Monday 27 November 2017

Kondisi Sarana dan Prasarana Telekomunikasi di wilayah Provinsi Bali dan Provinsi NTB Terkendali

MAJALAH ICT – Jakarta. Dampak Erupsi Gunung Agung dengan status “Awas” sebagaimana ditetapkan oleh Gubernur Bali pada 27 November 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Balai Monitoring Bali dan Nusa Tenggara Barat telah melakukan monitoring di lapangan terhadap fasilitas sarana dan prasarana telekomunikasi nasional di wilayah Provinsi Bali dan Provinsi NTB yang secara umum berjalan dengan baik dan terkendali.

Disampaikan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, kondisi sarana dan prasarana telekomunikasi nasional khususnya layanan telepon seluler dan penyiaran nasional tidak mengalami gangguan dan tetap dapat memberikan layanan kepada masyarakat sebagaimana mestinya. “Penggunaan fasilitas komunikasi untuk kebutuhan posko-posko berjalan baik,  aman, terkendali tidak ada gangguan. Penggunaan fasilitas komunikasi untuk kebutuhan penanganan kebencanaan oleh BNPB dan Badan SAR berjalan dengan baik dan terkendali. Penggunaan fasilitas komunikasi masyarakat ORARI dan RAPI untuk membantu kebutuhan penanganan kebencanaan juga berjalan dengan baik dan terkendali. Spektrum frekuensi sarana pengendali penerbangan di kedua wilayah (Airnav) berfungsi baik dan terkendali,” katanya.

Disampaikannya juga, monitoring penggunaan spectrum frekuensi radio terus dilakukan di lapangan untuk secara terus menerus memastikan sarana dan prasarana telekomunikasi berjalan baik di wilayah terdampak bencana dan wilayah yang lebih luas.

 



No comments:

Post a Comment