Friday 31 August 2018

Pemakaian Gadget pada Anak Dikhawatirkan Timbulkan Dampak Negatif Terhadap Perkembangan Dirinya

MAJALAH ICT – Jakarta. Penggunaan gawai atau alat teknologi berukuran mini oleh anak-anak, khususnya di lingkungan pendidikan, secara berlebihan dikhawatirkan pemerintah Indonesia menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan dirinya.

Pengaruh negatif penggunaan gawai berlebihan dapat membuat sang anak mengalami gangguan kesehatan, kecanduan akut maupun terpapar paparan negatif seperti pornografi dan kekerasan.

“Kita harus mengarahkan anak-anak supaya hanya mengakses konten bermuatan positif dan produktif yang tak kalah banyak jumlahnya di dunia maya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Ministerial Statement tentang Pembatasan Penggunaan Gawai oleh Anak-anak di Sekolah dan Madrasah, di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Menurut Rudiantara, pemerintah berkewajiban melindungi masa depan anak-anak Indonesia sesuai UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Bentuk perlindungan dari pemerintah kepada anak-anak, salah satunya yaitu hak untuk memperoleh pengetahuan positif dalam kondisi pesatnya perkembangan bidang teknologi Informasi.

“Output dari kegiatan ini adalah dirumuskannya Surat Keputusan Bersama (SKB) hasil diskusi Menteri terkait untuk pembatasan penggunaan gawai,” ucap Rudiantara.

Kendati demikian, Rudiantara meminta orang tua dan guru di sekolah berperan aktif juga mengawasi penggunaan gawai oleh anak-anak. Pengawasan melekatnya dapat berbentuk membatasi durasi dan materi yang anak-anak akses saat menggunakan gawai.

Rudiantara menuturkan, konten positif dan produktif akan membangun watak kepribadian anak- anak Indonesia serta memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan untuk menyongsong masa depan. Menurutnya, Kementerian Kominfo telah sejak lama berupaya melindungi anak-anak dari pengaruh terpaparnya konten negatif, terutama dari internet.  Bahkan Kementerian Kominfo telah melakukan routing ke fitur safe search sehingga per tanggal 10 Agustus lalu konten-konten negatif sudah tidak bisa diakses lagi di Google.

Upaya lainnya adalah mendata 289 ribu situs konten positif yang masuk dalam whitelist Kominfo sehingga diharapkan dapat menjadi akses informasi kepada para tenaga pendidik, praktisi serta orang tua.

Dalam agenda itu, hadir juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana dan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama Prof DR Abdul Rahman Mas’ud.

Sebagai informasi, hasil penelitian sebuah lembaga riset di Eropa yang dipublikasikan di jurnal kesehatan anak Acta Paedatrica tahun lalu menunjukkan bahwa kelebihan penggunaan gawai serta menonton televisi oleh anak-anak dapat menyebabkan gangguan kesehatan.



Komisi Penyiaran Datangi Nielsen untuk Tahu Metode dan Instrumen Riset Rating Tayangan

MAJALAH ICT – Jakarta. Metode dan instrumen riset sangatlah diperlukan saat melakukan penelitian. Terlebih jika yang melakukan penelitian adalah lembaga riset komersial. Hasil riset harus dapat dipertanggungjawabkan. Karena biasanya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan tertentu

“Karena alasan itu kami berkunjung ke Nielsen Indonesia. KPID Jateng ingin meminta penjelasan serta diskusi tentang medode dan instrumen dalam riset rating televisi dan radio. Tujuannya untuk memetakan secara tepat posisi masing-masing stakeholders dalam mewujudkan penyiaran yang berkualitas,” kata Dini Inayati.

Kunjungan kerja dilakukan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah Asep Cuwantoro, Setiawan Hendra Kelana, Sonakha Yuda Laksono dan Dini Inayati ke Nielsen Indonesia.

Dini Inayati, mengakui, penelitian Nielsen dapat dipertanggung jawabkan. “Terkait program siaran televisi, penelitian mereka tentang kuantitas, bukan kualitas. Jadi meneliti apa yang masyarakat saksikan paling sering dan paling banyak. Bukan seberapa baik dan berkualitaskah siaran tersebut,” ungkapnya.

Inilah yang terkadang menjadi persoalan. Setelah kajian dilakukan, diharapkan akan ada iklan yang tertarik untuk tayang pada program siaran berating tinggi. “Nah, banyak perusahaan yang memilih menayangkan iklan pada program dengan rating tinggi. Sayangnya, banyak yang tidak memilih program siaran dengan rating tinggi dan berkualitas, itu menjadi persoalan. Walau tetap ada perusahaan yang mempertimbangkan keduanya, rating dan kualitas untuk memasang iklan,” kata Dini.

KPID berharap, dikatakan Dini, untuk merubah kebiasaan pola konsumsi siaran televisi maupun radio menjadi lebih baik, juga dibutuhkan peran serta perusahaan pemasang iklan agar tidak hanya berpatokan pada rating tinggi saja. “Rating tetap perlu. Tapi juga harus mempertimbangkan memilih program dengan rating tinggi dan berkualitas baik. Juga bagi lembaga penyiaran, agar selalu memproduksi siaran dengan baik, sehat, berkualitas dan sekreatif mungkin. Karena apa yang disajikan lembaga penyiaran, itulah yang akan dikonsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya.

 



Thursday 30 August 2018

Indosat Ooredoo – Cisco Berikan Layanan IoT dan Industry 4.0 di seluruh Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Pelaku bisnis di seluruh Indonesia kini dituntut dapat memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk menghadirkan keunggulan kompetitif dengan memberikan layanan koneksi baru kepada pelanggan mereka di seluruh dunia. Memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis tersebut, Indosat Ooredoo dan Cisco menjalin sebuah kerjasama, dimana Indosat Ooredoo memilih Cisco Control Center, sebuah automated IoT Connectivity Management Platform, yang memungkinkan pelanggan dapat meluncurkan, mengelola dan memonetisasi layanan IoT secara global dalam hal penggunaan Industry 4.0.

“Kolaborasi Indosat Ooredoo bersama Cisco bertujuan untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih luas dan memperkuat platform IoT Hub Indosat Ooredoo yaitu IoT Connect. Melalui kolaborasi ini, kami juga ingin mendorong para pelanggan kami, mitra dan juga komunitas pengembang aplikasi di setiap industri di Indonesia untuk terus berinovasi, memberikan layanan baru, serta dan mendapatkan aliran pendapatan baru,” ujar Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono.

Kolaborasi ini akan menggabungkan jaringan seluler Indosat Ooredoo dengan platform IoT Cisco Control Center, yang memudahkan pelaku bisnis menghadirkan layanan koneksi baru yang lebih efektif dan efisien. Dengan Control Center, pelanggan Indosat Ooredoo dapat mengontrol biaya saat meningkatkan layanan IoT mereka secara global dengan keandalan yang mumpuni.

Indosat Ooredoo telah melihat permintaan yang banyak untuk layanan IoT di industri-industri manufaktur dan industry 4.0 dimana IoT memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan profit pabrik-pabrik yang ada saat ini. Produsen memanfaatkan platform IoT Cisco untuk memantau dan secara proaktif mengidentifikasi potensi masalah dengan mesinnya, sehingga mesin tersebut bisa diperbaiki sebelum mereka dapat menyebabkan downtime. Untuk transportasi dan logistik dengan tampilan lokasi real-time dan riwayat data yang komprehensif, platform Control Center membantu perusahaan meningkatkan kinerja armada dan memungkinkan efisiensi bisnis yang maksimum pada titik keberangkatan, selama pengangkutan dan pada saat kedatangan.

Kemudian juga smart meters dimana gabungan infrastruktur Indosat Ooredoo dan platform IoT Cisco akan membantu menghadirkan layanan smart meter dan penyebaran smart grid ke pasar lebih cepat. Dan juga smart cities dimana kota-kota menyambut kekuatan IoT untuk membuat hidup perkotaan lebih aman dan lebih nyaman dengan pengelolaan limbah, sistem transportasi cerdas, solusi parkir yang terhubung, jaringan pasokan air, penegakan hukum, dan layanan masyarakat lainnya.

Perusahaan yang berada di jangkauan jaringan seluler Indosat Ooredoo, akan mendapat manfaat dari Control Center, yang tidak hanya akan menyediakan visibilitas yang mendekati real-time dan kontrol atas layanan IoT di seluruh Indonesia, tetapi juga memiliki skala global yang diperlukan untuk memperluas layanan di seluruh dunia dengan mudah. Control Center digunakan oleh lebih dari 50 penyedia layanan untuk mengelola perangkat IoT di lebih dari 550 jaringan seluler di seluruh dunia, sehingga pelaku bisnis di seluruh Indonesia dapat memberikan layanan IoT mereka ke negara lain dalam rangka memenuhi permintaan bisnis.

Group Head Business Marketing Indosat Ooredoo, Rangarajan Kalyanasundaram, menambahkan, “Melalui kerjasama ini, Indosat Ooredoo IoT Connect menghadirkan pilihan paling lengkap bagi pelanggan yang membutuhkan IoT Connectivity Platform. IoT Connect memberikan manfaat dari teknologi connectivity platform terkemuka di dunia dan mampu menangani pola sambungan IoT yang besar seperti NB-IoT yang menyediakan kualitas layanan, penyediaan yang mudah, dan keamanan dengan jangkauan yang lebih luas.”



Kominfo Ajak Nelayan Gunakan Frekuensi dan Perangkat dengan Aman

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak nelayan dan pemilik kapal yang beroperasi di perairan pantai utara Jawa Tengah untuk menggunakan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi yang tertib dan aman.

“Ini merupakan komitmen Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo dalam memberikan pelayanan penggunaan spektrum frekuensi radio yang aman dan menguntungkan,” kata Dirjen SDPPI Ismail dalam kegiatan sosialisasi di Semarang, Jawa Tengah.

Dirjen Ismail menjelaskan penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi yang tidak sesuai standar atau peruntukkannya dapat menimbulkan gangguan atau interferensi bagi pengguna lain, bahkan bisa membahayakan keselamatan jiwa manusia.

“Itulah kenapa penggunaan frekuensi itu harus diatur, karena kalau nggak diatur nanti tabrak-tabrakan atau yang namanya interferensi, saling ganggu. Nah saya mau kasih contoh kepada bapak-bapak nelayan di sini, suara bapak-bapak itu sering didenger oleh para pilot pak. Bapak sedang berkomunikasi dengan keluarga di rumah ketika melaut suara bapak itu ada di cockpit pesawat,” katanya.

Para pilot penerbangan asing, misalnya, sering mengeluhkan adanya gangguan komunikasi yang ditimbulkan oleh inferensi dari frekuensi radio yang digunakan oleh para nelayan Indonesia, termasuk di wilayah perairan pantai utara Jawa Tengah.

“Kadang-kadang bukan suara bapak. Lagu dangdut katanya, iya karena bapak-bapak sedang ’nyetel’ radio,” tegas Ismail mencontohkan.

Bayangkan jika pesawat mau mendarat tapi pilot tidak bisa berkomunikasi dengan menara kontrol di bandara, seperti di bandara Semarang ini. Bahkan banyak negara yang komplain mengenai hal ini kepada Indonesia.

“Tapi gangguan itu tidak hanya dari radio nelayan saja, ada radio siaran, ada radio komunitas dan lain-lain. Ada banyak potensi gangguan itu. Tapi yang kita teliti sumber gangguan itu banyak dari radio yang digunakan oleh bapak-bapak nelayan,” kata Ismail.

Penyebab radio yang digunakan para nelayan ini menimbulkan interferensi atau gangguan, karena yang digunakan adalah radio all band. “Radio yang semua channel ada namanya radio all band,” katanya.

Oleh karena itu, Ismail mengimbau nelayan untuk menggunakan perangkat radio yang sesuai dengan peruntukannya, yakni radio marine. Dengan radio marine, ketika nelayan sedang dalam kondisi bahaya pun bisa langsung mengirimkan pesan permintaan bantuan dengan hanya menekan tombol tanpa harus bersuara.

Selain untuk keselamatan, radio marine juga biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang sangat berguna bagi nelayan, antara lain informasi cuaca atau lokasi-lokasi yang banyak ikannya.

Ditjen SDPPI, dalam kaitan penggunaan radio marine bagi nelayan, tidak hanya akan memudahkan dalam memberikan pelayanan proses izin radio tapi juga sertifikasi operator, sehingga nanti nelayan mendapatkan pengetahun dan ketrampilan dalam mengoperasikan radio marine tersebut.

Mengakhiri sambutan dalam acara bertema “Tertib penggunaan frekuensi radio dan alat/perangkat telekomunikasi dalam rangka keselamatan navigasi pelayanan”  itu, Dirjen SDPPI Ismail mengharapkan para nelayan dan pemilik kapal memanfaatkan sosialisasi penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi ini dengan baik, berdiskusi, dan sosialisai berlangsung interaktif.

“Syukur-syukur nanti bapak-bapak nelayan ini bisa mendapatkan bantuan kemudahan mendapatkan radio marine, apakah melalui kredit lunak seperti KUR, dan lainnya. Kami sudah berbicara dengan Kementerian Koperasi dan UKM juga dengan KKP mengenai kemungkinan itu,” kata Ismail.



