Cerpen; Yang Abu di Bulan Biru “Padahal tiap hari badanku panas, tapi Elva tak pernah memberi kesempatan padaku untuk istirahat. Sungguh kelabu nasibku. Pendengaranku telah benar-benar pengang!” “Hikmahnya, kita bisa selalu bersama. Hehehe…” Aku berusaha mencipta sesungging senyum darimu, namun nihil. Rona wajahmu sama sekali tak berubah bahagia, “Ng, iya sih, aku juga gerah. Tapi […]
from Rosediana Diary https://ift.tt/3nIFGlG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment