Monday 18 March 2019

Bekraf dan SBC Kolaborasi Pertukaran Informasi Kebijakan dan Dukung Startup Digital


MAJALAH ICT – Jakarta. Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Restog Krisna Kusuma, dan Presiden Small and medium Business Corporation SBC, Mr. Lee Sang-Jik bersama-sama menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) disaksikan oleh Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Joyoung Jeon untuk mendukung promosi startup digital di kedua negara.  Penandatanganan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Bekraf Lantai 18, Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung startup digital di Indonesia dan Korea Selatan, dan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia untuk startup digital. Kerja sama Bekraf dan SBC dalam mengembangkan digital startup ini akan berlangsung dalam jangka waktu 2 tahun.

Bisnis startup digital adalah bisnis yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat, dan lebih condong ke bisnis dalam bidang teknologi, web, dan internet. Indonesia sendiri telah memiliki 4 bisnis startup digital yang sukses (unicorn) yaitu GO-JEK, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. Melihat peluang tersebut, Bekraf berinisiatif untuk mengembangkan bisnis startup ini dengan berkolaborasi dengan Korea Selatan melalui SBC.

Kolaborasi antara Bekraf dan SBC akan diwujudkan dalam bentuk kerja sama pertukaran informasi kebijakan dan program pemerintah dalam mempromosikan dan mendukung startup digital di kedua negara; membantu menemukan dan menyediakan mitra bisnis dan investor yang cocok untuk mempromosikan bisnis startup; mengatur proyek bersama seperti demonstrasi produk, seminar investasi, program bimbingan, pameran, pertemuan dengan para pembeli, dan lain sebagainya, dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas startup; serta berbagi pengetahuan teknis dan bantuan teknologi dalam pengembangan startup digital.

 “Kami berharap melalui kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan ini, kita dapat saling bertukar gagasan untuk mendukung dan mempromosikan digital startup antar kedua negara agar bisnis digital startup ini dapat menjadi besar di masa mendatang.” ujar Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Bapak Restog Krisna Kusuma.

Saat ini pendanaan startup di Indonesia dalam bidang aplikasi dan game mencapai 1,7 miliar Rupiah. Pada fase ini Indonesia membutuhkan programmer 100 ribu orang untuk mendukung program 1000 startup di Indonesia. Bekraf sendiri memiliki program yang bertujuan membangun ekosistem startup Indonesia di antaranya Go Startup Indonesia, BEKUP, BYTE, dan Bekraf Acceleration untuk mewujudkan program 1000 startup tersebut.

 

Loading...



No comments:

Post a Comment