Monday 24 July 2017

Kementerian Kominfo Bahas Peluang Pengembangan Layanan OTT Lokal

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali mengupas peluang pengembangan layanan over the top (OTT) lokal. Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Lala Kolopaking menyebut dalam perumusan kebijakan mengenai layanan OTT bukan hanya memperhatikan aspek teknologi saja.  “Bukan hanya teknologi saja yang kita ketahui, tapi banyak aspek  yang perlu kita pelajari. Seperti contoh bukalapak antara penjual dan pembeli yang punya hubungan dan kesepakatan agar transaksinya berjalan dengan baik dan sukses,” jelasnya dalam Diskusi bersama pakar, praktisi dan Asosiasi Teknologi Informasi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/07/2017).

Menurut SAM Bidang Sosekbud Lala Kolopaking, tema Peluang dan Tantangan Pengembangan Layanan Over The Top Lokal menarik dibahas karena dibutuhkan untuk memberikan gambaran mengenai peluang dan kesamaan persepsi tentang Layanan OTT Lokal. “Kita perlu memperoleh data dan informasi mengenai peluang dan tantangan tumbuh dan berkembangnya layanan OTT lokal serta dapat mendorong persamaan persepsi tentang layanan OTT lokal antarpihak yang berkepentingan,” tambahnya.

Dosen PENS Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Son Kuswadi mengusulkan adanya pemanfaatan inkubator guna mendorong kemunculan OTT lokal. “Kita bisa memanfaatkan inkubator perguruan tinggi agar menghasilkan OTT dengan platform aplikasi nasonal.  “Keterlibatan semua penting untuk keinginan masyarakat Indonesia, karena bicara teknologi adalah bagaimana kita membangun teknologi sebagai enabler sekaligus budaya digital,” tambahnya.

Sekjen APJII Henri Kasyfi Soemartono lebih menyoroti mengenai perbandingan OTT global dengan OTT lokal. Menurutnya hal yang terbenting adalah membangun kebijakan dan strategi bersama untuk pembangunan OTT lokal.  “Persoalan yang harus menjadi perhatian kita adalah bagaimana membangun fokus terutama tentang policy dan strategy,” katanya.

Dalam diskusi itu, SAM Menkominfo Bidang Teknologi Herry Abdul Azis mengupas tema Potensi Ekonomi Digital Indonesia: Peluang OTT Lokal”. Sementara Ketua Umum ATSI Merza Fachys membahas tentang Strategi Pengembangan Layanan OTT Lokal, dan Wakil dari Masyarakat Telekomunikasi Sigit Puspito Wigati Jarot mengupas mengenai “Bentuk Pengaturan OTT Lokal”.

Diskusi itu yang dimoderatori SAM Bidang Komunikasi Massa Gun Gun Siswadi itu dihadiri mahasiswa dari perguruan tinggi di Surabaya serta Relawan TIK. Selain itu hadir pula SAM Bidang Hukum Henri Subiakto, Kepala TVRI Surabaya, Kadis Kominfo Prov. Jatim, Kepala Stasiun RRI Surabaya, Balmon Surabaya, Badan Litbang SDM, Biro Humas, dan Biro Umum.

 



No comments:

Post a Comment