Agnez Mo Masih Jadi Andalan Vivo dalam TV Commercial V11 Pro

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah mengumumkan 12 September sebagai tanggal peluncuran V11 Pro di Indonesia, vivo telah meluncurkan TV Commercial (TVC) terbaru V11 Pro melalui kanal Youtube dan Facebook Vivo Indonesia serta stasiun TV. Kembali menggandeng Agnez Mo sebagai Product Ambassador dan Selfie Icon untuk V11 Pro, TVC yang ditayangkan pun menunjukkan rangkaian Unique Selling Point (USP) atau fitur unggulan V11 Pro seperti Screen Touch ID, Ultra All Screen, dan AI Camera dengan Anti Backlight AI HDR.

“Desain dan teknologi pada Vivo V11 Pro ini tentunya kami berusaha tingkatkan dari seri V-series sebelumnya. Desain, layar, dan performa menjadi fokus fitur pada V11 Pro, serta inovasi pada sensor pemindai sidik jari bawah layar yang memudahkan pengguna untuk membuka pengunci smartphone dengan cepat. keunggulan kamera Vivo V11 Pro sebagai V-Series pun kami tunjukkan dengan kamera cerdas berbasis AI”, pungkas Edy.

Dalam iklan tersebut, pose tangan Agnez Mo yang terlihat memegang V11 Pro warna Nebula Purple seakan sedang membuka pengunci layar lewat fitur Screen Touch ID. Nebula Purple merupakan salah satu warna unggulan baru pada V11 Pro, selain warna Starry Black. Paduan warna biru dan ungu di Nebula Purple tampil mencuri perhatian dengan inspirasi bintang-bintang pada galaksi di telapak tangan pengguna V11 Pro. “Now it’s time for us to Unlock the Future with Screen Touch ID,” ujar Agnez.

Slogan Unlock the Future yang diusung V11 Pro bukan semata-mata menampilkan fitur Screen Touch ID, namun juga bakal menyajikan terobosan-terobosan teknologi menarik lainnya yang bisa memberikan user experience lebih maksimal. Sebagai V-Series, keunggulan kamera pun terlihat pada fitur kamera cerdas AI Selfie Camera, dan Dual Rear Camera yang dilengkapi Anti Backlight AI HDR untuk hasil foto yang jernih, detail, dan tetap tajam di berbagai kondisi, bahkan saat pencahayaan minim.

 



Begini Postur Kinerja Tower Bersama di Semester I – 2018

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mengumumkan laporan keuangan interim enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. TBIG berhasil mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp2.079 miliar dan Rp1.793 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Apabila pencapaian triwulan kedua ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA Perseroan masing-masing mencapai Rp4.169 miliar dan Rp3.591 miliar.

Per 30 Juni 2018, TBIG memiliki 23.794 penyewaan dan 13.821 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 13.765 menara telekomunikasi dan 56 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 23.738, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,72.

“Di semester pertama tahun 2018, kami menambahkan secara organik 356 site telekomunikasi dan 861 kolokasi ke portofolio kami. Walaupun kami menambahkan 1.217 penyewaan organik di semester pertama 2018, angka penyewaaan bersih kami lebih rendah, hal ini terutama disebabkan oleh tidak diperbaharuinya penyewaan. Berdasarkan data pesanan kami, kami melihat kuartal ketiga yang kuat dan kami mempertahankan panduan pertumbuhan kami sebanyak 2.500 penyewaan untuk 2018 karena pelanggan telekomunikasi kami terus memadati dan memperluas jaringan 4G mereka di seluruh negeri,” tutur Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG.

“Meskipun fokus kami adalah pada pertumbuhan organik, kami mengevaluasi semua peluang inorganik yang dapat menambah nilai bagi bisnis kami. Pada bulan April, kami mengakuisisi 19,8%

Saham di perusahaan menara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Gihon”) sebesar Rp 127 miliar. Kami juga telah membayar Rp64 miliar untuk obligasi wajib tukar untuk mengakuisisi tambahan 10% saham Gihon dari pemegang saham pendiri, yang membuat keseluruhan kepemilikan saham kami di Gihon menjadi 29,8%. Hingga akhir Juni 2018, Gihon memiliki 766 penyewa yang terdiri dari 529 menara dan 237 kolokasi, ”tambah Hardi.

Per 30 Juni 2018, total pinjaman  (debt) Perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp19.688 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp13.744 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp700 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp18.988 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp13.044 miliar. Menggunakan EBITDA triwulan  kedua 2018 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 3,6x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 5,3x. Kami masih terus memiliki ruang untuk menggunakan pinjaman tambahan berdasarkan covenant yang disyaratkan oleh fasilitas bank dan surat utang kami.

“Strategi lindung nilai kami untuk melindung nilai seluruh utang kami dengan lindung nilai yang sesuai dengan jatuh tempo utang telah memastikan pergerakan Rupiah akhir-akhir ini tidak memiliki dampak material yang merugikan terhadap bisnis maupun finansial kami. Semua lindung nilai kami tetap efektif. Bahkan, kami terus mengakses pasar obligasi Rupiah dengan tingkat bunga yang bersaing. Di kuartal kedua tahun 2018, tingkat bunga efektif kami (dengan menggunakan angka lindung utang kami) telah turun menjadi 9,6% dari 10,3% di akhir tahun 2017,” tutur Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG.

Helmy menambahkan, “Di kuartal ini, tingkat leverage kami meningkat ke 5,3x terutama disebabkan oleh investasi kami di Gihon (EBITDA Gihon tidak terkonsolidasi), pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2017 sebesar Rp750  miliar dan pengeluaran terkait dengan pembelian kembali saham. Kami berharap rasio leverage kami turun di kuartal-kuartal berikutnya sebagai hasil dari pertumbuhan EBITDA dan arus kas operasional. Kontrak jangka panjang dan terjamin dari operator telekomunikasi memberikan  cakupan yang sangat baik atas semua kewajiban utang kami di masa depan.”

“Per 30 Juni 2018, kami memiliki 3,75% saham treasuri. Berdasarkan EBITDA kuartal kedua tahun 2018 yang disetahunkan (“run-rate EBITDA“), pinjaman bersih di kuartal kedua 2018 (dengan mempertimbangkan kontrak lindung nilai), dan kapitalisasi pasar (disesuaikan dengan 3.75% saham treasuri per akhir Juni 2018), run- rate EV/EBITDA adalah ~12x berdasarkan harga saham Rp5.650,” tutur Helmy.

 



Lenovo Indonesia Mendukung Anak-anak Disabilitas untuk Berkarya Melalui Pameran “Warna Warna”

MAJALAH ICT – Jakarta. Lenovo sebagai merk PC terdepan di dunia, menunjukkan komitmennya dalam inisiatif corporate social responsibility dengan mendukung pameran seni “Warna-Warna” yang diadakan oleh brand ambassador Lenovo Indonesia, Andien Aisyah, bekerjasama dengan BukaLapak. Pameran ini merupakan kolabrasi Andien dengan Art Therapy Center Widyatama (ATC Widyatama) yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam acara ini, karya seni dari siswa-siswi ATC Widyatama yang menerapkan ilmu seni sebagai metode terapi akan dipamerkan.

Lenovo menunjukkan dukungannya dalam acara pameran ini dengan menyumbangkan tiga unit laptop Lenovo yang akan didesain cover-nya oleh siswa-siswi ATC Widyatama, yang kemudian akan dilelang dan nantinya hasil lelang tersebut akan disumbangkan sepenuhnya kepada ATC Widyatama. Aksi ini sejalan dengan kampanye “Different Creates Goodness” yang diperkenalkan Lenovo di acara ini, yang mengusung pesan bahwa perbedaan dapat menciptakan sesuatu yang baik. Seperti bagaimana perbedaan perspektif dari siswa-siswi ATC Widyatama ini ternyata dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan bernilai seni.

“Pesan “Different Creates Goodness” yang merupakan turunan dari pesan “Different is Better”, berakar dari motivasi Lenovo untuk menciptakan teknologi yang terinspirasi dari perbedaan para penggunanya. Lenovo menghargai semua yang berbeda maupun unik di dunia, karena dua hal tersebut menginspirasi Lenovo untuk mencoba hal baru dan berinovasi,” kata Diantika, Consumer Marketing Lead, Lenovo Indonesia. “Pameran ini menunjukkan bagaimana perbedaan perspektif itu menghasilkan sesuatu yang lebih baik, sangatlah cocok menggambarkan semangat yang Lenovo usung ini, dan kami berharap dapat menyebarkan semangat yang sama ke seluruh pelanggan di Indonesia.”

Andien Aisyah atau lebih dikenal dengan nama Andien, dipilih sebagai brand ambassador Lenovo Indonesia sejak akhir tahun 2017 dan sejak itu Andien turut membantu Lenovo untuk menyebarkan semangat “different is better” melalui berbagai kegiatan dan pesan di media sosial, dan yang terbaru adalah melalui pameran “Warna-Warna” hari ini. Pameran “Warna-Warna” berlangsung di Dia.lo.gue, Kemang Selatan, Jakarta, mulai tanggal 29 Agustus hingga 9 September 2018 dan terbuka untuk umum mulai jam 10.00 sampai 18.00 WIB.

Lenovo (HKSE:992) (ADR:LNVGY) adalah perusahaan Fortune 500 global senilai $45 miliar dan pemimpin teknologi dalam mendorong Intelligent Transformation melalui perangkat cerdas dan infrastruktur yang menciptakan pengalaman pelanggan terbaik. Lenovo menciptakan salah satu portfolio terluas di dunia untuk produk terkoneksi, termasuk smartphone (Motorola), tablet, PC (ThinkPad, Yoga, Lenovo Legion), dan workstation serta perangkat AR/VR dan solusi rumah/kantor cerdas. Solusi pusat data Lenovo (ThinkSystem, ThinkAgile) menciptakan kapasitas dan kekuatan komputasi untuk koneksi yang mengubah bisnis serta masyarakat.

 



MatahariMall.com dan RPX Berikan Layanan ‘PAS’ bagi Konsumen Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ketiga, platform e-commerce fesyen & gaya hidup MatahariMall.com hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan RPX, pionir pengiriman logistik terpadu (One Stop Logistics), melalui layanan Paket Ambil Suka-suka (PAS). Layanan PAS dari RPX memungkinkan konsumen MatahariMall.com mengambil paket secara mandiri (self-service Package Pick up Point) di 14.000 jaringan ritel waralaba Indomaret terdekat di seluruh wilayah Jawa dan Bali atau gerai rekanan RPX lainnya.

“Kerjasama MatahariMall.com dengan RPX adalah sebuah langkah penting dalam upaya kami meningkatkan layanan kepada konsumen Indonesia. Khusus dalam rangka merayakan hari jadi MatahariMall.com yang ketiga pada 9 September 2018, MatahariMall.com bersama RPX menghadirkan layanan PAS sebagai opsi pengiriman barang yang dapat dipilih konsumen yang menginginkan tempat dan waktu pengambilan yang lebih fleksibel khususnya bagi konsumen dengan tingkat mobilitas yang tinggi,” sambut Head of Business Development MatahariMall.com Alvin Aulia Akbar. “Kebutuhan konsumen adalah fokus dari bisnis MatahariMall.com, dan misi kami adalah terus meningkatkan layanan kepada konsumen termasuk dalam hal pengantaran dan pengambilan barang lengkap dengan opsi layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan konsumen.”

Perkembangan e-commerce dan upaya untuk terus memberikan fleksibilitas kepada pelanggan dalam hal pengambilan barang – dapat diambil kapan saja dan di gerai rekanan RPX mana saja merupakan strategi RPX untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen. “Kami berada di bisnis logistik dan jasa pengiriman barang yang sangat dinamis dan bergerak cepat. Untuk menjadi pemimpin di bisnis ini kami terus melakukan langkah-langkah strategis dengan menjalin kemitraan dengan waralaba ritel salah satunya Indomaret. Kemitraan ini dapat membantu perusahaan e-commerce seperti MatahariMall.com yang juga ingin selalu memberikan pilihan layanan pengantaran barang yang fleksibel untuk konsumennya. Dengan layanan PAS, kendala antar dan terima barang yang umumnya dialami konsumen dapat dihindari. Layanan ini juga membantu menjaga produktivitas kurir yang harus mengoptimalkan mobilitasnya setiap hari dan merencanakan pengantaran di hari berikutnya,” jelas General Manager E-commerce & Marketing RPX Albert David Palit.

Selain di jaringan ritel waralaba Indomaret, konsumen juga bisa mengambil di gerai rekanan RPX terdekat. Kedepannya, kerjasama MatahariMall.com dan RPX melalui layanan PAS juga memungkinkan opsi COD (Cash On Delivery) bagi konsumen Mataharimall.com untuk dapat melakukan pembayaran secara langsung ketika mengambil paket.

