Sunday 20 August 2017

Ditjen SDPPI Tingkatkan Kualitas Data Penggunaan Spektrum Frekuensi untuk Dukung 5G dan IoT

MAJALAH ICT – Jakarta. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) terus meningkatkan kualitas datanya, terutama mengenai penggunaan spektrum frekuensi radio di Indonesia, dalam upaya mewujudkan Big Data SDPPI yang nantinya juga mendukung implementasi komunikasi data 5G dan era Internet of Things (IoT).

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Pengendalian SDPPI Dwi Handoko ketika memberikan sambutan pada Evaluasi Kegiatan Monitoring dan Penertiban UPT Triwulan ke-2 di Palembang, Sumatera Selatan. Selain mengevaluasi laporan-laporan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI, kegiatan Palembang itu juga dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualitas data yang dihimpun UPT dalam rangka menyukseskan penyediaan Big Data SDPPI.

Menurut Dwi Handoko, ketersediaan Big Data mengenai penggunaan spektrum frekuensi di Indonesia itu nantinya juga bisa mendukung suksesnya terimplentasi era 5G dan IOT di negara ini.

Berdasakan hasil laporan UPT Triwulan 2, ada sekitar 12 persen radio siaran FM dari ISR radio FM dan 3 persen dari ISR televisi siaran yang termonitor tidak dimanfaatkan. Kemudian, dari pemanfaatan frekuensi seluler 2100 MHz secara nasional di 133 kabupaten/kota sepanjang 2017, diketahui hanya satu operator yang rata-rata wilayah layanannya mencapai di atas 90 persen, sementara lainnya hanya 50 dan 70 persen.

Dengan banyaknya manfaat yang didapat dari pengolahan data hasil laporan UPT, maka diharapkan UPT dapat semakin meningkatkan kualitas pelaporan data kegiatannya, kata Dwi Handoko menambahkan.

Selain mengevaluasi pelaporan, kegiatan ini juga sebagai wadah diskusi antar-UPT dalam mengoptimalkan analisa hasil monitoring pada tiap-tiap daerah.

Dalam kesempatan sama, Direktorat Pengendalian SDPPI memaparkan mengenai model pengawasan dan pengendalian spektrum frekuensi radio, dan UPT Surabaya menyampaikan tentang Analisa Okupansi Band Penerbangan, sementara UPT Batam memaparkan soal Analisa Kependudukan Frekuensi di Daerah Perbatasan dan persiapan analog switch off.

Dibahas juga tentang capaian kinerja UPT dan realisasi anggaran serta capaian fisik tiap-tiap UPT di seluruh Indonesia. Sampai dengan triwulan kedua ini, rata-rata capaian kegaitan monitoring oleh UPT sudah mencapai 54 persen, meskipun masih ada beberapa UPT yang capaiannya masih perlu ditingkatkan lagi.

Mengenai realisasi anggaran, disampaikan bahwa masih banyak UPT yang realisasi anggarannya masih di bawah 50 persen. Ini harus segera ditingkatkan karena realisasi anggaran tahun ini akan menentukan anggaran yang akan disetujui pada tahun depan.



No comments:

Post a Comment