Saturday 28 October 2017

Inilah Penyandang Disablitas Berbakat di Bidang TIK dari Kalimantan

MAJALAH ICT – Jakarta. Jambore Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2017 Wilayah Kalimantan telah usai. Pertemuan penyandang disabilitas yang difasilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Informatika (BP3TI) itu berhasil menemukan penyandang disabilitas yang berbakat di bidang TIK.

Kabag Umum Sekretariat Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Eddy Djunaedi Syamsudin Yahya menyebut perhelatan Jambore TIK 2017 berhasil mengumpulkan bakat penyandang disabilitas yang dapat berperan sebagai katalisator pemanfaatan teknologi dan informasi dalam masyarakat.

“Kegiatan ini mampu menghapuskan stigma kaum disabilitas sebagai kaum terbelakang melalui pemberian kesempatan dan kemampuan yang ada,” katanya dalam penutupan Jambore TIK 2017 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dari awal kegiatan, sebanyak 96 peserta penyandang disabilitas tuna netra, tuna rungu,dan tuna daksa ikut pelatihan. Mereka yang dari lima provinsi di wilayah Kalimantan itu berkumpul, berlatih, dan mengembangkan keterampilan penggunaan aplikasi seperti microsoft office, internet, desain grafis hingga public speaking. Puncaknya mereka berkompetisi baik secara individu maupun berkelompok dalam beberapa kategori.

“Jambore TIK 2017 untuk penyandang disabilitas di wilayah Kalimantan ini merupakan upaya membangun ekosistem TIK, memenuhi hak-hak warganegara berkebutuhuan khusus dan menjalankan undang-undang. Apalagi BP3TI telah membangun desa broadband. Semoga sarana tsb dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal,” jelas Eddy.

Kabag Eddy berharap agar penyandang disabilitas terus mengembangkan keterampilan dan belajar. “Diantara peserta ini pasti ada yang bisa mengembangkan. Disampaikan di dunia kerja dan dunia akademik. Ada lagi dunia usaha. Dengan tahu browsing dan menguasai aplikasi akan punya sarana untuk berkarya,” harapnya.

Pendamping instruktur Yasin menyatakan saat ini TIK sudah ramah bagi penyandang cacat. Ia menyontohkan MS Word dan MS Excel yang bisa dipakai penyandang disabilitas penglihatan. “Agung masuk kategori low vision atau hanya bisa melihat jarak terbatas. Kacamata tidak lagi membantu dirinya. Tapi sekarang bisa menggunakan aplikasi komputer karena fiturya memungkinkan hal itu,” terang Yasin.

Hadir dalam penutupan perwakilan BP3TI Kominfo Jamuri yang turut memberikan selamat kepada para peserta dan menyarankan agar mereka bisa membagikan ilmu dan pendidikan kepada teman-teman yang lain.

JUARA KOMPETISI INDIVIDU JAMBORE TIK BALIKPAPAN 2017
REMAJA DAN DEWASA DENGAN DISABILITAS

No

JENIS

KETERANGAN

KATEGORI

PERINGKAT

NAMA

ASAL PROPINSI

1

TUNA GRAHITA

JUARA

1

Mahdiah Aisyah

Kaltim

2

Dwiki Setiawan

Kaltim

3

Devi Octafianti

Kaltim

2

TUNA DAKSA

JUARA

REMAJA

Adobe Photoshop and Public Speaking

1

Junaidi

Kaltim

2

Iton Bangkit Simanjuntak

Kaltim

3

Fery Aditia Putra

Kalsel

DEWASA

Adobe Photoshop and Public Speaking

1

Bahrul Ilmi

Kalbar

2

Aper Sujayana

Kaltim

3

Rahmat Hidayat

Kaltim

3

TUNA RUNGU

JUARA

REMAJA

MS Word dan MS Excel

1

Dzaky Rachmadiansyah

Kaltim

2

Muhammad Zaky Mubarak

Kalsel

3

Kevin Minggu

Kaltim

DEWASA

Disabilitas Pendengaran

1

Farera Marantika

Kalteng

2

Dini Juliasmi

Kalteng

3

Muhammad Kausyaini

Kalteng

4

TUNA NETRA

JUARA

REMAJA

MS Word dan MS Excel

1

Anak Agung Ngurah Wisnuwardana

Kaltim

2

Amelia Nilam Tiara

Kalsel

3

Rangga Firly Pratama

Kaltim

DEWASA

MS Word dan MS Excel

1

Indra Djaya

Kalsel

2

Iberahim

Kalsel

3

A. Agung Ngurah Astawa Darmawan

Kaltim

5

Juara

Internet Antar Disabilitas

1

Fery Aditya Putra

Kalsel

2

Olga Setya

Kalteng

3

Bahrul Ilmi

Kalbar

6

Juara

Desain Poster Antar Disabilitas

1

Ricat Simbolon

Kaltim

2

Slamet Ragmadani

Kaltim

3

Muzahidin Ianop

Kaltara

 



No comments:

Post a Comment