MAJALAH ICT – Jakarta. Jambore Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2017 Wilayah Kalimantan telah usai. Pertemuan penyandang disabilitas yang difasilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Informatika (BP3TI) itu berhasil menemukan penyandang disabilitas yang berbakat di bidang TIK.
Kabag Umum Sekretariat Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Eddy Djunaedi Syamsudin Yahya menyebut perhelatan Jambore TIK 2017 berhasil mengumpulkan bakat penyandang disabilitas yang dapat berperan sebagai katalisator pemanfaatan teknologi dan informasi dalam masyarakat.
“Kegiatan ini mampu menghapuskan stigma kaum disabilitas sebagai kaum terbelakang melalui pemberian kesempatan dan kemampuan yang ada,” katanya dalam penutupan Jambore TIK 2017 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dari awal kegiatan, sebanyak 96 peserta penyandang disabilitas tuna netra, tuna rungu,dan tuna daksa ikut pelatihan. Mereka yang dari lima provinsi di wilayah Kalimantan itu berkumpul, berlatih, dan mengembangkan keterampilan penggunaan aplikasi seperti microsoft office, internet, desain grafis hingga public speaking. Puncaknya mereka berkompetisi baik secara individu maupun berkelompok dalam beberapa kategori.
“Jambore TIK 2017 untuk penyandang disabilitas di wilayah Kalimantan ini merupakan upaya membangun ekosistem TIK, memenuhi hak-hak warganegara berkebutuhuan khusus dan menjalankan undang-undang. Apalagi BP3TI telah membangun desa broadband. Semoga sarana tsb dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal,” jelas Eddy.
Kabag Eddy berharap agar penyandang disabilitas terus mengembangkan keterampilan dan belajar. “Diantara peserta ini pasti ada yang bisa mengembangkan. Disampaikan di dunia kerja dan dunia akademik. Ada lagi dunia usaha. Dengan tahu browsing dan menguasai aplikasi akan punya sarana untuk berkarya,” harapnya.
Pendamping instruktur Yasin menyatakan saat ini TIK sudah ramah bagi penyandang cacat. Ia menyontohkan MS Word dan MS Excel yang bisa dipakai penyandang disabilitas penglihatan. “Agung masuk kategori low vision atau hanya bisa melihat jarak terbatas. Kacamata tidak lagi membantu dirinya. Tapi sekarang bisa menggunakan aplikasi komputer karena fiturya memungkinkan hal itu,” terang Yasin.
Hadir dalam penutupan perwakilan BP3TI Kominfo Jamuri yang turut memberikan selamat kepada para peserta dan menyarankan agar mereka bisa membagikan ilmu dan pendidikan kepada teman-teman yang lain.
JUARA KOMPETISI INDIVIDU JAMBORE TIK BALIKPAPAN 2017 |
|||||||
No |
JENIS |
KETERANGAN |
KATEGORI |
PERINGKAT |
NAMA |
ASAL PROPINSI |
|
1 |
TUNA GRAHITA |
JUARA |
1 |
Mahdiah Aisyah |
Kaltim |
||
2 |
Dwiki Setiawan |
Kaltim |
|||||
3 |
Devi Octafianti |
Kaltim |
|||||
2 |
TUNA DAKSA |
JUARA |
REMAJA |
Adobe Photoshop and Public Speaking |
1 |
Junaidi |
Kaltim |
2 |
Iton Bangkit Simanjuntak |
Kaltim |
|||||
3 |
Fery Aditia Putra |
Kalsel |
|||||
DEWASA |
Adobe Photoshop and Public Speaking |
1 |
Bahrul Ilmi |
Kalbar |
|||
2 |
Aper Sujayana |
Kaltim |
|||||
3 |
Rahmat Hidayat |
Kaltim |
|||||
3 |
TUNA RUNGU |
JUARA |
REMAJA |
MS Word dan MS Excel |
1 |
Dzaky Rachmadiansyah |
Kaltim |
2 |
Muhammad Zaky Mubarak |
Kalsel |
|||||
3 |
Kevin Minggu |
Kaltim |
|||||
DEWASA |
Disabilitas Pendengaran |
1 |
Farera Marantika |
Kalteng |
|||
2 |
Dini Juliasmi |
Kalteng |
|||||
3 |
Muhammad Kausyaini |
Kalteng |
|||||
4 |
TUNA NETRA |
JUARA |
REMAJA |
MS Word dan MS Excel |
1 |
Anak Agung Ngurah Wisnuwardana |
Kaltim |
2 |
Amelia Nilam Tiara |
Kalsel |
|||||
3 |
Rangga Firly Pratama |
Kaltim |
|||||
DEWASA |
MS Word dan MS Excel |
1 |
Indra Djaya |
Kalsel |
|||
2 |
Iberahim |
Kalsel |
|||||
3 |
A. Agung Ngurah Astawa Darmawan |
Kaltim |
|||||
5 |
Juara |
Internet Antar Disabilitas |
1 |
Fery Aditya Putra |
Kalsel |
||
2 |
Olga Setya |
Kalteng |
|||||
3 |
Bahrul Ilmi |
Kalbar |
|||||
6 |
Juara |
Desain Poster Antar Disabilitas |
1 |
Ricat Simbolon |
Kaltim |
||
2 |
Slamet Ragmadani |
Kaltim |
|||||
3 |
Muzahidin Ianop |
Kaltara |
No comments:
Post a Comment