Monday 20 December 2021

ISACA Indonesia Chapter Tandatangani Kerjasama dengan Fintech Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. ISACA Indonesia Chapter telah menjadi asosiasi nirlaba dan independen yang dijalankan oleh para relawan yang tergabung, dengan tujuan untuk menyediakan layanan edukasi melalui aktivitas berbagi pengetahuan dan best practices, jaringan profesional, serta memberikan sejumlah manfaat lainnya bagi anggota di tingkat lokal. Mendukung hal tersebut, ISACA Indonesia Chapter yang diwakili oleh Syahraki Syahrir dan Richi Aktorian selaku President dan Chapter Secretary, resmi menandatangani Memorandum of Understanding mengenai Pengembangan Tata Kelola Cybersecurity untuk Industri Fintech, bersama Perkumpulan Fintech Indonesia atau AFTECH yang diwakili oleh Pandu Patria Sjahrir dan Budi Gandasoebrata selaku Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.

Perjanjian kerja sama ini telah dilakukan pada tanggal 12 Desember 2021 dalam Indonesia Fintech Summit 2021 bersama AFTECH. AFTECH merupakan sebuah asosiasi yang secara resmi telah ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital berdasarkan POJK No.13/2018.

Mengutip dari laman website resmi IFS, Indonesia Fintech Summit merupakan program unggulan Pekan Fintech Nasional yang bertujuan untuk mempertemukan para pendiri fintech, regulator, lembaga keuangan, investor, akademisi, dan stakeholder lainnya baik lokal maupun internasional untuk membahas topik industri dan regulasi terkini, jaringan, serta merumuskan strategi advokasi atau aksi percepatan digitalisasi di industri jasa keuangan serta mendorong pemulihan ekonomi.

“Kolaborasi ini sangat penting, kami di ISACA Indonesia berupaya membantu berbagai pihak untuk bisa menciptakan lingkungan digital yang aman, handal dan nyaman, tentunya dengan pengelolaan IT GRC, Audit dan Cybersecurity. Masih banyak yang perlu di tingkatkan di Indonesia terkait ini” – ujar Syahraki, President ISACA Indonesia Chapter.

“Kita selama ini melihat banyak sekali kasus cybersecurity dan data breach, tentunya Fintech dan sektor jasa keuangan merupakan Industri yang perlu sama-sama diperhatikan, mengingat kepercayaan masyarakat yang harus kita jaga. Dengan kolaborasi ini semoga ISACA dan aftech dapat meningkatkan awareness mengenai pentingnya Cybersecurity di Indonesia” – ujar Richi, Chapter Secretary ISACA Indonesia Chapter.

Melalui perjanjian tersebut, ISACA Indonesia Chapter dan AFTECH sepakat untuk mengembangkan kerangka tata kelola cybersecurity demi mendukung tercapainya target pengembangan industri fintech (financial technology) nasional, serta menunjang kegiatan yang mendorong literasi dan edukasi cybersecurity dan/atau topik lainnya. Selalu berkomitmen memberikan layanan edukasi, kami berusaha untuk mengembangkan industri fintech dan ekonomi digital di Indonesia melalui kontribusi dan kolaborasi.

 



East West Seed Indonesia Dukung Sistem Pertanian Berbasis Data dengan Teknologi Microsoft

MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan produsen benih hortikultura PT East West Seed Indonesia (EWINDO) terus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen para petani Indonesia melalui penyediaan benih sayuran berkualitas, serta pelatihan dan pembinaan teknik kultivasi modern bagi petani. Dalam rangka melanjutkan pemberdayaaan bagi lebih dari tujuh juta petani sayuran nusantara yang selama 30 tahun terakhir telah berhasil EWINDO jangkau, EWINDO sadar digitalisasi memainkan peran yang sangat penting, terlebih di tengah pandemi yang menuntut akselerasi transformasi digital industri. Karena itu, EWINDO menggandeng Microsoft untuk mempercepat transformasi digital di semua lini perusahaan.

