Tuesday 24 November 2020

Zilingo bersama Modalku Ungkap Langkah Terbaik dalam Proses Pengajuan Pinjaman di Masa Pandemi

MAJALAH ICT – Jakarta. Memasuki penghujung tahun 2020, persaingan yang terjadi antar bisnis menjadi semakin ketat untuk tetap bertahan di tengah situasi sulit saat ini. Untuk menjaga agar roda bisnis tetap berjalan, terjadi peningkatan yang cukup pesat akan permintaan dukungan finansial, khususnya bagi modal kerja. Melihat kebutuhan pelaku bisnis saat ini, webinar ‘Ngopi Bareng Zilingo Trade’ kembali hadir bersama platform keuangan berbasis teknologi (fintech) terkemuka di Indonesia, Modalku, untuk membahas segala kemungkinan yang harus diperhatikan oleh para pelaku bisnis saat mengajukan pinjaman pertama untuk keberlangsungan usaha mereka.

Pada edisi kesembilan, AVP Partnership Success Lead Modalku, Marsya Juwita Aderizal bergabung bersama Head of Services Zilingo, Tut Wuri Handayani untuk membagikan arahan strategis serta wawasan penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku bisnis sebelum mengajukan permohonan dukungan finansial bagi usaha mereka sebagai berikut:

Ketahui Kebutuhan Utama dari Modal Kerja bagi Bisnis Anda

Marsya menjelaskan ada dua faktor utama yang menjadi pertimbangan Modalku saat memberikan pinjaman, di antaranya “Pinjaman usaha harus digunakan untuk tujuan produktif, seperti untuk membeli stok atau peralatan produksi. Begitu pula dengan biaya operasional. Pada waktu normal, biaya operasional dapat ditutup dengan pendapatan bulanan. Namun, penghasilan Anda saat ini mungkin menurun karena pandemi. Karenanya, kami akan mengamati gap yang ada untuk membantu mengevaluasi apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan, khususnya pada saat-saat seperti ini.”

Modalku, seperti kebanyakan fintech terdepan Indonesia lainnya yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengevaluasi situasi terkini dari industri terkait. Marsya juga menekankan bahwa penting bagi para calon peminjam untuk menentukan keperluan modal kerja secara terperinci, yang harus disesuaikan dengan prioritas serta tujuan bisnis sebelum mengajukan pinjaman.

“Ada lima faktor utama yang wajib dialokasikan dalam rencana bisnis Anda sebelum mengajukan pinjaman, di antaranya biaya peralatan, biaya bahan baku, biaya operasional lainnya (seperti modal eksternal atau biaya sewa gedung), biaya kegiatan pemasaran, dan modal cadangan (buffer). Buffer ini dapat Anda digunakan sebagai dana darurat ketika kinerja bisnis Anda berada di bawah ekspektasi. Hal ini dapat dengan mudah Anda evaluasi dalam 3-6 bulan pertama,” jelas Marsya.

Mendukung gagasan tersebut, Tut juga menyoroti adanya peningkatan pengeluaran untuk aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh sebagian besar bisnis saat ini. Tut menjelaskan, “Pelaku bisnis harus memahami bahwa Facebook Ads, Google Ads, dan Instagram Ads telah menjadi hal baru dalam pemasaran. Jadi setiap bisnis yang ingin berkembang perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk keperluan marketing, termasuk iklan digital. Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan modal cadangan dalam pengajuan peminjaman Anda. Hal ini diperlukan untuk melindungi bisnis Anda dalam menghadapi masa sulit.”

Rapikan dan Perbarui Catatan Keuangan Anda secara Berkala

Saat menjelaskan pentingnya untuk mengumpulkan, menyusun, dan memperbarui administrasi bisnis (termasuk catatan keuangan dan dokumen penting lainnya), Tut menyampaikan, “Salah satu proses awal yang harus dilakukan oleh setiap pemberi pinjaman adalah proses Know-Your-Customer (KYC), yang bergantung pada kelengkapan dokumen calon peminjam. Walaupun bisnis Anda mungkin mengalami perlambatan akibat pandemi, setiap bisnis harus selalu mengelola pembukuan mereka dengan baik, termasuk memperbarui laporan penjualan, kondisi keuangan, serta neraca keuangan perusahaan setiap saat. Pastikan semua dokumen Anda selalu diperbarui dan dapat diakses dengan mudah untuk mempercepat aplikasi pengajuan pinjaman kepada bank atau kreditur pilihan Anda.”

