Friday 23 July 2021

Indonesia Kehilangan Nonot Harsono, Tokoh Telekomunikasi Nasional

MAJALAH ICT – Jakarta. Tokoh telekomunikasi Nasional Nonot Harsono berpulang hari ini, Jumat (23/07/2021). Nonot merupakan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia dua periode dan juga merupakan Chairman Mastel Institute. Nonot yang lahir pada 14 April 1965, wafat pada usia 56 tahun.

“Kita kehilangan tokoh telekomunikasi nasional yang memiliki pandangan membangun telekomunikasi dan IT ke depan, termasuk infrastruktur internet hingga ke perdesaan,” kenang Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi. Menurut Heru, Nonot yang saat bersama dirinya bekerja di BRTI sering dipanggil Pak Dhe atau Cak Nonot, merupakan ornag yang tak pernah lelah memperjuangkan untuk berjuang dengan kemajuan ICT Indonesia dan kedaulatan ICT nasional.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Anang Latief menyampaikan duka cita atas berpulangnya mantan anggota Dewan Pengawas BAKTI periode tahun 2016 s.d. 2019.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Dunia telekomunikasi Indonesia merasa sangat kehilangan atas wafatnya Bapak Nonot Harsono, terkhusus bagi kami di BAKTI dan Kominfo. Selamat jalan pribadi yang dermawan, shaleh, mentor, dan sahabat kami. Kiranya Almarhum husnul khotimah,” ujarnya di Jakarta. Semasa hidup, Almarhum Nonot telah memberikan wawasan dan dukungan untuk ikut membawa Kementerian Kominfo bergerak maju dan berkembang.

“Dalam tugasnya sebagai anggota Dewan Pengawas kala itu, almarhum ikut mengawal transformasi BAKTI dari bentuk lamanya yaitu BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika),” ungkap Direktur Utama Anang.

Menurut Dirut BAKTI, semasa hidup, Almarhum Nonot memiliki keteguhan pendirian dalam berkerja. “Sumbangan pemikiran, tenaga, dan waktu yang diberikan almarhum selama semasa hidup sangat tak ternilai harganya. Beliau adalah kawan diskusi yang memandang suatu issue dengan komprehensif, menggabungkan lesson learnt masa lalu, dinamika kekinian, dan peluang masa depan. Almarhum juga telah mengarahkan jalan kami agar tetap berada dalam koridor yang baik, terus mengingatkan agar jangkauan BAKTI semakin lebar menyentuh dan memberi manfaat bagi masyarakat,” kenangnya.

 



No comments:

Post a Comment