Sunday 28 February 2021

Ada Lowongan Kerja Saat Bekerja

Ada Lowongan Kerja Saat Bekerja Bekerja? Apa tujuan kita bekerja? Apa hasilnya? Bekerja, merupakan hal-hal yang kita lakukan demi menjaga keberlangsungan hidup ya, Bro-Sist. Tak ayal, sebagian besar dari kita...

The post Ada Lowongan Kerja Saat Bekerja appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/2O8eD7l
via IFTTT

Gerimis yang Manis

Gerimis yang Manis Kamis, 22 Mei 2014 Maha Kuasa Allah Swt. Di tengah-tengah hari yang terik, matahari tunduk untuk meredupkan diri. Ia membiarkan awan-awan bergumul, mengelabu dan perlahan menitikkan bening...

The post Gerimis yang Manis appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3b2L540
via IFTTT

Anak-anak Baru

Anak-anak Baru Minggu, 18 Mei 2014 Antusiasme anak ketika mengikuti KBM pertama cukup jadi modal besar untuk KBM selanjutnya. Dan jadi tantangan tersendiri bagiku, untuk mempertahankan gebu semangat itu… Hari...

The post Anak-anak Baru appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3dU56vj
via IFTTT

Jin dan fenomena Kesurupan atau Kerasukan

Jin dan fenomena Kesurupan/Kerasukan Pernahkah Bro-Sist melihat atau mungkin mengalami kesurupan? Percayakah dengan fenomena itu? Lalu, kenapa jin bisa merasuki manusia? Satu hal yang pasti. Jin itu ada. Sebagaimana sabda...

The post Jin dan fenomena Kesurupan atau Kerasukan appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/37XBXvk
via IFTTT

Welcome, Real Life!

Welcome, Real Life! Rabu, 21 Mei 2014 Sudah terbayang, minggu ini akan cukup melelahkan. Usai istirahat dari Sabtu – Selasa, aku akan mengajar dari Rabu sampai Minggu. Dan, dimulai dari...

The post Welcome, Real Life! appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3uCgulr
via IFTTT

Saturday 27 February 2021

Mengenal App Store Alternatif, 5 OEM yang Perlu Diketahui oleh Setiap Pemasar

MAJALAH ICT – Jakarta. Lebih dari 204 miliar aplikasi telah diunduh di seluruh dunia pada tahun 2019 dan jumlah unduhan aplikasi seluler  diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari 285 miliar pada tahun 2022. Karena persaingan di App Store dan Google Play Store semakin ketat, diperlukan cara-cara lain untuk melakukan penargetan audience dengan harga yang sesuai. Menurut Roy Wijaya, Business Development Manager AVOW untuk kawasan Southeast Asia, app store alternatif yang dibuat oleh OEM (produsen peralatan asli) memberi peluang kepada pemasar untuk membantu menargetkan audience yang belum dapat dijangkau.

“Ada lima app store yang perlu diketahui oleh setiap pemasar agar pengembang aplikasi unggul dari para kompetitor,” tuturnya.

Dalam industri seluler, Roy menambahkan, OEM merujuk pada perusahaan yang memproduksi telepon seluler serta membuat aplikasi dan memiliki app store sendiri. Misalnya, Samsung yang memproduksi 80,4 juta smartphone pada kuartal ketiga tahun 2020, adalah salah satu OEM Android paling populer. Pemasar dapat menggunakan app store alternatif dalam menargetkan audience yang belum dapat dijangkau melalui kampanye akuisisi pengguna dan meningkatkan pertumbuhan aplikasi.

Upaya untuk menyiapkan beberapa app store alternatif memang lebih rumit daripada menggunakan App Store dan Google Play Store, tetapi manfaat yang diperoleh melampaui upaya yang perlu dilakukan di awal. OEM dapat digunakan untuk mencapai target pertumbuhan dengan menjangkau pemasar baru. App store alternatif juga memberikan publikasi dan meningkatkan akuisisi pengguna dengan CPI (biaya-per-instalasi) yang lebih rendah. Selain itu, OEM bebas dari penipuan karena tidak ada batasan antara OEM dan pemilik anggaran – OEM juga akan mengatur penempatan iklan agar Anda terlindungi dari penipuan. Jika pengguna loyal pada suatu OEM, asosiasi dengan brand yang dapat dipercaya juga akan menguntungkan iklan Anda.

Berikut adalah empat app store alternatif terkemuka di industri dengan banyak audience yang perlu diketahui.

Huawei AppGallery

Huawei adalah produsen smartphone terbesar ketiga dengan pangsa pasar sebesar 14,7%. Selain itu, Huawei AppGallery melayani lebih dari 500 juta pengguna seluler di seluruh dunia dan 350 juta pengguna aktif mencari aplikasi favorit mereka melalui platform ini setiap bulannya. Huawei AppGallery berhasil memperoleh 750 juta unduhan setiap hari.

Xiaomi GetApps

Xiaomi, yang didirikan pada tahun 2010, menjual hardware dan software di seluruh dunia. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi brand global dan menjadi perusahaan paling muda yang berhasil masuk dalam daftar Forbes Fortune Global 500 pada tahun 2020. Jumlah pengguna smartphone Xiaomi mencapai lebih dari 500 juta orang dan tersebar di 220 negara. Sebuah studi kasus menunjukkan bahwa aplikasi musik klasik Amerika, Opera News, menggunakan platform pemasaran Xiaomi dan berhasil memperoleh lebih dari satu juta aktivasi per bulan pada tahun 2019.

Sebagai salah satu dari lima perusahaan seluler paling populer di lebih dari 40 negara, platform pemasaran Xiaomi dapat dipertimbangkan sebagai alternatif dari Google Play dan App Store Apple. Sebagai contoh, Xiaomi India berhasil menarik 120 juta pengguna baru dalam waktu satu tahun. Saat ini, Xiaomi India memiliki 280 juta pengguna yang ditargetkan dengan iklan akuisisi pengguna. Pengguna dapat ditargetkan berdasarkan jenis kelamin, usia, kawasan, zona waktu, bahasa, dan jenis perangkat. Platform ini juga memiliki fitur untuk mengatur frekuensi iklan.

OPPO App Market

Perusahaan elektronik konsumen OPPO beroperasi di lebih dari 40 negara dan menjual produk mereka di 320.000 gerai ritel dan memproduksi 115,1 juta unit di tahun 2019. Color OS OPPO digunakan oleh lebih dari 300 juta MAU (Pengguna Aktif Bulanan) dan OPPO App Market memiliki lebih dari 1,2 miliar MAU. Platform ini menawarkan beberapa format iklan untuk membuat iklan yang canggih, seperti splash screen ad, icon ad, iklan banner dan push ad. Oppo menyediakan perangkat untuk semua spektrum, dari kelas bawah hingga kelas atas, melalui sub-brand seperti Realme dan OnePlus.

Galaxy Store

Galaxy Store (sebelumnya dikenal sebagai Samsung Apps dan Galaxy Apps) adalah app store default untuk perangkat Samsung. Galaxy Store diinstalasi secara otomatis di smartphone Samsung dan Samsung Gear. App store ini dapat digunakan di 125 negara dan menyediakan berbagai aplikasi untuk Android, Windows Mobile, Bada dan Tizen. Galaxy App Store memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi  berdasarkan preferensi pengguna, musim, dan event. Pengguna dapat mengkustomisasi perangkat mereka melalui tab ‘My Galaxy’ di Store dan mendapatkan penawaran eksklusif untuk melakukan pembelian dalam aplikasi game populer.

Vivo App Store

Vivo App Store memiliki lebih dari 74 juta MAU di seluruh dunia dan secara khusus berfokus pada India (pangsa pasar terbesar kedua), Indonesia (pangsa pasar terbesar keempat) dan negara-negara Asia Tenggara. Format iklan untuk app store Vivo antara lain push ads, iklan banner, splash screen ad, dan floating icon ad.

“Kami telah bermitra dengan berbagai OEM di seluruh dunia agar para klien dapat memperoleh manfaat dari app store alternatif, seperti kemitraan dengan Xiaomi Mi Ads bulan Desember 2020. Kami menggunakan pendekatan konsultatif sepanjang siklus kampanye yang mencakup cara mendaftarkan aplikasi ke app store alternatif, cara melakukan optimisasi untuk mendapatkan hasil terbaik dan cara melacak kinerja. “

Menurut Roy, pemasar dapat memperoleh sumber pendapatan baru dari kemitraan Avow dan dapat menargetkan audience yang belum dapat dijangkau melalui jaringan sosial, fitur pencarian, atau SDK.

“Solusi in-house kami akan mengoptimalkan inventaris secara real-time berdasarkan target KPI dan tingkat pelibatan saat ini. Avow Performance Optimizer akan memaksimalkan capaian kampanye kinerja Anda dengan ROAS yang optimal,” tutupnya.

 



Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV, KPI Berikan Skema Perbaikan Mutu Konten Penyiaran ke LSF

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Yuliandre Darwis mengungkapkan, dalam konsep Undang-Undang Penyiaran tahun 2002, semangat KPI adalah ingin memiliki data mandiri yang mencakup aspek kualitas siaran sehingga dapat menjadi bahan yang dapat memperbaiki mutu kualitas isi siaran.

“Jika terjadi pelanggaran oleh lembaga penyiaran, Kami memberikan sanki dengan ukurannya Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Inilah yang dijadikan landasan KPI dan mengukur kualitas siaran televisi,” kata Yuliandre saat menjadi pemateri acara diskusi berbasis daring yang diselenggarakan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia dengan tema “Konsep, Metedologi dan Mekanisme Penyusunan Indeks Kualitas Program Siaran Televisi,” di Jakarta.

Dalam hal ini, Pria yang akrab disapa Andre itu menegaskan, metode penelitian yang digunakan KPI harus mencapai tujuan dan fungsi KPI terhadap media penyiaran yakni bagaimana memperkukuh integrasi nasional. Menurut dia, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertaqwa menjadi tujuan utama dalam penyelenggaraan Riset Indeks Kualitas Siaran Televisi.

“Hal ini menjadi perspektif umum. Jika kita bicara kualitas, kita butuh untuk menterjemahkan sebuah perspektif di industri penyiaran. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum dalam rangka membangun masyarakat mandiri adalah prioritas utama sehingga tercipta sebuah sistem yang demokratis, adil dan sejahtera serta menumbuhkan industri penyiaran yang sehat,” tegasnya.

Ketua Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menyatakan, KPI mendorong penelitian ini masuk dalam program prioritas nasional. “Saat ini, KPI sudah bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi negeri di Indonesia, semangat untuk kebaikan dengan para pakar di bidangnya,” tutur Yuliandre.

Ketergantungan penyiaran terhadap rating begitu tinggi, karenanya butuh referensi lain dalam membuat program maupun panduan pemirsa dalam menonton. Riset ini bertujuan menilai kualitas program siaran televisi sekaligus mendorong terwujudnya kualitas konten siaran. “Riset ini memberikan output pada situasi untuk memperbaiki kualitas yang cukup luas jika diartikan, bukan ajang menjudge siaran,” katanya.

Sebagai tahapan, Andre mengatakan, proses riset dibagi menjadi per ketegori dan klustering dengan ragam program siaran. Diantarannya kategori program berita, talkshow berita, infotainmen, Variety Show, Sinetron, Wisata Budaya, Tayangan Anak, Religi dan Talk Show Non Berita. “Ketika informan berkumpul dan melakukan penilaian, FGD ini menjadi kunci dari penilaian para akademisi,” kata Andre.

Sampel tayangan bersumber dari 15 stasiun televisi berjarngan dalam periode selama 3 bulan. Dari 9 kategori terdapat sampel program televisi yang akan dianalisis dan diberikan nilai oleh informan. Dalam memberi penilaian harus ada kesesuaian antara skoring dengan alasan informan memberi penilaian.

