.  Mereka berasal dari Ikatan Alumni UI, karyawan XL Axiata dan tenaga medis RSUI.

Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit juga mendapatkan dukungan dari sejumlah mitra XL Axiata, yakni Benihbaik.com, Protelindo, Tower Bersama Group, Alita. Selain itu, dukungan juga datang dari Dinas Kesehatan Kota Depok, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok, serta Ikatan Alumni UI.

Warga yang ingin mengikuti vaksinasi wajib melakukan pendaftaran secara online melalui laman www.xlaxiata.co.id/indonesiabangkit dengan melengkapi validasi data pribadi serta verifikasi kondisi kesehatan calon peserta vaksin. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan menjalani pengecekan kondisi fisik yang dilakukan secara standar kesehatan oleh pihak RSUI. Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit beroperasi Senin-Jumat (di luar hari libur), mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB setiap hari (kedatangan maksimal pukul 13.00 WIB).

 



Berjalan Mendebarkan, Inilah Pemenang Kompetisi IEL University Super Series Season 3

MAJALAH ICT – Jakarta. Perhelatan kompetisi Babak Grand Final Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3, kompetisi esports tingkat universitas yang sepenuhnya didukung oleh Tencent Indonesia dan Indonesia Esports Association (IESPA), yang mempertandingkan 2 gim yaitu Dota 2 dan PUBGM dan berlangsung secara online pada 29-30 Mei 2021, berjalan mendebarkan dan berhasil mendapatkan juara unggul pertama Gim Dota 2 yaitu Tim Universitas Diponegoro. Posisi juara kedua dimenangkan oleh Tim Universitas Surabaya, juara ketiga oleh Tim Universitas Gadjah Mada dan juara keempat oleh Tim BINUS University.

Sementara itu, Tim Telkom University berhasil meraih posisi unggul sebagai juara pertama pada gim PUBGM, diikuti juara kedua yaitu Tim Universitas Surabaya; Tim Universitas Tanjungpura sebagai juara ketiga; Tim UPN Veteran Jatim di posisi juara keempat; Tim Universitas Ciputra berada pada posisi juara kelima; Tim Universitas Gunadarma di tempat juara keenam; juara ketujuh yaitu Tim Universitas Kristen Duta Wacana dan juara kedelapan diraih oleh Tim Universitas Andalas. Sebanyak 32 kampus turut berpartisipasi dalam perhelatan kompetisi esports di season 3 ini. “Selamat kepada tim pemenang di setiap pertandingan Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3. Kemenangan tim membuktikan bahwa segala persiapan, perjuangan, serta partisipasi berbagai pihak membuahkan hasil yang membanggakan sekaligus menjadi ruang lahirnya bagi atlet-atlet esports potensial. Semoga bakat dan potensi mereka semakin terasah dengan mengoreksi kekurangan dan meningkatkan kemampuannya agar bisa terus mengukir prestasi unggul di berbagai level kompetisi,” terang Oliver Ye, PUBG MOBILE South East Asia Director.

Seluruh persiapan dari proses pendaftaran, babak penyisihan, hingga babak grand final, perjuangan dan kerja keras para tim sungguh membuahkan kemenangan dan diharapkan dapat menelurkan bakat-bakat dengan prestasi gemilang. “Kami ucapkan selamat kepada para tim pemenang di masing-masing pertandingan kompetisi. Walaupun kompetisi kali ini terselenggara secara virtual, namun seluruh persiapan dan kerja keras para pihak yang terlibat terbayarkan saat kami melihat semangat dan perjuangan para tim mengikuti kompetisi ini mulai dari proses pendaftaran, babak penyisihan, hingga babak grand final. Kami berharap kemenangan para tim di ajang kompetisi Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3 dapat memunculkan bibit-bibit unggul yang berprestasi  juga sebagai sebuah kontribusi kami dalam bidang esports di Indonesia,” kata Harry Kartono, Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS.

IESPA, salah satu pihak penyelenggara bangga menjadi saksi kemenangan pada Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3 dan menegaskan dukungannya untuk gelaran kompetisi esports sehingga dapat memupuk jiwa sportivitas. “Kemenangan para tim di ajang kompetisi Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3 adalah suatu kebanggaan berkat kegigihan dan kerja sama tim. Tentunya, kami bangga menjadi saksi dari kemenangan para tim di kompetisi ini. Kompetisi ajang esports seperti ini perlu di gelar secara konsisten sehingga dapat mendukung para pecinta esports disamping memupuk jiwa sportif dan kompetitif secara positif. Sekali lagi, kami ucapkan selamat kepada para tim pemenang”, ujar Eddy Lim, Ketua Umum IESPA.

Sebanyak 4  kampus yang telah berhasil lolos dan maju ke babak Grand Final  untuk Gim Dota 2 yaitu Universitas Diponegoro, Binus University, Universitas Surabaya dan Universitas Gadjah Mada. Adapun tim dari 16 kampus yang berkompetisi dalam gim PUBGM di babak Grand Final adalah Universitas Gunadarma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Institut Pertanian Bogor, Universitas Tanjungpura, Universitas Andalas, Telkom University, Universitas Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Bunda Mulia, Universitas Ciputra, Universitas Pendidikan Indonesia, UPN Veteran Jatim, STMIK Pontianak. Para tim kampus yang melaju hingga ke babak Grand Final kompetisi IEL University Super Series Season 3 telah melewati babak penyisihan sebagai penentuan perwakilan dari masing-masing kampus yang telah berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember 2020 lalu.  Setelah itu, penyisihan tim kampus dalam babak Group Stage dan Playoff pada Januari lalu.

Tak ketinggalan pula, pengumuman para pemenang kompetisi seperti Ultimate Cosplay Championship, IEL Super Ambassador, Esports Content Creator, Esports Game Master dalam acara Grand Final. Untuk masing-masing pemenangnya dapat dilihat langsung di media sosial dan laman web resmi esportsleagueid. Tujuan terselenggaranya ajang rangkaian kompetisi yang mengusung tema utama “Empowering Passion” ini adalah sebagai bentuk dukungan dengan membuka peluang berkarir di ekosistem Esports bagi para mahasiswa.

Menariknya, gelaran acara Grand Final kali ini berbeda berkat kehadiran para bintang tamu spesial seperti Coki Pardede, Tretan Muslim, Rymot, Akira Kimura, Hiroaki Kato dan Shojo Complex. Secara terpisah, IEL juga mengadakan IEL Masterclass Webinar selama periode Oktober 2020 hingga April 2021 lalu yang dapat ditonton ulang pada platform Vidio. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para mahasiswa seputar karir cemerlang di bidang Esports maupun dalam dunia digital.

Kompetisi tahunan dimana tahun ini memasuki season ketiganya, IEL University Super Series mendapat dukungan dari Super Challenge sebagai Official Main Sponsor, Vidio sebagai Official OTT Platform dan Bukalapak sebagai Official E-Commerce Partner. Para sponsor mengucapkan selamat atas kemenangan para tim dan mendukung penuh kemajuan sektor industri kreatif khususnya esports di Indonesia yang terus berkembang pesat terutama ditengah situasi pandemi seperti saat ini disamping sebagai langkah persiapan untuk maju diberbagai tingkatan ajang kompetisi.

“Selamat atas pencapaian kemenangan para tim. Penyelenggaraan kompetisi esports seperti Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3 merupakan suatu peluang positif bagi mereka yang ingin menekuni esports dengan harapan dapat memunculkan bakat-bakat potensial berprestasi. Kami berharap dukungan Super Challenge di bidang esport dapat menjadi saluran bagi generasi muda untuk berkiprah tidak terbatas hanya pada menyalurkan hobi gaming namun juga sebagai persiapan pembinaan dini untuk siap menjadi juara di berbagai turnamen esports. Tentunya, kami berharap esports Indonesia dapat semakin berkembang dan berprestasi di kancah dunia,” kata Dhanny Winata Hoeniarto, perwakilan dari Super Challenge.

“Selamat untuk para pemenang. Kami mendukung penuh penyelenggaraan kompetisi esports Indonesia Esports League (IEL) University Super Series Season 3 apalagi dengan perkembangan industri esports saat ini yang menjanjikan. Sebagai sebuah kontribusi di industri esports, Vidio secara konsisten menyediakan konten-konten esports yang menarik dan berkualitas bagi masyarakat khususnya bagi para gamers dan komunitas esports di Indonesia untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka di bidang esports dan secara luas memberikan kemajuan industri esports di Indonesia,” kata Hermawan Sutanto,  Deputy CEO Vidio.

“Partisipasi Bukalapak dalam keseluruhan penyelenggaraan IEL University Super Series season ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Semoga kemenangan dari para tim memacu semangat bagi para gamer dan pecinta game esports untuk dapat menciptakan prestasi gemilang juga sebagai sebuah dukungan untuk memajukan sektor industri kreatif khususnya esports di Indonesia yang terus berkembang pesat terutama ditengah situasi pandemi seperti saat ini,” ujar Erick Wicaksono, VP Marketing Bukalapak.

Penyelenggaran kompetisi esports seperti ini diharapkan dapat membawa angin segar di sektor ekonomi bagi Indonesia dan dapat mengangkat nama Indonesia di berbagai kancah kompetisi esports internasional berkat bekal kesuksesan anak-muda yang sukses menjuarai berbagai macam kompetisi game online salah satunya melalui kejuaraan kompetisi IEL University Super Series Season 3. Apalagi, tawaran peluang lapangan pekerjaan baru di sektor industri kreatif esports ini terbuka lebar jika ditekuni dan diasah sesuai talenta masing-masing.

Walaupun diselenggarakan secara online, seluruh acara kompetisi dipastikan telah mengikuti protokol kesehatan ketat yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengingat pandemi Covid-19 yang belum usai dan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

 



Microsoft Luncurkan Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik Pertama dengan Anggota dari Tujuh Negara

MAJALAH ICT – Jakarta. Kejahatan siber secara global menghadirkan gangguan dan merusak ekonomi, menyebabkan kerugian finansial hingga triliunan dolar dan dampak operasional bagi para korbannya, baik individu maupun bisnis. Kejahatan ini juga mengancam keamanan nasional dan mengurangi kepercayaan pada ekonomi digital serta internet. Tidak hanya itu, Asia Pasifik terus mengalami peningkatan kasus yang lebih tinggi untuk serangan malware dan ransomware – dengan masing-masingnya 1,6 dan 1,7 kali lebih tinggi daripada wilayah lain di dunia. Secara spesifik di Indonesia, telemetri antivirus Microsoft Defender menunjukkan tingkat kasus malware di Indonesia selama 18 bulan terakhir telah berkurang 24%, tetapi sebagai bagian dari malware, tingkat kasus ransomware meningkat hingga 31%.

Tidak ada satu entitas pun dapat melawan kejahatan siber sendirian secara efektif. Itulah sebabnya Microsoft membentuk Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik pertama. Dewan ini menyatukan pembuat kebijakan dari pemerintah dan lembaga negara, serta pemimpin teknologi dan industri, dengan tujuan membangun saluran komunikasi yang kuat untuk mengatasi ancaman siber, serta berbagi praktik terbaik di antara seluruh negara yang berpartisipasi.

Bergabung dengan Dewan ini adalah 15 pembuat kebijakan dari Brunei, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, yang didukung oleh praktisi keamanan siber profesional dari Microsoft. Kerja sama ini menandai komitmen signifikan terhadap percepatan kemitraan publik-swasta dalam keamanan siber, serta meningkatkan lebih banyak peluang bagi para negara peserta untuk saling membagikan intelijen ancaman agar dapat lebih siap merespons jika terjadi serangan. Pada garis terdepan, Dewan ini memiliki visi untuk membangun komunitas di mana intelijen ancaman, teknologi, dan sumber daya dapat dibagikan secara berkala dan terbuka. Dewan juga dirancang untuk bertemu secara virtual setiap kuartal agar dapat mempertahankan pertukaran informasi yang berkelanjutan tentang ancaman siber dan solusi keamanan siber.

