Cerpen; Rindu Sahabat Langit barat yang sedari tadi disesaki tumpang-tindihnya mega-mega, perlahan lengang. Raut jingga, putih, merah, ungu, dan birunya berangsur hilang begitu aku datang. Awan-gemawan berwarna abu gelap seolah menyulap mereka. Entah kemana. Meniru dirimu saja. Ya, dirimu, sahabat yang kurindu. Gerimis tak berwajah manis. Namun aku masih menempelkan tubuh pada tembok pembatas, setinggi […]
from Rosediana Diary https://ift.tt/38vgsCM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment