MAJALAH ICT – Jakarta. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) mendapatkan pinjaman senilai total Rp 400 miliar. Fasilitas pinjaman itu berasal dari dua bank yang berbeda YAitu, pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi, UFJ., Ltd. cabang Jakarta senilai Rp 250 miliar, dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia senilai Rp 150 miliar.. Protelindo merupakan anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
Disampaikan Sekretaris Perusahaan Arif Pradana, tujuan pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja. Disebutkannya, pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi bertenor 12 bulan. Terkait bunga pinjaman, ada dua skema yang digunakan. Pertama, menggunakan Jakarta Interbank Offered rate ditambah 1,65% jika pinjaman yang ditarik menggunakan kurs rupiah. Kedua, ICE LIBOR plus 1,10% jika pinjaman yang ditarik menggunakan kurs dollar AS.
Sementara pinjaman dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia bertenor selama 12 bulan. Bunganya menggunakan Jakarta Interbank Offered Rate atau margin yang berlaku yakni 2,3% per tahun atau tingkat bunga lain yang disepakati semua pihak. Sama seperti pinjaman pertama, pinjaman itu akan digunakan untuk keperluan modal kerja.
Di 2016 sendiri, Sarana Menara Nusantara mencatatkan pendapatan meningkat 13% menjadi Rp 5,05 triliun dari sebelumnya Rp 4,47 triliun. Sementara, beban pokok pendapatannya juga mengalami kenaikan sebesar 17% year on year menjadi Rp 668,77 miliar. Adapun laba kotor tercatat sebesar Rp 4,38 triliun. Angka ini naik 12% dibanding periode 2015, Rp 3,89 triliun.
Sementara laba bersih adalah Rp 3,04 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
No comments:
Post a Comment