Pada Microsoft APAC Public Sector Summit yang digelar 6 Mei 2021 lalu, Satya Nadella, CEO Microsoft menjelaskan bahwa selama setahun terakhir, Microsoft telah menyaksikan gelombang kedua transformasi digital, dan pemerintah telah mempercepat adopsi teknologi untuk membangun ketahanan. Satya menekankan pentingnya memiliki fondasi digital yang kuat bagi kesuksesan sektor publik, dan hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi strategi berbasis data. Satya juga memperkuat komitmen Microsoft terhadap rencana pemberdayaan nasional yang diberlakukan melalui pembentukan wilayah pusat data baru di Selandia Baru, Indonesia, dan Malaysia.

Pada acara yang sama, Ann Johnson, Corporate Vice President, Security Compliance and Identity menyelenggarakan panel Keamanan Siber bertajuk ‘Membangun ekosistem pertahanan siber global yang tangguh’. Ann membagikan bahwa tren yang Microsoft lihat dalam kejahatan dunia maya cenderung mengikuti isu yang muncul setiap harinya, di mana aktor jahat mengubah infrastruktur mereka untuk menarik perhatian berdasarkan berita hari itu. Agar organisasi dan pemerintah tetap terlindungi, pola pikir zero-trust perlu diterapkan. Itulah sebabnya Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik dibentuk, agar para pemangku kepentingan dalam ekosistem dapat berkolaborasi dalam memprioritaskan pertahanan keamanan siber nasional.

Panel ini dihadiri oleh tiga anggota pendiri Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik pertama: CyberSecurity Malaysia, National Information Society Agency Korea, dan National Cybersecurity Agency Thailand.

Strategi Regional yang Lebih Efektif untuk Melawan Serangan Siber

Dengan sebagian besar infrastruktur teknologi dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan swasta, menjadi penting bagi pemerintah untuk membentuk koalisi dengan perusahaan teknologi terkemuka, agar dapat memimpin strategi pertahanan siber yang efektif dan menjaga wilayah ini dari berbagai serangan siber.

Dato’ Ts. Dr. Haji Amirudin Abdul Wahab FASc, CEO CyberSecurity Malaysia mengatakan, “Keamanan siber adalah agenda nasional penting yang tidak dapat hanya mengandalkan tim IT. Ini harus menjadi prioritas dan tanggung jawab semua individu, karena kita terus melihat peningkatan kegiatan kriminal siber secara eksponensial, di samping menjamurnya data dan konektivitas digital. Koalisi ini tentunya menjalin kemitraan yang lebih kuat dengan para pemimpin industri dan praktisi, sehingga memungkinkan kita untuk membentengi postur keamanan kita dan memerangi kejahatan siber.”

Tentang masa depan ekosistem keamanan siber dan peran yang akan dilakukan koalisi, kandidat Ph.D. ChangHee Yun, Principle Researcher of AI/Future Strategy Center, National Information Society Agency Korea menambahkan, “Intelijen kolektif di antara negara-negara Asia Pasifik sangatlah penting, agar kita dapat saling berbagi praktik dan strategi terbaik, sehingga mampu menyelesaikan tantangan keamanan siber dengan kecepatan yang lebih pesat, dan cara yang lebih proaktif. Dengan lanskap ancaman serupa, kemitraan ini akan memastikan bahwa kita melangkah lebih maju dari para pelaku kejahatan siber, serta menetapkan standar yang lebih tinggi untuk sistem ekosistem keamanan siber.”

Group Captain Amorn Chomchoey, Acting Deputy Secretary General, National Cybersecurity Agency Thailand mengatakan, “Dewan eksekutif keamanan siber adalah platform instrumental untuk kolaborasi antar bangsa. Saya percaya dengan hubungan yang lebih kuat, dewan ini dapat lebih memungkinkan kita untuk mengantisipasi ancaman sedini mungkin, dan mencegahnya sebelum efek kejahatan siber berevolusi menjadi ‘pandemi’ lain untuk dunia maya.”

Kolaborasi yang Unik Antara Pemerintah dan Sektor Teknologi

Sebagai bagian dari Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik, lembaga pemerintah dan para pemimpin negara akan bergabung dengan forum yang melibatkan Microsoft serta ekosistem penasihat industri keamanan siber. Tujuan forum ini adalah berbagi praktik terbaik, belajar dari pelatihan sertifikasi keamanan Microsoft, berpartisipasi dalam lokakarya khusus, dan mengikuti sesi lab langsung, dengan tujuan mendorong peningkatan keterampilan digital tenaga kerja untuk mengurangi kesenjangan kemampuan dalam keamanan siber di seluruh negara yang berpartisipasi. Upaya ini akan memperkuat upaya yang telah ada dalam memperkuat kemitraan keamanan siber di Asia Pasifik, termasuk melalui Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Forum Global tentang Keahlian Siber.

“Ancaman dan serangan siber tidak dapat dihindari di dunia yang saling terhubung ini, itulah sebabnya kekuatan kolektif dan kolaborasi kita sebagai komunitas menjadi sangat penting. Pengumuman hari ini adalah langkah pertama untuk melindungi komunitas kita di dunia maya dan saya sangat senang mengumumkan peluncuran Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik pertama dengan anggota pendiri yang mencakup pemerintah, pembuat kebijakan, regulator, serta pemangku kepentingan industri di seluruh wilayah. Misi bersama kami adalah membangun koalisi yang kuat, untuk memperkuat pertahanan keamanan siber kami,” kata Sherie Ng, General Manager, Public Sector, Microsoft Asia Pacific.

 



AVEVA Tumbuh Signifikan dalam Layanan Perangkat Lunak Industr

MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan global di bidang perangkat lunak industri AVEVA, baru-baru ini mengumumkan hasil kinerja perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2021 (FY21). Hasil tersebut menunjukkan bahwa AVEVA telah membuat kemajuan strategis, finansial, dan operasional dalam menghadapi pandemi.

Tahun lalu merupakan tahun pembuktian transformasi terbukti untuk AVEVA. Perusahaan dengan cepat merespon krisis Covid 19 melalui pemindahan karyawan ke pekerjaan jarak jauh dan melakukan transaksi bisnis secara virtual. Mengembangkan cara operasinya menunjukkan ketahanan dan kekuatan bisnis dan hubungannya dengan pelanggan. Saat ini, AVEVA adalah bisnis yang lebih kuat dan memiliki posisi yang lebih baik, dengan basis pelanggan yang lebih beragam. Ini memiliki peran mendasar untuk dimainkan dalam mendukung transisi energi pelanggan dan perjalanan efisiensi lingkungan.

“Melalui 2021 kami membantu pelanggan industri kami untuk berhasil melewati tantangan jangka pendek pandemi sambil juga menciptakan solusi inovatif untuk mencapai tujuan digitalisasi mereka. Akuisisi OSIsoft membawa rasa kegembiraan yang nyata dari karyawan dan pelanggan kami dan percakapan kami sekarang difokuskan saat pengakuan kekuatan dan nilai dari rangkaian produk gabungan menjadi jelas,” ungkap Peter Herweck, CEO AVEVA Group plc saat acara press conference virtual yang berlangsung di London (25/5).

Bersamaan dengan keberhasilan mengatasi dampak pandemi global terhadap bisnis perusahaan, AVEVA juga telah menyelesaikan proses akuisisi OSIsoft senilai $ 5 miliar pada Maret 2021. Akuisisi ini menetapkan AVEVA sebagai pemimpin global yang jelas menyatukan aplikasi perangkat lunak industri dengan platform data industri terkemuka di pasar

Digitalisasi dunia industri yang sedang berlangsung terus menjadi pendorong permintaan mendasar untuk perangkat lunak AVEVA. Pertumbuhan jumlah pelanggan yang kuat terus berlanjut, dan perusahaan juga melayani Sofware as a Service (SaaS) kepada pelanggan dalam skala yang meningkat. Terlepas dari lingkungan ekonomi makro yang cukup menantang, AVEVA terus berinvestasi dalam pertumbuhannya di masa depan dengan meningkatkan investasi di bidang teknologi dan perangkat lunak kelas dunia seperti AI dan Cloud.

Meskipun transformasi digital tetap menjadi alasan utama pelanggan untuk mengadopsi solusi AVEVA, perusahaan juga memberikan kontribusi yang kuat terhadap keberlanjutan melalui produknya. Misalnya, penyebaran jarak jauh dari Pusat Operasi Terpadu AVEVA (AVEVA Unified Operations Centre) memungkinkan Saudi Aramco untuk memantau emisi dan mengoptimalkan penggunaan energy. Sementara Neste, produsen diesel terbarukan dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan terkemuka di dunia, menggunakan AVEVA’s Unified Supply Chain untuk mendorong kolaborasi antara tim jarak jauhnya, sehingga meningkatkan efisiensi. Beberapa pelanggan EPC AVEVA menggunakan AVEVATM Unified Engineering untuk membantu merintis desain produksi hidrogen, sementara perusahaan teknik lain menggunakan software AVEVA untuk tenaga angin lepas pantai.

Sementara pandemi berakibat tertundanya proyek padat modal yang telah direncanakan, pergeseran permintaan dari perangkat lunak desain 3D ke perangkat lunak pelaksanaan proyek justru mengalami pertumbuhan. Teknik rekayasa (engineering) yang menyumbang 42% pendapatan selama tahun fiskal tersebut, meraih kemenangan kontrak yang signifikan dengan EPC seperti Wood, Worley, dan Petrofac. Demikian pula, peralihan permintaan ke operasi pabrik menyebabkan peningkatan pesanan dari operator pemilik yang mengelola informasi teknik sebagai inti dari strategi digitalisasi dalam fasilitas pabrik yang ada, seperti kontrak dengan Shell dan BHP Group, sementara perusahaan juga mendapat peningkatan pesanan dari pasar Power End dengan kemenangan kontrak yang signifikan dari perusahaan termasuk EDF.

Pemantauan & Pengendalian (monitoring & control) mewakili 32% dari total pendapatan AVEVA karena pelanggan terus fokus pada efisiensi operasi, operasi jarak jauh, dan kolaborasi. AVEVA juga melihat kekuatan di mid-stream Oil & Gas dengan beberapa kemenangan O&G termasuk dari SoCalGas. Di sektor lain, AVEVA juga meraih kemenangan pesanan yang signifikan dari pelanggan termasuk Grup BHP.

Asset Performance Management mewakili 14% dari total pendapatan dengan AVEVA memenangkan pelanggan pertambangan pertamanya di APM dan melanjutkan peluncuran global yang substansial dengan jurusan Energi.

Perencanaan & Operasi (planning & operations) mewakili 12% dari total pendapatan dengan pertumbuhan yang didukung oleh penjualan solusi perencanaan Rantai Pasokan untuk membantu pelanggan di sektor Energi beroperasi secara efisien dalam konteks pasar yang terganggu. Ada juga pertumbuhan di sektor food & beverages, logam dan pertambangan untuk software Manufacturing Execution.

“Jelas bahwa ke depan, AVEVA memiliki batu loncatan yang kuat untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang di masa depan. Saat melihat ke depan, kami melakukannya dengan pengetahuan bahwa AVEVA diposisikan secara optimal untuk mendukung pelanggan dalam perjalanan digitalisasi mereka dan dalam menciptakan bisnis yang lebih.

 



Targetkan Akses Internet Lebih Berkualitas dan Terjangkau bagi Masyarakat, Surge Bangun Jaringan Fiber Optik Tahap Pertama Pulau Jawa

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (IDX: WIFI) atau Surge tengah mempercepat langkah pembangunan jaringan fiber optik di sepanjang jalur rel kereta milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Selain untuk melayani berbagai pelaku bisnis telekomunikasi dan internet lokal sepanjang rel kereta, pembangunan ini juga ditujukan untuk menghadirkan layanan internet lebih berkualitas, terjangkau, dan berkapasitas besar bagi masyarakat dan pelaku UMKM di sepanjang jalur pulau Jawa. Jaringan fiber optik yang akan dibangun sepanjang 2.800 km ini terlebih dulu akan menargetkan wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya sebagai target pertama.

