Saturday 31 December 2016

Inilah Pencapaian Kementerian Kominfo di Bidang ICT Sepanjang 2016

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika di bawah Menteri Kominfo Rudiantara mengklaim sejumlah pencapaian sepanjang 2016. Pencapaian tersebut dari soal penyederhanaan sertifikasi produk gadget impor, terselesaikannya revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11/2008, hingga dimulainya groundbreaking pengerjaan jaringan tulang punggung nasional Palapa Ring.

Dari dokumen “dari KOMINFO untuk INDONESIA”, Kementerian Kominfo berupaya menjadikan bidang Komunikasi dan Informatika sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya dengan menciptakan sektor dan ekosistem TIK nasional yang tangguh, efisien dan berdaya saing internasional, sehingga akan tercipta peningkatan kesempatan kerja, penurunan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah, dengan tetap menjaga martabat, keamanan nasional, kedulatan dan kemandirian bangsa.

Ada 29 klaim pencapain Kominfo sepanjang 2016. Beberapa diantaranya adalah:

1. Penataan Ulang atau Refarming Broadband 4GLTE

Penataan Ulang atau Refarming terhadap Blok Frekuensi Telekomunikasi merupakan efisiensi penggunaan sumber daya spektrum frekuensi radio sehingga layanan broadband 4G LTE lebih optimal sehingga emmberi manfaat yang besar bagi Industri dan masyarakat. Penataan tersebut sangat mendorong penyediaan layanan broadband 4G LTE yang pencapaiannya pada 2015-2016 ini mencapai 222 Kabupaten/Kota yang terlayani 4G LTE dari terdapat 514 kabupaten/kota di Indonesia, yang meliputi :

a) 50 kabupaten/kota di Pulau Sumatera
b) 122 kabupaten/kota di Pulau Jawa
c) 16 kabupaten/kota di Pulau Bali dan Nusa Tenggara d) 10 kabupaten/kota di Pulau Kalimantan; dan
e) 24 kabupaten/kota di Pulau Sulawesi

Penataan dan penyediaan Spektrum terus didorong pada tahun berikutnya di 2017 sehingga penyediaan broadband 4G LTE ini dapat terus dipercepat.

2. Pembangunan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik PALAPA RING

Palapa Ring menjadi perwujudan TOL INFORMASI untuk menyatukan Indonesia. Program ini melayani daerah yang dianggap tidak layak secara bisnis/keuangan (non-financially feasible) dan merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU/PPP) pertama di sektor telekomunikasi. Target Pembangunan Palapa Ring meliputi 57 Kabupaten/Kota, 11 Propinsi dan mencakup sekitar 13.000 km.

Progres pembangunan Palapa Ring selama tahun 2016 meliputi groundbreaking pengerjaan proyek Palapa Ring Paket Barat di Singkawang, Prov. Kalbar pada 17 Oktober 2016, groundbreaking pengerjaan proyek Palapa Ring Paket Tengah di Pulau Morotai, Prov. Maluku Utara pada 22 November 2016. Saat ini pada masa konstruksi, serta financial Closing Proyek Palapa Ring Paket Timur pada 29 September 2016 di Istana Merdeka.

3. Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T

Demi terwujudnya kedaulatan telekomunikasi di seluruh wilayah perbatasan, Kemkominfo menyasar penyediaan layanan telekomunikasi seluler di wilayah 3T yang belum terhubung dengan layanan tersebut. Pembangunan BTS tersebut pada 2016 mencapai mengaktifkan BTS di 11 wilayah pedesaan di Prov. Kalimantan Barat, 5 wilayah pedesaan di Prov. Nusa Tenggara Timur dan tiga distrik di Prov. Papua Barat dan Merampungkan pembangunan 197 BTS di daerah blankspot di wilayah 3T.

4. Digitalisasi Penyiaran

Pada 2016, TV digital telah melayani 12 wilayah dlaam rangak ujicoba yang meliputi juga 31 kanal konten siaran TV digital yang sudah on air.
Diharapkan pada tahun 2019, 100% implementasi digitalisasi penyiran atau analog switch off (ASO)

5. Dukungan Keselamatan Penerbangan

Dukungan Keamanan Penggunaan Spektrum Frekuensi Penerbangan dengan pembangunan Stasiun Monitoring Frekuensi Radio (SMFR) berupa Stasiun Monitoring Tetap Transportable. Tujuan pembangunan SMFR dengan berupa berupa Stasiun Monitoring Tetap Transportable adalah untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio khususnya lebih diutamakan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan cara pengamanan pita frekuensi radio yang digunakan untuk navigasi dan komunikasi antara ATC dengan pilot di dalam pesawat.

6. Proses Sertifikasi Perangkat berbasis Declaration of Conformity

Kementerian Kominfo telah mempersiapkan percepatan sertifikasi alat dan/atau perangkat telekomunikasi skema deklarasi kesesuaian (declaration of conformity) yang Peraturan Menterinya telah ditandatangani oleh Menteri Kominfo. Proses Pengajuan Sertifikasi ini akan efektif mulai berlaku sejak diundangkan oleh Kementerian Kumham.

Cara ini menerapkan skema deklarasi kesesuaian (declaration of conformity) dalam proses evaluasi dokumen yang menjadi dasar penerbitan sertifikat. Sertifikasi melalui declaration of conformity hanya membutuhkan 2 (dua) hari untuk pemrosesan. Pengajuan dapat dilakukan melalui http://ift.tt/153zCN1 .

7. Pengesahan UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektroni…

Naskah Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 November 2016 menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. Sebelumnya naskah Undang-Undang tersebut telah disahkan pada Rapat Paripurna DPR RI tanggal 27 Oktober 2016. Naskah Undang-Undang tersebut tercatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251 dan Tambahan Lembaran Negara No 5952 dan mulai diundangkan sejak tanggal diundangkan pada 25 November 2016.

8. Fasilitasi Perlindungan Penyedia Platform Electronic Commerce

Kementerian Kominfo telah menerbitkan pengaturan fasiitasi perlindungan terhadap penyedia platform electronic commerce yang berupa user generated content (UGC) terhadap kegiatan yang dilarang yang mungkin muncul ke dalam layanan platform yang berasal dari pengguna layanan platform. Berkenaan dengan hal tersebut telah dilakukan proses pembahasan yang panjang Kemkominfo, Ditjen Kekayaan Intelektual Kem. Kumham, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kem Perdagangan dan Lembaga lainnya, serta Asosiasi e- Commerce Indonesia idea. Pengaturan ini tertuang dlaam bentuk Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Batasan dan Tanggung Jawab Penyedia Platform dan Pedagang (Merchant) dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (Electronic Commerce) yang Berbentuk User Generated Content.

9. Fasilitasi Kesusaian Permainan Game Elektronik dan Online berupa Klasifikasi Permainan Interaktif elektronik

Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik disusun atas dasar inisiasi bersama antara pemerintah dan pelaku industri game untuk mengatur klasifikasi permainan interaktif elektronik berdasarkan kategori konten dan kelompok usia pengguna. Kementerian

Kominfo telah melakukan peluncuran awal (soft launching) situs IGRS.ID dalam acara BEKRAF Game Prime 2016 yang diadakan pada 29 – 30 November 2016 di Jakarta.  Peluncuran situs ini merupakan bentuk penerapan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11

Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik sekaligus pengenalan Indonesia Game Rating System (IGRS) kepada masyarakat. KEPENTINGAN NASIONAL DALAM FORA INTERNASIONAL

10. Petajalan e-Commerce Nasional

Kementerian Kominfo menjadi bagian dari kolaborasi sejumlah 8 (delapan) Kementerian/Lembaga Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Perekonomian yang telah berhasil menyusun peta jalan e-commerece nasional. Petajalan tersebut jika diimplementasikan tepat waktu, maka diproyeksikan nilai transaksi e- commerce tahun 2020 akan mencapai US$ 130 Milyar.

Peta jalan ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekosistem industri e-commerce di Indonesia melalui inisitatif solusi yang terintegrasi sehingga kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan PDB Indonesia meningkat.

 



Menteri Agaman Nyatakan Bahwa Sebar Informasi Hoax Adalah Dosa

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa perbuatan menyebarkan informasi yang tidak valid atau hoax adalah berdosa. Karena itu Lukman berharap masyarakat yang menerima kabar maupun pesan yang tak jelas asal-usulnya agar tidak meneruskannya kepada orang lain.

Demikian dikatakan Lukman Hakim dalam acara pembinaan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Agama bertajuk ‘Refleksi Generasi Emas Kementerian Agama’ di Masjid Al Munir, Jakarta. “Karena sekarang era digital, kita ingin Kementerian Agama ambil bagian menjaga bangsa dari dampak negatif media sosial,” kata Lukman.

Ditambahkannya, bangsa Indonesia sekarang tengah menjadi generasi emas. Generasi ini, menurutnya, harus menata bangsa dengan aura positif. “Bukan hujatan, bukan fitnah, atau caci maki,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lukmah meminta jajarannya ikut menjaga bangsa Indonesia dari dampak negatif pemakaian media sosial. Dampak negatif itu, bisa muncul dari informasi tak valid yang diteruskan kepada orang lain sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Koreksi kebenaran dari pesan tak jelas yang tersebar. Kritislah ketika menggunakan media sosial, kalau kita terima hal itu kita hentikan tangan kita, dan tak perlu disebarluaskan, kecuali kalau kita mengetahui benar isinya. Jangan mudah share tanpa kita yakin apa yang kita sebar bermanfaat atau tidak,” harapnya.

 



Sederet Alasan Kenapa Tidak Merayakan Tahun Baruan

Sederet Alasan Kenapa Tidak Merayakan Tahun Baruan Kenapa enggak ngerayain tahun baruan? Well, perayaan tahun baru masehi memang kerap memicu kontroversi. Ada yang setuju-setuju saja, ada yang tidak peduli, dan banyak juga yang tegas melarang. Bro-Sist sendiri? Sebagian pihak hanya ingin having fun. Ajang perayaan tahun baru bisa menjadi momen bersuka-cita bersama. Entah itu dengan […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2hXtkFe
via IFTTT

Ciyee… Selebrasi dan Resolusi Tahun Baru!

Ciyee… Selebrasi dan Resolusi Tahun Baru! Apa kamu termasuk orang yang merayakan tahun baru masehi, Bro-Sist? Atau, orang yang bikin resolusi di tahun baru? Menurut Wikipedia sih, resolusi tahun baru adalah semacam tradisi, di mana seseorang membuat ketetapan hati untuk berubah. Khususnya berubah secara sifat atau  karakter. Namun sekarang orang-orang juga kerap menyelipkan target-target tertentu […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2hztDox
via IFTTT

Inilah yang Menjadi Trending Topics Pencarian Sepanjang 2016 Versi Google

MAJALAH ICT – Jakarta. Tahun ini, banyak topik tercatat sebagai topik penelusuran paling diminati sepanjang masa. Beberapa topik memang sudah diperkirakan, namun beberapa lainnya dapat dikatakan sedikit mengejutkan. Dan Google menyajikan beberapa hal yang menjadi trending topics pencarian sepanjang 2016. Beberapa pencarian tersebut, memang juga merupakan peristiwa yang saat itu menjadi pembicaraan hangat dimana-mana.

Misalnya saja mengenai Pokemon Go yang kehadiran membesut perhatian banyak kalangan, tokoh Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, Bom Sarinah, peraih medali Olimpiade Liliyana Natsir hingga wafatnya Mike Mohede.

Berikut ini daftar penelusuran yang banyak dicari sepanjang 2016 versi Google:

Penelusuran Terpopuler:
1  Pokémon GO
2 Gerhana Matahari
3 Timnas Indonesia
4 Gempa Aceh
5 Donald Trump

Tokoh:
1 Ahok
2 Sri Mulyani
3 Buni Yani
4 Wayan Mirna Salihin
5 Nusron Wahid

Selebriti:
1 Saipul Jamil
2 Song Joong-Ki
3 Awkarin
4 Alan Walker
5 Istri Aming

Kepergian Tokoh:
1 Mike Mohede
2 Budi Anduk
3 Irena Justine
4 Muhammad Ali
5 Hendrik Ceper

Peristiwa Nasional:
1 Bom Sarinah
2 Gafatar
3 Kasus Dimas Kanjeng
4 Harga Rokok
5 Kasus Yuyun

Atlet:
1 Liliyana Natsir
2 Michael Phelps
3 Lucas Digne
4 Antoine Griezmann
5 Anthony Ginting

Lagu”
1 Dia – Anji
2Kesempurnaan Cinta – Rizky Febian
3 Closer – The Chainsmokers ft. Halsey
4 One Call Away – Charlie Puth
5 We Don’t Talk Anymore – Charlie Puth feat. Selena Gomez.



KPID DIY Desak Lembaga Penyiaran Swasta Segera Penuhi Konten Siaran Lokal

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY mendesak agar Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) baik radio maupun televisi untuk merealisasikan minimal 10 persen konten siaran lokal sesuai peraturan yang belaku. Sebab hal tersebut merupakan kesanggupan yang sudah disampaikan saat pertama mengajukan hak penyelenggaraan penyiaran di Yogyakarta. Demikian dikatakan Komisioner KPID DIY yang membidangi Isi Siaran Supadiyanto.

