Thursday 28 February 2019

GOJEK Gandeng Pemerintah Kota Bandung Perkuat Sinergitas Program Kota Bandung Lewat Platform


MAJALAH ICT – Jakarta. GOJEK sebagai penyedia layanan on-demand terdepan di Indonesia kembali mengukuhkan komitmen dalam mendukung Bandung Smart City dengan menandatangani nota kesepahaman strategis bersama Pemerintah Kota Bandung. Tujuan dari penandatanganan kerjasama strategis ini adalah untuk mendukung perkembangan perekonomian kota Bandung yang tumbuh pesat dan memudahkan aktivitas warganya sehari-hari melalui penggunaan platform GOJEK.

Nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini berfokus pada empat hal strategis, diantaranya adalah penggunaan transaksi non-tunai melalui GO-PAY untuk sektor transportasi, layanan publik, dan kegiatan turisme di Bandung; dukungan ekosistem GOJEK untuk program Kang Pisman; peningkatan kapasitas pelaku UMKM dengan mengadakan berbagai pelatihan seperti yang telah dilakukan di tahun 2018 yang lalu dan pengikutsertaan para pelaku UMKM dalam ekosistem GOJEK; penyerapan lulusan Balai Latihan Kerja Bandung sebagai penyedia layanan GO-LIFE, seperti GO-CLEAN, GO-MASSAGE, GO-AUTO, dan GO-GLAM.

“Sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa, GOJEK memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan ini, kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berkolaborasi dan semakin meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Kota Bandung melalui solusi teknologi yang kami tawarkan,” ujar Damar Juniarto – VP Government Relations GOJEK.

“Salah satu aspek pelayanan transportasi publik yang akan berkolaborasi dengan GOJEK kedepannya adalah, apabila warga Kota Bandung ingin menggunakan fasilitas Bandung Tour on Bus atau Bandros, maka warga dapat menggunakan fasilitas pembayaran non-tunai melalui GO-PAY. Dengan menggunakan GO-PAY maka warga tidak perlu lagi repot membawa uang tunai, selain itu operator Bandros pun tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian karena transaksi sudah dilakukan secara elektronik dan tercatat dengan rapih dan transparan,” tambah Damar.

“Penggunaan fasilitas pembayaran non-tunai di berbagai sektor di Kota Bandung ini diharapkan dapat meningkatkan minat di sektor pariwisata dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik. Hal ini juga diharapkan akan semakin berdampak positif bagi para pelaku UMKM Kota Bandung yang sudah merangkul moda pembayaran non-tunai GO-PAY di berbagai wilayah di Kota Bandung, diantaranya adalah area GO-FOOD Festival (GFF) di BEC, serta area kuliner malam Cibadak,” ucap Edwin Ariono – Head of Ecosystem Expansion GO-PAY.

“Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non-tunai yang transparan dan mudah, maka Pemerintah Kota Bandung dapat lebih mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan pada sektor publik. Bersama Pemerintah Kota Bandung kami harap bisa turut berkontribusi dalam usaha meningkatkan perekonomian daerah,” lanjut Edwin.

Dalam kesempatan ini, GOJEK turut mendukung program Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pemilahan dan menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis melalui program Kang Pisman. “Kami berinisiatif akan melakukan kegiatan yang sejalan dengan program Kang Pisman supaya warga dapat lebih mendapatkan pemahaman manfaat dari melakukan pemilahan sampah,” tambah Damar.

“GOJEK selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik. “Kami memiliki berbagai solusi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami juga membuka ruang kolaborasi yang pro inovasi, seperti kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bandung,” tutup Damar.

 

Loading...



No comments:

Post a Comment