Selain diwajibkan untuk memelihara pembukuan dan pencatatan yang akurat menurut undang-undang, memiliki pembukuan yang baik juga dapat membantu Anda menghindari kerumitan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Ajukan Pinjaman Modal Usaha Anda di Platform yang Tepat

Dua langkah terakhir yang harus diperhatikan dalam mengajukan pinjaman modal usaha Anda adalah: memahami kemampuan Anda untuk memenuhi persyaratan yang ada dan memilih layanan jasa keuangan yang tepat untuk mendapatkan dukungan finansial bagi bisnis Anda.

Marsya mengatakan, “Dari sisi peminjam, selain dokumentasi, mereka juga perlu memikirkan secara matang apakah mereka mampu membayar dana pinjaman sesuai tenor yang berlaku. Jika peminjam merasa tidak nyaman, mereka dapat mencoba meminjam dana yang lebih rendah sesuai dengan kemampuan mereka.” Tut juga menambahkan akan pentingnya melakukan riset mendalam sebelum menentukan platform pilihan, “Ada banyak cara untuk menentukan kreditur ideal bagi Anda mulai dari testimoni klien, situs web, hingga media sosial, tetapi yang terpenting, pastikan platform tersebut minimal telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.”

Pada akhir webinar, Marsya mengingatkan calon peminjam untuk sebisa mungkin menghindari gagal bayar karena hal ini akan dicatat oleh biro kredit yang tidak hanya dapat mempengaruhi skor kredit, namun juga keberhasilan mereka mendapatkan pinjaman di masa depan. Kedua, saat menghitung kebutuhan pinjaman, pelaku bisnis harus memiliki pola pikir ‘start small and grow big,’ dengan memastikan bisnis untuk dapat berjalan baik dengan modal minimal sebelum menggunakan pinjaman modal kerja yang ada untuk mengembangkan bisnis. Tut juga menutup sesi webinar dengan memberikan imbauan bagi para pelaku bisnis untuk terus mengamati tren dan kondisi pasar guna mengevaluasi pesaing yang ada serta kinerja mereka saat. Tren yang ada juga dapat memberikan ide serta inovasi baru untuk kemajuan bisnis mereka.

Melina Marpaung, Head of Commercial, Zilingo mengatakan, “Telah membantu lebih dari 1.500 pelaku bisnis sejak pertama kali diadakan pada bulan Juli, webinar ‘Ngopi Bareng Zilingo Trade’ yang kali ini bekerja sama dengan Modalku hadir untuk mengedukasi pelaku bisnis mengenai potensi risiko, arahan strategis, serta praktik terbaik di dunia pembiayaan modal kerja. Zilingo juga terus berupaya untuk meningkatkan semangat kewirausahaan lokal untuk membantu para pelaku bisnis mengelola operasi dan kinerja mereka dengan lebih baik melalui berbagai penawaran kami.”

Zilingo Financial Services memberikan kemudahan akses modal kerja untuk membantu UMKM melalui platform B2B-nya, Zilingo Trade. Layanan keuangan ini dapat memperlancar arus kas, meningkatkan volume penjualan, dan mempermudah proses pembayaran kepada pemasok. Bisnis dapat mengajukan pinjaman untuk membeli produk dalam jumlah besar di platform Zilingo Trade dengan metode pembayaran Buy Now, Pay Later (Beli Sekarang, Bayar Nanti), yang didukung oleh Modalku. Limit yang ditawarkan beragam hingga Rp 2 Miliar dengan persyaratan mudah, proses pencairan cepat, dan bunga tetap per bulan. Tenor pinjaman juga bisa disesuaikan dengan kemampuan pelaku bisnis.

 



No comments:

Post a Comment