Wednesday 31 March 2021

Nek Jacky yang “Kece” dan Inspiratif

Nek Jacky yang “Kece” dan Inspiratif Pertama kali melihat beliau, gimana kesannya? Apa yang membuatnya menarik? Fokus, ya. Lihat buku dan orangnya, bukan cincin-cincin yang dipakainya. Hihihi… Dia… dia ini...

The post Nek Jacky yang “Kece” dan Inspiratif appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3mbqIVX
via IFTTT

7 Kesalahan yang Menghambat Anak untuk Terampil dan Mandiri + Solusinya

7 Kesalahan yang Menghambat Anak untuk Terampil dan Mandiri + Solusinya Sebagai ortu/guru/orang yang lebih dewasa, tentu kita ingin mendidik dan menjadi teladan bagi anak/siswa sesempurna mungkin. Namun kadang kita...

The post 7 Kesalahan yang Menghambat Anak untuk Terampil dan Mandiri + Solusinya appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3dp7oAB
via IFTTT

Artis Korea Tanpa Make Up? Siapa yang Paling Cantik, ya?

Artis Korea Tanpa Make Up? Siapa yang Paling Cantik, ya? Siapa yang mencemburui kecantikan wanita Korea? Khususnya para artisnya? Sebagian dari kita pasti menggerutu, ‘Ah cantiknya enggak asli tuh! oplas!...

The post Artis Korea Tanpa Make Up? Siapa yang Paling Cantik, ya? appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/2QUIUYB
via IFTTT

Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kredivo Ajak Milenial Manado Melek Keuangan Lewat “Generasi Djempolan”

MAJALAH ICT – Jakarta. Melihat potensi milenial sebagai penggerak ekonomi negara, Kredivo sebagai platform pembiayaan digital terdepan di Indonesia, berkomitmen menjadikan generasi ini sebagai generasi melek keuangan. Melalui gerakan Generasi Djempolan, Kredivo terus mengajak milenial di berbagai daerah untuk memanfaatkan teknologi keuangan (fintech) secara bijak. Kali ini, Kredivo menyambangi Kota Manado, Sulawesi Utara. Dipilihnya Kota Manado karena melihat perekonomian perdagangan Sulawesi Utara yang tercatat tumbuh sebesar 13,92% pada Januari 2021. Selain itu, kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus pemerintah di Sulawesi Utara termasuk Kota Manado, khususnya sebagai strategi pemulihan ekonomi daerah. Terlebih, di tengah momentum kembali dijalankannya pembangunan Destinasi Wisata Super Prioritas Pariwisata Likupang di Sulawesi Utara, tentunya dukungan akses pembiayaan untuk mendorong pengembangan ekosistem pengusaha kreatif dari generasi milenial semakin dibutuhkan.

Lily Suriani – General Manager Kredivo menjelaskan, “Kami percaya bahwa milenial yang berani dan kreatif dalam menghadirkan ide-ide bisnis baru yang didukung dengan akses keuangan yang cukup akan mendorong pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi milenial yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga menjadi stimulus tumbuhnya pengusaha kreatif di Manado. Terlebih, jika mengingat penetrasi fintech lending di pulau Sulawesi yang telah mencapai lebih dari 50%, lebih tinggi dari Pulau Bali, wilayah Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, dan wilayah Maluku serta Papua.” Data internal Kredivo juga mencatat sebanyak 34,8% pengguna Kredivo di Manado memanfaatkan akses keuangan Kredivo sebagai modal usaha.

Mengusung tiga kriteria utama, Generasi Djempolan Kredivo fokus untuk mengajak milenial di Kota Manado untuk melek keuangan, dengan (1) Set priority: yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (2) Value over price: memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai (3) Best of both worlds: tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).

Sementara itu, Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan, Dino Milano mengatakan, “Penetrasi keuangan digital terbilang cukup tinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Jika dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat khususnya para milenial, tentunya bisa berdampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional dan tingkat inklusi keuangan di Indonesia. Untuk itu, kami mengajak seluruh pihak dalam ekosistem keuangan digital untuk berkolaborasi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital serta bijak dalam adaptasi fintech. Bersama-sama kita dorong pengembangan potensi ekonomi lokal lewat kekuatan generasi milenial yang jadi penentu masa depan Indonesia.”

Hadir juga dalam acara tersebut, Stevanus Rinno Ticoalu – CEO and Founder @caprek_id dan @innomanado yang berbagi pengalamannya terkait kondisi dan peluang yang dihadapi milenial untuk membangun usaha di industri kreatif. “Di industri kreatif, kita dituntut untuk terus berinovasi dengan peluang yang ada di pasar. Saya sendiri merasakan betapa pentingnya kemajuan teknologi keuangan dalam membantu pengusaha muda di industri ini. Namun, sebagai pengusaha kreatif, kita juga harus memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik, sehingga berbagai kemudahan akses keuangan yang ditawarkan dapat benar-benar dimanfaatkan secara bijak dan maksimal.”

Ketua Jurusan Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Manado, Dr. Robert Richard Winerungan, M.Si menekankan pentingnya edukasi seperti Generasi Djempolan untuk membuat lebih banyak milenial dan pelaku usaha kreatif mampu memanfaatkan teknologi keuangan guna memaksimalkan produktivitasnya. “Sejak pandemi, industri pariwisata dan ekonomi kreatif  yang selama ini telah berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi lokal nyaris lumpuh. Bahkan banyak pelaku industrinya kehilangan mata pencaharian. Kini, di tengah pertumbuhan ekonomi daerah yang membaik serta infrastruktur yang mendukung, kami melihat adanya sinyal positif kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif ini. Untuk itu, masyarakat terutama pengusaha milenial patut dipersiapkan secara maksimal untuk menghadapi era kebangkitan industri ini. Jika mereka dapat memanfaatkan akses permodalan yang hadir dari teknologi keuangan secara bijak dan cerdas, dapat berdampak besar sebagai stimulus untuk perekonomian lokal.”



Perkuat Akses Digital di Timur Indonesia, LinkAja Hadirkan Solusi Pembayaran di Kota Ambon

MAJALAH ICT – Jakarta. Dukungan LinkAja terhadap upaya Pemerintah dalam mempercepat implementasi transaksi digital terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Hari ini, LinkAja secara resmi melakukan proses Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kota Ambon terkait digitalisasi ekosistem strategis di Kota Ambon.

Adapun kolaborasi strategis yang dilakukan antara LinkAja dengan Pemerintah Kota Ambon mencakup digitalisasi pembayaran di wilayah kota Ambon di berbagai sektor, antara lain digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi, digitalisasi UMKM dan pasar, digitalisasi area wisata, pendidikan, transportasi, perdagangan dan jasa serta penyaluran bantuan sosial yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Richard Louhenapessy, Wali Kota Ambon, mengatakan “Saya menyambut baik kerja sama strategis antara Pemerintah Kota Ambon dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) sebagai upaya peningkatan kualitas pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Ambon. Kami bersama LinkAja siap untuk melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi demi peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan publik sebagai upaya untuk mendukung transparansi dalam sistem pemerintahan, guna mengoptimalkan pendapatan daerah dan kesehatan fiskal. Semoga kedepannya implementasi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat maupun Pemerintah Kota Ambon.”

Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan ”Kerja sama strategis antara LinkAja dengan Pemerintah Kota Ambon merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia.  Kami berharap layanan keuangan digital yang ditawarkan oleh LinkAja dapat mempermudah masyarakat kota Ambon dalam melakukan berbagai pembayaran, seperti pembayaran pajak dan retribusi, pendidikan, transportasi, perdagangan, dan pembayaran tagihan atau transaksi untuk beragam kebutuhan lainnya secara nontunai terlebih di era pandemi COVID-19 ini metode secara cashless dapat menekan penyebaran penularan virus.  Bagi pemerintah kota Ambon, kami berharap kerjasama ini memperluas terselenggaranya pembayaran non tunai di berbagai sektor, baik itu sektor perdagangan dan jasa, pelayanan publik,  maupun penyaluran bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat.”

Untuk mempermudah transaksi warga Ambon dan sekitarnya, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja telah hadir dalam memberikan berbagai banyak kemudahan dalam bertransaksi secara digital. Misalnya, di berbagai modern retail (CV Dian Pertiwi Group, Fris Fresh Market, Super Mart Ambon), Pasar Tradisonal (Pasar Passo), pusat kuliner ternama (Café Pelangi, Café Kayu Manis, Neo Café), pembelanjaan oleh- oleh (Toko oleh – oleh Hidayah, Santos Jewellery, Toko oleh-oleh Kerang Mutiara) dan berbagai titik transaksi lainnya di Kota Ambon.

Memiliki ekosistem digital paling lengkap, hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1.000.000merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 42.000 mitra donasi digital, 6.000 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Tidak hanya itu, LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam yang telah dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah. Layanan Syariah LinkAja ini dapat digunakan untuk transaksi donasi, sedekah dan wakaf  melalui masjid, lembaga amil zakat. Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk transaksi di  pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.  Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 2.000.000  pengguna yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa mitra strategis, seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

 



Rayakan Ulang Tahun ke-5, Pertumbuhan Bisnis Qlue Naik 70% Selama 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Qlue, merayakan ulang tahun ke-5 dengan sejumlah pencapaian yang signifikan. Pada 2020 lalu, Qlue sukses mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 70% dibandingkan tahun sebelumnya.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, situasi bisnis pada 2020 lalu penuh dengan dinamika akibat pandemi COVID-19. Dengan kondisi tersebut, digitalisasi dan pemanfaatan solusi smart city di Indonesia semakin krusial dalam keberlangsungan usaha. Integrasi solusi smart city dengan kebutuhan di masa pandemi bisa membantu berputarnya roda perekonomian agar tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Hal itu juga sejalan dengan tren usaha saat ini juga berkembang ke arah bisnis yang secara operasional minim sentuhan dan tatap muka langsung sehingga layanan yang disediakan oleh Qlue bisa menghadirkan dimensi baru bagi dunia usaha. Kemampuan Qlue dalam membaca kecenderungan pasar itu juga menjadi pondasi utama dalam inovasi dan pengembangan solusi berkelanjutan oleh Qlue.

“Kami menyadari bahwa dalam situasi yang penuh tantangan di masa pandemi ini, kami harus bergerak untuk membantu pemerintah dalam memerangi COVID-19 dengan solusi-solusi terdepan. Hal ini yang mendorong kami untuk berinovasi dan semakin bekerja keras untuk memberikan dampak positif yang besar kepada Indonesia — namun secara bersamaan kami berhasil memberikan pertumbuhan signifikan sebesar 70% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini akan kami jadikan modal utama untuk terus menyongsong masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia” ujar Rama.

Menurut Co-founder dan CTO Qlue Andre Hutagalung, pengembangan solusi baru untuk menghadapi pandemi mutlak untuk dilakukan karena berdampak besar kepada situasi sosial dan ekonomi di Indonesia maupun global. Salah satu realisasinya adalah dengan menghadirkan QlueThermal, suatu inovasi untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di masa pandemik. Solusi yang dikembangkan selain mendeteksi suhu tubuh dan masker secara otomatis dengan akurasi lebih dari 95%, juga terus dikembangkan melalui terintegrasi dengan QlueDashboard maupun aplikasi pihak ketiga yg dimiliki oleh klien.

“Awal 2020 lalu meskipun Qlue memiliki sejumlah rencana pengembangan teknologi, namun dengan terjadi pandemi, Qlue berinisiatif dengan mengembangkan solusi baru sebagai prioritas untuk 2 menghadapi pandemi. Salah satunya dari aplikasi pelaporan warga QlueApp, Qlue membuat 6 kategori laporan baru terkait COVID-19 dan menjadi mitra strategis Pilkada Watch. Dari lini produk IoT (Internet of Things) kami mengembangkan QlueThermal untuk mendeteksi suhu tubuh dan penggunaan masker secara otomatis yang juga dilengkapi dengan fitur absensi. Pengembangan berikutnya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga dapat digunakan untuk sistem absensi, akses kontrol, dan integrasi dengan RFID,” kata Andre.

Setelah sukses menghadirkan solusi pendukung penerapan protokol kesehatan di era new normal, Qlue tetap melanjutkan pengembangkan solusi pendukung smartcity lainnya.. “Tahun ini juga kami coba untuk fokus pada pengembangan solusi lain yang sudah kami rencanakan dalam Roadmap, termasuk Smart Environment yang difokuskan untuk memperbaiki kualitas udara dan Smart Traffic Management untuk meningkatkan mobilitas di perkotaan.

Selain itu, kami juga sedang mengembangkan sebuah platform untuk mempermudah penggunaan solusi AI (artificial intelligence) Qlue agar bisa dijangkau pelaku bisnis skala kecil hingga besar sesuai kebutuhan masing-masing,” tambah Andre.

President Qlue Maya Arvini mengatakan, ragam solusi yang dihadirkan Qlue selama 2020 mendapat apresiasi positif oleh pasar. Dalam aspek komersial, solusi smart city yang diberikan Qlue bisa mendorong performa bisnis sehingga mampu mencatatkan hasil sangat signifikan yang kemudian turut mempengaruhi pertumbuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan.

“Situasi pandemi tentu mempengaruhi semua lini bisnis perusahaan, termasuk sisi operasional dan komersial. Namun dengan berbagai penyesuaian, kami tetap sukses melakukan implementasi solusi smart city yang tersebar di 58 kota di Indonesia. Qlue mencatatkan eksistensi dengan memiliki klien lebih dari 133 sampai dengan saat ini,” ujar Maya.

 



Kemendag Dorong Para Pelaku UMKM Indonesia Menuju Integrasi Perdagangan melalui Sistem Elektronik di Kawasan ASEAN

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Perdagangan terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia memasuki integrasi perdagangan melalui sistem elektronik di kawasan ASEAN. Salah satunya dengan menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion) yang kali ini mengangkat tema ‘Integrasi E-Commerce oleh UMKM’ di Tangerang, hari ini, Rabu (31/3).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari ASEAN Agreement on E-Commerce dan salah satu bentuk kerja sama antara Kemendag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangeran Selatan, ASEANBusiness Advisory Council (ABAC) Indonesia, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

“Indonesia mendukung upaya integrasi niaga elektronik/niaga-el (e-Commerce) di ASEAN, mengingat potensi pasar industri niaga-el di Indonesia memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Indonesia merupakan negara dengan sistem niaga-el paling maju di kawasan ASEAN. Tahun 2020, nilai transaksi niaga-el Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara, mencapai USD 32 miliar,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi pada kesempatan terpisah.

Direktur Perundingan ASEAN Kemendag Antonius Yudi Triantoro yang menghadiri FGD tersebut mengapresiasi antusiasme para pelaku UMKM terhadap diskusi ini. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan manfaat dan peluang ASEAN Agreement on E-Commerce, meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan peran UMKM dalam era ekonomi digital melalui niaga-el,” ungkap Yudi.

Selain itu, Kemendag juga mendorong keikutsertaan para pelaku UMKM dalam kegiatan ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2021, sebagai upaya promosi niaga-el di kawasan ASEAN yang akan berlangsung pada 8 Agustus 2021, bertepatan dengan peringatan hari lahir ASEAN.

Dalam kesempatan ini, Chairman ASEAN-BAC Indonesia Bernardino Vega menyampaikan, ASEAN-BAC Indonesia sangat menyambut baik upaya Kemendag mendukung pelaku UMKM di Indonesia meningkatkan transaksi penjualan melalui platform digital khususnya ke kawasan ASEAN. ASEAN-BAC bersama KADIN Indonesia juga menyampaikan kesiapannya mendukung penuh para pelaku UMKM agar dapat berpartisipasi aktif dalam transaksi melalui niaga-el di kawasan ASEAN.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri atas para pelaku UMKM yang menghasilkan berbagai jenis produk dan mendapatkan sambutan positif, khususnya dalam upaya mentransformasi perdagangan secara digital bagi para pelaku UMKM di Indonesia dalam menembus pasar ASEAN.

 



UNDP Gandeng Indosat Ooredoo untuk Dukung Penanggulangan COVID-19 dan Percepatan SDGs di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. United Nations Development Programme (UNDP) dan Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, pada hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang penanggulangan pandemi COVID-19 dan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, menggunakan teknologi digital inovatif.

Berdasarkan MoU tersebut, UNDP dan Indosat Ooredoo akan melakukan survei publik untuk memahami dampak pandemi COVID-19 di kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kedua entitas juga sepakat untuk meningkatkan kapasitas wirausahawan perempuan di Indonesia.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura dan President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, menandatangani MoU pada acara yang menerapkan protokol pembatasan jarak secara ketat di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

MoU ini merupakan bagian dari strategi kemitraan UNDP yang lebih besar, yang berupaya menjalin kerjasama dengan mitra non-konvensional seperti sektor swasta, untuk mendukung upaya Indonesia dalam mencapai SDGs. Ini juga memperluas rencana UNDP untuk memanfaatkan teknologi digital dan menghasilkan solusi inovatif.

“Kami sangat senang memasuki kemitraan baru ini dengan Indosat Ooredoo. Kemitraan ini akan memberikan akses ke jaringan digital yang luas dan berbagai solusi inovatif Indosat Ooredoo. Perangkat digital jelas merupakan pendorong baru untuk pembangunan dan kami sudah melihat beberapa hasil positif inovasi digital. Kemitraan digital yang kuat sangat penting untuk menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dan memastikan tidak seorangpun tertinggal,” kata Shimomura.

“Kemitraan dengan UNDP semakin memperkuat komitmen Indosat Ooredoo untuk mempercepat pemulihan COVID-19 yang memungkinkan Mobil Klinik kami memberikan akses yang lebih luas ke vaksin gratis bagi masyarakat di Jawa dan Bali. Selain itu, kemitraan ini mengedepankan nilai-nilai bersama untuk mendukung ketahanan dan digitalisasi UMKM serta wirausahawan perempuan sebagai tulang punggung ekonomi digital Indonesia untuk bertahan di masa-masa yang penuh tantangan ini. Melalui kemitraan ini, kami berupaya memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung kebangkitan Indonesia sebagai bangsa yang lebih tangguh di masa depan. Dan tentunya untuk berbagi semangat kebersamaan karena kita #BisaBangkitBersama,” kata Ahmad Al-Neama, mengacu pada kampanye perusahaan saat ini.

Beberapa bidang kerja sama lainnya termasuk pemanfaatan inovasi data dan teknologi digital untuk implementasi SDGs, pemulihan ekonomi hijau dan inklusif dari dampak pandemi COVID-19 melalui inisiatif digital, terutama di perdesaan dan daerah tertinggal, penguatan kewirausahaan di Indonesia dengan fokus pada pemuda, perempuan, dan kelompok rentan, peningkatan literasi digital dan pengurangan kesenjangan digital kelompok sasaran dengan memungkinkan akses ke informasi dan teknologi serta menyediakan produk dan layanan digital yang terjangkau, diversifikasi pemahaman bersama mengenai kelompok rentan dengan memulai keterlibatan aktif dari pemuda, perempuan, penyandang disabilitas, komunitas terdampak bencana, dan lain-lain.

Kolaborasi dalam pengembangan ekosistem wirausahawan perempuan di Indonesia akan memanfaatkan jaringan platform Youth Co:Lab UNDP. Sebagai inkubator untuk start-up dan wirausaha sosial yang dipimpin kaum muda, Youth Co:Lab berfokus untuk melibatkan kaum muda dari Kawasan Timur Indonesia.

Survei publik tentang UMKM akan menindaklanjuti studi UNDP sebelumnya terhadap 1.180 UMKM di 15 provinsi pada tahun 2020 bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia. Studi tersebut mengkonfirmasi keganasan dan kedalaman pandemi COVID-19 bagi perekonomian Indonesia, di mana sembilan dari sepuluh UMKM mengalami penurunan permintaan produk mereka selama pandemi COVID-19.

 



34 Startup Lolos Demo Day, Dirjen Aptika: Kenalkan Purwarupa Solusi Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2020 telah berlangsung di 17 kota Indonesia tahun lalu. Lebih dari 8.780 calon startup founder telah bergabung dan 34 startup terpilih untuk mengikuti tahapan akhir Demo Day yang akan mengenalkan purwarupa solusi digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan upaya pemerintah untuk membuka peluang bagi siapapun yang memiliki ketertarikan untuk membuat solusi digital.

“Setelah melalui berbagai tahapan pembekalan wawasan startup dan penajaman ide dari solusi akan masalah yang ingin dipecahkan. Demo Day sendiri adalah acara yang diperuntukan kepada founder startup untuk mengenalkan purwarupa yang mereka bangun selama enam bulan terakhir,” jelasnya dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.

Pendaftaran untuk mengikuti Demo Day telah dibuka dari tanggal 3 Maret dan ditutup pada 14 Maret 2021 ini telah berhasil mendapatkan 166 pendaftar dari 17 kota penyelenggara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Startup-startup yang telah melengkapi dokumen pendaftaran, kemudian dikurasi lagi oleh penggerak lokal hingga terpilih 34 startup yang diharapkan dapat mempresentasikan, mengenalkan, juga menunjukan lebih banyak inovasi yang dibawa oleh aplikasi dan platform mereka kepada masyarakat luas dengan live online booth yang akan tersedia di website Gerakan Nasional 1000 Startup Digital,” jelas Dirjen Semuel.

Dalam Demo Day Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, startup founder diberikan kesempatan untuk dapat mempresentasikan produk kepada publik. Demo Day ini akan diisi oleh 34 startup terpilih yang telah menyelesaikan seluruh tahapan Ignition, Networking, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, hingga lolos untuk mengikuti tahap Incubation pada penyelenggaraan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di tahun 2019 s.d 2020.

“Ketiga puluh empat startup ini kemudian akan dikurasi oleh dewan kurasi yang terdiri atas unsur Venture Capital, Pegiat Startup, dan tim Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yaitu Andreas Dymasius Sitorus selaku Senior Investment Associate Skystar Capital, Arung Sulthan selaku Investment Associate Alpha Momentum Indonesia, Leonika Sari selaku Founder & CEO Reblood, dan Anka Raharja selaku Subkoordinator Penyelenggaraan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kementerian Kominfo serta Sebastian Alex Dharmawangsa selaku Program Director Gerakan Nasional 1000 Startup Digital,” papar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Dirjen Semuel merinci, 34 startup yang akan menjadi bagian dari kegiatan Demo Day ini terdiri dari Teskarir dan Deon (Bali), MyDoctors dan Parakarsa Design Resources (Bandung), Kintis Indonesia (Batam), Doc Paws, Wilov, Tanidev, pabryk, dan LIRA (Jakarta), myECO, Dwi Sri Farm Tech, Haiwanita, Lapakninja, Be Play, dan LOVCA (Malang), Masukkerja, Gearberg, Ubitech, dan Roomansa (Yogyakarta), MosQu, Kode Koding, dan Agries (Surabaya), Freshria dan Pesen Air (Kupang), Carryfy (Makassar), Fotowall (Manado), ukelas dan nikahyuk (Mataram), eHaidro (Medan), sobatkonseling (Pekanbaru), manusiabiasa (Semarang), Momsku (Pontianak), serta Cycloop Outbound (Jayapura).

“Selanjutnya, para dewan kurasi akan menentukan 10 startup terbaik yang akan diberikan kesempatan untuk melakukan live pitching di hadapan para dewan juri dan masyarakat luas,” jelasnya.

Kegiatan puncak Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan berlangsung selama satu hari pada Sabtu (17/04/2021) mendatang secara online. Sesi live pitching serta awarding tiga pemenang  dengan kategori Most Innovative, Most Marketable, dan Public Choice Award akan disiarkan secara live pada pukul 13:00 – 18:00 pada hari tersebut.

Rangkaian kegiatan Demo Day ini nantinya dapat diakses oleh seluruh masyarakat dari mana saja yang mempunyai koneksi internet pada tautan 1000startupdigital.id/demoday.

 



Konsisten dalam Hadirkan Inisiatif Strategis, Mengantarkan Pertumbuhan Kontribusi Pajak dari Telkomsel di 2020

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel memperkuat dedikasinya dalam melayani negeri dengan kembali menjadi penyumbang pajak terbesar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat pada 2020. Atas kontribusinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Telkomsel yang ditandai dengan penyerahan piagam oleh  Kepala KPP Wajib Pajak Besar Empat, Budi Prasetya kepada Direktur Keuangan Telkomsel, Leonardus WW Mihardjo pada 30 Maret 2021 di Telkomsel Smart Office, Jakarta.

Direktur Keuangan Telkomsel Leonardus WW Mihardjo mengatakan, “Telkomsel mengucapkan terima kasih kepada DJP dan KPP Wajib Pajak Besar Empat atas apresiasi yang telah diberikan. Kami bersyukur bahwa Telkomsel masih mampu memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia, secara khusus dalam mendukung perekonomian negara, di tengah situasi penuh tantangan ini. Telkomsel pun memaknai apresiasi ini sebagai dorongan lebih untuk memperkuat perannya dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa di setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.”

Kepala KPP Wajib Pajak Besar Empat, Budi Prasetya mengatakan, “Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan sinergi dari Telkomsel yang luar biasa selama 2020. Kami pun mengapresiasi bagaimana upaya Telkomsel, dan Telkom Group secara keseluruhan, dalam meningkatkan kontribusi pajaknya di tahun lalu walau industri sedang diterpa tantangan besar akibat dari pandemi COVID-19. Kami berharap, Telkomsel dapat terus meningkatkan sumbangsihnya bagi negara di tahun-tahun berikutnya.”

Laporan pajak Telkomsel hingga akhir tahun lalu menunjukkan total kontribusi pajak secara nasional yang diberikan kepada negara tumbuh 1,3% dibandingkan dengan kontribusi pajak pada 2019. Mayoritas pajak disetorkan melalui KPP Wajib Pajak Besar Empat yang mengemban tanggung jawab penerimaan dari wajib pajak BUMN yang bergerak di sektor jasa dan wajib pajak orang pribadi prominen yang berdomisili di DKI Jakarta.

Sedangkan untuk di lingkungan KPP Wajib Pajak Besar Empat sendiri Telkomsel kembali melanjutkan kontribusi menjadi penyumbang pajak terbesar dengan kontribusi pertumbuhan mencapai sekitar 2,6% dibandingkan dengan 2019. Pencapaian tersebut membuat Telkomsel berkomitmen terus bergerak maju memperkuat perannya sebagai wajib pajak yang taat terhadap seluruh regulasi yang berlaku. Hal tersebut pun didukung dengan upaya aktif Telkomsel dalam mendorong penerapan aturan perpajakan di lingkungan perusahaan.

Inisiatif Kontribusi Telkomsel untuk Indonesia Sepanjang 2020

Pencapaian Telkomsel sebagai penyumbang pajak terbesar di KPP Wajib Pajak Besar Empat tidak terlepas dari berbagai inisiatif yang telah dilakukan perusahaan sepanjang 2020. Telkomsel mengarungi tahun lalu dengan melakukan serangkaian optimalisasi penyelenggaraan jaringan, pengembangan transformasi digital, hingga penguatan upaya kolaboratif, yang seluruhnya dilakukan semata-mata untuk menjawab berbagai kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Dalam mendorong pemerataan akses dan kualitas broadband terdepan di Indonesia, sejak awal 2020 lalu Telkomsel telah memastikan seluruh pembangunan jaringan baru akan terfokus dalam penerapan teknologi 4G LTE, terutama di wilayah yang memiliki pertumbuhan trafik layanan broadband yang cukup tinggi, seperti area residensial, wilayah padat populasi hingga kawasan industri. Total, hingga November 2020 terdapat lebih dari 233.000 unit BTS yang dioperasikan oleh Telkomsel, dengan sebagian besar di antaranya merupakan BTS broadband (3G/4G).

Selain itu, pada Kuartal III 2020, Telkomsel juga telah menjadikan seluruh BTS USO yang dikembangkan melalui kolaborasi bersama BAKTI Kominfo mendukung jaringan 4G/LTE. Hal tersebut menjadi salah satu upaya nyata perusahaan dalam mendukung pemerintah untuk menghadirkan konektivitas 4G/LTE di seluruh desa/kelurahan di Indonesia pada 2022.

Konsisten dalam Hadirkan Inisiatif Strategis, Mengantarkan Pertumbuhan Kontribusi Pajak dari Telkomsel di 2020Kemudian, Telkomsel juga konsisten dalam menguatkan transformasi perusahaan sebagai leading digital telco company dengan menghadirkan lebih banyak inovasi berbasis teknologi digital terdepan bagi pelanggan. Beberapa inovasi yang dihadirkan Telkomsel pada 2020 meliputi Telkomsel Orbit, VoLTE, hingga pengembangan teknologi Open RAN yang diharapkan dapat mengakselerasi implementasi 5G di Indonesia. Tidak hanya itu, Telkomsel juga menghadirkan inisiatif #DiRumahTerusMaju yang menyediakan solusi komprehensif bagi pelanggan untuk memperkuat gaya hidup digitalnya, khususnya dalam beradaptasi menghadapi kenormalan baru di Indonesia.Berbagai upaya di atas diperkuat dengan rangkaian upaya kolaboratif yang dijalin Telkomsel selama 2020. Salah satunya adalah dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan lebih banyak solusi digital yang dapat mendampingi masyarakat dalam menghadapi tatanan hidup yang baru di masa penuh tantangan akibat pandemi COVID-19.

Pada 2020 lalu Telkomsel melakukan pengembangkan portofolio bisnis dengan melakukan sejumlah langkah strategis untuk memantapkan peran sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan. Pada Oktober 2020, Telkomsel melakukan pengalihan kepemilikan 6.050 menara kepada Mitratel, sebagai salah satu langkah untuk keseriusan perusahaan memperdalam lini bisnis layanan digital. Selain itu, Telkomsel juga melakukan strategic investment, dengan berkolaborasi bersama sejumlah startup yang sedang berkembang seperti Roambee dan Kredivo, serta startup decacorn Indonesia yaitu Gojek, untuk membuka lebih banyak peluang bagi berbagai lapisan masyarakat dalam menikmati pemanfaatan teknologi digital yang lebih beragam di kehidupan mereka sehari-hari.

“Ke depan, Telkomsel akan terus bergerak maju memperkuat perannya sebagai leading digital telco company dengan membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati solusi digital yang lebih dekat, mudah dijangkau, dan customer-centric dalam menjawab berbagai kebutuhannya, hingga ke hal yang paling sederhana sekalipun. Dengan begitu, Telkomsel dapat mendorong kontribusinya dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa,” kata Leonardus menutup.

 



Ikut Konsorsium Kabel Laut Bersama Facebook dan Keppel T&T, Telkom Pastikan Kedaulatan NKRI

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) bersama Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T), melalui anak perusahaannya, Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) dan anak perusahaan Facebook Inc. (Facebook) akan membangun sistem komunikasi kabel laut yang menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Amerika secara langsung.

Sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang diberi nama Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km ini, diharapkan selesai pada awal tahun 2024. Saat beroperasi secara penuh, SKKL Bifrost nantinya akan menjadi kabel laut yg memiliki transmisi berkecepatan tinggi, teknologi canggih dan terkini serta memiliki kapasitas terbesar yang melintas di Asia Pasifik.

“TelkomGroup melalui Telin berinvestasi dan menjadi anggota konsorsium kabel laut Bifrost bersama Facebook dan Keppel. TelkomGroup bukan sekedar menjadi mitra untuk berlabuh atau landing party untuk SKKL Bifrost, tetapi kita benar-benar berinvestasi dan memiliki hak suara di konsorsium. Bahkan segmen SKKL yang berlabuh ke Jakarta dimiliki 100% oleh Telin. Ini merupakan bukti nyata TelkomGroup menjaga kedaulatan NKRI di bisnis kabel laut,” tegas Direktur Wholesale & International Service Telkom, Dian Rachmawan.

Diharapkannya, dengan pengaturan tersebut akan menjadi milestone kerja sama antara operator telekomunikasi dengan OTT (Over The Top) seperti Facebook dalam membangun infrastruktur telekomunikasi dengan tetap memperhatikan kepentingan dan kedaulatan NKRI dalam aspek keamanan, ekonomi (pajak dan PNBP) serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi.

Pembangunan SKKL Bifrost juga menunjukkan komitmen TelkomGroup dalam mengembangkan infrastruktur digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Kehadiran SKKL Bifrost ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas global Indonesia dengan kapasitas yang besar dan teknologi terkini sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth internet yang sangat besar dari Indonesia, di samping menambah keandalan sistem kabel laut internasional khususnya untuk rute ke Amerika. Di samping itu, pada SKKL Bifrost ini juga disiapkan branching unit (BU) ke arah Balikpapan dan Manado yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi kebutuhan infratruktur di rencana Ibukota baru dan juga Kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya, Telin juga sudah membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dan kabel SEA US yang menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina, Guam, Hawai, dan Amerika.

Melonjaknya permintaan bandwidth data global tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi tren di regional. Peningkatan adopsi teknologi cloud (komputasi awan), kebutuhan streaming video resolusi tinggi, pertumbuhan yang eksponensial dalam penggunaan perangkat seluler serta pengembangan teknologi 5G menjadi pemicu peningkatan permintaan kapasitas koneksi global melalui sistem kabel laut di kawasan Asia Pasifik. Pembangunan kabel laut Bifrost ini menjadikan Telin sebagai salah satu pemain papan atas dalam penyediaan kabel laut di kawasan Asia Pasifik. Telin saat ini telah mengoperasikan berbagai kabel laut Internasional seperti Thailand-Indonesia-Singapore (TIS), Dumai-Malaka (DMCS), Asia-America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable (SJC), South East Asia-Middle East-West Europe  (SEA-ME-WE) 5, Indonesia Global Gateway (IGG), dan South East Asia-United States (SEA-US) Cable.

 



Kenapa Sesekali Kita Perlu Menyendiri? Inilah 5 Alasannya!

Kenapa Sesekali Kita Perlu Menyendiri? Inilah 5 Alasannya! “Setiap orang perlu menghabiskan waktu sendirian.” Setuju enggak sama kalimatnya? Apa iya kesendirian itu perlu? Kenapa dan untuk apa? Oh ya, kalimat...

The post Kenapa Sesekali Kita Perlu Menyendiri? Inilah 5 Alasannya! appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3wafkyx
via IFTTT

Tuesday 30 March 2021

Pertemuan dengan Tante-Tante Hebat

Pertemuan dengan Tante-Tante Hebat Kota kecilku, Kuningan, diguyur terik yang bikin menjerit. Hawa panas, tenggorokan kerontang, keringat bermunculan dari balik pori-pori dan perasaan khas kepanasan pun otomatis kurasakan. Kalau sudah...

The post Pertemuan dengan Tante-Tante Hebat appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3sEQQLB
via IFTTT

Review Lagu Hopelessly Addicted – The Corrs

Review Lagu Hopelessly Addicted – The Corrs Whoaaa. Udah lama enggak nulis postingan terbaru soal Teh Corrs. Bukan berarti udah enggak suka, ya?! Daku masih mendengar lagu mereka, di tengah...

The post Review Lagu Hopelessly Addicted – The Corrs appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3sBGL20
via IFTTT

Hati-hati Ditipu Sama Wajah 6 Artis Korea ini! (Eng Sub)

Hati-hati Ditipu Sama Wajah 6 Artis Korea ini! (Eng Sub) Mungkin sebagian dari kamu ada yang langsung mencak-mencak karena postingan ini. Ya, kata ‘tipu-penipu’ memang terdengar kasar. Tapi daku beneran,...

The post Hati-hati Ditipu Sama Wajah 6 Artis Korea ini! (Eng Sub) appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3weIgFh
via IFTTT

7 Tips Menghadapi Orang yang Cerewet

7 Tips Menghadapi Orang yang Cerewet Gimana sih pandangan Bro-Sist sama orang-orang yang cerewet? Hmm, kalo ada mereka pasti suasana dingin berubah jadi gerah. Suasana sepi pun bisa berubah jadi meriah. Namun tak jarang…...

