Thursday 23 March 2017

Di 2017 Telkomsigma akan Terus Mempertahankan Posisinya Sebagai ‘Market Leader’

MAJALAH ICT – Jakarta. Tahun 2016 merupakan tahun “monetizing” bagi Telkomsigma. Artinya kapabilitas yang dibangun sejak bergabungnya bersama Telkom Group, telah bertumbuh secara optimal. Dimana seluruh investasi yang dimiliki oleh Telkomsigma sudah menjadi engine yang dapat menghasilkan dan meningkatkan revenue Telkomsigma. Kondisi perekonomian di tahun 2016 yang mengalami pasang surut, namun Telkomsigma masih dapat mencapai target atas berbagai project dari multi industri dan pemerintah.

Pencapaian Telkomsigma tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Semua ini berkat pemikiran strategis dan kontribusi dari seluruh stakeholder melalui sinergi Telkom Group dan Partnership yang berhasil direalisasikan sesuai dengan harapan bersama. Spirit Always Be The Best yang selalu dibawa oleh setiap Telsiger telah berhasil membuahkan hasil yang dapat dibanggakan,” ujar CEO telkomsigma, Judi Achmadi.

Telkomsigma juga telah meraih berbagai penghargaan, sebagai bukti keunggulan perusahaan dalam memberikan layanan ICT terintegrasi. Penghargaan tersebut antar lain adalah, Uptime Facility Certification yang pertama di Indonesia, penerima setifikat Uptime Tier III for Design Document terbanyak dan mendapatkan rekor Muri sebagai the best in building and managing corporate image kategori penyedia data center di Indonesia.

Selain itu, telkomsigma juga meraih penghargaan data center service provider of the year dan telco big data service provider of the year dari Frost & Sullivan, Top IT solutions provider di Indonesia dengan kategori top data center services, top cloud application provider, top big data solutions dan top manage services 2016 dan terakhir CEO telkomsigma meraih penghargaan Satyalencana pembangunan dari presiden RI dalam bidang inovasi digital.

Berbagai inisiatif strategis dilakukan di tahun 2016 guna mendukung transformasi Telkom Group menjadi The King of Digital. Salah satunya adalah dengan mengakuisisi Pointer sebagai channel untuk menjual Indonesia ke mancanegara. Telkomsigma juga meluncurkan Indonesia Tourism Exchange atau ITX yang merupakan platform digital marketplace tourism yang mempertemukan penyedia produk wisata (Supplier) dan pemasar (Distributor) sehingga masing-masing pihak dapat mengelola inventori secara real time, berinteraksi, dan memasarkan produk secara online.

Gencarnya pembangunan di industri transportasi oleh pemerintah dari segi infrastruktur, merupakan peluang Telkomsigma untuk dapat mendukungnya dengan infrastruktur IT dan aplikasi yang dirancang khusus untuk industri transportasi. Industri Transportasi menjadi salah satu fokus Telkomsigma di tahun 2016, berbagai kerjasama yang telah terjalin untuk mendukung majunya teknologi transportasi. Misalnya saja Pelindo atas pengadaan infratruktur IT, Trans Jakarta dan KCJ Commuterline. Tol laut, Telkomsigma turut andil dalam pengembangan infrastruktur IT dan juga mendukung Kementerian Perhubungan. Serta telkomsigma juga telah melakukan sinergi dengan perusahaan BUMN dalam mewujudkan Indonesia berbasis digital.

Adapun peran telkomsigma dalam mendukung pengembangan infrastruktur digital di antaranya dengan mendukung pangsa pasar segmen UKM dengan menyediakan layanan solusi banking untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sejak tahun 2009. Selain itu, Telkomsigma memiliki BaliCamp sebagai software developer house dan juga difungsikan sebagai resort, yang dapat mewadahi startup untuk mengembangkan bisnisnya.

Tahun 2017, tantangan dan kompetisi semakin besar namun Telkomsigma tetap harus mempertahankan posisinya sebagai market leader di industri nya. “Dalam upaya menghadapi tantangan tahun ini, dilakukan berbagai transformasi dan strategi yaitu salah satunya dengan meningkatkan kerjasama Telkom Group melalui go to market telkomsigma bersama telkomsel, hal ini merupakan strategi kami dalam menghadapi tantangan ditahun yang akan datang dengan langkah lebih agresif,” ujar Mas’ud Khamid, Komisaris Utama telkomsigma sekaligus Director of Sales Telkomsel.

Telkomsigma yakin bahwa dengan pemikiran strategis yaitu pemikiran mega (komparatif), makro (kompetitif), dan mikro (kooperatif), tantangan-tantangan ditahun 2017 dapat dihadapi dengan terus membawa perusahaan ke arah Bigger, Broader dan Better.

 



No comments:

Post a Comment