“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik 2020, pertanian menjadi sektor penyumbang Produk Domestik Bruto terbesar kedua di Indonesia dengan 13%. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya peran pertanian bagi Indonesia, terlebih untuk ketahanan dan pemulihan ekonomi di tengah serta pasca pandemi. Kini, dengan transformasi digital di seluruh industri menjadi sebuah arahan utama bagi Indonesia, percepatan digitalisasi pertanian pun menjadi sangat penting karena dapat semakin memberdayakan ekonomi digital Indonesia, yang diprediksi tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030 mendatang,” ujar Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia.

Melihat besarnya potensi tersebut bagi peningkatan kesejahteraan petani, EWINDO mulai mempercepat transformasi digital perusahaan dengan menggandeng Microsoft di awal tahun 2021. Memanfaatkan teknologi berbasis cloud sebagai pusat transformasi, EWINDO memulai percepatan transformasi digital ini dengan mengembangkan sistem agrikultur berbasis data. Mulai dari kegiatan riset perusahaan dalam menghasilkan benih berkualitas, penyimpanan dan visualisasi data, hingga pendistribusian benih ke jutaan petani yang tersebar di seluruh area di Indonesia.

“Kami percaya, data memainkan peranan yang semakin penting dewasa ini. Dalam melakukan riset misalnya, kami mengumpulkan banyak sekali data – mulai dari data sekuen DNA tomat yang berukuran sekitar 950 juta pasang basa (950 Mega Basepair) hingga data sekuen DNA cabai yang berukuran sekitar 3,5 miliar pasang basa (3,5 Giga Basepair). Dari situ, kami melakukan proses pengolahan big data untuk mengidentifikasi marka genetik yang membantu menghasilkan benih berkualitas,” ungkap Glenn.

“Selama ini, proses tersebut dapat memakan waktu sekitar 24 jam karena pengolahan data perlu dilakukan on premise. Namun, setelah bertransformasi bersama Microsoft dengan memanfaatkan teknologi cloud, khususnya melalui Microsoft Genomics dan Azure High-Performance Computing, pengolahan data ini dapat dipangkas menjadi sekitar 5 jam. Insights yang dapat kami tarik pun mampu dilakukan secara lebih mendalam, termasuk dengan memanfaatkan data-data riset sebelumnya. Hasilnya, kami dapat terus menyediakan benih lokal mutakhir yang dapat menghasilkan sayuran berkualitas, sehingga membantu meningkatkan kualitas panen para petani di Indonesia dan berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka,” lanjut Glenn lagi.

Contoh lain mengenai pentingnya memanfaatkan pertanian berbasis data ada di bidang penyimpanan serta visualisasi data. Memanfaatkan Azure Datawarehouse dan Power Business Intelligent (BI), kombinasi kedua teknologi ini memungkinkan EWINDO untuk mengintegrasikan seluruh data hanya pada satu platform saja, mengidentifikasi masalah, dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Misalnya, untuk memprediksi permintaan pasar.

Selain itu, teknologi berbasis cloud juga mampu memberikan fleksibilitas yang mendorong kreativitas pekerja. Sebagai contoh, dengan semakin terbiasanya pekerja dalam menggunakan cloud, pekerja EWINDO bahkan bisa mengembangkan program traceability yang memungkinkan distributor untuk melacak status pengiriman benih-benih sayuran. Adanya program ini memungkinkan EWINDO untuk memperbarui data distribusi secara real time dan menjaga hubungan dengan distributor karena seluruh proses dilakukan secara efektif dan transparan. EWINDO pun mampu melakukan quality control yang optimal dalam seluruh kegiatan operasi mereka.

Fiki Setiyono, Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia mengatakan, “Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami di Microsoft untuk menjadi solution partner EWINDO, terutama melihat bagaimana EWINDO berinovasi menggunakan Microsoft cloud untuk memaksimalkan pertanian berbasis data, serta memberdayakan jutaan petani Indonesia. Sejalan dengan misi Microsoft untuk mengakselerasi inovasi di industri agrikultur, kami harap transformasi EWINDO dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan ekosistem bidang pertanian lainnya untuk melakukan transformasi digital. Secara kolektif, inovasi ini akan kita bangun guna memajukan sektor pertanian Indonesia dan memberdayakan para petani dalam negeri.”