“Saat pertama mengajukan ijin mereka sudah sepakat dan bersedia mematuhi aturan termasuk alokasi siaran lokal minimal 10 persen dari total seluruh jam siar yang dimiliki. Ketika hingga saat ini belum direalisasi, tidak ada salahnya dan sudah sepantasnya kami menagihnya,” kata Supadiyanto.

Dijelaskannya, awalnya pihaknya memberikan apresiasi karena LPS yang sebelumnya hanya mengalokasikan siaran lokal dalam hitungan menit, kini sudah meningkat pada hitungan jam. Namun, disayangkannya, siaran lokal khususnya di televisi masih ditempatkan dini hari yang jarang diakses pemirsa. Ini yang menurut Supadiyanto dilupakan karena ada ketentuan lain minimal 30 persennya harus ditayangkan dalam jam-jam tayang prima antara Pukul 08.00-22.00 WIB. Sedang radio hingga pukul 23.00 WIB. “Aturan ini yang masih belum dipenuhi secara maksimal,” katanya.

Selain itu, Supadiyanto juga melihat bahwa banyak siaran lokal yang justru diulang-ulang. Kemudian, beberapa LPS yang tidak memiliki kantor cabang di Yogyakarta. “Bagaimana mau membuat produksi siaran lokal jika kantor saja tidak punya. Padahal sudah semestinya hal itu dilakukan karena selain menjamin kualitas, juga memberikan kesejahteraan pada masyarakat lokal,” pungkasnya.

 



Menkominfo Kirimkan Surat Edaran Aturan Safe Harbor, Untungkan Penyedia Platform

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Kominfo mengeluarkan kebijakan berupa Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Batasan Dan Tanggung Jawab Penyedia Platform Dan Pedagang (Merchant) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (Electronic Commerce) Yang Berbentuk User Generated Content. Maksud dari kebijakan ini adalah untuk memberikan pedoman bagi Penyedia Platform atau Penyelenggara Sistem Elektronik dan Pedagang (Merchant) dalam hal batasan dan tanggung jawabnya dalam Transaksi Elektronik berupa perdagangan berbasis elektronik (electronic commerce) berbentuk user generated content.

Pengaturan ini tertuang dalam bentuk Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Batasan dan Tanggung Jawab Penyedia Platform dan Pedagang (Merchant) dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (Electronic Commerce) yang Berbentuk User Generated Content.

Menurut Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo dalam keterangan tertulisnya, tujuan dari kebijakan ini adalah agar terselenggaranya penyelenggaraan sistem elektronik yang aman, andal, dan bertanggung jawab sehingga menumbuhkan ekosistem perdagangan melalui sistem elektronik.  Kemudian, “Perlindungan hukum bagi penyedia Platform dan pedagang (merchant), dan Pengguna Platform dengan memastikan batasan dan tanggung jawab masing-masing dalam melakukan kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik,” kata Noor Iza.

Dijelaskannya, isi surat edaran ini meliputi Konten yang dilarang untuk diunggah dalam platform UGC, diantaranya barang dan/atau jasa yang memuat konten negatif (pornografi, perjudian, kekerasan, dan konten atas barang dan jasa yang melanggar peraturan perundang-undangan), barang dan/atau jasa yang tidak memiliki perizinan untuk diperdagangkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Selain itu, kewajiban dan tanggung jawab penyedia platform UGC, diantaranya  menyediakan syarat dan ketentuan pengguna platform UGC dan sarana pelaporan, mekanisme penghapusan dan pemblokiran terhadap konten yang dilarang dan kewajiban dan tanggung jawab pedagang (merchant).

“Saat ini model perdagangan yang dilakukan melalui sistem elektronik menjadi cara perdagangan yang semakin populer di masyarakat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan internet di Indonesia,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah yang dikoordinasi oleh Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian telah selesai menyusun Roadmap e-Commerce Nasional yang berisi 31 (tiga puluh satu) inisiatif. Presiden juga sampaikan agar Indonesia menjadi Negara Digital Ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Salah satu kebijakan pendukungnya adalah Kebijakan Aturan perlindungan e-Marketplace (Safe Harbor). Kemudian dari pelaku industri e-Commerce Indonesia mengusulkan kepada pemerintah akan pentingnya perlindungan bagi penyedia platform e-Commerce sehingga dapat mendorong inovasi.

Penyedia platform e-Commerce yang merupakan subjek hukum dari UU ITE yaitu sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan sistem elektroniknya yakni dengan menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman. Namun penyedia platform e-Commerce juga rentan terhadap penyalahgunaan oleh pemilik akun dari aktivitas/kegiatan yang dilarang yang dilakukan oleh merchant / pengguna akun sehingga Penyedia Platform dapat dipersepsikan terlibat atas perbuatan yang melanggar hukum tersebut.

Aturan baru ini ditengarai hanya menguntungkan pemilik platform saja. Padahal kini, untuk marketplace penyedia platform juga bertindak sebagai penjual karena pembyaran dilakukan ke rekening platform marketplace. Selain itu, mekanisme pengawasan penyedia platform terhadap barang yang dijual menjadi lemah. Ini akan menjadi sumber kekacauan di e-commerce ke depan karena penyedia bisa menjual apapun tanpa dipantau. Dalam kasus di Indonesia, penyedia konten pernah ada menjual anak bayi dan ponsel tanpa sertifikasi untuk smartphone 4G dimana Kementerian Kominfo sendiri concern untuk pemenuhan kewajiban Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

 



Friday 30 December 2016

Pemprov DKI Jakarta Sediakan Perpustakaan Digital “i-Jakarta”

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta menyediakan layanan perpustakaan digital. Layanan yang diberinama i-Jakarta ini disebut sebagai perpustakaan digital pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan ruangan khusus untuk para operatornya atau i-Jakarta Center.

Dijelaskan Kepala BPAD DKI Jakarta, Tinia Budiati mengatakan, i-Jakarta merupakan perpustakaan digital pertama di Indonesia.I-Jakarta sudah diluncurkan pada Juni 2015 lalu. Namun baru hari ini memiliki ruangan khusus bagi operatornya. Aplikasi i-Jakarta ini dapat diunduh melalui operating sistem android, IOS dan desktop.

“Kita sebagai provinsi pertama di Indonesia yang memiliki perpustakaan digital. Pengguna aplikasi i-Jakarta ini juga dapat membaca, menulis dan berbagi dalam aplikasi ini,” kata Tinia saat peresmian pusat perpustakaan digital atau i-Jakarta Center di gedung BPAD DKI, Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Jakarta Timur. Memang i-Jakarta sudah diluncurkan pada Juni 2015 lalu, namun baru memiliki ruangan khusus bagi operatornya. Aplikasi i-Jakarta ini dapat diunduh melalui operating sistem android, IOS dan desktop.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi BPAD DKI, Tonny Baqo menjelaskan, jumlah pengunduh i-Jakarta sudah mencapai 155.685 pengunduh. Adapun jumlah buku digital yang ada sebanyak 4.149 judul buku digital. Sedangkan jumlah copy buku digital mencapai 12.977. “Setiap hari rata-rata ada 3.000 buku digital yang dipinjam orang. Diharapkan ini dapat menambah minat baca masyarakat Jakarta atau Indonesia,” ujarnya.

 

 



Ada 800 Ribu Situs Ditengarai Hoax oleh Menkominfo

MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Joko Widodo memerintahkan agar aparat penegak hukum bersikap tegas terhadap media online dan pengguna media sosial (medsos) yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Hal itu karena Jokowi melihat teknologi informasi yang digunakan sekarang ini juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, ada 800 ribu situs yang ditengarai hoax.

“Saya minta penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal ini. Dan kita harus evaluasi media-media online yang memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatoif, mengandung fitnah,” tegas Presiden Jokowi.

Keberadaan hoax atau berita palsu dinilai selain berpotensi memutarbalikkan fakta sekaligus menyesatkan mereka yang membacanya, hoax juga dikhawatirkan bisa menimbulkan keresahan keamanan. Menkominfo Rudiantara mensinyalir sudah ada hampir 800 ribu situs yang menyebarkan hoax di internet. “Kalau situs hampir 800 ribu. Saya enggak hapal. Pokoknya status terakhir 700 ribu hampir 800 ribu situs,” ungkap Rudiantara.

Mengenai penyebar hoax melalui situs-situs tersebut, Rudiantara memastikan akan menindak mereka dengan tegas, tidak peduli itu adalah sebuah situs media sosial besar, yang sudah punya nama. “Intinya pemerintah bertindak tegas, bahkan terhadap medsos. Kami tidak segan-segan melakukan filtering terhadap fitur-fitur tertentu dari medsos. Dan itu bulan November Kominfo lakukan itu. Jadi, fitur medsos di mana medsos itu sangat terkenal di Indonesia, tapi karena tidak bekerja sama untuk take down kepentingan nasional, kita terpaksa blok untuk satu fitur di mana orang tidak bisa upload videonya. Sehingga tidak bisa pasang iklan,” jelas Rudiantara.

Ditambahkan Rudiantara, pemberantasan hoax akan dilakukan secara terintegrasi. “Metode dan keinginan kita semua sama-sama untuk lebih terkoordinasi untuk mengeksekusinya. Jadi jangan hanya diblok saja, atau ditangkap saja, tetapi akunnya tidak diapa-apakan. Itu harus terintegrasi semuanya,” tandasnya.

 



Ungkap Berita Hoax, Kementerian Kominfo Andalkan ‘Malaikat Jibril’

MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk mengungkap peredaran berita dan informasi palsu atau hoax di internet, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menganggapnya bukanlah hal yang sulit. Sebab dalam dunia digital, langkah seseorang tidak bisa dihapus. Karenanya, Kominfo mengandalkan Malaikat Jibril dalam menelusuri berita Hoax.

Demikian dinyatakan Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.  “Di dunia digital ada ‘Malaikat Jibril’, ada banyak dan enggak bisa dihapus langkah-langkahnya. Mencarinya gampang cuma perlu waktu saja, cepat atau lambat tergantung keahliannya,” kata mantan Ketua Umum APJII ini.

Menurut Semmy, untuk menjawab persoalan hoax yang diresahkan Presiden Joko Widodo, pihaknya bisa mengambil langkah pemblokiran sesudah menelusuri siapa yang menyebarkannya. “”Kalau sudah meresahkan kita harus unpublish. Kemudian kita lakukan yang namanya me-limit (membatasi) penyebarannya. Kalau dia memang benar-benar melanggar hukum, akan diproses lebih lanjut,” kata aktivis SekNas Jokowi ini.

Sementara itu, mengikuti perkembangan gerakan “Turn Back Hoax” yang ramai di kalangan masyarakat, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) kini menghadirkan fitur pada aplikasinya sehingga masyarakat dapat melaporkan berita fitnah dan hoax. Menurut Ketua Umum Mastel Kristiono, fitur ini merupakan hasil dari mekanisme crowdsourcing yang dikembangkannya. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis di Google Playstore dan App Store. “Sebagaimana diungkapkan di situs web Turn Back Hoax, fitur di dalam aplikasi Mastel digunakan untuk melaporkan berbagai informasi hoax, baik lewat situs web, pesan berantai, maupun gambar,” katanya.

 

 



Polisi Selesaikan 699 Kasus Cybercrime dari 1.207 Kasus yang Dilaporkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyebutkan, sepanjang 2016 tercatat sebanyak 1.207 kasus kejahatan cber dilaporkan dan 699 kasus diantaranya berhasil diselesaikan. Kejahatan cyber cukup dominan, pasalnya kasus yang masuk termasuk kejahatan lain ke Polda Metro Jaya adalah sebanyak 1.627 dengan 1.138 kasus telah selesai ditangani.

Menurut  Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat, beberapa kasus cyber crime yang paling menonjol sepanjang tahun 2016 yang ditangani Polda Metro Jaya. Seperti provokator kasus Tanjung Balai, Sumatera Utara, kemudian juga kasus videotron porno. “Tercatat ada 1.207 laporan dan sudah 699 kasus yang terselesaikan,” katanya.

Ditambahkannya, sepanjang 2016, kasus penyebaran informasi yang dapat menimbulkan kebencian juga marak terjadi. Seperti kasus yang menjerat Buni Yani, seorang dosen salah satu Universitas di Jakarta. Kemudian juga ada kasus pengunggah foto Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang disandingkan dengan pimpinan PKI. “Pelaku yang merupakan seorang narapidana sudah berhasil diamankan,” ujarnya.

 

 

 

 



Menteri Kominfo Resmi Keluarkan Aturan Kemudahan Sertifikasi Produk Gadget Impor

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah memperoleh masukan akhir melalui konsultasi publik melalui laman Kementerian Kominfo mulai dari tanggal 7 sampai dengan 13 Desember 2016, Menteri Kominfo akhirnya telah menyetujui Rancangan Peraturan Menteri Kominfo menjadi Peraturan Menteri tentang Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Pesawat Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet yang menetapkan sertifikasinya dengan evaluasi dokumen melalui declaration of conformity.