The post 7 Tips Menghadapi Orang yang Cerewet appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/39umMdV
via IFTTT

Shopee Kolaborasi Spesial Bersama 10 Brand Lokal Terbaik lewat Local Space Festival

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka mendukung pelaku bisnis lokal dan meningkatkan daya beli masyarakat khususnya di tengah pandemi saat ini, Shopee Indonesia menghadirkan inisiatif terbaru melalui kampanye Shopee Local Space Festival. Hadirnya kampanye ini di inisiasi sebagai upaya Shopee dalam meningkatkan kesadaran pengguna akan beragam pilihan brand lokal terbaik asal Indonesia yang ada di platform Shopee serta kualitas produk lokal yang tidak kalah saing.

Shopee Local Space Festival akan berlangsung pada tanggal 7-10 April 2021 mendatang dan memberikan penawaran diskon hingga 80% untuk lebih dari 200 brand fashion lokal. Di kampanye ini, Shopee juga menghadirkan kolaborasi spesial melalui produk terbaru, unik, dan menarik bersama dengan 10 brand lokal terbaik, seperti Brodo, Visval, Roughneck, Geoff Max, dan masih banyak lainnya.

Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia mengatakan, “Shopee Indonesia menyadari peran dan fungsi sosial kami dalam menghadirkan akses mudah kepada masyarakat serta medium bagi mitra brand dan UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis nya di masa sulit ini.

Di Shopee sendiri, kami melihat peningkatan hingga 2 kali lipat dalam jumlah pelaku usaha fashion lokal yang bergabung sejak awal masa pandemi. Sehingga kampanye Shopee Local Space Festival ini merupakan inisiatif terbaru kami sebagai bentuk upaya mendukung brand fashion lokal Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka secara online ke seluruh Indonesia dan mempromosikan ragam dan kualitas brand lokal di negara sendiri.”

Mulai 7-10 April 2021, pengguna akan dimanjakan dengan serangkaian penawaran menarik dari brand lokal Indonesia dalam kemeriahan kampanye Shopee Local Space Festival. Pengguna Shopee dapat menikmati berbagai promo terbaik, mulai dari Diskon hingga 80% untuk lebih dari 200 brand lokal di kategori fashion pria, Limited Time Deals mulai dari Rp 50.000 di jam 17:00-20:00 WIB setiap harinya, dan Voucher tambahan diskon dari masing-masing toko.

Melengkapi pengalaman belanja online para pengguna, Shopee juga menghadirkan Kolaborasi Eksklusif bersama dengan 10 brand lokal favorit pengguna, diantaranya Brodo Official Shop: Brodo X Shopee Local Space: Vantage Lite Hi Terracotta Sneakers.Element Official Shop: Element X Shopee Local Space: Folding Ecosmo 20inch. Geoff Max Official Shop: Geoff Max X Shopee Local Space: Alfred Slingbags, Kloe T-Shirt, Sovnig T-Shirt, Sulten T-Shirt. Oullu Official Shop: Oullu X Shopee Local Space: Exclusive Tote Bag Oullu. Roughneck 1991 Official Shop: Roughneck X Shopee Local Space: RS404 Ultimate Hoodie.

 



Gojek Dukung Digitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri Buleleng

MAJALAH ICT – Jakarta. Bank Indonesia Provinsi Bali, Bank Pembangunan Daerah Bali bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng meresmikan kerja sama untuk digitalisasi pasar modern Banyuasri, di Kabupaten Buleleng.

Dengan terbentuknya kerja sama ini, penjual Pasar Banyuasri akan dilengkapi dengan penerimaan pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dari Bank Pembangunan Daerah Bali serta dapat diakses dengan mudah menggunakan layanan GoShop, untuk pembelian berbagai kebutuhan dari lokasi mana pun dari Gojek.

Hadir dalam acara peresmian pasar modern Banyuasri yang dirancang sebagai pasar wisata di hari ulang tahun ke 417 kota Singaraja ini I Wayan Koster – Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana – Bupati Buleleng, Trisno Nugroho – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Nyoman Sudharma – Dirut Bank BPD Bali, Charly Raya – Head of Public Policy & Government Relations Gojek Bali Nusra, unsur Muspida  dan para pejabat serta para tamu undangan lainnya.

I Wayan Koster – Gubernur Bali mengatakan, “Kami mengapresiasi upaya Bupati Buleleng dalam membangun pasar Banyuasri ini. Dibangun sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat di Buleleng dengan konsep yang sangat bagus, terbesar dan memiliki arsitektur yang bagus.

Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat harus mendukung keberadaan pasar ini. Pedagang harus disiplin dan berbelanja dengan cara yang modern layaknya di supermarket. Dengan begitu, pasar dapat menjadi destinasi wisata dengan transaksi digital yang difasilitasi oleh Bank Indonesia. Unsur-unsur modernisasi inilah yang dapat diterapkan di setiap lini sehingga menjadi pola hidup”.

Sementara itu Trisno Nugroho – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyampaikan, ”Kami menyambut baik peresmian pasar tradisional digital berbasis QRIS di pasar yang paling indah & menjadi the biggest market di Bali ini. Sebagaimana diketahui, pandemi ini sangat berdampak bagi Bali dimana kontraksinya mencapai minus 9,3% atau yang paling berat diantara 34 provinsi di Indonesia.

Namun beberapa langkah telah dilakukan sebagai upaya pemulihan seperti mempercepat dan memperluas vaksin di bidang kesehatan serta di bidang ekonomi kami telah membuat Bali Investment Forum di tanggal 26/3 lalu yang dihadiri oleh banyak pemangku kepentingan”.

“Sebagai wilayah yang berfokus di bidang pertanian & pariwisata, dimana pasar menjadi jantung ekonomi jual beli, transaksi secara contactless yang aman & nyaman dengan berbasis digital terus didorong. Dari hasil penelitian UI, digitalisasi di Bali itu cepat sekali dan naik sekitar 65%  atau no 4 tertinggi di Indonesia.

Oleh karena itu, dengan difasilitasi oleh BI & BPD Bali kami melakukan digitalisasi di pasar modern ini melalui e-retribusi, e-parking, pembayaran non tunai melalui QRIS serta pengiriman daring bekerjasama dengan Gojek. Sebagai informasi, pencapaian QRIS di Bali naik ke posisi 7, dari sebelumnya di peringkat 8 se-Indonesia dengan jumlah merchant mencapai 200rb-an”, pungkasnya.

Putu Agus Suradnyana –  Bupati Buleleng menegaskan, ”Digitalisasi pasar ini terwujud berkat kolaborasi dari berbagai pihak, antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, BPD Bali dan juga Gojek. Komitmen bersama ini kami lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pedagang pasar di Kabupaten Buleleng agar dapat bertahan di tengah pandemi.

 



HARSIARNAS ke-88: Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

MAJALAH ICT – Jakarta. Peringatan Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) ke-88 dilaksanakan dalam kondisi pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang melanda dunia, termasuk Indonesia. Meski demikian, telah nampak secercah harapan akan berakhirnya pandemi dengan dimulainya proses vaksinasi. Berkenaan dengan kondisi tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tetap menggelar peringatan Harsiarnas ke-88 di kota Surakarta, dengan menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Diantaranya, melakukan pembatasan peserta dan menyiapkan fasilitas test swab antigen secara langsung untuk peserta dan panitia yang terlibat di setiap kegiatan.

Ketua Pelaksana Peringatan Harsiarnas ke-88, Hardly Stefano Pariela menjelaskan, pelibatan peserta dalam setiap kegiatan dilakukan dengan sistem hybrid. “Yaitu melibatkan peserta, baik secara offline atau tatap muka maupun online,” ujarnya. KPI juga memanfaatkan berbagai kanal media sosial untuk meningkatkan jangkauan dan keikutsertaan masyarakat dalam memperingati Harsiarnas ke-88. Selain itu, seluruh kegiatan Harsiarnas ini juga diliput dan disebarluaskan oleh lembaga penyiaran baik melalui liputan pemberitaan maupun siaran langsung melalui televisi dan radio. “Karena substansi peringatan Harsiarnas ini adalah momentum peringatan dan refleksi seluruh insan penyiaran, bukan KPI semata,” tegas Hardly.

TEMA HARSIARNAS

Peringatan Harsiarnas di tahun 2021 mengambil tema “Penyiaran sebagai pendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi”. Diusungnya tema ini memiliki makna bahwa, lembaga penyiaran tidak semata-mata berorientasi bisnis, namun juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memberi informasi yang benar, khususnya tentang pandemi Covid-19. Melalui iklan layanan masyarakat (ILM), pemberitaan dan program siaran lainnya, lembaga penyiaran hadir sebagai penjernih informasi di tengah maraknya informasi palsu dan berita bohong yang berkembang massif di era disrupsi, ujar Hardly yang merupakan Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan.

Makna lain yang terkandung dalam tema Harsiarnas adalah melalui agenda vaksinasi yang disertai kedisiplinan menegakkan protokol kesehatan, hadir optimisme bahwa pandemi ini segera berakhir. “Optimisme itulah yang menjadi penyemangat untuk membangkitkan perekonomian negeri ini,” terangnya.

Selain berada dalam kondisi pandemi covid-19, peringatan Harsiarnas ke-88 berada dalam lintasan waktu menuju diberlakukannya migrasi teknologi modulasi siaran terrestrial. Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja memberikan tenggat waktu, 2 November 2022 sebagai batas akhir digunakannya modulasi siaran analog. Artinya, tambah Hardly, dalam waktu 580 hari dari tanggal 1 April 2021, siaran analog akan dihentikan total (Analog Swicth Off), berganti siaran dengan teknologi modulasi digital. Dengan migrasi teknologi modulasi penyiaran ini akan didapat efisiensi penggunaan frekuensi penyiaran, sehingga memungkinkan optimalisasi frekuensi untuk telekomunikasi melalui pemanfaatan digital deviden.

Perintah regulasi untuk melaksanakan siaran digital memang menghadirkan berbagai peluang. Namun yang patut menjadi perhatian, terang Hardly, masih banyak masyarakat, bahkan insan penyiaran yang tidak paham agenda digitalisasi. “Masih banyak orang yang menganggap bahwa penyiaran digital sama dengan penyiaran streaming dengan internet”. Padahal siaran digital terrestrial dan siaran streaming internet adalah dua hal yang berbeda, meskipun saling terkait. Dalam rangka menyambut ASO, maka Harsiarnas ke-88 juga menjadi momentum seluruh pemangku kepentingan penyiaran untuk berkolaborasi dan bersinergi, dalam menggaungkan agenda digitalisasi penyiaran dengan lebih masif. Agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui, peduli dan berpartisipasi dalam agenda digitalisasi penyiaran, terang Hardly.

Pelaksanaan Peringatan Harsiarnas tahun 2021 di kota Solo adalah untuk mengingatkan kembali seluruh insan penyiaran yang akan memasuki era digital, tentang sejarah penyiaran nasional. Dimulai dengan berdirinya Solosche Radio Vereeneging (SRV) pada tanggal 1 April 1933, radio siaran pertama yang dimiliki sepenuhnya oleh orang Indonesia atas prakarsa  Mangkunegoro VII.

Kelindan sejarah penyiaran tak pernah lepas dari sejarah kemerdekaan bangsa ini. Melalui SRV, penyiaran dimanfaatkan sebagai instrumen untuk mengukuhkan eksistensi bangsa, melestarikan kekayaan budaya, mencerdaskan khalayak dengan beragam informasi, serta membangkitkan semangat nasionalisme dan mengobarkan patriotisme seluruh masyarakat Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan. Melalui napak tilas penyiaran, selain membuka cakrawala tentang sejarah penyiaran, juga pengingat seluruh insan penyiaran, bahwa penyiaran bukan semata tentang industri. Namun penyiaran juga memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya nusantara, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjaga integrasi nasional.

Rangkaian peringatan Harsiarnas di kota Surakarta digelar sejak 28 Maret 2021 hingga 2 April mendatang. Kolaborasi KPI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Lembaga Penyiaran, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta, telah mengagendakan 22 rangkaian kegiatan. Meskipun dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, peringatan Harsiarnas juga menjadi kegiatan kolosal dengan tiga pesan utama. Yaitu, tugas kesejarahan insan penyiaran untuk melestarikan budaya nusantara, mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga integrasi nasional, komitmen insan penyiaran sebagai kekuatan pendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan kolaborasi serta sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menyongsong era penyiaran digital.

Puncak acara kegiatan Harsiarnas ke-88, akan dilaksanakan tanggal 1 April 2021, di Auditorium RRI Surakarta, tempat yang pernah menjadi studio SRV. Kegiatan ini akan dikemas dalam acara yang ringkas dan padat selama satu jam, dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi induk jaringan. Siaran langsung secara bersama melalui mekanisme TV pool, merupakan bentuk komitmen seluruh lembaga penyiaran, khususnya TV induk jaringan untuk tidak semata memikirkan aspek bisnis, namun dapat berkolaborasi dan bersinergi menggaungkan semangat seluruh insan penyiaran untuk menghadirkan program siaran yang baik dan berkualitas.

 



Indosat Ooredoo Umumkan Kesepakatan Senilai USD 750 Juta untuk Penjualan lebih dari 4.200 Menara

MAJALAH ICT – Jakarta. PT. Indosat Tbk. (“Indosat Ooredoo”), perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan penandatanganan perjanjian Jual dan Sewa Kembali dengan PT EPID Menara AssetCo (“Edge Point Indonesia”) untuk lebih dari 4.200 menara telekomunikasi.

PT EPID Menara Assetco adalah anak perusahaan dari Edge Point Singapura di Indonesia, yang dimiliki sepenuhnya oleh Digital Colony, investor infrastruktur digital global terkemuka dengan pengalaman luas memiliki dan mengoperasikan menara seluler.

Indosat Ooredoo telah setuju untuk menjual menara dengan harga total USD 750 juta, termasuk penawaran tambahan, menjadikannya sebagai salah satu transaksi terbesar di Asia.

Penjualan ini akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan Indosat Ooredoo yang solid melalui peningkatan lebih lanjut pada kinerja jaringannya dan peluncuran solusi-solusi digital baru yang inovatif dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan.

Penjualan tersebut merupakan bagian dari strategi turnaround Indosat Ooredoo, yang telah memfokuskan kembali bisnis pada produk dan layanan digital serta berupaya menciptakan nilai yang optimal dari infrastrukturnya. Memperoleh pendapatan dari portofolio menara telekomunikasi yang berkualitas tinggi merupakan pilar utama dari strategi perusahaan saat ini.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan: “Saya senang Indosat Ooredoo telah mencapai kesepakatan dengan Edge Point Indonesia, yang telah lama direncanakan dan sejalan dengan strategi turnaround Perusahaan untuk menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham dan pelanggan. Kesepakatan tersebut menandai penjualan ketiga dan terakhir dari aset portofolio menara berkualitas tinggi Indosat Ooredoo yang mendorong kami menuju model aset yang lebih ramping dan fokus yang lebih besar dalam menghadirkan layanan digital seluler yang luar biasa bagi pelanggan kami. Saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah menciptakan lingkungan kebijakan yang memungkinkan industri telekomunikasi berkembang dan menarik investor berkualitas tinggi seperti Edge Point Indonesia. Meningkatkan investasi di sektor ini pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan dan masyarakat Indonesia. ”

Edge Point Indonesia dinyatakan sebagai pemenang tender dari proses tender kompetitif yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo. Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal 2 tahun 2021, dengan tunduk pada persyaratan umum, termasuk persetujuan pemegang saham dari Indosat Ooredoo pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang direncanakan diadakan pada tanggal 6 Mei. Indosat Ooredoo akan menyewa kembali menara-menara tersebut untuk jangka waktu 10 tahun untuk memenuhi persyaratan yang berlaku.

Suresh Sidhu, CEO Edge Point Group menyambut baik transaksi tersebut: “Kesepakatan ini adalah salah satu yang terbesar di Asia dan memperkuat posisi kami sebagai penyedia menara terkemuka di Indonesia. Kami sangat senang dapat semakin memperkuat kemitraan strategis kami dengan Indosat Ooredoo, yang telah berkembang selama beberapa tahun. Penambahan 4.200 menara ke dalam portofolio kami akan membantu menciptakan nilai yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan kami.”

Ahmad Al Neama, menyimpulkan: Kami yakin bahwa perjanjian sewa kembali, dengan persyaratan menarik, akan terus memenuhi kebutuhan menara kami yang sedang berjalan, sementara modal yang telah kami buka akan memberikan amunisi lebih lanjut untuk menggerakkan momentum pertumbuhan kami di tahun 2021. Indosat Ooredoo dan Edge Point Indonesia akan terus bekerja sama ke depan dan membangun kerjasama strategis jangka Panjang.”

J.P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan Indosat Ooredoo selama transaksi berlangsung.

 



Penggunaan Cloud Di Perusahaan Rentan Kejahatan Siber, Pimpinan It Harus Mulai Melek ‘Casb’

MAJALAH ICT – Jakarta. McAfee Corp (Nasdaq: MCFE) menemukan adanya kaitan erat antara peningkatan serangan terhadap layanan cloud yang digunakan berbagai perusahaan dengan meningkatnya penggunaan layanan tersebut akibat transformasi digital yang dipicu pandemi. Ancaman juga memanfaatkan celah keamanan yang disebabkan “Shadow IT” sehingga diperlukan solusi keamanan baru yang mampu mendeteksinya, yaituCloud Access Security Broker (CASB).

Tahun 2020 lalu merupakan tahun yang telah mengubah banyak hal, dari pembatasan sosial hingga peralihan sebagian besar aktivitas sehari-hari ke ranah online. McAfee melihat adanya tren kenaikan sebanyak 50% dalam penggunaan cloud di perusahaan pada empat bulan pertama tahun 2020 yang lalu. Peningkatan tersebut sangat terlihat di layanan kolaborasi seperti Microsoft O365 (123%), Cisco Webex (600%), Zoom (350%), Microsoft Teams (300%), dan Slack (200%). Sedangkan menurut data IDC, perusahaan di Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, berencana meningkatkan penggunaan cloud sebesar lebih dari 40% sejak kuartal ketiga 2020 lalu seiring dengan terjadinya percepatan transformasi digital dalam perusahaan. Di tahun 2021, dengan sebagian besar perusahaan menerapkan sistem kerja jarak jauh atau remote, maka penggunaan platform cloud juga akan semakin meningkat lagi.

Munculnya Ancaman Keamanan Baru Seiring Tren Cloud

Semakin banyak layanan cloud yang digunakan perusahaan artinya lebih banyak peluang bagi pelaku kejahatan siber, sehingga jumlah serangan juga meningkat. Di akhir tahun 2020, McAfee melalui platform MVISION menyaksikan adanya lonjakan serangan pada akun dan layanan cloud yang digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia sebesar 630% secara keseluruhan di beberapa sektor seperti transportasi (1,350%), pendidikan (1,114%), pemerintahan (773%), manufaktur (679%), layanan keuangan (571%), dan energi dan utilitas (472%). McAfee memperkirakan serangan akan mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas melawan ribuan jaringan pekerja di rumah, selain itu, penyerang akan membidik perusahaan dan menyerang seluruh perangkat, jaringan, dan cloud dengan cara ini dalam beberapa bulan mendatang. Para penyerang ini biasanya memanfaatkan celah keamanan dalam perusahaan.

Banyak perusahaan yang masih sibuk membenahi operasional layanan cloud mereka, dan hal ini berpotensi menimbulkan celah keamanan. Contohnya, ada perusahaan yang masih mengalirkan data cloud melewati perangkat keamanan fisik di pusat data, yang justru akan memperlambat trafik dan membuat karyawan tidak sabar dan memilih jalan pintas. Sebagian besar karyawan memilih melakukan hal yang paling mudah dan cepat untuk dapat menyelesaikan pekerjaan, dan memunculkan istilah “shadow IT”: contohnya mematikan VPN korporat, atau menyimpan data dan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Selain itu, karyawan juga mempunyai banyak perangkat, sehingga menciptakan banyak jalur koneksi ke aplikasi cloud perusahaan yang harus diawasi satu persatu oleh administrasi IT perusahaan. Beban kerja keamanan yang semakin tinggi ini mendorong penyedia jasa keamanan seperti McAfee menciptakan CASB dalam wujud MVISION Cloud. CASB diterapkan pada tepi/edge jaringan dan digunakan untuk mengawasi setiap hubungan dari layanan cloud serta memberikan visibilitas penuh bagi perusahaan.

Ada empat hal yang ditawarkan CASB, Visibilitas mengungkap adanya layanan “shadow IT” dan melihat seluruh aktivitas pengguna dalam aplikasi cloud yang dimiliki perusahaan, dan mencegah layanan yang tidak diijinkan sebelum menimbulkan risiko. Compliance/kepatuhan mendeteksi data sensitif di cloud dan menerapkan kebijakan Data Loss Prevention untuk memenuhi syarat kepatuhan/compliance regulasi yang semakin ketat.

Keamanan Data yang diperkuat dengan fitur enkripsi serta tokenisasi yang mampu memberi lapisan keamanan tambahan untuk menghadapi penjahat yang semakin canggih. Perlindungan Terhadap Ancaman kemampuan untuk mendeteksi dan merespon ancaman keamanan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

“CASB, seperti halnya perangkat keamanan siber lain, adalah satu bagian dari keamanan siber IT yang melindungi seluruh bagian perusahaan. Ada dua garis besar yang harus dipahami oleh pimpinan IT, yaitu bahwa CASB bukan merupakan alat yang diukur secara finansial, dan walaupun CASB mampu memberikan visibilitas penuh terhadap cloud, tapi perusahaan tetap harus bekerjasama dengan semua stakeholder untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kebijakan kepada seluruh karyawan untuk mencegah dan mengurangi “Shadow IT” serta risiko yang ditimbulkannya,” jelas Jonathan Tan, Managing Director, Asia, McAfee. “Seiring dengan perubahan cara kerja perusahaan, digunakannya CASB dan meningkatnya pemahaman terhadap pengelolaan jaringan dan tepiannya/edge, maka perusahaan akan semakin siap dan mampu bertahan terhadap berbagai ancaman baru yang datang di masa pandemi dan setelahnya.”

McAfee MVISION Cloud

McAfee MVISION Cloud merupakan inovasi layanan yang diperkenalkan McAfee untuk mengatasi ancaman cloud, yang memiliki tiga fungsi utama, antara lain McAfee MVISION Unified Cloud Edge menggabungkan fungsi CASB, Cloud Secure Web Gateway (SWG) dan Data Loss Prevention (DLP) yang memberikan perlindungan dan pengelolaan terpusat melalui framework Secure Access Service Edge (SASE).

McAfee MVISION Cloud Native Application Protection adalah platform pertama di industri yang menyatukan konteks aplikasi dan data dalam Cloud Security Posture Management (CSPM) untuk infrastruktur cloud publik, serta Cloud Workload Protection (CWPP) untuk melindungi host dan beban kerja termasuk VM, container, dan fungsi serverless.

McAfee MVISION XDR merupakan solusi manajemen ancaman tingkat lanjut yang berbasis cloud, dengan kemampuan yang meliputi seluruh siklus kehidupan dari serangan tersebut, memprioritaskan hal yang penting, orkestrasi yang mudah serta respon yang efisien.

 



Dukung Pembelajaran Jarak Jauh XL Axiata Donasikan Smartphone Untuk Pelajar Tidak Mampu

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyalurkan donasi smartphone dan paket data gratis khusus bagi pelajar yang tidak mampu di beberapa kota di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang masih berlangsung hingga sekarang. Penyerahan pertama donasi program ini dilakukan di Jakarta pada Januari 2021 yang lalu oleh Chief Of Corporate Affair Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir.  Selanjutnya, donasi smartphone dan paket data gratis ini dibagikan secara serentak di empat kota yaitu Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Chief of Corporate Affair Officer XL Axiata, Marwan O Baasir menyampaikan bahwa manajemen XL Axiata sangat memahami problem yang dirasakan oleh sebagian masyarakat, terkait dengan kemampuan memiliki smartphone dan kuota data agar anak-anaknya bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Saat ini sudah disiapkan total 500 paket donasi berisi smartphone dan kuota data untuk disalurkan ke beberapa kota, yaitu 71 siswa di Surabaya, 166 siswa di Jakarta, 61 siswa di Bandung, dan 202 siswa di Medan.