 



Gelar seri ke-5 IN-Connect, KUMPUL Ajak Penggerak dan Pegiat Startup Saling Berkolaborasi Manfaatkan AI

MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah tumbuh pesat seiring dengan akselerasi perkembangan teknologi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Penelitian tentang AI dimulai sejak tahun 1950-an, hingga memasuki era industri 4.0 sekarang ini, perkembangan AI telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Penerapan teknologi AI dalam berbagai bidang industri, kini telah menjadi tren karena dianggap dapat meningkatkan efektivitas kerja.

Dalam studi yang dilakukan PwC terhadap 1.000 eksekutif di perusahaan AS, ditemukan data sebanyak 86% atau hampir semua perusahaan mengatakan bahwa AI menjadi “teknologi arus utama” di perusahaan mereka pada tahun 2021. Kemudian sebanyak 52% persen perusahaan telah mempercepat rencana adopsi AI mereka karena krisis pandemi Covid-19. Di Indonesia sendiri, belakangan ini semakin banyak startup yang telah menerapkan, mengembangkan, dan menyediakan layanan yang didukung oleh teknologi AI. Tren ini diyakini akan terus berlanjut dan menjadi potensi baru yang positif bagi perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri digital.

KUMPUL sebagai penggerak ekosistem entrepreneurship dan startup di Indonesia, bersama Huawei Cloud Indonesia, mengajak para penggerak industri dan pegiat startup untuk bertemu dan berdiskusi tentang AI dan perannya dalam industri startup melalui seri ke-5 dari IN-Connect by KUMPUL dengan judul “AI As a Solution in Achieving Indonesian Digital Transformation” pada 9 Desember 2021, sekaligus penutup dari rangkaian serinya di tahun 2021. Huawei Cloud Indonesia melalui produk cloud mereka, turut mendukung perkembangan startup di Indonesia, yang sejalan dengan visi KUMPUL sebagai startup ecosystem enabler melalui program IN-Connect.

CEO & Co-Founder KUMPUL, Faye Wongso mengatakan, “Penerapan Artificial Intelligence memiliki banyak dampak baik salah satunya meningkatkan efektivitas kerja karena sistem kerjanya cenderung bekerja lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan yang diakibatkan oleh human error. Artificial Intelligence akan tetap menjadi tren utama dalam hal perkembangan teknologi dan inovasi yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup dan bekerja. KUMPUL melalui program IN-Connect ini mengajak dan mendorong semua penggerak dan pegiat startup untuk mampu memanfaatkan Artificial Intelligent demi memajukan perusahaannya masing-masingnya di era transformasi digital.”

Dalam acara tersebut, KUMPUL turut mengundang berbagai praktisi industri teknologi dan digital dalam diskusi panel, membahas potensi ke depannya dari penerapan AI pada startup untuk menciptakan transformasi dalam pelayanan publik yang lebih maksimal. Namun tidak hanya diskusi panel, KUMPUL juga mengadakan sesi Speed Dating di mana para pendaftar startup terpilih melalui kurasi bisa dipertemukan dengan industri partner IN-Connect seperti VC, korporasi, dan lainnya untuk menciptakan potensi kolaborasi. Berikut adalah daftar startup terpilih yang mengikuti Speed Dating IN-Connect #5: Appskep, Machine Vision, Medify, Jaramba, Chahra Event, Aksel, Framework Hospitality Management, dan Jari Visibility.

“Tentunya inisiatif seperti yang dilakukan KUMPUL dengan menggelar acara IN-Connect ini sangat bagus dan bisa menciptakan sebuah peluang dan potensi kolaborasi antar startup untuk dapat mendorong pertumbuhan industri startup teknologi di Indonesia lebih maju lagi. IN-Connect menyediakan cara yang bagus untuk bertemu dengan berbagai startup yang menjanjikan melalui sesi Speed Dating 1-on-1. Saya selalu menemukan pilihan startup menarik dari IN-Connect dan data yang mereka berikan sangat berguna. Pada akhirnya, acara seperti IN-Connect ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Inisiatif seperti ini harus dilanjutkan,” kata Gabriella Thohir, Investasi Associate di Skystar Capital.

