Friday 20 July 2018

Disorot Langgar Aturan, Facebook dan Instagram akan Kunci Pengguna yang Usianya di Bawah 13 Tahun

MAJALAH ICT – Jakarta. Awal pekan ini, sebuah seri dokumenter menjelaskan tentang praktik moderasi yang dipertanyakan, atau bahkan lalai, yang dilakukan oleh Facebook. Salah satu masalahnya adalah bahwa situs itu mengizinkan anak-anak di bawah usia 13 tahun untuk memiliki akun, meskipun itu melanggar aturan.

Sebagai tanggapan, Facebook dan anak perusahaannya Instagram akan mulai mengunci pengguna di bawah umur lebih sering. Serial “Pengiriman” dari Channel 4 mengirim reporter yang menyamar ke salah satu rumah moderasi pihak ketiga Facebook untuk sebuah episode minggu ini. Antara lain, reporter menemukan bahwa moderator diajarkan untuk mengabaikan pengguna yang muncul di bawah umur kecuali mereka memiliki pengakuan eksplisit bahwa pengguna di bawah umur.

Reaksi terhadap laporan “Pengiriman” menyebabkan posting blog perusahaan dari Facebook menjanjikan untuk melakukan lebih baik. Facebook telah mengubah kebijakan moderasinya sehingga setiap pengguna yang diyakini lebih muda dari 13 akan memiliki akun mereka terkunci sampai mereka dapat membuktikan bahwa mereka cukup umur untuk menggunakan situs ini. Ini berlaku untuk pengguna di bawah umur yang dilakukan moderator sendiri, serta pengguna yang dilaporkan karena di bawah umur atau pelanggaran aturan lainnya.

Ini juga berarti untuk Instagram, yang dimiliki Facebook. Itu sedikit lebih rumit karena Instagram jauh lebih populer di kalangan orang muda daripada Facebook. Remaja telah meninggalkan Facebook berbondong-bondong dalam beberapa tahun terakhir, karena banyak dari orang tua mereka mungkin menggunakan situs ini sama seperti yang mereka lakukan. Instagram, sementara itu, telah berada dalam perlombaan senjata dengan Snapchat untuk demografis remaja untuk sementara waktu.

Situs seperti Facebook secara nominal melarang akses ke anak-anak di bawah 13 tahun sebagai bagian dari Peraturan Perlindungan Privasi Online Anak-Anak. Namun, tidak pernah sulit bagi anak-anak untuk berbohong tentang usia mereka saat membuat akun. Seperti yang ditunjukkan TechCrunch, ini menjadi masalah seiring waktu, karena anak-anak yang berbohong tentang menjadi lebih tua akan ditayangkan iklan untuk hal-hal seperti alkohol, karena Facebook percaya mereka lebih tua dari mereka.

Langkah ini juga agak kontradiktif, mengingat adanya aplikasi cabang Facebook Messenger khusus untuk anak-anak.

Inti dari laporan “Dispatches” menyangkut perlakuan halaman ekstrimis Facebook di jejaring sosial. Laman populer yang penuh dengan konten kebencian tetap bertahan meski banyak pelanggaran aturan karena mereka menghasilkan pendapatan untuk situs tersebut, menurut temuan Channel 4. Posting blog Facebook juga berjanji untuk melakukan yang lebih baik dalam hal itu.



No comments:

Post a Comment