Berdasarkan data Kementerian Kominfo baru 36.03% desa dan 63,02% kecamatan dari seluruh Indonesia yang terlewati jaringan kabel serat optik. Dengan adanya pandemi yang mendorong aktivitas kegiatan digital di rumah menjadi lebih besar, masyarakat membutuhkan jaringan internet yang lebih stabil dan dapat diakses secara terjangkau. Apalagi pelaku UMKM yang juga menghadapi tantangan hebat di masa ini.

CEO Surge, Hermansjah Haryono mengatakan hingga kini Surge telah berhasil membangun 45 km untuk wilayah jalur kereta Jabodetabek dan Bandung Raya. “Pembangunan kabel serat optik tahap 1 ini merupakan komitmen awal Surge untuk dapat mendukung kualitas hidup masyarakat lewat konektivitas, dimana tahun ini kami fokus pada pembangunan di Pulau Jawa. Karena dibangun di sepanjang jalur kereta api, tak hanya lewati kawasan industri Cikarang, tetapi pembangunan akses internet ini juga akan banyak melewati daerah pemukiman dan perumahan penduduk, sentra UMKM, bahkan kota kecil maupun desa yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya. Kami harap langkah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pelaku bisnis lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui transformasi digital,”

Sejumlah area yang telah dilewati pembangunan jaringan fiber optik Surge tahap pertama ini antara lain mencakup jalur Stasiun Duren Kalibata dengan Stasiun Tanjung Barat. Kemudian 8 (delapan) stasiun di jalur Bandung Raya antara Stasiun Ciganea, Kabupaten Purwakarta dan Stasiun Sasaksaat, Kabupaten Bandung Barat. Perseroan juga sudah dalam tahap penyelesaian di jalur Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang, dan jalur Stasiun Manggarai dan Stasiun Cawang, yang ditargetkan selesai pada pertengahan Juni tahun ini. Fokus ini dilakukan mengingat besarnya kebutuhan akan kualitas konektivitas tinggi dari maraknya pembangunan data center oleh para korporasi di kawasan industri Cikarang.

Konektivitas Tinggi dalam 5 Tahapan Pembangunan

Sejak akhir 2019, Surge bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pembangunan fiber optik di sepanjang rel kereta api sepanjang 2.800 km atau di 24 stasiun yang terletak di 9 daerah operasional KAI. Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat dan stabil di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth (jumlah maksimum data yang dikirimkan melalui koneksi internet dalam jangka waktu tertentu) sangat besar, sampai dengan 15.000 Gbps. Kapasitas bandwidth sebesar ini dihadirkan berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Surge dengan PT KAI dengan memperkirakan kebutuhan bandwidth di Indonesia 10 tahun mendatang berdasarkan multiple point of presence, yakni setiap kota dan stasiun yang dilewati di pulau Jawa dan Sumatera.

“Selain menghadirkan koneksi internet yang berkualitas namun terjangkau bagi masyarakat dan pelaku UMKM, dari sisi bisnis kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan misi untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Tidak hanya dapat memudahkan perusahaan penyedia internet, data center atau kantor yang memiliki cabang antar kota yang ingin menyewa kabel serat optik yang lebih dekat dari sisi jarak, lebih stabil dari sisi koneksi, dan lebih kompetitif dari sisi biaya, Surge juga menyediakan tambahan bandwidth dan fasilitas data center di Cikarang sehingga pelanggan dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung kepada pengguna dan masyarakat di kota-kota sekitar. Perangkat dari Surge dapat menyediakan dari 10 sampai 100 GB bandwidth tergantung estimasi permintaan pelanggan,” tambah Hermansjah.

Perseroan membagi tahapan pemasangan serat optik dengan fokus Pulau Jawa menjadi lima tahap, yaitu bagian 1 dengan total 255,5 kilometer mencakup Manggarai – Bogor dan Manggarai – Cikarang dan DKI Jakarta. Bagian 2 dengan total 153,34 kilometer mencakup Cikarang – Bandung. Bagian 3 dengan total 742 kilometer mencakup Cikampek – Semarang – Surabaya dan Merak – Rangkas Bitung. Bagian 4 dengan total 698 kilometer mencakup Bogor- Sukabumi – Bandung – Jogjakarta; dan Cirebon – Cilacap. Bagian 5 dengan total 885 kilometer mencakup Jogjakarta – Surabaya – Solo; Surabaya – Malang dan Surabaya – Banyuwangi.

Dengan ekosistem digital yang lengkap dengan tiga pilar, yaitu solusi digital untuk kebutuhan harian (daily needs), layanan media dan hiburan (media and entertainment), dan infrastruktur konektivitas (connectivity), Surge terus jawab kebutuhan dan menciptakan peluang lebih besar bagi para pelaku usaha di tengah penetrasi jaringan broadband yang masih rendah. Layanan Surge ini sebelumnya telah dapat dinikmati masyarakat pengguna commuter line di Jabodetabek lewat layanan wifi gratis dan berbagai aplikasi menarik seperti aplikasi loyalty Linipoin, aplikasi delivery makanan LaperNih, aplikasi transportasi JakLingko dan KAI Access, hingga aplikasi pemasaran hasil panen SobatTani.

“Berbagai layanan ini akan mengintegrasikan periklanan digital yang terprogram dengan free wifi dan dukungan kabel serat optik. Kami sangat terbuka dengan kolaborasi berbagai pihak seperti pemerintah pusat dan daerah, Internet Service Provider, pemilik data center, startup, perusahaan telekomunikasi dan internet lainnya untuk bersama-sama memanfaatkan jaringan yang Surge bangun. Selain mendukung peningkatan bisnis, kami harapkan pembangunan jaringan fiber optik pada  juga memberikan kontribusi nyata sekaligus tingkatkan kualitas hidup masyarakat dan UMKM sekitar,” tutup Hermansjah.



Waspadai Jejak Digital Jadi Sarana Kekerasan Berbasis Gender Online

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong masyarakat, terutama perempuan agar waspada terhadap jejak digital yang digunakan sebagai sarana melakukaan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Mengutip data Komisi Nasional Perempuan, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatiika, Mariam F. Barata menyebutkan adanya peningkatan kasus KBGO terhadap perempuan selama pandemi Covid-19 terdapat 1940 kasus.

“Kesenjangan penggunaan akses internet antara perempuan dan laki-laki hampir tidak ada. Bedanya hanya 0,1 persen lebih besar perempuan dalam mengakses internet sehari-hari. Hal tersebut disebabkan karena jejak digital yang ditinggalkan khususnya data pribadi yang tersimpan di internet,” jelasnya dalam webinar Literasi Digital sebagai Solusi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan: Cegah KBGO, dari Jakarta, Senin (31/05/2021).

Oleh karena itu, Direktur Mariam mendorong setiap orang selalu meningkatkan kewaspadaaan atas jejak digital yang tertinggal ketika berselancar di dunia maya.

“Sehingga perlu waspada terhadap jejak digital yang ditinggalkan karena bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan berbasis online,” ungkap Mariam.

Direktur Tata Kelola Aptika menjelaskan beberapa cara untuk meningkatkan keamanan data pribadi masyarakat khususnya perempuan di internet. Menurutnya langkah yang bisa dilakukan antara lain, pertama memisahkan akun pribadi dengan akun publik; kedua, selalu melakukan pengecekan dan atur ulang pengaturan privasi; ketiga menciptakan password yang kuat dan nyalakan verifikasi login; dan keempat, jangan sebarang percaya aplikasi pihak ketiga yang ditawarkan atau akan digunakan.

“Kelima selalu berhati-hati dengan URL yang dipendekkan; keenam, hindari berbagi lokasi pada waktu nyata (real time location sharing). Ketujuh lakukan data detox dengan kurangi jejak digital; dan kedelapan, jaga kerahasiaan pin atau password pada ponsel atau laptop pribadi,” ungkapnya.

Direktur Mariam menjelaskan untuk meningkatkan kesadaran terhadap KBGO dbutuhkan edukasi kepada seluruh masyarakat, tidak terkecuali perempuan. “Literasi Digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo bertujuan meningkatkan perhatian masyarakat terhadap data pribadi di internet,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan berupaya melaksanakan Gerakan Literasi Digital Nasional juga tidak hanya dilakukan secara daring tapi juga luring ke desa-desa di seluruh provinsi Indonesia.

“Tahun 2021 target 15 juta masyarakat Indonesia terliterasi dan kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kami bekerja sama dengan berbagai stakeholder, salah satunya komunitas seperti relawan TIK untuk melakukan literasi digital kepada ibu dan anak di desa,” jelas Direktur Tata Kelola Aptika

Selain itu, Direktur Mariam juga menjelaskan upaya Kementerian Kominfo melalui Program Pandu Digital bekerja sama dengan komunitas Gradasi yang melakukan literasi digital untuk ibu dan anak hingga tenaga pengajar di desa-desa seluruh daerah Indonesia.

“Upaya yang dilakukan Kemkominfo pada akhirnya diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat menciptakan lingkungan berinternet yang sehat dan aman,” ungkapnya.

 



Injak, Basuh dan Sembunyikan

Injak, Basuh dan Sembunyikan Apa sih yang diinjak, dibasuh dan disembunyikan? Hehe… Sebelum lebih lanjut, kata kuncinya yaitu… telur. Nah begitu mengingat beberapa sahabat yang mengakhiri masa lajangnya di akhir...

The post Injak, Basuh dan Sembunyikan appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3vGvGy3
via IFTTT

Sunday 30 May 2021

Review Lagu “Gemini” – Kim Taeyeon

Review Lagu “Gemini” – Kim Taeyeon Sebenarnya “Gemini” termasuk tracklist nomor 3 di dalam mini album “I”-nya Taeyeon Unnie. Yang pertama “I”, disusul “U R”, “Gemini”, “Stress”, “Farewell” dan musik...

The post Review Lagu “Gemini” – Kim Taeyeon appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3fzDOuE
via IFTTT

Puisi; Perempuan Dengan Rambut Bergelombang

Perempuan Dengan Rambut Bergelombang Kita sudah berjanji untuk bertemu, sembunyi-sembunyi dari matahari Sembunyi dari mata-mata yang bisa memegang palu Palu untuk mengetuk meja Sang Hakim, menghukummu, dengan dzalim kamu dan...

The post Puisi; Perempuan Dengan Rambut Bergelombang appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3vCBtEH
via IFTTT

12 Selebriti Dunia Dengan Tingkat IQ Tertinggi

12 Selebriti Dunia Dengan Tingkat IQ Tertinggi Selebriti dengan IQ Tinggi? Emang ada? Sebagian orang mungkin akan langsung meragukan kapasitas otak seorang entertainer. Mereka mungkin akan berpikir kalau para penghibur...

The post 12 Selebriti Dunia Dengan Tingkat IQ Tertinggi appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3utCyNS
via IFTTT

Menyoal Tayang Ulang Konten Media Sosial di Infotainment

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemanfaatan konten media sosial sebagai materi dalam program siaran televisi harus mendapatkan pengaturan yang lebih rinci, mengingat konvergensi media saat ini kerap kali mengabaikan aturan yang sudah ada. Dalam program infotainment di televisi misalnya. Kerap kali mengambil konten dari saluran media sosial artis untuk diolah sedemikian rupa dengan penambahan narasi tertentu, tanpa ada wawancara ulang dengan artisnya. Bagaimana pun juga, ada aturan yang berbeda antara penayangan konten di media sosial dan lembaga penyiaran.

Bahasan ini mengemuka dalam Diskusi Kelompok Terpumpun/ Focus Group Discussion (FGD) Informan yang digelar dalam rangka Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode pertama tahun 2021 untuk wilayah Jakarta. Dalam pembukaan FGD tersebut, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio mengungkap tantangan bagi KPI ke depan, baik dalam menyongsong digitalisasi penyiaran ataupun konvergensi media yang sudah berlangsung saat ini.