KUMPUL berharap dengan terselenggaranya program IN-Connect dapat membantu penggerak dan pegiat startup di Indonesia, khususnya di industri teknologi, untuk saling berkolaborasi memanfaatkan perkembangan teknologi AI untuk mengakselerasi pertumbuhan industri digital.

 



Resmikan Pemanfaatan BTS, Menteri Johnny: Jadikan Pengungkit Pertumbuhan di NTT

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah telah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan komitmen itu telah diwujudkan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G agar meningkatkan jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke pelosok negeri. Bahkan, Menteri Johnny mengharapkan keberadaan infrastruktur digital menjadi pengungkit pertumbuhan berbagai sektor di Nusa Tenggara Timur.

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan pemanfaatan perdana 16 Base Transceiver Station dari 421 Base Transceiver Station yang akan dibangun di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-63 Provinsi NTT dan Peresmian Pemanfaatan 16 BTS BAKTI Kementerian Kominfo di NTT secara virtual dari Jakarta, Senin (20/12/2021).

Menkominfo menyatakan saat ini terdapat 156 BTS eksisting dari BAKTI Kementerian Kominfo yang sudah dibangun. Menurut Menkominfo, ke depan, Pemerintah juga akan mendorong perluasan jangkauan konektivitas dengan cara memperbanyak pembangunan BTS menjadi 421 BTS se-Provinsi NTT.

Menteri Johnny menegaskan pengembangan infrastruktur konektivitas menjadi komitmen Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk perkonomian.

“Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik bangkit bagi pertumbuhan yang makin menjangkau segmen masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiplayer effect di berbagai bidang dan lini,” tandasnya.

Menteri Johnny mengharapkan dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak lagi menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreatifitas. “Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukkan daya resiliensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Menkominfo mendorong warga NTT untuk memanfaatkan BTS 4G untuk menggunakan internet secara produktif.

“Saya turut gembira karena hari ini telah bergabung secara virtual bersama kita masyarakat di 16 desa pada 16 kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mulai hari ini dapat menggunakan layanan Base Transceiver Station sinyal 4G karya BAKTI Kominfo. Selamat menikmati layanan internet dan pergunakanlah sebaik mungkin pagi produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.

Menurut Menteri Johnny, seiring dengan arus cepat perkembangan zaman di tengah era transformasi digital, internet menjadi enabler yang penting dalam rangka digitalisasi yang mendukung giat produktifitas.

“Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, wilayah regional bahkan wilayah internasional,” jelasnya.

Terlebih di masa pandemi Covid-19, Menkominfo melihat aktifitas dan mobilitas masyarakat secara fisik menjadi terbatas. Sehingga ekosistem internet menjadi medium atau sarana yang memungkinkan terlaksananya berbagai aktivitas, baik dalam hal pendidikan jarak jauh atau sekolah online melalui edutech hingga layanan kesehatan jarak jauh melalui healttech.

“Dengan realita tersebut sebagai prasyarat untuk mendapatkan konektivitas internet yang tangguh dan dapat diandalkan, dibutuhkan pembangunan infrastruktur digital yang akseleratif di seluruh wilayah nasional kita, di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Menteri Johnny mengharapkan momentum hari ulang tahun ke-63 Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menjadikan jaringan konektivitas di NTT makin luas dan menjadi penggerak aktifitas ekonomi masyarakat. Bahkan membantu pemerintah di se-Provinsi NTT untuk menjadi lebih akseleratif, efektif, dan resiliensi.

“Kita patut berpihak memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, agar Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, para bupati, walikota, wakil bupati, dan wakil walikota bersama-sama sukses membangun Nusa Tenggara Timur sukses bersama rakyat,” ujarnya.

10 Tahun Lebih Cepat

Pemerintah saat ini tengah mengejar target pembangunan infrastruktur digital. Menurut Menkominfo, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur BTS di Indonesia dilakukan dalam linimasa akseleratif. “Sehingga ditargetkan total 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya.

Menteri Johnny menyatakan Provinsi NTT merupakan rumah perpaduan seimbang antara alam, budaya dan kreativitas masyarakat. Selain itu, gugusan pulau indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi berkat pemberian Tuhan yang tidak ternilai. Semua itu, menurut Menkominfo menjadikan sumber kegigihan, ekspresi kekayaan intelektual, dan pemantik imajinasi artistik masyarakat NTT.

