MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam rangka menjalin tali silaturahmi bersama mitra media dan komunitas, PT Bank DBS Indonesia menyelenggarakan Homecoming Photo Exhibition di Qubicle Center, Jakarta Selatan yang bertajuk “A Journey to live Kind”, sebuah pameran foto dari balik lensa perjalanan para pemenang #LiveMore Society Photo Challenge. Para pemenang menyuguhkan karya fotografi yang menelisik kisah para wirausaha social dalam meningkatkan kehidupan ekonimi-sosial masyarakat setempat melalui program pemberdayaan usaha rintisan social mereka.
Berawal dari merangkul para komunitas pecinta fotografi, pada februari 2017 lalu, Bank DBS indonesia meluncurkan kontes Fotografi #liveMoreSociety: Photo Challenge yang merupakan sebuah ajakan untuk dapat menikmati hidup dengan lebih bermakna dan menterjemahkan arti pesan brand DBS “Live More, Bank Less” melalui sebuah karya fotografi.
Sebagai hadiah dari kompetisi foto #LiveMore Society Photo Challenge, perjalanan “A Journey to Live Kind” di tiga daerah tujuan yaitu Mamasa-Sulawesi Barat, Watublapi-Flores, dan Malang – Jawa Timur tidak hanya mengantarkan pemenang ke tempat dengan keindahan alam serta keramah tamahan penduduk lokal, tetapi juga pengalaman berharga yang baru mereka dapatkan ketika terjun langsung menjadi relawan di beragam usaha social masing-masing daerah tersebut.
Salah satunya adalah pengalaman menenun yang diajarkan oleh para Kelompok Tenun Watubo dari Desa Watublapi, Flores. Kelompok ini adalah usaha social yang dirintis oleh NOESA, sebuah wirausaha social yang tergerak untuk memberdayaan masyarakat setempat melalui kelompok tenun yang mampu meningkatkan perekonomian daerah setempat.
Karya fotografi lainnya yang dipamerkan mencerikan tentang Toraja Melo, pemberdayaan ibu-ibu penenun di Desa Pebassian dan Desa Balla, Mamasa, Sulawesi Selatan. Kisah lainnya yang inspiratif adalah karya fotografi yang mengulas Sahawood, bagaimana mantan narapidana dan pecandu narkoba di Malang, Jawa Timur menjalani kehidupan barunya yang jauh lebih baik melalui pemberdayaan untuk membuat kacamata berbingkai kayu.
Direktur Strategi dan Perencanaan Bank DBS Indonesia Rudy Tanjung mengungkapkan rasa takjubnya terhadap karya-karya yang bertema social ini saat membuka pameran foto serta berbuka puasa bersama rekan media, “Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang kreatif, oleh karena itu peran para wirausahawan social ini sangat dibutuhkan untuk dapat mengembangkan potensi yang ada agar lebih bermanfaat, khususnya dari segi ekonomi, bagaimana masyarakat dapat memasarkan karya-karyanya secara lebih efektif. Saya bangga, pada akhirnya kisah-kisah inspiratif ini dapat terwakilkan dan tergambarkan secara indah melalui karya fotografi ini, sesuai dengan brand kami –“ Live More, Bank Less.”
Bank DBS Indonesia selalu berupaya secara aktif untuk mewujudkan pengalaman perbankan bagi nasabah secara lebih mudah, cerdas, cepat dan menyenangkan. Hal tersebut dapat tercermin dari kampanye brand perusahaan yang diusung DBS Indonesia dalam 2 tahun terakhir, yaitu “Live More, Bank Less”.
Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia Mona Monika menambahkan, “salah satu yang telah diluncurkan adalah DBS Live More Society, dalam rangka memberikan wadah interaksi social bagi berbagai komunitas dalam menggali semangat hidup sesuai minat mereka serta saling menginspirasi satu sama lain. Selain komunita fotografi, kedepannya DBS Indonesia akan terus melebarkan semangat #LiveMore ini dengan mengajak lebih banyak lagi kalangan dan komunitas lainnya.
Kontes #LiveMoreSociety: Photo Challenge telah mengumpulkan lebih dari 2.528 karya foto selama satu bulan – sebanyak delapan (8) pemenang terpilih dan keenam diantaranya menjadi relawan dan terjun langsung ke lokasi wirausaha social pada bulan April dan Mei 2017. Penjurian dilakukan terbuka dan Live melalui social Facebook dimana para juri/photography experts – Arbain Rambey dan Harris Syn menilai foto yang berhak menjadi pemenang.
No comments:
Post a Comment