Sunday, 1 October 2017

Twitter Resmi Uji Penambahan Karakter Cuitan dari 140 Menjadi 280 Karakter

MAJALAH ICT – Jakarta. Cuitan sebanyak 140 karakter layanan microblogging Twitter nampaknya akan tidak bertahan lagi lagi. Banyak pengguna yang merasa sedikitnya karakter tersebut membuat informasi yang dikirim kurang bisa mengekspresikan apa yang ada dipikiran dan ingin di-share, membuat Twitter akan menambah jumlah karakternya hingga dua kali lipat.

Twitter sendiri sudah mengumumkan percobaan baru untuk memberikan batas karakter yang lebih panjang dari sebelumnya 140 menjadi 280 karakter. Namun percobaan ini hanya tersedia untuk sebagian kecil pengguna secara global. “Kami ingin setiap orang di seluruh dunia dapat mengekspresikan diri mereka dengan mudah di Twitter. Oleh karena itu, kami melakukan sebuah percobaan baru, memberikan batas karakter lebih panjang pada bahasa yang dipengaruhi oleh adanya batas karakter sebelumnya, yang mana dialami oleh semua bahasa kecuali bahasa Jepang, Tiongkok, dan Korea,” kata Product Manager Twitter, Aliza Rosen.

Dalam keterangannya, Twitter menyampaikan beberapa alasan pihaknya menambahkan karakter cuitan hingga dua kali lipat. Disebutkan, berdasar temuan dari penelitian Twitter di antaranya hanya 0,4 persen tweet yang dikirim dalam bahasa Jepang memiliki 140 karakter, tapi dalam bahasa Inggris, ada 9 persen tweet yang menggunakan 140 karakter.‬ Mayoritas tweet dalam bahasa Jepang hanya menggunakan 15 karakter, sementara kebanyakan tweet dalam bahasa Inggris memiliki 34 karakter.‬ Batas karakter adalah penyebab utama orang-orang sedikit frustasi saat akan tweet dalam bahasa Inggris. Namun demikian, hal ini tidak terjadi pada orang-orang yang menggunakan bahasa Jepang dalam tweet mereka.‬

‬Temuan lainnya, di semua negara, ketika orang tidak perlu terbatas dengan 140 karakter dan benar-benar memiliki cadangan karakter untuk mencuitkan pemikiran mereka, ada lebih banyak orang berbagi di Twitter. ‪“Twitter identik dengan sifatnya yang ringkas. Itulah yang menjadikan platorm ini tempat terbaik untuk melihat apa yang sedang terjadi. Dengan sebuah tweet, pengguna dapat mengetahui informasi atau berbagai pemikiran penting secara langsung dari sumbernya. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah kami ubah,” pungkasnya.

 



No comments:

Post a Comment