Dunia penyiaran dan media sosial saat ini saling bersimbiosis untuk tetap eksis dalam industri media. Banyak tayangan media sosial yang viral, diangkat oleh televisi di layar kaca, ujar Agung. Misalnya pernikahan artis atau seleb media sosial yang disiarkan di televisi. Agung memperkirakan fenomena siaran seperti ini ke depan akan semakin banyak. Untuk itu, dia menilai, harus ada sinergi antara pemerintah yang saat ini memiliki kewenangan dalam pengaturan media sosial dengan KPI yang berwenang mengawasi layar kaca, tambahnya.

Hal lain yang terungkap dalam FGD Informan yang digelar KPI bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) adalah tentang opini redaksi yang dinilai kerap kali muncul dalam pemberitaan. Menurut informan ahli untuk kategori program berita, dalam sample program yang dinilai pada riset ini, ditemukan narasi pemberitaan yang tidak didukung fakta. Baik fakta berupa data ataupun pendapat narasumber. Memang redaksi dapat memiliki pendapat atau opini sendiri, namun harus dinyatakan oleh pihak lain dalam hal ini narasumber.

Catatan lain dalam kategori program berita adalah tidak menyajikan tayangan yang keji. Informan ahli menemukan adanya berita yang memuat konten sadis, seperti suami membakar istri dan perempuan yang memakan kucing. Jika mengutip teori kultivasi dalam komunikasi, berita seperti ini dikhawatirkan dapat menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan serupa.

Kategori lain yang juga dibahas dalam FGD adalah program anak, variety show, berita, talkshow, religi dan wisata budaya. Riset Indeks yang digelar KPI ini berlangsung secara bergiliran di sebelas kota lainnya, yaitu Medan, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Denpasar, Makassar dan Ambon.  Dalam FGD ini, para informan ahli berkesempatan menyampaikan konfirmasi penilaian atas sample program yang menjadi obyek riset.

Sebagai sebuah program prioritas nasional, diharapkan dari riset ini angka indeks untuk semua kategori dapat mencapai angka tiga. Pada Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi tahun 2020, nilai rata-rata yang diperoleh sudah mencapai 3,14. Namun masih ada tiga kategori yang mendapatkan angka di bawah standar yang ditetapkan KPI, yakni infotainment, sinetron dan variety show.

 



Garena Free Fire umumkan Kolaborasi dengan McLaren Racing, Hadirkan McLaren P1 dan ‘MCLFF’ sebagai Konten In-Game

MAJALAH ICT – Jakarta. Garena Free Fire, game seluler yang paling banyak diunduh di dunia pada tahun 2019 dan 2020, kembali memperkuat komitmennya dalam memberikan pengalaman bermain terbaik bagi para Survivor melalui berbagai konten baru sesuai dengan gaya mereka masing-masing dalam #BattleInStyle. Kali ini, Garena Free Fire berkolaborasi dengan tim balap formula 1 ternama, McLaren Racing.

Kerjasama ini akan menghadirkan event bertajuk Ace the Field, yang akan memberikan tampilan tematik spesial kolaborasi di dalam game. Free Fire tidak hanya akan membawa inspirasi masa depan dari McLaren ke dalam game, tetapi kedua tim juga berkolaborasi menghadirkan Supercar masa depan McLaren yang diberi nama “MCLFF”, singkatan dari McLaren-Free Fire. Desain supercar MCLFF ini digarap oleh tim Free Fire bersama dengan tim desain McLaren Racing, yang mengambil inspirasi dari mobil balap McLaren lainnya, seperti seri mobil Formula 1 Mclaren-MCL35M.

McLaren P1 ™ dirancang, dibangun, dan diciptakan untuk menjadi mobil pengemudi terbaik di dunia. Sedangkan MCLFF akan mewakili visi masa depan McLaren, dimana balapan Grand Prix bertemu dengan era teknologi canggih.

Mark Waller, Chief Commercial Officer, McLaren Racing, turut menanggapi kolaborasi ini, “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Free Fire untuk menghadirkan McLaren Racing ke dalam game. Para penggemar kami selalu mencari cara untuk terus terhubung dengan tim balap kami dan kehadiran kolaborasi ini akan memberikan akses kepada mereka melalui cara yang baru dan menarik. Ini adalah kolaborasi yang brilian di saat industri game terus berkembang, dan McLaren ingin menjadi bagian dari pertumbuhan itu! “

Hadirkan MCLFF versi Free Fire Eksklusif dalam Game bersama dengan McLaren P1™ yang Ikonik

Harold Teo, Producer Free Fire, mengatakan, “Baik MCLFF dan McLaren P1 ™ adalah mobil dengan ciri khas McLaren yang mewakili nilai-nilai inovasi dan kepemimpinan. Menghadirkan elemen-elemen ini ke dalam Free Fire adalah sesuatu yang sangat kami nantikan.”

Dalam kolaborasi ini, para penggemar McLaren bisa mengendarai mobil-mobil andalan McLaren di jagat Free Fire. Mereka dapat memilih skin tampilan MCLFF & McLaren P1 ™ langsung dari perangkat mereka dan berkendara di sekitar map Bermuda, Kalahari, atau Purgatory dan #BattleInStyle!.

“Kami berharap para pemain bisa dapat menikmati konten-konten terbaik hasil kolaborasi McLaren Racing dan Free Fire. Kolaborasi seperti ini memungkinkan kami memberikan pengalaman baru bagi pemain saat ini dan menarik minat orang lain untuk mencoba Free Fire,” tambah Harold.

Para pemain Free Fire nantinya dapat membawa mobil mereka untuk test drive di sebuah trek balapan yang akan hadir di map Training Island Free Fire.

Ace the Field dengan Koleksi McLaren x Free Fire

Pemain dapat melengkapi racing look-nya dengan menggunakan koleksi eksklusif McLaren Racing x Free Fire untuk karakter mereka di dalam game. Salah satu diantaranya termasuk seragam overall pengemudi dengan warna signature McLaren, yakni warna papaya McLaren and blue, warna yang dipilih langsung oleh pendiri McLaren, Bruce McLaren.

Kolaborasi ini juga akan memperkenalkan berbagai elemen yang terinspirasi dari McLaren ke dalam Free Fire, mulai dari momen pemain memasuki game hingga terlibat dalam pertempuran. Beberapa elemen tersebut diantaranya Skin Gloowall, papan selancar, airships, dan emote yang terinspirasi langsung oleh McLaren.

Lando Norris – Dari Trek Balap Formula 1 hingga Free Fire

Pembalap McLaren Formula 1 asal Inggris Lando Norris yang juga seorang gamer, akan turut tampil dalam kolaborasi ini. Para penggemar dapat melihat Lando Norris selama periode kolaborasi.



Dimonopoli Google dan Apple, Pengembang Aplikasi Bisa Manfaatkan App Store Alternatif

MAJALAH ICT – Jakarta. Jumlah aplikasi di Google Play Store mencapai  lebih dari 3 juta aplikasi, sementara Apple App Store memiliki lebih dari 2 juta aplikasi. Walaupun ini menguntungkan pengguna Android dan iOS, monopoli perusahaan-perusahaan ini dalam ekosistem aplikasi tidak memberi banyak ruang kepada pengembang aplikasi untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik. Menurut CEO dan Co-Founder AVOW, Robert Wildner, setelah dominasi seperti itu tercipta di pasar, perantara memiliki kendali yang sangat besar atas cara pengembang aplikasi memilih untuk menjalankan bisnis mereka. Agar tidak tertinggal dari kompetitor, mereka tidak punya pilihan selain merancang seluruh model bisnis mereka untuk mengakuisisi pengguna seluler di App Store dan Google Play.

“Monopoli app store dapat menimbulkan masalah bagi pengembang aplikasi, oleh karena itu kita perlu mempelajari bagaimana negara lain berhasil menghindari masalah tersebut.  Saya telah memetik pelajaran dengan mengamati betapa bernilainya kemampuan untuk dapat memilih. Apabila terjadi monopoli, tindakan yang dilakukan oleh satu pemain akan berpengaruh ke semua pihak. Saat Epic Games meluncurkan versi terbaru Fortnite yang menawarkan opsi pembayaran lain selain App Store dan Google Play, Epic Games kemudian harus menghadapi gugatan di pengadilan dan Apple dengan cepat menghapus Fortnite dari App Store. Google dan Facebook memberi tahu salah satu game paling populer, dengan 350 juta orang pemain di seluruh dunia, bahwa perusahaan game tidak diperbolehkan menawarkan aplikasi tanpa melibatkan pembayaran melalui perantara. Ini adalah risiko dari monopoli,” tutur Wildner.

Menurutnya, kawasan seperti Asia Tenggara menunjukkan bahwa ekosistem yang lebih seimbang akan menguntungkan para pengembang aplikasi. Kontroversi yang terjadi antara PayTM dan Google Play – di mana aplikasi tersebut dihapus dari app store untuk sementara waktu – membuat perusahaan-perusahaan teknologi India mencari app store alternatif. Para pengusaha terkemuka di India bekerja sama untuk membuat app store sendiri agar dapat mengurangi dominasi Google dan Apple.

“Dalam kasus Huawei, sejak Huawei dikeluarkan dari Google Play, para pengembang game yang meluncurkan game di Huawei store tidak dapat menggunakan Google Pay. Huawei tidak disertakan dalam solusi pembayaran canggih yang sebetulnya akan menguntungkan perusahaan mereka. Oleh karena itu, Huawei perlu mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Agar lebih menarik bagi klien, Huawesi menghapus semua biaya jika pengembang aplikasi mengintegrasikan solusi tersebut,”

Kebijakan ini, kata Wildner, dibagi menjadi dua periode. Pengembang aplikasi non-game menerima 100% pendapatan di tahun pertama, sementara  aplikasi game seluler menerima 85% pendapatan. Pada tahun kedua, pengembang akan mendapatkan 85% pendapatan dan setelah kebijakan preferensial ini tidak lagi berlaku, standar pendapatan yang diterima adalah 70%. Terlepas dari apakah pengembang menganggap tawaran ini menarik atau tidak, pesan utamanya adalah bahwa publisher game berhasil mendapatkan penawaran yang lebih baik karena persaingan antara Google dan Huawei.

Hal yang juga penting untuk dipertimbangkan adalah bagaimana GDSA akan memengaruhi pasar aplikasi seluler dan dominasi Google. Pengembang aplikasi asal Tiongkok seperti Xiaomi, Huawei Technologies, Oppo, dan Vivo telah bekerja sama untuk menyediakan platform bagi pengembang aplikasi di luar Tiongkok. Dengan platform ini, para pengembang dapat mengunggah aplikasi ke semua app store pada saat yang bersamaan. Ini akan berperan dalam mendiversifikasi pilihan yang tersedia untuk publisher. Platform terpadu tidak secara serta merta disertai dengan solusi pembayaran terpadu, tetapi setidaknya ada alternatif yang menguntungkan OEM (Produsen Peralatan Asli) dan penerbit.

GDSA belum sepenuhnya direalisasikan tetapi audience yang belum dapat dijangkau dapat ditemukan melalui kerja sama dengan berbagai OEM dan app store mereka. Perusahaan-perusahaan ini melakukan berbagai upaya untuk menawarkan alternatif yang tepat dan aman selain Google dan Apple app store yang sudah terlalu padat. App store seperti ini menjadi alternatif cerdas dari Google Play dan App Store sembari menyediakan lingkungan bebas penipuan bagi pengiklan. Selain itu, AVOW telah bermitra dengan berbagai OEM di seluruh dunia dan membantu klien mengakses app store dengan pendekatan konsultatif.

“Di masa mendatang, kita harus mempromosikan manfaat yang diperoleh dari pasar yang beragam dengan berbagai app store dan sistem pembayaran terintegrasi. Ini akan mengatasi masalah besar yang dihindari oleh semua pihak dan publisher dapat memilih app store yang paling sesuai untuk aplikasi seluler mereka – publisher mendapatkan kembali kebebasan memilih opsi terbaik untuk bisnis mereka.”

 



Tampilkan Visualisasi Merokok dan Tarian Sensual, KPI Tegur Program “Om Shanti Om” ANTV

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan memberi sanksi teguran tertulis untuk Program Siaran “Om Shanti Om” di ANTV. Program bergenre film drama ini dan berklasifikasi R13+ ditemukan menayangkan adegan yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012. Hal itu dijelaskan dalam surat teguran tertulis KPI yang telah disampaikan ke ANTV.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bentuk pelanggaran yang telah dilakukan program yang ditayangkan pada 09 Mei 2021. Adapun pelanggaran ditemukan pada pukul 08.20 WIB yakni berupa visualisasi seorang pria yang sedang memegang dan menghisap rokok. Selain itu, pada pukul 08.43 WIB terdapat beberapa wanita penari latar yang menggoyangkan bagian pinggulnya dengan pakaian yang hanya menutupi bagian dada serta celana minim dan ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya. Meskipun telah dilakukan penyamaran, namun muatan tersebut masih memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang terbuka akibat pakaian minim.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan pelanggaran tersebut telah menabrak 10 (sepuluh) pasal dalam P3SPS yang meliputi ketentuan tentang kewajiban menghormati nilai dan norma kesopanan serta kesusilaan, perlindungan anak dalam siaran dan pelarangan serta pembatasan program terkait muatan rokok.

“Kami menyayangkan adanya muatan ini terutama visualisasi pria sedang merokok dan gerakan sensual penari dalam film tersebut. Meskipun sudah ada pemburaman, tetap saja terlihat bagian-bagian tubuh dari wanita penari tersebut. Semestinya, proses edit atau bluring harus utuh agar tidak nampak bagian-bagian yang tidak pantas. Bahkan rasanya mungkin juga dilakukan editing lebih ekstrim dengan memotong bagian tarian tersebut tanpa mengurangi esensi cerita. Apalagi film ini tayang di waktu pagi hari ketika anak banyak yang menonton TV dan pada suasana Ramadan,” jelas Mulyo.

Menurut Mulyo, semestiya program siaran dengan klasifikasi R13+ cermat dalam quality control kemungkinan terjadinya pelanggaran. Karena itu, pemahaman terhadap aturan penyiaran khususnya Pasal 21 Ayat (1) Pedoman Perilaku Penyiaran harus benar-benar utuh dan jelas.

“Dalam pasal ini, lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasaan khalayak di setiap acara. Program dengan klasifikasi R sewajibnya mengandung muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mulyo meminta ANTV untuk memperhatikan aturan terkait pembatasan muatan rokok dalam siaran. Ada dua pasal yakni Pasal 18 di P3 dan Pasal 27 Ayat (2) huruf a SPS. “Kami berharap hal ini tidak lagi terulang. Kami juga berharap lembaga penyiaran lebih ketat melakukan sensor internalnya dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam P3SPS untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran,” paparnya.

 



Saturday 29 May 2021

Kompak Mencegah Kaki Gajah

Kompak Mencegah Kaki Gajah “Kaki kita ya kaki kita, kaki gajah ya kaki gajah,” kicau seorang penyiar radio, “Sekarang mah masing-masing saja lah… jangan sampai kita manusia, tapi kakinya kaki gajah…”...

The post Kompak Mencegah Kaki Gajah appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3p2pJsM
via IFTTT

Puisi; Yang Memelukku Dari Belakang

Yang Memelukku Dari Belakang Itu kamu Yang melingkarkan tangan pada tubuhku yang rapuh Yang mengalihkan pikiranku dari pahitnya rasa sakit Memapahku pada madunya kegetiran masa-lalu yang sudah berlalu Saat ini...

The post Puisi; Yang Memelukku Dari Belakang appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3yN6Xdr
via IFTTT

Targetkan Digitalisasi Pelaku UMKM di Bali, Kominfo Siapkan Program Stimulan DTS 2021

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan bisa mendorong digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, menyatakan telah menyiapkan program stimulan pelatihan Digital Talents Scholarship 2021.

“Kami berharap bekerja sama dengan kampus untuk meningkatkan talenta digital. Untuk di Bali kita berharap Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali (ITB STIKOM) bisa membantu 50% UMKM di Bali bisa terdigitalisasi. Artinya semua bisnis mereka masuk ke digital,” ungkapnya dalam Webminar Stikomers Business & Career Talks: Digital Talent Scholarship & Personal Development Plans yang berlangsung virtual, dari Bekasi.

Kepala Badan Litbang SDM menyatakan untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Kominfo menyediakan Program Digital Talent Scholarship. “Tujuan program DTS untuk memberikan  beasiswa kepada talenta digital, mempersiapkan talenta digital utk masuk ke pasar kerja dan menyediakan alih kompetensi dengan memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya.

Sebagai salah satu upaya menyiapkan talenta digital, Hary Budiarto menjelaskan Program DTS 2021 akan melatih peserta dengan keterampilan teknologi yang menjadi tumpuan di era industri 4.0.

“Kita berupaya mengembangkan talenta digital yang berdaya saing dan berkarakter dan tentu menguasai teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial, IoT, analisis big data dan cloud computing,” jelasnya.

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo, Kepala Badan Litbang SDM menyatakan target Indonesia Digital yang harus diwujudkan pada tahun 2024.  “Berdasarkan arahan Presiden, kita 2024 kita harus memasuki Indonesia Digital. Bagaimana bisa menambah 1 persen pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan sebanyak 5 ribu startup digital. Menyediakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru di dunia digital dan 600 ribu talenta digital,” jelasnya.

Program DTS tahun ini menargetkan bisa melatih 600 ribu orang di seluruh Indonesia. Program DTS dimulai tahun 2018 dengan peserta sebanyak 1000 orang.  

“Tahun 2019 sebanyak 25 ribu orang peserta. Pada tahun 2020 sebanyak 60 ribu peserta dan taget tahun 2021 kita berharap bisa mencapai 100 ribu,” jelas Hary Budiarto.

Untuk melaksanakan Program DTS 2021, Kepala Badan Litbang SDM menegaskan kebutuhan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk universitas. “Tanpa kerja sama dengan universitas tidak mungkin dilakukan untuk bisa menjangkau masyarakat di seluruh wilayah indonesia,” tuturnya.

Delapan Akademi

Program DTS 2021 menyediakan delapan akademi yang bisa diikuti oleh peserta dari lulusan SMK, mahasiswa tingkat akhir, lulusan perguruan tinggi, pekerja dan masyarat umum.  Kepala Badan Litbang SDM Hary Budiarto menjelaskan masing-masing program yang disediakan agar masyarakat bisa bangkit dari dampak pandemi.

“Pertama, Fresh Graduate Academy, untuk mahasiswa yang akan lulus maupun sudah lulus dan ingin bekerja. Mereka dilatih dan ada sertifikat kelulusan pelatihan serta kesempatan untuk sertifikasi internasional yang bisa dipakai untuk kerja di level global,” jelasnya.

Akademi kedua, Vocational School Graduate Academy (VSGA) dengan sasaran lulusan SMK untuk menerima pelatihan sesuai modul SKKNI. “Setelah pelatihan selesai diberi sertikat dan sertifikasi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi bidang informatka dan penyiaran,” papar Kepala Badan Litbang SDM.

Hary Budiarto juga menjelaskan akademi ketiga, Thematic Academy yang dikhususkan bagi peserta dari masyarakat umum. “Misal desa wisata, pariwisata digital atau peningkatan marketing digital. Termasuk juga para difabel yang diajarkan untuk memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan usaha mereka,” jelasnya.

Untuk peserta dari pekerja profesional, Kementerian Kominfo juga membuka Profesional Academy sebagai akademi pilihan keempat. “Bagi yang sudah bekerja menambah kompetensi di tingkatan lebih bagus. Pelatihan di bidang yang lebih tinggi untuk bekerja secara optimal bekerja di bidangnya,” paparnya.

Akademi kelima yang disediakan Kementerian Kominfo adalah Goverment Transformational Academy (GTA). “GTA untuk para Aparatur Sipil Negara ada 13 tema pelatihan yang bisa diikuti ASN,” ujar Kepala Badan Litbang SDM.

Untuk pelaku usaha dan UMKM, Hary Budiarto menyatakan Kementerian Kominfo menyediakan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) jadi akademi keenam. “Untuk menyiapkan peserta yang berusaha atau wirausaha mandiri beralih ke wirausaha digital. Bekerja sama dengan berbagai market place agar bisa memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya.

Kepala Badan Litbang SDM menjelaskan juga mengenai Talent Scouting Academy (TSA). Akademi ketujuh itu, diperuntukan bagi mahasiswa yang memilik talenta digital. “Diseleksi mereka yang memiliki talenta di atas normal yang menjadi champion untuk mendorong ekonomi digital. Kominfo bekerja sama dengan Dirjen Dikti untuk pelatihan dan permagangan di perusahaan internasional,” paparnya.

Adapun ke delapan, Digital Ledership Academy yang dikhususkan untuk pimpinan lembaga agar bisa mengembangkan inovasi digital. “Untuk pimpinan lembaga, universitas diharaplan bisa menbuat pelayanan publik baru dan kolaborasi degan berbagai institusi,” paparnya.

Tambah Profesional

Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan mengapresiasi kolaborasi penyelenggaraan webminar ini dengan Kementerian Kominfo.  “Sudah kesekian kali kita berkolaborasi dengan Kominfo. Cocok sekali ini program ini karena sekarang ini. Kolaborasi antara pemerintah, akademik, bisnis, masyarakat dan media atau pentahelix ini suatu keniscayaan yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Menurut Rektor ITB STIKOM Bali digitalisasi harus disambut dengan menyiapkan diri dengan kemampuan dan keterampilan digital. “Masa pandemi akan mempercepat transformasi berpikir dan perliaku masyarakat menuju digitalisasi. Digital sudah harus akrab dengan kita,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Rekor Dadang Hermawan mengajak peserta untuk memanfaatkan Program DTS guna mengembangkan profesionalisme.

“Kolaboarasi ini semua untuk memajukan masyarakat. Saya berharap bagi yang telah hadir, kegiatan ini bisa menambah wawasan dan menjadi peluang untuk menambah profesionalisme peserta,” harapnya.

Kegiatan webminar yang ditayangkan lewat akun YouTube Digitalent Media dan instagram digitalent.kominfo itu diikuti total lebih dari 750 peserta.

 



Tingkatkan Peran Perempuan, Kominfo Usul Kembangkan Platform Aspirasikan Suara Perempuan

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong peningkatan peran dan partisipasi serta pemberdayaan perempuan agar menempuh pendidikan serta mendapatkan pekerjaan di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba mengatakan, guna mengikis kesenjangan peran di sektor TIK, dalam Women Telecommuncation Development Conference akan diusulkan platform yang bisa menyuarakan aspirasi perempuan.

“Karena saat ini masih mayoritas pria yang paling banyak. Jadi, di sidang ITU kami mendorong perempuan untuk mengikis kesenjangan (peran di sektor TIK) itu. Tidak hanya sebagai delegasi, tetapi juga untuk menjadi pemimpin,” ungkapnya dalam Pertemuan Network of Women The Telecommunication Development Advisory Group (TDAG) yang berlangsung virtual, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.

Bahkan, sebagai salah satu inisiatif di Asia dan Pasifik, Sekjen Mira menyatakan Kementerian Kominfo ingin menciptakan platform di mana aspirasi perempuan dapat disuarakan. Hal itu diperlukan guna meningkatkan jumlah perempuan yang mengambil peran dalam struktur kepemimpinan serta proses untuk mempersiapkan WTDC dan konferensi lainnya di masa mendatang.

“Hal ini dapat dicapai dengan membangun platform dan jaringan tertentu bagi delegasi perempuan di setiap wilayah. Oleh karena itu, mari kita gunakan kesempatan ini untuk membangun progress sebelumnya dan menciptakan momentum,” kata Sekjen Kementerian Kominfo.

Sekjen Mira mengaku senang dapat berpartisipasi dalam Meeting Network of Women di TDAG 2021 untuk mengubah momentum ini menjadi tindakan dan memberdayakan perempuan di sektor TIK.

