Thursday 21 September 2017

Presiden Jokowi Inginkan Indonesia Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar

MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia  menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Dan untuk mencapainya, Jokowi yakin Indonesia memiliki potensi mengembangkan dan potensi pasar ekonomi digital yang besar. Demikian disampaikan Jokowi dalam pembukaan Indonesia Business Development Expo 2017 (IBDExpo).

“Strategi pemerintah apa? Pertama, keleluasaan untuk bereksperimentasi harus diberikan ke seluruh masyarakat, karena inovasi itu perlu eksperimen,” kata Jokowi. Disampaikannya, pemerintah akan terus melakukan deregulasi, terutama yang berkaitan dengan industri berbasis teknologi, seperti stratup dan fintech.

Dijelaskan Presiden, ndustri startup merupakan satu klaster yang memerlukan banyak bimbingan dan eksperimen sebelum mengeluarkan produk yang mampu diterima dan diaplikasikan di masyarakat. Untuk itu, dirinya berjanji akan mempermudah pengembangan industri ini. Saat ini diakuinya masih ada berbagai regulasi yang menghambat industri ini untuk bisa berlari kencang. Maka dari itu, dirinya akan melakukan beberapa pemangkasan perizinan dan persyaratan yang ada.

Beberapa waktu lalu, Jokowi juga menyampaikan hal yang sama mengenai ekonomi digital. “Saya melihat kita punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital dan memiliki potensi pasar ekonomi digital yang cukup besar dengan jumlah penduduk 25o juta, di mana 94,3 juta di antaranya adalah pengguna internet,” kata Jokowi. Karena itu, Jokowi menginginkan adanya percepatan implementasi pengembangan ekonomi digital.

Menurut Jokowi, kemajuan global melalui ekonomi digital telah mendorong perubahan gaya hidup dan pola ekonomi sebuah negara.
“Pertama, kita sudah amat memahami ‘e-commerce’. Ada pergeseran perniagaan, perdagangan dari dunia ‘offline’ menuju ‘online’. Kita sudah hadapi itu,” katanya.

Perkembangan e-commerce tersebut, katanya, membuat pembelian atau pemesanan suatu barang atau jasa begitu instan dan mudah. “Saya kalau di istana kepingin nasi padang, tinggal ‘klik’, nasi padangnya datang. Itulah pergeseran perniagaan, pergeseran perdagangan dari ‘offline’ ke ‘online’,” cerita Jokowi.

 



No comments:

Post a Comment