“Hingga kini, melalui kekuatan sektor pariwisata, peternakan dan pertanian, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi konkret bagi gerak pertumbuhan nasional, khususnya di era pandemi Covid-19 ini di sisi yang satu. Di sisi yang lain, harapan panjang kesejahteraan NTT, masyarakat lokal kita masih menjadi tantangan dan kerja bersama kita sekalian di bawah leadership Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, kiranya kita senantiasa diberkati dan sukses menggapai cita-cita tersebut,” jelasnya.

Menteri Johnny mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Data Nasional dan fasilitas pengembangan Smart City di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) di Labuan Bajo akan menjadi wujud nyata hilirisasi pengembangan digital di Provinsi NTT.  Oleh karena itu, Menkominfo  mengajak pemerintah daerah dan masyarakat menjadikan NTT salah satu kawasan inovasi digital yang diharapkan akan bersemai dan menunjukkan manfaat secara lokal dan nasional.

“Selamat hari ulang tahun ke 63, dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus tunjukkan kerja keras, kerja cerdas mewujudkan Nusa Tenggara Timur tangguh, Nusa Tenggara Timur tumbuh menuju Nusa Tenggara Timur bangkit dan sejahtera. Jaga ruang digital yang positif dan produktif, perkuat kolaborasi dan sinergi bersama sama bergerak menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tandasnya.

Menteri Johnny meresmikan BTS 4G di Provinsi NTT di desa Toe Kabupaten Manggarai, Ngaru Kanoru Kabupaten Sumba Timur, Patiala Dete Kabupaten Sumba Barat, Nuba Atalojo Kabupaten Lembata, Nuapin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Faifua Kabupaten Rote Ndao, Watu Waja Kabupaten Manggarai Barat, Nataute Kabupaten Nagekeo.

Kemudian, Desa Lenang Selatan Kabupaten Sumba Tengah, Kahale Kabupaten Sumba Barat Daya, Nonotbatan Kabupaten Timur Tengah Utara, Satar Lenda Kabupaten Manggarai Timur, Kolorae Kabupaten Sabu Raijua, Taman Mataru Kabupaten Alor, Pantai Liman Utiuh Tuan Kabupaten Kupang, Letkole Kabupaten Kupang dan Ondorea Barat Kabupaten Ende.

Puncak Peringatan HUT NTT ke-63 dan Peresmian 16 BTS BAKTI Kominfo yang berlangsung secara hibrida itu, turut hadir Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, serta seluruh kepala daerah se-Provinsi NTT.

 



Luasnya Ruang Perkembangan Penetrasi Digital UMKM, Warung Pintar Group Ajak Penyedia Solusi Gotong Royong

MAJALAH ICT – Jakarta. Menjelang akhir tahun, Warung Pintar Group melakukan evaluasi internal yang menyoroti lanskap bisnis ritel atau mikro di Indonesia selama tahun 2021. Evaluasi internal tersebut diinisiasi oleh tim Impact Warung Pintar Group melalui survei yang dilaksanakan secara terperinci dan obyektif bersama lebih dari 1000 pemilik warung digital yang tersebar di 18 kabupaten/kota pada bulan Oktober 2021.

Survei internal yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis perkembangan warung dari segi bisnis hingga penetrasi digital pelaku usaha. Melalui hasil survei tersebut, Warung Pintar ingin memperkuat komitmen untuk berkontribusi dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui solusi digital bagi seluruh pelaku ekosistem bisnis warung.

Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar Group mengatakan, “Di tahun keempat ini, Warung Pintar Group ingin mengambil peran lebih jauh lagi dalam pengembangan warung, yaitu dengan membangun ekosistem bisnis yang terintegrasi dan inklusif. Kami melihat tantangan terbesar yaitu bagaimana mendigitalisasi ekosistem yang sudah berjalan puluhan tahun, sehingga kami dapat membawa efisiensi dan transparansi dari setiap proses distribusi. Disisi lain, kami optimis akan potensi pasar dan peluang yang masih sangat besar di Indonesia. Laporan hasil evaluasi ini akan menjadi acuan Warung Pintar untuk terus mengembangkan solusi yang lebih relevan dan efektif. Selain itu, melalui laporan hasil evaluasi ini kami juga ingin berbagi wawasan mendalam mengenai industri ritel baru yang akan menjadi pintu gerbang utama consuming class nasional.”