“Jangan sampai ada skor dan pernyataan itu berbeda, kami turunkan dari sebuah kualitas antara skor dan pernyataan dengan hasil yang menyatakan kualitas atau tidak berkualitas. Selain itu, ada pendalaman analisis pernyataan sangat penting keran riset yang fokus pada penilaian kualitas siaran TV,” jelas Andre.

Andre menegaskan, instrumen menilai kualitas konten televisi, rekomendasi bagi lembaga penyiaran dalam memperbaiki kualitas konten sebagai salah satu basis data akademisi dalam melakukan kajian penelitian maupun pengawalan terhadap isi siaran televisi. “Ini penting sebagai instrumen bagi civil society maupun komunitas pemantau penyiaran dalam mendorong perbaikan konten siaran televisi. Salah satu referensi bagi masyarakat dalam memilih siaran yang baik dan berkualitas,” tutup Andre.

 



Satelit SATRIA-1 Resmi Dibiayai Prancis

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan salah satu bagian penting dalam Program Konektivitas Digital 2021 adalah pengadaan Satelit Multifungsi Satelit Indonesia Raya (SATRIA-1)

“Satelit Multifungsi SATRIA-1 yang dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) telah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan proyek,” ujar Menteri Johnny dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19.

Menurut Menteri Kominfo, proyek kerja sama dengan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) itu menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) produksi Thales Alenia Space (TAS) dari Prancis, dengan rocket launcher produksi Space-X yaitu Falcon 9-5500 dari Amerika Serikat.

Capital expenditure proyek ini sebesar 545 juta Dollar Amerika Serikat (AS), atau setara dengan Rp7,68 triliun,” jelasnya.

Adapun nilai dari proyek tersebut terdiri dari porsi ekuitas sebesar 114 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,61 triliun, dan porsi pinjaman sebesar USD 431 juta atau setara dengan Rp6,07 triliun.

“Pinjaman ini didanai oleh sindikasi BPI France (Bank Kredit Ekspor Perancis) dan didukung oleh Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan The Korea Development Bank (KDB). Porsi pinjaman komersial didanai oleh KDB dan bersama dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB),” jelas Menteri Johnny.

Menteri Kominfo menegaskan penandatangan dokumen pembiayaan atas proyek Satelit SATRIA-1 telah dilakukan pada tanggal 24 Februari 2021.

“Dengan tersedianya pembiayaan (financial closing) atas Satelit SATRIA-1, ini juga memberikan gambaran akan kepercayaan institusi keuangan global kepada pemerintah dan iklim investasi di Indonesia,” ujarnya.

Untuk Layanan Publik

Menurut Menteri Johnny Satelit SATRIA-1 akan digunakan untuk penyediaan akses internet bagi 150.000 titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.

“Fasilitas internet pada 150.000 titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah/pesantren, 47.900 kantor desa/kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya,” jelasnya.

Total keseluruhan dari kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbp, “Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat  beroperasi pada Kuartal III tahun 2023,” imbuhnya.

Sejak tahun 2015, pemerintah telah merencanakan pembangunan sarana infrastruktur telekomunikasi satelit melalui proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Satelit Multifungsi Pemerintah (SATRIA) yang bisa mengakomodasi kebutuhan layanan internet cepat di lebih kurang 150.000 lokasi.

Selama menunggu peluncuran SATRIA-1, BAKTI Kominfo juga menyediakan kapasitas  satelit telekomunikasi dan layanan internet melalui kontrak pengadaan barang/jasa dengan menetapkan enam pemenang tender pada 13 Januari 2021.

Layanan kapasitas satelit telah beroperasi sejak bulan September tahun 2019 untuk mendukung layanan transmisi dari proyek Akses Internet dan layanan BTS last-mile. Sampai dengan Januari 2021, Penyediaan Kapasitas Satelit Telekomunikasi Tahap I telah melayani sebanyak 5.224 lokasi Akses Internet dan 1.682 lokasi BTS last-mile.

Berdasarkan hasil tender, total kapasitas satelit dari enam pemenang  sebesar lebih kurang 9 Gbps yang direncanakan untuk melayani lebih kurang 4.574 lokasi layanan akses internet. Dari keenam pemenang tender Penyediaan Kapasitas Satelit Telekomunikasi dan Layanan Internet  untuk Transformasi Digital, akan menggunakan teknologi satelit High Throughput Satellite (HTS) dengan frekuensi Ka-band maupun Ku-Band.

Penerima manfaat dari proyek Penyediaan Kapasitas Satelit Telekomunikasi dan Layanan Internet dalam Rangka Transformasi Digital adalah instansi pemerintah daerah khususnya kantor desa, sekolah, puskesmas, layanan publik, serta masyarakat di daerah 3T.

 



Kembangkan Talenta Digital Indonesia, Program DTS dapat Apresiasi Jokowi

MAJALAH ICT – Jakarta. Seiring dengan akselerasi transformasi digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika meningkatkan kompetensi talenta digital anak-anak muda Indonesia lewat Program Digital Talent Scholarship (DTS).

Presiden Joko Widodo mengapresiasi semua pihak terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah berkerja keras dalam mewujudkannya.

“Transformasi digital dapat menjadi solusi cepat dan strategis bagi Indonesia untuk menyongsong masa depan. Namun, juga sangat penting menjaga kedaulatan dan  kemandirian digital dengan mendorong penguatan produksi serta talenta dalam negeri,” tuturnya dalam sambutan Peluncuran Konektivitas Digital Indonesia di Istana Negara, Jakarta.

Kementerian Kominfo melanjutkan program pelatihan digital yang sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan menyelenggarakan Program DTS di level intermediate digital skills bagi putra-putri Indonesia berijazah SMA sederajat dan sarjana untuk 100.000 peserta pada tahun 2021.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate merinci beberapa tema pelatihan dalam Program DTS antara lain Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Big Data Analytics, Cloud computing, dan berbagai teknologi turunannya.

“Program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi global dan lokal, 55 mitra universitas, 37 sekolah vokasi, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di 34 provinsi di Indonesia,” jelasnya.

Sudah Dibuka Pendaftaran

Pada 14 Februari sampai dengan 27 Maret 2021, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo telah membuka kembali pendaftaran program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Program Digital Talent Scholarship 2021.

Program yang bertujuan mencetak talenta digital yang saat ini mempunyai aktivitas pada bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) itu digelar bekerja sama dengan Mitra Global Tech Company, termasuk Facebook dan Google, serta dan Start-up Lokal.

Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy ini terdiri dari tiga jenis kelas pelatihan, yaitu kelas umum, kelas kuliner yang dikhususkan untuk pelaku atau calon pelaku serta peminat Bidang UMKM Kuliner, dan kelas ibu rumah tangga yang dikhususkan untuk wanita yang sudah atau pernah menikah.

Tema pelatihan yang dibuka dalam program DEA antara lain Digital Entrepreneurship Facebook, Digital Entrepreneurship Kelas Ibu Rumah Tangga dan Kelas Umum yang didukung oleh Google, Digital Entrepreneurship Kelas Kuliner dan Kelas Umum yang bekerjasama dengan Gojek.

Program Digital Talent Scholarship merupakan program stimulus pelatihan digital untuk menyiapkan talenta digital andal dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Bekerja sama dengan perusahaan teknologi global, startup lokal, politeknik serta universitas baik negeri maupun swasta, Kementerian Kominfo membuka peluang bagi 100 ribu warga negara untuk mempelajari dan meningkatkan kompetensi data analysis, artificial intelligence (AI), cloud computing dan cybersecurity, serta kompetensi lain di bidang digital.

Pada tahun 2021 ini, program Digital Talent Scholarship didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

DTS merupakan program yang diusung Kominfo untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.

Secara garis besar, Program DTS 2021 dibagi menjadi delapan akademi, yakni Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Thematic Academy (TA), Professional Academy (ProA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Digital Leadership Academy (DLA), serta Talent Scouting Academy (TSA).

Diharapkan pgrogram ini dapat memberi kebermanfaatan kepada angkatan kerja muda, masyarakat umum, dan PNS TNI-Polri. Nilai tambah program DTS yaitu peningkatan sosialisasi dan edukasi terhadap industri dalam pengembangan SDM Digital.

 



Minggu, Belajar – Mengajar?

Minggu, Belajar – Mengajar? Minggu, 18 Mei 2014 “Hari ini jadwalnya di LKP 2 ya, Teh.” Demikian sms dari Teh Pipin, istri Pak Iwan. Kebetulan keluarga kecil beliau menempati sekretariat...

The post Minggu, Belajar – Mengajar? appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/2ZU2vtc
via IFTTT

Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan

Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan Jumat, 16 Mei 2014 “Entah kerusuhan apa hari ini?” batinku sambil otewe ke LKP. Maklum, sekarang jadwal anak-anak, tipikal kelas yang ramainya kadang tak...

The post Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3b05zKq
via IFTTT

Dirundung Bingung

Dirundung Bingung Rabu, 14 Mei 2014 Baru saja aku bergumam, tumben anak-anak kelas XII tidak minta jadwal jadi pagi, datang sms – dari seorang anak, menanyakan jadwal jam berapa dan...

The post Dirundung Bingung appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3kr9Tpm
via IFTTT

8 Tips Menghilangkan Rasa Bersalah

8 Tips Menghilangkan Rasa Bersalah “Merasa bersalah lebih baik daripada merasa benar. Menyiksa, tapi juga mengingatkan. Bahwa, ternyata masih ada kesempatan. Untuk meminta maaf, untuk berubah dan untuk lebih baik.”...

The post 8 Tips Menghilangkan Rasa Bersalah appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3swX0gb
via IFTTT

Ada yang Menebak “Teman Dekat”

Ada yang Menebak “Teman Dekat” Allah Swt. meng-ACC salah satu keinginanku untuk memiliki anak didik tingkat SMP/Mts. Tanpa kuduga, Pak Yudi dan Pak Iwan memberi amanah padaku untuk meng-handle anak-anal...

The post Ada yang Menebak “Teman Dekat” appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3sw42BV
via IFTTT

Friday 26 February 2021

Meski Dikepung Bencana Alam, XL Axiata Pastikan Jaringan 100% Beroperasi dengan Normal

MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan semua jaringan di sejumlah lokasi yang terdampak bencana alam telah pulih 100%, termasuk di Jabodetabek akibat banjir di awal pekan ini. Dari total sekitar 35 ribu BTS di wilayah Jabodetabek, hanya kurang dari 1% sempat terdampak banjir pada 20-22 Februari 2021.

Saat ini jaringan di wilayah tersebut telah sepenuhnya beroperasi dengan normal dan tim XL Axiata di lapangan juga telah memastikan semua infrastruktur yang terdampak banjir dalam kondisi baik. Jaringan XL Axiata juga telah pulih di wilayah terdampak banjir besar di Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat demikian juga jaringan yang terdampak gempa di Sulawesi Barat.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, “Sebagian jaringan XL Axiata di lokasi bencana terdampak pemadaman aliran listrik dan mobilisasi genset sempat tidak bisa lancar karena kondisi medan akibat bencana. Hal tersebut terjadi baik yang terlanda banjir atau gempa. Hanya sebagian kecil perangkat yang mengalami kerusakan secara fisik, misalnya terendam air atau akibat gempa.

Jadi jika ada BTS di area banjir yang sempat padam, bukan berarti terendam, atau rubuh karena gempa, tetapi karena listrik padam. Berbagai kerja keras dan upaya pencegahan yang dilakukan oleh tim teknis dalam menjaga performa jaringan berhasil menekan jumlah BTS yang terdampak banjir sehingga hanya sekitar 1% dari total BTS yang ada di Jabodetabek.”

