Thursday 20 August 2020

Facebook Hapus Ratusan Halaman, Grup dan Iklan

MAJALAH ICT – Jakarta. Kampanye Facebook untuk menindak konten yang terkait dengan teori konspirasi QAnon mengambil langkah besar pada hari Rabu dengan pelarangan 900 halaman dan grup serta sekitar 1.500 iklan. Pembersihan konten QAnon oleh platform adalah hasil dari perubahan kebijakan retorika kekerasannya, yang juga menyebabkan pelarangan 10.000 akun Instagram.

Facebook menjelaskan bahwa perubahan dalam penegakan kebijakan ini terjadi karena akun-akun yang berafiliasi dengan QAnon secara rutin merayakan dan mengagungkan tindakan kekerasan. Meski tidak dikutip oleh perusahaan, FBI juga telah menunjuk pengikut QAnon sebagai potensi ancaman teror domestik.

Perusahaan juga mengatakan bahwa setiap akun yang berafiliasi dengan QAnon akan dilarang membeli iklan atau menjual produk di Facebook Marketplace. Pembatasan ini akan diperluas ke akun yang berafiliasi dengan “kelompok anarkis offline yang mendukung tindakan kekerasan di tengah protes” atau “organisasi milisi yang berbasis di AS.”

Lahir di forum web terkenal, 4chan, konspirasi QAnon bermula dari postingan anonim yang dibuat dengan cara mengklaim memiliki izin pemerintah AS tingkat tinggi. Dalam postingan ini, disindir bahwa perilaku tidak menentu dan tidak rahasia yang diperlihatkan oleh Presiden Donald Trump, yang ditegaskan oleh poster itu diam-diam sedang melancarkan kampanye melawan kelompok global penyelundup seks anak Setan.

Konspirasi tersebut telah dicatat sebagai cara bagi kaum konservatif pinggiran untuk memaafkan dan menjelaskan kesalahan langkah Trump dan untuk menjelekkan kiri, karena hampir semua anggota kelompok rahasia tersebut dikatakan sebagai tokoh publik terkenal yang dikenal memiliki politik liberal.

 

 

Loading...



No comments:

Post a Comment