“Seperti yang diketahui, saat ini WTDC 2021 untuk Asia dan Pasifik, telah ditetapkan pada pertemuan persiapan WTDC ITU Asia dan Pasifik pada tanggal 9 Maret 2021, dengan 43% partisipasi peserta perempuan,” ungkapnya.

Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, WTDC 2021 merupakan konferensi pengembangan yang sangat penting bagi para delegasi untuk menyuarakan aspirasi perempuan. “Tidak hanya para wanita yang ingin kami layani, tetapi juga para delegasi perempuan kami yang bekerja untuk membawa keterhubungan penuh di setiap wilayah mereka,” jelasnya.

Girls in ICT Day Indonesia 2021

Dalam Forum TDAG, Sekjen Mira memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan Kementerian Kominfo dan berdampak dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan di kawasan Asia dan Pasifik.

Sekjen Mira Tayyiba mengatakan, pada 22 April 2021 yang lalu, Kementerian Kominfo bersama ITU telah sukses menyelenggarakan Hari TIK di Indonesia untuk memperingati 10 Tahun Girls in ICT dengan segmentasi keterlibatan partisipasi pembicara perempuan.

“Pada segmen keterlibatan tingkat tinggi, Girls in ICT Day di Indonesia tidak mungkin dilaksanakan tanpa partisipasi dan kontribusi dari PBB dan organisasi regional lainnya, perusahaan sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi,” paparnya.

Selain itu, Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan saat ini Kantor Regional ITU Asia dan Pasifik melakukan survei untuk mengetahui potensi pengembanan aktivitas nyata yang akan diselenggarakan pada bulan-bulan mendatang, termasuk pelatihan dan mentoring untuk perempuan.

“Kantor Regional ITU ASP berencana menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan virtual pertama untuk perempuan di Asia dan Pasifik yang akan dilakukan pada bulan Juli tahun ini. Di samping itu, ASP Regional Office ITU juga akan melakukan program mentoring dengan negara-negara anggota ITU Asia dan Pacific, pembinaan dan sesi pelatihan dengan para trainer dalam berbagai tema seperti pendidikan, kebijakan umum TIK, serta pelatihan praktik mengajar,” jelasnya

Penyelenggaraan pelatihan itu menjadi bagian dari Network of Women untuk WTDC-21 Asia dan Pasifik. Sekjen Mira mengharapkan pelatihan yang berlangsung akan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan kepemimpinan perempuan.

“Melalui program perencanaan pelatihan dan pendampingan, kami berharap lebih banyak wanita dan anak perempuan dapat memperoleh manfaat dan mendapatkan akses ke pelatihan, lokakarya, dan kursus e-learning yang relevan terkait dengan keterampilan teknis dan kepemimpinan,” ungkapnya.

Bahkan ke depan, Sekjen Kementerian Kominfo mengharapkan pelatihan itu akan berkembang menjadi platform untuk mengatasi tantangan dan menjajaki kemungkinan peluang bagi delegasi perempuan.

“Ini juga akan memungkinkan berbagi pengalaman penting dalam komunitas yang mendukung melalui peluang pendampingan dan peluang relasi sebagai batu loncatan penting untuk meluncurkan Konferensi Pengembangan Telekomunikasi Dunia (WTDC) 2021 secara global,” harapnya.

Sekjen Mira menyatakan Kementerian Kominfo membuka kesempatan kepada masing-masing perwakilan delegasi yang mengikuti pertemuan pada hari ini untuk memberi tanggapan positif dan berharap semua delegasi perempuan dari Asia dan Pasifik dapat bergabung pada pertemuan berikutnya di GSR-21 dan WTDC-21.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 158 negara-negara anggota ITU, Sekjen Kementerian Kominfo mewakili Chair dari Asia Pasifik. Penyelenggaraan TDAG-21 bertujuan guna mendorong perempuan untuk bisa aktif di pertemuan-pertemuan ITU dan menjalin relasi di tingkat global.

 



CLOSE [X] PressRelease.id Industri May 27 2021 15:50 SHARE or PRINT GrabFood Memperkenalkan Duta Perwira dan Apresiasi Mitra untuk Mendukung Para Mitra Merchant

MAJALAH ICT – Jakarta. GrabFood menjadi saksi dari kegigihan para pelaku bisnis kuliner di tengah pandemi dan kami sangat bangga dapat menjadi platform pilihan para mitra merchant. Kami paham bahwa pandemi belum berakhir dan para pelaku industri kuliner masih menghadapi berbagai tantangan di tengah perubahan pola kebiasaan baru masyarakat dalam memperoleh makanan dan minuman mereka.

Menjawab tantangan yang dihadirkan tatanan baru ini, GrabFood hendak memberikan dukungan kepada mitra merchant kami untuk meringankan beban yang ditanggung oleh para pelaku industri kuliner dan menyediakan platform yang membantu mereka untuk melayani lebih banyak konsumen.

GrabFood membantu para mitra merchant agar bertumbuh menjadi pelaku usaha kuliner yang sukses melalui beragam kegiatan pelatihan keterampilan dan literasi digital. Platform GrabMerchant yang digunakan para mitra merchant diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha dari berbagai ukuran dan latar belakang.

Platform ini membantu Mitra Merchant beriklan secara mudah dan terjangkau, menganalisa dan membuat keputusan berdasarkan data, serta belajar berbagai keahlian baru secara mandiri melalui GrabAcademy. Tim operasional dan lapangan kami juga bekerja keras untuk menyiapkan program dan kampanye yang berdampak sehingga dapat berkontribusi untuk kesuksesan mitra merchant.

GrabFood akan menguji coba dua program yang ditujukan pada mitra merchant di bulan Juni, yaitu program Duta PERWIRA GrabFood dan Program Apresiasi Mitra. Inisiatif ini berfokus untuk meningkatkan kapabilitas mitra merchant sehingga mereka saling berbagi keahlian mereka dalam komunitas sekaligus memberikan insentif bagi para mitra merchant yang setia menggunakan platform GrabFood

Duta PERWIRA GrabFood: Duta PERWIRA (Perkumpulan Wirausaha) GrabFood menunjuk sejumlah pemimpin mitra merchant untuk saling berbagi, belajar, dan menginspirasi satu sama lain. Program ini telah dimulai di 4 kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Duta PERWIRA GrabFood dipilih berdasarkan kinerja bisnis, performa bisnis, visibilitas online, serta kemampuan komunikasi mereka.

Program Duta PERWIRA GrabFood membangun komunitas mitra merchant yang kuat dan membangun rasa kekeluargaan antara para mitra merchant yang telah bersama-sama melalui tantangan di tengah pandemi. Program ini juga mengajak para mitra merchant untuk meningkatkan kemampuan bisnis mereka serta membangun reputasi sebagai pelaku bisnis kuliner.

 



Dukung Pemerintah Pulihkan Pariwisata Lokal, OVO Berkolaborasi dengan Tiket.com

MAJALAH ICT – Jakarta. Industri pariwisata nasional merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Kamar Dagang Industri (KADIN) mencatat kerugian sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2020 mencapai lebih dari Rp10 triliun.

Sebagai upaya dalam membantu pemulihan pariwisata nasional, khususnya bagi para pelaku usaha di bidang pariwisata pada wilayah aglomerasi, OVO, sebagai platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terdepan di Indonesia, berkolaborasi dengan platform pemesanan tiket dan hotel, tiket.com, untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Hanya dengan satu sentuhan jari, transaksi nirsentuh untuk pesan dan pembayaran tiket sekaligus hotel bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

“Kami ingin mengajak konsumen untuk bersama-sama membantu pemulihan pariwisata nasional dengan cara yang lokal, khususnya membantu para pelaku usaha di bidang pariwisata, dengan staycation atau menginap di hotel/penginapan di area aglomerasi tempat tinggal pengguna OVO.

Melalui penggunaan OVO di dalam platform tiket.com, kami berupaya untuk mendorong pemulihan pariwisata sekaligus ekonomi Indonesia, melalui kemudahan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi, sehingga konsumen semakin mudah dan nyaman dalam melakukan staycation,” tutur Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO.

Di lokasi yang berbeda, Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, mengatakan bahwa kolaborasi antara tiket.com dengan OVO ini sejalan dalam misi tiket.com dalam bahu membahu mendukung upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali industri pariwisata lokal secara bertahap.

“Kami juga berupaya menyediakan opsi pembayaran yang semakin lengkap dan beragam dalam platform kami mulai dari transfer melalui ATM, kartu kredit, transfer via internet & mobile banking, gerai hotel hingga layanan instant payment seperti OVO.

Bergabungnya OVO sebagai salah satu pilihan layanan digital tanpa kontak tentunya dapat menjadi pilihan pembayaran yang mudah dan aman ditambah dengan kolaborasi program yang akan semakin memberikan keuntungan bagi para pengguna setia kami. Karena tidak dipungkiri di masa pandemi sekarang ini, hal paling utama yang dicari oleh para pengguna kami ketika mereka ingin berwisata adalah keamanan dan kenyamanan, baik dalam hal transaksi pemesanan tiket atau hotel maupun pada saat menginap.”

Sementara itu, Sudjanadi, pemilik dari Summergrass Bed and Breakfast Jogja, mitra penginapan berskala UMKM dari tiket.com mengungkapkan bahwa selama ini banyak permintaan pembayaran menggunakan platform pembayaran digital, seperti OVO yang memudahkan dan memungkinkan konsumen membayar secara seamless, nirtunai dan nirsentuh.

“Kami rasa kunci untuk bertahan secara bisnis atas dampak pandemi COVID-19 yang saat ini sedang terjadi adalah adaptasi pada situasi dimana pelaku usaha seperti kami, maupun konsumen mengupayakan protokol kesehatan dari berbagai sisi, termasuk dalam metode pembayaran. Jadi, kami berharap inisiatif kolaborasi tiket.com dan OVO ini dapat membantu UMKM yang bekerjasama dengan tiket.com untuk menjawab kebutuhan sekaligus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para tamu.”

OVO dan tiket.com mengajak para konsumen sekaligus pelaku wisata untuk tidak khawatir ketika melakukan staycation, karena sejak Oktober 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengeluarkan berbagai kebijakan agar industri pariwisata melakukan peningkatan implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, & Environment Friendly). Pelaksanaan CHSE ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan industri pariwisata dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga konsumen pun dapat berwisata dengan aman dan nyaman.



Review Lagu “I” – Kim Taeyeon Feat Verbal Jint

Review Lagu “I” – Kim Taeyeon Featuring Verbal Jint Ada yang sudah mendengar lagu terbaru Kim Taeyeon? Beberapa jam sebelum rilis, orang-orang sudah ramai membahas topik ini. Termasuk daku, yang...

The post Review Lagu “I” – Kim Taeyeon Feat Verbal Jint appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3vxyYU5
via IFTTT

Friday 28 May 2021

Daftar Penyanyi Solo Laki-laki dan Perempuan Di Korea atau Kpop

Daftar Penyanyi Solo Laki-laki dan Perempuan Di Korea atau Kpop Suka dengan musik Korea atau Kpop, Bro-Sist? Mendengar kata Kpop atau musik negeri ginseng sana, kita akan langsung teringat pada...

The post Daftar Penyanyi Solo Laki-laki dan Perempuan Di Korea atau Kpop appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3c1HwLz
via IFTTT

11 Hal yang Membuat Kita Lebih Suka Masa-Masa Jadul

11 Hal yang Membuat Kita Lebih Suka Masa-Masa Jadul Lebih suka masa jadul apa yang kekinian? Tak wajib dijawab ‘ya’ atau ‘tidak’, sih. Sebab masing-masing masa memiliki titik pesonanya tersendiri....

