Tuesday 26 September 2017

Inilah Pentingnya TI dan Manajemen Data Bagi Pengambilan Keputusan Bisnis Secara Efektif

MAJALAH ICT – Jakarta. SAP SE merilis temuan penelitian yang menunjukkan bahwa para pemimpin bisnis percaya bahwa lingkungan teknologi informasi yang terpecah dan terisolasi berdampak buruk terhadap kemampuan mereka dalam membuat keputusan bisnis yang tepat.

Nyaris tiga perempat, atau 74 persen, dari responden survei mengatakan bahwa landscape data di perusahaan mereka terlalu kompleks sehingga membatasi proses komunikasi, sementara 86 persen lainnya mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan manfaat maksimal dari data yang tersedia.

“Kami memandang data yang terkonsolidasi dan simpel sebagai aset perusahaan yang luar biasa berarti di masa depan,” tutur Greg McStravick, president dari Database and Data Management, SAP. “Temuan penelitian kami menunjukkan bahwa, layaknya sumber daya energi alami, sumber data terletak persis di bawah permukaan, pada titik yang mustahil untuk diakses atau tak terlihat. Bila data merupakan tambang “emas” baru, maka SAP berambisi untuk menjadikan para ahli data penambang emas baru yang handal. Kami mendukung semua pengambil keputusan bisnis untuk dapat menguasai dan mendapatkan value dari data perusahaan mereka dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting dalam berbisnis.

Penelitian bertajuk “Data 2020: State of Big Data” mempelajari berbagai macam isu yang terkait dengan data perusahaan dan menemukan sebuah landscape manajemen data baru yang memiliki berbagai peluang, namun juga tertantang untuk mensupervisi berbagai posisi karyawan, departemen, dan geografi bisnis. Hasil penelitian tersebut menunjuk pada kompleksitas manajemen data yang dapat dipecahkan dengan solusi analitis yang memberikan nilai tambah dan para ahli data yang dapat memahami informasi yang terkumpul di dalam perusahaan dalam jumlah besar.

Dalam berita terkait, SAP hari ini mengumumkan solusi SAP Data Hub untuk menciptakan nilai di beragam landscape data melalui integrasi data, orkestrasi data dan tata kelola data, serta dengan menciptakan jaringan data yang kuat yang dapat mempercepat hasil bisnis yang positif.

Penelitian “Data 2020: State of Big Data” didukung oleh Regina Coroso Consulting dan didasarkan pada hasil survei global dari lebih dari 500 para pengambil keputusan di bidang IT di tingkat korporasi. Negara-negara yang disurvei mencakup Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Kanada, Jerman, Perancis, Jepang, Tiongkok dan Australia.

 



No comments:

Post a Comment