Dalam Peraturan Menteri ini, pengajuan sertifikat dapat dilakukan oleh para pemegang merek baik pemegang merek nasional, pemegang merek global, dan/atau pemegang merek non-global. “Para pemegang merek dapat mengajukan sertifikasi dengan menyampaikan declaraftion of conformity atas hasil uji dari laboratorium-laboratorium yang mempunyai reputasi internasional seperti yang diakui oleh Global Certification Forum (GCF) dan Cellular Telephone Industries Association (CTIA), dan hasil uji dari laboratorium terakreditasi lainnya yang telah mendapat penetapan dari Dirjen SDPPI. Untuk mengembangkan produk dalam negeri, pabrikan-pabrikan nasional yang mempunyai fasilitas pengujian sendiri juga dapat mengajukan sertifikasi melalui skema declaration of conformity menggunakan hasil uji yang dihasilkan oleh fasilitas pengujiannya yang belum terakreditasi setelah lulus supervisi Dirjen SDPPI,” demikian dijelakan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza.

Menurut Noor Iza, pengajuan sertifikasi dengan evaluasi dokumen melalui declaration of conformity ini dapat dilakukan melalui http://ift.tt/153zCN1. Perubahan proses sertifikasi ini, katanya, hal itu karena perkembangan teknologi perangkat telekomunikasi pesawat telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet sangat cepat dan dinamis, sehingga perlu untuk memberikan percepatan layanan publik bidang sertifikasi alat dan/atau perangkat telekomunikasi.

“Salah satu cara untuk mempercepat sertifikasi alat dan/atau perangkat telekomunikasi adalah dengan menerapkan skema declaration of conformity (deklarasi kesesuaian) dalam proses evaluasi dokumen yang menjadi dasar penerbitan sertifikat,” ujarnya. Ditambahkannya, di banyak negara skema declaration of conformity yang berdasarkan ISO/IEC 17050 diterapkan kepada produk-produk yang memiliki risiko relatif rendah seperti komputer dan ISM Band Low Power Device/Short Range Device. Ada juga negara yang menerapkannya pada pesawat telepon seluler karena jenis perangkat telekomunikasi ini teknologinya sudah dianggap proven memenuhi standar.

“Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Kementerian Kominfo bersama para pemangku kepentingan, yang terdiri dari para pabrikan berikut distributornya, balai uji, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Ditjen Bea dan Cukai, dan Badan Standardisasi Nasional melakukan pembahasan regulasi penerapan declaration of conformity untuk lingkup produk pesawat telepon seluler, komputer genggam dan komputer tablet,” pungkasnya.

 

 



Thursday 29 December 2016

Kominfo Lakukan Uji Publik Aturan Baru Komunikasi Radio Amatir dan Radio Antar Penduduk

MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk efisiensi dan efektifitas pelayanan Izin Amatir Radio dan Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan uji publik rencana aturan baru penggabungan dua Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika. Dua Peratura Menteri yang terkait Radio Amatir dan Radio Antar Penduduk adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 33/PER/M.Kominfo/08/2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 33/PER/M.Kominfo/08/2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio  dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 34/PER/M.Kominfo/08/2009 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 34/PER/M.Kominfo/08/2009 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk.

Dijelaskan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut mengatur antara lain Tata Cara Permohonan Izin Amatir Radio (IAR) dan Permohonan Izin Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk (IKRAP), kemudian setiap Amatir Radio wajib memiliki IAR yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal. Adapun jenis IAR, terang Noor Iza, meliputi sertifikat baru, sertifikat perpanjangan, sertifikat perubahan dan sertifikat penggantian;

“Untuk mendapatkan IAR pemohon terlebih dahulu mengajukan secara online, dengan melampirkan persyaratan yang telah diatur dalam Rancangan Peraturan Menteri ini. IAR diterbitkan 10 (sepuluh) hari sejak pemohon melakukan pembayaran dan masa laku IAR lima Tahun. Untuk IAR baru diterbitkan setelah pemohon lulus Ujian Negara Amatir Radio (UNAR). Dalam permohonan pelaksanaan UNAR dan penerbitan IAR pemohon dikenakan Biaya yang besarannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dan setiap Kegiatan Komunikasi Radio Antar Penduduk wajib memiliki IKRAP yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal,” urai Noor Iza.

Sementara itu, lanjutnya, jenis IKRAP meliputi sertifikat baru, sertifikat perpanjangan, sertifikat perubahan dan sertifikat penggantian. “Untuk mendapatkan IKRAP pemohon terlebih dahulu mengajukan secara online, dengan melampirkan persyaratan yang telah diatur dalam Rancangan Peraturan Menteri ini. IKRAP diterbitkan 10 (sepuluh) hari sejak pemohon melakukan pembayaran dan masa laku IKRAP lima Tahun. Setiap penggiat Komunikasi Radio Antar Penduduk hanya diizinkan memiliki satu IKRAP, hanya menggunakan satu tanda panggil (callsign) dan dapat menggunakan lebih dari satu perangkat Radio KRAP. IKRAP dikenakan Biaya yang besarnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Karena itu, kata Noor Iza, dalam rangka memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan masyarakat serta pemangku kepentingan terhadap rancangan peraturan perundang-undangan tersebut, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan konsultasi publik melalui situs kementerian (www.kominfo.go.id) terhadap Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Komunikasi dan Informatika tentang Komunikasi Radio Amatir Dan Komunikasi Radio Antar Penduduk. “Tanggapan dan masukan terhadap RPM dimaksud dapat disampaikan melalui email siti008@kominfo.go.id mulai dari tanggal 30 Desember 2016 – 3 Januari 2017,” pungkasnya.

 



Menko Polhukam Wiranto Minta Penyebaran Berita Hoax Dihentikan

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta pembuat berita bohong atau hoax di internet menghentikan perbuatannya. Menurut Wiranto, jika hal itu dibiarkan akan menyebabkan menguatnya radikalisme, intoleranisem dan sangat merugikan persatuan bangsa.

“Kepada para pembuat berita-berita yang menyesatkan itu, ini kita peringatkan supaya mengehentikan hal-hal seperti itu,” kata Wiranto. Menurutnya, jika hal itu dibiarkan lebih jauh, bisa memunculkan masalah-masalah terorisme. “Ini harus dihentikan, karena nyata-nyata tiga hal itu, terorisme, radikalisme, intoleranisme, akan muncul dan itu sangat merugikan persatuan kita, merugikan kepentingan bangsa, merugikan pembangunan nasional, merugikan kebersamaan kita sebagai bangsa,” tegasnya.

Menurutnya, akan ada tindakan tegas dan keras terhadap pelaku penyebar hoax. “Bukan tindakan sewenang-wenang, tapi keras seperti ini, tegas seperti ini, demi kemaslahatan kita bersama, agar masyarakat lebih tenteram, tenang, lebih damai sehingga kita dapat melakukan satu pembangunan yang berkesinambungan, yang bermanfaat untuk banyak orang,” jelas mantan Panglima ABRI di era Orde Baru ini.

Ditambahkan Wiranto, penyebar informasi haox akan dapat diusut sebab dipastikan bahwa pihak Kepolisian memliki kemampuan yang cukup buat mengusut pihak, baik pembuat dan penyebar berita menyesatkan. “Seluruh fasilitas untuk penindakan sudah dimiliki aparat. “”Cyber security, cyber crime, cyber defense, cyber e-commerece sekarang sedang kita kembangkan,” katanya.

Wiranto juga menyampaikan, saat ini ada Undang-undang yang mengatur mengenai informasi dan komunikasi. Aturan itu mengatur mengenai bagaimana beradab dalam berkomunikasi di dunia digital. “Ada undang-undang mengenai informasi dan komunikasi, ITE, Ada di sana syarat-syarat bagaimana media sosial memberikan keleluasaan bagi siapapun untuk menggunakannya. Tetapi tatkala penggunaan itu nyata-nyata sudah menjurus kepada provokasi, agitasi, pengelabuhan kebohongan, melakukan ujaran-ujaran kebencian kepada pihak lain, itu tentu akan kita tindak,” ujar Wiranto.

 



Dalam Rangka Natal dan Tahun Baru, Blanja.com Laksanakan Program Donasi “Joy of Love”

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai salah satu rangkaian TelkomGroup Berbagi dalam rangka Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, TelkomGroup melalui blanja.com melaksanakan program donasi “Joy of Love”. Hasil donasi tahap pertama diserahkan oleh Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, kepada anak-anak Panti Asuhan Remaja Masa Depan, Tebet, Jakarta.

Program Joy of Love merupakan program donasi yang secara aktif menggerakkan masyarakat untuk turut serta menambah kebahagiaan anak-anak panti asuhan dalam menikmati libur natal dan tahun baru melalui donasi dalam bentuk hadiah. Bagi masyarakat yang ingin memberikan sebagian rezekinya, Joy of Love menyediakan donasi dengan nominal mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 200.000 melalui situs e-commerce http://www.blanja.com/.

“Melalui Joy of Love, setiap donasi yang diberikan akan digunakan untuk membeli berbagai barang yang diidamkan oleh anak-anak di berbagai panti asuhan. Bentuk hadiah yang diberikan, diharapkan mampu membantu mereka mengekspresikan bakat dan potensialnya,” jelas Indra.

Selain mengajak masyarakat untuk langsung memberikan donasi melalui blanja.com, program Joy of Love ini juga melibatkan pelanggan TelkomGroup lainnya, khususnya pelanggan layanan musik digital Langit Musik dan Nada Sambung Pribadi (NSP) kerjasama Telkomsel dan MelOn Indonesia. “Untuk setiap aktivasi aplikasi Langit Musik yang dapat diunduh dan dinikmati secara gratis di Google Play, TelkomGroup memberikan satu paket bingkisan untuk anak-anak panti asuhan,” Ungkap Indra.

TelkomGroup Berbagi merupakan bentuk kepedulian TelkomGroup kepada masyarakat. Melalui program ini, TelkomGroup berkomitmen untuk senantiasa menambah kebahagian sesama khususnya masyarakat yang kurang beruntung dan mengajak masyarakat untuk turut serta berbagi dengan sesama.

 

 



16 Ciri Utama Kita Sudah Berhasil Melewati Tahun 2016 Kemarin

16 Ciri Utama Kita Sudah Berhasil Melewati Tahun 2016 Kemarin Sejauh ini, bagaimana kesan Bro-Sist terhadap tahun 2016? Menyenangkan? Datar-datar saja? Atau justeru menyebalkan? Disadari atau tidak, kita kerap membuat target atau resolusi tersendiri tiap tahunnya. Mungkin ada yang bertekad untuk sembuh dari penyakitnya, menjadi siswa yang berprestasi, melunasi utang, menikah, menerbitkan buku di penerbit […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2ie208K
via IFTTT

Qualcomm akan Umumkan Snapdragon 835 pada Perhelatan CES Awal Januari 2017

MAJALAH ICT – Jakarta. Qualcomm akan resmi mengumumkan debut Snapdragon 835 pada perhelatan CES yang akan digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, pada awal Januari 2017. Chipset yang sangat diantisipasi ini akan datang dengan teknologi Quick Charge 4 yang akan memberikan perangkat 5 jam baterai dengan 5 menit dari pengisian. Qualcomm juga mengklaim bahwa smartphone dengan CPU dapat dibebankan 0-50% dalam waktu 15 menit.

Pembagian Teknologi dari perusahaan berbasis di San Diego menyatakan bahwa setiap konsumen berpikir waktu untuk pengisian terlalu panjang dan insinyur mereka bertujuan untuk memecahkan khusus masalah ini. QSnapdragon 835 akan memberikan kinerja dan baterai yang konsisten pada penggunaan kedua perangkat dengan USB Type-C dan USB Power Delivery. Chipset ini juga akan membagi biaya saat ini untuk disipasi panas yang lebih efisien untuk mengoptimalkan daya pengiriman.

Inovasi lain yang layak disebut adalah INOV (Intelligent Negotiation for Optimum Voltage), versi baru sebenarnya, yang merupakan algoritma yang di saat tertentu membaca kebutuhan jumlah daya perangkat mobile.

Octacore Snapdragon 835 akan berjalan pada 2,2 GHz dengan Adreno 540 GPU baru yang lebih kuat hingga 30% dan 40% lebih efisien dari pendahulunya Adreno 530.

Samsung Galaxy S8, LG G6 dan Xiaomi MI6 adalah beberapa perangkat yang dilaporkan akan menggunakan chipset baru Qualcomm.

 



Periscope Kini Sudah Dapat Menyiarkan Live Video 360

MAJALAH ICT – Jakarta. Anda sekarang dapat menggunakan layanan livestreaming Twitter, Periscope, untuk menyiarkan live video 360 derajat langsung ke timeline Twitter.

