MAJALAH ICT – Jakarta. Situs jurdil2019.org diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika. Diketahui, situs ini menayangkan hasil perhitungan real count. Uniknya, situs jurdil2019.org ini menanyangkan kemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam real count yang masuk dan dikumpulkan situs tersebut. Selain jurdil2019.org, yang juga diblokir adalah jurdil2019.net.
Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu membenarkan bahwa pihaknya memblokir dua situs terkait konten pemilu, dua situs tersebut yakni Jurdil2019.org dan Jurdil2019.net. ““Benar sudah kami sampaikan permintaan blokir kepada internet service provider dan sudah ada yang mulai diblokir sejak kemarin malam,” ujar Ferdinandus.
Dijelaskan Nando, panggilan akrabnya, emblokiran ini dilakukan atas permintaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Alasannya, katanya, Bawaslu meminta pemblokiran karena kedua situs tersebut dinilai melanggar izin yang diberikan kepada situs website terkait pemilu.
Menurut Nandi, awalnya dua situs tersebut mendaftarkan kepada Bawaslu sebagai situs pemantau pemilu. Namun dalam kenyataanya kedua situs tersebut dianggap menyebarkan informasi terkait hasil perhitungan suara dalam pemilu. Kegiatan ini dianggap Bawaslu melanggar perizinan atau sertifikasi yang telah diberikan. Bawaslu hanya membolehkan 40 lembaga yang diberikan izin oleh penyelenggara pemilu untuk menayangkan hasil quick count (hitung cepat) atau real count. “Ternyata situs itu menyebarkan informasi seputar hasil perhitungan suara, sehingga terjadi pelanggaran,” kata Nando.
No comments:
Post a Comment