Monday 25 September 2017

KPAI Panggil dan Minta Klarifikasi Twitter Soal Video Gay Anak yang Viral

MAJALAH ICT – Jakarta. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menindaklanjuti video pornografi yang diduga menampilkan gay anak-anak dan viral di media sosial. KPAI juga menindaklanjuti terkuaknya kasus penyebaran 750 ribu video pornografi oleh Polda Metro Jaya.

KPAI menyesalkan atas penyebaran video pornografi tersebut dan telah mengundang manajemen Twitter di Indonesia. KPAI mengklarifikasi pihak manajemen terkait penyebaran video pornografi tersebut. KPAI telah mendapatkan informasi bahwa video dimaksud telah disuspend seketika setelah pihak manajemen Twitter mendapatkan laporan.

“Klarifikasinya, selama ini, proteksi anak dari berbagai konten negatif termasuk pornografi, kekerasan, dan kejahatan seksual di Twitter, telah mendapatkan atensi dan mekanisme khusus,” tegas Ketua KPAI Susanto.

Namun, dalam pelaksanaannya masih berbasis laporan dan user diharapkan mengikuti Code of Conduct yang telah ditetapkan oleh Twitter. Dengan sistem yang demikian, KPAI merekomendasikan agar manajemen Twitter melakukan inovasi dan perbaikan sistem yang senapas dengan norma perlindungan anak dan tidak menunggu laporan.

“KPAI mendorong manajemen Twitter untuk memaksimalkan literasi kepada masyarakat termasuk anak-anak agar dapat menggunakan twitter secara sehat, positif dan memiliki nilai edukatif,” tegasnya.

Sebelumnya KPAI menyoroti kasus penangkapan tiga orang pelaku penyebar konten Video Gay Kids (VGK) melalui media sosial. Video semacam itu berisi video pornografi hubungan seksual anak laki-laki dan sesama jenis. KPAI menilai sejumlah kasus kejahatan seksual yang ada, saat ini trennya menyasar anak laki-laki. KPAI berharap proses hukum seberat-beratnya kepada pelaku.



No comments:

Post a Comment