Dalam hasil survei evaluasi internal ini, terdapat tiga temuan utama yang disoroti oleh Warung Pintar:

1. Angka penetrasi digital rendah meski platform penyedia solusi semakin menjamur
Berdasarkan hasil survei Warung Pintar, terdapat lebih dari 25 platform penyedia solusi bisnis untuk UMKM berbasis aplikasi yang beroperasi di Indonesia. Meskipun sudah banyak pemain industri yang berdiri, survei mengungkap bahwa 70% warung masih melakukan pengadaan secara offline dari toko kelontong/agen. Bahkan terdapat lebih dari 20 platform yang persentase penggunaannya di bawah 10%. Hal ini menunjukkan besarnya kesempatan yang ada bagi platform penyedia solusi untuk meningkatkan penetrasi digital di sektor ritel. Agung menjelaskan, “Ini sudah menjadi pekerjaan rumah bagi penyedia solusi bisnis seperti Warung Pintar untuk meningkatkan penetrasi digital bagi pelaku UMKM. Di Warung Pintar, kami terus berupaya menyuguhkan platform yang user-friendly dan menyediakan tim khusus untuk memastikan dari pemilik warung hingga brand/principal mendapatkan pengalaman terbaik selama menggunakan seluruh layanan Warung Pintar. Kami percaya bahwa inklusi digital berjalan seiringan dengan pengembangan ekosistem bisnis warung.”

2. Pengadaan produk fisik dan FMCG masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung
Survei internal ini mengungkap bahwa pengadaan barang (100%) masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung. Selain itu, responden juga menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi warung untuk memperoleh pendapatan tambahan, insentif dan layanan (37.7%); menjual produk digital seperti pulsa isi ulang telepon seluler (19.8%); dan keterlibatan dalam komunitas berbasis aplikasi (18.7%). Sedangkan sisanya mengaku menggunakan aplikasi warung untuk meningkatkan literasi bisnis, melakukan pencatatan finansial dan mendapatkan akses pendanaan atau pinjaman.

Untuk menjawab kebutuhan pengadaan barang pemilik warung, Warung Pintar telah menyediakan solusi Warung Pintar Distribusi sebagai solusi sistem pergudangan dan inventaris dan Grosir Pintar yang menggandeng lebih dari 1000 mitra pengusaha grosir yang masing-masing melayani sekitar 200-300 pemilik warung yang tergabung dalam platform Grosir Pintar. Aplikasi Grosir Pintar digunakan oleh toko grosir agar dapat terhubung langsung dengan ratusan pemilik warung dalam jarak 5 hingga 10 kilometer. Selain itu, para pemilik warung juga bisa memanfaatkan fitur Iklan Pintar (pemasangan iklan brand untuk pemasukan tambahan warung), dan Bon Pintar (akses permodalan usaha/pilihan metode pembayaran Buy Now Pay Later yang didukung oleh CICIL) pada aplikasi Warung Pintar.

3. Warung Pintar menduduki posisi tiga teratas sebagai platform penyedia solusi bisnis
Dari sekian banyak platform penyedia solusi bisnis berbasis aplikasi, Warung Pintar menduduki posisi tiga teratas sebagai platform yang paling banyak digunakan oleh pelaku UMKM. Menurut laporan ‘New Retail Landscape’, Warung Pintar unggul di hampir seluruh kategori termasuk solusi pengadaan barang, akses pendanaan dan pinjaman, akses tambahan pendapatan, pencatatan finansial bisnis serta komunitas warung.

Warung Pintar Group berhasil mencapai pertumbuhan 100 kali lipat hingga tahun 2021 dari segi jumlah warung yang dilayani dengan 160 ribu pengguna aktif untuk bertransaksi memenuhi stok barangnya. Hingga saat ini, 500,000 warung sudah bergabung di dalam ekosistem Warung Pintar dan lebih dari 1000 mitra Grosir Pintar, lebih dari 450 supplier, lebih dari 500 brand dan distributor serta 50 lebih gudang dan depot di lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia.

