Wednesday 15 November 2017

Indosat Ooredoo Bukukan Laba Bersih 9B 2017 Sebesar Rp 1.090,3 Miliar

MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp1.090,3 miliar pada 9B 2017 atau tumbuh +29,0% dibanding periode yang sama tahun lalu, bersumber dari pertumbuhan pendapatan serta didukung oleh implementasi program peningkatan efisiensi operasional yang berjalan dengan sangat baik.

Perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasian yang menggembirakan sebesar 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan konsolidasian tumbuh menjadi Rp22,6 triliun, utamanya didukung oleh pertumbuhan pendapatan selular sebesar 4,7% menjadi Rp18,7 triliun. Pendapatan dari layanan data selular juga tumbuh pesat sebesar 38,7% menjadi Rp10,5 triliun, memberi kontribusi sebesar 56% terhadap pendapatan selular.

Jumlah pelanggan selular pada 9B 2017 mencapai 97 juta pelanggan, meningkat sebesar 15,4 juta pelanggan dibandingkan dengan 9B 2016 di mana ini merupakan hasil dari penawaran program-program pemasaran menarik yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan. Indosat Ooredoo telah membangun 6.035 BTS tambahan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana 94% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi.

Inisiatif-inisiatif yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional Perusahaan juga telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Beban operasional Perusahaan selama 9B 2017 meningkat 3,3%, di bawah tingkat pertumbuhan pendapatan, sehingga Perusahaan berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi EBITDA, Indosat Ooredoo berhasil membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 4,7% menjadi Rp9,9 triliun (9B 2016: Rp9,5 triliun), dengan marjin EBITDA sebesar 43,9%.

Total utang dari pinjaman bank dan obligasi pada 9B 2017 juga mengalami pengurangan sebesar Rp2,4 triliun atau menurun sebesar 11,8% dibanding 9B 2016. Porsi utang dalam denominasi USD turun sebesar 76,1% dari USD186,4 juta (mewakili 12% dari total utang) pada 9B 2016 menjadi sebesar USD44,6 juta (mewakili 3% dari total utang) pada 9B 2017, dimana Indosat Ooredoo melanjutkan upayanya untuk mengurangi pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang. Penurunan total utang telah menambah efisiensi pada biaya keuangan sebesar Rp136 miliar atau turun 7,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.

 



No comments:

Post a Comment