Beban videonya seperti siaran langsung biasa, namun pengguna dapat memiringkan dan memutar ponsel pintar untuk melihat pengambilan panorama secara penuh.

Ini adalah fitur yang sama saat Facebook mengumumkan fitu tersebut awal bulan ini, tapi ada update signifikan kedua dari Periscope pada bulan lalu, yang tampaknya akan memasukkan bersama meskipun keputusan Twitter untuk mematikan beberapa bisnis non-inti kembali pada bulan Oktober.

Menyiarkan langsung video 360 derajat akan terbatas pada “pilih mitra” Twitter saat peluncuran, meskipun orang dapat melihat mereka. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa Twitter tidak membayar mitra ini untuk menggunakan atau mempromosikan produk.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Jokowi Minta Aparat Penegak Hukum Tegas pada Media Online dan Medsos yang Meresahkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Joko Widodo memerintahkan agar aparat penegak hukum bersikap tegas terhadap media online dan pengguna media sosial (medsos) yang terbukti melakukan pelanggaran hukum. Hal itu karena Jokowi melihat teknologi informasi yang digunakan sekarang ini juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

“Saya minta penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal ini. Dan kita harus evaluasi media-media online yang memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatoif, mengandung fitnah,” tegas Presiden Jokowi.

“Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, banyak berseliweran informasi yang meresahkan, mengadu domba, memecah belah, ujaran kebencian, pernyataan kasar mengandung fitnah dan provokatif. Bahasa yang dipakai juga bahasa-bahasa, yang misalnya bunuh, bantai, gantung. Sekali lagi ini bukan budaya kita, bukan kepribadian kita,” tambahnya.

Jokowi juga mengaku resah dengan bahasa yang digunakan di media sosial. Bahasa yang digunakan justru semakin menjauhkan masyarakat dari jati diri bangsa. “Kalau kita lihat bahasa-bahasa yang dipakai juga bahasa-bahasa yang misalnya bunuh, bantai, gantung. Sekali lagi ini bukan budaya kita, bukan kepribadian kita, dan oleh sebab itu jangan sampai kita habis energi untuk hal-hal seperti ini,” ujarnya. Karena itu, Jokowi meminta ada evaluasi lebih lanjut agar segala hal negatif bisa diredam. Termasuk evaluasi terhadap media online yang sengaja menyebarkan berita bohong.

Menurut Jokowi, saat ini 132 juta penduduk Indonesia termasuk kategori pengguna aktif internet. Pengguna internet yang tinggi juga mendorong pesatnya perkembangan media sosial dan teknologi informasi yang sangat luar biasa. “Kita mendapatkan data bahwa di Indonesia sekarang ada 132 juta pengguna internet aktif atau 52 persen dari jumlah penduduk yang ada,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi berharap, perkembangan teknologi informasi yang pesat itu harus diarahkan, kepada hal-hal bermanfaat, positif , dan untuk kemajuan bangsa. Dan media sosial juga harus dikembangkan ke arah produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, serta peningkatan kesejahteraan masyakarat Indonesia. “Untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai positif, optimisme, kerja keras, integritas, kejujuran, toleransi, perdamaian, solidaritas dan kebangsaan,” harap Jokowi.

 

 

 

 



Kementerian Hukum dan HAM akan Lacak Keberadaan TKA dengan Aplikasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI mengungkapkan sedang menyiapkan aplikasi untuk melacak para Tenaga Kerja Asing (TKA) yang nakal di Indonesia. Demikian dikatakan Menkumham Yasonna Laoly.

“Kita juga sedang mengembangkan aplikasi bagaimana caranya melacak, jadi paspor ada barcode, sehingga kita tahu di mana harus kita cari, tinggal develop saja,” ungkap Yasonna menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta.

Saat ini, Kementerian Kumham melacak para TKA melalui barcode yang ada di parpor TKA. Melalui pelacakan bercode paspor TKA tersebut, petugas imigrasi berhasil mendeportasi TKA sebanyak 7.887 sepanjang tahun2016. Cara tersebut akan terus dikembangkan untuk mempermudah dalam mengontrol tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

Yasonna dalam kesempatan tersebut juga membantah terkait isu 10 juta pekerja asal Cina yang masuk ke Indonesia. Yasonna menilai berita yang beredar tersebut merupakan berita hoax dan tidak perlu dipercaya. “Jangan provokasi karena akan kami tindak kecuali kalau bisa memberikan datanya. Kami melihat ada maksud lain, ada unsur provokasi, sekarang ini terlalu banyak hoax, kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan akan kami tindak serius,” tegas Yasonna.

Sebagaimana diketahui, isu maraknya tenaga kerja asing menjadi pembicaraan dan kegelisahan banyak pekerja di tanah air, termasuk di sektor ICT atau teknologi informasi dan komunikasi. Para pekerja lokal melihat kehadiran TKA adalah ancaman dan menuding aturan pemerintah yang terkesan terlalu longgar untuk syarat bekerja para TKA.

Soal pekerja asing, tentu menjadi perhatian dan pertanyaan saat ini. Apalagi setelah ditemukan gelombang besar tenaga kerja asal Tiongkok menyerbu negeri ini, dan tentunya akan makin menambah persaingan mendapatkan lapangan kerja, sebab di awal tahun 2016 ini, Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai berjalan.

Di sektor teknologi informasi dan komunikasi, memang sudah sejak lama tenaga kerja asing bekerja di sini, dan bukanlah hoax semata.. Namun, jika 1-2 tahun lalu tidak begitu banyak dan hanya mengisi posisi perwakilan perusahaan setingkat direksi, kini pekerja asing masuk hingga ke tingkat rendah.

Ancaman pekerja asing datang dari Tiongkok karena kini begitu banyak produk teknologi informasi dan komunikasi yang diimpor dari negeri Tirai Bambu. Tidak hanya dari Tiongkok, pekerja asing dari India juga menyemarakan perkembangan proyek di sini. Dan tentu saja, negeri-negeri ASEAN seperti Singapura dan Malaysia sudah mulai banyak terlihat bekerja dan mengisi sektor TIK Indonesia.

 



XL Dukung Aplikasi Transportasi Lokal ‘Oke Jack’

MAJALAH ICT – Jakarta. Kota Malang di Jawa Timur juga mempunyai produk jasa layanan transportasi online, yang tak kalah dengan aplikasi serupa yang sudah ada sebelumnya, bernama Oke Jack. Dan kini, layanan transportasi online ojek Oke Jack mendapat dukungan penuh dari PT XL Axiata. XL mendukung Oke Jack dari sisi penyediaan layanan kecepatan XL berteknologi 4G LTE.

“Kami ikut andil di setiap usaha yang memanfaatkan layanan digital untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, mendukung gaya hidup digital masyarakat sebagai salah satu ekosistem 4G. Untuk itu, kami tak ragu bekerjasama dengan “Oke JacK” yang inovatif ini,” ujar Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi.

Menurut Desy, melalui kerja sama ini XL memberikan paket komunitas yakni gratis bicara dan SMS ke sesama pengemudi Oke Jack yang sudah beranggotakan driver kurang lebih 150 orang untuk area Kota Malang dan Batu.

Sementara itu, penggagas Oke Jack, Yusuf Budiman Raharjo menambahkan, pihaknya meluncurkan aplikasi di play store dalam smartphone mulai Februari 2016 lalu. “Berawal dari situlah kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Malang juga mempunyai produk jasa layanan transportasi online, yang tak kalah dengan aplikasi serupa yang sudah ada sebelumnya,” ujar Yusuf.

Memanfaatkan aplikasi dari Oke Jack, mampu melengkapi layanan upgrade SIM Card 4G melalui channel yang ada secara cepat dan gratis. Masyarakat bisa melakukan download dan install aplikasi Oke Jack dari Google Play atau App Store. Layanan Oke Jack selain memberikan layanan transportasi ojek online, juga bisa dimanfaatkan untuk delivery makanan dan belanja harian



Kementerian Kominfo Uji Publik Beleid Ketentuan Operasional dan Tata Cara Perizinan Spektrum Frekuensi

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana menerbitkan aturan baru mengenai Ketentuan Operasional dan Tata Cara Perizinan Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio. Untuk itu, Kementerian di bawah Rudiantara ini melakukan uji publik terhadap Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dbuka untuk masyarakat memberikan masukan hingga 4 Januari 2017 mendatang. Dari rancangan aturan baru ini, salah satunya ketentuannya adalah bahwa Kominfo berencana memberikan Ijin Pita Frekuensi Radio melalui mekanisme evaluasi untuk dapat diberikan kepada Instansi Pemerintah untuk kepentingan pertahanan negara dan keamanan negara.

Dijelaskan Plt Kepala Biro Humas Kominfo Noor Iza, Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut antara lain adalah membagi jenis perizinan spektrum frekuensi radio menjadi Izin Pita Frekuensi Radio, Izin Stasiun Radio dan Izin Kelas. “Ketentuan yang berubah terkait Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) adalah mekanisme penerbitan dengan seleksi, perubahan Izin Stasiun Radio (ISR) menjadi Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) atau evaluasi,” kata Noor dalam keterangan tertulisnya.

Ditambahkannya, IPFR yang diterbitkan melalui mekanisme seleksi dan mekanisme perubahan ISR menjadi IPFR hanya dapat diberikan kepada Badan Hukum. Kemudian, IPFR yang diterbitkan melalui mekanisme evaluasi diberikan kepada Instansi Pemerintah untuk kepentingan pertahanan negara dan keamanan negara. “Perpanjangan masa laku IPFR hanya dapat dilakukan untuk IPFR yang diterbitkan melalui mekanisme seleksi dan evaluasi. Masa laku untuk IPFR yang diterbitkan melalui mekanisme perubahan ISR menjadi IPFR hanya 10 tahun, dan dalam hal akan menggunakan kembali, penerbitan IPFR akan dilakukan melalui mekanisme seleksi,” jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, ketentuan mengenai ISR dapat diberikan untuk Badan hukum, Badan usaha, Badan publik, Instansi pemerintah, Perwakilan negara asing, Badan/organisasi dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi resmi regional dan Perorangan. Penerbitan ISR terhadap ketujuh entitas tersebut disesuaikan dengan dinasnya.

Adapunketentuan mengenai penggunaan ISR, kata Noor, perpanjangan masa laku ISR dilakukan secara otomatis sepanjang pemegang ISR telah membayar BHP tahunan untuk periode kedua masa laku ISR. “Apabila pemegang ISR tidak membayar BHP tahunan untuk periode kedua maka ISR tidak diperpanjang,” ungkapnya.

 



Telkomsel Pantau Kualitas Layanan dari Sabang Sampai Merauke Melalui Integrated Operation Center

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel melakukan pemantauan ketat 7 x 24 jam terhadap kualitas layanan bagi pelanggan dari Sabang sampai Merauke selama masa libur Natal dan tahun baru 2017. Pemantauan dilakukan melalui Integrated Operation Center (IOC) yang berlokasi di Telkomsel Smart Office, Jakarta, di mana pusat pemantauan ini memiliki tiga fungsi operasi, yaitu Network Operation Center (NOC), IT Operation Center (ITOC), dan Customer Care Command Center (C4).

Vice President Network Operation Management Telkomsel, Paulus Djatmiko mengatakan, “Kami ingin memastikan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman yang optimal dalam menggunakan layanan kami, terutama di masa-masa terjadinya lonjakan trafik layanan komunikasi seperti saat malam pergantian tahun. IOC yang kami operasikan ini tentunya membantu kami dalam memantau kondisi layanan dan jaringan setiap saat, sekaligus melakukan berbagai langkah antisipasi dan penanganan terhadap gangguan yang muncul.”

Lebih dari 160 petugas memantau pergerakan trafik layanan suara, SMS, dan data di IOC agar customer experience tetap terjaga. Hasil pemantauan kemudian menjadi informasi awal bagi penanganan terhadap masalah yang muncul di lapangan. NOC misalnya, memiliki beberapa fungsi, seperti fungsi monitoring yang mengawasi status kesiapan jaringan telekomunikasi, fungsi remote maintenance yang melakukan perawatan dan perbaikan jarak jauh tanpa harus datang ke lokasi infrastruktur, fungsi reporting yang melaporkan sejarah kejadian terkait jaringan yang ada di lapangan, serta fungsi measurement yang memberikan data hasil pengukuran kinerja BTS.

Sementara itu pemantauan dari sisi C4 dilakukan untuk menangani berbagai hal terkait aktivitas komunikasi pelanggan seperti customer complaint, network incident, dan service performance. Selain itu Telkomsel juga memantau performansi dari aplikasi/web MyTelkomsel dan MyGraPARI, serta berbagai aplikasi pesan instan, media sosial, video streaming, dan music streaming yang banyak digunakan oleh pelanggan. Sedangkan ITOC difungsikan untuk memastikan akses pelanggan terhadap layanan Telkomsel dari sisi IT dapat dinikmati dengan lancar, seperti memantau aktivitas provisioning handling, charging system, value added services (VAS), dan digital services.