Beberapa langkah preventif yang telah dilakukan tim XL Axiata tersebut antara lain berupa relokasi perangkat-perangkat vital ke tempat yang lebih tinggi, juga desain ulang penempatan dan pembangunan shelter BTS di posisi lebih tinggi dari permukaan. Saat banjir tak bisa dihindari, tim teknis juga memastikan ketersediaan daya di BTS-BTS yang terdampak banjir serta menyiapkan portable genset untuk backup BTS-BTS yang terdampak pemadaman listrik.

“Sementara itu, selama banjir melanda, tim di lapangan yang bekerja siang dan malam dengan sigap mendatangi lokasi-lokasi BTS yang terkena banjir maupun yang aksesnya banjir untuk memastikan bahwa jaringan XL Axiata kembali normal. Bahkan, mengingat kondisi cuaca yang tak menentu, hingga saat ini tim kami masih terus bersiaga. Rekayasa pengalihan jaringan juga kami lakukan dari pusat pengendalian jaringan guna mem-backup jaringan yang terdampak banjir.”

Gede menambahkan, kondisi jaringan di Sulawesi Barat dan Jawa Barat sepenuhnya sudah pulih sejak awal Februari 2021 lalu. Sementara itu, untuk beberapa area khususnya di Semarang Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan, tim XL Axiata masih terus berupaya untuk menjaga performa jaringan.

Ada sekitar 2% BTS yang berlokasi di lokasi-lokasi banjir besar dari total sekitar 3.300 BTS di Kalimantan Selatan. Sementara itu, BTS di lokasi gempa Sulawesi Barat ada sekitar 19% dari total BTS di provinsi tersebut, terutama di Mamuju dan Majene. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat, BTS yang berada di lokasi banjir ada sekitar 1% dari total BTS yang ada di provinsi tersebut, antara lain di Pekalongan, Semarang, Demak, Subang, dan Majalengka.

Penyaluran bantuan

Guna meringankan beban warga Jabodetabek yang terlanda banjir, XL Axiara telah menyalurkan bantuan darurat berupa paket sembako. Penyaluran dilakukan pada 22-23 Februari 2021 di sejumlah titik, antara lain di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Juga di area Tangerang seperti Ciledug Indah, Kampung Total Persada, serta Garden City Residence. Di Bekasi dilakukan di Jati Mekar, serta juga di wilayah perbatasan antara Cikarang -Karawang, tepatnya di Kecamatan Pebayuran.

 



Dukung Pemulihan Ekonomi Negeri, Investree Kembali Pasarkan Sukuk Ritel Seri SR014

MAJALAH ICT – Jakarta. Masih di kuartal pertama tahun 2021, Investree sebagai fintech lending yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menjadi Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kembali memasarkan Sukuk Ritel seri SR014 mulai 26 Februari hingga 17 Maret 2021.

Merupakan alternatif investasi yang sesuai prinsip syariah, aman, mudah, terjangkau, dan penuh manfaat, SR014 mengusung tema utama “Bangkitkan Ekonomi Negeri Melalui Investasi” di mana hasil investasi SR014 akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengungkapkan, “Tahun 2021 diharapkan menjadi tahun pemulihan bagi negeri beserta seluruh masyarakat. Melalui penjualan SR014, kami mendukung penuh upaya Pemerintah untuk menghidupkan ekonomi melalui aktivitas investasi yang  aktif dan konsisten oleh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, kami juga berharap dapat melanjutkan kontribusi sebagai Midis resmi SBN dan SBSN dalam meningkatkan partisipasi dan animo investor domestik terlebih bagi mereka dengan preferensi syariah. Sampai saat ini, investor SBN/SBSN di Investree didominasi oleh investor berumur 19-34 tahun, mencapai 62% dari seluruh investor SBN/SBSN yang terdaftar di platform Investree.”

Hasil penjualan SR014 akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini, Investree sendiri telah melangsungkan berbagai upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional selain melalui penawaran SR014 dan produk SBN/SBSN sebelumnya, yaitu dengan menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 50,2 miliar kepada UKM melalui platform Investree.

Dana ini telah disalurkan secara cepat dan tepat sasaran kepada UKM atau Borrower Investree yang sangat membutuhkan dukungan pendanaan untuk membangkitkan bisnisnya serta dinilai mampu memanfaatkan dana PEN secara optimal.

Tidak hanya itu, Investree juga telah melakukan restrukturisasi fasilitas pinjaman terhadap 7 (tujuh) UKM atau Borrower yang terdampak Covid-19 dengan total pinjaman yang direstrukturisasi sebesar Rp 9,86 miliar.  Hal ini tentu dilaksanakan dengan mematuhi peraturan yang berlaku, tepatnya POJK No. 58 Tahun 2020 tentang Perubahan POJK No. 14 Tahun 2020 yang membahas Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; penetapan kualitas aset berupa pembiayaan dan restrukturisasi pembiayaan bagi debitur yang terdampak Covid-19.

SR014 merupakan produk investasi berlandaskan prinsip-prinsip syariah: tidak melibatkan unsur perhitungan bunga (riba), judi (maisir), penipuan (gharah), dan tidak mendatangkan kerugian kepada orang lain (mudarat). SR014 dibuat dengan mengacu pada struktur akad-akad syariah dan dituangkan ke dalam dokumen hukum penerbitan.

Bagi investor syariah domestik, SR014 dapat memperkaya alternatif instrumen investasi syariah dan mendiversifikasi portofolio investasi secara efektif. Mulai hari ini, masyarakat sudah bisa memesan SR014 di Investree melalui situs web investree.id/marketplace/sbn dan aplikasi mobile Investree for Lender.

Dengan tingkat imbalan tetap sebesar 5,47% p.a., SR014 memiliki tenor 3 (tiga) tahun dengan nominal minimal pemesanan yang terjangkau yaitu Rp 1 juta. Investor akan menikmati manfaat lainnya seperti rasa aman karena dijamin oleh Pemerintah; pemesanan mudah, 100% online; dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder dan hanya antar investor domestik (individu maupun institusi) setelah 3 (tiga) kali pembayaran imbalan; ada potensi keuntungan dari selisih harga (capital gain) ketika harga jual lebih tinggi dari harga beli; dan pembayaran bisa dilakukan melalui Bukalapak dan Tokopedia.

 



Telkomsel dan Mitratel Merampungkan Pengalihan Kepemilikan 6.050 Menara Telekomunikasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel mengumumkan finalisasi pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) yang telah disepakati kedua pihak pada Oktober 2020. Aksi korporasi tersebut menjadi bagian dari upaya penataan portofolio bisnis yang akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan dan pengembangan portofolio bisnis kedua perusahaan secara jangka panjang.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, “Telkomsel memaknai rampungnya aksi korporasi bersama Mitratel sebagai penguat fokus perusahaan selaku leading digital telco company dalam membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat melalui tiga pilar digital yang menjadi prioritas Telkomsel, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi ini juga diharapkan mampu mengakselerasikan penataan portofolio di dalam Telkom Group sekaligus memperkuat kolaborasi di dalam Telkom Group secara holistik.”

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, “Dengan selesainya proses pengalihan kepemilikan menara ini tentunya memperkuat basis core business perseroan secara signifikan, sehingga dapat mempertegas posisi Mitratel sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dengan jangkauan terluas dan terbesar di Indonesia.

Ke depan, kami berharap melalui penguatan portfolio ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia. Selain itu, dengan adanya aksi korporasi ini berkontribusi dalam hal peningkatan value perseroan utamanya dalam persiapan kami melakukan unlock tower business.”

Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi dari Telkomsel ke Mitratel sendiri dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada Oktober 2020 lalu yang melibatkan pengalihan 1.911 menara. Kini, tahap finalisasi dilakukan dengan mengalihkan kepemilikan dari 4.139 menara, sehingga secara keseluruhan terdapat 6.050 menara telekomunikasi yang secara resmi telah dialihkan Telkomsel ke Mitratel.

Melalui inisiatif tersebut, baik Telkomsel maupun Mitratel dapat semakin fokus terhadap bisnis inti dan strategi korporasinya masing-masing. Selain itu, aksi korporasi ini juga menjadi momentum bagi kedua perusahaan dalam memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang mampu menumbuhkan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien.

Dengan begitu, baik Telkomsel dan Mitratel dapat memperkuat nilai tambahnya masing-masing di setiap produk dan layanan yang ditawarkan.

“Pengalihan portofolio antara Telkomsel dengan Mitratel ini dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya, yaitu pada triwulan pertama di 2021.  Telkomsel akan memaksimalkan hasil dari aksi korporasi ini untuk memperkuat rencana strategis membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan begitu, kami dapat membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan bagi masyarakat Indonesia dalam mengakselerasikan gaya hidup digitalnya melalui pemanfaatan berbagai produk dan solusi digital terdepan yang customer-centric dari Telkomsel,” kata Setyanto menutup.

 



Maucash dan Restock Targetkan Penyaluran Rp 500 Miliar untuk UMKM

MAJALAH ICT – Jakarta. Dua pemain fintech peer-to-peer lending di Indonesia, yakni PT Astra Welab Digital Arta (AWDA) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, dengan produknya Maucash dan PT Cerita Teknologi Indonesia melalui produknya Restock, menginisiasi sebuah kerja sama antar-platform P2P yang pertama kalinya dilaporkan melalui media di Indonesia untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan pembiayaan.

Peminjaman peer-to-peer melalui media digital merupakan peluang nyata bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam mengakses pinjaman ke lembaga keuangan formal. Sinergi Maucash dengan Restock bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan melalui skema jaminan aset maupun inventori. Pembiayaan ini dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk memastikan jalannya bisnis mereka tetap tumbuh secara berkesinambungan.

“Dalam kerja sama ini, nilai tambah Restock bagi kami adalah Restock sudah membuktikan manajemen risiko yang baik serta pertumbuhan bisnis yang sehat. Kolaborasi ini menandakan AWDA membuka diri untuk bekerja sama dengan ekosistem di sektor produktif bersama dengan platform P2P lain, yaitu Restock demi memudahkan pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan,” ungkap Presiden Direktur AWDA Rina Apriana.

Sejak November 2020, kerja sama Restock dan Maucash telah menghasilkan pembiayaan mencapai total Rp 4,3 miliar hingga 10 Februari 2021. Berkat kerja sama ini, Maucash dan Restock sudah berhasil membantu pelaku usaha (UMKM) tumbuh hingga ratusan persen di masa pandemi.  Harapannya, penyaluran pinjaman produktif untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia semakin banyak dan mencapai target bersama sebesar Rp 500 miliar untuk jumlah total penyaluran pinjaman di tahun 2021 ini.

Restock, yang menawarkan model bisnis pembiayaan berbasis inventori, menargetkan penyaluran pinjaman tersebut kepada UMKM di sektor ritel, baik itu yang melakukan penjualan secara tradisional maupun secara digital. Dengan prediksi tingkat pertumbuhan tahunan majemuk rata-rata pada industri e-commerce sekitar 13% per tahun, maka transaksi melalui kanal digital akan tumbuh hingga mencapai Rp 700 triliun di tahun 2025 dan akan semakin besar pula kebutuhan pembiayaannya.

“Kami berharap ke depannya akan terjalin lebih banyak lagi kolaborasi seperti yang saat ini kami lakukan dengan Maucash. Mengingat bahwa UMKM merupakan penopang utama ekonomi negara di saat krisis, kami berharap dapat menjadi salah satu solusi bagi usaha yang belum terhubung dengan ekosistem finansial, terutama bagi para pengusaha online yang sedang berkembang,” ujar Muhammad Farid Andika selaku Direktur Utama Restock.ID.

Rina Apriana menambahkan, “Maucash, berkomitmen untuk aktif mendukung peningkatan literasi keuangan dalam bentuk pinjaman baik multiguna maupun produktif dan memberikan produk serta layanan yang terbaik bagi masyarakat. Kerja sama Maucash dan Restock kami harapkan bisa melayani masyarakat lebih luas dan memperkuat ekonomi digital yang sedang berkembang di Indonesia”.

