Friday 17 November 2017

Presiden Jokowi Ajak CEO Ruangguru Hadir di Rapat Kabinet Terbatas

MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak  CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara untuk hadir dalam rapat kabinet terbatas (RATAS) di Istana Kepresidenan, Bogor. Materi pembahasan di dalam rapat kabinet tersebut adalah pendidikan vokasi untuk peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia. Hanya ada dua perwakilan dari sektor swasta yang diundang yaitu Ruangguru dan Go-jek.

Rapat tersebut dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan dihadiri oleh 19 menteri diantaranya Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta menteri lainnya. Presiden menyoroti stagnasi pengembangan jurusan di perguruan tinggi bahwa lebih dari 30 tahun, menurut Presiden, tidak ada perubahan pada jurusan di fakultas ekonomi, sementara di saat yang sama, dunia berubah dengan cepat.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan maksud kehadiran sosok Belva di rapat tersebut. “Sore hari ini kita juga mengundang Nadiem Makarim dan Adamas Belva Syah Devara untuk nantinya memberikan pandangan-pandangan apa yang kita perlukan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Belva mengungkapkan bahwa Ruangguru telah mengumpulkan berbagai permasalahan, data dan solusi berbasis teknologi dari hasil diskusi rutin dengan Kadin Indonesia dan APINDO, serta berbagai pemangku kepentingan dan pelaku pendidikan vokasi di berbagai daerah, termasuk di dalamnya adalah Dinas-dinas Pendidikan. “Kami sangat tersanjung dengan undangan Bapak Jokowi hari ini, di dalam rapat tersebut kami memaparkan bagaimana Ruangguru bisa mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan vokasi dengan teknologi.” pungkas Belva Devara, CEO Ruangguru.

Saat ini Ruangguru telah memiliki 5,1 juta pelajar SD-SMA, diantaranya terdapat 900 ribu pelajar SMK. Ruangguru merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan dan telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman, yang keduanya berhasil masuk dalam jajaran pengusaha sukses di bawah 30 tahun melalui Forbes 30 under 30 untuk teknologi konsumen di Asia.

 

 



No comments:

Post a Comment