Wednesday 21 June 2017

Aplikasi E-Commerce Produk Pertanian dan Pangan Etanee Siap Berdayakan Petani dan Peternak

MAJALAH ICT – Jakarta. Aplikasi e-commerce Etanee siap berdayakan petani dan peternak yang tidak mendapatkan hak ekonomi secara layak. Layanan Etanee yang berada di bawah bendera PT Solusi Pangan Perwiratama diciptakan untuk menjadi solusi bagi konsumen sehingga mendapatkan harga terbaik yang wajar. Selain itu, petani dan peternak serta supplier agar mendapatkan harga yang terbaik.

Disampaikan CEO Etanee, drh. Cecep Moch Wahyudin di Jakarta, aplikasi ini fokus pada produk pangan dan pertanian. Aplikasi ini didesain berawal keprihatinan atas petani dan peternak yang tidak mendapatkan hak ekonomi secara layak, yang padahal merekalah rantai produksi yang dengan kerja kerasnya menghasilkan produk yang terbaik kita konsumsi,” ungkap Cecep.

“Mata rantai logistik dan pengiriman yang tidak efisien menjadi penyebab tingginya harga beli konsumen. Selama ini peternak dan petani susah menembus pasar karena mata rantai distribusi yang panjang yang akhirnya harga yang diterima mereka murah. Jadi kita ciptakan sendiri mata rantai distribusi sendiri,” jelasnya.

Ditambahkannya, fokus area pemasaran etanee pada fase awal ini adalah Bogor, Depok, Jakarta, Tanggerang, dan Bekasi. Jaringan distribusi etanee akan dibangun dengan bermitra bersama masyarakat melalui konsep ekonomi berbagai (sharing economy) berupa distribution center, stokis dan transporter. Saat ini produknya ada tiga yaitu daging ayam, sapi, dan beras. “Kami pilih tiga produk ini karena permintaanya tinggi, dan suplainya juga tidak sulit,” ujarnya.

Disampaikan Cecep, bisnis ini juga akan membuka lapangan pekerjaan baru karena bisa menampung 3.000 pengemudi pada tahun pertama. Pengemudi ini melalui aplikasi etanee bertugas mengirim ketiga produk tersebut ke konsumen. Apalagi, bisnis ini diprediksi mendapat respon yang baik dari pasar. “Tahap awal akan ada 40 stokis di sekitar jakarta, dan berkembang menjadi 100 pada enam bulan ke depan. Satu stokis memiliki kapasitas 20 ton per bulan. “Kami optimistis pada tahap awal setiap harinya ada 70 ribu transaksi setiap hari dan 40 stokis di sekitar Jakarta,” katanya.

Dikatakannya juga, pihaknya menjamin keamanan pangan produk etanee yang memenuhi kaidah ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal). Bahkan, Etanee juga juga menjamin kenyamanan konsumsi pangan masyarakat melalui sertifikasi halal 100% semua produk LPOM MUI, sertifikat NKV (nomor kesehatan veteriner) bagi rumah potong hewan dan unggas, serta sertifikat HACPP dan GMP untuk proses produksi.

 



No comments:

Post a Comment