Mini Novel; Hantu Goreng (Bagian 2/5) “Limapuluhribu, Mih,” suara adikku, Koko, tepat ketika aku tiba di muka pintu, ”Wajib beli buku itu,” katanya lagi, membuat langkahku tertahan untuk masuk rumah. Kurogoh saku. Ada uang delapanratusribu. Sekarang memang tanggal lima dan Pak Haji, seperti biasa, menunaikan kewajiban membayar gaji para karyawannya. Hanya saja aku sudah kasbon […]
from Rosediana Diary https://ift.tt/3s8NAYU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment