MAJALAH ICT – Jakarta. Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) petahana Kristiono, kembali memimpin Mastel untuk periode jabatan tiga tahun berikutnya, 2018-2021. Kristiono terpilih setelah dilakukan lobi penentuan calon ketua umum dimana sang penantang, Nies Purwati, menjadi formatur untuk menentukan Dewan Pengurus Harian Mastel.
Sebelumnya, dalam Sidang Komisi, calon yang ditetapkan lolos hanyalah Kristiono, yang merupakan mantan Direktur Utama Telkom. Nies terganjal karena dianggap tim verifikasi tidak memenuhi ketentuan “pernah memimpin organisasi” dan dinilai bukan merupakan “tokoh atau orang terpandang di sektor telematika”. Perdebatan muncul karena dua syarat tersebut tidak memiliki parameter yang jelas, dan apalagi Nies merupakan mantan Sekjen Mastel untuk waktu yang cukup lama.
Akhirnya, kedua calon tersebut dipertemukan dan didapat kesepakatan. Voting urung dilakukan dan Kristiono ditetapkan menjadi Ketua Umum, serta bersama Nies menjadi formatur penentu kepengurusan Mastel 2018-2021 mendatang.
Selain itu, ditetapkan juga tiga orang Dewan Pengawas Mastel yang terdiri dari Darmoni Badri, M. Ridwan Effendi dan Witjara. Dalam proses yang tidak berbelit, ditetapkan pula Darmoni sebagai Ketua Dewan Pengawas.
Munas Mastel ke-9 dibuka oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan mendapat wejangan juga dari Menkominfo Rudiantara. Peserta Munas dapat menerima pertanggungjawaban pengurus Mastel 2015-2018 di bawah Kristiono secara aklamasi.
No comments:
Post a Comment