 



30 Langkah Jadi Seorang Penulis untuk Pemula (Bagian 3/Akhir)

Langkah – Langkah Jadi Seorang Penulis untuk Pemula (Bagian 3/Akhir, Langkah 21-30)  Dua Puluh Satu, Pecah Tulisan jadi Beberapa Paragraf Pengalaman pribadi, kalau membaca tulisan biasa dengan paragraf yang panjang-panjang,...

The post 30 Langkah Jadi Seorang Penulis untuk Pemula (Bagian 3/Akhir) appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3dXbn9L
via IFTTT

Ketika Dunia Mengerjai Kita

Ketika Dunia Mengerjai Kita Dari rumah aku bertekad untuk tidak datang telat. Kucoba memanfaatkan kesenggangan yang tersisa. Tak lagi kusempatkan diri untuk duduk-duduk, menonton tayangan televisi walau sekilas, ngobrol-ngobrol atau...

The post Ketika Dunia Mengerjai Kita appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3dPf94G
via IFTTT

Laki-laki Bisa Lebih Sensitif

Laki-laki Bisa Lebih Sensitif  “Seperti piramida, semakin ‘tinggi’ seorang perempuan, semakin sedikit laki-laki yang bersedia untuk mendekatinya (baca: menikahinya).” Perkataan dosen ilmu filsafatku semasa kuliah masih terngiang. Menurut beliau, namun...

The post Laki-laki Bisa Lebih Sensitif appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3r0hSMq
via IFTTT

Penyebab Hubungan Persahabatan Retak / Putus

7 Penyebab Hubungan Persahabatan Retak / Putus Punya ‘sahabat sejati’ ‘kan, Bro-Sist? Percaya gitu sama istilah ‘persahabatan’? Hehehe Percaya atau tidak, bukan itu masalahnya. Yang jelas kebanyakan orang memiliki teman-teman...

The post Penyebab Hubungan Persahabatan Retak / Putus appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3ksrxJu
via IFTTT

Langgar Ketentuan Privasi, KPI Tegur “Status Selebritis” SCTV

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan memberi sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada program siaran “Status Selebritis” di SCTV. Program acara infotainmen ini kedapatan melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012. Pelanggaran ditemukan pada tayangan “Status Selebritis” tanggal 02 Februari 2021 pukul 07.25 WIB. Demikian ditegaskan KPI dalam surat teguran yang telah dilayangkan ke SCTV.

Adapun bentuk pelanggaran berupa tayangan video yang bersumber dari instagram @manaberita yang berisi informasi tentang kehidupan pribadi seseorang (suami mempergoki istrinya selingkuh dengan seorang pria yang diduga oknum lurah). Pada tayangan itu terdapat juga rekaman video amatir yang ditampilkan secara berulang-ulang peristiwa suami melabrak dan meluapkan kemarahannya kepada pasangan tersebut.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan tampilan video tersebut telah melanggar 8 (delapan) Pasal dalam P3SPS sekaligus tidak mengindahkan Surat Edaran KPI Nomor 591/K/KPI/31.2/12/2019 tertanggal 17 Desember 2019 tentang Program Siaran Infotainment di Lembaga Penyiaran Televisi. “Kami menilai tayangan video tersebut tidak memperhatikan penghormatan terhadap hak privasi seseorang sekaligus perlindungan terhadap anak dan remaja dalam siaran. Padahal acuan ini telah diatur tegas dalam P3SPS KPI,” tegasnya, Rabu (24/2/2021).

Menurut Mulyo, pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk siaran yang mengekspose persoalan atau masalah pribadi orang dalam semua mata acara. “Tayangan seperti ini rendah kadar kemanfaatannya. Memang dapat memberi pelajaran tentang kehidupan berrumah tangga. Tetapi visual yang dimunculkan justru membuka kemungkinan dampak baru di masyarakat. Belum lagi kalau yang menontonnya anak-anak dan remaja, ini akan memberi pengaruh yang tidak baik bagi mereka,” kata Komisioner bidang Isi Siaran ini.

Ia meminta kepada SCTV dan seluruh lembaga penyiaran untuk lebih jeli, teliti dan berhati-hati sebelum menayangkan sebuah informasi ataupun video terlebih jika itu viral di masyarakat. “Tidak semua hal yang viral di media sosial mesti masuk ke dalam ruang siaran. Televisi saat ini banyak yang terlalu ceroboh mengambil muatan viral di media sosial demi sesuatu yang sensasional agar ditonton. Mestinya dilihat dan dipertimbangkan apa dampak dan  manfaatnya bagi masyarakat. Bagaimana pun televisi sebagai ruang publik ini harus dimanfaatkan sebesar-besar untuk kepentingan masyarakat lewat informasi dan siaran yang baik serta berkualitas,” tandas Mulyo.

 



Jadikan Konektivitas Digital Akselerator Transformasi dan Reaktivator Pemulihan Ekonomi Nasional

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Program Strategis Konektivitas Digital ditujukan untuk menjadi akselerator transformasi dan reaktivator pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

“Program-program ini tidak saja menjadi prasyarat bagi transformasi digital, tetapi juga menjadi akselerator bagi transformasi dan reaktivator untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di saat pandemi Covid-19,” ujarnya dalam acara Peluncuran Konektivitas Digital Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jum’at (26/02/2021).

Dalam acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo itu, Menteri Johnny menyatakan sesuai arahan Presiden, Kementerian Kominfo menjalankan beberapa program strategis berupa pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital nasional. 

“Melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi BAKTI, Kominfo bersama para mitra penyedia terpilih menandatangani kontrak payung untuk proyek penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T),” ungkapnya. 

Menurut Menteri Kominfo, proyek tersebut terdiri dari pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021 dan 3.704 desa/kelurahan pada tahun 2022 yang melengkapi seluruh desa dan kelurahan wilayah 3T dengan sinyal internet 4G.

“Penyelenggaraan proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung tahun anggaran tahun 2021 sampai dengan 2024, yang terdiri dari unsur capital expenditure dan operational expenditure seluruhnya sejumlah Rp.28,3 triliun yang akan didanai pada setiap tahun anggaran dari komponen Universal Service Obligation (USO), sebagian dari alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Kominfo, dan Rupiah Murni (RM),” jelasnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo, menurut Menteri Johnny, juga akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 akan digunakan untuk penyediaan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia. 

Fasilitas internet pada 150 ribu titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah dan pesantren, 47.900 kantor desa dan kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya. 

“Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps. Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023,” tandasnya.

Kembangkan Talenta Digital

Menteri Kominfo menyatakan seiring dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika, Kementerian Kominfo juga menyiapkan program pengembangan SDM digital atau talenta digital.

“Maka dari itu, Kementerian Kominfo melanjutkan program pelatihan digital yang sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship (DTS) di level intermediate digital skills bagi putra-putri Indonesia berijazah SMA sederajat dan sarjana untuk 100.000 peserta pada tahun 2021,” ujarnya.

Menyeri Johnny merinci beberapa tema pelatihan dalam Program DTS antara lain Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Big Data Analytics, Cloud computing, dan berbagai teknologi turunannya. 

“Program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi global dan lokal, 55 mitra universitas, 37 sekolah vokasi, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di 34 provinsi di Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut,. Menteri Kominfo juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait rencana peluncuran Prangko Seri Vaksinasi Nasional Covid-19

“Peluncuran seri prangko ini merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang dengan cepat dan sigap memerangi pandemi Covid-19 melalui vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat agar dapat mencapai kekebalan kelompok (herd immunity),” ujarnya.

Menteri Johnny menyatakan pada masa yang akan datang penerbitan perangko dapat dilakukan secara digital dengan metode barcode untuk tracking dan tracing, “Dan dilengkapi dengan fitur Augmented Reality pada prangko agar menjadi lebih detail dan menarik,” imbuhnya.

Selain Presiden Joko Widodo, acara Peluncuran Program Konektivitas Digital Indonesia tahun 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19 dihadir oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Adapun pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kementerian Kominfo serta gubernur, bupati dan walikota dari beberapa daerah hadir secara virtual.

 



Jalankan Arahan Presiden, Kementerian Kominfo Bentuk Komite Etika Berinternet

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi Komunikasi dan Informatika membentuk  Komite Etika Berinternet  atau Net Ethics Committee (NEC). Pembentukan komite itu merupakan langkah strategis, kolaboratif, dan berkelanjutan agar menjadikan ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika, produktif dan memberikan keadilan bagi masyarakat.

“Tepatnya tanggal 15 Februari 2021 lalu, Bapak Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk tetap menjaga ruang digital Indonesia, agar bersih, agar sehat, agar beretika, agar penuh dengan sopan santun, agar penuh dengan tata krama, agar produktif dan mampu memberikan keadilan bagi masyarakat,” tutur Menteri Johnny dalam Konferensi Pers Virtual  Komite Etika Berinternet dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (26/02/2021).

Menurut Menteri Kominfo, arahan Bapak Presiden ini sangat relevan mengingat peningkatan intensitas penggunaan Internet dan media sosial di Indonesia yang sangat masif.

“Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa penetrasi internet mencapai 73,7% dari total penduduk, atau setara dengan 196,7 juta penduduk Indonesia. Angka pengguna ini bertambah 25,5 juta atau 8,9% dari periode survei tahun sebelumnya. Survei yang sama juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk dua kegiatan utama, yaitu berselancar di media sosial serta untuk melakukan komunikasi daring,” jelasnya.

Pembentukan komite, menurut Menteri Johnny cukup penting karena di tengah   penggunaan ruang digital yang sedemikian masif ini belum sepenuhnya diikuti dengan perilaku pemanfaatan digital yang beretika.

“Berdasarkan studi perilaku digital oleh salah satu perusahaan teknologi global pada tahun 2021 ini, tingkat digital civility atau keberadaban di ruang digitalIndonesia masih tergolong rendah. Indeks digital civility diukur dari persepsi warganet terhadap risiko yang mungkin mereka dapatkan seperti ujaran kebencian, perudungan siber (cyberbullying), pelecehan daring, penyebaran data pribadi, dan ancaman terhadap keberadaban di ruang siber lainnya,” paparnya.

Mengutip hasil survei yang sama, Menteri Kominfo menyatakan posisi Indonesia pada peringkat ke-29 dari total 32 negara subyek studi. “Indonesia menduduki peringkat ke-29, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan posisi bawah, di antara negara-negara Asia Pasifik lainnya,” ungkapnya.

Menteri Johnny menilai hal itu bisa dilatari adanya penyebaran hoaks, disinformasi dan ujaran kebencian yang makin marak ditemukan di ruang digital Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

“Secara garis besar, skor ini sedikit banyak dipengaruhi oleh tingkat penyebaran hoaks, disinformasi, ujaran kebencian, serta kejadian bullying dan pelecehan daring yang semakin marak,” tegasnya.

Panduan Praktis Budaya dan Etika Berinternet  

Menteri Kominfo menjelaskan tugas Komite Etika Berinternet salah satunya merumuskan panduan praktis terkait budaya serta etika berinternet dan bermedia sosial.

“Yang berlandaskan pada asas kejujuran, penghargaan, kebajikan, kesantunan, serta penghormatan terhadap privasi individu lain dan data pribadi individu lain,” jelasnya.

Dengan adanya panduan praktis itu, Menteri Johnny mengharapkan akan dapat mendorong peningkatan literasi digital. “Di mana kecakapan untuk menggunakan instrumen digital dan kemampuan merespon arus informasi digital dapat ditumbuh-kembangkan secara optimal,” ungkapnya.

Menteri Kominfo menegaskan bahwa komite juga akan mendorong pelaksanaan panduan praktis terkait budaya serta etika berinternet dan bermedia sosial  bersama dengan seluruh ekosistem multi-stakeholders.