The post 11 Hal yang Membuat Kita Lebih Suka Masa-Masa Jadul appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3ut6Ccr
via IFTTT

KPI Usulkan Diseminasi Riset Lewat Serial Podcast

MAJALAH ICT – Jakarta. Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi kembali digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerja sama dengan dua belas perguruan tinggi di dua belas kota besar di Indonesia. Riset periode pertama tahun 2021 ini telah memasuki tahapan Diskusi Kelompok Terpumpun/ Focus Group Discussion yang melibatkan informan ahli dalam melakukan pendalaman penilaian serta konfirmasi lanjutan atas penilaian yang dilakukan terhadap delapan kategori program siaran televisi. Adapun kategori program siaran yang dinilai adalah berita, talkshow, sinetron, variety show, religi, anak, wisata budaya, dan infotainment.

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Hardly Stefano Pariela menjelaskan, riset yang dilakukan KPI terhadap program siaran televisi adalah untuk menilai kualitas. Maka, angka indeks menjadi alat bantu untuk memudahkan penilaian. Namun demikian, tambah Hardly, yang jauh lebih penting adalah catatan dan rekomendasi yang diberikan oleh para informan ahli di balik angka indeks tersebut. Hal tersebut disampaikan Hardly dalam pembukaan FGD di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta (27/5), yang turut dihadiri oleh Wakil Rektor I UIN SUKA Prof Iswandi Syahputra, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN SUKA Dr Mochammad Sodik, dan Pengendali Lapangan Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi di Yogyakarta, Bono Setyo.

Dalam kesempatan tersebut Hardly memberi tantangan pada forum agar tidak hanya mendiskusikan sebatas pernyataan yang ada dalam instrument riset. “Saya mengajak untuk mendiskusikan secara lebih mendalam berbagai dinamika penyiaran sehingga forum ini memungkinkan untuk berdiskusi melampaui instrument riset yang sudah ada,” ujarnya. Harapannya, riset yang dikembangkan KPI sejak tujuh tahun lalu menjadi riset yang lebih progresif.

Lebih jauh Hardly juga mengingatkan tentang pentingnya diseminasi hasil riset kepada seluruh pemangku kepentingan masyarakat. Selain melakukan diseminasi sebagaimana yang sudah disiapkan oleh pihak Dekanat, Hardly mengusulkan untuk melakukan diseminasi dengan menggunakan perangkat sosial media yang sedang tren, seperti Podcast. “Setidaknya untuk diseminasi, kita bisa melakukan 10 kali siaran Podcast”, ujarnya. Dua kali untuk pendalaman riset dari KPI Pusat dan pengendali lapangan. Sedangkan sisanya untuk wawancara informan ahli sesuai kategori riset yang dinilai. Dengan demikian pendapat informan ahli tidak sekedar tercatat dalam dokumen riset belaka, namun juga dapat disiarkan lewat ruang-ruang publik. Ini tentu dapat menjadi sebuah pemantik diskusi bagi para mahasiswa dan sivitas akademika untuk ikut memberikan penilaian ataupun pendapat pribadi. “Sehingga diseminasi bukan hanya hasil riset, tapi juga prosesnya dapat menjadi dinamis dan memantik kepedulian masyarakat untuk menjadi bagian dalam upaya mendorong peningkatan kualitas siaran televisi.

Gagasan ini diharapkan Hardly dapat direalisasikan UIN SUKA sebagai pelopor dan memberi inspirasi bagi daerah lain yang juga melakukan riset serupa. Diseminasi melalui serial podcast ini juga menjadi upaya memenuhi ruang-ruang digital dengan konten positif dan bermanfaat. “Sehingga digital deviden yang didapat dari digitalisasi penyiaran, tidak sekedar menimbulkan residu konten negatif di dunia maya, namun juga memberikan penguatan dan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

 



25 Ribu Guru dari 34 Provinsi di Indonesia Kembangkan Metode Mengajar dengan Mengikuti Pelatihan Keterampilan Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Seiring dengan transisi dunia pendidikan ke era hybrid yang mengintegrasikan pembelajaran daring dengan tatap muka, keterampilan dan penguasaan teknologi memainkan peranan yang semakin penting. Oleh karena itu, Microsoft didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan “Pelatihan Keterampilan Digital Abad 21”, sebuah pelatihan keterampilan digital gratis untuk guru-guru di seluruh Indonesia. Sekitar 25.000 guru dari 34 provinsi di Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan ini.

“Situasi pandemi mendorong kita untuk semakin cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tak terkecuali di dunia pendidikan. Untuk itu, sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan menjadi sangat penting. Adanya pelatihan keterampilan digital gratis Microsoft bagi para guru menjadi salah satu inisiatif yang baik terkait bagaimana kita dapat membantu pelaku pendidikan di Indonesia untuk semakin siap dengan era pembelajaran hybrid. Pelatihan ini menjadi penting karena guru adalah penggerak transformasi digital utama bagi dunia pendidikan. Selama seluruh pelaku pendidikan memiliki pola pikir untuk terus belajar dan berkembang, saya optimis transformasi digital pendidikan demi Indonesia merdeka belajar dapat kita realisasikan bersama,” ujar Dr. Iwan Syahril, Ph.D., Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam seremoni pembukaan pelatihan.

Adapun pelatihan akan terbagi ke dalam dua kelas, yaitu dasar (terbuka untuk semua guru) dan menengah (terbuka bagi guru yang telah lulus kelas dasar). Kelas dasar berfokus pada pelatihan keterampilan teknologi dasar seperti penggunaan fitur-fitur umum Outlook, Microsoft Teams, dan Class Notebook. Sementara kelas menengah memiliki fokus pada transformasi pengalaman belajar di dalam kelas digital, serta otomatisasi pekerjaan dalam dunia pendidikan, seperti dengan menggunakan Microsoft Planner, Minecraft, dan Power Automate.

Pada 2021 ini, sebanyak 80% peserta mendaftar untuk tingkat dasar, dengan 20% lainnya menengah. Pelatihan akan berlangsung secara virtual dari tanggal 14 hingga 17 Juni 2021, di mana para guru dapat mengikutinya sesuai dengan waktu yang dapat mereka atur sendiri.

Yandri Soeyono, salah seorang guru dari SMAN 3 Maluku Tenggara dan inisiator komunitas ‘Maluku Belajar’ yang tergabung dalam Microsoft Innovator Educator Expert (MIEE), membagikan pengalamannya memaksimalkan teknologi dalam meningkatkan kapasitas tenaga pengajar.

Diinisiasikan di Maluku pada 2017 lalu, ‘Maluku Belajar’ merupakan komunitas tempat berbaginya ilmu bagi para guru di seluruh Indonesia. Salah satu kegiatan utama komunitas ini yaitu pelatihan dengan beragam topik, seperti cara membuat e-modul, tips memaksimalkan Microsoft Excel, cara menulis karya ilmiah, dan masih banyak lagi. Dalam menyelenggarakan pelatihan-pelatihan tersebut, ‘Maluku Belajar’ menggunakan serangkaian teknologi. Mulai dari Microsoft Form untuk pendaftaran peserta, Microsoft Teams untuk hub utama dan platform kolaborasi di hari pelatihan, hingga Microsoft Power Automate untuk pendistribusian sertifikat kepada peserta yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Bagi saya, teknologi telah meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, serta mendorong guru untuk semakin inovatif. Selain di ‘Maluku Belajar’, teknologi juga sangat bermanfaat dalam kegiatan administratif. Dalam membuat Surat Keputusan yang biasanya cukup menghabiskan waktu misalnya, saya kini menggunakan Microsoft Power Automate di mana saya cukup mengisi form yang ada di sistem. Dari sana, Surat Keputusan secara otomatis akan terbuat dan saya cukup menambahkan bagian susunan pengurus, tanda tangan, serta stempel. Apabila saya ingin melakukan variasi pada form-nya, saya bisa berinovasi sendiri menggunakan referensi dari internet karena teknologi ini tidak mengharuskan kita untuk melakukan coding. Siapapun bisa mempelajari dan menggunakannya,” papar Yandri.

Pengalaman serupa dirasakan oleh Komariyanto, guru dari SMKN 7 Semarang yang juga merupakan anggota MIEE. Dalam kesehariannya sebagai pendidik, Komariyanto dan seluruh guru di SMKN 7 Semarang menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar mengajar di kelas, dengan Microsoft 365 sebagai hub utama.

Komariyanto mengatakan, “Teknologi telah melahirkan inklusivitas dan inovasi dalam dunia pendidikan. Sebab, adanya metode belajar daring memungkinkan lebih banyak pihak seperti orang tua dan alumni, untuk bergabung di ruang kelas digital. Mereka yang mendapatkan akses dapat mengobservasi kegiatan pembelajaran dan memberikan masukan bagi sistem yang dilakukan. Selain itu, metode ini juga memberikan fleksibilitas dalam kegiatan pembelajaran, di mana siswa dapat mengulang kembali materi pembelajaran sesuai dengan keinginan mereka, dan belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Bagi siswa yang terkendala sinyal, mereka juga dapat menyaksikan ulang rekaman pembelajaran yang langsung tersedia ketika kelas berakhir.”

Kelanjutan komitmen Microsoft terhadap pelatihan keterampilan di Indonesia

Percepatan transformasi digital dalam dunia pendidikan merupakan salah satu hal krusial di tengah perkembangan situasi saat ini. Pelatihan Keterampilan Digital Abad 21 pun menegaskan komitmen Microsoft untuk memodernisasi pendidikan, serta menambah pelatihan bagi 3 juta orang Indonesia dan memberdayakan lebih dari 24 juta orang Indonesia hingga akhir tahun 2021.

“Kami senang melihat tingginya antusiasme para guru di Indonesia terhadap pelatihan ini. Kami berharap materi yang diberikan dapat membantu guru untuk mengembangkan efektivitas dan kreativitas mereka di kelas digital. Dengan demikian, siswa di Indonesia pun dapat terus belajar secara produktif,” ujar Benny Kusuma, Education Lead, Microsoft Indonesia.

 



Tokopedia Gandeng Epsilon untuk Dukung Pertumbuhan Pesat E-Commerce di Indonesia dengan Solusi Multi-Cloud yang Aman

MAJALAH ICT – Jakarta. Epsilon, penyedia konektivitas global, telah dipilih oleh Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia yang memiliki platform marketplace terkemuka, untuk menyediakan jaringan multi-cloud yang aman dan berkinerja tinggi di Singapura. Layanan pengelolaan routing komputasi awan Epsilon menghubungkan lingkungan produksi Tokopedia di Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform, dan Alibaba Cloud melalui beberapa Cloud Connect berkecepatan tinggi, menggunakan jaringan privat Epsilon untuk memenuhi kebutuhan komputasi awan dalam unicorn teknologi tersebut.

Melalui jaringan privat, Epsilon menyediakan koneksi komputasi awan dengan bandwidthtinggi di infrastruktur cloud Tokopedia. Cloud Connect menyediakan solusi yang fleksibel dan dapat dikembangkan bagi Tokopedia untuk meningkatkan bandwidth mereka sesuai dengan pertumbuhan permintaan e-commerce di Indonesia, serta menyediakan platform marketplace yang aman bagi lebih dari 11 juta merchant dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan. Melalui jaringan Epsilon, Tokopedia dapat menghubungkan dan mengelola infrastruktur IT di lingkungan multi-cloud dengan ketersediaan dan kualitas pengalaman yang lebih baik.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Tokopedia guna mengembangkan kapabilitas komputasi awan untuk memberdayakan marketplace online terkemuka di Indonesia. Sekarang, Tokopedia memiliki kebebasan untuk mengakses dan mengelola layanan komputasi awan yang mereka perlukan seiring dengan perkembangan bisnis mereka,” kata Warren Aw, Managing Director Asia Pasifik di Epsilon. “Kami memecahkan tantangan fundamental mengenai konektivitas komputasi awan yang sering melibatkan aspek manajemen, kinerja dan keamanan. Dengan membangun koneksi langsung ke beberapa komputasi awan, kami memberikan solusi layanan yang lebih aman untuk infrastruktur jaringan Tokopedia yang tersimpan di komputasi awan sehingga Tokopedia dapat berfokus pada upaya peningkatan layanan dan pertumbuhan bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan infrastruktur jaringan mereka.”

Solusi Cloud Connect dari Epsilon dapat dengan cepat dibangun menggunakan automasi dengan Infiny, platform Network-as-a-Service milik Epsilon. Platform tersebut memungkinkan para pengguna mengakses layanan ethernet yang saling terhubung, serta koneksi langsung ke penyedia layanan komputasi awan dan pusat pertukaran internet terkemuka di dunia.

“Platform kami membantu para pelaku usaha lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas sembari menyediakan pengalaman belanja online yang mulus untuk mempermudah pengguna dalam keseharian. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan pengalaman digital yang lebih baik, kami memerlukan sebuah solusi yang kredibel dan fleksibel untuk mengamankan dan meningkatkan performa konektivitas kami ke komputasi awan,” kata Ryan de Melo, VP of Engineering di Tokopedia.

“Solusi konektivitas komputasi awan Epsilon memudahkan kami untuk mengakses Penyedia Layanan Komputasi Awan pilihan kami secara langsung dengan routing layer 3 yang memadai kebutuhan kami. Kami berharap kolaborasi baik yang terjalin dengan Epsilon dapat terus membantu kami membangun marketplace online yang andal bagi pelaku usaha dan seluruh masyarakat Indonesia, serta mendukung kami mencapai misi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.”

 



Dukung NTT Bangkit, Telkom Wujudkan Aksi Peduli IndiHome untuk NTT

MAJALAH ICT – Jakarta. Bencana alam yang mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu yang lalu menggerakkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk meringankan beban saudara sebangsa di NTT dalam bentuk aksi peduli “IndiHome untuk NTT”.

Yang berbeda pada aksi peduli kali ini, IndiHome mengajak masyarakat luas di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam aksi sosial. Bukan dalam bentuk donasi materi seperti donasi pada umumnya, melainkan ajakan aksi peduli lewat postingan di media sosial berdasarkan unduhan template frame donasi yang kemudian dikonversi dalam bentuk rupiah oleh IndiHome.

Masyarakat dapat mengunduh template frame donasi melalui landing page https://ift.tt/3fs8WMq. Kemudian unggah frame dari twibbon tersebut di media sosial dengan menyertakan hashtag #IndiHomeUntukNTT dan #BerkahTanpaBatas. Jangan lupa untuk menandai akun @IndiHome dan mention minimal lima (5) teman yang aktif di media sosial untuk terlibat dalam aksi peduli IndiHome untuk NTT.

Program donasi melalui unggahan template frame tersebut sudah berjalan sejak 12 Mei 2021 dan akan ditutup sampai dengan 29 Mei 2021. Hingga saat ini ini, lebih dari 12.000 template frame telah diunduh dan disebarkan melalui media sosial.

E. Kurniawan, Vice President Marketing Management Telkom, mengatakan bahwa setiap unggahan akan dikonversi dalam bentuk uang senilai Rp25.000 berdasarkan unduhan template frame dari twibbon dan yang diposting di media sosial.

“Jumlah donasi IndiHome untuk NTT ditargetkan minimal Rp500 juta yang akan kami berikan kepada korban bencana alam di NTT. Harapannya bantuan dari IndiHome dapat meringankan beban saudara kita yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Timur,” jelas E. Kurniawan.

E. Kurniawan melanjutkan, IndiHome juga membuka kesempatan berdonasi bagi pelanggan melalui penukaran poin di aplikasi myIndiHome. Di mana 1.000 poin setara dengan donasi Rp10.000. Pelanggan dapat mengakses aplikasi myIndiHome kemudian pilih “IndiHome Peduli Bencana Nasional 10.000” pada section “Penawaran Unggulan” di menu poin myIndiHome. Penukaran poin untuk donasi untuk NTT akan dibuka sampai 29 Mei 2021.

Tak hanya itu, puncak rangkaian aksi peduli “IndiHome untuk NTT” akan diisi dengan program “IndiHome Berbagi Berkah Syiar & Syair untuk NTT”. Yaitu, program kombinasi antara pengajian umum dengan pagelaran hiburan seni secara daring pada 3 Juni 2021 di Youtube Channel IndiHome dan Instagram Live @IndiHome.

 



OPPO Jadi Brand Ponsel Terbesar Keempat di Dunia dengan Rekor Penjualan OPPO Find X3 Pro 5G

MAJALAH ICT – Jakarta. Pada kuartal ini, OPPO telah membukukan angka penjualan yang luar biasa di pasar global, di mana pengiriman ke luar negeri meningkat hingga 25,5% secara year-on-year. OPPO semakin menjadi yang terdepan dalam industri dengan menguasai 10% pangsa pasar selama penjualan kuartal pertama tahun ini dan menjadi brand terbaik keempat di dunia.

Seri OPPO Find mencapai penjualan terbaik pada hari pertama setelah smartphone flagship OPPO Find X3 Pro 5G diluncurkan. Peningkatan penjualan tertinggi secara year-on-year terjadi di Spanyol (825%), Italia (225%), Australia (450%), Selandia Baru (603%), Singapura (931), dan Thailand (265%).

Selain keanggunan futuristik dan kualitas premiumnya yang disukai para pengguna, Find X3 Pro juga mampu memenangkan hati para juri dan memenangkan Red Dot Award atas Desain Produk terbaik. Saat ini OPPO memiliki jumlah penggemar di segmen premium yang semakin meningkat di seluruh dunia berkat kemampuan perusahaan untuk menghadirkan teknologi terbaik di kelasnya.

Patrick Owen, Chief Creative Officer, OPPO Indonesia, mengatakan “Ada banyak alasan mengapa dunia merespon sedemikian antusias terhadap OPPO Find X3 Pro. OPPO selalu menjadi yang terdepan di sisi teknologi dan inovasi smartphone. Kali ini teknologi dan inovasi itu tampil sempurna dalam OPPO Find X3 Pro. OPPO Find X3 Pro dibuat dengan konsep human centric  yang artinya semua bagian dari OPPO Find X3 Pro terinspirasi dari berbagai aktivitas pengguna dan dikembangkan dengan teknologi dan inovasi yang membawanya ke level yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dari sisi performance, display dan entertainment, OPPO Find X3 Pro memberi pengalaman baru yang luar biasa.”

Rahasia di Balik Kesuksesan Global OPPO Find X3 Pro 5G

Smartphone flagship terbaik
OPPO mampu meningkatkan popularitasnya karena mampu menghadirkan pengalaman produk yang luar biasa. OPPO tanpa henti mendorong standar kualitas setiap smartphone yang diproduksi dan Find X3 Pro merupakan produk terbaik yang dilengkapi dengan tampilan Billion Color QHD + dan layar 6,7 inci yang luas untuk menghadirkan warna yang lebih hidup yang belum pernah Anda lihat sebelumnya di layar smartphone lainnya.

Full-path 10-bit Color Management System dan True Billion Color Display serta dua kamera Billion Colour juga lekukan dan desain futuristik Space Age Design yang terlihat ramping dan mewah, membuat OPPO Find X3 Pro layak ditunggu di Indonesia. Didukung oleh Qualcomm® dan VOOC Flash Charging terbaik di kelasnya, Find X3 Pro merupakan perangkat dengan fitur luar biasa yang sempurna dan mampu menetapkan standar baru dalam industri smartphone.

OPPO Find X3 Pro merupakan smartphone pertama yang didukung Qualcomm® Snapdragon™ 888 5G Mobile Platform, chipset tercanggih di dunia yang dilengkapi dengan teknologi 5G, Wi-Fi 6, dan audio Bluetooth untuk menghasilkan pengalaman smartphone yang luar biasa. Qualcomm® Snapdragon™ 888 juga mendukung multi-SIM 5G Global, yang memungkinkan pengguna untuk roaming internasional, mengelola nomor pribadi dan kantor dengan menggunakan smartphone yang sama, atau mengoptimalkan biaya langganan bulanan.

Menjadi glocal, produk global dengan sentuhan lokal

Kolaborasi merupakan hal utama di OPPO. Untuk peluncuran OPPO Find X3 Pro 5G,  OPPO meluncurkan dua kampanye yang menggandeng komposer musik Hollywood legendaris Hans Zimmer dan National Geographic. Dengan kolaborasi ini, OPPO mampu menarik perhatian pengguna smarpthone baru dan menjadi semakin populer di seluruh dunia.

 



Dorong Transaksi Digital QRIS untuk Belanja Bulanan, Nobu Bank dan Hypermart Hadirkan QRISzy Deals Payday

MAJALAH ICT – Jakarta. Nobu Bank bekerjasama dengan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang mengoperasikan Hypermart, Foodmart, Primo, Hyfresh, Boston dan Foodmart Express kembali menggelar program promosi QRIS bertajuk ‘QRISzy Deals Payday’, mulai tanggal 28 hingga 31 Mei 2021 di seluruh gerai Hypermart yang tersebar di 31 propinsi, dari Medan sampai Timika.

Program ini merupakan rangkaian program promosi yang berkesinambungan dengan tujuan untuk mendorong penggunaan tranksaksi digital QRIS menjadi semakin masif di kalangan masyarakat.

Program ini diluncurkan di kisaran tanggal karyawan menerima gaji dan ditujukan bagi mereka yang ingin berbelanja bulanan. Dengan melakukan transaksi secara digital melalui QRIS yang tersedia, mereka dapat berbelanja barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang jauh lebih ekonomis. Suhaimin Djohan, Direktur Utama Nobu Bank mengatakan, “Program ini adalah rangkaian dari program Nobu Bank untuk menggenjot transaksi digital yang telah kami luncurkan, dan disambut antusias oleh masyarakat.”

Suhaimin menambahkan bahwa berdasarkan pengamatan dari program-program tersebut, volume transaksi digital QRIS terus menunjukkan tren positif. Hal ini membuktikan bahwa transaksi digital QRIS makin diminati masyarakat luas, yang secara tidak langsung teredukasi tentang kemudahan dan kenyamanan bertransaksi digital dengan QRIS. Diprediksi dalam waktu dekat, transaksi digital QRIS akan menjadi bagian dari gaya hidup.

Kehadiran QRIS (QR Code Indonesian Standard) sebagai sarana pembayaran yang interoperable, dimana dapat menerima transaksi dari uang elektronik dan mobile banking apa pun, telah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi di merchant kesayangan mereka.

Statistik Bank Indonesia menyebutkan bahwa total nominal transaksi uang elektronik di Kuartal I Tahun 2021 tumbuh 33% dibanding periode yang sama di tahun 2020, dengan nilai per transaksi tumbuh 47%. Hal yang kurang lebih sama terjadi pada penggunaan mobile banking, dalam tiga bulan pertama di tahun 2021, volume transaksi bertumbuh 48%, dengan pertumbuhan nominal transaksi sebesar 41% (www.bi.go.id).

Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat dengan cepat telah mengadopsi penggunaan transaksi digital dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui QRIS. Selain semakin mudah dipahami, para pemilik platform uang elektronik dan mobile banking juga menawarkan berbagai promosi menarik, sehingga semakin mendorong masyarakat untuk menikmati kemudahan dan manfaatnya.

Sebagai bank yang memiliki komitmen tinggi dalam mendukung Bank Indonesia untuk memasyarakatkan QRIS sebagai sarana pembayaran, Nobu Bank secara konsisten terus mendorong pengenalan transaksi digital QRIS baik kepada pemilik usaha atau merchant, maupun kepada konsumen pengguna uang elektronik atau mobile banking.

Tahun ini, Nobu Bank menargetkan menjadi Top 5 Merchant QRIS terbesar dengan proyeksi volume sekitar 1-2 juta transaksi per bulan. Meski kinerja perbankan nasional belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, pada akhir Kuartal I Tahun 2021 Nobu Bank masih dapat membukukan pertumbuhan yang positif. Aset Bank mencapai Rp14,4 triliun atau tumbuh 12,8% yoy, sementara Dana Pihak Ketiga mencapai Rp11 triliun atau tumbuh 25,5% yoy, dan penyaluran Kredit mencapai Rp7,6 triliun atau tumbuh 14,4% yoy.