Dilengkapi dengan dashboard monitoring wall display, IOC juga memantau secara langsung ketersediaan, utilisasi, dan performansi jaringan terutama di 687 titik keramaian utama yang telah diindentifikasi Telkomsel sebagai titik-titik yang tingkat aktivitas komunikasinya paling tinggi, seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, tempat wisata, mal dan pusat perbelanjaan, serta rumah ibadah. Di lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan terjadi rata-rata peningkatan trafik layanan data sebesar 47% bila dibandingkan dengan trafik pada hari normal.

Beroperasinya IOC melengkapi berbagai aktivitas yang dilakukan Telkomsel dalam menyambut momen tahun baru 2017, selain melakukan sejumlah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di seluruh Indonesia. 723 BTS baru dibangun secara khusus untuk momen pergantian tahun ini agar masyarakat dapat terus menikmati layanan telekomunikasi berkualitas saat trafik telekomunikasi tercatat mengalami lonjakan cukup tinggi tiap tahunnya, khususnya layanan data. Di lokasi-lokasi strategis yang memerlukan peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, Telkomsel juga mengerahkan 91 compact mobile base station (Combat) untuk menjaga agar layanan tetap prima.

Pada puncak periode Natal dan tahun baru kali ini, Telkomsel memprediksi layanan data akan mencapai trafik tertinggi hingga 4,10 petabyte atau naik lebih dari 118% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan layanan data oleh pelanggan untuk video streaming, music streaming, online games, media sosial, chatting, dan penggunaan berbagai aplikasi. Sementara itu, trafik layanan suara diperkirakan menembus 1,52 miliar menit perhari dan trafik SMS diperkirakan mencapai 892 juta SMS perhari.



Telkom Resmikan Sistem Komunikasi Kabel Laut South East Asia-Midle East-West Europe (SEA-ME-WE) 5

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia, TelkomGroup meresmikan pengoperasian mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia – Middle East – West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai.

“Peresmian proyek kabel laut ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia”, ujar Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir pada acara peresmian. “SEA-ME-WE 5 menambah kepemilikan SKKL global yang telah dimiliki Telkom sebelumnya, seperti Dumai Malaka Cable System (DMCS), Batam Singapore Cable System (BSCS), Asia America Gateway (AAG), dan Singapore Japan Cable System (SJC). Seluruh cable system ini dibangun dalam rangka mewujudkan visi Telin selaku pengelola bisnis internasional TelkomGroup untuk menjadi The World’s Hub for TIMES”, ungkapnya.

Menurutnya, pemilihan Dumai sebagai landing station, sangat tepat “Dumai sebagai kota yang dilewati oleh sistem komunikasi kabel laut SEA-ME-WE 5 memiliki sumber daya alam dan potensi masyarakatnya yang luar biasa. Hal ini merupakan modal untuk menjadikan Indonesia sebagai hub bagi telekomunikasi dunia,” katanya.

“Pembangunan SEA-ME-WE 5 dimulai sejak tanggal 29 Agustus 2014 dan telah siap beroperasi sejak 13 Desember 2016,” jelas Direktur Network, Information Technology & Solution Telkom Abdus Somad Arief yang turut hadir dalam acara peresmian ini. “Sistem komunikasi kabel laut tersebut melengkapi kabel laut yang telah dimiliki oleh TelkomGroup. Ke depan bahkan seluruh rangkaian sistem kabel laut milik TelkomGroup akan semakin lengkap konfigurasinya dengan hadirnya Southeast Asia-United States (SEA-US) serta Indonesia Global Gateway (IGG)”, jelasnya.

TelkomGroup melalui Telin berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium untuk membangun kabel laut dengan panjang 20.000 kilometer yang menghubungkan Indonesia, langsung dengan 15 negara dari Asia Tenggara, Timur Tengah sampai dengan Eropa. Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis.

“SEA-ME-WE-5 memiliki kapasitas sebesar 24 terabyte per detik menggunakan teknologi 100G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat antara Asia dan Eropa dengan latensi yang rendah. Dengan demikian, TelkomGroup dapat memberikan layanan yang lebih handal dan berkualitas”, ujar Abdus Somad Arief.

TelkomGroup saat ini juga sedang dalam proses pembangunan SKKL Southeast Asia-United States (SEA-US) yang menghubungkan langsung Manado ke Los Angeles dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang menghubungkan Manado ke Dumai, melengkapi pencapaian tujuan menjadikan Indonesia sebagai Global Digital TIMES Hub.

Seluruh inisiatif pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh TelkomGroup ini dilakukan untuk mewujudkan visi Telkom menjadi The King of Digital in the Region. Pada akhirnya, semua infrastruktur tersebut, dipersembahkan untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara.

 



Wednesday 28 December 2016

10 Ilustrasi, Meme, atau Komik Tentang Ekspektasi vs Realita Wanita Cantik Idaman

10 Ilustrasi, Meme, atau Komik Tentang Ekspektasi vs Realita Wanita Cantik Idaman Masih ingat dengan Cassandra Calin? Itu lho, seniman atau ilustrator perempuan yang karyanya itu seringkali menggelikan. Objeknya memang selalu tentang perempuan dan seabreg permasalahannya. Masalah yang kebanyakannya simpel, tapi di otak perempuan mah, kadang selalu njelimet. Haha… Salah-satu “masalah” yang kerap menghantui perempuan, yakni […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2ij9tnl
via IFTTT

AP II Terapkan Sistem Antrian Taksi Berbasis Digital di Bandara Soekarno-Hatta

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Angkasa Pura II mulai menerapkan sistem antrian taksi berbasis digital di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten. Dengan adanya sistem antrean ini para penumpang bisa memperoleh kepastian saat hendak mengakses moda transportasi tersebut.

Menurut Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, tadinya sistem antrean digital ini diterapkan di Terminal 3 Soekarno-Hatta untuk melihat reaksi pelanggan serta evaluasi kekurangannya. “Sekarang kita implementasikan ke Terminal 1 dan 2. Momentumnya tepat, jelang libur panjang akhir tahun agar pengguna bandara lebih nyaman bepergian,” kata Awaluddin.

Untuk masa angkutan liburan Natal dan Tahun Baru ini, pergerakan penumpang di Bandara Soetta diperkirakan mencapai 2,64 juta penumpang dengan pergerakan pesawat mencapai 17.530. Pihak AP II juga menyiapkan insentif untuk maskapai yang telah mengoperasikan penerbangan tambahan (extra flight) di luar jam reguler.

Ditambahkannya, pihak AP II juga menyiapkan petugas pemandu moda yang akan melayani pelanggan di lapangan untuk memanfaatkan fasilitas layanan digital tersebut. “Petugas kita siap memastikan pengguna mendapatkan transportasi sesuai kebutuhannya. Seperti adanya antrean karena pengguna biasanya mengincar satu perusahaan taksi. Kita serahkan saja, mau warna mana, tetapi mereka bisa pantau posisi antreannya di monitor,” ujarnya.

 

 



Mudahkan Pelanggan Roaming Internet di Luar Negeri, XL Tawarkan Paket Roaming Combo

MAJALAH ICT – Jakarta. Dengan kian banyaknya orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri untuk berbagai keperluan, untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan dan masyarakat yang bepergian ke luar negeri tersebut PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan Paket Roaming Combo. Paket ini menawarkan solusi yang memudahkan pelanggan untuk kebutuhan roaming baik koneksi internet dan Data, maupun menelepon dan berkirim SMS, dalam satu paket tanpa harus berganti kartu.

Menurut GM Consumer Product XL, Roy Wisnhu Wibowo, kecenderungan orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri terus meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi.  “Menurut suatu survey tahun ini, perjalanan wisata ke luar negeri dari Indonesia meningkat sebesar 33 persen antara tahun 2013-2015. Data-data tersebut menjadi sinyal bagi kami untuk membuat suatu solusi yang memudahkan pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya terkait persoalan roaming saat bepergian ke luar negeri. Untuk itulah kami meluncurkan Paket Roaming Combo ini,” katanya.

Dan untuk menyelenggarakan layanan XL Internasional ini, XL menjalin kerjasama dengan operator terbaik di setiap negara. Paket Roaming Combo bisa dipergunakan di 13 negara, yaitu Singapura, Hongkong, Malaysia, Macau, Jepang, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka, Bangladesh, dan Australia. Tarif yang ditawarkan pada paket ini pun cukup terjangkau, dengan pilihan paket untuk 3 hari Rp 250 ribu (nelpon 25 menit + 25 SMS), 5 hari Rp 300 ribu (nelpon 40 menit + 40 SMS), dan 7 hari Rp 450 ribu (nelpon 50 menit + 50 SMS). Semua paket ini sudah termasuk untuk akses internet unlimited.

Selain itu, XL juga menawarkan layanan XL PASS khusus bagi pelanggan XL yang ingin menggunakan kuota HotRod, Combo XTRA, dan XL GO di luar negeri. Khusus bagi jama’ah Umroh tersedia Paket Umroh Combo untuk menelepon, SMS, dan akses internet unlimited di Tanah Suci, mulai dari Rp 200 ribu untuk pemakaian 10 hari.

Menurut Roy, untuk membeli dan mengaktifkan Paket Roaming juga mudah. Pelanggan dapat memilih sendiri paketnya melalui ponselnya dengan UMB *123*747# atau dengan menggunakan aplikasi myXL.

 



Saat Natal, Trafik XL Naik 174 Persen dengan Layanan Data Hingga 2.500 TB Per Hari

MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk memberikan kenyamanan pengguna, PT XL Axiata (XL) mengantisipasi kemungkinan lonjakan trafik semua jenis layanan selama masa libur panjang akhir tahun dengan menggandakan kapasitas jaringan. Dengan digandakannya kapasitas ini, maka meski terjadi peningkatan trafik akan tetap mampu melayani pelanggan dengan kualitas yang baik. Demikian dikatakan Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya.

Menurut Yessue, masa libur panjang akhir tahun paling tidak ada tiga momen yang dijalani masyarakat dan pelanggan secara berangkai, yaitu libur semester anak sekolah, Natal dan Tahun Baru. Dengan begitu, “Biasanya, masyarakat berbagi foto, video, ucapan, dan lain-lain dengan intensitas yang lebih tinggi. Nah, tugas kamilah memastikan pelanggan bisa membagi kebahagiaannya tersebut secara lancar dengan koneksi yang cepat dan stabil,” kata Yessie. XL, kata Yessie lagi, teknologi jaringan yang dimiliki telah  mampu mendeteksi sekaligus menambah atau mengurangi kapasitas jaringan di suatu area secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan.

Dijelaskannya, penggunaan jaringan XL untuk layanan internet pada Hari Natal adalah lebih dari 2.500 TB per hari. Hingga akhir tahun ini, kapasitas jaringan yang disediakan oleh XL sejak awal tahun telah ditingkatkan hingga 3 kali lipat khususnya untuk menampung lonjakan trafik di periode tertentu. Peningkatan kapasitas menjelang Hari Natal hingga Tahun Baru, terutama dipusatkan pada titik-titik keramaian seperti lokasi-lokasi wisata dan perbelanjaan. Hingga saat ini semua layanan berjalan dengan normal hampir tidak ada kendala yang berarti.

Diungkapkannya, hingga tiga hari setelah Hari Natal, jaringan XL tetap lancar untuk akses semua layanan, termasuk internet cepat. Jika dibandingkan trafik Hari Natal tahun sebelumnya, tahun ini sempat terjadi kenaikan trafik untuk akses Data dan internet sebesar 174% saat Hari Natal hingga sehari setelahnya. Hal ini terjadi karena banyak pelanggan yang berkirim ucapan Natal dan berbagi momen dalam bentuk foto, gambar, dan video. Kenaikan trafik dalam rangka Natal ini juga terjadi antara lain di beberapa area yang memiliki komunitas umat Kristiani cukup besar seperti di Sumatera Utara dan Sulawesi Utara.

Sejak sepekan lebih memasuki masa liburan akhir tahun ini, kenaikan trafik secara rata-rata belum terlihat terlalu tinggi. Terlihat kenaikan trafik di area-area tertentu, terutama lokasi wisata, baik di Jabodetabek, maupun di beberapa kota tujuan orang berlibur, seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali.

 



Menkominfo Dukung Pengawasan Frekuensi untuk Keselamatan Penerbangan

MAJALAH ICT – Jakarta. Pada hari ini, 28 Desember 2016, Menkominfo Rudiantara melakukan kunjungan khusus ke Kalimantan Barat dengan 2 agenda. Selain peresmian BTS di perbatasan Indonesia-Malaysia yang dibanun dari dana USO, agenda lainnya Menkominfo adalah melakukan pengecekan kesiapan Stasiun Monitoring Frekuensi Radio (SMFR)berupa Stasiun Monitor Tetap Portable di Kabupaten Sintang.

Stasiun Monitoring ini berguna untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio yang diutamakan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan cara pengamanan pita frekuensi radio yang digunakan untuk navigasi dan komunikasi antara ATC dengan pilot di dalam pesawat. Stasiun Monitor ini ditempatka di 64 Kabupatan/Kota di seluruh Indonesia.