“Layanan PAS dari RPX memberikan rasa ‘tenang’ bagi konsumen khususnya yang tinggal di daerah perkotaan atau di sekitarnya dan tidak perlu khawatir akan kendala-kendala pengiriman paket yang sering terjadi – kapankah sampai di rumah karena harus ditunggu hingga kurir datang atau kekhawatiran salah alamat karena petunjuk yang rumit. Layanan PAS akan mempermudah konsumen MatahariMall.com mengambil paket sesuai lokasi dan waktu yang diinginkan. Sekarang #MauGayaItuGampang lebih mudah lagi,” tambah Alvin.

Khusus dalam rangka HUT MatahariMall.com yang ketiga, MatahariMall.com dan RPX memberikan tarif promo PAS dengan potongan 75% biaya pengiriman ke seluruh daerah di Jawa dan Bali untuk setiap pembelian seluruh produk di Mataharimall.com. Tarif promo berlangsung mulai 30 Agustus – 30 September 2018.

 



Grab Gelontorkan Rp.3 Triliun Sebagai Wujud Komitmen bagi Perkembangan Startup Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Grab, mobile platform O2O (online-to-offline) terdepan di Asia Tenggara, hari ini meluncurkan Grab Ventures di Indonesia yang merupakan perpanjangan tangan dari inovasi terbaru perusahaan, dengan investasi senilai Rp 3 triliun (US$250 juta) bagi para startup Tanah Air. Grab Ventures bertujuan untuk membantu startup-startup Indonesia pilihan untuk tumbuh lebih cepat di tingkat nasional dan juga Asia Tenggara dengan menyediakan dukungan menyeluruh termasuk akses terhadap pasar (market access), mentorship, keahlian teknologi, dan investasi strategis.

Grab Ventures merupakan inisiatif terbaru dari Master Plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ untuk mendukung target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Grab Ventures juga mengumumkan Grab Ventures Velocity, program yang khusus bertujuan untuk mendukung startup-startup yang sedang berkembang lebih lanjut (scale up). Program ini sejalan dengan agenda Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan para mitra, termasuk Amazon Web Services (AWS) dan MDI Ventures, inisiatif modal ventura milik Telkom Indonesia.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, “Dengan pesatnya pertumbuhan mobile internet dan kepemilikan ponsel cerdas, Indonesia mampu dan seharusnya dapat menjadi perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara. Indonesia telah menjadi rumah bagi sejumlah unicorn bidang teknologi, dan kami percaya bahwa Indonesia bisa mencetak lebih banyak pemimpin di bidang teknologi berskala regional bahkan global. Kominfo sedang merintis platform ekonomi digital IDEA Hub untuk mempercepat pemerataan akses ekonomi bagi negara-negara anggota G20; inisiatif ini ditujukan untuk menyediakan best practice dan referensi bagi perusahaan digital Indonesia. Di sisi lain,  perusahaan-perusahaan digital Indonesia pun perlu memiliki aspirasi besar seperti Grab, dan karena itulah saya menghargai komitmen Grab untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan lokal untuk berekspansi secara nasional maupun regional.”

Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mengatakan, “Pemerintah Indonesia ingin menciptakan ekosistem yang solid untuk mendorong keberhasilan startup. BEKRAF berkomitmen untuk menjembatani hubungan antara startup, investor, mentor dan materi pelatihan. Kami senang bisa bermitra dengan Grab yang menyediakan keahlian, jaringan regional dan platform-nya untuk memperkuat komunitas startup di Indonesia.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia menuturkan, ”Sejak Grab 4 Indonesia diluncurkan pada 2017, keyakinan kami bahwa kesuksesan Indonesia akan tercermin dengan kesuksesan Grab semakin menguat. Inilah alasan utama kami terus berinvestasi di Indonesia. Sejak tahun lalu, kami telah menciptakan ratusan lapangan pekerjaan di bidang teknologi dan memberdayakan lebih dari 5 juta pengusaha mikro. Pada saat yang bersamaan, Grab telah menetapkan dirinya sebagai startup terdepan di Indonesia. Di sektor ride-hailing, saat ini pangsa pasar kami telah mencapai 65%. Kini kami ingin membantu startup lainnya untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, tidak hanya menjadi unicorn di Indonesia, namun juga menjadi salah satu pemimpin teknologi di Asia Tenggara.”

Grab Ventures di Indonesia

Peluncuran Grab Ventures di Indonesia menyusul peluncurannya secara regional bulan Juni lalu di Singapura. Program ini bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan pemimpin teknologi generasi berikutnya di Asia Tenggara, sekaligus mendorong inovasi dan digitalisasi. Grab akan bermitra atau berinvestasi di perusahaan rintisan yang ingin menjawab tantangan di bidang mobilitas, makanan, logistik, fintech, dan tantangan lainnya di bidang O2O.

Grab Ventures akan bekerja sama dengan startup-startup yang tengah berkembang melalui dua hal, yaitu kemitraan strategis dan integrasi dengan beragam layanan Grab bagi perusahaan-perusahaan rintisan yang telah masuk tahap lanjut (mature startup).
Contohnya, Grab berinvestasi di Kudo dan berbagi kapabilitas serta keahlian teknologinya. Hasilnya, jaringan agen Kudo telah berkembang tiga kali lipat sejak saat investasi dilakukan.

Kemudian, Grab Ventures Velocity ditujukan bagi startup yang sedang berupaya untuk tumbuh (scaling up). Program berdurasi 16 minggu ini bertujuan untuk membantu perusahaan-perusahaan terpilih untuk berkembang lebih cepat dengan dukungan akses terhadap aset, sumber daya, keahlian, termasuk jaringan Grab beserta para mitra program ini.

Peserta tahap pertama akan menjalani program Grab Ventures Velocity pada tahun ini. Startup yang tertarik dapat mendaftarkan diri pada tanggal 10 September melalui tautan https://ift.tt/2LeZxGD.

Grab Ventures Velocity merupakan program pengembangan startup yang didukung oleh  ekosistem teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara. AWS akan menyediakan beragam manfaat bagi startup yang terpilih melalui paket AWS Activate Portfolio Plus dan juga technical mentoring terkait keamanan platform, pengembangan startup, serta best practices. MDI Ventures, yang memiliki jaringan di Singapura dan Silicon Valley, akan memberikan keahlian lokal dan akses kepada jaringan mentor mereka.

Program pengembangan Grab Ventures Velocity melengkapi program BEKRAF dan Kominfo untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi startup pemula melalui berbagai inisiatif seperti Go Digital Vision 2020 dan Go Startup Indonesia.

Saat berbicara dalam peluncuran Grab Ventures di Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia, mengatakan, “Kami telah membuktikan diri sebagai mitra pilihan bagi perusahaan startup lainnya melalui rekam jejak positif yang kami miliki. Sejak proses akuisisi Kudo, jaringan agen terdaftar mereka berkembang dari 400.000 menjadi 1,4 juta. Sementara itu, OVO – mitra pembayaran strategis kami, juga telah berkembang pesat berkat basis pengguna Grab yang besar sehingga berhasil menjadi dompet digital terbesar di Indonesia berdasarkan Volume Pembayaran Total / Total Payments Volume (TPV).”

Master Plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’

Diumumkan pertama kalinya pada Februari 2017, Grab berkomitmen untuk menginvestasikan Rp 10 triliun (US$700 juta) melalui Master Plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’ untuk memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke ekonomi digital. Program ini telah menciptakan lebih banyak pekerjaan, meningkatkan keahlian tenaga kerja, sekaligus mengembangkan sektor teknologi Indonesia.

Grab Ventures merupakan inisiatif terbaru dari ‘Grab 4 Indonesia’ untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup teknologi di Tanah Air. Grab akan menginvestasikan tambahan dana sebesar Rp 3 triliun (US$250 juta) bagi Indonesia dalam 3 tahun ke depan melalui program pengembangan Grab Ventures Velocity.

Hal ini merupakan keberhasilan lain yang dicatatkan Grab di Indonesia sebagai pasar terbesarnya. Kini, lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan online-to-offline Grab, dimana Grab telah berekspansi dari 12 kota pada Januari 2017 menjadi 137 kota, dari Sabang sampai Merauke. Grab juga merupakan perusahaan ride-hailing paling sering digunakan di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 65%. Keberhasilan Grab dalam menyediakan layanan transportasi on-demand yang aman dan terjangkau telah menjadi landasan yang kuat untuk strategi everyday app miliknya.

Grab telah memperluas layanan GrabFood (pengiriman makanan) dan GrabExpress (pengiriman paket) sejak tahun 2018, dan para konsumen telah menjadikan berbagai layanan Grab sebagai bagian dari keseharian mereka. GrabFood berekspansi ke lebih dari 20 kota baru dan kini telah tersedia di 30 kota. Gross Merchandise Value (GMV) GrabFood di Indonesia tumbuh hingga empat kali lipat pada semester pertama tahun 2018 dan GrabFood diharapkan dapat menjadi layanan pengiriman makanan yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2018. GMV GrabExpress di Indonesia juga telah tumbuh tiga kali lipat pada semester pertama tahun 2018.

 



Walau Terjadi Perubahan Tren Industri, Telkom Tetap Optimis Tingkatkan Kinerja di Semester II 2018

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) optimis mampu meningkatkan kinerja pada semester II 2018. Penyelesaian pembangunan Infrastruktur sistem kabel laut serat optik internasional Indonesia Global Gateway (IGG), pengoperasian Satelit Merah Putih, pengembangan segmen bisnis seluler, fixed broadband, dan enterprise, serta reprofiling hutang floating rate, merupakan beberapa hal yang diharapkan dapat mendorong kinerja Perseroan hingga akhir tahun ini.

IGG Cable System merupakan jaringan backbone serat optik bawah laut yang menyediakan koneksi langsung ke belahan dunia bagian barat melalui jaringan South East Asia – Middle East – West Europe 5 (SEA – ME – WE 5) sepanjang 20 ribu km dan ke bagian timur melalui jaringan South East Asia – United States (SEA – US) sepanjang 15 ribu km.

Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengungkapkan hingga akhir Juni 2018, progres pembangunan IGG telah mencapai sepanjang 5.300 km atau sekitar 96%. Sistem kabel laut ini diharapkan siap beroperasi pada kuartal III 2018. Adanya IGG Cable System ini memberikan keunggulan kompetitif bagi Telkom melalui pengembangan rute ekspres menuju Eropa (SEA – ME – WE 5), Amerika Serikat (SEA – US) dan seamless connectivitydi wilayah Timur dan Barat Indonesia (Express Super Core). “Keberadaan IGG Cable System selain memberikan keuntungan teknis berupa kapasitas, kehandalan dan latensi yang rendah, juga mendukung pengembangan bisnis broadband di Indonesia dan menangkap potensi pertumbuhan bisnis di kawasan,” ungkap Harry.

Selain itu, Telkom baru saja menyelesaikan peluncuran Satelit Merah Putih pada 7 Agustus lalu, dan telah berada di orbit 108 derajat Bujur Timur. Satelit yang membawa 60 transponder aktif dengan jangkauan Indonesia, negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan ini, sedang menjalani In Orbit Test.  Kehadiran Satelit Merah Putih menambah kapasitas transponder satelit milik Telkom, sehingga  diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia (digital divide) dan memperkuat bisnis internasional TelkomGroup agar TelkomGroup mampu menjadi perusahaan telekomunikasi digital Indonesia yang terdepan dan berdaya saing global. “Satelit Merah Putih akan ready for service pada minggu ke-tiga September 2018,” ujar Harry.

Seiring meningkatnya dinamika industri telekomunikasi, khususnya pada segmen bisnis seluler, Telkom berupaya menciptakan industri seluler yang sehat dengan menerapkan berbagai strategi marketing dan pricing untuk memonetisasi data, serta terus konsisten melaksanakan pembangunan infrastraktur. Telkom berkomitmen terus menyesuaikan perkembangan tren konsumen di Indonesia yang sudah beralih dari layanan tradisional voice dan SMS menuju data, ditandai dengan pertumbuhan konsumsi data yang semakin meningkat dan tingginya demand pelanggan terhadap layanan data yang berkualitas. Dengan demikian, Telkom optimis mampu memperkuat kinerja bisnis mobile data di Semester II 2018.

Pada segmen bisnis fixed-broadband dengan produk IndiHome, hingga akhir Agustus 2018, Telkom mencatatkan pertumbuhan impresif dimana total pelanggan IndiHome telah mencapai lebih dari 4,5 juta atau bertambah 1,5 juta pelanggan sejak awal 2018. “Pertumbuhan jumlah pelanggan yang masif sejalan dengan peningkatan kualitas layanan kami, di antaranya dengan penguatan network, memperkaya konten, menawarkan beragam minipack menarik, serta terus melakukan improvement pada layanan purna jual. Hal ini juga merupakan upaya Telkom untuk terus menjaga excellent customer experience,” tambah Harry.

Sementara itu, untuk segmen bisnis enterprise, Telkom percaya mampu menjaga pertumbuhan pendapatan yang kuat, sebagaimana tercatat di Semester I 2018 yang tumbuh 19,5% dibanding tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya tren digitalisasi di berbagai korporasi, UKM, dan instansi pemerintah, kebutuhan akan solusi information & communication technology (ICT) juga akan meningkat. “Ini menjadi peluang bisnis yang besar bagi Telkom untuk terus menumbuhkan segmen bisnis enterprise,” lanjut Harry.

