MAJALAH ICT – Jakarta. Smartphone terbaru Samsung Galaxy S8 akan menggunakan baterai yang dibuat oleh Sony. Hal itu merupakan upaya Samsung untuk tidak mengulang kejadian tahun lalu dimana baterai ponsel produk andalannya Galaxy Note & yang meledak.
Sebuah sumber, sebagai disampaikan The Wall Street Journal mengatakan bahwa handset Samsung ini akan menampilkan Lithium-ion (Li-ion) kemasan baterai dari pabrikan Jepang yaitu Sony, di samping dua pemasok lamanya yang merupakan afiliasi Samsung dan China Amperex Tecnologies, yang keduanya menyediakan baterai untuk produk nass, Note 7.
Tahun lalu, Samsung terpaksa menarik kembali 2,5 juta produk Galaxy Note 7 dan menghentikan produksi perangkat setelah beberapa unit terbakar. Setelah kejadian pertama, dimana perangkat yang dilengkapi dengan baterai baru dan dijual kembali ke pelanggan, perusahaan terpaksa untuk menarik produk kedua ini karena kemudian ditemukan juga masalah ketika beberapa unit dinyalakan.
Setelah penyelidikan berikutnya produsen menyimpulkan masalahnya adalah karena cacat desain baterai. Hasil pengujian menemukan casing dari baterai Li-ion yang asli terlalu kecil, menyebabkan elektroda negatif terlipat dan dalam beberapa kasus terjadi hubungan arus pendek dan terbakar. Baterai pengganti yang diinstal juga ditemukan memiliki cacat yang berbeda.
Dalam upaya untuk menghindari insiden yang berkaitan dengan baterai lanjut, perusahaan membentuk Baterai Advisory Group terdiri dari penasihat eksternal, peneliti dan akademisi untuk mengawasi keamanan dan pembangunan.
Samsung saat ini sedang mempersiapkan acara peluncuran Galaxy S8 pada bulan Maret, dengan diperkirakan akan memulai penjualan Samsung S8 pada bulan April mendatang.
No comments:
Post a Comment