MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan analis IDC merevisi perkiraan pengiriman ponsel cerdas globalnya, yang menyatakan wabah Covid-19 (Virus Corona) akan menyebabkan penurunan 2,3 persen tahun-ke-tahun dalam pengiriman, menjadi 1,3 miliar unit.
Pada 2019, IDC memperkirakan pasar ponsel pintar global akan tumbuh 1,5 persen tahun ini menjadi 1,4 miliar unit, karena permintaan yang kuat untuk perangkat 5G di Cina.
Namun dalam pembaruan, IDC mengatakan paruh pembukaan tahun ini akan melihat pengiriman turun 10,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Sangeetika Srivastava, analis riset senior, memperkirakan pengiriman akan mulai stabil dari Q3, dengan kembali ke pertumbuhan pada 2021 didorong oleh model 5G.
Diperkirakan pengiriman pada tahun 2021 menjadi sekitar 1,43 miliar, meskipun Srivastava menolak ini dengan mencatat bahwa itu tergantung pada virus yang dikendalikan dan dipercepat dalam “rencana 5G”.
“Sementara Cina, pasar ponsel cerdas terbesar, akan menerima pukulan terbesar, geografi besar lainnya akan merasakan pukulan dari gangguan rantai pasokan.”
Manufaktur dan logistik akan membutuhkan beberapa kuartal untuk pulih karena tantangan transportasi memengaruhi kembalinya pekerja China.
Cina akan melihat “guncangan permintaan” untuk beberapa kuartal, tetapi ini akan dikurangi pada akhir tahun dengan bantuan pemerintah dan subsidi. Namun, manajer riset IDC Asia-Pasifik Will Wong memperingatkan pasar Cina akan mengalami penurunan pengiriman persen per tahun pada kuartal saat ini sebesar 40 persen.
“Pembeli akan membeli dari saluran online, yang akan menjelaskan peningkatan jumlah ponsel yang dijual secara signifikan pada paruh pertama 2020 dan mungkin mewakili perubahan permanen dalam perilaku pembelian,” tambah Wong.
No comments:
Post a Comment