Dari sisi pendanaan, dalam waktu dekat, Telkom juga segera menerbitkan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun untuk memperbaiki struktur hutang dari sisi profil bunga. “Melalui MTN, Telkom memutuskan untuk mengunci sebagian bunga menjadi bunga tetap selama dua hingga tiga tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tren perubahan tingkat suku bunga ke depan, di tengah tekanan kenaikan suku bunga dari Amerika Serikat yang dapat berdampak pada kenaikan tingkat suku bunga dalam negeri,” demikian pungkas Harry.

 



Wednesday 29 August 2018

TCASH Bersama Yayasan Cinta Anak Bangsa dan Indonesia Mengajar Akselerasi Less-Cash Society

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai salah satu penyelenggara uang elektronik nasional terbesar di Indonesia, TCASH baru saja menjalin kerja sama strategis dengan lembaga non-profit lokal, yaitu Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Ventures dan Indonesia Mengajar. Kerja sama ini turut mewujudkan komitmen TCASH untuk berkontribusi terhadap pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui perkembangan teknologi.

TCASH mendukung YCAB Ventures sebagai sarana pembayaran cicilan pinjaman secara non-tunai bagi pengusaha mikro yang merupakan mitra usaha mereka; sedangkan kerja sama strategis bersama Indonesia Mengajar memanfaatkan fitur donasi digital TCASH, untuk penggalangan dana (Iuran Publik) guna mendukung program keberangkatan Pengajar Muda ke pelosok negeri.

Danu Wicaksana, CEO TCASH mengatakan, “Sejak awal diperkenalkan, TCASH berupaya untuk menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mengintegrasikan gaya hidup non-tunai dalam kehidupan sehari-hari. Kerja sama TCASH bersama YCAB Ventures dan Indonesia Mengajar ini pun merepresentasikan komitmen tersebut, dimana kami bekerjasama dengan berbagai lembaga di Indonesia yang memiliki visi serupa guna mendukung misi pemerintah mendorong akselerasi terciptanya less-cash society di negeri ini.”

TCASH saat ini memiliki lebih dari 15 layanan bisnis yang dapat diakses melalui tiga metode transaksi utama, yaitu Snap QR Code di aplikasi TCASH Wallet; TCASH Tap sticker NFC; dan kode akses UMB. Kerjasama dengan YCAB Ventures dan Indonesia Mengajar ini akan memanfaatkan ketiga metode tersebut, disesuaikan dengan kebutuhan anggota komunitas dari masing-masing lembaga.

Sarana Pembayaran Cicilan Pinjaman non-tunai TCASH untuk YCAB Ventures TCASH mendukung program YCAB Ventures memberikan pinjaman bagi Ibu-ibu pengusaha mikro yang menjadi mitra usahanya. Pinjaman tersebut disalurkan melalui akun TCASH dan dapat dicairkan dengan mudah melalui toko retail Alfamart, Indomaret, GraPARI, dan Konter Pembayaran Resmi Bang TCASH. Sedangkan, pembayaran cicilan pinjaman juga dapat dilakukan melalui TCASH melalui kode akses UMB *800*9222#. Sebagai langkah awal, layanan ini dapat dilaksanakan di wilayah Rawa Belong, Jakarta Barat.

Muhammad Farhan, Sekretaris Jenderal Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation mengatakan, “YCAB selalu berusaha untuk mengadopsi cara-cara inovatif dan inklusif untuk mempermudah kegiatan mitra usahanya. Karenanya kami percaya kolaborasi dengan TCASH ini merupakan salah satu kemudahan bagi ibu mitra usaha kami, dalam mendapatkan pinjaman dan melakukan pembayaran. Melihat kemudahannya, kami optimis layanan ini dapat bermanfaat bagi anggota komunitas YCAB.”

Untuk memanfaatkan layanan pembayaran pinjaman menggunakan TCASH ini, mitra usaha YCAB Ventures cukup memastikan akun TCASH mereka telah diubah menjadi akun full service/premium. Selain lebih mudah, aman, dan cepat, Ibu-ibu pengusaha mikro mitra usaha YCAB Ventures pun dapat memanfaatkan berbagai layanan TCASH, seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, telepon), pembelian pulsa/data, ataupun pembayaran di merchant favorit.

Layanan Penggalangan Donasi (Iuran Publik) melalui TCASH bagi Indonesia Mengajar tak hanya YCAB Ventures, TCASH pun menjalin kerja sama strategis dengan lembaga non-profit Indonesia Mengajar, untuk mendukung penggalangan donasi (Iuran Publik). Hasil dari penggalangan donasi (Iuran Publik) akan digunakan untuk pembiayaan program Pengajar Muda dalam mengirimkan pemuda-pemudi terbaik yang siap untuk ditugaskan ke berbagai daerah di penjuru Indonesia. Dukungan dapat disalurkan oleh pelanggan TCASH melalui fitur donasi digital dalam aplikasi TCASH Wallet, yang memudahkan pelanggan agar bisa menentukan sendiri nilai donasi sesuai preferensi.

Tak hanya itu, untuk mengajak lebih banyak pelanggan berdonasi, TCASH pun menyelenggarakan kampanye “Donasi #pakeTCASH – Indonesia Mengajar”, selama periode 29 Agustus-31 Oktober 2018 guna memaksimalkan pencapaian donasi digital untuk mendukung keberangkatan 48 pengajar muda angkatan ke-17 yang akan ditempatkan di enam kabupaten, yaitu Aceh Singkil, Natuna, Nunukan, Kepulauan Sula, Kepulauan Yapen, dan Pegunungan Bintang. Selain melalui aplikasi TCASH Wallet, dalam kampanye ini, pelanggan juga dapat melakukan donasi digital melalui fitur Snap QR Code pada merchant favorit TCASH.

“Melihat semakin meningkatnya tren pengumpulan pendanaan secara non-tunai, kami percaya TCASH merupakan rekan strategis yang sesuai bagi Indonesia Mengajar, guna memaksimalkan komitmen kami dalam mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi dan mendukung pemerataan akses pendidikan berkualitas di pelosok negeri. Didukung jangkauan wilayah yang luas milik TCASH, kami ingin melibatkan lebih banyak masyarakat Indonesia, karena pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Haiva Muzdaliva, Managing Director Indonesia Mengajar.

Menanggapi kerja sama ini, Danu pun menegaskan optimismenya terhadap layanan yang dihadirkan bersama kedua lembaga non-profit tersebut, guna mendukung tercapainya target 40 juta pelanggan TCASH di 34 provinsi di Indonesia pada akhir 2018. “Kami optimis kedua layanan ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kami pun berkomitmen untuk mendukung lebih banyak lembaga non-profit lokal dalam menjadi pemimpin perubahan gaya hidup non-tunai di komunitas masing-masing,” tutup Danu.

 



Pemerintah Berjanji Turunkan Gini Ratio dengan Ekonomi Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Tingkat kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat (gini ratio) merupakan persoalan yang dialami oleh mayoritas negara-negara di dunia. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menekan persentase gini ratio guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menyitir laporan Global Wealth Report 2016 yang diterbitkan lembaga riset Credit Suisse, ketimpangan sosial ekonomi yang masih terbuka lebar terus menjadi persoalan negara-negara di dunia.

Salah satu usaha yang disasar pemerintah Indonesia untuk memperkecil angka gini ratio dengan menggerakkan sektor ekonomi digital. Demikian diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

“Peningkatan ekonomi digital merupakan upaya pemerintah untuk menekan ketimpangan gini ratio di Indonesia. Dan Indonesia sudah mengajukan proposal ini ke Negara-Negara Anggota G20,” ujar Rudiantara dalam Peluncuran Laporan Survei Lembaga Konsultan Manajemen Mc Kinsey&Company bertema The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia’s Economic Development.

Rudiantara menjelaskan, supaya mencapai keinginan tersebut, Kemenkominfo memperkuat pembangunan infrastruktur akses jaringan internet hingga ke daerah terpencil di Indonesia yang dikenal Palapa Ring.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36 ribu kilometer. Pembangunan Palapa Ring ditujukan agar mampu menjangkau 440 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Selain itu, kata Rudiantara, Kemenkominfo telah pula mengampanyekan Gerakan 1000 Start up Digital. Melalui gerakan itu diharapkan dapat muncul 1000 pelaku sektor start up di Tanah Air pada tahun 2020.

Upaya penting lainnya yang diterapkan Kemenkominfo adalah menyederhanakan regulasi perizinan sektor ekonomi digital dari sebelumnya berjumlah 40, kini hanya tersisa 9 aturan lagi.

Menurut Rudiantara, penyederhanaan aturan perizinan untuk pelaku usaha ekonomi digital dilakukan agar perusahaan start up dapat segera berkembang pesat tanpa terkendala lagi.

“Kami memiliki tiga cara mendorong ekonomi digital Indonesia. Pertama, melalui penyederhanaan regulasi. Kedua, workforce digitation. Kemudian yang ketiga, mendorong inklusi keuangan,” ucap Rudiantara.

Sedangkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menuturkan, pemanfaatan kemajuan digitalisasi secara maksimal membawa dampak baik bagi perekonomian Indonesia.

Moeldoko menjelaskan, pemerintah telah menetapkan peta arah perkembangan e-commerce yang mencakup delapan aspek yaitu pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan dan SDM, logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan siber dan manajemen pelaksanaan.

“Berbagai program pro rakyat tersebut berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 9,8 persen pada tahun 2018,” ucap Moeldoko.

Moeldoko mengungkapkan, pemerintah telah memberikan layanan kepada masyarakat dan bekerja sama dengan swasta, konsultan, akademisi, untuk membangun ekosistem inovator ekonomi digital di Indonesia.

Potensi Keuntungan Ekonomi Digital

Sementara itu, Direktur Mc Kinsey Indonesia Phillia Wibowo mengatakan, upaya yang dilakukan Kemenkominfo untuk mendongkrak ekonomi digital di Indonesia berdampak meningkatkan efisiensi serta menekan disparitas harga barang di luar Jawa sebesar 15 persen hingga 25 persen. 

Phillia menyebutkan, dari kanal perdagangan online atau digital trading diperkirakan dapat menyumbang kontribusi ekspor sekitar USD 26 miliar pada tahun 2022.

“Sektor ekonomi digital dapat menyerap sedikitnya empat juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Mencakup pekerja platform e-commerce, jasa logistik serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,” ujar Phillia.

Berdasarkan data yang dirilis dari lembaga konsultan Manajemen Mc Kinsey, transaksi e-commerce di Indonesia telah mencapai angka USD 8 miliar sepanjang tahun 2017. Perkiraan nilai transaksi yang terjadi melalui platform e-commerce formal mencapai US$40 miliar. Adapun nilai transaksi socio commerce atau yang biasa dilakukan melalui Instagram, Facebook, dan sebagainya dapat mencapai US$15 miliar-US$25 miliar. 

Sementara itu, tingkat penetrasi e-commerce pada lima tahun mendatang diperkirakan dapat mencapai 17%-30% terhadap keseluruhan transaksi ritel. Angka itu melejit signifikan dibanding saat ini yang masih sebesar 5%. “Dengan leapfrog yang terjadi pada online commerce, ada beberapa manfaat ekonomi yang dapat dirasakan Indonesia,” kata Philia.

Laporan terbaru McKinsey berjudul The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia’s Economic Development memproyeksi nilai pasar e-commerce di Indonesia mampu menyentuh US$55 miliar-US$65 miliar pada 2022. 

Proyeksi tersebut setara dengan pertumbuhan delapan kali lipat transaksi e-commerce di dalam negeri yang mencapai US$8 miliar sepanjang 2017. Asumsi pertumbuhan itu didorong oleh beberapa faktor, yaitu terus tumbuhnya tingkat penetrasi pengguna smartphone, asumsi berlanjutnya penguatan fundamental daya beli masyarakat Indonesia, dan adopsi teknologi masyarakat yang relatif cepat. 

Meski demikian, masih terdapat beberapa tantangan untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem e-commerce di Indonesia yaitu kurangnya akses logistik serta infrastruktur pembayaran non tunai.



Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Merupakan Hasil Kerja Seluruh Pihak

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio menyerahkan Hasil Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2018 Periode I secara simbolis kepada Dr. Alfan Miko, Wakil Koordinator Area Survei Indeks di Padang.

Bertempat di Padang, Sumatera Barat, Penyerahan Hasil Survei Periode I menjadi bagian acara Focus Group Discussion (FGD) Panel Ahli Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi KPI 2018, yang digelar KPI Pusat bekerjasama dengan Universitas Andalas.

Sebelumnya, Agung Suprio menyampaikan bahwa survei yang dilakukan oleh KPI merupakan kerja raksasa yang membutuhkan kerja bersama, kerja keras seluruh pihak.

“Survei ini menjadi kerja raksasa bagi kita semua. Maka dari itu perlu kerja bersama dan kerja keras yang melibatkan seluruh pihak,” ungkap Agung dalam sambutannya, Kamis (30/8/2018).