“Selama ini telah terbangun melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Siberkreasi telah berdiri sejak tahun 2017 dan telah mendapatkan berbagai pengakuan prestasi baik di level nasional maupun global, seperti ITU WSIS (World Summit on Information SocietyPrize Champion tahun 2018 dan ITU WSIS Prize Winner tahun 2020, dan perlu terus ditingkatkan kualitas dan jangkauannya,” paparnya.

Menurut Menteri Johnny, NEC ini akan beranggotakan berbagai pemangku kepentingan yang berasal dari unsur: (i) Kementerian Kominfo; (ii) Kementerian dan Lembaga terkait; (iii) pegiat literasi digital; (iv) akademisi; (v) tokoh masyarakat dan tokoh agama; (vi) kelompok kepemudaan; (vii) dunia usaha, serta (viii) pemangku kepentingan lain yang terkait.

“Saat ini, Kementerian Kominfo tengah menyusun kelengkapan komite tersebut untuk dapat diinformasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat,” tegasnya.

Dalam konferensi pers, Menteri Kominfo menyatakan peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 oleh Presiden Joko Widodo tadi pagi menjadi wujud pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional,

“Bapak Presiden pagi tadi juga meluncurkan Program Konektivitas Digital 2021. Peningkatan layanan infrastruktur telekomunikasi yang telah diluncurkan, tentu harus didukung dengan kesadaran beretika masyarakat dalam menggunakan ruang digital,” tegasnya.

Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak semua warga negara untuk meningkatkan literasi digital untuk mewujudkan Indonesia digital yang makin beretika.

“Mari bersama-sama, bergotong royong, meningkatkan literasi digital, untuk menciptakan Indonesia digital yang semakin terkoneksi dan di saat bersamaan, semakin beretika. Indonesia terkoneksi: semakin digital, semakin maju!” ungkapnya.

 



Jokowi Ingatkan Soal Utilisasi Palapa Ring yang Masih Rendah

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah telah membangun konektivitas melalui tol laut, kereta api, bandara, pelabuhan. Selain itu, Pemerintah juga membangun konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok nusantara melalui tol langit. Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan konektivitas digital dan talenta digital telah diupayakan pemerintah melalui melalui berbagai program.

“Penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah SATRIA, pembangunan menara-menara BTS, program Digital Talent Scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital,” ujar Presiden dalam saat meluncurkan Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/02/2021).

Menurut Kepala Negara, pembangunan konektivitas itu bukan hanya untuk kepentingan ekonomi semata. “Ini juga  merangkai negara yang besar ini, untuk mempercepat pelayanan pendidikan, untuk mempercepat layanan kesehatan, untuk mendukung sinergi budaya nusantara dan tentu saja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa besar,” tandasnya.

Presiden menegaskan konektivitas digital yang tengah dibangun hingga ke pelosok Nusantara harus berpegang teguh pada kedaulatan bangsa. “Pemerintah telah bekerja keras membangun konektivitas nasional kita. Konektivitas digital harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hiperkompetisi sekarang ini,” ungkapnya.

Utilisasi dan Kemandirian

Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun konektivitas dan talenta digital. Namun, Presiden memberikan catatan mengenai perlunya peningkatan utilisasi Palapa Ring yang saat ini dinilainya masih rendah terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

“Saya minta kepada Menkominfo untuk memastikan agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone saja, tidak hanya berhenti di situ. Tetapi, harus tersambung sampai ke rumah tangga agar investasi besar di Palapa Ring segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat kita. (Ini) sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang ini,” tegasnya.

Presiden menambahkan, transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan. Namun, transformasi tersebut harus mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital yang menjadi prinsip penting dalam pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.

“Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita. Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar. Jangan hanya menambah impor. Ini yang selalu saya tekankan,” tegasnya.

Oleh karena itu, Presiden meminta agar transformasi ini harus diimplementasikan dengan mendorong penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), pemakaian produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa.

“Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, bukan. Karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia,” tegasnya.

Kepala Negara berharap agar transformasi digital menjadi solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. “Saya berharap agar Program Konektivitas Digital 2021 menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi baru, dengan pola pikir baru, dengan mindset baru, dengan kesempatan bisnis global baru, dan dengan masa depan baru menuju Indonesia maju,” tandasnya.

Akses Daerah 3T

Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kominfo bersama para mitra penyedia terpilih menandatangani kontrak payung untuk proyek penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Menurut Menteri Kominfo, proyek tersebut terdiri dari pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021 dan 3.704 desa/kelurahan pada tahun 2022 yang melengkapi seluruh desa dan kelurahan wilayah 3T dengan sinyal internet 4G.

“Penyelenggaraan proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung tahun anggaran tahun 2021 sampai dengan 2024, yang terdiri dari unsur capital expenditure dan operational expenditure seluruhnya sejumlah Rp.28,3 triliun yang akan didanai pada setiap tahun anggaran dari komponen Universal Service Obligation (USO), sebagian dari alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Kominfo, dan Rupiah Murni (RM),” jelasnya.

Di hadapan Kepala Negara, Menteri Johnny memaparkan kontrak Paket 1 dan Paket 2 yang telah ditandatangani pada 29 Januari 2021 antara Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data dengan BAKTI kominfo dengan total nilai kontrak sebesar Rp.9,5 triliun.

“Sedangkan saat ini, kita akan menyaksikan penandatanganan kontrak Paket 3, 4, dan 5 oleh konsorsium PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei, dan PT SEI untuk Paket 3, serta IBS dan ZTE untuk Paket 4 dan Paket 5 dengan total nilai kontrak Rp.18,8 triliun,” tandasnya.

Selanjutnya, Menteri Kominfo menjelaskan mengenai proyek pembangunan Satelit Multifungsi SATRIA-1 yang dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) telah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan proyek.

Menurutnya, proyek kerja sama dengan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) ini menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) produksi Thales Alenia Space (TAS) dari Prancis, dengan rocket launcher produksi Space-X, yaitu Falcon 9-5500 dari Amerika Serikat.

Capital expenditure proyek ini sebesar 545 juta Dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp7,68 triliun, yang terdiri dari porsi ekuitas sebesar 114 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,61 triliun dan porsi pinjaman sebesar 431 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,07 triliun,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo, menurut Menteri Johnny, juga akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 akan digunakan untuk penyediaan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.

Fasilitas internet pada 150 ribu titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah dan pesantren, 47.900 kantor desa dan kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya.

“Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps. Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023,” tandasnya.

Dalam kegiatan itu, Presiden Joko Widodo melakukan penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko Seri Vaksinasi COVID-19.

Menteri Kominfo dalam laporannya menyampaikan, peluncuran seri prangko ini merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang dengan cepat dan sigap memerangi pandemi COVID-19 melalui vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat agar dapat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Di masa yang akan datang penerbitan prangko dapat dilakukan secara digital dengan metode barcode untuk tracking dan tracing, dan dilengkapi dengan fitur augmented reality pada prangko agar menjadi lebih detail dan menarik,” ujar Menkominfo.

Turut mendampingi Presiden dalam acara Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Selain itu, acara peluncuran juga disaksikan oleh pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Kominfo serta kepala daerah yang hadir secara virtual.



Prospek 2021, Singapura Tetap Menjadi Investor Utama Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Singapore Chamber of Commerce Indonesia (SCCI) telah mengadakan webinar yang bertajuk “Indonesia Growth Prospects 2021 – New Horizons”. Melalui kesempatan ini, SCCI mempertemukan para pebisnis, pemimpin politik, pemrakarsa dan pemimpin komunitas untuk membahas bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021.

Dalam sambutannya, Shoeb Kagda, Chairman Singapore Chamber of Commerce Indonesia menyampaikan bahwa “SCCI telah memfasilitasi komunitas bisnis Singapura selama hampir dua dekade. Kami telah menyelenggarakan banyak acara dan sesi networking yang memungkinkan pengusaha Singapura dan Indonesia untuk terhubung dan mengidentifikasi bersama berbagai peluang bisnis baru.”

“Pemerintah mengambil langkah besar untuk membuka perekonomian bagi investor asing. Dengan adanya omnibus law yang baru, diharapkan dapat menarik lebih banyak FDI. Terlebih saat negative list telah diganti dengan list prioritas baru investor asing,” kata Shoeb Kagda.

H.E. Anil Kumar Nayar selaku Duta Besar Singapura untuk Indonesia membuka forum diskusi dengan membahas mengenai hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia. Beliau mengatakan “Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat bagi perekonomian Singapura dan tentunya juga bagi banyak negara termasuk Indonesia. Tetapi bahkan di masa-masa sulit dan penuh tantangan ini, Singapura tetap menjadi investor utama di Indonesia, sesuatu yang sangat membahagiakan untuk kami catat sejak 2014.”

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi dari Singapura ke Indonesia mencapai hampir US$ 10 miliar, jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hubungan bilateral antar kedua negara juga dipererat dengan adanya Perjanjian Investasi Singapura-Indonesia (The Singapore-Indonesia Investment Treaty) dan kerjasama antara MAS (Monetary Authority of Singapore) dan BI (Bank Indonesia) yang telah mengumumkan perjanjian keuangan bilateral senilai US $ 10 miliar dolar selama satu tahun. Hal ini menunjukkan kepercayaan Singapura yang terus berlanjut terhadap prospek ekonomi dan masa depan ekonomi Indonesia.

Agar dapat berdiskusi lebih lanjut, webinar dibagi menjadi 4 sesi. Sesi pertama diisi oleh Enrico Tanuwidjaja selaku Senior Economist, UOB Indonesia yang mengangkat topik Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021”. Menurut beliau, PDB Indonesia menyusut secara relatif, sekitar 2% dari 1,1 triliun PDB. Menurun antara 15 hingga 20 miliar USD karena pandemi Covid-19.

“Indonesia belum pernah melakukan full lockdown, oleh karena itu perkiraan pertumbuhan PDB 2021 dapat diperkirakan berada di angka 4% – 4,3%. Menurut saya ada beberapa faktor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi, salah satunya ialah kebijakan moneter. Hal ini didukung oleh Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga ke level terendah yaitu  3,5%,” kata Enrico Tanuwidjaja.

Sesi ini dilanjutkan oleh Joel Shen, Partner, Withers KhattarWong yang membahas mengenai “Dampak Omnibus Law terhadap Investasi”. Omnibus law saat ini berusaha untuk mencapai induksi birokrasi seperti mempermudah perizinan bisnis serta untuk meliberalisasi pasar Indonesia untuk investasi asing.

“Keberhasilan Omnibus Law akan sangat bergantung terhadap bentuk implementasinya. Kehadiran Omnibus Law merupakan sebuah pesan dari Presiden Joko Widodo kepada dunia dan komunitas investasi dunia bahwa Indonesia telah membuka lebar jalannya terhadap investasi modal asing,” kata Joel Shen.

Hubungan antara bisnis asing dengan omnibus law, juga merambah ke area pajak. Hal ini dibahas melalui sesi “Implikasi Pajak untuk Bisnis Asing berdasarkan Omnibus Law” oleh Suyanti Halim selaku Tax Leader, PwC Indonesia dan Kexin Lim selaku Tax Partner, PwC Singapore. Menurutnya, perlu dilakukan perubahan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan termasuk ketiga undang-undang perpajakan, yaitu undang-undang tentang pajak penghasilan, undang-undang tentang PPN, dan undang-undang tentang ketentuan dan tata cara umum perpajakan.

“Perubahan yang diciptakan oleh Omnibus Law atau UU CIPTAKER, diterima dengan sangat positif oleh para investor asing. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah hal tersebut sudah cukup? Bagaimana pelaksanaannya dan outputnya? Hal ini menjadi krusial mengingat Indonesia sedang berusaha untuk meningkatkan FDI,” ujar Suyanti Halim.

