Saturday 31 March 2018

Pasca Skandal Kebocoran Data Cambrigde Analytica, Facebook Tingkatkan Keamanan

MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook ingin memberi orang kontrol lebih atas privasi mereka pada aplikasi intinya, menyusul peristiwa bocornya 50 juta lebih data pengguna Facebook, yang dikenal lewat skandal Caabridge Analytica terkait pemilihan Preisden di Amerika Serikat yang kemudian memenangkan Donald Trump.

“Pekan lalu menunjukkan seberapa banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk menegakkan kebijakan kami dan membantu orang-orang memahami bagaimana Facebook bekerja dan pilihan yang mereka miliki atas data mereka,” kata raksasa teknologi tersebut dalam posting blog.

Untuk yang pertama, itu akan menjernihkan menu pengaturannya dimana sebelumnya memiliki pengaturan yang tersebar di hampir 20 layar yang berbeda, mereka sekarang dapat diakses dari satu tempat. Pengguna juga akan dapat menambahkan lebih banyak lapisan perlindungan ke akun mereka, seperti autentikasi dua faktor, serta mengontrol iklan yang mereka lihat.

Juga akan ada alat untuk menemukan, mengunduh, dan menghapus data Facebook: “Ini adalah data Anda, setelah semua. Anda dapat mengunduh salinan aman dan bahkan memindahkannya ke layanan lain, ”kata perusahaan itu.

“Pembaruan ini adalah tentang transparansi – bukan tentang mendapatkan hak baru untuk mengumpulkan, menggunakan, atau berbagi data,” jelasnya.

Di masa depan, raksasa teknologi itu berencana memperbarui kebijakan datanya untuk lebih menjelaskan informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana ia digunakan.

Pada konferensi pengembang bulan depan, Facebook akan menyempurnakan rencana yang diumumkan oleh CEO Mark Zuckerberg minggu lalu untuk menekan jumlah data pengguna yang dapat dikumpulkan oleh aplikasi bersama dengan tingkat pengembang aplikasi akses (pelanggaran data baru-baru ini menggunakan aplikasi).

Sementara itu, perusahaan melakukan tinjauan mendalam atas aplikasinya yang memiliki akses ke sejumlah besar informasi sebelum mengubah kebijakannya pada tahun 2014 untuk mengurangi akses data.

Sebagai bagian dari ini, ini akan memberi tahu orang-orang jika suatu aplikasi dihapus karena penyalahgunaan data dan juga akan melarang pengembang yang ditemukan telah menyalahgunakan informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi.



No comments:

Post a Comment