Wednesday 22 July 2020

Menuju Masyarakat Digital Bersama GSMA, TIP & Telkom Univ

MAJALAH ICT- Jakarta. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan konektivitas secara signifikan di Indonesia, Lab Komunitas TIP dansebuahpusatlayanan unggulan(center of excellence) diluncurkan sebagai tahap pertama dari kolaborasi baru dan berjangka panjang antara GSMA, TIP, pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan para operator jaringan seluler (Mobile Network Operator/MNO) untuk mendukung program ‘Making Indonesia 4.0’. Kolaborasi ini akan berupaya untuk memajukan pertumbuhan digital dan ekonomi di Indonesia melalui pengujian teknologi jaringan yang terbuka dan terpilah (disaggregated) serta memberikan validasi berdasarkan standar TIP, memajukan penyebaran ketersediaan solusi yang layak secara komersial, membangun talenta lokal, serta membina ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, termasuk untuk ekonomi startup.

Indonesia adalah salah satu negara anggota asosiasi operator jaringan seluler (GSMA) yang terdepan di Asia Pasifik dan memiliki posisi yang kuat untuk menjadi lokomotif ekonomi digital di Asia Tenggara. Konektivitas yang baik merupakan komponen penting dari revolusi digital suatu negara. Meskipun saat ini ada 61 juta orang Indonesia tanpa akses ke internet, pada tahun 2025 Indonesia diproyeksikan menjadi pasar ponsel pintar terbesar ketiga di dunia – dan memiliki tambahan 44 juta warga pengguna ponsel pintar pada layanan yang didominasi jaringan 4G.1

Pembukaan Lab Komunitas TIP Universitas Telkom pada kuartal tiga tahun 2020iniakanmembawapara operator jaringan seluler (MNO) di Indonesia untuk bahu membahu bersama dengan anggota TIP lainnya. Lab Komunitas ini memungkinkan para peserta untuk mengevaluasi dan mengadopsi solusi yang telah dikembangkan oleh Grup Proyek TIP terlebih dahulu, lalu memberikan hasilnya beserta hal-hal yang dibutuhkan kepada komunitas TIP untuk pengembangan lebih lanjut. Lima operator jaringan seluler yang sedang bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam Komunitas Lab ini adalah Hutchison 3 Indonesia (menunggu konfirmasi), Indosat, Smartfren, Telkomsel dan XL Axiata.

Tujuan dari Lab Komunitas TIP Universitas Telkom dan program yang menyertainya meliputi mengevaluasi dan memberikan validasi terhadap solusi yang dikembangkan oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh MNO. Bidang pertama yang sedang dikerjakan adalah Radio Access Network, dimana MNO akan mulai menguji dan memberikan validasi terhadap solusi OpenRAN yang dikembangkan oleh komunitas TIP. Di masa mendatang, pengujian juga akan berlanjut ke evaluasi disagregasi dan virtualisasi ke dalam domain Jaringan Transport dan Inti (Core).

Percepatan transisi dari laboratorium ke lapangan, dan dengan demikian dapat memungkinkan MNO dan ekosistem yang lebih luas dalam mewujudkan manfaat sosial dan komersial dari penerapan solusi end to end yang dipimpin oleh TIP di lokasi yang ditargetkan, baik di pedesaan, pinggiran kota atau perkotaan yang padat. Hasil dari uji coba laboratorium dan peluncuran di lapangan akan dikembalikan kembali oleh komunitas TIP untuk memajukan pengembangan solusi baru bagi Indonesia.

Pelatihan untuk mendukung Integrator Sistem (Systems Integrator) lokal dan tenaga kerja MNO guna melayani ekosistem dengan lebih baik. Pelatihan ini akan memungkinkan MNO mengakses beragam solusi dan penyedia teknologi. Selain itu, Komunitas Lab akan melatih mahasiswa – guna menciptakan tenaga kerja yang berbakat untuk Indonesia di masa depan.

Mengadakan lokakarya, hackathon dan bootcamp untuk memperkenalkan teknologi dan metodologi baru, dalam rangka memberi informasi kepada anggota ekosistem tentang perkembangan dan gagasan terkini, serta pelajaran yang didapat dari ekosistem lainnya.

Dr Ismail, Direktur Jenderal Kominfomengatakan, “Menyelesaikan infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menjadi masalah umum yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Masalah ini menjadi lebih sulit diatasi oleh negara-negara dengan tantangan geografis seperti gunung atau kepulauan serta populasi pedesaan yang tersebar.

Untuk menjawab masalah ini, sejumlah besar investasi diperlukan tidak hanya pada serat optik terestrial atau bawah laut, tetapi juga pada satelit.

Solusi lain bisa dalam bentuk terobosan teknologi. Dengan teknologi yang ada saat ini, upaya untuk mencakup semua populasi akan menjadi sangat mahal. Pendekatan baru seperti Open Radio Access Network (Open RAN) dapat menjadi alternatif untuk membuat infrastruktur lebih terjangkau. Sebagian besar CAPEX yang digunakan untuk menyebarkan broadband seluler terkait dengan RAN. Setiap pengurangan biaya RAN akan bermanfaat bagi operator.

Kami menyambut inisiatif yang dilakukan oleh GSMA, TIP, dan Universitas Telkom untuk mengembangkan teknologi ini. Kami berharap kemitraan glokal (global lokal) ini dapat memberikan solusi lokal demi membantu menyelesaikan masalah infrastruktur TIK. Kemitraan ini juga akan mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan para operator telekomunikasi (MNO) untuk memanfaatkan potensi industri telekomunikasi masa depan di Indonesia. ”

Prof Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si, Rektor Universitas Telkom mengatakan: “Kami sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari kolaborasi ini serta menjadi tuan rumah Komunitas Lab TIP di Indonesia. Lab ini akan menjadipusatuntuk pengembangan solusi inovatif dan kolaborasi internasional antara Universitas Telkom, pemerintah Indonesia, GSMA, para operator seluler, dan industri yang lebih luas. Kami berharap dapat bekerja sama untuk mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital. ”

Attilio Zani, Direktur Eksekutif TIP mengatakan: “Kami sangat gembira dapat meluncurkan kolaborasi baru ini di Indonesia bersama dengan beberapa anggota utama TIP, pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan dengan mitra kami di GSMA. Kami menantikan siklus pengembangan dan pengujian gelombang inovasi solusi yang baru yang dibangun oleh komunitas TIP demi membantu meningkatkan konektivitas di Indonesia dan mendukung ambisi program ‘Making Indonesia 4.0’.

Julian Gorman, Kepala APAC, GSMA mengatakan: “GSMA dengan bangga mendukung peluncuran inisiatif kolaborasi laboratorium dan industri ini dengan TIP, Kominfo, Universitas Telkom dan Operator Seluler. Inisiatif ini adalah langkahpentingdalam memanfaatkan inovasi dan semangat ekonomi digital Indonesia, dan memposisikannya sebagai regional, dan bahkan global, influencer di era teknologi jaringan seluler ini. Laboratorium ini akan membangkitkan potensi dalam penyebaran jaringan baru, teknologi dan layanan seluler baru, pekerjaan dan ekspor untuk Indonesia. Kami akan memperjuangkan kemajuannya dengan semangat.”

 

Loading...



No comments:

Post a Comment