Agung Suprio menjelaskan kerja raksasa ini berkaitan dengan perbaikan kualitas siaran televisi. “Kita menginginkan siaran televisi berkualitas dengan survei yang dilakukan ini. Kuncinya kita kerja keras!” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, semangat KPI disambut baik oleh perwakilan Universitas Andalas. “Untuk mencapai tujuan KPI dalam meningkatkan kualitas siaran televisi, maka perlu para panel ahli dan surveyor tetap komitmen,” ujarnya.

FGD Panel Ahli Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi KPI 2018 digelar dengan menghadirkan 10 Panel Ahli dengan beragam latar kepakaran di bidangnya. KPI juga bekerjasama dengan 12 Universitas di Indonesia.

 



XL Axiata Mendukung Pengembangan Potensi Wisata Lokal di Pringsewu – Lampung

MAJALAH ICT – Jakarta. Bupati Pringsewu, H. Sujadi Saddat, meresmikan Jembatan Talang XL Axiata – Bumi Ayu  yang menghubungkan Desa Bumi Ayu dan Desa Fajaresuk di Kecamatan Pringsewu, Lampung.

Peresmian hari ini, 25 Agustus 2018, 13 Dzulhijah 1439 H, dihadiri oleh Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, Bupati Pringsewu H. Sujadi Saddat,  Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana dan Ketua Majlis Taklim XL,  Nashrul Hendarsyah.

Pembangunan jembatan ini diinisiasi dan direalisasikan oleh Majlis Taklim XL Axiata (MTXL), bekerjasama dengan lembaga sosial Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Peletakan batu pertama proyek jembatan berlangsung pada 5 Mei 2018. Pembangunan ini merupakan bagian dari penyaluran dana wakaf karyawan XL Axiata melalui Majelis Taklim XL. Jembatan Talang XL –  Bumi Ayu menjadi jembatan kelima yang dibangun XL Axiata.

Bupati Pringsewu, H Sujadi Saddat dalam kesempatan ini, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Mengucapkan syukur dan terima kasih atas pembangunan jembatan yang indah ini. “Insha Allah ini akan menjadi jembatan ke jalan yang benar dan lurus bagi XL Axiata ke depan, karena memberi manfaat untuk masyarakat,” ujar Bupati. Lebih dari itu, lanjut Bupati, Jembatan ini akan melancarkan sarana antar desa, untuk mengambil air, jalan untuk anak-anak ke sekolah, juga ke mushola terdekat. “Bisa untuk foto-foto juga, karena tempat ini indah,” candanya.

Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Membangun jembatan seperti ini prinsipnya sama dengan jika kami membangun jaringan telekomunikasi dan data. Begitu selesai dibangun, akan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Keduanya sama-sama menjadi sarana penghubung yang memudahkan aktivitas masyarakat. Kami ucapkan selamat kepada masyarakat Desa Bumi Ayu dan Desa Fajar Isuk atas jembatan yang baru ini. Semoga keberadaannya bisa membawa berkah bagi warga dan masyarakat luas.”

Jembatan Talang XL Axiata memang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai sarana penyeberangan dan talang air yang memungkinkan aliran irigasi diseberangkan ke sisi seberang lembah. Dengan panjang kurang lebih 100 meter, jembatan talang ini bisa mengalirkan air irigasi yang berasal dari Bendungan Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran ke areal persawahan yang ada di Kecamatan Pringsewu. Talang yang tadinya hanya berfungsi untuk jembatan air, kini menjadi ruas jalan penghubung warga menuju lahan garapan. Yakni dengan memanfaatkan bagian atas talang sebagai jembatan.

Direktur Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana dalam kesempatan yang sama  mengatakan, “Jika semakin banyak pihak berpikir dan bertindak untuk memudahkan urusan orang lain, Insha Allah keajaiban-keajaiban akan terjadi. Tantangan besar dan problematika kompleks akan menjadi jauh lebih sederhana”.

Desain jembatan sangat menarik sehingga sangat memungkinkan menjadi lokasi pengambilan foto atau dalam istilah kekinian “instagramable”. Apalagi, area di sekitarnya merupakan area pertanian hijau dan permai. Sangat beralasan jika kemudian warga masyarakat setempat berkeinginan mengembangkan agrowisata di situ dengan keberadaan jembatan sebagai salah satu pendukungnya. Dari tempat ini, pengunjung juga bisa menikmati indahnya hutan Kota Fajaresuk.

Dengan jembatan yang memadai, kini warga masyarakat di sekitar jembatan dapat meristis rencana mengembangkan potensi agrowisata dengan  memanfaatkan potensi pertanian di desanya. Sarana jembatan akan memudahkan masyarakat dari luar kawasan tersebut untuk datang berkunjung. Kawasan tersebut memiliki potensi wisata yang cukup besar, terutama agrowisata. Tak lupa, diingatkan oleh Bupati H Sujadi Saddat, agar masyarakat menjaga dan merawat jembatan yang banyak manfaatnya ini, agar selalu bersih dan rapi.

Dalam kesempatan yang sama di Desa Bumi Ayu, Majelis Taklim XL juga menyalurkan daging Kurban dan donasi untuk Anak Yatim Dhuafa. Penyembelihan hewan Kurban yang berasal dari karyawan XL Axiata.

 



Tiket eSports di Asian Games 2018 Dijual Online, Penonton Cukup Tunjukkan Tiket Digital dari Ponsel

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai salah satu partner resmi pengelola ticketing management di Asian Games 2018, LOKET bertanggung jawab mengelola pengaturan tiket termasuk mendistribusikan beberapa cabang olahraga, termasuk pertandingan demonstrasi eSports. Kehadiran eSports di Asian Games 2018 tidak lepas dari bentuk perhatian pemerintah Indonesia yang melihat potensi industri gaming yang banyak melibatkan kaum milenial sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas sekaligus entertainment.

Kehadiran eSports di perhelatan Asian Games 2018 cukup menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh tentang eSports dan menyaksikan keseruan para atlet yang bertanding. VP Marketing LOKET Ario Adimas mengaku sangat bangga dengan dipercayanya LOKET sebagai pengelola tiket eSports. Menurutnya, semangat kreativitas dalam memanfaatkan teknologi di kompetisi ini senada dengan inisiatif-inisiatif bisnis LOKET untuk memberikan pengalaman event terbaik lewat teknologi.

“Spiritnya adalah membuat semua orang bisa mewujudkan aspirasi mereka lewat hal produktif dan menyenangkan. Kami tentunya bangga bisa menjadi partner eksklusif yang menjual tiket eSports dalam rangkaian Asian Games tahun ini. Kami telah siapkan juga sumber daya yang cukup seperti teknologi dan manpower di lapangan untuk memastikan kelancaran acara,” tutur Dimas.

Sebagai kompetisi eksibisi atau demonstrasi, eSports yang dikoordinasi oleh Olympic Council of Asia (OCA), Asian Electronic Sports Federation (AESF), dan the Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) ini baru akan dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi pada Asian Games 2022 mendatang. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan bagi calon penonton eSports adalah, tiket untuk menonton kompetisi ini hanya tersedia secara online, pembeli akan mendapatkan e-ticket yang langsung dapat digunakan sebagai tanda masuk.

“Semua proses mulai dari pemilihan gim, waktu pertandingan, pembayaran, sampai validasi memasuki arena menggunakan teknologi digital untuk memperlancar trafik pengunjung. Sistem tiket online ini juga sejalan dengan spirit karakter calon penonton milenial yang ingin serba cepat dan praktis. Mereka cukup tunjukkan e-ticket dari handphone masing-masing dan bisa langsung diverifikasi oleh tim kami di lapangan,” tutur Dimas.

Sebagai salah satu partner ticketing di Asian Games 2018, kehadiran LOKET diharapkan bisa membawa angin segar bagi kelancaran calon penonton yang ingin menyaksikan cabang olahraga favorit mereka, khususnya eSports. Adapun tiket untuk cabang olahraga demonstrasi yang akan berakhir pada tanggal 1 September 2018 ini dibanderol dengan harga Rp 220.000 untuk satu hari sampai Rp 1.200.000 untuk tiket terusan selama 7 hari.

 



Menkominfo: Saatnya Mengarah pada Ekonomi Digital, Bukan Lagi “Old Economy”

MAJALAH ICT – Jakarta. Peningkatan jumlah mobile internet dan kepemilikan smartphone di Indonesia seharusnya mampu mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi digital Indonesia. Jika terwujud, Indonesia dapat menjadi negara dengan perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara.

“Kita harus mengarah pada digital ekonomi. Bukan lagi old economy. Dengan begitu tidak ada lagi legacy cost karena digital ekonomi itu relatif rendah. Kita punya kesempatan mempercepat kemajuan ekonomi melalui digital trading,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam Peluncuran Grab Ventures, di Hotel Grand Hyatt, di Jakarta.

Rudiantara menyampaikan, pemerintah komitmen mendukung ke arah itu dengan membangun infrastruktur internet di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya di kota-kota besar yang padat penduduknya.

“Indonesia memerlukan investor yang bukan hanya membawa angka finansial saja untuk skema bisnis ekonomi digital. Lebih utama dari hal itu, yang juga dapat ikut meningkatkan nilai tambah untuk Indonesia,” katanya.

Rudiantara mengungkapkan, saat ini Indonesia telah menjadi rumah bagi sejumlah unicorn di bidang ekonomi digital. Tercatat ada tujuh unicorn yang di kawasan ASEAN, sebanyak empat pelaku usaha ekonomi digitalnya berasal dari Indonesia.

Unicorn adalah gelar kepada perusahaan start up yang telah memiliki nilai valuasi minimal USD 1 Miliar. Pemerintah menargetkan memiliki lima start up unicorn asal Indonesia tahun 2019.

Rudiantara menuturkan, untuk mendorong semakin pesatnya ekonomi digital Indonesia, nantinya direncanakan mengundang investor khusus dari Jepang dan Korea dalam pada agenda Nexticorn (kegiatan pertemuan antar pelaku start up dan investor) selanjutnya.  “Dua negara itu memiliki potensi family investor yang cukup banyak,” ujar Rudiantara.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang berupaya melahirkan banyak pelaku start up untuk mendorong ekonomi digital secara keseluruhan.



Orang Introvert Curhat dan Terbuka Pada Sosok Spesial Saja, Kamukah Itu?

Kalau ada orang introvert yang membuka diri padamu, kemungkinan besar kamu adalah sosok spesial baginya. Sudah rahasia umum kalau introvert […]

from Rosediana Diary https://ift.tt/2okm5fr
via IFTTT

Angka Penggunaan Media Sosial Orang Indonesia Tinggi, Potensi Konflik juga Amat Besar

MAJALAH ICT – Jakarta. Penggunaan media sosial saat ini yang tumbuh pesat memilki dampak positif dan negatif dalam kehidupan sosial masyarakat. Apalagi berdasarkan data UNESCO, masyarakat Indonesia amat aktif menggunakan media sosial.

“Hasil penelitian dari UNESCO menyimpulkan bahwa 4 dari 10 orang Indonesia aktif di media sosial seperti Facebook yang memiliki 3,3 juta pengguna, kemudian WhatsApp dengan jumlah 2,9 juta pengguna dan lain lain,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti dalam kegiatan Bimbingan Teknis SDM Penyiaran angkatan ke 30 yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di Jakarta.

Tingginya angka penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia, menurut Niken, membuat risiko penyebaran konten negatif serta pesan provokasi dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan konflik juga amat besar.

Niken mencontohkan, kerapnya muncul pemberitaan palsu yang pernah tersebar di media sosial, seperti kasus Sarahchen dengan informasi tidak bertanggung jawab. Niken menjelaskan, pemberitaan palsu mempunyai ciri khas yang bisa dideteksi.

“Ciri-ciri pemberitaan palsu itu biasanya bersikeras untuk menyebarkan suatu paham tertentu. Kemudian jika dilihat dari cara penulisannya memakai metode hypnowriting, jadi tulisannya itu dibuat menonjol dan terkesan untuk menekankan sesuatu,” kata Niken.

Niken menyebutkan, masyarakat menggunakan pola komunikasi 10 to 90 dalam bermedia sosial. Hanya 10 persen masyarakat yang memproduksi informasi, sedangkan 90 persen cenderung mendistribusikannya.

Guna menekan penyebaran konten negatif di internet, Niken menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan kementeriannya. Upaya pertama, melakukan pemblokiran sebanyak 778 akun palsu yang terindikasi menyebar konten negatif.

“Kedua, melakukan literasi digital dengan membuat kegiatan Generasi Positif Thinking dan Siberkreasi yang diisi oleh 86 komunitas serta menggandeng beberapa lembaga agama, perguruan tinggi, badan pembinaan Pancasila dan tokoh masyarakat,” ujar Niken.

Kemudian usaha Ketiga yang dilakukan, ungkap Niken, dengan memproduksi pemberitaan kontra informasi palsu secara akurat dari data dan fakta yang ada.

Bimbingan Teknis SDM Penyiaran angkatan ke 30 yang dilaksanakan KPI bertujuan untuk memenuhi fungsi media massa yaitu informasi, pendidikan, mobilisasi dan hiburan. Dalam kegiatan tersebut, Niken menyampaikan pembahasan tentang segala dinamika yang dihadapi dalam penyebaran informasi di dunia digital.

Data dari Trust Barometer tahun 2018 menjabarkan, banyaknya pemberitaan palsu di sosial media membuat kepercayaan masyarakat terhadap informasi di media sosial menurun. Sedangkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah meningkat dari 65 persen tahun 2015 menjadi 73 persen di 2018.

 



Pemerintah Harapkan pada 2020 akan Hadir 1000 Startup Dukung Nawacita

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memprediksi sebanyak USD 130 Miliar bisa dicapai dari transaksi ekonomi digital di Indonesia tahun 2030. Jika berhasil terealisasi, gross domestic product (GDP) Indonesia hingga 11 persen.

Menuju sasaran proyeksi itu, Rudiantara mengatakan, Kemenkominfo telah berproses bukan hanya sekadar regulator namun juga fasilitator dan akselarator mendorong perkembangan ekonomi digital.

“Kemenkominfo memberlakukan affirmative policy dengan melakukan relaksasi dan simplifikasi regulasi. Affirmative policy merupakan keberpihakan pemerintah yang dilakukan tanpa melihat pada aspek bisnis,” ujar Rudiantara pada acara diskusi BukaTalks bertema Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia yang diselenggarakan Bukalapak, di Plaza City View, Jakarta,.

Rudiantara menyebutkan, di kawasan ASEAN ada tujuh start up telah kategori unicorn. Sebanyak empat di antaranya berasal dari Indonesia yaitu BukaLapak, Tokopedia, Gojek dan Traveloka. “Inilah masa depan kita, menginginkan banyak start up unicorn asal Indonesia,” ucap Rudiantara.

Sebagai informasi, unicorn adalah gelar kepada perusahaan start up yang telah memiliki nilai valuasi minimal USD 1 Miliar. Pemerintah menargetkan memiliki lima start up unicorn asal Indonesia tahun 2019.

Selanjutnya Rudiantara mengungkapkan, pemerintah Indonesia berakselarasi terus berupaya mencari dan mengembangkan perusahaan start up di Tanah Air dapat menjadi unicorn sehingga ikut mendorong ekonomi digital.

“Kemenkominfo membuat Komite Next Indonesian Unicorn yang baru diselenggarakan di Bali untuk menemukan start up Unicorn Indonesia selanjutnya. Kita lakukan kurasi. Kita memang harus main di kelas Internasional,” ujar Rudiantara.

Sebagai dukungan peran fasilitator pengembangan ekonomi digital, Rudiantara menuturkan, Kemenkominfo terus membangun infrastruktur akses jaringan internet sebagai tulang punggung di daerah serta memberikan insentif kepada operator yang ingin membangun BTS.

Sejak dua tahun lalu, Kemenkominfo telah menggagas Gerakan 1000 Start Up Digital. Melalui gerakan tersebut diharapkan Indonesia dapat menjadi The Digital Energy of Asia.

Pemerintah Indonesia menginginkan pada tahun 2020 dapat muncul 1000 pelaku jasa start up yang ikut mendongkrak perekonomian nasional selaras dengan Nawacita



Modalku Gandeng Mantan Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri Sebagai Penasihat

MAJALAH ICT – Jakarta. Modalku mengumumkan bahwa Dr. Muhamad Chatib Basri, selaku pakar ekonomi nasional dan Menteri Keuangan Indonesia 2013 – 2014, telah ditetapkan secara resmi menjadi penasihat bagi startup peer-to-peer (P2P) lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut. Sejak pertemuan dengan Co-Founder Modalku di Harvard Business School, keahlian dan pengalaman Dr. Muhamad Chatib Basri di bidang makroekonomi dan regulasi, serta perannya sebagai figur publik, sangat mendukung visi dan misi Modalku untuk menyediakan akses ke modal usaha bagi setiap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berpotensi dan layak mendapatkan kredit.

Selain dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-28, Dr. Muhamad Chatib Basri adalah salah satu anggota World Bank Advisory Council on Gender and Development. Sebelumnya, Dr. Muhamad Chatib Basri adalah anggota dari the Asia Pacific Regional Advisory Group of the International Monetary Fund (IMF) dan menjadi Ash Centre Senior Fellow di Universitas Harvard (2015-2016). Sebagai pakar ekonomi, beliau fokus di makroekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik. Keahlian Dr. Muhamad Chatib Basri tersebut sejalan dengan motto Modalku, yaitu “Bersama Memajukan Ekonomi Indonesia”, di mana wawasan tentang makroekonomi dan pergolakannya akan membantu Modalku menghadapi perubahan dunia finansial di masa depan serta memotori ekonomi tanah air melalui sektor usaha kecil yang kuat.

Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam (UMKM lokal yang berpotensi) dapat memperoleh pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan total pendanaan crowdfunding sebesar lebih dari Rp 2,3 triliun bagi lebih dari 8.500 pinjaman UMKM di Asia Tenggara. Dari total pinjaman UMKM kawasan regional ini, Modalku sendiri telah menyalurkan hampir Rp 1,2 triliun bagi UMKM Indonesia.

Pinjaman usaha Modalku digunakan UMKM untuk tujuan perkembangan dan ekspansi bisnis. Dalam skala makro, memberdayakan UMKM yang berpotensi namun sulit mendapatkan akses kredit menguatkan ekonomi nasional karena akan memperbesar kontribusi UMKM bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Data terakhir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia menunjukkan bahwa 99,99% dari semua usaha di Indonesia termasuk kategori UMKM, tetapi kontribusi sektor UMKM bagi total PDB tidak sebanding, atau sebesar 60,34%.

Dr. Muhamad Chatib Basri menyatakan, “Industri P2P lending memberikan akses pembiayaan bagi UMKM yang belum sepenuhnya terlayani oleh institusi keuangan formal. Oleh karena itu, platform Modalku menjadi salah satu wadah yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Melalui pangsa pasar baru, kerja sama P2P lending dengan institusi finansial lainnya dapat mewujudkan ekosistem keuangan digital yang lebih baik. Dengan kolaborasi bersama Modalku, saya ingin memberikan kontribusi positif di bidang teknologi untuk mendukung inklusi keuangan demi kesejahteraan masyarakat.”

Reynold Wijaya, selaku Co-Founder dan CEO Modalku, berkata, “Merupakan suatu kehormatan bahwa pakar ekonomi sekaliber Dr. Muhamad Chatib Basri menerima penetapan menjadi penasihat Modalku. Dari awal Modalku berdiri, beliau mempercayai visi kami dan mendorong agar Modalku mencapai potensinya. Bahkan beberapa kali beliau menjadi narasumber di acara Modalku. Penetapan ini menjadi langkah selanjutnya dalam kolaborasi kedua pihak. Kami percaya bahwa kehadiran Dr. Muhamad Chatib Basri akan mendorong Modalku untuk mewujudkan visi dan misi kami.”

Sejak berdiri, Modalku telah meraih Pendanaan Seri A dan Seri B terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 350 miliar. Pendanaan Seri B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures. Di Asia Tenggara, Modalku beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, Modalku melayani wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

 



Vivo V11 Pro Resmi akan Meluncur 12 September 2018

MAJALAH ICT – Jakarta. Melalui media sosial resminya di Instagram dan Facebook, vivo mengumumkan 12 September 2018 sebagai tanggal resmi peluncuran seri penerus V9 ini di Indonesia. Selain menetapkan tanggal peluncuran, vivo juga memperkenalkan dua pilihan warna bagi Vivo V11 Pro di Indonesia, yaitu Nebula Purple dan Starry Black.

Keterangan mengenai tanggal peluncuran V11 Pro semakin ditegaskan oleh General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia, Edy Kusuma. “Vivo memastikan V11 Pro akan hadir secara resmi di Indonesia pada tanggal 12 September mendatang dengan mengusung rangkaian fitur unggulan seperti Screen Touch ID dan Ultra All Screen. Vivo V11 Pro akan menjadi seri unggulan terbaru vivo di Indonesia dan menjadi manifestasi vivo dalam menghadirkan produk inovatif bagi konsumen,” papar Edy

Dalam unggahan terbarunya di Instagram @Vivo_Indonesia, vivo memperkenalkan dua warna V11 Pro yaitu Nebula Purple dan Starry Black. Varian warna Starry Black tampil premium dengan paduan biru hitam dengan titik-titik berkilau menyerupai bintang dalam refleksi suasana malam hari. Selain itu, warna Nebula Purple pun tak kalah atraktif dengan gradasi warna biru-ungu muda yang mengambil inspirasi dari paduan warna di galaksi.

Dua pilihan warna ini pun pertama kalinya dihadirkan vivo dalam V-Series. Pada seri V9 sebelumnya, Vivo pun menyatakan bahwa konsumen semakin mempertimbangkan aspek desain, termasuk warna dalam memilih smartphone. Pilihan warna Cool Blue Limited Edition dan True Red yang fashionable pun menjadi diwujudkan vivo dalam rangkaian warna V9 di Indonesia.

Sebelumnya, vivo juga telah memperkenalkan dua fitur unggulan atau USP dari V11 Pro yaitu Screen Touch ID atau sensor pemindai sidik jari pengguna langsung pada layar, serta Ultra All Screen yaitu layar minim bingkai atau bezel-less dengan persentase rasio layar yang semakin besar untuk mendukung aktivitas mobile pengguna.

Edy menambahkan, “Vivo V11 Pro bukan hanya akan hadir dengan rangkaian fitur yang menjadi solusi akan kebutuhan gaya hidup konsumen tanah air, namun juga dilengkapi desain kontemporer dan pilihan warna stylish, yaitu Nebula Purple dan Starry Black. Kami harap pilihan warna ini semakin memanjakan konsumen dalam memilih smartphone yang mewakili karakter dan preferensi gaya mereka” papar Edy.

Menyambut antusiasme kehadiran V11 Pro, Vivo Indonesia juga mengadakan aktivitas online bertajuk “Vivo V11 Pro Unlock The Future” di www.vivosmartphone.id. Untuk kesempatan mendapatkan perangkat Vivo V11 Pro secara cuma-cuma, pengguna dapat memasukkan nama serta tanggal lahir untuk “Unlock the Future”, kemudian membagikan hasilnya di media sosial sebanyak-banyaknya.



Telkomsel Dukung Program Kementerian Pariwisata RI ‘Visit Wonderful Indonesia 2018’

Mundur Lagi, Palapa Ring Baru akan Beroperasi Awal Tahun 2019

MAJALAH ICT – Jakarta. Proyek Pembangunan Jaringan Tulang Punggung Palapa Ring merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Pembangunan Palapa Ring mencakup menjadi Paket Barat, Tengah, dan Timur dijanjikan akan selesai dan beroperasi seluruhnya pada awal tahun 2019. Dalam rencananya, Palapa Ring Timur sebelumnya dijadwalkan tuntas pasa September 2018.

“Paket Tengah yang sampai Talaud, akhir September sudah beroperasi. Untuk Paket Timur konstruksinya akan selesai Desember nanti. Kuartal pertama tahun depan saya janjikan sudah terhubung dengan jaringan tulang punggung backbone, yang disebut broadband ini. Ini yang buat kita bersatu dari internet,” jelas Menkominfo dalam BukaTalks by Bukalapak, di Kantor Bukalapak.

Menurut Menkominfo, ketimpangan akses telekomunikasi antara penduduk di Jakarta dengan wilayah Timur masih sangat besar. “Kita yang tinggal di Jakarta menikmati kecepatan throughputnya mencapai 7mbps. Saudara-saudara kita di Papua, rata-rata hanya 3kbps. Tapi harga paketnya, saat pertama saya masuk Kominfo, dua kali lebih mahal dari Jakarta padahal throughputnya 1/23 kali dari sini. Tidak fair, regulasinya harus diubah,” jelas Menkominfo.

Dengan kebijakan keberpihakan pemerintah melalui Palapa Ring tersebut, lanjutnya, akan memudahkan masyarakat di daerah yang selama ini sulit terjangkau jaringan telekomunikasi untuk menjadi pelaku ekonomi digital. “Ini yang menjadi salah satu driver pertumbuhan ekonomi digital. Nanti kalau sudah selesai, orang di Papua jadi salah satu Pelapak-nya Bukalapak, sudah ngga akan ada masalah lagi. Ini yang diajukan pemerintah sebagai bagian memfasilitasi,” jelas Menteri Rudiantara.

Dalam kesempatan yang sama Praktisi Telekomunikasi Hasnul Suhaimi menekankan pentingnya perubahan mindset bagi para pelaku telekomunikasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital. “Indonesia sudah siap menghadapi digital. Dunia telekomunikasi pun sekarang sedang gencar bangun data. Tapi saya belajar kalau mau masuk ke digital jangan tanggung-tanggung, semua orang harus buka diri untuk ilmu baru, solusi baru. Partisipasi perusahaan dari atas sampai bawah harus total, harus aktif ubah culture dan mindset,” jelasnya.