“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap beban orang tua para pelajar, yang secara ekonomi tergolong kurang mampu, bisa menjadi lebih ringan. Jadi, problem bagi sebagian masyarakat kita agar bisa mengikuti PJJ itu tidak hanya terkait kuota data, namun juga tidak mampu memiliki smartphone. Semurah-murahnya pasti juga harganya ratusan ribu rupiah. Bagi masyarakat kurang mampu, itu sudah tidak terjangkau. Karena itulah, kami bersama teman-teman di Yayasan Benih Baik mencari solusi bagaimana bisa membantu para pelajar kurang mampu bisa memiliki smartphone untuk PJJ,” lanjut Marwan.

Mekanisme penyaluran smartphone dan paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa akan dibantu dan dilakukan oleh Yayasan BenihBaik.com dan Yayasan Baitul Maal Muamalat. Yayasan ini memiliki data siswa yang berhak mendapatkan donasi, yaitu para pelajar kurang mampu, di setiap kota. Penyaluran akan dilakukan mulai 26 Maret 2021. Para pelajar penerima manfaat saat ini tercatat sebagai siswa-siswi di sejumlah sekolah negeri dan swasta.

Smartphone yang diberikan memiliki kemampuan untuk akses ke layanan data yang diperlukan untuk mengikuti PJJ, termasuk kamera. Semua smartphone dalam kondisi baru.  Sementara itu, kartu internet yang diberikan adalah kartu AXIS dengan kuota mencapai 37 GB setelah diaktifkan dan diregistrasikan. Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  

“Saya Adjie Mandala Putra, bersekolah di SDN Malaka Jaya 08 Pagi kelas 6, mengucapkan terima kasih atas bantuan Smartphone, simcard dan paket internet yang diberikan. Insya Allah bantuan ini sangat membantu saya untuk belajar online dari rumah. Terima kasih kepada XL Axiata, Benihbaik.com dan BMM, semoga selalu diberikan rezeki yang berkah, dilancarkan urusannya dan selalu diberikan Kesehatan. Aamiin yaa Robbal Aalamiin.”

Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp. Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan yang lainnya.

 



Technical University of Denmark Gunakan TigerGraph untuk Perawatan Leukemia Limfoblastik Akut

MAJALAH ICT – Jakarta. TigerGraph, penyedia platform analitik grafik terkemuka, hari ini mengumumkan bahwa Technical University of Denmark (DTU), universitas terkemuka dalam bidang ilmu teknis dan alam, akan menggunakan analitik grafik lanjutan milik TigerGraph dengan teknik pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan perawatan leukemia limfoblastik akut.

Para peneliti di DTU adalah anggota bagian dari sebuah proyek besar di Denmark dan Swedia yang memetakan materi genetik untuk semua penderita kanker masa kanak-kanak. Sebagai bagian dari kolaborasi yang lebih besar melalui iCOPE (Interregional Childhood Oncology Precision Medicine Exploration) yang didanai Uni Eropa, proses tersebut dimulai dengan tes darah pasien, dipadu dengan data ekspresi RNA-seq melalui Whole Genome Sequencing (WGS), yang kemudian digunakan untuk menemukan pola ekspresi menyimpang, yang memiliki kemungkinan berkorelasi atau disebabkan oleh mutasi penambah. Tujuan jangka panjang iCOPE adalah untuk meningkatkan diagnosa, perawatan, tingkat kesembuhan, dan situasi kehidupan anak-anak penderita kanker secara keseluruhan.

Proses tersebut menghasilkan sejumlah besar data yang, dengan TigerGraph, akan ditautkan dengan berbagai poin data lain terkait kehidupan, penyakit, dan pengobatan pasien, untuk lebih memahami mengapa anak-anak terjangkit kanker, sehingga dapat memberikan diagnosis lebih dini dan perawatan yang jauh lebih efektif.

Jesper Vang, Mahasiswa Ph.D. di Departemen Teknologi Kesehatan, Biologi Sistem Kanker di DTU, menjelaskan: “Sistem kami saat ini hanya menampung data mentah seperti data tersekuens berdasarkan genotipe dan genom keseluruhan. Data mentah tersebut diproses melalui pipeline khusus yang memperhitungkan varian genetik dan memberi anotasi data dalam sebuah database MySQL. Akan tetapi, kami membutuhkan sesuatu yang lebih mudah digunakan, khususnya oleh personel klinis, sehingga memungkinkan mereka untuk mencari data asosiasi genetik, yang merupakan kasus penggunaan yang sempurna untuk analitik grafik.”

DTU memilih platform database grafik on-premise yang dapat mendukung keperluan kinerja mereka dan telah mengevaluasi sejumlah opsi, seperti Neo4j. Akan tetapi, mereka menyimpulkan bahwa TigerGraph adalah satu-satunya platform yang dapat dikembangkan dan memberikan kedalaman analisis yang diperlukan proyek tersebut. Jesper menjelaskan, “Selama proses pengujian kami, TigerGraph adalah satu-satunya solusi yang menawarkan kinerja tertinggi dengan kemungkinan untuk dikembangkan pada skala yang akan kami butuhkan nantinya.”

DTU sekarang berada di tahap terakhir untuk sepenuhnya menjalankan seluruh sistem tersebut, yang sudah digunakan dalam sebuah proyek yang menggabungkan bidang kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan bioinformatika translasional guna menciptakan model yang dapat memprediksi risiko kambuh ulang dan toksisitas dalam perawatan leukemia limfoblastik akut.

Martin Darling, VP EMEA di TigerGraph menambahkan, “Upaya di DTU dan di seluruh proyek iCOPE bersifat transformasionalis dan menyoroti bagaimana penerapan keunggulan klinis dengan teknologi inovatif dapat menghadirkan wawasan terobosan dalam bidang-bidang seperti ilmu kehidupan. Kami sangat senang atas ketersediaan Jesper yang akan mempresentasikan studi kasus lengkap tentang proyek tersebut pada Graph + AI Summit pada bulan April mendatang.”

Graph + AI Summit TigerGraph yang akan datang, yang merupakan satu-satunya konferensi terbuka untuk analitik pemercepat, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin dengan grafik, akan menampilkan sesi kasus penggunaan pelanggan dan menghadirkan pembicara dari perusahaan-perusahaan terbesar di dunia, serta dari startup dan universitas paling inovatif. Salah satu pembicara utama adalah Harry Powell, Director of Data and Analytics di Jaguar Land Rover, yang akan membagikan bagaimana Jaguar Land Rover dapat menggunakan grafik untuk mempercepat proses perencanaan rantai pasokan dari tiga minggu menjadi 45 menit, dan menghasilkan tiga kali lipat nilai bisnis dari data. Noel Yuhanna, Vice President dan Principal Analyst di Forrester Research, akan membagikan wawasan dari klien Forrester dalam berbagai industri yang mendorong hasil bisnis dengan menggabungkan analitik berbasis grafik, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin. Danny Clark, Head of Fraud Strategy di NewDay, akan menjelaskan bagaimana mereka dengan pesat mengidentifikasi dan mencegah penipu supaya mereka tidak dapat bergabung dengan jaringan mereka, dengan menggunakan grafik dan pembelajaran mesin untuk membandingkan data terhadap sindikat penipuan yang sudah dikenal dan baru. Graph + AI Summit, satu-satunya konferensi terbuka untuk analitik pemercepat dan AI, akan dijalankan sebagai konferensi virtual pada 21-22 April 2021.

 



Raih “WOW Brand Indonesia 2021” Live.On Operator Pilihan Generasi Z

MAJALAH ICT – Jakarta. Hadir untuk melayani kaum muda profesional yang mengonsumsi data lebih tinggi dari rata-rata per bulan, Live.on berhasil memenangkan penghargaan WOW Brand Indonesia 2021. Live.on meraih penghargaan dari MarkPlus, Inc ini untuk kategori Digital Operator. Dalam ajang yang sama, XL Axiata juga berhasil meraih penghargaan untuk kategori Celular Operator.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, “Dua penghargaan ini cukup strategis bagi kami karena berdasarkan pilihan dari generasi Z. Artinya, penghargaan ini membuktikan bahwa brand dan produk kami mampu memenuhi kebutuhan generasi Z, yang merupakan segmen pelanggan potensial kami di masa mendatang dan sekaligus akan menjadi tumpuan pasar di tahun-tahun ke depan.

Tri Wahyuningsih menambahkan, XL Axiata dan Live.on akan terus mengembangkan produk layanan yang sesuai dengan ekspektasi generasi muda, termasuk generasi Z. Selain itu, pihaknya juga akan memperbanyak program-program dukungan untuk segmen ini, khususnya yang bertujuan mendukung mereka dalam berkreasi dan lebih produktif. Hal itu perlu dilakukan mengingat generasi Z memiliki karakter yang antara lain intens menggunakan sarana serba digital, berambisi menggapai kesuksesan, serta membutuhkan kebebasan berekpresi dan berkreasi.

Sementara itu, Global Digital Strategy and Transformation (Indonesia) Live.On, Christoefel Champ Chayadi menyambut baik penghargaan yang berhasil Live.on raih. Menurutnya, penghargaan ini karena telah mencerminkan misi Live.on yang sungguh-sungguh berupaya mengembalikan kendali penuh kepada pengguna melalui pengalaman layanan telekomunikasi digital yang mumpuni dan kontrol sepenuhnya atas paket data yang mereka miliki.

“Dengan penawaran satu kuota besar tanpa batasan aplikasi, jaringan, dan waktu penggunaan; fitur data rollover dan pengalaman digital 100%, Live.On telah terbukti menjawab kebutuhan segmen kaum muda melek digital untuk menikmati gaya hidup digital mereka dengan cara sendiri,” sambung Christoefel.

Penghargaan WOW Brand Indonesia 2021 ini diberikan berdasarkan survei yang dilakukan MarkPlus, Inc. terhadap 5.800 responden berusia 18-35 tahun yang tinggal di berbagai kota di Indonesia. Menurut penyelenggara, ada lima aspek yang diperhatikan dalam survey penelitian ini yang mengacu pada konsep Philip Kotler, “The Father of Marketing”, 5A: Awareness, Appealing, Asking, Act, dan Advocate.

Untuk mengukur lima aspek tersebut, MarkPlus Inc. menggunakan metode Purchase Action Ratio (PAR) dan Brand Advocacy Ratio (BAR). PAR merupakan ukuran yang membandingkan konsumen yang mengetahui suatu merek dengan yang membeli. Jika nilai PAR tinggi, berarti produk tersebut kemungkinan besar akan dibeli. Sementara itu BAR mengukur bagaimana suatu merek mampu mengubah kesadaran menjadi tindakan atau advokat. Semakin tinggi nilai BAR, semakin baik reputasi merek tersebut.

Menurut Christoefel Champ Chayadi, selama beroperasi, Live.On telah mencapai tingkat kesuksesan pengiriman 100%, dan 99% Skor Kepuasan Pelanggan (CSAT). Untuk lebih menyenangkan pengguna, Live.On berupaya untuk menghadirkan layanan telekomunikasi digital yang mudah dan anti ribet. Live.On berharap untuk dapat terus berinovasi dan mengubah lanskap industri dengan menetapkan standar baru bagi masyarakat Indonesia dalam menikmati layanan telekomunikasi.

Paket Internet Besar dengan Value Terbaik

Dengan fitur utama satu kuota besar untuk aplikasi, jaringan dan waktu penggunaan, Live.On memperkenalkan penawaran istimewa bagi pengguna baru. Sejak pertengahan Maret, pengguna baru dapat menikmati bonus 5 – 10GB kuota tambahan saat membeli paket perdana 25 GB atau 50 GB. Dengan harga sama, yaitu Rp 69.000 dan Rp. 114.000, dalam periode terbatas ini, pengguna akan mendapatkan total keseluruhan 35 GB dan 55 GB kuota yang dapat digunakan seluruhnya. Jangan sampai ketinggalan dan simak Informasi selengkapnya dengan mengunjungi website Live.On.

Penghargaan TOP Digital Company Awards 2021

Belum lama ini XL Axiata melalui produk XL Home berhasil meraih penghargaan dalam ajang TOP Digital Company Awards 2021 untuk kategori “The Best In Building Digital Transformation”. Penghargaan ini diberikan karena XL Axiata dinilai sebagai salah satu perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital, salah satunya melalui produk XL Home.

