MAJALAH ICT – Jakarta. China telah meluncurkan penyelidikan anti-monopoli ke Alibaba, kata regulator Kamis, mengirim harga saham raksasa e-commerce itu jatuh dan mengintensifkan masalah miliarder pendiri Jack Ma.
Regulator juga akan mengadakan pembicaraan “pengawasan dan bimbingan” dengan anak perusahaan jasa keuangan raksasa Alibaba, Ant Group, media pemerintah melaporkan, hanya beberapa minggu setelah IPO yang memecahkan rekor dihentikan pada menit terakhir oleh Beijing.
Tekanan terus-menerus pada salah satu perusahaan paling berpengaruh di China adalah tanda terbaru bahwa kepemimpinan Komunis siap untuk menurunkan ambisi perusahaan teknologi besar di sektor internet yang tak terkendali, yang telah menjadikan Ma salah satu orang terkaya di China dengan perkiraan kekayaan $ 58 miliar.
Penyelidik sedang menyelidiki Alibaba untuk “dugaan praktik monopoli”, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penyelidikan tersebut mengancam untuk menghambat pertumbuhan Alibaba, raksasa teknologi yang merevolusi lanskap e-commerce China.
Saham Alibaba jatuh 8,6 persen ke level terendah lima bulan di Hong Kong karena berita tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan “akan aktif bekerja sama dengan regulator dalam penyelidikan”.
Anak perusahaan jasa keuangan, Ant Group, mengatakan juga akan bekerja sama dan “mempelajari dengan cermat dan secara ketat mematuhi permintaan departemen pengatur”.
Ant Group mengukir namanya melalui produk utamanya Alipay, platform pembayaran online dan aplikasi super yang kini tertanam kuat dalam perekonomian Tiongkok.
Tetapi perusahaan juga telah berkembang dengan menawarkan pinjaman, kredit, investasi dan asuransi kepada ratusan juta konsumen dan usaha kecil, memicu ketakutan dan kecemburuan dalam sistem perbankan yang lebih luas yang lebih diarahkan untuk mendukung kebijakan negara dan perusahaan besar.
Jangkauannya ke dalam pengeluaran harian orang China juga telah menyebabkan kecemasan atas potensi utang pribadi yang memburuk dan merusak ekonomi yang lebih luas.
Karena permintaan global untuk pencatatan ganda Hong Kong-Shanghai mendorong IPO ke arah rekor penilaian – berpotensi memberikan lebih banyak pendanaan, legitimasi, dan pengaruh kepada Ma dan Ant Group – regulator China bertindak.
Ma yang blak-blakan dan karismatik – mantan guru – sebelumnya mengecam sistem keuangan China yang sudah ketinggalan zaman, menyebut bank-bank milik negara “pegadaian” dalam pidato bulan Oktober yang menyebabkan dia dipanggil untuk pembicaraan regulasi sesaat sebelum IPO Ant ditangguhkan .
Dia menjauh dari pusat perhatian publik sejak IPO runtuh.
Suara-suara dari atas Partai Komunis China tidak menyenangkan bagi perusahaan yang dianggap memiliki ambisi yang terlalu besar.
Para pemimpin partai pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat pekan lalu berjanji untuk memperkuat langkah-langkah anti-trust dan “dengan tegas menentang monopoli” sementara badan eksekutif Politbiro Partai juga telah berjanji untuk menindak “ekspansi modal yang tidak teratur”.
“Ada pesan politik yang mendasarinya, bahwa tidak ada perusahaan, dan tidak ada individu, yang dapat tumbuh begitu besar di China ke titik di mana mereka berpotensi menantang otoritas PKT,” Richard McGregor, rekan senior untuk Asia Timur di Lowy Institute di Sydney, kepada AFP.
Tahun ini, Beijing juga telah menerapkan peraturan baru untuk menahan potensi risiko dalam industri peminjaman online China yang sedang tumbuh, karena cabang fintech perusahaan internet termasuk Alibaba dan Tencent telah memperluas dan mengkonsolidasikan kekuatan atas pasar.
“Tidak diragukan lagi, Ant sekarang akan menjadi perusahaan yang sangat berbeda dalam struktur dan neraca,” kata Ryan Manuel, Kepala Strategi Asia di Silverhorn Investment.
“Lingkungan regulasi akan tampak lebih seperti penyedia jasa keuangan dan bukan perusahaan teknologi. Pertumbuhannya akan melambat. Valuasi pasarnya akan menurun.”
Regulator pasar China pada November mengeluarkan draf pedoman antitrust untuk ekonomi platform internet yang menyoroti contoh perilaku anti-persaingan.
Media pemerintah telah berulang kali menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan ini, memperingatkan potensi ketidakstabilan keuangan sebagai akibat dari pertumbuhan cepat mereka yang tidak diatur.
Utang macet dalam sistem keuangan China yang kacau adalah risiko abadi, dan regulator meluncurkan tindakan keras terhadap kecanduan kredit nasional yang berkembang tiga tahun lalu karena kekhawatiran krisis keuangan.
No comments:
Post a Comment