 



Ini Solusi Penangkapan Ikan Vessel Monitoring Solution untuk Pemda dan Nelayan

Tuesday 28 August 2018

Sophos Luncurkan Intercept X untuk Server; Sistem Keamanan Dengan Teknologi Deep Learning

MAJALAH ICT – Jakarta. Sophos pemimpin global dalam keamanan jaringan dan endpoint hari ini mengumumkan diluncurkannya Sophos Intercept X untuk Server, perlindungan server generasi lanjut dengan teknologi prediktif deep learning, yang mampu memberikan keamanan yang terhadap ancaman siber terus-menerus berevolusi. Jaringan saraf deep learning Sophos sudah dilatih menggunakan ratusan juta sampel untuk mencari atribut-atribut mencurigakan dari kode yang dianggap berbahaya dan mencegah serangan malware yang belum pernah dikenali sebelumnya. Penelitian SophosLabs menunjukkan bahwa 75 persen malware yang ditemukan dalam perusahaan dibuat unik/khas untuk perusahaan itu, dan menunjukkan bahwa sebagian besar malware belum dikenali sebelumnya.

Sebuah survei yang dilakukan Sophos baru-baru ini mengungkap bahwa dua pertiga dari manajer TI di seluruh dunia tidak mengerti apa itu teknologi anti-eksploit, sehingga perusahaan mereka rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan data. Sekalinya berada di dalam jaringan, penjahat dunia siber dapat menggunakan langkah-langkah gigih dari berbagai arah untuk menargetkan dan mengambil alih server dengan tujuan untuk mengakses data bernilai tinggi yang disimpan di sana, seperti informasi identitas pribadi (PII), perbankan, pajak, gaji dan catatan keuangan lainnya, kekayaan hak milik intelektual, aplikasi bersama – yang semuanya dapat diperjualbelikan di Dark Web atau digunakan untuk jenis serangan dan keuntungan moneter lainnya. Server juga dapat mengalami kerusakan tambahan dari ransomware dan serangan siber lainnya. Serangan yang mencapai server lebih berbahaya bagi bisnis daripada serangan pada endpoint, karena ada data-data penting yang tersimpan di server.

Fitur-fitur baru di Sophos Intercept X for Server seperti Deep Learning Neural Network, memanfaatkan jaringan saraf mendalam (deep neural network) dari Intercept X untuk mendeteksi malware dan aplikasi tidak diinginkan yang baru muncul dan tidak terlihat sebelumnya. Setelah diterapkan, model ini akan terus memperbarui dan mengidentifikasi atribut-atribut penting dan dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat untuk membedakan payload jenis jinak atau malware.

Kemudian Mitigasi Adversary Aktif yang dapat memblokir penjahat dunia maya yang sudah ditentukan dan teknik-teknik gigih yang umum digunakan untuk menghindari perlindungan anti-virus tradisional, perlindungan Pencurian Kredensial mencegah pencurian kata sandi otentikasi dari memori, registri, dan penyimpanan lokal dan Code Cave Utilisation mendeteksi keberadaan kode berbahaya yang disebarkan ke dalam aplikasi yang sah.

Sumit Bansal, Direktur Senior ASEAN dan Korea di Sophos mengatakan, “Perusahaan menyimpan data mereka yang paling penting dalam server dan penjahat cyber memahami ini. Jika server diserang dan mati, seluruh perusahaan dapat terkena dampaknya. Setelah dijebol, serangan siber mampu masuk ke dalam jaringan dan melakukan beberapa kerusakan serius seperti mengeksfiltrasi data dan menggunakan informasi yang dicuri untuk melakukan spear-phishing, atau bahkan memperjualbelikannya dengan harga tinggi di Dark Web atau ke jaringan pribadi pembeli.”

Penyerang juga menggunakan server yang dijebol sebagai proksi untuk mengalihkan lalu lintas ke situs web berbahaya dan kini seringkali memasang penambang crypto di server dan akun cloud, sehingga mereka dapat menghasilkan mata uang kripto dengan mencuri CPU, RAM, listrik, dan sumber daya lainnya dari perusahaan. Motif kriminal di dunia maya didasarkan pada bagaimana server digunakan, apa saja yang disimpan di sana, dan apa yang dapat dimanfaatkan untuk tindak kejahatan, hal ini menekankan perlunya analisa keamanan prediktif, yang dirancang untuk server dengan teknologi anti-eksploit canggih yang membantu melindungi sistem yang belum di-patch sekalipun.

Bansal menambahkan, “Server adalah infrastruktur penting, tetapi sering diabaikan dalam strategi endpoint di banyak perusahaan. Perlindungan khusus server diperlukan untuk strategi keamanan berlapis yang mampu mengurangi risiko penjebolan data. Dikombinasikan dengan data intelijen Keamanan Synchronized Security dan pengaturan yang mudah dari tampilan Sophos Central kami, Intercept X for Server adalah tambahan penting yang dapat mencegah pelaku bisnis menjadi korban berikutnya. ”

Perlunya perlindungan server berlaku untuk semua ukuran organisasi atau perusahaan, bisnis yang lebih kecil malah memiliki potensi risiko lebih tinggi daripada perusahaan yang lebih besar, dalam komentar Frank Dickson, wakil presiden penelitian, Produk Keamanan dengan IDC, “Usaha Kecil Menengah (UKM/SMB) seringkali kesulitan untuk melindungi server karena mereka membutuhkan tingkat perlindungan yang sama dengan perusahaan besar, namun perlindungan tersebut juga haruslah mudah diterapkan. Selain itu, UKM sering tergoda untuk menggunakan perlindungan endpoint PC yang kurang memadai dan tidak tepat karena alasan menghemat biaya, sehingga vendor keamanan server SMB dipaksa untuk menyediakan penawaran menarik dan terjangkau yang juga sesuai untuk departemen TI yang berukuran lebih kecil.”

Mengenai pendekatan Sophos, secara langsung Dickson melanjutkan, “Sophos memecahkan masalah kemudahan penggunaan dengan mengintegrasikan produk mereka di Sophos Central, jadi ada satu tampilan untuk mitra dan pelanggan untuk mengelola setiap lapisan keamanan, terlepas dari keberadaannya apakah on premise atau di cloud. Intercept X untuk Server yang baru secara signifikan meningkatkan perlindungan server dengan deep learning, anti-eksploit dan elemen teknologi kunci lainnya. Teknologi anti-eksploit sangat tepat untuk server, karena dibuat berdasarkan cara hacker memanfaatkan kerentanan server untuk menjebol sistem. Mudahnya peralatan untuk eksploit didapat melalui Dark Web, membuat penjahat dunia maya yang pemula pun dapat meluncurkan serangan yang besar, sehingga perlindungan khusus server mutlak diperlukan. ”

Simon Barnes, konsultan utama di Riverlite di St Neots, Cambridgeshire, Inggris, dan mitra dari Sophos, berkata, “Sophos memahami bahwa server memerlukan kriteria keamanannya sendiri, seperti fitur penguncian dalam solusi server saat ini, dan kemampuan untuk menemukan beban kerja di cloud. Banyak klien Riverlite, perusahaan dengan bagian TI yang kekurangan staf, meminta kami untuk menjaga agar layanan cloud aman dan bebas dari gangguan. Memiliki aset di cloud atau bermigrasi dan menggunakan cloud publik dapat menjadi sesuatu yang menakutkan bagi bisnis apa pun. Managed Service Providers(MSPs) harus memiliki keamanan yang tepat untuk melindungi server ‘tak terlihat’ ini, yang seringkali terlupakan dari strategi keamanan secara keseluruhan. Jenis paparan ini melemahkan postur keamanan perusahaan. Jika server yang tidak terlindungi sampai diserang, hal itu dapat mendatangkan malapetaka pada seluruh bisnis. Kami berencana menambahkan Intercept X untuk Server ke portofolio keamanan bagi pelanggan kami.”

Sophos Intercept X for Server sudah tersedia di mitra-mitra Sophos yang terdaftar di seluruh dunia.

 



Monday 27 August 2018

XL Uji Coba 5G untuk Dukung Jakarta SmartCity

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan layanan kepada publik semakin menjadi trend di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju. Dengan mengadopsi teknologi digital, pemerintah daerah akan bisa meningkatan kualitas layanan, sekaligus mengelola berbagai sarana fasilitas publik secara efektif dan efisien (#JadiLebihBaik). Guna menjajaki kemungkinan adopsi teknologi digital terkini pada layanan publik Ibukota, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba layanan berbasis 5G dan WiGig, Senin (20/8). Berlokasi di seputaran Kota Tua, Jakarta Barat, teknologi 5G dan Wireless Gigabit (WiGig) coba diterapkan pada sejumlah aktivitas pengelolaan lingkungan perkotaan.

Hadir menyaksikan acara ujicoba ini antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Kepala Jakarta Smartcity Pemprov DKI, Setiaji, dan Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini. Demo yang dilakukan mencakup penerapan 5G pada pengelolaan sampah, pengelolaan taman, peliharaan kebersihan sungai, serta WiGig untuk kamera surveillance (CCTV) dan layanan Internet kecepatan tinggi melalui WiFi yang juga langsung bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung di sekitar area demo.

Menkominfo Rudiantara mengatakan, “Kemenkominfo mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan digital tercanggih yang ada saat ini untuk bisa diterapkan sebagai solusi pada berbagai bidang, termasuk pengelolaan fasilitas publik. Saya menyambut baik antusiasme Pemprov DKI Jakarta dan juga XL Axiata untuk melakukan uji coba 5G ini yang kita harapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemungkinan penerapan 5G ini dalam sistem Smartcity di DKI Jakarta. Saya melihat teknologi 5G ini bisa diterapkan di banyak hal untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya mana kala nanti jaringan 5G sudah tersedia.”

Setiaji Kepala Jakarta Smart City Pemprov DKI mengatakan, “Lebih dari sekadar tujuan populis, ujicoba ini juga menjadi langkah serius dari Kementerian Kominfo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta XL Axiata untuk bisa membawa teknologi 5G dan menerapkannya secara tepat guna pada aktivitas layanan publik. Sebagai Ibu Kota Republik Indonesia dengan berbagai dinamikanya, sudah selayaknya Jakarta memiliki fasilitas publik yang ditopang oleh teknologi digital teranggih untuk membantu pemerintah daerah dalam menjaga kualitas layanan publik serta memenuhi kebutuhan warganya sebagai masyarakat modern. Teknologi 5G akan menjadi sarana penunjang yang tepat mengingat berbagai keunggulan teknis yang dimilikinya, yang sangat bisa diadopsikan dalam berbagai aktivitas rutin yang selama ini masih mengandalkan penanganan secara manual.”

Dian Siswarini mengatakan, “Sebagai operator layanan akses data digital, tentu kami harus bersiap untuk mengadopsi teknologi terbaru dan tercanggih, saat ini yakni 5G. Ujicoba ini menjadi sarana bagi XL Axiata untuk mempelajari lebih jauh terkait penerapannnya di lapangan dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis. Selain itu, ujicoba ini akan bisa menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai seperti apa teknologi 5G dan kegunaannya bisa untuk apa saja. Uji coba dengan kerangka smartcity juga menjadi cara terbaik untuk mengetahui secara langsung kemampuan teknologi 5G untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pengelolaan perkotaan. Ini juga selaras dengan spirit XL Axiata untuk terus berperan aktif mendukung pemerintah memajukan Indonesia #JadiLebihBaik”.

Menurut Dian, teknologi 5G akan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan terhadap ketersediaan infrastruktur layanan data yang berkualitas hingga ke pelosok-pelosok daerah yang selama ini masih cukup membebani operator untuk bisa cepat membangunnya. Selain secara teknis mampu memberikan keunggulan pada kecepatan hingga 20 Gbps dan kestabilan tinggi, teknologi ini juga mampu memberikan koneksi yang lebih mudah kepada siapa aja, baik user individu maupun industrial. Biaya operasionalnya pun juga bisa lebih efisien. Dengan demikian, sudah sewajarnya jika pemerintah dan industri terkait mulai merintis jalan bagi penerapan teknologi 5G ini di Indonesia.

Mengingat besarnya manfaat dari keberadaan jaringan dan layanan 5G untuk berbagai keperluan, termasuk bagi masyarakat pengguna lahanan data selular pada umumnya, Dian berharap pemerintah tidak ragu untuk segera menyiapkan regulasi untuk implementasi di Indonesia. Apalagi, dia yakin, ketersediaan layanan 5G akan bisa meningkatkan kontribusi industri telekomunikai pada upaya percepatan pembangunan nasional di berbagai bidang.

“Uji coba layanan 5G kali ini juga memiliki nilai strategis sebagai fondasi untuk implementasi dan pengembangan layanan 5G di masa mendatang. XL Axiata cukup yakin, selain kalangan industri, manfaat dari layanan 5G juga akan bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Bahkan, dengan berbagai keunggulannya, dengan cepat masyarakat akan mengadopsinya. Dengan demikian maka implementasi 5G akan menghadirkan efisiensi bagi operator karena jumlah pelanggan atau masyarakat yang menikmati data yang berkualitas ini akan semakin banyak,” lanjut Dian.

Secara umum, uji coba penerapan teknologi 5G ini menggunakan frekuensi khusus yaitu 28 Ghz. Sementara itu untuk WiGig menggunakann frekuensi 60Ghz. Selain itu untuk 5G juga dipergunakan perangkat end-to-end radio dan core yang terhubung ke perangkat pengguna. Sedangkan untuk sistem WiGig juga menggunakan end-to-end system yang terhubung ke perangkat home unit sehingga masyarakat umum di kota tua bisa menikmati layanan internet super cepat secara gratis.