“Setelah empat tahun mempelajari ekosistem warung, kami sangat memahami pentingnya untuk terus mengevaluasi keadaan pasar secara reguler untuk menghadirkan inovasi yang tepat guna menjawab kebutuhan utama warung. Di sisi lain, kami pun percaya bahwa sinergi antar enabler akan berdampak,” tutup Agung.

 



Thursday 16 December 2021

Tokopedia dan GoPay Implementasi QRIS di Warung Mitra Tokopedia

MAJALAH ICT – Jakarta. Tokopedia dan GoPay, bagian dari Grup GoTo, meluncurkan sistem pembayaran non-tunai QRIS yang menargetkan puluhan ribu warung di ekosistem Mitra Tokopedia di seluruh Indonesia. Inisiatif ini dihadirkan untuk membantu warung-warung yang tergabung ke dalam Mitra Tokopedia serta para UMKM dalam bertransaksi, khususnya bertransaksi secara digital.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengatakan, “Inisiatif ini memungkinkan masyarakat belanja di warung tanpa uang tunai; cukup scan QR code QRIS yang ada di warung untuk melakukan pembayaran. Melalui inisiatif ini, kami ingin mendukung terwujudnya cashless society dan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.”

“Kami juga berharap bisa mendorong kontribusi pegiat usaha tradisional terhadap pertumbuhan ekonomi digital, sekaligus membantu perluasan jangkauan penggunaan QRIS dari Bank Indonesia karena kami percaya kolaborasi adalah kunci pemulihan negeri,” tambah Astri.

Asisten Gubernur Bank Indonesia/Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta, mengapresiasi dukungan Grup GoTo atas kebijakan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, “Sampai 10 Desember 2021, sudah terdapat lebih dari 13,6 juta merchant – 96% merupakan UMKM – yang tergabung dalam ekosistem QRIS.”

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama Tokopedia dan GoPay dalam memperluas penggunaan QRIS, terutama untuk UMKM di ekosistem Mitra Tokopedia, dan berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” tambah Filianingsih.

Kolaborasi ini turut melengkapi inisiatif GoTo dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat pembayaran non-tunai. Sejak 2019, GoPay telah mendigitalisasi merchant yang tergabung di dalam ekosistem GoTo melalui QRIS serta membantu masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembayaran dengan lebih efisien.

Head of Regulatory Affairs GoPay, Yogi Harsudiono, mengatakan, “Keikutsertaan GoPay dalam penerapan QRIS telah memfasilitasi jutaan konsumen untuk dapat melakukan transaksi pembayaran di berbagai merchant, termasuk UMKM dengan lebih efisien. Kolaborasi bersama Tokopedia ini juga merupakan kelanjutan langkah dalam komitmen kami untuk mengakselerasi sistem pembayaran non-tunai sekaligus mewujudkan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.”

Manfaat kolaborasi ini telah dirasakan oleh UMKM di ekosistem Mitra Tokopedia. Salah satunya Dwi Ardiarini, Pemilik Toko Dwi Pulsa asal Bogor, Jawa Barat.

Dwi mengatakan, “Dengan hadirnya QRIS, saya merasa sangat dimudahkan dalam mengembangkan bisnis, meningkatkan transaksi sekaligus kemampuan berjualan lebih praktis dan serba digital. Pelanggan saya pun dapat melakukan pembayaran non tunai secara mudah, aman dan cepat.”

Saat ini, Mitra Tokopedia telah digunakan oleh jutaan pegiat usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Jumlah penambahan jangkauan kota dan kabupaten ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding dua tahun lalu.

 



Dukung Persiapan Ibu Kota Baru Indonesia, Indosat Ooredoo Luncurkan Layanan 5G di Balikpapan

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan. Peluncuran ini menandai komitmen lebih lanjut dalam mendukung revolusi 5G di Indonesia dan merupakan peluncuran yang terakhir di tahun ini, setelah sebelumnya diluncurkan di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar, serta memasuki babak baru sebagai pendukung transformasi digital Indonesia.

Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha meresmikan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan yang dihadiri oleh Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard. Protokol kesehatan dan pembatasan jarak yang ketat diberlakukan selama acara berlangsung.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, “Saya sangat bangga dapat meluncurkan layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan dalam melanjutkan revolusi 5G di seluruh negeri. Teknologi 5G ini kami harapkan akan mempercepat transformasi digital di Kalimantan, terutama untuk mendukung persiapan ibu kota baru Indonesia, Penajam Paser Utara, yang terletak di dekat Balikpapan. Kami berharap peluncuran ini juga akan secara signifikan meningkatkan daya saing industri di kawasan ini.”

Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, mengatakan, “Kami mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo dalam menyediakan layanan komersial 5G di Balikpapan, sebagai kota terbesar di Kalimantan Timur dan kota terdekat dari ibu kota baru Indonesia. Kami berharap teknologi 5G ini dapat mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry guna mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan sehingga turut menjadi akselerator perekonomian nasional.”

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian. Tercatat sektor manufaktur menyumbang 47% dari Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020[1], sedangkan perikanan laut menjadi kontributor utama di sektor pertanian.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mengatakan, “Kami senang menjadi bagian dari perjalanan Indosat Ooredoo dalam merevolusi tanah air memanfaatkan kekuatan transformatif 5G. Balikpapan memiliki sumber daya alam yang potensinya sangat besar. Kami berharap teknologi 5G akan mengubah cara industri beroperasi sehingga dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekspor. Seiring dengan Balikpapan menjadi pintu gerbang dari ibu kota baru, saya tidak sabar untuk menyaksikan transformasi digital yang masif di kawasan ini, yang didukung tentunya oleh layanan 5G dari Indosat Ooredoo.”

Presiden Direktur Nokia Indonesia, KP Goh, mengatakan, “Suatu kehormatan bagi Nokia untuk menjadi mitra terpercaya dalam mendukung peluncuran layanan 5G di Balikpapan. Peluncuran ini merupakan kali kedua kami mendukung peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Indonesia setelah sebelumnya di Surabaya, Jawa Timur. Nokia bangga dapat berkontribusi mewujudkan kekuatan transformatif 5G menjadi realita di kawasan ini, terutama dalam mendukung persiapan relokasi ibu kota baru Indonesia di dekat Balikpapan.”

Bertepatan dengan peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menandatangani Memorum of Understanding (MoU), yang menandai komitmen bersama untuk memperkuat sektor pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G.

Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santosa Purwokartiko, mengatakan, “Kami bangga dapat bermitra dengan Indosat Ooredoo dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengidentifikasi use case 5G yang relevan di kota dan kawasan ini. Penandatanganan MoU menandai tonggak sejarah baru bagi Institut Teknologi Kalimantan dalam merintis penelitian dan inovasi terkait 5G demi mendukung pemulihan ekonomi di kawasan ini.”

Peluncuran layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan menghadirkan beberapa use case paling canggih, termasuk Smart City and Government: 5G sebagai titik balik utama dalam evolusi Kota Cerdas karena konektivitas kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan menangani sejumlah besar koneksi akan meningkatkan gaya hidup dan kolaborasi warga. Contoh use case, termasuk SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta), Smart City dan Command Center (TEMARA), serta Smart Government (TEMARA/Gorilla). Smart Industry: 5G membentuk percakapan di seluruh industri Pertambangan, Minyak & Gas, dengan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI, IoT & edge computing yang menjanjikan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan lebih banyak nilai tambah. Contoh use case termasuk Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), Smart Visual Inspection (IBM)

Indosat Ooredoo meraih Asia Communication Award 2021 untuk kategori Smart City Project of the Year. Indosat Ooredoo meluncurkan inisiatif ‘Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas’ pada tahun 2017 karena menyadari bahwa pertumbuhan yang pesat akan membawa tantangan. Gerakan ini sesuai dengan arah nasional untuk ‘Smart City Master Plan’ Indonesia, yang secara langsung juga sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘Smart Nation’. Indosat Ooredoo membantu masyarakat Indonesia membangun masa depan yang lebih baik melalui layanan telekomunikasi digital dari hulu ke hilir. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, Indosat Ooredoo telah mengimplementasikan visi kota pintar untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat dan meningkatkan kesiapan infrastruktur digital untuk masa depan.