Tuesday 24 August 2021

Askrindo Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Teknologi Singapura untuk Transformasi Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. FSS Technologies Singapore Pte Ltd., perusahaan global terkemuka penyedia produk dan prosesor pembayaran terintegrasi, hari ini mengumumkan bahwa Askrindo, perusahaan terdepan di industri asuransi umum Indonesia, telah mengimplementasikan solusi Smart Recon untuk memodernisasi dan memaksimalkan efisiensi pada operasi rekonsiliasinya. Didirikan pada tahun 1971, Askrindo, anggota kelompok bisnis Holding Indonesia Financial Group atau IFG, adalah perusahaan penyedia jasa pengelolaan risiko yang berkembang dengan pesat, melayani kebutuhan asuransi bagi segmen perusahaan menengah dan kecil dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

Untuk mendukung pertumbuhan operasi bisnisnya yang pesat, Askrindo perlu mengotomasi proses rekonsiliasinya yang masih berbasis lembar kerja manual dan memakan waktu untuk mengerjakannya, yang mana menciptakan tantangan seputar isu efisiensi, akurasi, dan kontrol. Dirancang untuk memproses data pembayaran, klaim, dan pelunasan volume besar, FSS Smart Recon mengotomasi alur kerja inti yang terdiri dari penyaringan, pengayaan dan rekonsiliasi data, pengelolaan pengecualian dan pelunasan. Otomasi alur kerja canggih secara signifikan mengurangi waktu untuk menutup aktivitas rekonsiliasi harian dan akhir periode, memberikan kendali yang lebih besar atas proses rekonsiliasi, dan meningkatkan kepatuhan hukum. Sistem ini membebaskan sumber daya untuk fokus pada aspek tugas pemberi nilai tambah seperti memperkuat layanan pelanggan.

Menurut Rachmad Hidayat, Senior Vice President & Ketua Divisi IT Askrindo, penting bagi Akrindo untuk memilih platform teknologi yang tepat dalam perjalanan digitalisasi yang mampu menjawab kebutuhan saat ini sekaligus juga memberikan fleksibilitas untuk bisa menambah lebih banyak fungsi seandainya dibutuhkan untuk perluasan di masa depan.

“Kami terkesan dengan pengalaman yang luas, inovasi, dan kedalaman FSS dalam mengerahkan solusi rekonsiliasi untuk basis pelanggan yang luas, kehadiran di industri lokal yang kuat, dan dukungannya di pasar Indonesia. Dengan FSS Smart Recon, kami membangun sistem administrasi yang tangkas, yang membantu kami mengoptimalkan siklus rekonsiliasi, mengurangi kesalahan, dan menekan terpapar risiko operasional.”

Berbicara mengenai kemitraan ini, Krishnan Srinivasan, Direktur Operasi FSS PayTech menyatakan bahwa Askrindo adalah perusahaan terbaru yang bergabung dengan basis pelanggan FSS yang sedang berkembang di kawasan Asia Pasifik.

“Askrindo memerlukan mitra yang berpengalaman untuk menjawab tantangan rekonsiliasi dan kami senang berkerja sama dengan Askrindo untuk menghasilkan kerangka rekonsiliasi modern berbasis web, yang akan membantu membuka kunci efisiensi operasi baru, mengurangi risiko, dan memastikan kepatuhan yang tinggi.“

FSS telah bermitra dengan Berca, salah satu perusahaan IT di Indonesia, untuk menawarkan dukungan teknis di lapangan bagi Askrindo dalam mengelola layanan proaktif dan resolusi masalah yang cepat. Bagi Askrindo, kemitraan ini merasionalisasi biaya dan menghilangkan biaya overhead terkait menjalankan layanan rutin harian .

FSS menyediakan serangkaian kemampuan rekonsiliasi lengkap untuk membantu Askrindo memenuhi tujuan bisnisnya untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kontrol atas proses penutupan transaksi keuangan. FSS Smart Recon mengotomasi seluruh proses rekonsiliasi dari rekonsiliasi premi, klaim, antar-sistem, dan intra-sistem, juga rekonsiliasi Bordeaux. Platform ini mengintegrasikan data tingkat transaksi dan saldo dari akuisisi klaim dan penyamaan melalui penyetujuan dan peninjauan premi akhir periode. Solusinya adalah data-agnostik dan meningkatkan kecepatan pengaturan rekonsiliasi sekaligus mengurangi pengecualian dan intervensi manual, membebaskan staf untuk melakukan tugas yang memberikan nilai tambah.

FSS Smart Recon mampu mencocokkan jutaan transaksi antara sistem dalam beberapa menit saja, mengakomodir pertambahan volume transaksi dengan mulus. Solusi ini dijadikan tolok ukur untuk memproses 1 Milyar data transaksi dalam satu jam.

 



No comments:

Post a Comment