Pada demo pengelolaan sampah, nantinya teknologi 5G akan dimanfaatkan sebagai penopang utama sistem informasi yang menghubungkan titik-titik pengumpulan sampah dengan suatu pusat pengendali informasi. Melalui sensor yang terpasang di tempat pembuangan sampah, maka akan secara otomatis suatu titik lokasi pengumpulan sampah yang sudah penuh akan mengirimkan tanda khusus yang berarti sampah harus segara diambil. Sistem ini bahkan juga bisa dilengkapi dengan kamera dan GSP untuk bisa memberikan informasi yang lebih detail terkait lokasi titik lokasinya.

Sementara itu pada demo sistem pengelolaan kebersihan lingkungan sungai, dilakukan ujicoba penerapan 5G sebagai penopang sistem informasi real time selama 24 jam/7 hari sepekan yang mampu membantu penerapan monitoring tingkat kebersihan sungai. Sistem monitoring ini antara lain akan memastikan tingkat kadar oksigen, amonia, juga mineral lain di dalam air sungai. Dengan kata lain, melalui sistem infomrasi ini akan bisa segera pula diketahui tingkat polusi yang terjadi dan perlu ditangani.

Konsep pemanfaatan teknologi 5G juga akan diterapkan pada pengelolaan taman. Keberadaan 5G juga menjadi penopang sistem informasi untuk monitoring dan penanganan dalam memastikan kadar air atau kelembapan tanah. Melalui jaringan 5G, perangkat monitoring akan bisa mendeteksi kadar air, dan pada waktu yang bersamaan akan bisa mengirimkan perintah penanganan yang diperlukan. Misalnya, jika terdeteksi tingkat kelembapan berkurang, maka perangkat tersebut akan segera mengirimkan perintah kepada perangkat lainnya untuk melakukan penyiraman. Karena sistem ini bisa bekerja selama 24 jam/7 hari dalam sepekan, maka pekerjaan mengelolaan taman-taman kota akan bisa dijalankan dengen lebih efisien.

Terakhir, uji coba WiGig dilakukan pada sistem pemantauan kondisi lingkungan perkotaan melalui kamera surveillance atau CCTV. Dengan menggunakan teknologi WiGig, maka pemantauan melalui kamera menjadi lebih baik secara kualitas tampilan. Teknologi WiGig akan mampu menopang pengiriman data dalam format video yang berkapasitas besar secara cepat dan dalam kualitas gambar yang baik. Bahkan, dengan teknologi canggih ini, monitoring lingkungan bisa pula menggunakan kamera yang 360 derajat untuk pemantauan.

Teknologi 5G memiliki keunggulan antara lain berupa kemampuan mengantar pengiriman data hingga 20Gbps. Selain itu juga memiliki latency atau waktu jeda layanan yang sangat rendah (<=1ms end to end latency) dan mampu mendukung koneksi simultan hingga sekitar 2.000 pengguna aktif. Dari sisi energi, teknologi 5G juga memerlukan energi yang lebih hemat, yaitu mampu 1000 kali lebih efisien dibandingkan dengan teknologi perangkat yang dipergunakan hari ini. Karena kemampuan ini pula,maka  5G mampu mendukung lahirnya sejumlah layanan baru, seperti mobil otonom, otomatisasi dan robotik dalam industri, juga aplikasi kedokteran.

Sementara itu, teknologi WiGig memiliki keunggulan spesifik antara lain berupa koneksi ke rumah dengan kecepatan tinggi 1 Gbps dan melengkapi area yg tidak dijangkau fiber optik serta instalasi perangkat di rumah dengan mudah karena ukurannya yang kecil.

Terkait dengan ujicoba WiGig ini, semua pengguna layanan akan  bisa ikut mencoba dan menikmati kecanggihannya secara cuma-cuma hingga 6 bulan ke depan sejak tanggal 20 Agustus 2018. Layanan ini hanya bisa diakses di area Kota Tua, Jakartra Barat, persisinya di sekitar Museum Fatahillah, museum wayang, museum seni rupa, kafe batavia dan kantor pos kota tua. Untuk bisa menikmati WiGig ini pelanggan perlu menggunakan homeunit yang memiliki spesifikasi teknologi wigig (802.11ad /802.11ay) atau menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi wifi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi wifi terbaru (802.11ac).

 



Humas Kominfo Noor Iza Diangkat Jadi Kepala Sekolah Tinggi Multi Media STMM MMMTC Yogyakarta

MAJALAH ICT – Jakarta. Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta kini dipimpin ketua baru hasil dari lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Kominfo.

Sesuai Keputusan Menteri Kominfo No. 666 Tahun 2018 tentang Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Noor Iza menjadi pejabat baru untuk sekolah tinggi d bawah naungan Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo di Yogyakarta itu.

Berkiprah selama 2 tahun di Biro Humas sebelumnya, Noor Iza harapkan juga bisa bekerjasama dengan jajaran barunya untuk menggapai seluruh harapan baik STMM kedepannya.

“Kita ini butuh aset, tapi aset fasilitas untuk mendukung program belajar mengajar. Kita juga butuh SDM. Barangkali ini juga bisa menjadi penilaian dalam meningkatkan akreditasi,” tutur Noor Iza.

Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Multi Media Training Center (MMTC) Yogyakarta kini  terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan mutu akreditasi.

“Selama dua tahun terakhir, STMM MMTC ini telah naik peringkat akreditasinya dari akreditasi C menjadi akreditasi B,” kata Mantan Plt. Ketua STMM Gati Gayatri dalam Acara Pisah Sambut Ketua STMM MMTC di Yogyakarta.

Gati Gayatri mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran STTM-MMTC. “Sudah cukup banyak perubahan signifikan yang terjadi selama 2 tahun kebelakang ini yang menurutnya adalah hasil kerja keras bersama,” ungkapnya.

Secara khusus, Gati Gayatri meminta seluruh jajaran dibawah pimpinan Ketua STMM yang baru untuk menyelesaikan masterplan yang selama ini sudah dirancangnya.

“Tahun depan kita menargetkan menjadi word class university. Saya menitipkan kepada Pak Noor, semua pekerjaan masterplan STMM diusahakan diselesaikan. Mulai dari penambahan dosen, Penambahan Program Studi baru, peningkatan jumlah mahasiswa dan yang tidak kalah penting bagi semuanya yaitu memonitor peraturan sekolah tinggi terbaru dari kementerian (red-DIKTI),” paparnya.

Sementara itu, di Jakarta juga dilakukan serah terima jabatan dari Kepala Pusat Kerjasama Internasional Bonny M. Tamrin Wahid kepada Azhar Hasyim yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur e-Bussiness Ditjen Aptika. Bonny Wahid selanjutnya memegang amanah sebagai Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Infomatika dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Badan Litbang SDM. Serah terima itu disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Farida Dwi Cahyarini.

Sekjen Farida Dwi Cahyarini juga menyaksikan serah terima jabatan Sekretaris Dewan Pers dari Plt. Bambang Sigit Nugroho kepada Syaefuddin.

 



Ini Daftar Pengguna Bukalapak yang Terguncang Badai Uang Ratusan Miliar

MAJALAH ICT – Jakarta. Bukalapak sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia terus berinovasi untuk memberikan pengalaman berbelanja yang kreatif dan menyenangkan kepada seluruh penggunanya. Bukalapak menghadirkan program Badai Uang Ratusan Miliar Bukalapak yang telah berlangsung dari tanggal 17 Juli hingga 16 Agustus 2018 di aplikasi Bukalapak baik Android maupun iOS. Program yang terdiri dari Badai Flash Deal dan Badai Uang ini, sukses mengguncang masyarakat Indonesia untuk turut meramaikan dan mendukung pemberdayaan ekonomi para pelaku UKM di Indonesia.

Bertempat di kantor Bukalapak di bilangan Kemang, hari ini Bukalapak mengumumkan peserta guncangan badai uang yang berhak mendapatkan handphone dan motor Honda CB 150cc Verza serta Honda HR-V dari program Badai Uang Bukalapak. Berikut adalah peserta guncangan badai uang tersebut:

1-unit mobil Honda HR-V

Wahid Diyono – Bekasi, Jawa Barat

5-unit motor Honda CB 150cc Verza

Ria Wijaya – Tangerang, Banten
Herry – Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Wiwin Diana – Cirebon, Jawa Barat
Shiddiq Rahman – Sukabumi, Jawa Barat
Wanna – Tangerang, Banten

8-unit handphone Samsung S9

Kusnadi IT – Bandung, Jawa Barat
Widya – Jakarta Utara, DKI Jakarta
Muharoh – Cirebon, Jawa Barat
Mia – Jakarta Timur, DKI Jakarta
Muhammad Yusril Muqorrobin – Surabaya, Jawa Timur
Totok Soegiarto – Surabaya, Jawa Timur
Maria – Tangerang Selatan, Banten
Garasinya Aa – Bekasi, Jawa Barat

8-unit handphone iPhone X

Annisa Shifah – Bekasi, Jawa Barat
Budi Prasetyo – Bandung, Jawa Barat
Fauzin Romadhoni – Purbalingga, Jawa Tengah
Ghifari Suryo Aulianto – Bogor, Jawa Barat
Kevin – Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Milsep Idris – Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Fauziyah – Cirebon, Jawa Barat
Deri Ferdiyansyah – Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Teddy Oetomo selaku Chief Strategy Officer Bukalapak menyerahkan langsung 5-unit motor Honda CB 150cc Verza dan 1-unit mobil Honda HR-V kepada peserta guncangan badai uang yang beruntung dari program Badai Uang Ratusan Miliar Bukalapak. “Bukalapak dengan bangga terus melakukan inovasi dan kreasi untuk masyarakat Indonesia. Bukalapak hadir memberdayakan pelaku UKM di Indonesia dan membantu mereka untuk dapat terhubung dengan puluhan juta pengguna Bukalapak. Dalam rangka semangat menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Bukalapak juga mempersiapkan program-program yang memberikan pengalaman menarik bagi para pengguna sekaligus menaik kelaskan UKM yang ada di Indonesia”, jelas Teddy Oetomo.

Wahid Diyono berhasil membawa pulang 1-unit mobil Honda HR-V hanya dengan membayarkan 1% dari harga mobil yaitu sebesar Rp2.400.000 saja. “Saya merasa sangat senang mendapatkan diskon 99% dari Bukalapak untuk pembelian mobil Honda HR-V. Keluarga saya tentunya akan semakin ceria dengan adanya mobil baru ini. Credits yang juga saya dapatkan sebelumnya, saya belikan untuk kebutuhan sehari-hari seperti keperluan rumah tangga” ujar Wahid Diyono.

Dua tahun menggunakan aplikasi Bukalapak, Wahid Diyono mengaku selalu mengikuti program-program seru dan menarik dari Bukalapak. Loyalitasnya terhadap Bukalapak cukup tinggi karena kemudahan, keamanan dan kelengkapan barang yang diberikan oleh Bukalapak dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sedangkan untuk mendapatkan motor Honda CB 150cc Verza, peserta guncangan badai uang hanya perlu membayarkan uang sebesar Rp180.000 saja. Herry, salah satu yang mendapatkan motor Honda CB 150cc Verza mengatakan “Saya melihat program-program yang diberikan oleh Bukalapak sangat kreatif. Badai Uang ini cukup membuat saya ketagihan untuk mengikuti. Saya beruntung dan sangat senang mendapatkan voucher diskon 99% untuk pembelian motor dan berkat program Badai Uang ini membantu aktivitas saya menjadi lebih lancar.” tutur Herry.

Pengalaman menarik pada program Badai Uang Ratusan Miliar Bukalapak tak hanya didapatkan oleh para pengguna Bukalapak. Para pelapak yang tergabung ke dalam Komunitas Bukalapak dan menjadi peserta Badai Flash Deal turut merasakan keseruan program ini.

Muhammad Fikri selaku Head of Community Management Bukalapak mengatakan, “Para pelapak Bukalapak yang tergabung dalam Komunitas Bukalapak turut meramaikan program Badai Flash Deal. Mereka yang terpilih menjadi lapak peserta Badai Flash Deal dibantu oleh sesama anggota komunitas dalam proses pengemasan dan pengiriman barang. Semangat kolaborasi dan gotong royong yang dijunjung oleh Komunitas Bukalapak terasa kental pada momen Badai Uang Ratusan Miliar Bukalapak”.

Muhammad Fikri menambahkan tidak sedikit pula di antara mereka yang mendapatkan cashback dari promo yang diberikan oleh salah satu mitra logistik Bukalapak. Menariknya, cashback tersebut dikumpulkan dan digunakan untuk kesejahteraan bersama anggota Komunitas Bukalapak. Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Bukalapak Blitar, cashback yang terkumpul digunakan untuk merenovasi markas komunitas mereka.

Badai Uang Bukalapak menghadirkan pengalaman berbelanja online yang menarik dengan membuat program guncangkan HP-mu yang mengajak jutaan pengguna Bukalapak untuk mengguncang ponsel mereka sekuat mungkin selama periode tanggal 16 Juli hingga 16 Agustus 2018.