Wednesday 28 July 2021

Ada Kebocoran Data Nasabah BRI Life? Begini Kata Kominfo

MAJALAH ICT – Jakarta. Data nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual di dunia maya. Informasi ini diungkap pertama kali oleh akun Twitter @UnderTheBreach. Data nasabah yang bocor bersifat sensitif dan pribadi. Diungkap akun tersebut, ada sekitar 2 juta nasabah yang terdampak dan ada sekitar 463 ribu. Akun tersebut juga menyampaikan bahwa peretas memiliki video berdurasi 30 menit, yang berisi tentang sejumlah besar data (sekitar 250 GB) yang mereka peroleh.

Terlihat bahwa data nasabah yang dimiliki sang hacker adalah berbentuk file berformat PDF. Data tersebut berisi sejumlah informasi seperti foto KTP, rekening, nomor wajib pajak, akte kelahiran, hingga drekam medis. Seluruh data yang diambil oleh hacker ini dijual dengan harga 7 ribu dollar AS atau sekitar Rp.101,5 juta. Sementara akun Twitter lainnya @HRock juga mengklaim bahwa peretas berhasil menyusupi beberapa perangkat komputer milik karyawan divisi BRI Life dan Bank BRI.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kominfo mengaku menerima informasi terkait dugaan kebocoran data pribadi BRI Life dan telah melakukan langkah-langkah cepat sesuai aturan perundangan yang berlaku.

“Langkah-langkah yang sejauh ini dilakukan oleh Kementerian Kominfo, sejak Selasa, 27 Juli 2021 sampai dengan saat ini, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika melakukan investigasi internal untuk melakukan pendalaman terhadap sampling data pribadi yang diduga bocor. Kementerian Kominfo melakukan pemanggilan terhadap Direksi BRI Life pada hari ini, 28 Juli 2021 sebagai bagian dari proses investigasi. Sampai saat ini investigasi masih terus berjalan dan hasil belum dapat disimpulkan,” demikian disampaikan Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi.

 



No comments:

Post a Comment