Menurut Plt Kepala Biro Humas Kominfo Noor Iza, penempatan Stasiun Monitor Tetap Transportable berada pada lokasi-lokasi yang dekat dengan bandara atau merupakan jalur penerbangan. “Dalam menempatkan stasiun monitor tersebut di 64 Kabupaten/Kota, Ditjen SDPPIbekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki sebaran aset Kantor Pos di berbagai wilayah,” terang Noor.

Ditambahkannya, diharapkan dengan adanya 64 SMFR stasiun monitor tetap transportable ini, maka kegiatan monitoring pendudukan spektrum frekuensi radio di 64 Kabupaten/Kota tersebut akan meningkat, yang semula masih dilakukan secara terjadwal sebanyak satu sampai dua kali dalam setahun per Kabupaten/Kota, kali ini dapat dilakukan secara real time.

 

Sebagaimana diketahui, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (DJSDPPI) Kementerian Kominfo telah berhasil menyelesaikan pembangunan SMFR berupa 64 unit Stasiun Monitor Tetap Transportable yang ditempatkan di 64 Kantor Pos pada 64 Kabupaten/Kota (24 Provinsi) di seluruh Indonesia. Tujuan pembangunan SMFR tersebut adalah untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio secara umum, dan secara khusus lebih diutamakan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan cara pengamanan pita frekuensi radio yang digunakan untuk navigasi dan komunikasi antara ATC dengan pilot di dalam pesawat.

Penempatan Stasiun Monitor Tetap Transportable berada pada lokasi – lokasi yang dekat dengan bandara atau merupakan jalur penerbangan. Dalam menempatkan stasiun monitor tersebut di 64 Kabupaten/Kota, Ditjen SDPPI bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki sebaran aset Kantor Pos di berbagai wilayah.

 



Manjakan Pelanggan, Telkomsel Umumkan Peraih Hadiah Pesta Akhir Tahun Periode Pertama

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel mengumumkan pemenang program Pesta Akhir Tahun periode 29 Oktober-15 Desember 2016 dengan beragam hadiah spesial, di antaranya berupa mobil BMW 3 Series dan Toyota Sienta. Pemenang yang berhak menerima apresiasi dari Pesta Akhir Tahun periode pertama tersebut ditentukan berdasarkan hasil penarikan undian yang dilakukan di hadapan notaris dan perwakilan pemerintah pada tanggal 23 Desember 2016 di Telkomsel Smart Office, Jakarta.

Dua pelanggan yang berhak mendapatkan hadiah utama berupa mobil BMW 320i Sport adalah Barthom dari Balikpapan dan Swardaniza dari Pekanbaru. Sementara itu, peraih hadiah berupa mobil Toyota Sienta adalah Tika dari Madiun, Udi dari Kendari, dan Ajad dari Medan. Daftar pemenang program Pesta Akhir Tahun periode pertama dapat dilihat di http://ift.tt/1tWkjhD.

Senior Vice President Consumer Marketing Telkomsel Venusiana Papasi mengatakan, “Kami berterima kasih atas antusiasme pelanggan yang sudah berpartisipasi dalam Pesta Akhir Tahun, di mana pada periode pertama ini sekitar 900 juta kupon undian diikutsertakan untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang dan kami juga mengajak pelanggan yang lain untuk tetap berpartisipasi pada Pesta Akhir Tahun periode kedua.”

Menjelang akhir tahun 2016, Telkomsel kembali memanjakan pelanggan yang selama ini telah setia menggunakan produk dan layanan Telkomsel melalui program Pesta Akhir Tahun. Sebagai tanda terima kasih kepada pelanggan, Telkomsel memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk bisa memperoleh ribuan hadiah spesial dalam dua periode.

Pada periode kedua yang berlangsung pada 16 Desember 2016-31 Januari 2017, pelanggan berkesempatan meraih dua unit mobil BMW 3 Series dan tiga unit mobil Toyota Sienta. Di samping mobil, pelanggan juga bisa memperoleh 50 unit sepeda motor Honda Beat, 250 unit smartphone LG K4 yang sudah didukung teknologi 4G LTE, serta 500 voucher isi ulang pulsa masing-masing senilai Rp 1 juta.

Program apresiasi akhir tahun ini diperuntukkan bagi seluruh pelanggan kartuHalo, simPATI, Kartu As, dan LOOP. Untuk mendapatkan kupon undian, pelanggan cukup melakukan pembelian paket Pesta Akhir Tahun berupa layanan telepon, SMS, data/internet, international roaming, atau layanan musik digital dan games. Pelanggan juga bisa memperoleh kupon undian dengan menukarkan langsung Telkomsel POIN yang dimiliki pelanggan atau menukarkan Telkomsel POIN untuk mendapatkan voucher belanja Alfamart dan Solaria, serta voucher untuk berbelanja secara online di Blanja.com, Blibli.com, Bhinneka.Com, dan Lazada.co.id.

Seluruh aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan cukup mengakses aplikasi MyTelkomsel atau menghubungi menu akses *123#. Bahkan apabila menukarkan Telkomsel POIN dan melakukan pembelian paket Pesta Akhir Tahun di aplikasi MyTelkomsel, pelanggan langsung memperoleh double kupon undian sehingga kesempatan untuk meraih hadiah semakin besar. Untuk mendapatkan keuntungan lebih ini, pelanggan cukup mengunduh aplikasi MyTelkomsel di Google Play Store bagi pengguna Andoid dan Apple App Store bagi pengguna Apple.

 



Isi Liburan, Indosat Berikan Kelas Coding

MAJALAH ICT – Jakarta. Masa liburan anak sekolah seusai Ujian Akhir Semester (UAS) seiring dengan liburan akhir tahun 2016 telah tiba. Turut mengisi keseruan liburan bagi anak-anak sekolah dengan kegiatan yang positif dan produktif, Indosat Ooredoo mengadakan Kelas Coding bagi anak-anak SD dan SMP yang diselenggarakan pada tanggal 26–30 Desember 2016 dan tanggal 2–6 Januari 2017.

Kelas Coding merupakan kegiatan pelatihan membuat aplikasi permainan (games) komputer dan mobile. Anak-anak diajari membuat aplikasi permainan ini dalam waktu 5 hari dengan dilatih oleh pengajar berpengalaman. Aplikasi yang dipakai di Kelas Coding ini menggunakan aplikasi Scratch yang mudah digunakan hasil karya pengembang dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang juga sudah banyak dipakai untuk pelatihan coding di seluruh dunia.

”Kegiatan Coding juga memungkinkan anak-anak untuk melatih kemampuan matematika yang mereka miliki. Melalui kegiatan ini kami berharap dapat membantu para orang tua menggali potensi yang dimiliki anak-anak mereka untuk menjadi technopreuner muda sejak dini. Hal ini juga sejalan visi besar Pemerintah untuk menjadikan Indonesia memiliki 1000 startup local berkualitas pada tahun 2020,” ujar Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman.

Kelas Coding diselenggarakan serentak di 5 kota seperti Serpong, Bogor, Bandung, Semarang, dan Jogjakarta. Ruang-ruang kantor Indosat Ooredoo di kota tersebut juga sudah dilengkapi fasilitas lainnya seperti screen dan WiFi untuk membuat nyaman para peserta mengikuti Kelas Coding. Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan Coding Camp Indonesia sebagai fasilitator pelaksanaan Kelas Coding tersebut. Di akhir kelas, para peserta akan mendapatkan sertifkat sebagai tanda sudah berhasil membuat aplikasi permainan sederhana.

Sebelum Kelas Coding libur akhir tahun ini, Indosat Ooredoo sudah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. Bahkan Indosat Ooredoo mendukung beberapa komunitas di Pandeglang, Banten dan Kuningan, Jawa Barat agar anak-anak di sana dapat merasakan akses terhadap kegiatan Coding. Indosat Ooredoo mengadakan program ini secara reguler dan berikutnya akan dikembangkan untuk di lokasi luar pulau Jawa.

Indosat Ooredoo berharap semakin banyak anak-anak Indonesia yang memiliki akses dan memanfaatkan kegiatan coding. Hal ini juga sejalan dengan program yang sebelumnya sudah dijalankan oleh Indosat Ooredoo seperti IWIC yang membuka kategori untuk anak-anak serta program Ideabox untuk membantu pengembangan para startup lokal Indonesia.



14 Artis Korea atau Kpop yang Masuk Daftar “100 Wajah Terganteng di Dunia 2016”

14 Artis Korea atau Kpop yang Masuk Daftar “100 Wajah Terganteng di Dunia 2016” Selain wajah tercantik, TC Candler juga mengumumkan yang versi tertampannya. Lagi-lagi, daku hanya ambil wajah-wajah dari negeri ginseng saja, ya. Kebetulan banyak nama-nama lama yang masih bertahan, serta ada beberapa new entry juga. Lihat Juga: Daftar Artis Korea yang Masuk Dalam “100 […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2hN5Rqb
via IFTTT

13 Aktris Korea atau Kpop yang Masuk Daftar “100 Wajah Tercantik di Dunia 2016”

13 Aktris Korea atau Kpop yang Masuk Daftar “100 Wajah Tercantik di Dunia 2016” Ada yang sudah menunggu-nunggu hasil ini? List tahunan yang biasa diumumkan pada akhir Desember ini memang menjadi agenda rutin TC Candler. Ajang ini sendiri sudah “berusia” cukup lama. Dan, berikut ini nama-nama para pemenang yang sempat menyabet gelar sebagai “perempuan dengan […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2iDGdnX
via IFTTT

Tuesday 27 December 2016

Menkominfo Lakukan Telepon Pertama Gunakan BTS di Perbatasan Indonesia-Malaysia

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Hari ini Rabu 28 Desember 2016 Menkominfo Rudiantara bersama dengan Bupati Kapuas Hulu AM Nasir menjajal “Telepon Pertama” menggunakan BTS layanan telepon seluler yang dibangun di daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia yang berada di Desa Katuk Asam Kabupaten Kapuas Hulu. Bupati Kapuas Hulu sangat berkeinginan tersedianya jaringan telepon seluler di wilayah-wilayah Kab. Kapuas Hulu utamanya wilayah dekat perbatasan Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu, dengan selesai beebrapa pembangunan BTS di sana, Bupati berkeinginan melakukan “Telepon Pertama” bersama Menkominfo.

Dijelaskan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, penyediaan BTS oleh Kementerian Kominfo di daerah blankspot merupakan salah satu program USO (Universal Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Universal) di bidang telekomunikasi dan informatika yang dibangun dengan menggunakan dana USO yang dikelola oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

Menurutnya, BP3TI, Kementerian Kominfo menargetkan hingga Desember 2016 akan terbangun 147 BTS dimana 52 BTS di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebar di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Sampai pertengahan Desember 2016 sejumlah 20 BTS, sisa 32 BTS lainnya ditargetkan live pada akhir Desember 2016.

“Penyedian BTS di daerah blankspot merupakan usulan dari pemerintah daerah dan diimplementasikan melalui kerja sama antara BP3TI, Pemda, perusahaan penyediaan transimisi, power dan tower sertaoperator seluler. Mekanisme kerjasama yang digunakan adalah melalui sewa layanan, dimana BP3TI membiayai layanan transmisi, power dan tower sedangkan Pemda meminjamkan lahan dan operator selular menyediakan dan mengoperasikan perangkat BTS,” katanya.

Pembangunan sarana telekomunikasi dan informatika di wilayah perbatasan diharapkan Menteri Rudiantara dapat memperkuat desa-desa dan daerah-daerah dalam kerangka negara persatuan.Pembangunan BTS di daerah blankspot merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan infrastruktur layanan akses telekomunikasi yang menghubungkan seluruh daerah di Indonesia. Pembangunan sarana telekomunikasi dan informatika di wilayah perbatasan sesuai dengan amanat poin ketiga Nawa Cita, yaitu membangun Indonesia dari pinggir dengan memperkuat desa-desa dan daerah-daerah dalam kerangka negara persatuan.

Selain itu, pembangunan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik, khususnya sektor telekomunikasi. Menteri Komunikasi dan Informatika, sesuai dengan Rencana Strategis kementerian Komunikasi dan Informatika 2015-2019, berharap pada tahun 2019 sudah terbangun 625 BTS di daerah blankspot.

 

 



Indosat Ooredoo Klaim Layani Pelanggan dengan Baik Selama Perayaan Natal dan Libur Akhir Tahun 2016

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Jaringan Indosat Ooredoo telah berhasil melayani pelanggan dengan baik selama masa-masa kenaikan traffic saat perayaan Natal 2016 dan liburan akhir tahun. Pelanggan dapat berkomunikasi dengan nyaman dan lancar dimanapun mereka berada, berkat kesiapan kapasitas jaringan yang telah ditingkatkan untuk mengantisipasi kenaikan traffic akibat dari tingginya aktivitas masyarakat selama periode tersebut.