Kexin Lim menambahkan bahwa “Jika dipikir secara kolektif, dengan adanya Omnibus Law memungkinkan investor internasional atau Singapura masuk ke Indonesia. Dengan harapan untuk efisiensi pajak yang lebih baik serta pengembalian pajak dan pengelolaan kas yang lebih efektif. Bersamaan dengan, misalnya, aturan deviden asing. Hal itu dapat memfasilitasi daya tarik investasi internasional bagi komunitas bisnis di Indonesia, kolega internasional, dan berbagai mitra kolaboratif untuk berinvestasi dari Indonesia, melalui Singapura, untuk belahan dunia lainnya.”

Webinar ditutup melalui sesi diskusi panel “Investasi dan Peluang Bisnis” yang dihadiri oleh Shanti Poesposoetjipto selaku Chairperson, PT Samudera Indonesia Tbk; David Chang selaku Chief Financial Officer, Sequis Asset Management; dan Jaspal Sidhu selaku Founder and Chairman, SIS & Inspirasi Group of Schools. Sesi ini membahas bahwa sebagai negara dengan ekonomi terbersar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki berbagai peluang bisnis yang baik. Baik dari segi tenaga kerja, area investasi dan budaya kerja.

 



ShopeePay Tebar Promo Lewat 3.3 Pesta Cashback ShopeePay

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah menghadirkan kampanye ShopeePay Mantul Sale di momen gajian, kini ShopeePay, penyedia layanan pembayaran digital terunggul di Indonesia memfasilitasi makan dan jajan pengguna dengan promo khusus lewat kampanye 3.3 Pesta Cashback ShopeePay. Pengguna dapat menemukan promo voucher cashback 100% dari ratusan merchant makan dan jajan favorit mulai dari tanggal 28 Februari hingga 3 Maret 2021. Selain itu, ShopeePay juga mengajak pengguna membagikan euforia 3.3 Pesta Cashback ShopeePay melalui fitur ‘Share dan Dapatkan’ untuk kesempatan mendapatkan Total Voucher Rp1 Miliar.

Cindy Candiawan, Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay mengatakan, “ShopeePay terus mendukung antusiasme masyarakat terutama bagi mereka yang ingin makan dan jajan enak secara hemat. Ditambah, program stay at home yang masih berlangsung haruslah ditemani dengan sajian yang dapat membangkitkan mood selama di rumah. Melalui kampanye 3.3 Pesta Cashback ShopeePay, kami harap pengguna merasakan promo dan cashback terbaik dari ShopeePay sehingga makan dan jajan menjadi lebih memuaskan.”

Kampanye 3.3 Pesta Cashback ShopeePay bekerja sama dengan berbagai merchant makanan dan minuman ternama, seperti Auntie Anne’s, Domino’s Pizza, Eatlah, HokBen, Ice Hill, Pancious, Rejuve, Sour Sally, dan masih banyak lagi. Kampanye ini juga mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat selain makan dan jajan dengan partisipasi beberapa merchant online seperti Triv.co.id, Alodokter, Live.On, dan sebagainya.

Selama periode kampanye, pengguna dapat mengakses fitur Deals Sekitarmu untuk mendapatkan voucher promo dari merchant yang terdekat dengan lokasinya. Pengguna cukup membeli voucher cashback 100% seharga Rp1.000 pada tanggal 28 Februari-2 Maret 2021. Khusus tanggal 3 Maret 2021, voucher dari merchant  favorit bisa dibeli seharga Rp1 dengan nilai voucher yang lebih besar.

Bagikan juga informasi mengenai kampanye 3.3 Pesta Cashback ShopeePay ke rekan dan sanak saudara untuk memiliki kesempatan mendapatkan hadiah utama total voucher senilai Rp 1 Miliar. Berikut langkah mudah untuk berpartisipasi dalam fitur Share & Dapatkan. Pertama, buka aplikasi Shopee dan temukan banner 3.3 Pesta Cashback ShopeePay. Klik banner Share dan Dapatkan Total Voucher Rp1 M. Pilih tombol share untuk membagikan tautan ke 9 pengguna ShopeePay lain. Dapatkan rangkaian voucher setelah berhasil mengundang 9 pengguna ShopeePay lainnya ke dalam group Share & Dapatkan.



Percepat Transformasi Digital, Huawei Kembangkan Ekosistem Teknologi di Asia Pasifik

MAJALAH ICT – Jakarta. Huawei membuka Digix Lab pertamanya di Kawasan Asia Pasifik, berlokasi di Singapura, guna mendukung para pengembang dan mitra yang tergabung di ekosistem HMS. Program ini diinisasi dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem teknologi yang kian majemuk serta mempercepat terwujudnya transformasi digital di kawasan regional, demikian disampaikan oleh narasumber dari Huawei Asia Pasifik kepada media pada perhelatan MWC Shanghai 2021, Kamis (25/2).

Pengembangan Digix Lab di area Changi Business Park mempertimbangkan posisi penting dari kawasan tersebut sebagai hub teknologi di Asia Pasifik, serta dalam rangka turut mendorong pertumbuhan ekosistem mobile di regional. Laboratorium ini juga dilengkapi dengan AR, VR, HMS Core Kits, serta beragam kapabilitas teknologi dan dirancang agar dapat mendukung para pengembang di semua level dalam mengembangkan aplikasi mobile.

“Huawei berencana untuk mengembangkan ekosistem mobile untuk seluruh skenario ‘1+8+N’ dengan HMS guna mendukung para pengembang untuk terus sigap berinovasi yang selaras dengan kebutuhan pengembangan bisnis mereka menuju era kecerdasan baru sekarang ini. Digix Lab menghadirkan platform dalam membina dan menyediakan perlengkapan bagi para pengembang dengan peranti pengembangan aplikasi yang mereka butuhkan agar dapat berinovasi dan terus maju di ruang digital,” demikian Jay Chen, Vice President of Huawei Asia Pacific, menyampaikan selama perhelatan Mobile World Congress (MWC) yang berlangsung mulai tanggal 23 hingga 25 Februari 2021 di Shanghai.

MWC Shanghai 2021 mengambil tema “Connected Impact,” menampilkan bagaimana ekosistem digital akan dapat membawa perubahan-perubahan ke depan menuju terwujudnya dunia yang lebih baik.

Jay menambahkan, Huawei juga akan berkolaborasi bersama mitra-mitranya mengenai sejumlah program dalam mengembangkan ekosistem teknologi dalam rangka mempercepat terlaksananya transformasi digital di kawasan Asia Pasifik.

Untuk melengkapi pengembangan DIGIX Lab, Huawei juga mengumumkan akan menyertakan lebih banyak aplikasi in-demand dari negara-negara setempat ke HUAWEI App Gallery untuk meningkatkan ekosistem mobile di kawasan.

Menurut laporan terbaru dari GlobalData, kawasan Asia Pasifik diprediksikan akan menjadi yang terdepan dalam pengadopsian teknologi 5G dengan sebanyak 1,14 miliar pelanggan, atau setara dengan 65 persen dari angka total langganan 5G di tingkat global pada tahun 2024.

Huawei tengah menghimpun komunikasi 5G dan standar-standar di industri dalam rangka meningkatkan skala dalam pengembangan aplikasi 5GtoB, melalui inovasi dan sejumlah kemitraan strategis yang dibangun bersama-sama dengan pelanggan.

Dalam rangka penguatan ekosistem 5G, Huawei juga berencana untuk menggelontorkan investasi senilai 475 juta Thai baht (atau setara dengan 1,5 juta USD) untuk mendukung pengembangan 5G Ecosystem Innovation Center (EIC) di Bangkok. Huawei juga berkomitmen untuk menyelenggarakan program inkubasi untuk lebih dari 100 perusahaan rintisan lokal berskala menengah dan kecil (SME) dalam setiap tahunnya untuk mengadopsi solusi-solusi 5G bagi beragam industri vertikal dalam tiga tahun ini.

“5G EIC merupakan sandbox inovasi digital untuk pengembangan aplikasi dan layanan 5G di lintas industri. Inovasi-inovasi tersebut diharapkan akan dapat menciptakan peluang-peluang bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan berskala menengah dan kecil, rintisan, maupun institusi-institusi digital, menuju tercapainya visi Thailand 4.0 dan berkembang menjadi digital hub bagi kawasan ASEAN,” ucap Vunnaporn Dehastin, Thailand Secretary-General of the National Digital Economy and Society Commission.

“Cita-cita ini harus bisa terwujud melalui jalinan sinergi antara sektor publik dan swasta di tingkat domestik maupun global. Bersama, kita bisa menghadapi segala tantangan menuju terbangunnya masa depan yang kian cerah,” imbuhnya.

Untuk ekosistem rintisan, Huawei Asia Pasifik juga telah meluncurkan Spark Program di Singapura sejak tahun 2020 lalu untuk mendukung perusahaan-perusahaan rintisan teknologi dalam pemanfaatan aplikasi-aplikasi 5G, Machine Learning & Analytics, IoT, Mobile Edge Computing, hingga Mobile & SaaS. Program ini berhasil menarik lebih dari 500 usaha rintisan dari 75 negara untuk bergabung bersama.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital membawa potensi kebutuhan SDM di bidang TIK yang tinggi pula di kawasan Asia Pasifik. Huawei berkomitmen untuk turut menguatkan kecakapan di bidang TIK bagi 200.000 SDM hingga lima tahun ke depan, melalui penyelenggaraan serangkaian program, di antaranya seperti Huawei Academy, ICT Certification, dan Seeds for the Future.

“Di era kolaborasi ekosistem saat ini, penting bagi semua pihak untuk dapat terus mempererat jalinan kemitraan, alih-alih saling berkompetisi. Berlandaskan pada hal ini, Huawei berkomitmen akan terus meningkatkan investasi dalam pengembangan ekosistem yang makin beragam dan maju menuju terbangunnya kawasan Asia Pasifik yang cerdas dan terkoneksi sepenuhnya,” pungkas Jay Chen.

 

 



realme GT Dipamerkan di MWC Shanghai, realme Umumkan Strategi “Dual-platform Dual-flagship” Untuk Pasar Kelas Menengah ke Atas

MAJALAH ICT – Jakarta. Di MWC Shanghai 2021, realme, merek smartphone dengan pertumbuhan tercepat di dunia, memperkenalkan flagship terbarunya, realme GT, dan mengumumkan strategi “Dual-platform Dual-flagship” untuk menyusun rangkaian produk mid-to-high-end secara komprehensif, menghadirkan teknologi dengan performa terdepan yang powerful dengan trendsetting design untuk anak muda. Di saat yang sama, realme terus berkembang pesat di tahun 2020, mencatatkan pencapaian 70 juta pengguna smartphone di seluruh dunia di dua bulan pertama tahun 2021.

Dual Flagship, Langkah Baru Sasar Pasar High-End

Menurut Counterpoint, pengiriman smartphone global realme pada tahun 2020 telah terkumpul lebih dari 42,4 juta unit dengan pertumbuhan sebesar 65%, menjadikan realme sebagai satu-satunya merek smartphone di dunia yang mencatatkan pertumbuhan lebih dari 50%. Dan di tahun baru ini, realme akan menjadikan produk kelas menengah ke atas sebagai target utamanya untuk mengembangkan merek realme. Dengan semangat “Dare to Leap”, realme akan menghadirkan rangkaian produk smartphone kelas menengah ke atas yang lebih komprehensif dan menyuntikkan inspirasi baru ke dalam industri.

Untuk itu, realme secara resmi mengumumkan strategi “Dual-platform Dual-flagship”. Di segmen mid-to-high-end, realme akan mengusung Qualcomm Snapdragon seri 8 serta platform flagship 5G seri MediaTek Dimensity dan merilis dua seri flagship yang masing-masing berfokus pada performa dan kamera, menghadirkan lebih banyak produk premium kepada pengguna muda secara global. Strategi “Dual-platform Dual-flagship” juga akan menjadi awal mula perjalanan baru untuk realme.

