Sunday 12 December 2021

Konektivitas, Literasi Digital, dan Aliran Data sebagai Isu Prioritas Indonesia di G20

MAJALAH ICT – Jakarta. Kemajuan teknologi digital telah mempercepat pertumbuhan dan perkembangan di berbagai sektor, terutama dalam situasi pandemi COVID-19. Namun demikian, disrupsi teknologi digital mau tidak mau memaparkan kesenjangan digital, terutama dalam hal akses konektivitas, keterampilan dan literasi digital masyarakat, serta pemanfaatan data lintas batas.

Melalui Kepresidenan G20 pada tahun 2022, Indonesia merasa terhormat untuk memiliki tanggung jawab untuk memimpin Kelompok Kerja Ekonomi Digital pertama, yang diangkat dari status gugus tugas di Kepresidenan Italia.

“Peningkatan Gugus Tugas Ekonomi Digital ke Digital Economy Working Group (DEWG) di mana platform memberikan kepercayaan yang lebih besar dan memungkinkan diskusi yang lebih komprehensif tentang isu-isu digital lintas sektoral di bawah G20,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dan Ketua DEWG, Mira Tayyiba, dalam Pertemuan Sherpa G20 Pertama  di Jakarta.

Tiga Isu Prioritas dalam DEWG

Dengan mempertimbangkan sifat ekonomi digital yang strategis, dinamis, dan multidimensi, Kepresidenan Indonesia mengangkat tiga isu prioritas yang akan dibahas dalam DEWG, yaitu Pemulihan dan Konektivitas Pasca COVID-19, Keterampilan Digital dan Literasi Digital dan Aliran Data Lintas Batas dan Aliran Data Bebas dengan Kepercayaan.

Melalui ketiga isu prioritas tersebut, Indonesia berupaya menghadirkan pembahasan yang substantif dan konkrit ke dalam meja G20.

DEWG diharapkan dapat menggali solusi prospektif untuk tantangan ekonomi digital global dan lintas sektoral yang tampak di berbagai negara. “Di beberapa bagian dunia, inovasi teknologi digital yang cepat telah menyebabkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang belum pernah kita temui sebelumnya. Isu interaksi yang kompleks antara pemangku kepentingan dalam lanskap digital dan level of playing field harus didiskusikan dan dihadapi bersama,” kata Sekretaris Jenderal Mira dalam sambutan pembukaannya.

Sebagai Ketua DEWG sekaligus leading sector isu digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika memandang bahwa Kepresidenan G20 Indonesia dapat berkontribusi pada percepatan Agenda Transformasi Digital Indonesia. DEWG akan memungkinkan tindakan nyata dan kolaborasi antara negara-negara anggota G20 untuk mendukung transformasi berbasis digital yang setara dan berkelanjutan untuk pemulihan global.

Selain itu, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam membawa hal-hal baru selama Kepresidenan G20-nya. Sebagai salah satu negara berkembang anggota G20, Indonesia akan memperkenalkan agenda digital yang lebih inklusif dan adil, seperti mendorong pemerataan akses konektivitas dan digitalisasi, mengembangkan komunitas yang terampil secara digital, memperkuat potensi UMKM melalui adopsi teknologi digital, serta sebagai mendorong berlanjutnya upaya kolektif global dalam penanganan pandemi COVID-19 agar dunia dapat segera pulih bersama.

 



No comments:

Post a Comment