Penghargaan Top Digital Award merupakan ajang penghargaan yang diinisiasi oleh  Majalah Marketing kepada perusahaan-perusahaan dari 49 kategori industri di Indonesia yang dinilai berhasil melakukan transformasi digital. Penilaian penghargaan ini dilakukan melalui dua tahap penilaian yaitu melalui proses survey External audit dan Internal audit berdasarkan lima kategori penilaian yaitu product awareness, customer touch point, organizational initiatives, strategic initiatives dan process quality.

 



Review Lagu Iris – Goo Goo Dolls

Review Lagu Iris – Goo Goo Dolls Ini nih, one of my favorite songs! Hehehe Kalau gak salah, lagu ini termasuk angkatan 1998-1999-an. Meski begitu, buah karya Rzeznik ini memang...

The post Review Lagu Iris – Goo Goo Dolls appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3fqrAER
via IFTTT

Monday 29 March 2021

99 Fakta Lengkap Seputar Band The Corrs

99 Fakta Lengkap Seputar Band The Corrs The Corrs? Nama apaan tuh? Bacanya gimana? ‘De Cor’, ‘De Chor’ apa ‘De Kor’? Perasaan rosediana.net sering banget bikin post tentang The Corrs...

The post 99 Fakta Lengkap Seputar Band The Corrs appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3dhb7QN
via IFTTT

Tips Menghadapi Anak yang Pendiam, Pasif atau Sulit Bergaul

Tips Menghadapi Anak yang Pendiam, Pasif atau Sulit Bergaul Sebelum lanjut pada inti postingan, ada baiknya daku ceritakan salah-satu pengalaman menarik tentang anak yang pendiam, pasif atau terlihat sulit bergaul....

The post Tips Menghadapi Anak yang Pendiam, Pasif atau Sulit Bergaul appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3m2SXWY
via IFTTT

9 Persahabatan “Womance” Artis Korea Terbaru dan Populer

9 Persahabatan “Womance” Artis Korea Terbaru dan Populer Apa itu womance? Bromance, kali? Well, daku enggak salah ketik, kok. Istilahnya memang “womance”, sama-sama menerangkan persahabatan yang amat lekat. Bedanya kalau bromance...

The post 9 Persahabatan “Womance” Artis Korea Terbaru dan Populer appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/2QR6Ko3
via IFTTT

Ketika Jadi Bahan Gosip, Kita Harus Bagaimana?

Ketika Jadi Bahan Gosip, Kita Harus Bagaimana? Pernah digosipin atau tidak, Bro-Sist? Sama teman, tetangga, rekan kerja atau siapa, gitu? Ya… tentang diri sendiri atau keluarga, misalnya? Nyaman atau risih,...

The post Ketika Jadi Bahan Gosip, Kita Harus Bagaimana? appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3u1mMtO
via IFTTT

Telkomsel Bersama Zenius Umumkan Pemenang Kompetisi Ilmupedia Berani Jawab Season 2

MAJALAH ICT – Jakarta.  Kompetisi Ilmupedia Berani Jawab Season 2 resmi mencapai puncaknya. Inisiatif yang dihasilkan dari kolaborasi antara Telkomsel dengan Zenius untuk mendukung pengembangan sektor pendidikan di Indonesia ini menutup seluruh rangkaian kegiatannya melalui seremoni pengumuman pemenang sekaligus ajang penghargaan bagi para peserta terbaik dalam kompetisi tersebut yang juga dilaksanakan secara virtual.

Vice President Prepaid Consumer Telkomsel Tuty Rahma Afriza mengatakan, “Telkomsel memaknai kesuksesan penyelenggaraan Ilmupedia Berani Jawab Season 2 sebagai momentum bagi kami untuk memperkuat peran sebagai leading digital telco company yang mampu membuka lebih banyak kesempatan bagi para pelajar di Tanah Air untuk mengembangkan kemampuan melalui pemanfaatan akses teknologi berbasis digital.

Kami pun merasa senang bisa terus memperkuat kolaborasi dengan Zenius, yang diharapkan dapat berlangsung dalam jangka panjang agar manfaat dari berbagai upaya kolaboratif yang dijalankan bisa memberikan manfaat bagi pengembangan sektor pendidikan, khususnya untuk lebih banyak pelajar di seluruh Indonesia.”

Chief Operating Officer Zenius Tantia Dian Permata Indah mengatakan, “Ilmupedia Berani Jawab Season 2 merupakan salah satu upaya Zenius dan Telkomsel dalam menjaga semangat belajar para pelajar seluruh Indonesia di tengah pandemi.

Kami bangga karena tingginya partisipasi dari para pelajar di Indonesia dalam mengikuti Ilmupedia Berani Jawab Season 2 menunjukkan jika masih banyak pelajar yang memiliki semangat belajar tinggi, meski di tengah pandemi. Kami percaya kolaborasi yang kuat, seperti yang kami lakukan dengan Telkomsel, diperlukan untuk mewujudkan visi kami, yaitu merangkai generasi Indonesia yang cerdas, cerah, dan asyik.”

Penyelenggaraan Ilmupedia Berani Jawab Season 2 sebelumnya ditandai dengan periode pendaftaran yang dibuka mulai dari 8 Desember 2020 sampai dengan 26 Januari 2021 lalu. Total, terdapat lebih dari 19.000 murid dari 3.223 sekolah di 417 kota di seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut. Rangkaian kegiatan Ilmupedia Berani Jawab Season 2 terbagi dalam beberapa fase, mulai dari babak individual, regional, area, hingga playoff. Selain itu, terdapat babak spesial (wildcard) yang membuat kompetisi bertambah menarik.

Ilmupedia Berani Jawab Season 2 merupakan kompetisi cerdas cermat bagi murid SMA/sederajat dari seluruh wilayah di Indonesia. Semua rangkaian kegiatan dalam Ilmupedia Berani Jawab Season 2 diselenggarakan secara online. Kompetisi dimulai dengan babak individual di level kota untuk menentukan 20 peserta teratas yang masing-masing akan membentuk sebuah tim beranggotakan 5 orang yang berasal dari sekolah yang sama.

Kemudian, para peserta yang lolos melanjutkan perjuangan di babak regional, di mana setiap tim akan berkompetisi di regional yang sesuai dengan domisili sekolahnya. Babak tersebut telah menyaring 50 besar peserta dari setiap 13 regional yang dipertandingkan.

Perjalanan para peserta berlanjut di babak area. Setiap tim telah berkompetisi di area yang sesuai dengan domisili sekolahnya. Total, terdapat 4 area dalam kompetisi tersebut, dengan masing-masing area mengirimkan 3 tim terbaik untuk berpartisipasi dalam babak playoff.

Menariknya, seluruh peserta yang dinyatakan tidak lolos pada babak individual, regional, dan area berkesempatan untuk memperebutkan 4 jatah di babak playoff, sehingga total terdapat 16 tim yang bersaing di fase puncak.

 

 



Dorong Produktivitas Nelayan Belitung XL Axiata Tingkatkan Pemanfaatan Aplikasi Laut Nusantara

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas pengenalan aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat nelayan di berbagai pelosok perairan Indonesia. Berbarengan dengan pelaksanaan event Kampung Nelayan Maju 2021 yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia di Belitung, 26 Maret 2021, XL Axiata juga turut mengenalkan aplikasi digital Laut Nusantara versi terbaru yang bisa menunjukkan titik letak keberadaan ikan di laut tersebut, yang akan memudahkan pekerjaan para nelayan.

Selain itu, juga dikenalkan pemanfaatan saranan pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan produk olahan hasil laut yang dihasilkan komunitas nelayan. Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono hadir dalam acara yang berlangsung di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kab Belitung tersebut.

Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, “Teknologi digital menawarkan kesempatan kepada kita untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk para nelayan. Sangat ironis jika melihat kehidupan masyarakat nelayan rata-rata masih belum sejahtera padahal kekayaan laut kita berlimpah.

Tentu banyak faktor yang mempengaruhi kehidupan ekonomi nelayan, dan saya mengapresiasi inovasi dari BROL bersama mitranya yang telah ikut memberikan solusi yang bisa membuat para nelayan meningkatkan kesejahteraannya melalui aplikasi Laut Nusantara.”

Aplikasi Laut Nusantara yang telah diperkenalkan sejak 2018, sampai saat ini telah aktif dimanfaatkan oleh tidak kurang dari 52 ribu nelayan tradisional dan kecil di berbagai daerah dan disosialisasikan di 28 wilayah di Indonesia. Dengan data informasi yang akurat dan real time yang bersumber dari Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian KKP, aplikasi tersebut terbukti mampu meningkatkan produktivitas para nelayan penggunanya.

“Aplikasi Laut Nusantara adalah hasil dari kerja sama yang padu antara XL Axiata dengan BROL, di mana kedua pihak sama-sama memiliki motivasi yang besar untuk ikut mencari solusi agar kualitas hidup masyarakat nelayan Indonesia bisa meningkat. Jika nelayan bisa lebih mudah menangkap ikan, maka produktivitas mereka akan meningkat.

Pada gilirannya, penghasilan juga meningkat, yang kemudian bisa memperbaiki kualitas hidup keluarganya serta kualitas lingkungan,” kata Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir.

Hadirnya aplikasi ini ditujukan sebagai penggerak transformasi budaya nelayan dari “mencari ikan” menjadi “menangkap ikan” melalui pemanfaatan teknologi informasi. Hanya dalam satu genggaman aplikasi, nelayan dapat merencanakan kegiatan penangkapan ikan dengan lebih baik, mulai menentukan secara mandiri lokasi penangkapan ikan terdekat, estimasi kebutuhan BBM, dan estimasi harga jual, dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca dan gelombang saat bekerja di laut.

“Ini mengkombinasikan data-data satelit. Data-data observasi dan pemodelan kita padukan semua jadi real time setiap hari kita perbarui datanya. Selain ini pun kita coba mengombinasikan dengan berbagai kemudahan,” tutur Kepala Pusat Riset Kelautan BRSDM, I Nyoman Radiarta.

Pengenalan aplikasi Laut Nusantara versi terbaru di Belitung dinilai sangat diperlukan karena telah dilengkapi dengan fitur pengenalan jenis ikan, memudahkan nelayan untuk merencanakan pekerjaan dan penjualan ikan tangkapan dengan lebih baik lagi. Di satu sisi hasil tangkapan nelayan kecil dan tradisional belum maksimal, di sisi lain potensi hasil laut cukup besar.

 



Oppo A54 Meluncur, Unggulkan Layar Punch-Hole dan Sertifikasi IPX4

MAJALAH ICT – Jakarta. OPPO memperkenalkan wajah baru lini seri A di tahun 2021 dengan membawa berbagai pembaruan baik dari segi desain maupun teknologi yang merupakan perwujudan dari umpan balik konsumen muda tanah air sebagai pengguna terbesar lini seri A. Lini seri paling populer di keluarga OPPO ini banyak digemari konsumen Indonesia, terutama dari aspek fitur dan harga yang ditawarkan. Tak heran jika OPPO menaruh perhatian lebih pada lini seri ini, dengan menghadirkan seri A54.

“OPPO A54 hadir sebagai perwujudan wajah baru lini seri A di tahun 2021. Berbeda dengan pendahulunya OPPO A54, seri baru ini menawarkan berbagai keunggulan teknologi dan perangkat keras kelas atas untuk hadir pertama kalinya pada lini seri A, seperti kehadiran layar single punch-hole dan sertifikasi IPX4.

OPPO A54 juga hadir membawa desain modern dengan pilihan warna yang stylish dan fashionable. Sebuah perangkat dengan berbagai pembaruan yang coba didefinisikan kembali untuk pengguna muda Indonesia,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Desain Stylish yang Kokoh

Menyasar pengguna muda, OPPO berupaya menghadirkan pembaruan desain pada perangkat lini seri A melalui A54. OPPO A54 tampil dengan desain modern. Keberadaan tiga kamera utama beserta lampu kilat, ditempatkan dalam sebuah bingkai persegi pada sudut kiri atas.

Sentuhan kecil pada bagian yang menjadi pemisah antara kamera dan lampu kilat menjadikan perangkat ini tampil lebih stylish, apalagi bagian ini memiliki mendapatkan warna yang berbeda dengan warna perangkat.

