Wednesday 19 July 2017

Ini Alasan Menkominfo Tidak akan Blokir Google

MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah menutup akses ke pesan instan Telegram, Menteir Komunikasi dan Informatika Rudiantara pernah menngutimatum bahwa langkah serupa dapat dikenakan pada pemberi layanan OOT (over the top) lainnya, semisal Facebook, Twitter maupun YouTube yang besutan Google. Meski kemudian dibantah Presiden Joko Widodo untuk penutupan media sosial lainnya, namun pentupan OTT lain juga nampaknya tidak benar-benar akan dilakukan Menkominfo. Apalagi terhadap Google.

Hal ini terlihat dari Peresmian Google for Entrepreneurs Indonesia di Menara Kibar Jakarta Pusat. Bahkan Pemerintah mengharapkan Indonesia memiliki Cikini Valley tempat berkembangnya ekosistem digital. “Saya melihat apa yang dijalankan oleh Kibar. Kita memerlukan ekosistem digital yang bagus. Aksesibilitas di Menara Kibar ini mudah bisa pakai angkot atau metromini, selain itu lokasinya juga dekat dengan beberapa kampus perguruan tinggi, sehingga bisa optimal dalam mengembangkan ekosistem digital,” katanya.

Berkaitan dengan kehadiran Google for Entrepreneurs di Indonesia, Menteri Kominfo mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kibar dan Google dalam mengembangkan ekosistem mikro di Indonesia. “Saya harap Kibar dan Google dapat saling bekerjasama, melalui co-workingspace kita bisa membentuk teamwork dalam kembangkan ekosistem,” harapnya.

Managing Director Google Tony Keusgen menyatakan kehadiran Google for Entrepreneurs akan memperkuat komitmen perusahaan itu terhadap upaya Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Ditambahkan Direktur ICT Infrastuktur Badan Ekonomi Kreatif Neil El Himan dengan adanya Google Lounge ini akan makin banyak tempat berkarya dan hasilkan produk digital untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.



No comments:

Post a Comment