Friday 17 February 2017

Google Siapkan Teknologi Baru untuk Terbangkan Balon Internet

MAJALAH ICT – Jakarta. X, sebuah tim penelitian ilmiah, bekerja untuk meningkatkan Project Loon, yang merupakan proyek yang dikembangkan empat tahun lalu oleh Google untuk membantu menyediakan cakupan internet ke beberapa bagian yang paling terpencil di Bumi. Google ingin mewujudkan hal tersebut dengan menggunakan balon besar berteknologi maju.

Balon, dibangun dan dirancang oleh Raven Aerostar, yang disebut Super Pressure Balloons (balon bertekanan tinggi). Balon adalah yang tipis digunakan sebagai kantong udara dan dibangun untuk mengikuti pola angin serta menggunakan teknologi payload. Sementara itu, balon dapat dilacak dan dapat menyebarkan parasut ketika diminta kembali ke permukaan bumi.

Menurut TheNextWeb, X baru-baru ini menemukan cara untuk mengirim sekelompok kecil balon ke suatu daerah dan mereka tinggal selama berbulan-bulan. Dengan terobosan ini, Google tidak akan perlu menggunakan balon yang begitu banyaks eperti di masa lalu.

Sebelum terobosan, balon berjalan mengelilingi bumi dalam lingkaran. Balon itu dirancang untuk naik dan jika salah satu jatuh dari tempat lain akan datang dan menggantinya. Sekarang, menurut Project Loon, mereka akan menggunakan 100x kali lebih banyak balon untuk mencapai bahkan lebih dari sebelumnya. Pengurangan penggunaan balon akan menurunkan biaya dan meningkatkan kepraktisan proyek.

Daya tahan dari balon memang disebut telah menjadi masalah. Karena balon mengambang 12 mil di atas bumi, mereka mengalami cuaca yang keras dan sering merusak. Tingkat kelangsungan hidup dari Super Pressure Balloons adalah 190 hari. Balon ini mampu mengelilingi dunia sembilan kali dan berhasil mendarat di Argentina. Menurut situs Project Loon, Google telah membangun peluncur auto yang secara konsisten dapat meluncurkan balon baru setiap 30 menit.

 



No comments:

Post a Comment