OPPO tidak lupa menyajikan perangkat lini seri A dengan material terbaik, rangka tengah setebal 0,2mm yang berpadu dengan bingkai alumunium memberikan kesan perangkat yang solid sekaligus kokoh. Tidak hanya itu, OPPO juga melakukan optimalisasi struktur perangkat dengan meletakkan sebuah pelat logam tipis pada bagian penutup depan.

Bingkai perangkat dibuat menggunakan teknologi electroplating dengan tiga lapisan penyemprotan yang menghasilkan gradasi bingkai nan halus dan tampilan modern.
Layar Paling Modern di Kelasnya

OPPO menawarkan layar perangkat smartphone, yang biasa digunakan pada perangkat kelas menengah atas, pada seri OPPO A54. Kehadiran layar bertipe single punch-hole 6.51 inci menjadi pembeda perangkat ini di saat kompetitor lain menawarkan solusi layar waterdrop pada harga yang setara. Layar ini juga dilengkapi berbagai teknologi tinggi yang sebelumnya diperkenalkan pada perangkat OPPO Reno5 F.

Layar OPPO A54 dilengkapi fitur Eye Comfort yang akan mengurangi cahaya biru pada layar untuk mencegah ketegangan pada mata. Pengguna secara manual dapat mengaktifkan fitur ini atau mengatur periode terjadwal. Sunlight Screen menawarkan visibilitas terbaik untuk layar smartphone pada kondisi di bawah sinar matahari terik.

 



Penuhi Permintaan Stakeholders, Kominfo Perpanjang Konsultasi Publik 5 RPM

MAJALAH ICT – Jakarta. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan untuk implementasi UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Kementerian Kominfo secara aktif terlibat dalam penyusunan peraturan pelaksana yakni Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko serta telah menyelesaikan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran.

“PP itu ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 2 Februari 2021 atau tepat tiga bulan dari pengundangan UU Cipta Kerja pada 2 November 2020,” jelasnya dalam laporan awal Serap Aspirasi dan Konsultasi Publik Penyusunan 5 (lima) RPM Kominfo sebagai Pelaksanaan PP NSPK dan PP Postelsiar dari Jakarta, Senin (29/03/2021).

Bahkan, Kementerian Kominfo juga telah melakukan sosialisasi kedua PP itu, “Untuk memantapkan implementasi kedua Peraturan Pemerintah tersebut, sosialisasi keduanya sudah kita lakukan pada tanggal 25 Maret 2021,” jelas Mira Tayyiba.

Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan serap aspirasi pemangku kepentingan awalnya berlangsung melalui web www.kominfo.go.id dengan cara mengundang semua pihak untuk memberikan masukan dan tanggapan selama masa konsultasi publik yang dilakukan sejak tanggal 23 Maret hingga 28 Maret 2021.

“Pada awalnya, tenggat waktu konsultasi publik dibatasi sampai tanggal 28 Maret, namun mengingat banyaknya permintaan perpanjangan waktu dari teman-teman pelaku dan industri, konsultasi publik diperpanjang hingga tanggal 31 Maret 2021. Sesuai rencana, kelima RPM tersebut diharapkan telah diundangkan pada tanggal 2 April 2021,” jelasnya.

Menurut Sekjen Mira Tayyiba acara serap aspirasi hari ini bertujuan untuk memberikan penjelasan secara langsung terkait dengan kelima Rancangan Peraturan Menteri Kominfo sekaligus menjawab pertanyaan peserta serap aspirasi yang akan dilakukan pada bagian akhir acara.

“Semoga acara Serap Aspirasi dan Konsultasi Publik ini dapat menciptakan kesepahaman sehingga tercipta regulasi yang bermanfaat dan implementatif bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat,” harapnya.

Kegiatan Serap Aspirasi RPM Postelsiar dibuka dengan laporan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Hadir sebagai narasumber antara lain Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad Ramli, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Direktur Pos Ikhsan Baidirus, Direktur Penataan Denny Setyawan, Direktur Telekomunikasi Aju Widya Sari, Direktur Penyiaran Geryantika Kurnia, dan Direktur Tata Kelola Aptika Mariam F. Barata.

 



Terbitkan Peraturan Menteri Turunan UU Cipta Kerja, Menteri Johnny: Cegah Inefisiensi dan Penyehatan Ekosistem

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP NSPK), serta PP No. 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (PP Postelsiar) menjadiupaya Pemerintah untuk memperkuat ekosistem dan menembus kebuntuan regulasi bidang penyiaran yang belasan tahun tidak terealisasi.

Menteri Kominfo menegaskan beberapa hal fundamental bagi sektor pos, telekomunikasi, dan penyiaran diatur dalam 5 Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Kominfo sebagai pelaksanaan UU Cipta Kerja, PP NSPK dan PP Postelsiar.

“Salah satunya berkaitan dengan regulasi primer mengenai penyelenggaraan telekomunikasi, penyiaran digital, pencegahan inefisiensi Spektrum Frekuensi Radio, optimalisasi infrastruktur telekomunikasi, dan penyehatan industri pos,” tegasnya dalam dalam Pembukaan Serap Aspirasi dan Konsultasi Publik Penyusunan 5 (lima) RPM Kominfo sebagai Pelaksanaan PP NSPK dan PP Postelsiar dari Jakarta, Senin (29/03/2021).

Menteri Johnny menegaskan keberadaan UU Cipta Kerja beserta peraturan pelaksanaannya telah menembus kebuntuan regulasi bidang penyiaran yang telah belasan tahun tidak terealisasi.

“Dasar hukum migrasi penyiaran TV analog ke digital dan kepastian tenggat waktu Analog Switch Off (ASO) pada tanggal 2 November 2022, sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain dalam pemanfaatan digital dividend spektrum frekuensi radio di pita 700MHz,” ujar Menteri Johnny.

Selain di sektor penyiaran, Menteri Johnny menyebutkan UU Cipta Kerja dan dua dua peraturan pelaksanaannya tersebut juga terdapat beberapa hal fundamental, baik di sektor pos, telekomunikasi, dan penyiaran (Postelsiar).

“Dalam pelaksanaannya, PP NSPK dan PP Postelsiar mengamanatkan penyusunan regulasi teknis dalam bentuk Peraturan Menteri. Terhadap hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatikab telah menyusun Rancangan Peraturan Menteri dimaksud,” jelasnya.

Dukung Kemudahan Berusaha

Menteri Kominfo menyatakan, pengaturan melalui RPM yang telah disusun menjadi salah satu upaya untuk mendorong momentum untuk peningkatan kemudahan berusaha.

“Tentunya keberadaan kelima RPM ini diharapkan akan mendorong tercapainya tujuan pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya bagi peningkatan dan kemudahan berusaha serta secara khusus untuk keberhasilan terselenggaranya Program Transformasi Digital Indonesia, proses migrasi siaran TV analog ke digital, penyehatan industri pos, telekomunikasi dan penyiaran, serta optimalisasi sumber daya terbatas spektrum frekuensi radio,” ungkapnya

Adanya 5 RPM yang menjadi bagian dari rangkaian regulasi Cipta Kerja yang digulirkan Pemerintah akan menjadisejak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, menjadi salah satu wujud nyata pengambilan kebijakan yang memudahkan masyarakat, khususnya usaha mikro dan kecil, dalam membuka usaha baru.

“Diproyeksikan menjadi wujud pengambilan kebijakan yang memudahkan masyarakat, khususnya usaha mikro dan kecil, dalam membuka usaha baru. Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit dipangkas, perizinan disederhanakan, dan kita ciptakan kepastian hukum dan kepastian berusaha yang lebih memberdayakan serta menciptakan iklim usaha yang kondusif,” papar Menteri Johnny.

Lebih dari itu, keberadaan peraturan pelaksana dalam bentuk 5 RPM diharapkan memberikan kontribusi positif bagi momentum pemulihan ekonomi nasional.

“Sekaligus mendorong reformasi struktural melalui perbaikan iklim investasi dan perizinan berusaha yang sederhana dan cepat, sehingga berdampak langsung pada peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja,” tandas Menteri Kominfo

Dalam acara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba memberikan laporan pelaksanaan, termasuk perpanjangan konsultasi publik atas 5 RPM. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso serta keynote speech dari Menteri Kominfo Johnny G. Plate.

Hadir sebagai narasumber antara lain Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad Ramli, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Direktur Pos Ikhsan Baidirus, Direktur Penataan Denny Setyawan, Direktur Telekomunikasi Aju Widya Sari, Direktur Penyiaran Geryantika Kurnia, dan Direktur Tata Kelola Aptika Mariam F. Barata.

 



Data Center neuCentrIX Meruya, Salah Satu Kunci Sukses Pembangunan Ekonomi Digital di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka mengakselerasi bisnis digital platform sebagai salah satu fokus bisnis digital yang tengah dijalankan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan data center neuCentrIX ketiga di wilayah Jakarta tepatnya berlokasi di Meruya. Data center yang diresmikan langsung oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom ini terstandardisasi tier-3 di mana service level assurance yang dijaminkan memiliki downtime kurang dari 1,6 jam dalam satu tahun (99,982% guaranteed availability).

Saat ini data center yang dimiliki oleh Telkom tersebar di 13 kota besar di Indonesia yaitu Medan, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Manado. Dengan coverage jaringan terluas hingga ke mancanegara serta akses eyeball terbesar di Indonesia, neuCentrIX tidak diragukan mampu memenuhi kebutuhan platform digital dan connectivity  yang mendukung perkembangan bisnis ke depan. Selain itu, neuCentrIX juga bersifat carrier neutral data center, sehingga memungkinkan interkoneksi antara beberapa operator telekomunikasi sehingga memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam mendesain jaringannya.

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Dian Rachmawan mengatakan, “neuCentrIX merupakan inisiatif TelkomGroup dalam melayani market wholesale industri telekomunikasi dan ekosistem digital melalui penyediaan layanan data center dengan coverage terluas dan berdaya saing global. Bersaing dengan berbagai pelaku bisnis global dan domestik, Telkom optimis memperluas kapasitas dan jangkauan data center di berbagai kota di Indonesia.”

Seperti yang diketahui, Temasek memproyeksikan ekonomi digital Indonesia naik lebih dari tiga kali lipat dari US$40 miliar menjadi US$133 miliar pada tahun 2025. Namun, potensi ekonomi digital ini hanya dapat diwujudkan apabila didukung oleh infrastruktur yang memadai, salah satunya melalui pembangunan koneksi internet di seluruh Indonesia. Roadmap pembangunan ekonomi digital melalui perluasan pembanguan koneksi internet membuka peluang bagi provider dalam meningkatkan skalabilitas bisnis. Selain koneksi internet, data center juga merupakan salah satu enabler yang memegang peranan penting sebagai key business driver bagi para provider lokal dan global.

Dalam ekonomi digital, data dan informasi memegang peranan penting dalam meningkatkan value pelaku bisnis. Tak heran muncul istilah “Data is a New Oil”, yang memiliki arti bahwa data sangat berharga dan nilainya terus meningkat saat dikumpulkan secara lengkap dan akurat, terhubung, dan relevan dengan dengan data lainnya dan digunakan pada saat yang tepat.

Tingginya nilai dari data dan informasi tersebut, menyebabkan perusahaan memperlakukannya sebagai valuable assets yang harus dijaga dengan baik. Seiring meningkatnya digitalisasi, data center menjadi area yang jauh lebih strategis, tidak hanya dalam lingkup IT management, namun melingkupi bisnis secara keseluruhan. Lebih jauh, data center menjadi tulang punggung digitalisasi perusahaan, membantu mengamankan kesuksesan jangka panjang serta memberikan dampak langsung pada biaya dan pendapatan.

Menurut survey yang dilakukan IDC pada tahun 2020 terhadap 100 penyedia layanan internet (ISP) yang tersebar di 20 kota besar di Indonesia, setidaknya ada 4 hal yang menjadi perhatian dalam memilih data center, yaitu harga; produk, layanan dan solusi yang ditawarkan; value added services; dan wide coverage.

“Dengan segala kelebihan dan kekuatan yang dimiliki neuCentrIX serta brand image dan track record yang dimiliki Telkom Indonesia dalam bisnis digital semakin mengukuhkan posisi data center neuCentrIX ini sebagai data center pilihan terbaik bagi pelanggan. Ini merupakan wujud dukungan Telkom melalui digitalisasi menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tutup Dian.