”Kenyamanan dan kelancaran berkomunikasi pelanggan merupakan komitmen kami, terutama di masa-masa terjadinya kenaikan traffic telekomunikasi seperti saat Natal dan akhir tahun. Kami berharap layanan kami dapat mendukung aktivitas masyarakat di akhir tahun,” demikian disampaikan Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Tren penggunaan media sosial dan pengiriman pesan melalui berbagai aplikasi memberi pengaruh pada traffic secara umum. traffic Data di hari Natal meningkat menjadi sekitar 2,232.04 Terabyte/hari, atau naik 19,14% dibandingkan traffic data reguler pada hari biasa. Traffic voice nasional pada hari H mengalami peningkatan menjadi sekitar 384,78 juta menit, atau naik sekitar 0,28% dibandingkan dengan traffic voice reguler hari biasa. Peningkatan tertinggi traffic voice terjadi di area wilayah Sumatera Utara (7,70%), Sumatera Selatan (5,81%) dan Jawa Timur (2,60%).

traffic SMS di hari H menurun menjadi sekitar 544,86 juta SMS, atau turun 1,44% dibandingkan traffic SMS reguler hari biasa. Keberhasilan kirim antar pelanggan Indosat Ooredoo lebih dari 92,91% dan tingkat keberhasilan pengiriman SMS ke antar operator mencapai sekitar 90,73%.

Sebelumnya, Indosat Ooredoo telah menyiapkan jaringannya untuk mengantisipasi kenaikan traffic telekomunikasi yang diprediksi akan terjadi saat libur akhir tahun ini, dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringannya. Perusahaan telah meningkatkan semua kapasitas layanan yang meliputi suara, SMS dan Data. Kapasitas suara ditingkatkan menjadi 2,244 Juta menit/hari (37,4 juta Erlang/hari), kapasitas layanan SMS ditingkatkan menjadi 1,892 milyar SMS/hari, dan kapasitas layanan Data ditingkatkan menjadi 6,890 Terabyte/hari.

Kesiapan ini juga didukung oleh i-NOC (Indosat Ooredoo Network Operation Center), fasilitas monitoring & pengendalian jaringan secara terpadu baik untuk layanan seluler (mobile) maupun layanan Enterprise Corporate (Fixed MIDI), Indosat Ooredoo Business, termasuk yang disediakan oleh anak perusahaan Indosat Ooredoo seperti Lintasarta dan IM2. i-NOC juga berperan untuk meningkatkan fungsi monitoring kontinuitas antar jaringan yang kompleks, peningkatan percepatan penyelesaian gangguan dan pusat koordinasi (Command Center) bagi seluruh perangkat jaringan Indosat Ooredoo secara nasional.

 



12 Cara Agar Orang yang Terlalu Baik Terhindar dari Rasa Sakit

12 Cara Agar Orang yang Terlalu Baik Terhindar dari Rasa Sakit Apakah kamu termasuk orang yang terlalu baik, Bro-Sist? Itu lho, mereka yang selalu mengatakan “iya”, dan akan merasa amat sangat bersalah jika sampai menjawab “tidak”. Mereka itu tipikal orang yang ingin membahagiakan orang lain, tak peduli sampai harus berkorban seperti apa. Saking terlalu baiknya, […]

from RoseDiana Diary http://ift.tt/2iA4DOZ
via IFTTT

Indonesia Terdepan di Asia Pasifik dalam Transaksi E-Commerce Melalui Perangkat Mobile

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia menjadi yang terdepan dalam transaksi perdagangan elektronik melalui perangkat bergerak (mobile commerce) di kawasan Asia-Pasifik pada kuartal III-2016 ini. Demikian kesimpulan riset Criteo, perusahaan teknologi kinerja pemasaran, yang dikemas dalam tema Q3 2016 State of Mobile Commerce Report. Survei yang menyoroti tentang kebiasaan konsumen dalam berbelanja di kawasan Asia-Pasifik itu disampaikan oleh Executive Managing Director Criteo Asia-Pasifik Yvone Chang.

Disebutkan, transaksi melalui perangkat bergerak seperti smartphone, tablet, dan laptop dari Indonesia telah mencapai 68% dari total transaksi e-commerce. Sedangkan transaksi e-commerce sisanya dilakukan melalui komputer (desktop). Posisi Indonesia ini mengalahkan Taiwan yang sebesar 60%.

Dijelaskan Chang, transaksi e-commerce di Indonesia melalui perangkat mobile didominasi oleh perangkat smartphone yang telah mencapai 88% dibandingkan dengan tablet, atau pun perangkat lainnya. “Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan adopsi tercepat dan juga tertinggi perangkat mobile di kawasan Asia Tenggara. Dan ini untuk pertama kalinya, aplikasi mobile menikmati nilai pemesanan yang lebih tinggi daripada desktop dan mobile web, dengan rata-rata 127 dolar dibelanjakan melalui aplikasi mobile dibandingkan 100 dolar melalui desktop, dan 91 dolar melalui mobile web,” jelasnya.

Diuraikannya, peningkatan kemakmuran dan infrastruktur teknologi telah memungkinkan lebih banyak orang untuk memiliki telepon seluler (ponsel) pintar dan terhubung secara online. Karena itu, hanya masalah waktu, wilayah Asia-Pasifik akan mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin global dalam transaksi mobile commerce. Ditambahkannya, mobile commerce telah mencapai titik krusialnya dan melebihi pembelian melalui desktop ketika peritel regional di kawasan Asia-Pasifik terus berinvestasi di platform mobile shopping. Namun, para peritel juga harus selangkah lebih maju, serta menciptakan pengalaman mobile dan pengalaman lintas-perangkat yang tanpa kendala, sehingga penggunanya merasa nyaman selama proses pembelian melalui jalur digital.

 



Telkomsel dan LG Tawarkan Program Bundling LG V20

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai komitmen dalam mengutamakan pengalaman digital terbaik baik pelanggan ketika menikmati layanan broadband, Telkomsel kembali menggandeng mitra device yang menyediakan smartphone 4G berkualitas. Kini Telkomsel bekerjasama dengan LG menghadirkan paket bundling LG V20 yang dilengkapi dengan fitur Customization Over The Air (COTA) dan paket data TAU 4G.

Vice President Prepaid Marketing Telkomsel Onang Prihadi mengatakan, “Produk bundling LG V20 merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dengan LG yang kelima pada tahun ini, yang merupakan salah satu bukti komitmen kami untuk senantiasa konsisten dalam mengakselerasi perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Kami yakin flagship handset V20 yang dilengkapi dengan layanan data 4G berkualitas tinggi serta berbagai aplikasi mobile ini akan menghadirkan digital lifestyle terbaik bagi pelanggan ketika berada di jaringan Telkomsel.”

LG V20 merupakan produk flagship dari LG yang sejak diluncurkan pertama kali di Korea telah disambut dengan sangat antusias oleh pengguna smartphone di seluruh dunia. “LG V20 diciptakan untuk menawarkan pengalaman multimedia ke tahap lebih tinggi melalui keistimewaan fitur audio, kamera, dan video,” ujar Hee Gyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia.

Pelanggan akan merasakan pengalaman fitur video recording steady record 2.0, di mana pengguna mampu merekam gambar dengan ketajaman baik. Teknologi ini sekaligus menekan efek distorsi dari goncangan yang mungkin terjadi saat pengambilan gambar. Dengan system audio Quad DAC, LG V20 menjadi smartphone pertama di dunia yang membawa kemampuan 32-bit Hi-Fi Quad DAC (Digital to Analog Converter). Selain itu, pelanggan dapat bereksplorasi dengan kamera tanggap lebar (wide-angle lens) pada kamera depan dan belakang pada LG V20 yang didukung oleh Android Nougat.

Pelanggan bisa sepuasnya internetan dengan harga ekonomis melalui skema Telkomsel TAU 4G. Pelanggan dapat menikmati kuota data sebesar 14 GB perbulan dengan harga mulai dari Rp 49.000, dengan opsi hingga 12 kali aktivasi.

Produk bundling LGV20 Telkomsel dapat diperoleh di Apollo, Dukomsel, Erafone, Fonel, JD.id, Megafon, Telesindo, TokoPDA, LG Mobile Store, serta GraPARI Central Park dan Pondok Indah Mall 3. LG juga menggandeng dua distributor yang dipercaya untuk mendistribusikan produk bundling ini, yaitu PT Tiphone Mobile Indonesia dan PT Teletama Artha Mandiri. Paket bundling seharga Rp.9.499.000 ini sudah termasuk bonus tambahan berupa battery kit senilai Rp.500.000 dan earphone B&O senilai Rp.2.000.000.

Untuk menjamin kenyamanan pelanggan dalam menikmati berbagai aplikasi dalam LG V20, Telkomsel telah menggelar lebih dari 124.000 base transceiver station (BTS), termasuk lebih dari 5.200 BTS 4G di seluruh Indonesia.

 



BTS di Manokwari Akhirnya Terbangun Berkat Dana USO

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Sejumlah pembangunan menara seluler atau BTS ditargetkan akan on air pada akhir 2016 ini. Pembangunan di wilayah timur yang sangat membutuhkan layanan telekomunikasi terwujud berkat adanya Program Universal Service Obligation (USO). Termasuk, pembangunan BTS di Kampung Lebau, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Pembangunan Menara Seluler di Manokwari merupakan salah satu perwujudan dari Nawacita Presiden yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.Kementerian Kominfo melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan beberapa Kementerian dalam rangka pengembangan layanan telekomunikasi di Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi. Peresmian BTS dihadiri langsung oleh Demas Paulus Mandacan, Bupati Manokwari dan Marvels Situmorang, Plt.Direktur Pengembangan Pitalebar.

Dalam pelaksanaannya, Program USO yang sudah dilaksanakan di Provinsi Papua Barat terdapat dua program yaitu penyediaan akses internet dan penyediaan BTS. Penyediaan akses internet hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Pariwisata. Total akses internet yang sudah live di Provinsi Papua Barat berjumlah 25 lokasi yang terdiri dari sekolah, Balai Latihan Kerja, dan Pusat Informasi Pariwisata.

Sedangkan untuk pembangunan BTS di Provinsi Papua Barat, dari 54 titik lokasi yang diusulkan semua lokasi sudah disurvey dan seluruhnya masuk kedalam lokasi yang akan dibangun menara seluler.Dari 54 titik lokasi tersebut, yang telah dibangun adalah 4(empat) lokasi terdiri dari 2 (dua) lokasi di Kabupaten Pegunungan Arfak, 1 (satu) lokasi di Kabupaten Maybrat, dan 1 (satu) lokasi di Kabupaten Manokwari. “Kabupaten Manokwari berterimakasih dengan hadirnya BTS di wilayah kami. Selanjutnya kami berharap BTS yang sudah terbangun bisa diperluas dan pembangunan lokasi lain yang sudah disurvei bisa segera dibangun”, ujar Bupati Manokwari.

Pada tahun 2016 BP3TI telah melakukan pembelanjaan sejumlah 197 lokasi BTS di e-katalog dan per tanggal 21 Desember 2016 telah on air di 68 lokasi yang tersebar di Kalimantan, NTT, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Sedangkan, 129 lokasi sisanya sedang dalam proses delivery dan pemesanan perangkat secara bertahap sampai akhir Januari 2017.

 

 



Inilah Tiga Aplikasi Terbaik Telkomsel The NextDev 2016

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah melewati berbagai tahapan seleksi sejak bulan Oktober 2016, Kostoom, Habibi Garden, dan Juru Parkir terpilih menjadi tiga aplikasi terbaik dalam Telkomsel The NextDev 2016. Ketiga aplikasi ini berhasil mendapat penilaian tertinggi (dari total 20 finalis) pada masa penjurian akhir dan berhak mendapatkan hadiah 6M, yakni Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri), Money (uang tunai), dan Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait).

Dalam fase akhir penjurian, para finalis ditantang untuk melakukan serangkaian aktivitas yang bertema ‘Meet The Entertainer’, ‘Meet Your Customer’, ‘Meet The Investor’, dan ‘Meet The Government’, guna melihat kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan berbagai stakeholders. Adapun empat orang juri yang mewakili berbagai bidang untuk pemilihan tiga aplikasi terbaik The NextDev 2016 adalah Dennis Adhiswara (CEO Layaria & Sekjen PARFI), Adita Irawati (Vice President Coporate Communication Telkomsel), Yansen Kamto (CEO Kibar), dan Anindya Kusuma Putri (Puteri Indonesia 2015).

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, “The NextDev bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia dalam menciptakan mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat. The NextDev mengajak anak muda untuk mewujudkan imajinasi dan ide mereka dalam hal pengembangan Kota Pintar dan Desa Pintar, serta menjadi bagian dari program untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.”

Ririek menambahkan bahwa The NextDev bukan hanya sekedar kompetisi, namun juga menjadi penghubung antara startup lokal dengan pemerintah daerah untuk mendukung terciptanya iklim kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi sebagai solusi smart city. The NextDev memandang para startup lokal sebagai aset bangsa yang perlu dibina dan difasilitasi agar bisa terus berkembang dan memiliki daya saing di tingkat regional. Melalui The NextDev, Telkomsel juga memberikan kesempatan kepada para startup untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak sekaligus membuka akses pasar.