 

Performa Flagship, Kecepatan Tangguh

Seri GT akan menjadi seri flagship dengan performa terbaik yang ada dalam portofolio smartphone realme dengan strategi “Dual-platform Dual-flagship”. Sebagai smartphone unggulan yang dibekali performa terbaru dengan dukungan Snapdragon 888, realme GT menghadirkan kinerja terdepan kepada pengguna dan pengalaman yang berkelanjutan serta resonansi spiritual.

Untuk membuktikan bahwa kinerja Snapdragon 888 lebih baik, realme GT secara inovatif dilengkapi dengan Sistem Pendingin VC Stainless Steel. Sistem pendingin baru ini akan meningkatkan kinerja pembuangan panas ponsel dengan bahan baja tahan karat pada sistem pendingin dan mengoptimalkan struktur pembuangan panas.

Di samping itu, realme GT juga memiliki desain yang unik dan luar biasa. Menghadirkan Desain Kulit Vegan Dual-tone pertama yang menggunakan dua jenis bahan dalam dua warna berbeda untuk melambangkan kecepatan sesuai dengan realme GT yang punya performa tinggi. Untuk mencapai efek visual ini, realme juga memelopori proses pencetakan satu bagian untuk penutup belakang dan rangka bagian dalam, membuat kulit Vegan lebih pas dengan “race track” yang berwarna hitam mengkilap. Kulit Vegan yang ada pada smartphone ini telah ditingkatkan ke generasi ke-2 untuk memberikan tekstur yang lebih halus, rasa sentuhan yang lebih lembut, dan efek warna yang lebih baik.

Sebagai flagship pertama di tahun 2021 dari realme, realme GT akan dirilis secara resmi pada 4 Maret, membawa keseruan baru ke lini produk smartphone realme dan pasar kelas menengah ke atas, serta membawa semangat baru ke konsumen global. Catat tangganya dan jadilah saksi kelahiran realme GT pada 4 Maret 2021.

 



Thursday 25 February 2021

“Kamu Udah Mutusin silaturahmi!”

“Kamu Udah Mutusin silaturahmi!” “Kau telah memutuskan silaturahmi!” Seseorang mengecamku secara langsung, tanpa perantara siapapun. Meski masih melalui pesan inbox fesbuk, namun ucapan dan tanda serunya itu benar-benar bikin aku terpaku....

The post “Kamu Udah Mutusin silaturahmi!” appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3aVEDLV
via IFTTT

Suamiku, Anak Majikanku

Suamiku, Anak Majikanku Anak majikan menikah dengan PRT. Rupanya hal itu tak hanya terjadi di dunia sinetron, melainkan dalam kenyataan juga. Aku pribadi tak akan begitu percaya, kalau saja seorang...

The post Suamiku, Anak Majikanku appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/3dK1z2J
via IFTTT

Jenis-Jenis Kebohongan

Jenis-Jenis Kebohongan Gak hanya ayam aja yang memiliki jenis-jenis, jenis ayam kampung sama negeri. Hehehe, kebohongan juga memiliki jenis-jenis tertentu. Bro-Sist penasaran? Sama, saya juga! 😀 Jom! Jom! Bohong Putih...

The post Jenis-Jenis Kebohongan appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/37P7VKb
via IFTTT

Ketika Tirai Hujan Menutupi Pertemuan Kami

Ketika Tirai Hujan Menutupi Pertemuan Kami Jumat, 13 Desember 2013 “Kok gak hujan, sih?” niatku bercanda ketika menanyakan itu pada ibu. Kulihat langit memang kelam, namun belum ada tanda-tanda kedatangan...

The post Ketika Tirai Hujan Menutupi Pertemuan Kami appeared first on Rosediana Diary.



from Rosediana Diary https://ift.tt/2MqeH1H
via IFTTT

OPPO Menampilkan Terobosan Teknologi 5G Futuristik dan Pengisian Daya Baterai Terbaru di Mobile World Congress Shanghai

MAJALAH ICT – Jakarta. OPPO, perusahaan perangkat cerdas terkemuka, mengadakan konferensi kemitraan pengisian daya super cepat di Mobile World Congress, Shanghai (MWCS) yang berlangsung pada tanggal 23 – 25 Februari.  Acara berlangsung di stan OPPO (nomor stan N2-E40), diikuti dengan sejumlah inovasi dalam pengisian daya perangkat, konektivitas 5G, dan teknologi pintar.

William Liu, President of Global Marketing OPPO, mengatakan, “OPPO percaya kreativitas dan inovasi adalah tanpa batas. Di ajang Mobile World Congress Shanghai 2021, kami memamerkan teknologi pengisian daya generasi berikutnya dan menampilkan bagaimana OPPO dapat memperluas jangkauan bisnisnya dari di bidang smartphone hingga beberapa sektor industri lainnya.

OPPO telah menjadi yang terdepan dalam bidang teknologi pengisian daya super cepat sejak merilis teknologi VOOC untuk pertama kalinya pada 2014. MWCS menampilkan inovasi dan kemitraan yang akan dapat memperluas ekosistem OPPO di masa depan serta menjangkau lebih banyak konsumen melalui berbagai perangkatnya.”

Mitra terkemuka dari berbagai sektor termasuk elektronik konsumen dan manufaktur chip, serta ahli teknologi pengisian daya dari CCTL (China Telecommunication Technology Labs) berkumpul untuk membahas masa depan teknologi pengisian daya super cepat (flash charging).

Stan OPPO juga memamerkan contoh fitur produk pengisian daya mutakhir, termasuk flash charger 125W yang dapat mengisi daya baterai ponsel 4.000 mAh hingga 100% hanya dalam 20 menit, selain menampilkan produk pengisian daya super cepat nirkabel AirVOOC 65W  yang mengisi daya baterai yang sama hanya dalam 30 menit, serta berbagai produk dari sejumlah mitra yang telah mengambil lisensi teknologi OPPO.

Henry Tang, Vice President of OPPO Research Institute menjelaskan “OPPO sangat yakin bahwa 5G akan mengubah hidup kita semua. Saat cakupan dan kapasitas meningkat, kami melihat berkembangnya aplikasi baru di berbagai area, menghadirkan pengalaman yang tidak terduga bagi konsumen. Kami telah melakukan pengembangan standar 5G global dan akan terus mengeksplorasi perangkat dan penerapan 5G baru, mulai dari TV hingga CPE dan AR.”

Di area ‘Smart Home of The Future’, OPPO menunjukkan bagaimana produk IoT OPPO dapat membuat perangkat rumah lebih pintar dan terhubung dari sebelumnya. CPE 5G yang unik, Omni yang dipersembahkan oleh Qualcomm® Snapdragon™ X55 5G Modem-RF System, berada di jantung area ini, mampu mengubah sinyal 5G menjadi koneksi Wi-Fi berkecepatan tinggi yang stabil melalui dua sistem antena.

Sistem antena 5G O-Reserve menggunakan spektrum Sub-6GHz 5G, secara otomatis memilih empat dari delapan antena sekaligus untuk mendapatkan sinyal terbaik. Pada saat yang sama, teknologi O-Motion 360° dapat memutar antena sepenuhnya, secara otomatis memastikan CPE ditempatkan untuk penerimaan sinyal 5G millimeter wave yang optimal. OPPO, Qualcomm Technologies, Inc. dan Ericsson telah merampungkan tes teknologi 5G millimeter wave dengan Omni dan mencapai kecepatan downlink 4,06 Gbps.

Di area ‘Futuristic Technologies’, terdapat OPPO X 2021 dengan layar yang dapat dibuka dari 6,7 hingga 7,4 inci. Di sini dapat terlihat betapa cepat dan mudahnya pengisian daya dengan teknologi Wireless Air Charging baru dari OPPO, yang dapat menghasilkan daya pengisian daya hingga 7,5W. Inovasi terbaru ini menggunakan resonansi magnetik untuk menghilangkan beberapa ketidaknyamanan teknologi pengisian daya nirkabel lainnya, yang berfungsi setelah perangkat berada dalam jarak 10 cm dari alas pengisi daya.

Seri Reno 5 juga dipamerkan di area smartphone, termasuk Reno5 Pro + 5G Artist Limited Edition. Didesain oleh seniman grafis Joshua Vides, perangkat cantik ini mengubah warna panel belakangnya dari perak menjadi biru dengan satu ketukan sederhana, berkat kaca elektrokromiknya.

 



Praktis dan Efisien untuk Hiburan di Rumah, Lenovo Hadirkan Ideacentre Mini 5i

MAJALAH ICT – Jakarta. Saat ini, masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses dan membutuhkan perangkat teknologi karena adanya percepatan transformasi digital di kondisi pandemi saat ini. Situasi ini juga mengubah cara orang dalam menggunakan teknologi, termasuk memanfaatkannya untuk mengakses hiburan yang dapat dilihat dari meningkatnya tren entertainment on demand. Oleh karena itu, Lenovo Indonesia menghadirkan Lenovo IdeaCentre Mini 5i untuk memenuhi kebutuhan hiburan keluarga selama di rumah.

PC IdeaCentre Mini 5i cocok untuk masing-masing anggota keluarga yang tidak hanya mencari perangkat untuk produktivitas, melainkan juga untuk kebutuhan hiburan di rumah. Ukurannya yang kecil hanya 194 x 182,4 x 40mm ini akan membantu penggunanya menghemat tempat dan ruang. PC ringan ini juga efisien untuk digunakan setiap anggota keluarga karena lebih hemat listrik, mudah dipindahkan, dapat di bawa ke mana saja, serta praktis karena bisa disambungkan ke berbagai monitor atau membuat LED TV menjadi smart TV.

Performa besar di dalam PC mini

Untuk mendapatkan performa besar tidak harus hadir dengan perangkat yang berukuran besar juga. PC IdeaCentre Mini 5i berukuran kecil ini memiliki performa yang bertenaga dan sistem yang dapat diandalkan karena menggunakan prosesor Intel Core i3 atau Intel Core i5 Generasi ke-10 dan memori RAM 4GB DDR4 yang bisa di upgrade hingga 32GB.

Bertenaga, berukuran kecil

Ini adalah miniatur PC yang memenuhi semua kebutuhan dengan berat hanya 1,48kg dan setipis 40mm. IdeaCentre Mini 5i tidak membutuhkan ruang yang besar dan mempunyai eksterior Terrazzo Grey dengan cover aksen kain Mineral Grey menunjukkan nuansa kontemporer yang hangat dan homey.

Media penyimpanan yang cepat dan dapat diandalkan

Desktop kecil yang sudah dilengkapi Windows 10 ini memiliki media penyimpanan yang mumpuni yaitu 1TB hard disk drive (HDD). Jika membutuhkan media penyimpanan yang lebih besar, PC ini dapat juga ditingkatkan menjadi dual storage dengan penambahan solid state drive (SSD) sampai dengan kapasitas 512GB SSD dan di upgrade hingga 2TB HDD. Tentunya, PC kecil ini dapat dijadikan sebagai sebuah server rumahan yang bertenaga untuk menyimpan data, informasi, foto, video/film, dan sebagainya.

Banyak port

IdeaCentre Mini 5i hadir dengan dilengkapi banyak port, termasuk lima port USB 3.1 Type-A (satu di sisi depan dan empat di sisi belakang). Di sisi depan juga ada port USB 3.1 Type-C untuk pemindahan data yang lebih cepat. Untuk memudahkan menikmati hiburan atau bekerja di rumah yang bisa di lakukan di ruang mana saja, pengguna bisa langsung menghubungkan PC ini ke monitor atau TV menggunakan HDMI. TV konvensional bahkan bisa menjadi smart TV dengan menggunakan IdeaCentre Mini 5i ini.

IdeaCentre Mini 5i terbaru memiliki harga mulai dari Rp 6.549.000.