Sebagai bagian dari apresiasi, para pemenang The NextDev akan diajak untuk berkunjung langsung ke Silicon Valley, Amerika Serikat untuk bertemu langsung dengan beberapa startup terdepan di dunia dan mendapatkan kesempatan berkolaborasi melalui project bersama.

Di tahap awal, lebih dari 1.000 aplikasi mobile telah terdaftar untuk berkompetisi dalam TheNextDev 2016. Dari seluruh aplikasi mobile yang masuk, dilakukan kualifikasi tingkat regional yang menghasilkan 80 kontestan. Selanjutnya, dalam seleksi tingkat nasional, proses penjurian yang berlangsung selama dua hari untuk menentukan 20 peserta terbaik dilaksanakan secara transparan dan akuntabel melalui video conference antara dewan juri baik internal maupun eksternal Telkomsel di Jakarta dan para peserta yang berlokasi di 19 titik.

Para kontestan tersebut melakukan pitching atas karya mereka di hadapan para juri yang merupakan praktisi dan pakar berpengalaman di industri digital, di antaranya Enda Nasution (Founder Sebangsa), Andreas Senjaya (Co-Founder & CEO iGrow), dan Octa Ramayana (Academic & Research Partner Kibar). Penjurian dinilai berdasarkan tiga parameter, yakni usability atau user experience, kesesuaian tema dan impact level, serta kesiapan produk, hingga akhirnya terpilih 20 besar finalis The NextDev 2016.

Selanjutnya di fase bootcamp yang berlangsung pada bulan November di Bandung Digital Valley tersebut, 20 finalis kompetisi mobile apps untuk pengembangan Smart City (Kota Pintar) dan Smart Rural (Desa Pintar) ini memperoleh pelatihan dan pendampingan secara intensif dari beberapa pakar untuk memperkaya mereka sebagai startup atau developer melalui serangkaian kegiatan workshop serta one-on-one mentoring and coaching. Selain itu peserta juga memperoleh pembekalan secara intensif selama tiga hari dengan membahas topik khusus mengenai teknis aplikasi, pemasaran, dan investasi dengan para pakar di masing-masing bidang.

“Sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility Telkomsel, kami berharap The NextDev ke depannya akan semakin mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berkontribusi secara aktif memanfaatkan teknologi untuk melahirkan solusi yang memberikan dampak sosial yang positif, sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di indonesia dapat dipercepat,” tutup Ririek.

 



Monday 26 December 2016

Bakrie Telecom dapat Restu OJK Terbitkan Obligasi Rp.7,6 Triliun

 

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Bakrie Telecom Tbk.  mengklaim sudah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan untuk menerbitkan obligasi wajib konversi senilai total Rp.7,6 triliun. Untuk itu, perseroan akan bergerak cepat untuk mengeksekusi penerbitan obligasi tersebut setelah kuartal I/2017. Menurut Andi Pravidia Saliman, Direktur Bakrie Telecom, perseroan akan berkomunikasi lagi dengan seluruh kreditur pada kuartal I tahun depan.

“Seluruh kreditur sudah setuju dengan obligasi wajib konversi tersebut. Huawei akan dapat mayoritas, dan mereka sudah setuju,” kata Andi. Dijelaskannya, setelah itu, proses konversi dapat berjalan hingga 10 tahun ke depan. PT Huawei Tech Investment akan mendapat saham Bakrie Telecom sebesar 9%. Sebanyak 50 kreditur akan menerima obligasi wajib konversi (OWK) yang ditawarkan Bakrie Telecom.

Penerbitan obligasi wajib konversi Rp. 7,6 triliun ini merupakan bagian dari pelunasan utang perseroan senilai total Rp.11,6 triliun. Menurut Andi, utang perseroan yang tidak dikonversi ke saham sebesar Rp.4 triliun akan diperpanjang tenornya. Perseroan belum memastikan restrukturisasi utang senilai Rp.4 triliun tersebut. Selain Huawei, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. akan mendapat saham  7,1% dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. akan mendapatkan 6,8% saham.

Diungkapkannya, selain restrukturisasi utang, Bakrie Telecom juga sedang membentuk bisnis baru. Bisnis solusi ini akan mulai dijalankan pada pertengahan tahun 2017. Dalam bisnis solusi baru ini, pihak perseroan telah bertemu dengan beberapa calon mitra tetapi belum memastikan bentuk kemitraan. Dikatakan Andi, terbuka kemungkinan membentuk perusahaan patungan dengan mitra tersebut.

Sementara itu, diketahui bahwa Bakre Telecom kini telah tidak memiliki lagi lisensi yang penyelenggara jaringan dan beralih ke jasa telekomunikasi. Namun begitu, Bakrie Telecom mengaku hingga akhir desember 2015 masih memiliki jumlah pelanggan tersisa 2,4 juta.

 



Kementerian Kominfo Siap Operasikan Stasiun Monitor untuk Amankan Frekuensi Navigasi Bandara

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (DJSDPPI) Kementerian Kominfo telah berhasil menyelesaikan pembangunan SMFR berupa 64 unit Stasiun Monitor Tetap Transportable yang ditempatkan di 64 Kantor Pos pada 64 Kabupaten/Kota (24 Provinsi) di seluruh Indonesia. Tujuan pembangunan SMFR tersebut adalah untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio secara umum, dan secara khusus lebih diutamakan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan cara pengamanan pita frekuensi radio yang digunakan untuk navigasi dan komunikasi antara ATC dengan pilot di dalam pesawat.

Penempatan Stasiun Monitor Tetap Transportable berada pada lokasi – lokasi yang dekat dengan bandara atau merupakan jalur penerbangan. Dalam menempatkan stasiun monitor tersebut di 64 Kabupaten/Kota, Ditjen SDPPIbekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki sebaran aset Kantor Pos di berbagai wilayah.

Diharapkan dengan adanya 64 SMFR stasiun monitor tetap transportable ini, maka kegiatan monitoring pendudukan spektrum frekuensi radio di 64 Kabupaten/Kota tersebut akan meningkat, yang semula masih dilakukan secara terjadwal sebanyak satu sampai dua kali dalam setahun per Kabupaten/Kota, kali ini dapat dilakukan secara real time.

Pada tanggal 28 Desember 2016 direncanakan Menteri Kominfo Rudiantara akan melakukan pengecekan kesiapan operasi Stasiun Monitor Tetap Transportable dengan mengambil tempat pengecekan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

 



Untuk Kemudahan Pengusulan Program USO dari Pemda, Kominfo Sediakan Aplikasi E-USO

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Direktorat Pengembangan Pita Lebar telah menerapkan sebuah aplikasi yang bernama Aplikasi E-USO, yaitu aplikasi penanganan proposal KPU/USO yang digunakan sebagai rekapitulasi dan basis data proposal pengajuan/usulan program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO) bagi seluruh Pemda dan Kementerian/Lembaga RI (sebagai pengguna). Dengan menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat menambahkan usulan, mengetahui data usulan yang baru masuk, terverifikasi, dan diterima menurut kategori-kategori tertentu. Aplikasi ini mencakup data usulan pembangunan menara seluler (BTS), data usulan pengadaan akses internet dan data usulan lainnya. Aplikasi E-USO dapat diakses di portal http://ift.tt/2hoLku7.

Dijelaskan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, saat ini terdapat 34 Provinsi di Indonesia ataupun K/L sudah mengusulkan ke Kominfo baik program penyediaan BTS ataupun akses internet. “Dari tahun 2015 hingga tahun 2016 usulan penyediaan BTS sejumlah 948 lokasi dan usulan akses internet sejumlah 1923 lokasi,” katanya.

Dijelaskannya, pada awalnya pengusulan program KPU/USO dilakukan secara manual, yaitu Pemerintah Daerah menyerahkan proposal usulan dan kelengkapannya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika cq. Direktorat Pengembangan Pitalebar, Ditjen PPI. Dan selanjutnya, program Pembangunan BTS dan Penyediaan Akses Internet dapat diusulkan secara on line.

“Adapun Latar Belakang disusunnya aplikasi ini adalah menghindari terjadinya penipuan terhadap pengusulan Program USO dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, memudahkan pengusulan program USO secara online dan melalui satu pintu oleh setiap Kabupaten sehingga tidak terjadi duplikasi usulan dari Kabupaten yang sama sekaligus memudahkan pemantauan progress usulan program USO oleh Pemda dan Transparansi kepada pengusul. Diharapkan dengan diterapkan aplikasi E-USO, maka setiap Pemda dan K/L yang mengusulkan dapat memantau usulannya, Kominfo juga telah melakukan Bimtek aplikasi ini pada awal Desember 2016 di Yogyakarta,” jelas Noor.

Ditambahkannya, saat ini Kominfo melalui Direktorat Pengembangan Pitalebar sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Pemda terkait pemberian akun pengunaan aplikasi E-USO untuk masing – masing Kabupaten. Adapun Kabupaten yang sudah merespon terdapat 126 Kabupaten yang sudah memberikan akun. Dinas Kominfo Provinsi diharapkan lebih aktif dalam mengkompilasi data akun masing – masing Kabupaten untuk dikirimkan ke Ditjen PPI cq Direktorat Pengembangan Pitalebar. Dan selanjutnya akun tersebut digunakan untuk melakukan pengusulan secara online melalui aplikasi E-USO.

Dari uji coba yang dilakukan Majalah ICT, aplikasi ini memerlukan username dan password untuk masuk ke dalam aplikasi. Namun, tidak tersedia fasilitas registrasi untuk mendapatkan username dan password yang dimaksud. Sehingga nampaknya hanya diperuntukan bagi sudah terdaftar lebih dulu sebelumnya.

 

 



Jaringan Smartfren 4G LTE Siap Dukung Komunikasi Masyarakat Libur Natal dan Tahun Baru 2017

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Menyambut datangnya hari raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi berbasis teknologi 4G terluas di Indonesia, PT Smartfren Telecom Tbk, melakukan optimasi serta penambahan kapasitas jaringan untuk menjamin kelancaran komunikasi bagi para pelanggannya selama liburan Natal dan Hari Raya Tahun Baru.

“Pada hari raya Natal dan Tahun Baru, umumnya lonjakan komunikasi justru terjadi di lokasi tujuan wisata, seperti taman hiburan serta pusat perbelanjaan. Hal tersebut ditambah dengan kebutuhan untuk eksis mengungah foto mereka ketika mengunjungi lokasi wisata tersebut dan kecenderungan masyarakat untuk mengucapkan natal dan tahun baru, menggunakan video call melalui layanan VoLTE Smartfren, ataupun melalui social messenger dan social media. Kami prediksi traffic data akan naik secara signifikan, karena itu kami lakukan serangkaian persiapan agar komunikasi dan keasikan liburan masyarakat tidak terganggu.”ujar Munir SP, VP Technology Relations & Special Project Smartfren.

Peningkatan kapasitas serta optimasi jaringan Smartfren telah dilakukan sejak 18 Desember 2016 lalu, di beberapa lokasi wisata yang diprediksi akan mengalami peningkatan traffic, antara lain: kawasan Monas, Kawasan Ancol, Kebun Binatang Ragunan, pusat pusat perbelanjaan, kawasan Puncak Jawa Barat, Bogor, Kawasan Candi Borobudur dan Candi Prambanan, serta Pantai Kuta di Bali. Sementara itu Terminal Pulo Gadung, Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, serta Bandara Ngurah Rai, juga mendapatkan perhatian khusus dari Smartfren.

Sejak memperluas cakupannya hingga 200 kota besar dan kecil di Indonesia, Smartfren juga memastikan jaringannya sudah siap melayani masyarakat di musim liburan akhir tahun, di seluruh wilayah Sumatera seperti di Kota Medan, Pematang Siantar, Simalungun, Toba Samosir, Banda Aceh, Pekanbaru, Batam, Palembang, Lampung, dan Jambi. Sulawesi dan Kalimantan juga tidak luput dari perhatian Smartfren diantaranya kota Tomohon, Manado, dan juga Pontianak.

Selain melakukan optimasi jaringan, Smartfren juga melakukan langkah intensive network monitoring selama 24 jam penuh dan juga menyiagakan mobile BTS dan Task Force Team, yang akan langsung diturunkan jika terjadi kendala. Semua langkah ini diambil Smartfren, demi menunjukkan tindakan nyata dari komitmennya untuk terus memberikan kelancaran serta kemudahan komunikasi bagi masyarakat.

Pada hari raya natal tahun 2015 lalu, traffic data Smartfren mengalami peningkatan hingga 12% dibandingkan dengan hari biasa, sementara pada tahun baru 2016 Smartfren mengalami kenaikan sebesar 11% dibandingkan dengan traffic di hari biasa. Untuk hari raya Natal dan Tahun Baru 2017 sendiri, Smartfren memprediksi akan ada peningkatan traffic antara 15 – 18%.