Untuk IdeaCentre Mini 5i memiliki layanan Onsite Warranty selama satu tahun. Sebagai pelengkap bagi pelanggan, PC ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 orisinil dengan validitas seumur hidup, senilai Rp1.799.000 sehingga pelanggan akan mendapatkan program aplikasi yang orisinil tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

 



Satelit Multifungsi Satria 1 Sudah di Tahap Akhir, Financial Closing dalam 1-2 Hari

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kominfo dan Dubes Prancis mendiskusikan perkembangan kerja sama dan peran Perancis dalam tiga proyek strategis di Indonesia.

“Diantaranya yang pertama berkaitan dengan Satelit Multifungsi Satria 1 yang saat ini sudah di tahap akhir,  mudah-mudahan financial closing bisa dilakukan dalam satu atau dua hari ini,” ujar Menteri Johnny dalam Konferensi Pers usai pertemuan dengan Dubes Prancis Olivier Chambard, di Ruang KPCPEN Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (25/02/2021).

Menurut Menteri Johnny hal kedua yang berkaitan dengan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) atau Data Center Pemerintah untuk implementasi electronic government. 

“Yang saat ini proses pembahasan pembiayaannya, protokolnya, sedang dilakukan di tahap akhir antara pemerintah Perancis dan Kementerian Keuangan serta Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional),” jelasnya.

Untuk proyek ketiga, Menteri Kominfo dan Dubes Prancis Olivier Chambard membicarakan peran dan komitmen Pemerintah Prancis dalam membiayai Proyek TVRI untuk digital broadcasting system atau yang sebelumnya dikenal sebagai ITTS 3 (Improvement on Television Transmitting Stations).

“Pemerintah Prancis memberikan komitmennya yang kuat bahwa akan ikut serta dan berusaha agar pada 2 November 2022 nanti sudah tersedia dengan baik infrastruktur yang mendukung Analog Switch Off (ASO), dan dimulainya secara nasional digital broadcasting,” tandasnya.

Menteri Kominfo menyatakan penyiapan infrastruktur yang mendukung ASO dan digital broadcasting sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut, Menteri Johnny menegaskan pertemuan bersama Dubes Prancis merupakan bagian dari kunjungan sekaligus diskusi secara rutin antara pihak Perancis dan Kementerian Kominfo.

“Saya tentu menyambut baik karena sebagaimana kita ketahui ada tiga negara yang ingin membiayai proyek digitalisasi TVRI selain Prancis,” ujarnya. 

Selain Prancis, dua negara yang dimaksud adalah Jepang dan Amerika Serikat.  Dari sisi teknis Kementerian Kominfo telah melakukan evaluasi dan pertemuan rutin dengan pemerintah Prancis. “Selanjutnya Kementerian Bappenas yang nanti akan menindaklanjuti diskusi bersama donor country atau negara-negara pemberi,” tegas Menteri Johnmy.

Sementara itu, Dubes Prancis Olivier Chambard berharap kerja sama dengan Indonesia melalui tiga proyek strategis itu segera terwujud. Sebab menurutnya, Indonesia dan Prancis telah lama menjalin hubungan kerja sama yang baik di berbagai bidang.

“Kita telah banyak diskusi, bagaimana mengembangkan kerja sama di bidang teknologi komunikasi. Kami berharap kerja sama ini berlanjut dalam pertukaran teknologi dan dukungan keuangan untuk mendukung Indonesia memanfaatkan momentum digitalisasi yang tengah berlangsung,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kominfo telah dua kali menerima kunjungan pemerintah Prancis. Pertemuan pertama dilakukan tanggal 17 Juli 2020 bersama Dubes Prancis Olivier Chambard dengan agenda kerja sama transformasi digital, dan pertemuan kedua pada 16 Desember 2020 yang dihadiri langsung oleh Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Investasi Republik Perancis, Franck Riester.

Dalam pertemuan, Menteri Kominfo didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.

 



Telkomsel Berkomitmen Tingkatkan Kesetaraan Pengalaman Pengguna dan Pemerataan Akses Broadband 4G/LTE di 2021

MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel berkomitmen untuk secara konsisten meneruskan pemerataan akses infrastruktur dan kualitas broadband terdepan 4G/LTE di seluruh Indonesia sepanjang 2021 ini. Fokus pengembangan jaringan yang dilakukan Telkomsel di tahun ini tertuju pada peningkatan pengalaman gaya hidup digital pelanggan, terutama dalam memastikan kenyamanan pelanggan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi yang masih berlanjut di tahun ini. Tahun lalu, Telkomsel telah menuntaskan pembangunan BTS 4G/LTE, dan melebihi target yang telah dicanangkan di awal tahun 2020.

Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, “Dengan semakin tingginya kebutuhan pengalaman gaya hidup digital masyarakat terutama di masa yang penuh tantangan ini, Telkomsel akan mengarahkan rencana pembangunan pemerataan infrastruktur dan kualitas broadband dengan pemerataan akses 4G/LTE sepanjang 2021 yang juga didampingi dengan penambahan kapasitas dan kecepatan jaringan. Komitmen ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi masyarakat dalam meningkatkan produktifitas dan memaksimalkan aktivitas keseharian melalui pemanfaatan jaringan broadband terdepan dan terluas dari Telkomsel.”

Nugroho lebih lanjut menambahkan, pembangunan jaringan yang berlandaskan pada penambahan kapasitas dan kecepatan jaringan juga menjadi wujud pemahaman Telkomsel terhadap kondisi pelanggan yang masih menghadapi pandemi. Pada 2020 lalu, Telkomsel mencatat terdapat lonjakan trafik payload layanan broadband yang cukup signifikan. Telkomsel juga telah berupaya memenuhi kenyamanan masyarakat dengan optimalisasi pengamanan quality of service (QoS) jaringan di sepanjang 2020 lalu guna menjaga pengalaman pelanggan dalam melakukan aktivitas digitalnya.

Berdasarkan analisis Speedtest® Global Index yang disusun Ookla®, selama periode semester dua tahun 2020, Telkomsel memiliki kecepatan akses broadband tertinggi dengan capaian Speed ScoreTM sebesar 22,22 Mbps. Telkomsel juga paling unggul dalam menghadirkan latensi paling rendah, yaitu 33 ms. Catatan tersebut semakin lengkap lantaran Telkomsel mampu menghadirkan performa jaringan paling konsisten, dengan Consistency Score sebesar 83,6%.

“Mengacu pada pencapaian selama 2020, Telkomsel menatap optimis untuk tetap dapat menghadirkan pengalaman akses broadband yang prima bagi pelanggan di 2021 ini. Pada tahun ini, secara keseluruhan Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan trafik akses broadband yang masih sangat tinggi. Memahami hal tersebut, Telkomsel juga akan melanjutkan fokus pada pengembangan cakupan layanan VoLTE serta mengkaji penerapan teknologi pendukung terbaru seperti Open RAN di Indonesia guna memastikan kesetaraan pengalaman broadband masyarakat terpenuhi,” tambah Nugroho.

Untuk pemerataan akses jaringan broadband 4G/LTE di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) hingga saat ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 2000 BTS di seluruh wilayah 3T hingga perbatasan negara yang merupakan bagian dari proyek BTS Universal Service Obligation (USO), yaitu upaya kolaboratif bersama Badan Aksesibilitas dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) dalam mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses broadband di seluruh Indonesia. Upaya tersebut juga menjadi kontribusi nyata Telkomsel dalam mendukung usaha pemerintah untuk menyediakan jaringan 4G/LTE di seluruh desa pada 2022.

Selain itu, untuk mendukung kewajiban yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menghadirkan jaringan broaband di wilayah non-3T yang belum mendapatkan akses internet cepat. Telkomsel telah berkomitmen untuk menggelar 1500 BTS 4G/LTE sesuai yang diamanatkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

“Telkomsel memastikan berbagai upaya pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas jaringan, serta pengembangan layanan dijalankan secara customer-centric, karena seluruh kegiatan ini semata-mata untuk menjawab kebutuhan gaya hidup digital pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Upaya peningkatan pengalaman gaya hidup digital ini pun sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company yang juga akan menguatkan ekosistem pendukung seperti penyediaan produk dan layanan broadband yang affordable serta kolaborasi bersama mitra penyedia device dan para pengembang platform aplikasi digital,” pungkas Nugroho.

 



Kredivo Gandeng GSI Lab, Perluas Tes PCR di Indonesia dengan Alokasikan Dana Sebesar 100 Ribu Dolar

MAJALAH ICT – Jakarta. Kredivo, platform kredit digital untuk konsumen ritel terkemuka di Indonesia, terus ikut andil dalam membantu pemerintah menangani COVID-19. Selain membantu masyarakat mengelola cashflow dan terus menyalurkan kredit di masa sulit ini, kini di tengah angka kasus positif COVID-19 yang masih terus meningkat, Kredivo menggandeng Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) guna memperluas dan mempercepat tes COVID-19.

Sebagai langkah nyata dari inisiatif tersebut, Kredivo mendonasikan dana sejumlah US$100.000 untuk GSI Lab, yang kemudian dialokasikan menjadi lebih dari 2 ribu tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. GSI Lab sendiri merupakan sebuah kewirausahaan sosial dan pelopor aksi solidaritas #SwabAndSaveIndonesia untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui tes PCR yang cepat dan akurat.

Kerjasama ini diharapkan dapat membantu mempercepat tracing sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Terlebih, mengingat testing rate COVID-19 di Indonesia yang belum maksimal dibandingkan dengan standar minimal pemeriksaan dari WHO, yaitu 1 tes per 1.000 populasi setiap minggunya. Jika disesuaikan populasi Indonesia 267 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan PCR COVID-19 minimal kepada 267 ribu orang per minggu. Sedangkan dalam beberapa pekan terakhir, jumlah spesimen yang diperiksa berada pada kisaran 26-37 ribu per hari.

Lily Suriani, General Manager Kredivo Indonesia mengatakan, “Sejak awal, Kredivo terus berkomitmen untuk tetap membantu masyarakat dalam hal pemenuhan akses terhadap layanan kredit secara lebih cepat, mudah, dan aman di tengah masa pandemi. Kini, sebagai wujud langkah nyata kami dalam mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia, Kredivo menggandeng GSI Lab guna memperluas dan mempercepat tes COVID-19, mengingat pandemi masih menjadi bencana nasional dengan prioritas tertinggi. Kami berharap kerjasama kami dengan GSI Lab mampu memberikan akses tes PCR kepada lebih banyak masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan namun masih memiliki keterbatasan dalam mengakses tes PCR.”

Sementara itu, dr. Nino Susanto, B.Eng, MM, Direktur Utama GSI Lab menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi kontribusi Kredivo dalam membantu mempercepat tes PCR. COVID-19 adalah persoalan kesehatan masyarakat yang harus kita tangani bersama-sama, dimulai dari memeriksa sebanyak mungkin masyarakat agar memberikan data valid penyebaran COVID-19. Di samping masih banyak orang yang kurang beruntung untuk bisa mendapatkan akses ke tes PCR, kapasitas lab di Indonesia pun masih sangat terbatas. Oleh karena itu GSI Lab lahir untuk menggerakan berbagai pihak untuk bergotong royong agar negeri ini dapat lebih cepat keluar dari krisis.” GSI Lab sendiri hadir sebagai high-throughput lab PCR berkapasitas besar mencapai 5.000 tes per hari dengan tingkat akurasi dan standar tertinggi.

Adapun sebanyak lebih dari 2 ribu tes PCR yang didonasikan Kredivo akan dialokasikan kepada masyarakat secara langsung dan pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (BNPB). Kredivo dan GSI Lab berharap ke depannya kerjasama ini akan terus berlanjut untuk Indonesia yang sehat dan kuat, serta dapat menjadi penggerak bagi entitas lainnya untuk bersama menangani COVID-19 agar pandemi cepat berlalu dan roda perekonomian dapat kembali seperti semula.